• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Analisis Fakor-Faktor Risiko Keuangan Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Earning Pershare Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Analisis Fakor-Faktor Risiko Keuangan Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Earning Pershare Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

(2)

Pemilik saham secara hukum adalah pemilik perusahaan. Nilai saham secara umum berhubungan erat dengan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan bagus, pada dasarnya mengakibatkan harga saham naik di pasar saham, sehingga menguntungkan pemilik saham, berupa dividen maupun capital gain. Penilaian kinerja keuangan perusahaan sangat bermanfaat kepada calon investor, apakah kinerja keuangan perusahaan tersebut bagus atau tidak. Hasil penilaian kinerja keuangan dapat dijadikan sebagai masukan berharga bagi calon investor untuk membuat suatu keputusan kesediaan menanamkan dana ke perusahaan. Calon investor sendiri sangat

berkeinginan mengetahui sejauh mana keuntungan (return) dan resiko (risk) yang diambil bila melakukan investasi. Hal yang menarik menjadi pertimbangan calon investor adalah high risk, high return.

(3)

Risiko dan bank adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya (Avartara 2007). Bank mampu bertahan karena adanya keberanian untuk mengambil risiko. Apabila risiko tersebut tidak dikelola dengan baik, bank dapat mengalami kegagalan bahkan pada akhirnya mengalami kebangkrutan. Risiko di dalam konteks bisnis (Bank dan lembaga keuangan) tidak selalu mewakili sesuatu hal yang buruk. Risiko dapat menjadi peluang bagi mereka yang mampu mengelolanya dengan baik. Selanjutnya, Avartara (2007) mengartikan risiko sebagai suatu ketidak pastian dari net return yang terjadi, atau secara komprhensif risiko merupakan suatu potensi terjadinya peristiwa (event) yang dapat memberikan pengaruh negatif terhadap nilai suatu portofolio asset. Hal ini mengindikasikan risiko hari ini merupakan potensi kerugian esok hari. Risiko tidak dapat diukur seperti menghitung pendapatan dan biaya yang harus dikeluarkan bank karena resiko bersifat tidak berwujud.

(4)

Informasi lain yang juga berpengaruh terhadap perubahaan harga saham adalah informasi laba. SFAC (Statement of Financial Accounting Concepts) No. 1 tahun 1992 tentang “Tujuan Laporan Keuangan untuk Bisnis Usaha “ menyebutkan bahwa informasi laba merupakan komponen laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang, memprediksi laba, dan menaksir risiko dalam investasi atau meminjamkan dana. Laba dipandang sebagai informasi yang penting, karena laba mencerminkan kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan yang memiliki laba diharapkan akan memberikan dividen dan return yang besar sehingga pasar akan bereaksi positif.

(5)

Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para pemegang saham. Investor akan sangat senang apabila mendapatkan return investasi yang semakin tinggi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu investor memiliki kepentingan untuk mampu memprediksi berapa tingkat pengembalian (return) investasi mereka. Sansaloni dan Monika (2003) menyatakan bahwa penggunaan informasi laba, dapat mengurangi ketidakpastian kinerja keuangan perusahaan dimasa depan sehingga kualitas pengambilan keputusan akan semakin meningkat. Informasi laba menjadi sangat penting karena merupakan salah satu informasi bagi pihak investor untuk mengambil keputusan. Sansaloni dan Monika (2003) menyatakan bahwa penggunaan informasi laba, dapat mengurangi ketidakpastian kinerja keuangan perusahaan dimasa depan sehingga kualitas pengambilan keputusan akan semakin meningkat.

Sehubungan hal itu peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai Risiko keuangan perusahaan perbankan yang sudah go public dengan judul penelitian: Analisis Fakor-Faktor Risiko Keuangan Yang Mempengaruhi Return Saham Dengan Earning Pershare Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

1.2. Rumusan Masalah

(6)

variable moderating?” jika di uraikan maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Risiko Kredit, Risiko Tingkat Suku Bunga, Risiko Likuiditas, Risiko Solvensi berpengaruh terhadap Return Saham secara Simultan dan Parsial?

2. Apakah Risiko Kredit, Risiko Tingkat Suku Bunga, Risiko Likuiditas, Risiko Solvensi mempengaruhi Return Saham dengan Earning

Pershare sebagai variable Moderating?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan yang telah di uraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Resiko Kredit, Risiko Tingkat Suku Bunga, Risiko Likuiditas, Risiko Solvensi terhadap Return Saham secara Simultan dan Parsial.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Resiko Kredit, Risiko Tingkat Suku Bunga, Risiko Likuiditas, Risiko Solvensi terhadap Return Saham dengan

(7)

1.4. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan akan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan tentang faktor-faktor risiko keuangan yang mempengaruhi Return Saham dimana Earning Pershare sebagai variable Moderating

2. Bagi perbankan, penelitian ini dapat memberikan bukti mengenai faktor-faktor risiko keuangan yang mempengaruhi Return Saham dimana

Earning Pershare sebagai variable Moderating, sehingga dapat membantu perbankan menerapkan strategi dalam menganalisis risiko keuangan sehingga dapat meningkatkan pendapatan bank.

3. Kontribusi bagi pengembangan praktik, penelitian ini dapat memberikan kontribusi praktis, serta bagi pelaku pasar modal dapt memberikan masukan tambahan tentang sejauh mana faktor-faktor risiko keuangan dapat mempengaruhi Return Saham dimana Earning Pershare sebagai variabel Moderating, yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

1.5. Originalitas Penelitian

(8)

Beda penelitian ini dengan penelitian Saputra (2010) adalah sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini peneliti mengganti Earning sebagai variabel dependen menjadi Earning Pershare sebagai variabel moderating yang diduga akan memperkuat atau memperlemah variabel independen terhadap Return saham.

2. Periode penelitian ini adalah 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, sedangkan penelitian Saputra, Indra (2010) menggunakan periode 2004, 2005, 2006, 2007, 2008.

Referensi

Dokumen terkait

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi2. Keuntungan revaluasi aset

We examined the effect of bilirubin on currents generated by NMDA and a -amino-3-hydroxy-5- methyl-4-isoxazole propionate (AMPA) receptors in hippocampal pyramidal cells, and

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI (BULANAN)/ CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY).. PT Bank BNI Syariah Per Februari - 2016 NERACA/

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan

The present study has used a unique combination of remote sensing data and ground data to generate spatial database of different cropping systems of West Bengal state of India for

[r]

With the consistent higher rice crop accuracies, the rice crop forecasting can be advanced with the use of appropriate single date polarimetric SAR data rather than using

1) Setiap transaksi pada dasarnya mengikat orang (pihak) yang melakukan transaksi itu. 2) Ketentuan­ketentuan dalam transaksi, boleh menyimpang dari aturan syariat.