• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH DAN BI DAN MENYIMAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH DAN BI DAN MENYIMAK"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1. Roni Irama

2. M. Fakhrudin

3. AndiM.ZAbror

4. Sigit Susilo

5.

RamadhansyahPutra

6.

AndryTriyanto

Makalah Bahasa Indonesia

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Muhammadiyah Pontianak

(2)

KATA PENGANTAR

“ Alhamdulillah “ Segala puji bagi Allah yang telah memberikan ilmuNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “ menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa “ yang merupakan salah satu tugas terstruktur Bahasa Indonesia pada semester pertama.

Pada kesempatan kali ini kami memfokuskan pada beberapa masalah dasar dalam ilmu menyimak diantaranya ; pengertian menyimak, tahap-tahap menyimak,

jenis-jenis menyimak, tujuan menyimak, dan proses menyimak itu sendiri.

Dalam penulisan makalah ini kami telah banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini kami ingin berterima kasih

kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini ;

1. Hidayat, S.Pd ; selaku dosen pada mata kuliah Bahasa Indonesia

2. Segenap pengurus Perpustakaan Kampus Universitas Muhammadiyah

yang telah memberikan akses untuk penyelesaian makalah ini.

3. Rekan-rekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Kami menyadari penulisan makalah ini jauh dari sempurna, namun demikian telah

memberikan manfaat bagi kami. Akhir kata kami berharap makalah ini akan dapat

berguna bagi kita semua. Kritik dan saran yang sifatnya membangun akan dengan

senang hati kami terima.

Pontianak, 28 September 2012

(3)

KATA PENGANTAR...i

2.1. Batasan dan Pengertian Penyimak...3

2.1.1. Hendry Guntur Tarigan (1994: 28)...3

2.1.2. Russell dan Russell dalam Tarigan (1994: 28)...3

2.1.3. Subana dan Sunarti (tanpa tahun :213)...3

2.1.4. Drs. Natasasmita Hanapi (panduan bahasa dan sastra Indonesia, 1995: 18)...3

2.1.5. Djago Tarigan (1991: 4)...4

2.2. Tahap-tahap menyimak...4

2.3.2. Cara penyimak bahan yang disimak...5

(4)

2.4.4. Menyimak untuk mengapresiasi...10

2.4.5. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-ide, gagasan maupun perasaannya sendiri kepada orang lain dengan lancer dan tepat...10

2.4.6. Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi dengan tepat...10

2.4.7. Menyimak untuk memecahkan masalah secara kreatif dan analisis10 2.4.8. Menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah ataupendapat yang selama ini meragukan...10

2.5. Proses Menyimak...11

2.5.1. Proses menyimak komprehensif...11

2.5.2. Fungsi comprehensive listening...11

2.5.3. Faktor-faktor yang berkaitan dengan menyimak komprehensif...11

BAB III PENUTUP...13

(5)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kedudukankita sebagai mahasiswa kita tidak bisa lepas dari interaksi

dan komunikasi baik dengan sesama mahasiswa, dosen, keluarga, dan

masyarakat.

Dalam proses interaksi dan komunikasi diperlukan keterampilan berbahasa

aktif, kreatif, produktif dan resesif apresiatif yang mana salah satu unsurnya

adalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap dan

memahami pesan ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa

simakan. Karena Sering kali di dalam kita berinteraksi dan berkomunikasi

mengalami kendala ; “ kita (sebagai simakan) atau orang lain (sebagai

penyimak) tidak dapat menangkap dengan baik pesan ide atau gagasan pada

saat komunikasi berlangsung “

Dengan demikian menyimak sangat penting dalam proses kehidupan kita

sebagai mahasiswa juga sebagai manusia dalam kehidupan bermasyarakat

yang selalu berinteraksi dan berkomunikasi, oleh karena itu kami akan

mencoba menyusun kontribusi ilmu menyimak dalam peningkatan mutu

(6)

1.2. Permasalahan

Sedikitnya pengetahuan kita tentang “ menyimak “ itu sendiri adalah

masalah utama dalam pembahasan makalah ini kemudian kami akan

memfokuskan pada beberapa masalah dasar dalam ilmu menyimak di

antaranya ; pengertian menyimak, tahap-tahap menyimak, jenis-jenis

(7)

IIPEMBAHASAN

2.1. Batasan dan Pengertian Penyimak

Beberapa pendapat mengenai pengertian menyimak :

2.1.1.

Hendry Guntur Tarigan (1994: 28)

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan

lambang-lambang lisan dan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta

interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan

serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh

sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

2.1.2. Russell dan Russell dalam Tarigan (1994: 28)

Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman

dan perhatian serta apresiasi

2.1.3. Subana dan Sunarti (tanpa tahun :213)

Menyimak adalah mendengarkan dengan penuh pemahaman dan

perhatian, interpretasi serta apresiasi untuk memperoleh informasi

secara lisan.

2.1.4.

Drs. NatasasmitaHanapi (panduan bahasa dan sastra Indonesia, 1995: 18)

Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada

(8)

2.1.5. DjagoTarigan (1991: 4)

Menyimak dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang

mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi,

menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan

simakan.

2.2. Tahap-tahap menyimak

Menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan sutu proses, dalam proses

ini terdapat tahap-tahap. Tarigan (1994:58) menyimpulkan lima tahap dalam

proses menyimak, yaitu:

2.2.1.

Tahap mendengar

dalam tahap ini kita mendengar segala sesuatu yang dikemukakan

oleh sang pembicara dalam ujaran atau pembicaraan;

2.2.2. Tahap memahami

yaitu tahap mengerti dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan

oleh sang pembicara;

2.2.3. Tahap menginterpretasi

yaitu tahap menafsirkan isi dengan cermat dan teliti ujaran sang

pembicara;

2.2.4. Tahap mengevaluasi

yaitu tahap menilai pendapat dan gagasan, keunggulan dan

(9)

merupakan tahap terakhir dalam menyimak.

2.3. Ragam Menyimak

Pengklarifikasian menyimak berdasarkan:

2.3.1.

Sumber suara

Berdasarkan sumber suara yang disimak, penyimak dibagi menjadi

dua bagian yaitu:

1) Intrapersonallistening atau menyimak intrapribadi

Sumber suara yang disimak berasal dari diri sendiri. Ini terjadi

di saat kita menyendiri merenungkan nasib diri, menyesali

perbuatan sendiri atau berkata-kata dengan diri sendiri.

2) Interpersonal listening atau penyimak antar pribadi

Sumber suara yang disimak berasal dari luar diri penyimak,

misalnya dalam percakapan, diskusi, seminar, dan sebagainya.

2.3.2. Cara penyimak bahan yang disimak

Berdasarkan pada cara penyimakan bahan yang disimak, dapat

diklarifikasikan sebagai berikut:

1) Menyimak ekstensif

Menyimak ekstensif ialah kegiatan menyimak tidak

(10)

penyimak hanya memahami seluruh secara garis besarnya saja.

Menyimak ekstensif meliputi :

1.1) Menyimak sosial

Berlangsung dalam situasi sosial, misalnya orang

mengobrol, bercengkerama mengenai hal-hal yang

menarik perhatian semua orang dan saling menyimak

satu dengan yang lainnya.

1.2) Menyimak sekunder

Mendengar secara kebetulan, maksudnya menyimak

sambil mengerjakan sesuatu.

1.3) Menyimak estetik

Yakni penyimak duduk terpaku menikmati suatu

pertunjukan misalnya lakon drama, cerita, puisi baik

secara langsung maupun mendengarkan radio.

1.4) Menyimak pasif

Merupakan penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar.

Contoh ; tukang becak yang biasa mengantar turis asing

secara tidak langsung pandai berkomunikasi

menggunakan bahasa asing.

2) Menyimak Intensif

Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh

perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak

(11)

Bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan .

penyimak menilai gagasan, ide, informasi dari pembicara.

Contoh ; orang yang menghadiri seminar akan memberi

tanggapan terhadap isi seminar.

b) Menyimak interogatif

Merupakan kegiatan menyimak yang menuntut konsentrasi

dan selektivitas, pemusatan perhatian karena penyimak

melakukan menyimak penyelidikan saat tersangka

menjawab pertanyaannya.

d) Menyimak kreatif

Berhubungan dengan imajinasi seseorang, penyimak dapat

menangkap isi yang terkandung dalam puisi dengan baik

karena ia berimajinasi dan berapresiasi terhadap puisi

tersebut.

e) Menyimak konsentratif

Merupakan kegiatan untuk menelaah pembicaraan/hal yang

(12)

penyimak agar ide dari pembicara dapat diterima dengan

baik.

f) Menyimak selektif

Dilakukan dengan menampung aspirasi dari pembicara

dengan menyeleksi dan membandingkan hasil simakan

dengan hal yang relevan. Contoh ; menyimak acara televisi

dan memilah-milah mana yang boleh ditonton oleh anak

kecil dan mana yang dilarang.

2.3.3. Berdasarkan Tujuan menyimak

Tujuan menyimak dapat dibedakan menjadi:

a) Menyimak sederhana

berbeda dengan orang yang sedang bergembira.

c) Menyimak santai

Menyimak untuk tujuan kesenangan. Contoh ; film, drama,

komedi, dan sebagainya.

d) Menyimak informatif

Menyimak untuk mencari informasi. Contoh ; menyimak

(13)

Menyimak untuk mengorganisasikan gagasan. Contoh ;

membahas hasil penemuan.

f) Menyimak kritis

Adalah sejenis kegiatan menyimak yang berupa untuk mencari

kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir baik dan

benar dari ujaran seorang pembicara dengan alasan-alasan

yang kuat yang dapat diterima oleh akal sehat. Contoh ; ketika

mengikuti seminar proposal skripsi, karena ada hal yang

kurang bisa diterima dan dimengerti, maka saya meminta pada

nara sumber untuk menjelaskan maksudnya.

2.3.4. Taraf aktivitas penyimak

Berdasarkan pada titik pandang aktivitas penyimak dapat

diklarifikasikan:

a) Kegiatan menyimak bertaraf rendah (silentlistening)

Kegiatan menyimak bertaraf rendah berupa penyimak baru

sampai pada kegiatan memberikan dorongan, perhatian, dan

menunjang pembicaraan. Biasanya aktivitas ini

bersifannonverbal seperti mengangguk-angguk, senyum,

sikap tertib dan penuh perhatian atau melalui ucapan-ucapan

(14)

b) Kegiatan menyimak bertaraf tinggi (activelistening)

Pada kegiatan ini penyimak sudah dapat mengutarakan

kembali isi bahan simakan. Pengutaraan kembali isi bahan

simakan menandakan bahwa penyimak sudah memahami isi

bahan simakan

2.4. Tujuan Menyimak

Tujuan utama menyimak adalah untuk menangkap dan memahami pesan,

ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Tarigan

(1994:56) menyimpulkan bahwa ada delapan tujuan menyimak,yaitu:

2.4.1. Menyimak untuk belajar

2.4.2. Menyimak untuk menikmati

2.4.3. Menyimak untuk mengevaluasi

2.4.4. Menyimak untuk mengapresiasi

2.4.5. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-ide, gagasan maupun

perasaannya sendiri kepada orang lain dengan lancar dan tepat

2.4.6. Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi dengan tepat

(15)

pendapat yang selama ini meragukan.

2.5. Proses Menyimak

2.5.1.Proses menyimak komprehensif

Adapun komponen yang termasuk dalam proses menyimak:

1) Rangsang bunyi

Weafer 91972) memasukan kata-kata, bunyi isyarat dan

bunyi-bunyi lainnya sebagai tipe-tipe simbol bunyi-bunyi yang dapat diterima

dan dapat dimaknai oleh penyimak.

2) Penerimaan alat peraga

3) Perhatian dan penyelesaian

4) Pemberian makna

2.5.2.Fungsi comprehensivelistening

Fungsinya berkonsentrasi pada pesan-pesan yang disampaikan

selanjutnya kaitan antara satu pesan dengan lainnya agar sampai

pemahaman yang dikehendaki.

2.5.3.Faktor-faktor yang berkaitan dengan menyimak komprehensif

1) Memori

(16)

1.1) Menyusun arah tentang apa yang akan kita lakukan dalam

aktivitas

1.2) Memberikan struktur baku terhadap pemahaman kita

kepada suatu aktivitas apabila konsep-konsep kita tersebut

dikemukakan oleh orang lain

1.3) Memberikan arah/pedoman untuk mengingat pengalaman/

pengetahuan dan informasi-informasi yang telah diketahui

(17)

IIIPENUTUP

Hakikat dari ilmu menyimak adalah suatu aktivitas yang mencakup kegiatan

mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan

merealisasi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan.

Jadi menyimak sangatlah penting bagi para pelajar mahasiswa, menyimak

bertujuan untuk menangkap, memahami pesan, ide serta gagasan yang terdapat

pada materi atau bahasa simakan.

Keterampilan menyimak sangatlah penting, baik di luar maupun di kampus,

peranannya besar sekali dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dalam kehidupan

keluarga atau rumah tangga, di masyarakat di pabrik, di kantor, di perusahaan, di

sekolah dan sebagainya.

Akhir kata semoga makalah ini akan memberikan sedikit pencerahan terhadap

mayoritas orang terhadap keterbatasan keterampilan dalam ilmu menyimak yang

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Supriatna Agus, M.Pd., Rukianti K. Enung Hj. Dra. M.Pd.; Modul pembelajaran

Program Diploma Dua Guru Kelas MI.

Natasamitahanapi, Drs. Panduan Bahasan Dan Sastra Indonesia

http://zoelfatas.blogspot.com/2009/01/ragam-menyimak.html

http://pramuka-achank.blogspot.com/2009/05/jenis-jenis-menyimak.html

Referensi

Dokumen terkait

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

Secara khusus penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan penulisan sejarah lokal yang bersifat kritis analitis, Secara Akademis, mampu mejelaskan proses

Melakukan perkusi untuk mengetahui batas bawah hepar (pada sisi kanan regio medioklavikula dari kaudal kosta dinding arcus abdomen ke atas) dan menandakan batas

Karena, selain untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai, kegiatan patroli laut juga memiliki fungsi pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran

Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa selama proses pembelajaran matematika di Luar Kelas (Outdoor mathematics) pada materi pokok keliling dan luas persegi panjang

(3) Dalam hal dilakukan pemutusan Kontrak secara sepihak oleh PPK karena kesalahan Penyedia Barang/ Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kelompok Kerja ULP dapat

renforcing factors ), yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petuygas yang lain, yang merupakan kelompok referensi dari..

Selain itu manajamen Hotel Grande pun sebaiknya menerapkan kebijakan promosi yang sesuai dan adil, kebijakan promosi yang sesuai dan dipersepsikan adil atas apa yang