• Tidak ada hasil yang ditemukan

kerjasama dan persaingan sempurna dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kerjasama dan persaingan sempurna dan "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI

KERJASAMA

DAN

PERSAINGAN

KELOMPOK

(DEUTSCH)

(2)

TEORI KERJASAMA DAN PERSAINGAN

KELOMPOK

Perhatian teori ini adalah pengaruh dan kerjasama dan persaingan dalam kelompok

kecil

Teori ini dikembangkan oleh Deutsch (1949) dan didasarkan pada teori lapangan Kurt

(3)

Menurut Deutsch (1949) perbedaan antara kerjasama dan persaingan terletak pada sifat wilayah-wilayah tujuan pada kedua situasi tersebut

Menurut Deutsch (1949) perbedaan antara kerjasama dan persaingan terletak pada sifat wilayah-wilayah tujuan pada kedua situasi tersebut

Situasi kerjasama

Situasi persaingan

Wilayah-wilayah tujuan anggota kelompok diakatakan

sebagai saling menunjang (promotively interpendent goals)

Hubungan antar wilayah tujuan anggota kelompok

dinamakan saling menghambat

(4)

Individu-individu dalam situasi kerja sama akan saling mendukung dan dalam situasi persaingan

akan saling menghambat

1

Tindakan substitusi lebih banyak terjadi dalam situasi kerja sama daripada situasi persaingan

2

Lebih banyak tindakan yang dipandang positif dalam kelompok kerja sama daripada

dalam kelompok persaingan

Lebih banyak tindakan yang dipandang negatif dalam kelompok persa ingan daripada dalam

kelompok kerja sama

HIPOTESA-HIPOTESA

3

(5)

Dalam kelompok kerjasama banyak daya yang disalurkan sesuai dengan arahan

dari pihak pengarah daripada dalam kelompok persaingan

Dalam diri anggota kelompok kerjasama lebih banyak konflik daripada dalam diri

anggota kelompok persaingan

Anggota kelompok kerjasama saling tolong menolong daripada anggota kelompok

persaingan

Anggota kelompok persaingan saling menghambat daripada anggota kelompok

kerjasama

4

4 a

5

(6)

Lebih sering terjadi koordinasi dalam situasi kerjasama daripada situasi

persaingan

Partisipasi lebih besar dalam situasi kerjasama daripada

situasi persaingan

Spesialisasi dari tugas dalam situasi kerja sama lebih besar

daripada situasi persaingan Lebih banyak aktivitas yang

saling berkaitan antar

anggota kelompok kerjasama daripada anggota kelompok

persaingan

6 7

8 6

(7)

Spesialisasi dari aktivitas dalam situasi kerja sama lebih besar dari pada situasi

persaingan

Arah dari daya dalam kelompok kerja sama lebih serupa satu sama lain dari arah daya

dalam kelompok persaingan

Struktur tugas dalam situasi kerja sama lebih stabil daripada situasi persaingan

Peralihan peran dalam rangka penyesuaian terhadap perubahan lingkungan lebih dapat

terjadii dalam situasi kerja sama daripada dalam situasi persaingan

9

10

11

(8)

Tekanan untuk berprestasi lebih berat

dalam kelompok kerja sama daripada kelompok persaingan

Kekuatan daya yang menuju ke arah tujuan, pada kelompok kerja sama

lebih besar daripada kelompok persaingan

Jumlah keseluruhan daya pada individu-individu dalam situasinya

masing-masing tidak berbeda antara yang berada dalam

situasi kerja sama dan situasi persaingan

Kalau tugas yang diberikan dapat diukur

dengan lokomosi yang dapat

dilihat (abservable)  tandanya, maka tanda-tanda itu akan lebih banyak

terlihat pada kelompok persaingan per unitwaktu

daripada kelompok kerja sama

13

14

15

(9)

Perhatian terhadap tanda-tanda yang ditimbulkan oleh orang lainIcbih sedikit

dalam kelompok persaingan daripada kelompok kerja sama

Kesulitan komunikasi lebih besar dalam kelompok persaingan daripada kelompok

kerja sama

Bila lokomosi dimungkinkan tanpa

menimbulkan tanda-tanda,maka tanda-tanda yang akan timbul akan lebih banyak pada ke

lompok kerja sama per unit waktu daripada kelompok persaingan

Kesulitan komunikasi lebih besar, bahkan jika saling perhatian cukup tinggi, pada kelompok

persaingan daripada kelompok kerja sama

17

20

(10)

Saling setuju dan saling menerima antara

orang-orang yang saling berkomunikasi dalam kelompok kerja sama

lebih terjadi daripada kelompok

persaingan

Orientasi pada kelompok lebih besar dalam

kelompok kerja

sama daripada kelompok persaingan

Produktivitas per unit waktu lebih besar pada

kelompok kerja

sama daripada kelompok persaingan

Anggota kelompok kerja sama akan lebih

tahu tentang aktivitas dalam

kelompoknya daripada anggota kelompok

persaingan

24 23

(11)

Kualitas hasil produksi dari kelompok kerja sama lebih tinggi dari pada

kelompok persaingan

Anggota-anggota kelompok kerja sama lebih banyak saling belajar antarmereka

daripada anggota-anggota kelompok persaingan

Suasana bersahabat lebih besar dalam kelompok kerja sama dari pada kelompok

persaingan

Waktu yang dibutuhkan oleh kelompok kerja sama untukmenghasilkan suatu

jumlah produksi tertentu lebih

singkatdaripada waktu yang dibutuhkan oleh kelompok persainganuntuk

memproduksi jumlah yang sama

24 a

25

26

(12)

Tugas perorangan lebih besar persentasenya

dalam kelompok persaingan daripada kelompok kerja sama

Pandangan seseorang terhadap sikap orang lain pada dirinya

akan lebih realistis dalam kelompok kerja sama daripada

kelompok persaingan Tugas bersama dalam kelompok

kerja sama lebih

besar prsentasenya daripada kelompok persaingan

Anggota kelompok kerja sama menilai hasil kerja

kelompoknya lebih tinggi daripada penilaian anggota-anggota kelompok persaingan

terhadap hash kelompok mereka

29

(13)

Anggota kelompok kerja sama lebih banyak

melihat dirinya sendiri sebagai suatu yang menguntungkan buat orang lain daripada

jika is adalah anggota kelompok persaingan

Peleburan

diri (incorporation) dengan sikap dari orang-orang lain pada umumnya (attitude of

generalized others) lebih Bering terjacli dalam kelompok kerja sama daripada dalam kelompok

persaingan. Sikap seseorang terhadap

tugasnya sendiri dalam

kelompok kerj;i sama lebih mirip dengan sikap orang-orang lain terhadap tugasny;i itu daripada

dalam kelompok persaingan

34 33

(14)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga sehat adalah sebagai tujuan utamanya dengan cara meningkatkan status kesehatan keluarga agar keluarga dapat

yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Berdasarkan hasil penelusuran dan inventarisasi yang telah dilakukan sebelumnya di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dan perpustakaan Program Studi Magister

Kesimpulan dari pengembangan dan penelitian ini adalah bahwa LKPD de- ngan model pembelajaran Think Pair Share yang dikembangkan telah valid menurut ahli materi,

Hal ini dibuktikan keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah kini semakin jelas dibanding tahun-tahun sebelumnya ini terbukti dengan adanya perhatian khusus

,dalam manual mutu ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sehingga

Menegaskan kembali dedikasi bersama dari kedua negara untuk memajukan Kerja Sarna Selatan-Selatan dan Triangular, yang memberikan peluang kepada negara-negara ketiga