• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penilaian Kinerja Guru Mandiri dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) di SD Kristen Satya Wacana Salatiga T2 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penilaian Kinerja Guru Mandiri dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) di SD Kristen Satya Wacana Salatiga T2 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

40 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang dipadukan dengan kuantitatif. Data kualitatif digunakan dalam metode pengambilan data melalui jajak pendapat yang dilakukan kepada kepala sekolah, guru, dan ketua komite sekolah SD Kristen Satya Wacana Salatiga. Hasil jajak pendapat tersebut kemudian diolah ke dalam pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode AHP, sehingga pendapat yang dihasilkan menjadi sebuah data numerik. Dari data numerik yang ada, dilakukan PKG mandiri di SD Kristen Satya Wacana Salatiga, yang hasilnya akan menggambarkan hasil PKG mandiri di SD Kristen Satya Wacana Salatiga dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

(2)

41

Tabel 3.1 : Tahapan Penelitian

Tahapan Desember 2014 Januari 2015 Februari 2015 Minggu ke- I II III IV I II III IV I II III IV Perencanaan

penelitian Pelaksanaan

penelitian Pengolahan

data hasil penelitian

Pada tahapan perencanaan penelitian, peneliti mempersiapkan dan merencanakan berbagai hal, meliputi revisi judul penelitian, revisi proposal, pembuatan instrumen penelitian, permohonan izin serta survei di SD Kristen Satya Wacana Salatiga.

Pada tahapan pelaksanaan, peneliti melakukan studi lapangan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga, memperoleh data sekunder sekolah, dan menyerahkan kuesioner perbandingan berpasangan kepada Kepala Sekolah, Ketua Komite Sekolah, dan Guru. Untuk selanjutnya, Kepala sekolah melakukan penilaian kinerja guru SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang berjumlah 16 orang.

(3)

42

diperoleh dari hasil perbandingan berpasangan dengan aplikasi online AHP-OS Home Version 2014.

Tahap terakhir adalah tahap penyusunan, pada tahap ini peneliti melakukan pengolahan dan analisis data. Dari data yang diperoleh, peneliti melakukan penghitungan dan uji hipotesis deskriptif data hasil PKG Mandiri SD Kristen Satya Wacana Salatiga. 3.3. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Melakukan survei di SD Kristen Satya Wacana Salatiga

b. Menyusun hierarki PKG sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

c. Menyusun instrumen perbandingan berpasangan d. Menyebarkan kuesioner perbandingan

berpasangan kepada kepala sekolah, guru, dan ketua komite sekolah

e. Melakukan penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah SD Kristen Satya Wacana Salatiga

f. Melakukan jajak pendapat bersama kepala sekolah, ketua komite sekolah, dan guru

(4)

43

h. Menganalisis nilai CR harus kurang dari atau

sama dengan 0.100 (CR ≤ 0,100). Jika tidak,

maka penilaian yang telah dibuat mungkin dilakukan secara random dan perlu dilakukan penilaian ulang

i. Menyusun instrumen penilaian kinerja guru berdasarkan bobot yang diperoleh

j. Melakukan skoring total penilaian kinerja guru SD Kristen Satya Wacana Salatiga

k. Melakukan analisa warna (traffic light system) untuk digunakan sebagai tanda apakah skor dari suatu kompetensi mengidentifikasi perlu atau tidaknya dilakukan suatu perbaikan terhadap kompetensi tersebut. Traffic light system menggunakan 3 warna yaitu : Hijau jika KPI > 80%; Kuning jika 80% > KPI > 60%; dan Merah jika KPI < 60%

l. Melakukan uji hipotesis deskriptif

3.4.Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah guru kelas di SD Kristen Satya Wacana Salatiga Tahun Ajaran 2014/2015. Jumlah guru sebanyak 16 guru, yang terdiri dari 13 guru yang mengampu kelas paralel, beserta 3 guru mata pelajaran.

(5)

44

bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasinya relatif kecil. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang berjumlah 16 orang, yang terdiri dari 13 guru kelas, dan 3 guru mata pelajaran.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner, jajak pendapat, dan dokumentasi. Menurut Saaty (dalam Atikah, 2011), pengisian kuesioner perbandingan berpasangan sebaiknya dilakukan oleh pakar/ahli di bidangnya, berkecimpung dalam hal penentuan strategi organisasi, dan memiliki wewenang untuk mengambil keputusan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga, dalam hal ini responden yang dipilih adalah kepala sekolah, komite sekolah, dan guru.

(6)

45

PKG Mandiri berdasarkan standar kompetensi guru. Instrumen inilah yang akan digunakan Kepala Sekolah untuk menilai kinerja guru di SD Kristen Satya Wacana Salatiga.

Jajak pendapat dilakukan untuk menyatukan hasil kuesioner perbandingan berpasangan yang telah diisi oleh kepala sekolah, guru, dan komite sekolah, menjadi hasil kuesioner tunggal. Jajak pendapat dilakukan dengan membentuk panel diskusi antara guru dan kepala sekolah. Untuk menentukan jawaban dari kuesioner perbandingan berpasangan yang paling reliabel dan sesuai dengan prioritas yang ingin dicapai sekolah.

Metode dokumentasi juga dilakukan untuk mendapatkan data identitas sekolah, seperti profil sekolah, profil data guru, data standar kinerja guru, nilai kelulusan siswa, dll.

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode AHP dan uji hipotesis deskriptif. Berikut adalah penjelasan penghitungan yang dilakukan dalam penelitian ini.

(7)

46

Gambar 3.1 : Diagram Alir Metode AHP

Seperti yang dikemukakan oleh Alonso (2006), langkah-langkah metode AHP yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan struktur hierarki

Dalam penyusunan hierarki atau struktur keputusan dilakukan dengan mengelompokan elemen-elemen sistem atau alternatif keputusan ke dalam sistem hierarki keputusan.

b. Membentuk matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan pengaruh setiap kompetensi terhadap kompetensi ataupun sub kompetensi lain. Penilaian dilakukan dengan memberikan bobot numerik pada setiap elemen yang dibandingkan dengan hasil kuesioner yang diperoleh dari responden. Saaty (dalam Makkasau, 2011)

(8)

47

Tabel 3.2 : Skala Tingkat Kepentingan

Skala 1-9 Important Scale

1 Sama pentingnya (Equal Importance) 3 Sedikit lebih penting (Slightly more Importance) 5 Jelas lebih penting (Materially more Importance) 7 Sangat jelas penting (Significantly more Importance) 9 Mutlak lebih penting (Absolutely more Importance)

2, 4, 6 ,8 Ragu-ragu antara dua nilai yang berdekatan

(Compromise values)

Kebalikan

Jika variabel A memiliki salah satu nilai di atas ketika dibandingkan dengan nilai B (Ax),maka

variabel B memiliki nilai kebalikan ketika dibandingkan dengan nilai A (1/Ax)

Kuesioner yang sudah dipersiapkan sesuai dengan struktur hierarki AHP yang berisi perbandingan berpasangan antar faktor atau kriteria penilaian kinerja disebarkan kepada responden yaitu kepala sekolah, komite sekolah, dan guru, yang selanjutnya dikumpulkan kembali dan melakukan jajak pendapat untuk menentukan skala tingkat kepentingan yang sesuai.

d. Menentukan bobot variabel/kompetensi

(9)

48 e. Menguji konsistensi

Concistency of Ratio (CR) merupakan tingkat konsistensi seseorang dalam memberikan jawaban terhadap suatu elemen dalam masalah. Dalam metode AHP, nilai rasio inkonsistensi harus kurang

dari atau sama dengan 0,100 (CR ≤ 0,100). Jika

tidak, maka penilaian yang telah dibuat mungkin dilakukan secara random dan perlu dilakukan revisi (Suryadi dan Ramdhani, 1998).

f. Tahap perancangan penilaian kinerja guru

Setelah diperoleh bobot yang konsisten, kemudian dirancang penilaian kinerja yang total skor kompetensinya diperoleh dari nilai skor dikalikan dengan bobot kompetensi (KPI).

g. Tahap pengukuran dan evaluasi

(10)

49

menggunakan 3 warna yaitu : Hijau jika KPI > 80%; Kuning jika 80% > KPI > 60%; dan Merah jika KPI < 60%.

3.6.2. Uji Hipotesis Deskriptif

Uji hipotesis deskriptif yang digunakan adalah uji satu fihak, yaitu uji fihak kiri. Menurut Sugiyono (2011), uji fihak kiri digunakan jika hipotesis nol (H0) berbunyi “lebih dari atau sama dengan” ( ≥ ) dan hipotesis alternatif berbunyi “kurang dari” ( < ). Sesuai dengan hipotesis yang sudah dijabarkan pada bab II, hipotesis nol (H0) pada penelitian ini berbunyi “lebih dari atau sama dengan ( ≥ ) 0,80” dan hipotesis

alternatif berbunyi “kurang dari” ( < ) 0,80”.

Rumus yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) adalah sebagai berikut :

Dimana :

t : t hitung X : rata-rata Xi

µ0 : nilai yang dihipotesiskan

s : simpangan baku n : jumlah anggota

t =

�−µ

Gambar

Tabel 3.1 : Tahapan Penelitian
Gambar 3.1 : Diagram Alir Metode AHP
Tabel 3.2 : Skala Tingkat Kepentingan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang tumbuhan yang digunakan oleh pedagang jamu gendong sebagai bahan jamu yang bermanfaat dalam perawatan kulit

Pengamatan yang dilakukan pada kelompok perlakuan yang diberi esktrak Andaliman dengan konsentrasi yang bervariasi pada induk mencit umur kebuntingan 0 hingga 13 hari,

Methods : The methanol plant extracts were screened over three bioassays viz., cytotoxicity on HepG2 human hepatocellular carcinoma cell line assessed by MTT method,

Keluarga Pr juga meiliki kekhasan tersendiri dimana anak tidak hanya diikutsertakan dalam kegiatan ibadah keluarga bersama tetapi orang tua selalu merangkul anak sehingga anaknya

Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan melalui sebuah lembaga pendidikan formal sekolah, maka

Dalam peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 22 Tahun 2008 tentang “Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan

Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan oleh semua mahasiswa guna menunjang pengetahuan yang telah diterimanya dari

Sehubungan dengan hasil evaluasi dokumen kualifikasi saudar a, per ihal Penawar an Peker jaan Pembangunan Pagar.. kecamatan Sebuku, maka dengan ini kami mengundang