• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Henny Fitria Sulistyawati

1003345

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh

Henny Fitria Sulistyawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Henny Fitria Sulistyawati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

(3)
(4)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh

Henny Fitria Sulistyawati 1003345

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul,“ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Konsep IPA Dalam

Tema Berbagai Pekerjaan Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD”. Penelitian ini berkenaan dengan permasalahan dalam keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran IPA. Hal ini didasarkan pada hasil observasi awal yang menunjukan bahwa keterampilan proses sains siswa di SDN 6 Cibogo masih kurang. Dalam penelitian ini keterampilan proses sains yang diteliti yaitu keterampilan mengelompokkan, keterampilam memprediksi dan keterampilan mengkomunikasikan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu meningkatkan keterampilan proses sains dengan menerapkan pendekatan saintifik. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu : (1) mengetahui perencanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan, (2) mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan, dan (3) mengetahui peningkatan keterampilan proses sains setelah menerapkan pendekatan saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi untuk kemudian membuat perencanaan perbaikan pada siklus berikutnya. Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc Taggart ini dilakukan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan hasil tes keterampilan proses sains siswa. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, nilai rata-rata keterampilan mengelompokkan pada siklus I sebesar 73,56 pada siklus II meningkat menjadi 76,31 dan kembali meningkat pada siklus III menjadi 78,57. Nilai rata-rata keterampilan memprediksi pada siklus I sebesar 66,40 pada siklus II meningkat menjadi 71,87 dan kembali meningkat pada siklus III menjadi 74,21. Nilai rata-rata keterampilan mengkomunikasikan pada siklus I sebesar 63,39 pada siklus II meningkat menjadi 68,75 dan kembali meningkat pada siklus III menjadi 73,21. Dari data tersebut menunjukan bahwa keterampilan proses sains siswa meningkat setelah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik.

(5)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH IN SCIENCE CONCEPT IN THEME OF VARIOUS WORK TO IMPROVE SCIENCE

PROCESS SKILL UPON ELEMENTARY STUDENTS

(Class Behavior Research upon 4th Grade Students of SD Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Compiled by

Henny Fitria Sulistyawati 1003345

ABSTRACT

This research entitled, “Implementation of Scientific Approach in Science

Concept in Theme of Various Work to Improve Science Process Skill upon Elementary School Students". This research is related to problem of students' science process skill in learning Science. it is based on results of initial observation which shows that students' science process skill in SDN 6 Cibogo is still lacking. In this research, science process which is studied is skill of grouping, predicting, and communicating. One of the efforts done is to improve science process skill by implementing scientific approach. The purpose to be achieved through this research are: (1) to know learning plan of scientific approach implementation in science concept in theme of various work, (2) to know learning performance of scientific approach implementation in science concept in theme of various work, and (3) to know improvement of science process skill after implementing scientific approach. This research is class behavior research starting from planning, performance, observation, and reflection to later make improvement planning on next cycle. This class behavior research of Kemmis & Mc Taggart Model is performed in three cycles. Technique of collecting data used in this research are observation results and test results of students' science process skill. Results of the research are, average score of grouping skill in cycle I is 73,56 in cycle II improves to 76,31 and again improves to 78,57 in cycle III. Average score of predicting skill in cycle I is 66,40 in cycle II improves to 71,87 and again improves to 74,21 in cycle III. Average score of communicating skill in cycle I is 63,39 in cycle II improves to 68,75 and again improves to 73,21 in cycle III. From the data shows that students' science skill improves after experiencing learning by implementing scientific approach.

(6)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. GAMBAR GRAFIK ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

F. Penjelasan Istilah ... Error! Bookmark not defined.

BAB II PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR ... Error! Bookmark not defined.

A. Pendekatan Saintifik... Error! Bookmark not defined.

B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... Error! Bookmark not defined.

C. Materi Konsep IPA pada Tema Berbagai PekerjaanError! Bookmark not defined.

D. Keterampilan Proses Sains ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.

A. Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined.

B. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Subyek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Prosedur Penelitian... Error! Bookmark not defined.

F. Instrumen Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

G. Analisis dan Interpretasi Data ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Deskripsi Data Awal Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Deskripsi pelaksanaan penelitian siklus ... Error! Bookmark not defined.

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined. A. Simpulan ... Error! Bookmark not defined.

B. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas latar belakang yang menjadi landasan dilaksanakan penelitian ini, rumusan masalah yang ditemukan peneliti untuk menjadi acuan penelitian, tujuan dilakansanakan penelitian, manfaat penelitian yang dilakuakan, hipotesis penelitian dan penjelasan istilah yang digunakan dalam penulisan laporan penelitian. Berikut diuraikan secara lebih rinci.

A. Latar Belakang Penelitian

Pada tahun 2013 mulai muncul kurikulum 2013 dengan karakteristik bukan hanya mengutamakan pengetahuan saja, tetapi sikap dan keterampilan pada implementasinya menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik (scientific approach) digunakan pada kurikulum 2013 yang menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran. Orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati,

menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran. Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan pendekatan ilmiah. Dalam penerapan pendekatan saintifik untuk pembelajaran di kelas ada lima tahapan 5M, yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar dan mengkomunikasikan. Dalam kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik ini sangat mendukung untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Dengan langkah kegiatan pembelajaran yang ada, diharapkan keterampilan proses sains siswa akan terlatih karena memberikan pengalaman langsung dalam belajar dan mengumpulkan informasi.

(9)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengelompokkan (klasifikasi), meramalkan (prediksi), berkomunikasi,

berhipotesis, merencanakan percobaan atau penyelidikan, menerapkan kosep atau prinsip dan mengajukan pertanyaan. Sedangkan menurut Widodo (2006, hlm. 45) keterampilan proses sains terdiri atas : keterampilan mengamati, keterampilan merencanakan percobaan (keterampilan merumuskan pertanyaan penelitian, keterampilan menentukan variabel, keterampilan merumuskan hipotesis, keterampilan menentukan cara dan langkah kerja penelitian), keterampilan memprediksi, keterampilan menafsirkan hasil pengamatan dan menarik kesimpulan serta keterampilan berkomunikasi.

Berdasarkan hasil observasi di SDN 6 Cibogo pembelajaran IPA di kelas masih berupa ceramah sehingga tidak melatih keterampilan proses sains siswa. Proses pembelajaran dikelas masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi siswa untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berfikirnya, sehingga membuat keterampilan proses sains siswa di SDN 6 Cibogo masih kurang. Hal ini diperkuat juga ketika peneliti melaksanakan kegiatan prasiklus untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa, terlihat nilai rata-rata siswa masih terdapat dalam tingkat keterampilan proses sains yang rendah. Pada keterampilan mengelompokkan siswa baru mencapai 55,28 dari nilai maksimal 100, keterampilan memprediksi baru mencapai 44,79 dari nilai maksimal 100 dan keterampilan mengkomunikasikan baru mencapai 48,80 dari nilai maksimal 100. Maka dari itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang dapat melatih keterampilan proses siswa dalam menemukan produk IPA dan dalam berfikir ilmiah.

(10)

3

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah hendaknya menekankan pada pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Hakikat pembelajaran IPA yaitu produk, proses dan sikap.

Untuk mengembangkan produk IPA tersebut, diperlukan kemampuan dasar bekerja ilmiah diantaranya: mengamati, menafsirkan membuat hipotesis, merencanakan percobaan, dan mengkomunikasikan. Dari segi proses, siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari hari. Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar yaitu mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. IPA bukan hanya produk dan proses, tetapi juga sikap. Dalam menemukan berbagai produk IPA ini, siswa dituntut harus mempunyai keterampilan proses sains agar bisa melatih dirinya mempunyai sikap ilmiah untuk mencari tahu sendiri dan menemukan pengetahuan baru layaknya keterampilan yang dimiliki oleh seorang ilmuan. Melalui keterampilan proses sains ini, siswa belajar mengembangkan konsep dan juga proses sekaligus untuk melatih dirinya mempunyai pengalaman belajar untuk mengamati lingkungan sekitar mereka. Keterampilan proses sains ini bisa dilatih sejak dini melalui pengalaman belajar langsung di sekolah dan melalui pengamatan untuk menemukan sendiri pengetahuan barunya. Dari segi sikap dan nilai siswa diharapkan mempunyai minat untuk mempelajari benda-benda di lingkungannya bersikap ingin tahu, tekun, kritis, mawas diri dan bertanggung jawab.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

(11)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berbagai Pekerjaan Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas

IV SDN 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, secara

umum permasalahan yang akan diteliti adalah “Bagaimanakah penerapan

pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas IV SDN 6 Cibogo kabupaten

Bandung Barat?”

Masalah tersebut dijabarkan kedalam rumusan masalah yang lebih khusus yaitu berupa pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah perencanaan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam

tema berbagai pekerjaan di kelas IV SDN 6 Cibogo?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam

tema berbagai pekerjaan untuk di kelas IV SDN 6 Cibogo?

3. Bagaimanakah peningkatan keterampilan proses sains siswa di kelas IV SDN

6 Cibogo menggunakan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalah di atas, maka tujuan diadakan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang pengaruh penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan di kelas IV SDN 6 Cibogo untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

(12)

5

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mengetahui perencanaan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema

berbagai pekerjaan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa di kelas IV SDN 6 Cibogo.

2. Mengetahui pelaksanaan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema

berbagai pekerjaan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa di kelas IV SDN 6 Cibogo.

3. Mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa di kelas IV SDN 6

Cibogo menggunakan pendekatan sainstifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya :

1. Secara Teoritis

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai peningkatan keterampilan proses sains siswa melalui penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN 6 Cibogo.

2. Secara Praktis

a. Bagi siswa

Hasil penelitian tindakan kelas ini akan bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa dan melatih siswa dalam berfikir ilmiah melalui kinerja ilmiah dalam penerapan pendekatan saintifik.

b. Bagi guru

Hasil penelitian tindakan kelas ini akan bermanfaat untuk guru karena guru akan memiliki model perencanaan penerapan dan pendekatan saintifik. Guru juga mempunyai contoh pendekatan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

(13)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian tindakan kelas ini akan bermanfaat untuk membantu dan mendukung kesiapan guru dalam kurikulum 2013.

E. Hipotesis Penelitian

Dengan penerapan pendekatan saintifik, diharapkan keterampilan proses sains akan meningkat karena pembelajaran dilaksanakan dan dipandu kriteria

ilmiah dengan bersama-sama diajak mengamati, menanya, menalar,

mengumpulkan data dan mengkomunikasikan sehingga peserta didik akan dapat dengan benar menguasai materi yang dipelajari dengan baik.

F. Penjelasan Istilah

1. Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik merupakan bagian dan merupakan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), mengajukan atau menanya, mengolah data, menalar, dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya.

Pembelajaran dengan metode ilmiah yang meliputi lima tahapan pengalaman belajar pokok yaitu : mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar dan mengkomunikasikan serta mengedepankan kondisi peserta didik yang berperilaku ilmiah.

2. Konsep IPA Dalam Tema Berbagai Pekerjaan

(14)

7

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pekerjaan serta barang dan jasa dengan konsep IPA yang terkait dengan sumber daya alam.

3. Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses sains menurut Rustaman (2003, hlm. 94), terdiri dari : keterampilan melakukan pengamatan (observasi), menafsirkan pengamatan

(interpretasi), mengelompokkan (klasifikasi), meramalkan (prediksi),

berkomunikasi, berhipotesis, merencanakan percobaan atau penyelidikan, menerapkan kosep atau prinsip dan mengajukan pertanyaan. Keterampilan proses sains adalah semua keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep- konsep, prinsip- prinsip, hukum- hukum dan teori IPA.

Dalam penelitian ini hanya dibahas mengenai keterampilan

mengelompokkan (klasifikasi), memprediksi dan mengkomunikasikan.

(15)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan membahas metode yang digunakan dalam penelitian, desain penelitian, lokasi dan subjek penelitian, prosedur penelitian, instrumen yang digunakan dalam penelitian, dan analisi dan interpretasi data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan.

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Menurut David Hopkins (1993, hlm.73), PTK adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru atau kelompok guru untuk menguji anggapan- anggapan dari suatu teori pendidikan dalam praktik, atau sebagai arti dari evaluasi dan melaksanakan seluruh prioritas program sekolah.

Penelitan Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan dikelasnya sendiri (dilakukan dalam pembelajaran biasa bukan kelas khusus). PTK dilakukan dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif. Tujuannnya adalah untuk memperbaiki kinerja guru yang bersangkutan supaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Desain Penelitian

(16)

32

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peningkatan. Dalam penelitian ini rencana siklus yang akan dilakukan sebanyak tiga kali siklus.

Adapun desain penelitiannya sebagai berikut

Gambar 3.1

Alur Penelitian Desain Kemmis dan Mc Taggart

(Sumber :Arikunto, 2007, hlm.74)

(17)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV di SDN 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

D. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah siswa 32 orang, terdiri dari laki-laki 18 orang dan perempuan 14 orang dengan kemampuan yang heterogen, yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai subjek penelitian tindakan kelas ini.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini sesuai dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan pendekatan saintifik sebagai bagian dari kurikulum 2013. PTK memiliki tahapan perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation) dan refleksi (reflection). PTK yang dilaksanakan terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari beberapa tindakan. Setiap tindakan yang dilakukan merupakan refleksi dari tindakan sebelumnya. Siklus pertama terdiri dari satu tindakan. Begitu juga dengan siklus kedua dan ketiga. Data yang diperoleh dari setiap siklus mengalami peningkatan. Hasil peningkatan bisa dilihat dari nilai yang diperoleh dari tes soal KPS yang telah ditentukan oleh peneliti sehingga penelitian dianggap berhasil.

(18)

34

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Perencanaan

a. Perizinan dari pihak terkait

b. Identifikasi masalah

Masalah ditemukan ketika peneliti menjadi guru dalam Program Latihan Profesi (PLP) di sekolah yang bersangkutan. Pada tahap ini ada beberapa tahapan yang dilaksanakan oleh peneliti yaitu :

1) Peneliti melakukan kajian terhadap pendekatan saintifik yang digunakan

dalam kurikulum 2013, buku yang menjadi sumber belajar, dan pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar.

2) Peneliti melakukan pra-siklus dengan memberikan latihan soal untuk

mengetahui tingkat keterampilan sains siswa.

3) Menentukan pendekatan yang relevan dengan masalah yang dihadapi,

karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungan serta bahan ajar yang akan diberikan pada pembelajaran tematik tema berbagai pekeerjaan pada konsep IPA.

4) Merumuskan Rencana Pelaksanaan (RPP) menggunakan pendekatan saintifik

pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan.

5) Memutuskan dan menyusun instrumen pengamatan yang digunakan pada

setiap tindakan.

2. Pelaksanaan

(19)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Awal

1) Pengkondisian siswa agar siap belajar

2) Apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

1) Mengamati

Pada kegiatan ini, guru memberika kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengamatan pada kegiatan : melihat, menyimak, mendengar dan membaca. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan pengamatan terhadap suatu objek.

2) Menanya

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan.

3) Mengumpulkan informasi

Pada kegiatan ini, siswa mengumpilkan informasi dari berbagai sumber dan juga pengamatan yang telah dilakukan. Siswa menuliskannya di buku catatan masing-masing.

4) Menalar

Pada kegiatan ini, guru dan siswa membahas informasi yang telah dibahas kemudian memproses informasi tersebut dan mengambil kesimpulan dari berbagai pola yang telah ditemukan.

5) Mengkomunikasikan

(20)

36

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Kegiatan Penutup

3. Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan obervasi secara langsung dikelas untuk melihat pelaksanaan pembelajaran tindakan I. Selain itu juga untuk mengamati proses belajar dan kondisi siswa dikelas sesuai dengan langkah kegiatan pendekatan saintifik.

4. Refleksi

(21)

Tabel 1.1 Prosedur Penelitian dengan Penerapan Pendekatan Saintifik

Tahap Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

Perencanaan Perencanaan dilakukan dengan menentukan :  Tema : Berbagai Pekerjaan

 Subtema : Jenis-jenis Pekerjaan

 Judul materi pembelajaran : Mengenal jenis-jenis SDA di lingkungan sekitar.

 Mata Pelajaran yang dipadukan IPA,Bahasa Indonesia, dan IPS

Perencanaan dilakukan dengan menentukan :  Tema : Berbagai Pekerjaan

 Subtema : Jenis-jenis Pekerjaan  Judul materi pembelajaran :

Sumber daya alam hayati dan non hayati  Mata Pelajaran yang dipadukan IPA , IPS

dan SBDP

Perencanaan dilakukan dengan menentukan :  Tema : Berbagai Pekerjaan

 Subtema : Jenis-jenis Pekerjaan  Judul materi pembelajaran :

Penggunakan teknologi sedehana dan teknologi modern dalam memanfaatkan sumber daya alam  Mata Pelajaran yang dipadukan IPA, IPS, dan

SBdP.

Pelaksanaan

dan

Pengamatan

Pelaksanaan tindakan hari Sabtutanggal 17 Mei 2014.

Pelaksanaan tindakan hari Senin tanggal 26 Mei 2014

(22)

38

Tahap Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

Refleksi

Kegiatan masih kurang yang pada pembelajaran siklus I yaitu pada saat mengamati peta tiga dimensi. Pada kegiatan ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sehingga menjadi ribut dan suasana menjadi kurang kondusif. Guru kurang memperhatikan siswa yang ribut.

Kegiatan yang belum terlaksana adalah kegiatan menalar dan mengkomunikasikan pada

pembelajaran yang ditekankan pada mata pelajaran SBDP, sehingga guru menjadikan tugas pekerjaan rumah. Hal ini terjadi karena kegiatan yang direncanakan tidak sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran

Seluruh kegiatan pembelajaran terlaksana dengan baik

Rencana

Tindakan

Pada siklus selanjutnya tahapan mengamati sebaiknya tidak dilakukan secara berkelompok karena kondisi kelas akan menjadi ribut.

Pada siklus selanjutnya tahapan menalar dan mengkomunikasikan pada pembelajaran yang ditekankan pada SBdP diberi alokasi waktu yang lebih agar siswa dapat menyelesaikannya.

(23)

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian digunakan selama tindakan berlangsung. Hal tersebut digunakan sebagai upaya untuk membantu kelancaran penelitian dan untuk melihat perkembangan proses PTK. Instrumen yang digunakan antara lain:lembar cek kelengkapan RPP, lembar observasi aktivitas guru, dan tes untuk mengukur keterampilan proses sains siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya :

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan saat pembelajaran di kelas. Observasi dilaksanakan pada tahap awal ketika kita akan merencanakan suatu tindakan. Setelah kita melaksanakan observasi, kita mengetahui tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan. Observasi dilakukan untuk menilai aktivitas guru selama proses pembelajaran. Pelaksanaan observasi dilakukan oleh seorang observer. Observer mengamati dan mencatat hal-hal yang terjadi. Kegiatan observasi merupakan kegiatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada setiap tindakan. Pada lembar observasi ini kegiatan yang diamati adalah aktivitas guru sesuai dengan lagkah kegiatan dalam RPP. Tujuan pokok observasi adalah mendeskripsikan proses pembelajaran, aktivitas-aktivitas yang berlangsung. Lembar observasi ini ditujukan guru mengetahui ketercapaian proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Instrumen observasi yang digunakan pada penelitian ini diantaranya:

a. Daftar cek kelengkapan RPP

(24)

40

Tabel 3.2 Daftar Cek Kelengkapan RPP

No Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Keterangan Deskripsi Ada Tidak

1 Rumusan Tujuan Pembelajaran (Umum)

a. Rumusan tujuan menggambarkan pencapaian kompetensi inti/kompetensi dasar

b. Rumusan tujuan menggambarkan pencapaian aspek kognitif

c. Rumusan tujuan menggambarkan pencapaian aspek afektif

d. Rumusan tujuan menggambarkan pencapaian aspek psikomotor

2 Penjabaran Indikator (Kriteria Kinerja)

a. Indikator dirumuskan berdasarkan aspek kompetensi (kognitif, psikomotor, afektif) b. Indikator dirumuskan menggunakan kata

operasional (dapat diukur berupa hasil) c. Indikator dirumuskan menggambarkan

pencapaian sasaran aspek kompetensi d. Indikator dirumuskan relevan dengan sasaran

kompetensi dasar

3 Analisis Materi Pelajaran (AMP)

a. AMP disusun mengacu kepada indikator b. AMP disusun secara sistematis

c. Materi ajar disusun sesuai dengan pencapaian kompetensi

4 Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario)

a. Skenario disusun untuk setiap indikator b. Skenario disusun sesuai tahapan pendekatan

saintifik

(Mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar, mengkomunikasikan)

c. Skenario disusun mencerminkan komunikasi guru-siswa yang berorientasi berpusat pada siswa

d. Skenario disusun berdasarkan alokasi waktu yang proporsional

5 Media Pembelajaran

a. Media disesuaikan dengan tuntutan kompetensi dasar

b. Media disesuaikan relevan dengan sasaran indikator

c. Media disesuaikan dengan kondisi kelas d. Media disiapkan untuk mendukung

perkembangan potensi siswa 6 Evaluasi

a. Mencantumkan bentuk dan jenis evaluasi b. Butir soal relevan dengan indikator

c. Butir soal menggambarkan tuntutan kompetensi dasar

(25)

b. Lembar observasi aktivitas guru

Lembar observasi ini digunakan ketika melakukan pengamatan dalam pembelajaran di kelas. Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data proses kegiatan pembelajaran mulai dari pembukaan sampai penutup, diperoleh dengan mengisi ceklist dan mengisi dekripsi sesuai dengan dengan urutan pembelajaran.

Tabel 3.3

Lembar Observasi kegiatan guru

No. Langkah Kegiatan Keterlaksanaan Deskripsi Ya Tidak

1. Pendahuluan

 Membimbing berdo’a

 Memberikan apersepsi

 Menginformasikan tema pembelajaran.

No. Langkah Kegiatan Keterlaksanaan Deskripsi Ya Tidak

2. Kegiatan Inti

Mengamati media/sumber yang direncanakan

Menannya hal yang telah diamati dan menuliskan dalam instrumen keterampilan bertanya.

Mengumpulkan data menggunakan media yang diamati sebelumnya

Menalar berupa kegiatan penguatan dari fase mengumpulkan data

Mengkomunikasikan materi yang telah dipelajari selama proses pembelajaran

3. Kegiatan Akhir

 Guru bersama siswa membahas kesulitan dalam pembelajaran

 Guru memberikan penguatan dan bersama siswa menyimpulkan pembelajaran

(26)

42

2. Tes

Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa yang dilakukan setelah tindakan dengan pendekatan saintifik. Teknik pengumpulan data ini dengan cara melakukan tes di akhir pembelajaran melalui tes tertulis. Tes yang diberikan kepada siswa yaitu tes yang dibuat sesuai dengan indikator KPS yang telah ditentukan. Tes berupa soal yang didalamnya memuat indikator keterampilan proses sains yang akan diukur. Fokus keterampilan yang diukur

yaitu keterampilan mengelompokkan, keterampilan memprediksi dan

keterampilan mengkomunikasikan. Peneliti membuat kisi-kisi dari setiap keterampilan proses yang akan diukur dan dijelaskan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.2 Kisi-sisi soal tes keterampilan proses sains

Keterampilan Proses Sains Indikator Jumlah Item

S i k l u s I 1. Keterampilan mengelompokkan

3.7.1 Menemutunjukkan persamaan dari hasil bumi yang ada di lingkungan sekitar

3.7.2 Menemutunjukkan perbedaan dari hasil bumi yang ada di lingkungan sekitar

3.7.3 Menemutunjukkan dasar pengelompokkan atau penggolongan hasil bumi lingkungan sekitar 3.7.4 Mengelompokkan hasil sumber daya alam sesuai dengan letak geografisnya

4 soal

2. Keterampilan memprediksi

3.7.6 Memprediksi yang terjadi berdasarkan pola dari sekelompok data hasil sumber daya alam

2 soal

3. Keterampilan mengkomunikasikan

3.7.5 Membaca tabel hasil sumber daya alam 3.7.7 Mengungkapkan dalam bentuk lain tabel hasil sumber daya alam

2 soal S i k l u s 1. Keterampilan mengelompokkan

3.7.1 Menemutunjukkan persamaan manfaat dari hasil bumi yang ada di lingkungan sekitar

3.7.2 Menemutunjukkan perbedaan sumber daya alam hayati dan non hayati

3.7.3 Menemutunjukkan dasar pengelompokkan atau penggolongan hasil bumi lingkungan sekitar

(27)

Keterampilan Proses Sains Indikator Jumlah Item

II 3.7.4 Mengelompokkan hasil sumber daya alam sesuai dengan letak geografisnya

2. Keterampilan memprediksi

3.7.6 Memprediksi yang terjadi berdasarkan pola dari sekelompok data hasil sumber daya alam

2 soal

3. Keterampilan mengkomunikasikan

3.7.5 Membaca tabel hasil sumber daya alam 3.7.7 Mengungkapkan dalam bentuk lain tabel hasil sumber daya alam

2 soal S i k l u s III 1. Keterampilan mengelompokkan

3.7.1 Menemutunjukkan persamaan dari hasil bumi yang ada di lingkungan sekitar

3.7.2 Menemutunjukkan perbedaan dari hasil bumi yang ada di lingkungan sekitar

3.7.3 Menemutunjukkan dasar pengelompokkan atau penggolongan hasil bumi lingkungan sekitar 3.7.4 Mengelompokkan hasil sumber daya alam sesuai dengan letak geografisnya

4 soal

2. Keterampilan memprediksi

3.7.6 Memprediksi yang terjadi berdasarkan pola dari sekelompok data hasil sumber daya alam

2 soal

3. Keterampilan mengkomunikasikan

3.7.5 Membaca tabel hasil sumber daya alam 3.7.7 Mengungkapkan dalam bentuk lain tabel hasil sumber daya alam

2 soal

G. Analisis dan Interpretasi Data

(28)

44

penelitian. Pada akhir tindakan diadakan analisa data secara keseluruhan. Dari analisa data diperoleh data kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan yang diajabarkan. Setelah data diperoleh, selanjutnya dilakukan langkah-langkah pengolahan dan analisis data sebagai berikut :

1. Daftar cek kelengkapan RPP dan lembar observasi aktivitas guru

Sebelum RPP digunakan dilakukan cek kelengkapan RPP.Setelah dicek lalu ditabulasikan jumlah kelengkapan kemudian dipersentasikan skor keseluruhan jumlah kelengkapannya. Setelah lembar observasi di cek sesuai dengan keterlaksanaan pembelajaran, lalu ditabulasikan jumlah keterlaksanaannya kemudian dipersentasikan skor keseluruhannya. Berdasarkan penjelasan menurut Arikunto (2008, hlm. 236) mengenai skor dan nilai, maka untuk mengolah persentase data adalah sebagai berikut :

P = ∑

∑ x 100%

Ket : P = persentase data.

2. Pengolahan data hasil tes siswa

Besarnya nilai yang diperoleh siswa merupakan persentase dari skor maksimum ideal yang seharusnya dicapai jika tes tersebut dikerjakan dengan hasil 100% benar. Dengan kata lain, jika materi tes benar-benar mewakili seluruh bahan pelajaran yang telah diajarkan, maka nilai yang diperoleh siswa menunjukan besarnya persentase penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang telah diberikan. Nilai siswa diperoleh dari jumlah skor yang didapatkan siswa dibagi dengan jumlah skor maksimal dan dikali 100%.

Menurut Ngalim Purwanto (2006, hlm. 102) penilaian dapat diberikan dengan cara berikut :

Keterangan :

(29)

R = skor mentah yang diperoleh siswa

SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan

100 = bilangan tetap

Setelah nilai dari semua siswa yang ada di kelas dari setiap keterampilan proses sains diperoleh, maka dihitung nilai rata-rata nilai kelas dengan menggunakan rumus menurut Sudjana (2013, hlm. 109) yaitu :

X = ∑

Keterangan : X = nilai rata-rata ∑ X = jumlah skor

N = jumlah siswa

(30)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, refleksi, dan pembahasan mengenai penerapan pendekatan saintifik untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa, maka dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sains siswa kelas IV SD Negeri 6 Cibogo dapat meningkat dengan menerapkan pendekatan saintifik. Berdasarkan hasi penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik

dilaksanakan selama tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. RPP dalam penelitian tindakan ini merupakan penerapan pendekatan saintifik yang menekankan metode ilmiah untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Sehingga langkah-langkah dalam RPP sesuai dengan tahapan pendekatan saintifik. Perencanaan pembelajaran sesuai dengan pendekatan saintifik yaitu dengan menggunakan tahapan metode ilmiah yaitu, mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar dan mengkomunikasikan.

2. Dalam pelaksanaan dengan menerapkan pendekatan saintifik ini mencakup

(31)

dengan menggunakan pendekatan saintifik, dan siswa pun dilatih untuk berfikir ilmiah sehingga meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

3. Keterampilan proses sains mengalami peningkatan setelah mendapatkan

pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik. Hal ini dapat terlihat dari nilai rata-rata tes KPS siswa yang mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hasil peningkatan keterampilan proses sains ini dapat dilihat dari

masing-masing keterampilan, yaitu keterampilan mengelompokkan,

keterampilan memprediksi dan keterampilan mengkomunikasikan.

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

(32)

79

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, maka beberapa rekomendasi yang diberikan sebagai berikut:

1. Bagi guru SD, penerapan pendekatan saintifik perlu dijadikan pendekatan

(33)

yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

2. Bagi peneliti lain, dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai

penerapan pendekatan saintifik dalam meningkatkan keterampilan proses sains. Selain itu, diharapkan peneliti dapat lebih banyak lagi dalam menerapkan keterampilan proses sains, tidak hanya keterampilan

mengelompokkan, keteralampilan memprediksi atau keterampilan

(34)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Akbar, B. & Rustaman, N. (2011). Kemampuan mahasiswa PGSD dalam keterampilan proses sains dan pengembangan instrument penilaianya. Jakarta : Uhamka

Arikunto, dkk. (2007). Penelitian tindakan kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara

Hopkins, D. (2007). Panduan guru penelitian tindakan kelas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Buku Guru SD/MI Kelas

IV Tema 4 Berbagai Pekerjaan. Jakarta : Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Materi Pelatihan

Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam.

Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Materi Pelatihan Guru

Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas 4 Semester II. Jakarta :

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Diklat guru dalam rangka implementasi kurikulum 3013. Tersedia di : http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2013/07/pendekatan-saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran.docx [Diakses 20 Mei 2014] Kurniadi, D. (2013). Lampiran peraturan menteri pendidikan dan

Kebudayaan republik indonesia nomor 81a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum pedoman umum pembelajaran. Tidak diterbitkan.

Majid, A. (2014). Pembelajaran tematik terpadu. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Purwanto, Ng. (2006). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

(35)

Henny Fitria Sulistyawati, 2014

Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta : Indeks.

Sukmadinata, N.S., (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sudjana, N. (2013). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

T.n. (2013). Pendekatan saintifik. Tersedia di :

https://pengawasmadrasah.files.wordpress.com/2013/11/10-pendekatan-saintifik.pdf [Diakses 23 Mei 2014]

T.n. (2013). Salinan lampiran peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 65 tahun 2013 tentang standar

proses pendidikan dasar dan menengah. Tersedia di :

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2013/06/03-b-salinan-

lampiran-permendikbud-no-65-th-2013-ttg-standarproses.pdf[Diakses 17 Juni 2014]

Ulfa, M. (2010).Penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Surabaya : Duta Graha Pustaka

Gambar

Gambar 3.1 Alur Penelitian Desain Kemmis dan Mc Taggart
Tabel 1.1 Prosedur Penelitian dengan Penerapan Pendekatan Saintifik
Tabel 3.2 Daftar Cek Kelengkapan RPP
Tabel 3.3
+2

Referensi

Dokumen terkait

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul ”Pengaruh Belanja APBD Bidang Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan

[r]

Penggunaan media ispring presenter7 untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMKN 13 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Sehubungan dengan Pelelangan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi yang di laksanakan oleh Panitia Pengadaan barang/Jasa Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan untuk

Di era digital ini, tantangan yang dihadapi oleh sebuah perpustakaan, antara lain adanya informasi tanpa batas, semakin beragamnya bahan pustaka, semakin kompleksnya

Sehubungan dengan Pelelangan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi yang di laksanakan oleh Panitia Pengadaan barang/Jasa Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan untuk

Apabila ada jawaban yang dianggap salah maka hapuslah j awaban yang salah tersebut sampai bersih, kemudian hitamkan kot ak pada huruf jawaban yang Anda anggap benar.. Tidak

Anda bisa mengaplikasikan data pengukuran yang anda miliki, dengan syarat kasus yang anda tangani memiliki bentuk model yang sama dengan yang telah dikerjakan pada catatan ini,