• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Proyek atau Industri Terhadap P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Proyek atau Industri Terhadap P"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

“Pengaruh Proyek atau Industri Terhadap

Pertumbuhan Penduduk dan Lahan Pertanian di

Kota Cilegon”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah

ILMU TEKNIK INDUSTRI

Dosen Pengampu : Mulyadi, Ir., M.Si

Disusun :

Ira Pracinasari

(R0012048)/ B

D-III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….. i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI………... iii

BAB I. PENDAHULUAN………... 1

1.1. Latar Belakang………... 1

1.2. Ruang Lingkup Pembahasan………... 2

1.3. Tujuan………..…….. 2

1.4. Manfaat………. 2

BAB II. DATA STATISTIK DAN PERHITUNGAN………. 3

Luas Lahan Kota Cilegon………... 3

Luas Industri Yang Sedang Dibagun……… 3

Data Jumlah Penduduk Tahun 2005 hingga 2011………. 3

2.1. Dampak pembangunan pabrik baja Krakatau Posco bagi kepadatan penduduk Kota Cilegon tahun 2015.... 4

Laju Pertumbuhan Penduduk/ Tahun……… 4

Kepadatan Penduduk Tanpa Proyek………... 5

Kepadatan Penduduk Dengan Proyek……….. 5

2.2. Dampak pembangunan pabrik baja Krakatau Posco terhadap penurunan hasil pertanian di Kota Cilegon tahun 2015.... 7

BAB III. PEMBAHASAN………... 11

BAB IV. KESIMPULAN………. 12

DAFTAR PUSTAKA ... 13

LAMPIRAN... 14

Gambaran pertanian dan pekarangan penduduk yang terkena dampak... 14

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengaruh Proyek atau Industri Terhadap Pertumbuhan Penduduk dan Lahan Pertanian di Kota Cilegon ”, yang mana makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ilmu Teknik Industri.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, waktu, serta sumber yang kami miliki. Oleh karena itu, sekiranya para pembaca bisa memakluminya atas keterbatasan yang kami miliki. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan penyusunan selanjutnya.

Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Ilmu Teknik Industri, serta kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga semua amal baik semua pihak mendapat imbalan yang belipat dari Allah SWT. amiin.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Surakarta, 1 Januari 2013

Penyusun

(4)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kenaikan kepadatan penduduk di suatu wilayah atau daerah dapat dipengaruhi oleh adanya aktifitas industry pada wilayah tersebut. Banyaknya aktifitas industry yang berkembang memiliki dampak yang besar terhadap kepadatan penduduk. Kepadatan

penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati. Kepadatan penduduk akan meningkat jika angka kelahiran tinggi dan kematian rendah, apalagi bila diikuti tingkat imigrasi yang tinggi. Salah satu faktor yang dominan yaitu dengan adanya pembangunan industri. Karena dengan adanya pembangunan industri, ini memungkinkan terjadinya kegiatan imigrasi maupun emigrasi karena tersedianya lapangan pekerjaan di wilayah tersebut.

Pesatnya pembangunan industri dan perumahan-perumahan menyebabkan tingginya perubahan fungsi lahan yang dulu nya sebagian besar lahan pertanian, berubah menjadi lahan yang terbangun untuk industri. Aktivitas industri yang tidak terkendali akan menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan dan sanitasi penduduk. Selain itu penggunaan lahan pertanian untuk industri akan memberi dampak pada berkurangnya produksi pertanian, yang tentu saja menguranggi pendapatan disektor pertanian. Oleh sebab itu diperlukan upaya melihat keterkaitan antara pembangunan dan lingkungan hidup dalam hal ini keterkaitan antara jumlah kepadatan penduduk, aktivitas penduduk, dan perubahan lahan sebagai masukan bagi perencanaan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Dampak dari pembangunan berkelanjutan terhadap industry meliputi pengurangan jumlah imigrasi penduduk dan pengurangan emigrasi karena lapangan pekerjaan yang luas telah tersedia pada tanah kelahirannya. Hal tersebut yang menyebabkan kepadatan penduduk semakin bertambah.

(5)

1.2. Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam pokok bahasan mengenai kepadatan penduduk yang dipengaruhi oleh pembangunan maupun proyek industry ini penulis hendak melakukan penelitian maupun penghitungan dengan mengambil sampel data pada Kota Cilegon, Banten pada tahun 2005 hingga tahun 2011

1.3. Tujuan

Tujuan utama penulis menyusun laporan ini yaitu untuk memenuhi tugas Ilmu Teknik Industri mengenai masalah dampak industri terhadap kepadatan penduduk di Kota Cilegon, Banten pada tahun 2015. Serta mengidentifikasi dampak industry terhadap lahan pertanian kurun waktu 2005 – 2011.

1.4. Manfaat

Manfaat dari penyusunan laporan ini diharapkan penulis dan pembaca dapat mengetahui dampak industri yang mungkin terjadi di Kota Cilegon terhadap kepadatan panduduk di Kota Cilegon pada tahun 2015. Serta dapat pula mengetahui dampak industry terhadap lahan pertanian kurun waktu tahun 2005 – 2011.

(6)

DATA STATISTIK & PERHITUNGAN

Luas lahan Kota Cilegon 17.550.0 Ha

Permasalahan:

 Perhitungkan dampak industri terhadap kepadatan penduduk dan lahan pertanian yang mungkin terjadi pada tahun 2015 dengan indicator !

2.1. Dampak pembangunan pabrik baja Krakatau Posco bagi kepadatan penduduk Kota Cilegon tahun 2015

Sumber :BPS Kota Cilegon

( Tim Sekretariat SP2010 BPS Kota Cilegon )

Sumber : BPS Kota Cilegon situs resmi Pemerintah Kota Cilegon

P

o

P

t

(7)

Luas daerah dimana akan didirikan suatu pabrik baja adalah 17.550.0 Ha. Luas pabrik dan semua prasarana yang akan didirikan di daerah tersebut direncanakan 325 Ha. Berdasarkan catatan kependudukan yang terdapat diwilayah tersebut menyatakan bahwa jumlah penduduk di tahun 2005 adalah 335.774 orang dan tahun 2011 adalah 431.936 orang. Berapakah besarnya dampak industri terhadap kepadatan penduduk pada tahun 2015 pada saat pabrik sudah mulai beroperasi?

PENYELESAIAN

Diketahui:

(8)

1. Kepadatan penduduk tanpa proyek pada tahun 2015

Diketahui:

Po = 335.774 orang t = 2005-2015 = 10 rtp = 0,042

Ltot = 17.550 Ha = 175,5 km2 Ditanyakan:

Dtp?..

Dtp = 335.774(1+0,042) 10

175,5km2

= 335.774175,5(1,5)

= 503.661 175,5

= 2.869 orang / km2

2. Kepadatan penduduk dengan proyek pada 2015

Berdasarkan data-data proyek yang sejenis di daerah lain menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk mula-mula naik perlahan-lahan dan seterusnya berubah meningkat.

Laju pertumbuhn penduduk setelah ada proyek bervariasi antara 4%/tahun sampai 6%/tahun.

Bila diperkirakan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 4,5%/tahun, maka dapat dihitung kepadatan penduduk dengan proyek.

Diketahui:

tp

D

tp

:

PoLtot(1+r)

(9)

Po = 335.774

Jadi, dampak proyek industri terhadap kepadatan penduduk adalah dengan meningkatnya kepadatan penduduk sebesar :

Diketahui:

Ddp = 79.992 orang/km2

Dtp = 2.869 orang/km2

(10)

2.2. Dampak pembangunan

pabrik baja

Krakatau Posco terhadap

penurunan hasil pertanian di Kota Cilegon tahun 2015

Suatu pengamatan menunjukkan Luas daerah pertanian tempat proyek akan dibangun adalah 325 Ha yang terdiri atas 200 Ha lahan pengairan teknis yang dapat ditanami padi dua kali setahun, 200 Ha sawah tadah hujan yang ditanami pada musim hujan dan ditanami ketela pohon pada musim kemarau, 200 Ha lahan sisanya lahan kering yang ditanami kacang tanah yang panen satu tahun 12 kali. Disamping itu juga terdapat 200 Ha pekarangan penduduk, catatan produksi pada tahun 2005.

 Padi 4 ton/Ha

 Ketela pohon 1 ton/Ha  Kacang tanah 9 ton/Ha

Dengan adanya intesifikasi pertanian padi, produksi antara tahun 2005-2015 menunjukkan kenaikan 4%/tahun, sedangkan produksi ketela dan kacang menunjukkan kondisi statis. Data statis tentang produksi pekarangan tidak ada produksinya dianggap tidak meningkat.

Industri beserta prasarana dengan luas totsl 325 Ha akan menempati lahan sawah dengan pengairan teknis:

 Lahan pertanian kering 15 Ha  Tanah pekarangan 10 Ha

 Lahan sawah dengan pengairan 100 He

 Sawah tadahan hujan 20 Ha

Keterangan:

Po : jumlah penduduk mula-mula Pt : jumlah penduduk pada tahun t t : periode waktu (t - to) tahun

r : laju pertumbuhan penduduk / tahun

rtp : laju pertumbuhan penduduk / tahun tanpa proyek rdp : laju pertumbuhan penduduk / tahun dengan proyek

Ltot : luas total daerah (km2) Li : luas lahan industry (km2)

Dtp : kepadatan penduduk tanpa proyek Ddp : kepadatan penduduk dengan proyek

∆ D : Dampak industry terhadap kepadatan penduduk

Nb:

(11)

 Kemudian tentukan dampak industri tersebut terhadap produksi hasil pertanian pada tahun

 Produksi padi tanpa proyek 

(12)

 Jika harga padi Rp. 5000/kg, maka nilai produksi dalam rupiah:

 Luas lahan untuk tanaman ketela = 200 Ha

 Tahun 2005 : Pro = 200 Ha x 1 ton/Ha = 200 ton  Tahun 2011 :Prtp = 200 ton (STATIS)

 Prdp = (200 – 20) ton x 1 ton = 180 ton  Dampak industri terhadap tanaman ketela :  ∆Pr = (180 - 200) ton = -20 ton

 Jika harga ketela Rp.2000/kg, maka dampak industri terhadap produksi ketela dalam nilai rupiah:

 (-20.000)kg x 2000/kg = - Rp. 40.000.000;

c. Produksi kacang tanah

 Luas lahan mula-mula untuk tanaman kacang tanah = 200 Ha  Tahun 2005 : Pro = 200 Ha x 9 ton/Ha = 1800 ton  Tahun 2011 : Prtp = 1800 ton (STATIS)

 Prdp = (200-15) Ha x 9 ton/Ha = 1665 ton

 Dampak industri terhadap produksi tanaman kacang tanah:  ∆Pr = (1665 – 1800) ton = -135 ton

 Jika harga kacang tanah Rp.1.500/kg, maka dampak industri terhadap produksi ketela dalam rupiah:

 (-135.000)kg x 1500/kg = - Rp. 202.500.000;

(13)

 Pekarangan yang ada disekitar rumah tidak dihitung produksi karena intuk memudahkan, melainkan produksi per satuan luas lahan dalam satuan rupiah.

 Dilihat dari data, dinyatakan bahwa hasil bersih rata-rata pekarangan misalnya Rp. 1000/m2

 Tahun 2005 : 200 Ha x Rp. 1000/m2 = 2.000.000 m2 x Rp. 1000/m2  = Rp. 2.000.000.000  Tahun 2011 : Prtp = Rp. 2.000.000.000 (STATIS)

 Prdp = (200 – 10) Ha x Rp. 1000/m2 = Rp. 1.900.000.000  Jadi dampak industri terhadap produksi pekarangan:

 ∆Pr = Rp. 1.900.000.000 – Rp. 2.000.000.000 = - Rp. 100.000.000

 

 Jadi, dampak total industri terhadap produksi pertanian adalah:

= 7.490.000.000 + Rp. 40.000.000 + Rp. 202.500.000 + Rp. 100.000.000

= Rp. 7.832.500.000;

(14)

 Laju pertumbuhan penduduk Kota Cilegon relative sedang, yaitu 4,2 % (penelitian ke 1). Hal tersebut dapat diukur secara sistematis dengan membandingkan dan memperhitungkan jumlah penduduk Kota Cilegon pada tahun 2005 dan 2011 yakni dengan rentang waktu 6 tahun sebagai indikator.

 Penelitian ke 2 bertujuan untuk menghitung kepadatan penduduk tanpa proyek yang mungkin terjadi pada rentan waktu 10 tahun (yakni tahun 2015). Dengan indicator laju pertumbuhan (rtp) 4,2 % di atas kita dapat memperkirakan kepadatan penduduk tanpa proyek pada tahun 2015. Sesuai perhitungan statistic, kepadatan penduduk tahun 2015 sekitar 2.869 orang / km2

 Penelitian ke 3 bertujuan untuk menghitung kepadatan penduduk dengan proyek yang mungkin terjadi pada rentan waktu 10 tahun (yakni tahun 2015). Dengan indicator laju pertumbuhan (rdp) 4,5 % kita dapat memperkirakan kepadatan penduduk dengan proyek pada tahun 2015. Sesuai perhitungan statistic, kepadatan penduduk tahun 2015 sekitar 79.992 orang / km2

 Dengan demikian kita dapat mengindikasikan dampak pembangunan industry pada tahun 2015 dengan mengurangkan kepadatan penduduk dengan proyek dan tanpa proyek (pada tahun 2015). Dalam penelitian ke 4 telah diindikasikan kemungkinan dempak industry terhadap kepadatan penduduk pada tahun 2015 sebesar 77.053 orang / km2.

(15)

sebesar 1498 ton, 20 ton, dan 135 ton, dengan menurunkan pendapatan sebesar Rp. 7.490.000.000, Rp. 40.000.000, Rp. 202.500.000.

 Dampak industry terhadap produk pekarangan di Kota Cilegon dalam kurun waktu 2005-2011 terdapat dampak karena ada industry yang berdiri di atas pakarangan tersebu dengan menurunkan pendapatan sebesar Rp. 100.000.000.

 Jadi total kerugian akibat pengaruh industri terhadap sektor pertanian adalah Rp. 7.832.500.000.

BAB IV

KESIMPULAN

1. Dengan adanya aktifitas industry maupun proyek akan berpengaruh terhadap peningkatan kepadatan penduduk mendatang.

2. Dengan adanya indicator laju kepadatan penduduk kita dapat menemukan kepadatan penduduk pada tahun mendatang.

3. Dengan mengambil data statistik acuan dengan rentan waktu x kita dapat memperkirakan kepadatan penduduk pada tahun mendatang.

4. Dampak pembangunan industi yang mungkin akan dirasakan penduduk adalah munculnya lapangan kerja yang luas. Sehingga mengurangi perpindahan penduduk ke kota-kota besar.

5. Dampak pembangunan industri terhadap lahan pertanian berdampak sangat banyak dan merugikan serta menurunkan pendapatan.

6. Dampak pembangunan industri terhadap pekarangan penduduk juga berdampak sangat banyak dan merugikan serta menurunkan pendapatan.

7. Dari total kerugian yang dihitung akibat pembangunan industri di Kota Cilegon bisa dikatakan sangat tinggi.

(16)

Data BPS Kota Cilegon. Cilegonkota.bps.go.id.

 http://cilegonkota.bps.go.id/publikasi/STATDA%20KEC/statda%20cilegon

%2020011/files/search/searchtext.xml

Situs resmi Pemerintah Cilegon

Data statistik kependudukan Kota Cilegon

Sumber :BPS Kota Cilegon

Source :BPS - Statistic of Cilegon C

( Tim Sekretariat SP2010 BPS Kota Cilegon )

(17)

        

LAMPIRAN

1. Bila digambarkan lahan pertanian dan pekarangan penduduk yang terkena dampak

200 Ha

200 Ha

200 Ha

200 Ha

200 Ha

200 Ha

200 Ha

200 Ha

=Pengairan teknis yang dapat

ditanami padi 2 kali setahun

=Sawah tadah hujan yang ditanami

pada musim hujan dan ditanami

ketela pohon pada musim kemarau

=Lahan kering yang ditanami kacang

tanah yang panen satu tahun 12 kali

= pekarangan penduduk

(18)
(19)

Lokasi pembangunan

(20)

Referensi

Dokumen terkait

disimpulkan: 1) Pemenuhan prasarana.. Selanjutnya, pemenuhan sarana pada ruang pembelajaran umum meliputi ruang kelas terdiri atas 2 kelas sesuai standar sedangkan

Gambar 5 43 Grafik Hubungan Damage ratio Rumah Tinggal Batu Bata Dengan Perkuatan Tanpa Perkuatan Dengan Jarak ke Episenter Gempabumi. 149 Gambar 5 44 Grafik

MC NINIK SRI REJEKI G ARUM YUDARWATI Diyah Hayu Rahmitasari PROSES PENYUSUNAN STRATEGI KREATIF MEDIA SOSIAL DALAM. PEMBENTUKAN

Sarwono (2007:46), menyatakan pengaruh tidak langsung diperoleh dengan menggunakan rumus pengaruh langsung bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen dikalikan pengaruh

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “ Bagaimana meningkatkan disiplin melalui pembiasaan Toilet training

Penelitian di China tentang smart learning environment (SLE), menunjukkan :1) Terdapat 6 unsur dalam SLE, Sumber belajar, alat belajar, komunitas belajar, mengajar masyarakat,

kerukunan umat beragama ini, melibatkan berbagai pihak. Karena itu, dalam kesempatan ini penulis sampaikan penghar- gaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih yang tak

Melihat perkembangan music streaming application di Indonesia, penelitian berjudul “Pengaruh Sales Promotion terhadap Minat Berlangganan Music Streaming Application :