• Tidak ada hasil yang ditemukan

374101288 Jawaban Soal Ujian Akhir Semester Zaki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "374101288 Jawaban Soal Ujian Akhir Semester Zaki"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

JAWABAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Kurikulum Pendidikan Kejuruan

yang dibina oleh Dr. Dwi Agus Sudjimat. S.T, M.Pd

oleh

Achmad Zaki Zulkarnain 150513604005

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

(2)
(3)

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2016/2017

Mata Kuliah : Kurikulum Pendidikan Kejuruan Pengampu : Dr. H. Dwi Agus Sudjimat, S.T., M.Pd

1. Seorang Camat di pinggiran Kabupaten Malang ingin membekali para pemuda di wilayahnya yang masih menganggur dengn keterampilan berwirausaha di bidang las listrik/servis sepeda motor. Jumlah pemuda (laki-laki) tersebut diperkirakan sebanyak 50 orang yang tersebar di lima desa. Pendidikan terakhir mereka rata-rata SMA dan sederajat. Melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) singkat tersebut Camat berharap agar para pemudanya: (a) memiliki ketrampilan mengelas dengan las listrik untuk membuat berbagai produk fungsional rumah tangga, seperti pagar, tralis, canopi, tangga putar, pagar tangga, dan berbagai produk fungsional lainnya yang dibutuhkan masyarakat; atau service sepeda motor, (b) secara berkelompok (@5 orang) dapat menyusun business plan di bidan usaha las listrik atau service sepeda motor, dan (c) secara berkelompok pula dapat memulai usaha las listrik atau service sepeda motor di desa masing-masing.

Bantulah Camat tersebut untuk mewujudkan keinginannya dengan cara mengembangkan kurikulum pelatihannya yang mencakup:

a. Rumusan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dikuasai pemuda. b. Silabus diklat dengan format sbb:

SILABUS

Diklat : Pelatihan Keterampilan Berwirausaha di Bidang ... Kompetensi Dasar :

Waktu : ... x 50 menit

Kompetensi

Dasar indikator Materi Diklat

Alokasi Waktu

Sumber Belajar Teori Praktik

c. Siapa saja yang akakn anda libatkan dalam penyusunan/pengembangan kurikulum diklat tersebut? Jelaskan pula bagaimana pelibatan mereka masing-masing dalam keseluruhan proses pengembangan kurikulum tersebut?

(4)

a. Jelaskan maksud dari hard skill dan soft skill dalam konteks tersebut

b. Bagaimana rumusan soft skill tersebut dapat dimasukkan dalam kurikulum program produktif?

c. Buatlah 10 (sepuluh) rumusan soft skill yang tepat dikembangkan di SMK d. Bagaimana soft skill tersebut dapat dikembangkan pada diri peserta didik? e. Bagaimana berkembangnya soft skill pada diri peserta didik dapat dinilai?

3. Kurikulum 2013 distrukturkan sbb: Kelompok A (Wajib), kelompok B (Wajib), dan kelompok C (Peminatan) yang dapat dipilah menjadi Peminatan Akademik dan Peminatan Vokasional. Kelompok C untuk SMK berapa Peminatan Vokasional (kejuruan), sedangkan untuk SMA bisa berupa Peminatan Akademik dan memungkinkan juga untuk membuka Peminatan Vokasional. Dengan kebijakan kurikulum yang demikian itu lakukanlah analisis kritis anda untuk menjelaskan:

a. Terjadinya peningkatan kemampuan Akademik siswa SMK dan peluang untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi;

b. Terjadinya peningkatan kemampuan Vokasional siswa SMK dan peluang untuk bekerja di du/di; dan

c. Peluang keberhasilan siswa SMK dalam ujian nasional jika soal yang diberikan sama dengan soal untuk siswa SMA

JAWAB

(5)

jurusan yang telah diambilnya. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hard skill menggambarkan wawasan intelektual seseorang. Hard skill ada diotak, hard skill juga biasanya diperoleh dari pendidikan formal seperti sekolah dan sumber referensi lainnya seperti bacaan atau sumber informasi lain seperti TV, majalah, koran, dll. Hard skill dalam konteks ini akan diperoleh dari bidang yang sedang di gelutinya. Disini dalam konteks kurkulum instruksional adalah kurikulum yang mencerminkan ‘niat’ para guru sebagai omplementator kurikulum, sedangkan kurikulum operasional adalah perwujudan obyektif dari ‘niat’ kurikulum instruksional dalam bentuk interaksi pembelajaran segala sesuatu yang dilaksanakan guru, siswa, dan bagaimana interaksi diantara keduanya.

Selanjutnya soft skill dalam konteks tersebut adalah suatu kemampuan seorang peserta didik dalam bersikap pada diri sendiri dan orang lain. Memahami diri diwujudkan dengan rasa percaya diri, berkomunikasi yang baik, sikap (tanggung jawab, mandiri dewasa,dll), motivasi diri, dan berkomitmen. Soft skill dalam sebuah sekolah khususnya SMK sangat dibutuhkan untuk mencetak lulusan yang siap kerja dan sesuai tuntutan dunia kerja yang menekan soft skill pada diri peserta didik. Dalam membuat skenario kurikulum pembelajaran, guru harus mencantumkan aspek-aspek soft skill untuk membuat siswa tersebut terbiasa menggunakan kemampuan soft skill mereka pada saat berada di dunia kerja nanti. Tentu saja harus juga diimbangi dengan pengembangan kemampuan hard skill yang baik.

b.) Agar soft skill dapat dimasukkan kedalam program produktif yaitu dengan cara pada saat perumusan rencana pembelajaran. Soft skill dapat menjadi bahan pertimbangan guru dalam memberikan penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam menunjang penilaian program produktif karena soft skill merupakan dasar dari tingkah laku peserta didik dan harus di kuasai oleh peserta didik maupun oleh guru. Disamping itu peserta didik harus mempunyai hard skill yang seimbang dengan soft skill untuk dapat berkehidupan di masyarakat. Dengan cara tersebut guru memasukkan rumusan soft skill yang dipilih serta dianalisis apakah tepat bila suatu soft skill tersebut dimasukkan kedalam muatan pelajaran produktif.

c.) 1. Rasa percaya diri 2. Komunikasi yang baik 3. Tanggung jawab 4. Mandiri

(6)

8. Kejujuran

9. Kemampuan bekerjasama 10. Dapat memotivasi diri

d.) dengan cara para peserta didik harus mengetahui serta mengenali soft skill apa saja yang telah dia miliki. Untuk mengetahui hal tersebut, guru dapat memberikan semacam angket kepada peserta didik untuk mengetahui kemampuan soft skill mereka masing-masing. Setelah itu kemampuan soft skill mereka dicocokkan dengan soft skill yang ada di rencana pembelajaran. Jika ada maka peran guru dalam hal ini sangat penting, yaitu memberikan motivasi kepada peserta didik untuk terus memunculkan kemampuan soft skillnya. Tetapi jika belum ada, guru harus membangun dan membangkitkan kemampuan soft skill yang ada dalam peserta didik melalui serangkaian kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada pembangkitan soft skill pada diri peserta didik.

e.) berkembangnya soft skill pada peserta didik dapat diketahui dari serangkaian tes yang mempunyai model divergen dengan jawaban beragam. Cara kedua adalah menggunakan ujian yang menggunakan soal yang bersifat pemecahan masalah sehingga peserta didik diharuskan untuk menganalisis soal dan berfikir untuk memecahkan persoalan tersebut. Cara ketiga adalah menggunakan teknik wawancara dengan pendekatan behavior interview atau pertanyaan struktur yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi tentang masa lalu.

3. a.) Pada K-13 kemampuan akademik siswa di SMK sangat berkembang, dikarenakan pada kurikulum tersebut proses mata pelajaran berfokus pada siswa, tidak seperti kurikulum KTSP yang lebih berporos pada guru sebagai pendidik dan siswa sebagai pendengar dan pengamat saja. Selain itu agar mendapatkan hasil yang maksimal, siswa juga perlu mencari sumber belajar, melakukan pemecahan masalah, serta mempresentasikan hasil temuannya kedalam kelas. Proses tersebut menurut saya lebih efektif, karena siswa bisa lebih mendalami dalam menggali ilmu yang didapat dari berbagai sumber yang telah didapat dari mana saja. Kurikulum 2013 yang terstruktur menjadi kelompok A dan kelompok B menjadikan siswa memperoleh mata pelajaran sesuai mata pelajaran yang ada pada kelompok A dan B, dan dapat lebih runtut dan terhindar dari ketinggalan mata pelajaran.

(7)

untuk mengejar siswa SMA. Siswa SMK pada saat tes penerimaan contohnya SNMPTN belum dapat terlihat bisa bersaing atau tidak, tetapi pada saat SBMPTN siswa SMK masih banyak terlihat drop karena kurang mantapnya persiapan. Perguruan Tinggi di Indonesia sudah banyak menyediakan jurusan-jurusan yang lebih berpihak ke siswa SMK sehingga siswa SMK jika diterima dapat bersaing dengan siswa yang dari SMA.

b.) Siswa SMK mempunyai kemampuan vokasional yang baik karena sejatinya mereka disiapkan dengan ilmu-ilmu yang matang dalam jurusan yang mereka diambil. Dengan adanya kurikulum K-13 juga telah membuat pembelajaran tersebut menjadi acuan sebagai bahan untuk bekerja di du/di. Pada saat kelas 12 siswa mendapat pelajaran yang mengarah ke kelompok C yaitu peminatan, yang berarti siswa SMK bisa lebih mendalami minat mereka dalam suatu jurusan. Kemampuan hard skills siswa juga lebih diasah di kelompok C sehingga menjadikan siswa SMK terampil dalam penggunaan alat di peminatan mereka.

Peluang siswa SMK untuk bekerja di DU/DI juga sangat terbuka lebar. Alasannya SMK mempunyai bursa kerja khusus. Bursa kerja khusus ini mempunyai tujuan yaitu melakukan komunikasi dengan berbagai perusahaan tentang rekrutmen karyawan yang ada. Tujuan yang lain memberikan informasi kepada siswa khusus kelas 12 tentang adanya lowongan pekerjaan. Bursa kerja khusus harus banyak menyediakan tentang informasi lowongan apa saja yang diperlukan perusahaan tersebut. Salah satu yang menangani informasi pekerjaan tersebut adalah BKK. BKK harus menyesuaikan lowongan sesuai dengan bidang keahlian yang ada pada SMK. Selanjutnya siswa kelas 12 harus memilih lowongan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya. Siswa SMK mendaftar di BKK selanjutnya BKK mendata siapa saja yang mengikuti tes. Permasalahan yang timbul di siswa SMK adalah siswa SMK sangat kuat melakukan tes-tes yang lebih kearah hard skills, sedangkan untuk tes yang mengarah kearah soft skills yaitu tes wawancara dan psikotes. c.) Menurut saya kemampuan siswa SMK pada saat ujian nasional cenderung menengah bahkan bisa sampai rendah karena terdapat beberapa faktor. Yang pertama orientasi isi mata pelajaran sangat berbeda. Walaupun sama-sama fisika tentu fisika SMK dan SMA mempunyai perbedaan. Yang kedua adalah pola pikir siswa SMK dan pola pikir siswa SMA berbeda. Siswa SMK dididik untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari, sedangkan siswa SMA didik lebih kea rah pola pikir saintis untuk mengetahui sebab dan akibat.

1. a.) Rumusan Kompetensi Dasar:

o Mengetahui dan memahami konsep dasar kerja mesin sepeda motor.

(8)

o Mengetahui dan memahami fungsi dan cara kerja komponen-komponen sepeda motor.

o Melakukan overhaul mesin dan pengukuran komponen-komponen sepeda motor.

o Mengalisis kerusakan pada sepeda motor.

o Memperbaiki kerusakan mesin atau komponen-komponen sepeda motor.

o Memahami cara membuat usaha dan menjalankan usaha.

o Membuat rencana atau rancangan usaha ( business plan)

b.) Silabus Diklat

SILABUS

Diklat : Pelatihan keterampilan berwirausaha di bidang servis sepeda motor untuk pemuda di pinggiran Kabupaten Malang

Kompetensi Dasar :  Mengetahui dan memahami konsep dasar kerja mesin

 Melakukan overhaul mesin dan pengukuran

komponen-komponen sepeda motor.

 Mengalisis kerusakan pada sepeda motor.

 Memperbaiki kerusakan mesin atau komponen-komponen

sepeda motor.

 Memahami cara membuat usaha dan menjalankan usaha.  Membuat rencana atau rancangan usaha ( business plan) Alokasi Waktu : 122 x 50 menit

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Diklat

(9)

motor.

sepeda motor. 2 4

(10)
(11)

Memperbai

 Perbaikan dan

penggantian

 Peluang usaha

dan analisis kebutuhan pasar.

 Pembuatan dan

(12)

usaha

 Mampu

menganalisis kebutuhan pasar

usaha.

c.) Dalam hal ini ada beberapa Pihak yang terlibat, yaitu: 1) Camat

Camat merupakan pemimpin tertinggi dalam wilayah tersebut (kecamatan), dan beliau juga yang menggagas ide diadakanya diklat tersebut. Jadi disini camat harus bertanggung jawab penuh terhadap program diklat ini, camat harus selalu mengontrol dan melakukan pengarahan terhadap jalannya diklat baik dimulai dari perumusan kurikulum sampai evaluasi program ini, sehingga mempermudah tujuan dari diadakannya diklat ini dapat tercapai.

2) Kepala desa

Kepala desa disini juga sebagai penanggung jawab seperti halnya camat, karena yang dilibatkan dalam diklat ini adalah pemuda dari desa yang dipimpin oleh kepala desa tersebut. Kepala desa harus mengetahui alur atau konsep acara dengan sebaik-baiknya karena info tersebut harus disampaikan kepada peserta diklat maupun warga, sehingga dapat memberikan pemahaman dari tujuan dan hasil yang diharapkan diadakannya diklat ini.

3) Karang Taruna

Karang taruna merupakan organisasi pemuda pada tingkat desa, disini peran karang taruna sangat dibutuhkan karena yang menjadi permasalahan dan yang menjadi peserta diklat adalah pemuda. Karang taruna harus terlibat dan turut serta mensukseskan program ini, karena diadakanya diklat yaitu bertujuan untuk membentuk pemuda-pemuda yang produktif dan mandiri.

4) Panitia

(13)

5) Instruktur

Instruktur adalah sesorang sebagai narasumber atau pemateri, pemateri disini harus kompeten dalam bidangnya sehingga dari diklat ini hasil yang diperoleh diharapkan benar-benar maksimal. Instruktur ini dapat diambil atau didatagkan dari instruktur BLK ataupun tenaga pendidik di SMK jurusan otomotif.

6) Dunia industri dan usaha (DU/DI)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan perilaku kesehatan adalah tindakan/aktivitas/kegiatan baik yang diobservasi secara kasat mata ataupun tidak terhadap stimulus/rangsangan yang berkaitan dengan sakit

PELANGGAN No_Pelanggan Nama_Pelanggan Alamat_Pelanggan Tipe entitas PELANGGAN dengan atribut komposit Relasi Jalan Kota Kode_Pos.. Tranformasi Diagram ER

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gresik dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Pendidikan pranikah dengan materi seksualitas dari prespektif Kristen oleh dosen teologi kepada kedua calon pasutri.. Rangkuman proses pendidikan pranikah oleh pendeta jemaat

Akhirnya, di akhir tulisan ini saya ingin menyampaikan pergulatan ideologi yang juga menjadi sandungan bagi terbentuknya ikatan alumni ini, saya akan merasakan kesedihan yang

Abstrak: waktu berjalan linear pada aksi yang kita lakukan, tetapi setelah aksi tersebut dilakukan, akan menjadi masa lalu yang tersusun menjadi alur waktu yang telah kita lakukan

Makanan salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas, karena bila jumlah makanan dan porsi makanan lebih banyak, maka tubuh akan merasa mudah lelah, dan tidak

Emosional Siswa-siswi SMP IT Insan Mulia Batanghari Lampung Timur.. b) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menghafal Al- Qur’an. berpengaruh positif