• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKSANAAN REHABILITASI PECANDU DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi di Rehabilitasi Kementerian Sosial Pamardi Putra “INSYAF” Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "APLIKASI KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKSANAAN REHABILITASI PECANDU DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi di Rehabilitasi Kementerian Sosial Pamardi Putra “INSYAF” Sumatera Utara)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI KEBIJAKAN HUKUM PIDANA

TERHADAP PELAKSANAAN REHABILITASI

PECANDU DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA

(Studi di Rehabilitasi Kementerian Sosial Pamardi

Putra “INSYAF” Sumatera Utara)

TESIS

OLEH :

ARIE KARTIKA

NIM. 127005038

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

(2)

ABSTRAK

Tesis ini berjudul: Aplikasi Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Pelaksanaan Rehabilitasi Pecandu dalam Tindak Pidana Narkotika (Studi di Rehabilitasi Kementerian Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara).

Bentuk tindak pidana narkotika yang umum dikenal antara lain adalah, penyalahgunaan melebihi dosis, pengedaran narkotika, dan jual beli narkotika. Peran hukum dalam hal ini adalah untuk penanggulangan kejahatan melalui kebijakan hukum pidana dan merupakan salah satu usaha dalam penegakan hukum. Berkaitan dengan masalah penyalahgunaan narkotika, maka kebijakan hukum pidana berperan dalam memposisikan pecandu narkotika sebagai korban, bukan pelaku kejahatan. Penegakan hukum narkotika menggunakan instrumen pidana bukanlah merupakan satu-satunya kebijakan yang harus diutamakan, maka dalam hal ini di perlukan strategi penegakan hukum narkotika seperti strategi treatment

(perawatan) dan rehabilitation (perbaikan). Salah satu contoh yang berfungsi

sebagai sarana rehabilitasi sosial di Sumatera Utara adalah Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara dibawah naungan Kementerian Sosial RI. Bertugas dan bertanggung jawab sebagai pemangku mandat kebijakan hukum pidana atas pelaksanaan rehabilitasi terhadap pecandu tindak pidana narkotika.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.Bagaimana aplikasi kebijakan hukum pidana dalam pelaksanaan rehabilitasi terhadap pecandu narkotika? 2.Bagaimana pelaksanaan rehabilitasi sosial memberikan kemanfaatan bagi pecandu narkotika di PSPP Insyaf Sumatera Utara? 3.Bagaimana hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan rehabilitasi bagi pecandu narkotika? Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris, yang bersifat deskriptif analitis. Bahan hukum primer yang terinventarisasi terlebih dahulu disistematisasikan sesuai dengan substansi yang di atur dengan mempertimbangkan relevansinya terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian. Melalui sistematisasi terhadap bahan hukum yang kompleks akan dapat ditemukan norma hukumnya dan menerapkannya guna menyelesaikan problema hukum yang dihadapi.

Kebijakan penanggulangan kejahatan (politik kriminal) dilakukan dengan

menggunakan sarana “penal” (hukum pidana) dan non- penal (diluar hukum

pidana). Maka kebijakan hukum pidana (penal policy) terkait pada fungsionalisasisi dari beberapa tahap, yakni: formulasi, aplikasi, dan eksekusi. Program pelayanan rehabilitasi sosial yang dilaksanakan di Panti Sosial Pamardi Putra “INSYAF” Sumatera Utara diberikan bagi korban penyalahguna NAPZA melalui pelayanan rehabilitasi sosial konvensional dan terpadu. Salah satu kebijakan yang mendukung penanggulangan tindak pidana narkotika bagi para pecandu narkotika adalah adanya pelaksanaan rehabilitasi. Kebijakan rehabilitasi sosial bagi para pecandu narkotika

di Pamardi Putra Insyaf menggunakan metode therapeutic community, dengan suatu

metode Social group work, ditujukan bagi korban penyalahguna Napza, yang

(3)

Aplikasi kebijakan hukum pidana dalam pelaksanaan rehabilitasi terhadap pecandu narkotika cukup sinkron antara perencanaan kebijakan tertulis terhadap perencanaan pelayanan untuk pecandu. Pelaksanaan rehabilitasi sosial memberikan kemanfaatan hukum bagi pecandu narkotika. Hambatan secara eksternal dari sisi kebijakan dan penerapan yang membuka ruang pengaburan dalam menerapkan dan memahami perencanaan kebijakan yang telah menjadi acuan dari kebijakan hukum pidana. Secara internal yang mengacu kepada sumber daya manusia dan kapasitas pemahaman dari para terapis yang berbeda-beda. Guna kemaksimalan aplikasi kebijakan hukum pidana dalam pelaksanaan rehabilitasi terhadap pecandu narkotika cukup sinkron, perlu dukungan kebijakan melalui kesepakatan bersama antara penegak hukum (integrated criminal justice system) dengan pihak pengurus PSPP Insyaf, sehingga memaksimalkan penerapan dan eksekusi sinergitas antara pemangku layanan dan pencapaian pencegahan dalam penyalagunaan narkotika. Agar hak rehabilitasi para pecandu dan korban narkotika terlindungi dalam melaksanakan kemanfaatan upaya rehabilitasi dalam pemulihan perlu ditingkatkan sistem pengawasan terhadap penerima manfaat rehabilitasi dan pedoman yang menjadi standart pelayanan di PSPP Insyaf Sumatera Utara.

Kata Kunci : Kebijakan Hukum Pidana, Rehabilitasi, Tindak Pidana Narkotika.

(4)

ABSTRACT

The title of this thesis is The Application of the Policy in Criminal Law on the Implementation of Addict Rehabilitation in Narcotics Criminal Act (A Case Study in the Rehabilitation Center of the Social Ministry, Pamardi Putra ‘Insyaf’ of North Sumatera).

Narcotics criminal acts are generally known as over-dosage abuse, drug traffic, and drug selling. In this case, the role of law is to handle the crime through the policy in criminal law as one of the attempts to enforce the law. Concerning drug abuse, the policy in criminal law plays its role in positioning drug addicts as victims and not as perpetrators. Law enforcement in narcotics which uses criminal instrument is not the only prioritized policy; the strategies of law enforcement in narcotics such as treatment strategy and rehabilitation strategy are also needed. One of the examples of social rehabilitation centers in North Sumatera is PSPP (Social Rehabilitation Center Pamardi Putra) ‘Insyaf’ of North Sumatera, under the aegis of the Social Ministry of the Republic of Indonesia. It is responsible for carrying out the mandate in the policy of criminal law on the implementation of rehabilitation for drug addicts.

The problems of the research were as follows: 1) how about the application of the policy in criminal law in implementing rehabilitation for drug addicts, 2) how about the implementation of social rehabilitation which can benefit drug addicts in PSPP ‘Insyaf’ of North Sumatera, and 3) how about the obstacles in the implementation of rehabilitation for drug addicts. The research used judicial normative, judicial empirical and descriptive analytic methods. Primary data were taken inventory and systemized according to their substance which was relevant to the problem formula and to the objective of the research. Their legal norms would be found through systemizing the complex legal materials which were then implemented to solve the problems.

The policy of handling (criminal political) crimes was done by using “penal” (criminal law) and non-penal (outside criminal law) facilities. Therefore, penal policy is related to the functionalization in some stages: formulation, application, and execution. The social rehabilitation program which is carried out in the Social Rehabilitation Center Pamardi Putra “Insyaf” of North Sumatera is provided for NAPZA (narcotics, alcohol, psychotropic, drugs, and other addictive substances) addicts through conventional and integrated social rehabilitation. One of the policies which support the handling of narcotics criminal act for drug addicts is the implementation of rehabilitation. The policy of social rehabilitation in the Social Rehabilitation Center Pamardi Putra ‘Insyaf’ is by using therapeutic community with a social group work method for NAPZA addicts; it carries the principle of “ helping other people to help one’s self.” Two obstacles in implementing rehabilitation for drug addicts are internal obstacle and external obstacle.

(5)

point of view leads to obfuscating in implementing and understanding the planning of the policy which has been the reference to the policy of criminal law. Internal obstacle is referred to human resources and the understanding capacity of different therapists. The maximizing of the application of the policy in criminal law in implementing rehabilitation for drug addicts is synchronized; therefore, support for the policy is needed through mutual agreement between the integrated criminal justice system and the management of PSPP ‘Insyaf’ so that it can maximize the synergic implementation and the execution between service holders and the preventive action from drug abuse. Supervision system on the rehabilitated and the standardized guidelines in conducting the service in PSPP ‘Insyaf’ of North Sumatera should be improved so that the right of the rehabilitation for drug addicts and narcotics victims is protected in implementing the rehabilitation.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, tiada kata yang pantas diucapkan selain rasa syukur kepada ALLAH S.W.T atas rahmad dan hidayahnya memberikan kesehatan, kekuatan, kesabaran dan kemudahan sehingga Penulis dapat menyelesaiakan penulisan tesis yang berjudul : Aplikasi Kebijakan Hukum Piana Terhadap Pelaksanaan Rehabilitasi Pecandu Dalam Tindak Pidana Narkotika (Studi Di Rehabilitasi Kementerian Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara).

Penulis menyadari bahwa penyelesaian tesis ini tidak akan terlaksana tanpa saran maupun petunjuk yang diberikan oleh pembimbing maupun penguji baik pada saat pengajuan judul, seminar proposal, seminar hasil penelitian sampai pada sidang tertutup. Penulis dalam penyelesaian tesis ini banyak mendapatkan bantuan dan dukungan baik materil maupun spiritual dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis sangat berterimakasih kepada :

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan menjadi mahasiswa pada program Studi Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

2. Prof. Dr. Runtung, SH.M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara;

3. Prof. Suhaidi, SH,M.H, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara juga sebagai penguji yang telah memberikan bimbingan sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Kelas Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

4. Dr. Mahmul Siregar,SH.M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Magister

Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, terimakasih atas kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan Pendidikan Ilmu Hukum pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara;

5. Dr. Madiasa Ablisar, SH, M.S, selaku Ketua Komisi pembimbing yang telah

banyak memberikan perhatian dan kesempatannya setiap saat pada penulis dalam memberikan petunjuk dan pengarahan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini;

6. Dr. Marlina, SH.M.Hum selaku anggota Komisi Pembimbing yang telah

(7)

7. Dr. Edy Ikhsan, SH.M.A,selaku anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan arahan dan perhatian serta kesempatannya setiap saat pada penulis dalam memberikan petunjuk untuk menyelesaikan tesis ini;

8. Dr. Ida Aprilyana, SH, M.Hum selaku penguji yang telah memberikan arahan,

saran, masukan dan petunjuk guna penyempurnaan tesis ini;

9. Dr. M. Ekaputra, SH, M.Hum selaku penguji yang juga telah banyak

memberikan semangat, arahan, saran, masukan dan petunjuk sehingga penulis mampu melakukan penyempurnaan tesis ini;

10.Prof. Dr. Ediwarman, SH, M.Hum dan Dr. H Triono Eddy, SH, M.Hum ,

selaku Ketua dan Wakil Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang telah memberikan rekomendasi hingga penulis dapat kuliah sampai menamatkan perkuliahan di Universitas Sumatera Utara;

11.Para Bapak/Ibu Dosen yang telah bersusah payah memberikan khazanah ilmu

pengetahuan dan membuka cakrawala penulis, yang sangat bermanfaat dalam menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang dan bermanfaat bagi penulis di dalam mengembangkan pelaksanaan tugas sehari-hari;

12.Terimakasih kepada Orang Tua Tercinta Ayahanda Armensyah dan Ibunda

Eriyana yang telah melahirkan dan membesarkan dengan segala jerih payah dan pengorbanan yang tiada arti sehingga dapat mengasuh, mendidik hingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, khusus kepada Ibunda terimakasih atas doa yang tiada putus, kasih sayangnya serta memberikan dorongan dan bantuan kepada penulis, semoga Allah S.W.T selelu memberikan kesehatan selalu buat Ibunda tercinta;

13.Terimakasih kepada Kakanda tersayang Devi Arie serta Suami atas dukungan

dan semangatnya yang selama ini diberikan hingga mampu meringankan penulis dalam menyelesaiakan studi Program Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sumater Utara;

14.Terimakasih kepada yang terkasih Reza Wahyu Nugraha Nasution atas

dukungan dan bantuan doa yang telah mampu memberikan semangat kepada penulis hingga dapat menyelesaiakan studi program Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

15.Khusus buat adik tersayang Arie Akbar dan ponakan-ponakan penulis,

(8)

16.Terimakasih juga buat Bapak Drs. Sinar Sebayang, MM dan seluruh Staf yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis dalam melakukan penelitian di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara;

17.Terimakasih juga buat Kakanda Rina Sitompul, SH, M.H dan

sahabat-sahabat ku Lidya Ramadhani, SH, M.H, Sarah Hsb SH, M.H serta teman-teman semua yang setiap saat selalu bersedia membantu penulis dalam memperkaya data dan informasi dalam penyelesain tulisan akhir ini hingga

mampu memaksimalkan penyempurnaan penelitan penulis untuk

menyelesaiakan studi program ini;

18.Seluruh pegawai di lingkungan Program Magister Ilmu Hukum yang telah

membantu penulis khususnya buat Kak fitri, Kak Ganti, Bang Hendra, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas bantuan, perhatian serta kesabarannya dalam pengurusan administrasi di kampus sehingga penulis dapat menamatkan perkuliahan di Magister Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara.

Semoga Allah S.W.T senantiasa memberikan hidayah, limpahan rahmat dan karunia-NYA serta membalas segala kebaikan yang telah dilakukan. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih memerlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun, akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, terutama bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya bidang ilmu hukum.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

BAB II APLIKASI KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PELAKSANAAN REHABILITASI PECANDU NARKOTIKA A.Kebijakan Kriminal dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kejahatan ... 26

B. Tindak Pidana Narkotika ... 33

1. Pengertian Tindak Pidana Narkotika ... 33

(10)

C. Kebijakan Penal dan Non- Penal dalam Penanggulangan Tindak

Pidana Narkotika ... 45

1. Kebijakan Penal ... 45

a. Dasar dalam Menetapkan Perbuatan sebagai Tindak Pidana ... 51

b. Instrumen Hukum Nasional Terkait Dengan Narkotika ... 54

1. Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ... 54

2. Undang-Undang No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika ... 58

3. Undang-Undang No. 23 Tahun 2010 Tentang Badan Narkotika Nasional... 64

4. Peraturan Menteri Sosial RI No. 26 Tahun 2012 Tentang Standar Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya ... 67

5. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 2 Tahun 2013 Tentang Penempatan Korban Penyalahguna Narkotika Ke Lembaga Rehabilitasi Medis Dan Rehabilitasi Sosial ... 69

6. Keputusan Menteri Sosial RI No. 41/HUK/2014 Tentang Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahguna Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya Sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor Bagi Korban Penyalahguna Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya Tahun 2014 ... 69

2. Kebijakan Non Penal ( Non Penal Policy ) ... 72

a. Pencegahan Preventif ... 73

b. Pencegahan Represif ... 75

(11)

BAB III PELAKSANAAN REHABILITASI SOSIAL DI PAMARDI PUTRA “INSYAF” DAN KEMANFAATANNYA BAGI PECANDU

NARKOTIKA

A.Gambaran Umum Panti Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra

“Insyaf” ... 79

1. Kondisi Fisik ... 83

2. Para Penghuni Panti ... 84

3. Aturan – Aturan Internal ... 86

B. Rehabilitasi Terhadap Pecandu Narkotika Ditinjau Dari Sudut Kebijakan Hukum Pidana ... 87

C. Keseimbangan Terhadap Tujuan Pemidanaan Rehabilitasi Dengan Tujuan Pemidanaan Lainnya... 90

1. Visi Dan Misi Kementerian Sosial Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Pecandu Narkotika ... 92

2. Keterkaitan Antara Tujuan Pemidanaan Dengan Pelaksanaan Rehabilitasi Pecandu Narkotika ... 93

3. Kemanfaatan Bagi Pecandu Narkotika Kaitannya Dalam Fakta Di Lapangan ... 96

BAB IV HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN REHABILITASI TERHADAP PECANDU NARKOTIKA A. Hambatan Eksternal ... 103

1. Kebijakan ... 103

2. Anggaran ... 105

B. Hambatan Internal ... 106

1. Sumber Daya Manusia ... 106

2. Model Rehabilitasi ... 107

(12)

5. Hambatan Lain – Lain ... 113

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan ... 116

B. Saran ... 118

(13)

DAFTAR TABEL, SKEMA DAN GRAFIK

No Judul Hal

Tabel. 1 Rekapitulasi Pengguna atau Penyalahguna Narkotika ... 4

Skema. 1 Pencegahan dan Penanggulangan Kejahatan Melalui Kebijakan

Kriminal ... 30

Skema. 2 Proses Wajib Lapor kepada Institusi Penerima Wajib Lapor

Bagi Korban Penyalahguna Narkotika ... 71

Grafik. 1 Asal Daerah Penerima Manfaat Terpadu (Primary House)

Tahun 2013 ... 85

Tabel. 2 Target Penerima Manfaat Setiap Tahun Dalam Perencanaan

PSPP Insyaf Sumatera Utara ... 100

Tabel. 3 Klasifikasi Pola Layanan Pendekatan Terhadap Penerima

Manfaat pada July 2014 ... 101 Tabel. 4 Daftar Alokasi Peruntukan Anggaran PSPP Insyaf ... 105

Grafik. 2 Jumlah Kasus Penyalahguna NAPZA Berdasarkan Jenis

NAPZA Pada Penerima Manfaat Terpadu PSPP- Insyaf

SUMUT Tahun Anggaran 2012 ... 111

Grafik. 3 Jumlah Kasus Penyalahguna NAPZA Berdasarkan Jenis

NAPZA Pada Penerima Manfaat Terpadu PSPP- Insyaf

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo meliputi: a) Pengorganisasian yang sesuai dengan struktur organisasi yang di tetapkan oleh sekolah, yang

Di menekuniny maker , selle dengan duni Sumber: h Cosplay d Surabaya ( C event bisa d bulannya ad bagai event omunitas pe lay sebagai dalah AFA ang diseleng acara intern

Dalam Islam dapat diketahui bahwa jumhur fuqaha sepakat bahwa pernikahan yang dilakukan orang yang dipandang masih dini (yaitu mencapai usia 19 tahun bagi laki-laki dan 16

Pasal 8 mengatur tentang Cara Pembayaran Insentif “ RATU NUSANTARA akan melakukan informasi jumlah Reward Point Pembelanjaan Produk kepada PIHAK KEDUA melalui

Kemudian setelah peneliti telah uraikan, dapat dilihat dari latar belakang diatas, hal tersebut menarik untuk diteliti, adapun yaitu meneliti bagaimana Dinas Kepemudaan Olahraga

BANK DATA FASYANKES DINKES KAB/KOTA DINKES PROV KEMENTERIAN KESEHATAN - Jaringan Puskesmas - Fasyankes lainnya SEKTOR LAIN Petugas Lapangan Implementasi Sistem Elektronik dalam

7 Bagi saya super star menyediakan tempat yang luas untuk dikunjungi 8 Saya merasasuper star memiliki lokasi. yang baik untuk perluasan usaha

Tabel 4.5 Hasil Observasi Afektif Siswa Pertemuan 1 dan 2 Siklus I Dilihat Dari Kemampuan Per Individu Siswa