MENGUKUR TINGKAT EFEKTIFITAS, EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS SEKOLAH
PERTEMUAN 12
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
KAJIAN EFEKTIFITAS, EFISIENSI DAN
PRODUKTIVITAS SEKOLAH
A. Profil Sekolah
• Setiap jenis laporan profil , informasi kontak selalu disertakan. Informasi kontak mungkin tidak lebih dari sekedar alamat fisik dan surat untuk
• School Profile juga seringkali menyertakan beberapa statistik
umum berkaitan dengan status usaha. Hal ini dapat
mencakup informasi seperti jumlah gedung, kantor, atau
operasi lain yang saat ini dimiliki lembaga. Selain itu jumlah
karyawan disebutkan, bersama dengan nominal statistik
Profil sekolah juga bisa memasukkan data mengenai rencana
masa depan organisasi. Profil dapat mendiskusikan rencana
untuk ekspansi masa depan dalam hal lokasi, produk atau jasa
baru yang diantisipasi akan ditawarkan dalam waktu dekat, atau
rencana untuk merestrukturisasi operasi sebagai bagian dari
B. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Nilai
Pengertian Visi
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan
organisasi dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas
B. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Nilai
Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi: 1)Berorientasi pada masa depan;
2)Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini; 3)3) Mengekspresikan kreativitas;
4)Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat ;
5)Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga ;
B. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Nilai
7) Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuannya ;
8 ) Memberikan semangat clan mendorong timbulnya dedikasi pada lembaga ;
Pengertian Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya meng-ujud-kan Visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi.
Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi.
Pengertian Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi.
Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang (Akdon, 2006:143).
BEBERPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MERUMUSKAN TUJUAN:
•Tujuan organisasi harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel (dapat diukur)
•Tujuan organisasi merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu tujuan harus selaras dengan visi dan misi.
KRITERIA TUJUAN.
•Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan
nilai-nilai organisasi.
•Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi
memenuhi misi, program dan sub program organisasi.
•Tujuan cenderung untuk esensial tidak berubah, kecuali terjadi
pergeseran lingkungan, atau dalam hal isu strategik hasil yang
diinginkan.
•Tujuan biasanya secara relatif berjangka panjang
•Tujuan menggambarkan hasil program
SASARAN
Nilai
Theodorson dalam Pelly (1994) mengemukakan bahwa nilai merupakan sesuatu yang abstrak, yang dijadikan pedoman serta prinsip – prinsip umum dalam bertindak dan bertingkah laku. Keterikatan orang atau kelompok
• Setiap individu dalam melaksanakan aktifitas sosialnya selalu berdasarkan serta berpedoman kepada nilai–nilai atau sistem nilai yang ada dan hidup dalam masyarakat itu sendiri. Artinya nilai–nilai itu sangat banyak
Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai yaitu :
•Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat
mata (jelas)
•Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan, moto
tersebut
C. Program Sekolah
PROGRAM
•Program merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan. Program yang dimaksudkan dalam makalah ini adalah program operasional. Program
operasional didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama secara sendiri-sndiri atau bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran (Kdon, 2006:135). Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu, dilaksanakan oleh satu instansi pemerintah atau lebih ataupun dalam rangka kerja sama dengan
masyarakat atau yang merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Wujud nyata sebuah organisasi
D. Indeks Tingkat Pencapaian Efektifitas, Efisiensi, dan Produktivitas MBS dalam Studi Kasus.
Efektifitas merupakan sebuah konsepsi yang bersifat elusive (sulit diraih) yang harus didefinisikan secara jelas. Sehingga efektivitas organisasi atau lembaga pendidikan memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang, bergantung pada kerangka acuan yang dipakai.
Efektifitas pendidikan dalam setiap tahapannya berproses pada das sollen dan dessein dengan indikator-indikator sebagai berikut :
•a. Indikator input, meliputi karakteristik guru, fasilitas, perlengkapan dan materi pendidikan serta kapasitas manajemen.
•b. Indikator proses, meliputi prilaku administratif, alokasi waktu guru, dan alokasi waktu peserta didik.
•c. Indikator out put, berupa hasil-hasil dalam bentuk perolehan peserta didik meliputi hasil prestasi belajar, sikap, keadilan dan persamaan.
• Barometer efektifitas dapat dilihat dari kualitas program, ketepatan
penyusunan, kepuasan, keluwesan, dan adaptasi, semangat kerja, motivasi, ketercapaian tujuan, ketepatan waktu, serta ketepatan pendayagunaan
EFISIENSI
• Efisiensi mengacu pada ukuran penggunaan daya yang langka oleh organisasi . Efisiensi juga ditekankan pada perbandingan antara
input/sumber daya dengan out put. Sehingga suatu kegiatan dikatakan efisiien bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal . Efisiensi dengan demikian
merupakan perbandingan antara input dengan out put, tenaga dengan hasil, perbelanjaan dan masukan, serta biaya dengan kesenangan yang
EFISIENSI
• Dalam dunia pendidikan dapat diartikan sebagai kegairahan atau motivasi belajar yang tinggi, semangat kerja yang besar, kepercayaan berbagai
PRODUKTIVITAS
• Produktivitas merupakan perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah sumber yang dipergunakan (input). Produktivitas dapat dinyatakan dengan kuantitas maupun kualitas. Kuantitas output merupakan jumlah lulusan, sedangkan input merupakan jumlah tenaga kerja sekolah, dan sumber daya lainnya. Sedangkan produktivitas dalam ukuran kualitas tidak dapat diukur dengan uang, ia digambarkan dari
ketetapan penggunaan metode dan alat yang tersedia sehingga volume dan beban kerja dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang tersedia serta mendapatkan respon positif bahkan pujian dari orang lain atas hasil kerjanya .
• Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan erat dengan keseluruhan proses penataan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dalam konteks produktivitas
pendidikan, sumber-sumber pendidikan dipadukan dengan cara-cara yang berbeda. Perpaduan tersebut sama halnya dengan upaya memproduksi
pakaian yang menggunakan teknik-teknik yang berbeda dalam memadukan buruh, modal, dan pengetahuan. Untuk mengusai teknik-teknik tersebut diperlukan proses belajar.
• Seiring dengan bertambahnya waktu, semakin besar pula modal untuk pendidikan. Sekolah pun semakin berkembang seiring dengan besarnya tuntutan pendidikan yang harus dikembangkan. Perubahan dalam intensitas tenaga kependidikan pun kemudian harus dilakukan dan disesuaikan
Produktifitas pendidikan dapat ditinjau dari 3 dimensi sebagai berikut :
•1. Meninjau produktifitas sekolah dari segi keluaran administratif, yaitu seberapa besar dan seberapa baik layanan yang dapat diberikan dalam proses pendidikan, baik oleh guru kepala sekolah maupun pihak lain yang
berkepentingan.
•2. Meninjau produktifitas dari segi keluaran perubahan prilaku, dengan melihat nilai-nilai yang diperoleh peserta didik sebagai suatu gambaran
prestasi akademik yang telah dicapainya dalam periode belajar tertentu disekolah
•3. Melihat produktifitas sekolah dari keluaran ekonomis yang berkaitan dengan pembiayaan layanan pendidikan di sekolah. Hal ini mencakup “harga” layanan yang diberikan (pengorbanan atau cost) dan “perolehan” yang