• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri - Evaluasi Penyuluhan dalam Upaya Meningkatkan Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri - Evaluasi Penyuluhan dalam Upaya Meningkatkan Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1994 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dijelaskan bahwa sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia adalah Self Assessment System yang berarti wajib pajak diberi kepercayaan sepenuhnya untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri kewajiban perpajakannya sedangkan aparat pajak berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap wajib pajak dalam rangka melaksanakan kewajiban perpajakannya.

(2)

Assesssment System tidak begitu bermasalah, namun bila terjadi sebaliknya maka akan berpengaruh negatif dalam pelaksanaan penyuluhan perpajakan.

Dalam pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1994 tentang Ketentuan Umun dan Tata Cara Perpajakan setiap wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif wajib mendaftarkan diri pada Kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri atau sengaja menghindar dari kewajibannya sebagai wajib pajak akan dikenakan sanksi. Namun peningkatan yang mendaftarkan diri sebagai wajib pajak masih kurang atau belum maksimal meskipun telah diadakan sosialisasi oleh fiskus. Ada juga wajib pajak orang pribadi atau badan tetapi tidak melaporkan penghasilannya kepada Kantor Pelayanan Pajak secara jujur dan benar.

(3)

Mengingat sebagian besar wajib paja masih belum memahami pajak serta aturan-aturan perpajakan maka peranan penyuluhan sangat penting. Dengan adanya penyuluhan ini maka diharapkan masyarakat semakin sadar tentang kewajibannya sebagai warga negara yaitu dalam hal membayar pajak serta mampu memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku. Dalam pelaksanaan penyuluhan perpajakan pemerintah pusat selaku fiskus perlu memperhatikan berbagai unsur yang terlibat dalam penyuluhan tersebut yaitu aparat pajak, materi penyuluhan, metode penyuluhan serta sarana penunjang yang digunakan dalam penyuluhan tersebut. Semua faktor-faktor tersebut harus mampu saling melengkapi agar pelaksanaan penyuluhan dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil yang ditandai dengan meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Jadi berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membuat laporan dengan judul “Evaluasi Penyuluhan dalam Upaya Meningkatkan Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur”.

B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri

1. Tujuan yang ingin dicapai dalam praktek kerja lapangan ini adalah :

(4)

1.2Untuk mengetahui data tentang pelaksanaan penyuluhan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

1.3Untuk mengetahui kendala internal dan eksternal yang dihadapi oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur dalam melaksanakan penyuluhan.

2. Manfaat dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah : 2.1 Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri Bagi Mahasiswa

a. Untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan mendapatkan pengalaman kerja.

b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang perpajakan khususnya tentang Penyuluhan Perpajakam.

c. Mengetahui tatacara dan prosedur pelaksanaan penyuluhan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

2.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

a. Untuk membantu dalam mensosialisasikan pelayanan penyuluhan perpajakan.

b. Untuk menambah ide dan gagasan untuk perbaikan sistem kerja yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur.

(5)

2.3Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri Bagi Lembaga Pendidikan USU a. Membuka interaksi antara Program Studi Diploma III Administrasi

Perpajakan FISIP USU dengan instansi yang bersangkutan dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

b. Untuk memperkenalkan sumber daya Universitas Sumatera Utara khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.

C. Uraian Teoritis 1. Pengertian Pajak

Menurut Rachmat Soemitro, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Mardiasmo,2006 :1). 2. Pembagian dan Penggolongan Pajak

Pajak dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 2.1Menurut Golongannya

a. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : Pajak Penghasilan (PPh)

(6)

2.2 Menurut Sifatnya

a. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak yang bersangkutan. Contoh : Pajak Penghasilan (PPh)

b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

2.3 Menurut Lembaga Pemungutnya

a. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

b. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh : Pajak Reklame, Pajak Hiburan.

3. Sistem Pemungutan Pajak

Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi : 3.1Official Assessment System

(7)

3.2Self Assessment System

Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang terutang yang harus dibayar. 3.3With Holding System

Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.

4. Pengertian Penyuluhan Perpajakan

Penyuluhan perpajakan adalah suatu sistem penyampaian informasi, konsultasi dan bimbingan secara berkesinambungan kepada masyarakat guna meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemauan anggota masyarakat tersebut untuk memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya (Pusat Penyuluhan,1981:1).

5. Tujuan Penyuluhan Perpajakan

5.1Tujuan dilakukannya penyuluhan bagi wajib pajak adalah :

a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya peranan pajak bagi suatu negara tersebut mampu melaksanakan pembangunan nasionalnya untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur. b. Meningkatkan kemauan masyarakat untuk memperoleh hak dan

(8)

c. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak termasuk pemungut pajak dan para bendaharawan yang ditunjuk dan diberi tanggung jawab untuk memnugut dan menyetor pajak tersebut.

d. Memperbaiki dan memelihara citra perpajakan karena selama ini masyarakat sangat takut apabila mendengar kata “Pajak”. Pajak dianggap sangat menakutkan bagi masyarakat awam yang belum mengerti apa itu pajak dan fungsi pajak bagi pembangunan.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Adapun ruang lingkup yang ingin dicapai praktek kerja lapangan ini adalah : 1. Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

2. Untuk mengetahui hasil data yang diperoleh sehubungan dengan Pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan pada KPP Pratama Medan Timur.

3. Untuk mengetahui kendala dalam Pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri

(9)

1. Persiapan

Di dalam tahap persiapan ini penulis melakukan beberapa persiapan dimulai dari penentuan judul dan tempat praktek kerja lapangan, mencari bahan untuk membuat proposal dan konsultasi dengan pihak dosen yang bersangkutan. 2. Studi Literatur

Penulis mencari berbagai sumber bacaan seperti buku-buku, artikel maupun literatur yang merupakan dasar teori yang mendukung laporan ini yang berhubungan dengan Praktik Kerja Lapangan Mandiri.

3. Observasi Lapangan

Penulis mengamati langsung pada masalah yang dibahas dan meninjau secara langsung terhadap kondisi pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui sistem kerja yang berlaku pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. 4. Pengumpulan Data

Penulis akan mengumpulkan data dan informasi melalui wawancara dengan pegawai instansi yang berkompeten di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

5. Analisis Data dan Evaluasi

(10)

F. Metode Pengumpulan Data

Adapun cara-cara pengumpulan sumber-sumber data adalah sebagai berikut : 1. Wawancara

Yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada pegawai yang dianggap mampu memberikan masukan data dan informasi tentang Pelaksanaan Penyuluhan dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Masyrakat dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

2. Dokumentasi

Yaitu dengan mengumpulkan data dokumentasi yang diperlukan yang berhubungan dengan pelaksanaan penyuluhan pajak dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini disusun oleh penulis dalam lima bab. Adapun yang menjadi sistematika dalam penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

(11)

BAB 1I GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat, struktur organisasi, uraian tugas pokok dan fungsi serta gambaran pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

BAB III GAMBARAN DATA TENTANG PELAKSANAAN SISTEM

PEMUNGUTAN PAJAK

Bab ini penulis akan menguraikan secara sistematis tentang setiap bidang kegiatan dan bentuk kegiatan penyuluhan pajak.

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

Bab ini berisikan analisa dan evaluasi dari pelaksanaan penyuluhan perpajakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini penulis akan menarik kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya.Kemudian memberikan saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan msukan.

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat pengetahuan responden tentang pola pemberian makan terhadap balita baik karena ditunjang juga dari tingkat pendidikan responden yang sebagian besar berpendidikan baik,

Kepent ingan - kepent ingan yang mempengaruhi dal am penel it ian ini merupakan kepent ingan-kepent ingan dari para st akehol der yang t erkait dan pel aksana program

Buku nyanyian ibadah GKT edisi revisi 1997 dengan salah satu contoh nyanyian di dalamnya yang tidak lagi memakai teks bahasa Tionghoa.... Buku nyanyian GKT edisi 1966 dengan contoh

Sehubungan dengan adanya penawaran kembali program beasiswa Supersenar Tahun 2015 bagi mahasiswa Universitas Brawijaya. bersama ini kami informasikan persyaratan yang

The WTP functions estimated from single or multiple studies and the nature of most of the explanatory factors included in these functions suggest that full explanation and hence a

PricewaterhouseCoopers’ 11th Annual Global CEO Survey, launched at the World Economic Forum’s Annual Meeting in Davos, Switzerland, in January 2008, set out to discover how

After the formal acceptance as National Historic City, government officials gave up the original plan to build modern 6-storey buildings, and requested us to work out

In this article, a rapid visualization method of SDOG-ESSG model is proposed, which is based on layers and blocks storage model, data culling, LOD control and