• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ahklak ug p etika profesi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ahklak ug p etika profesi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS ETIKA PROFESI

D I S U S U N OLEH :

NAMA : NIWINTE RACHMAT

NPM : 1104010134

PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

JENJANG : STRATA SATU (S-1)

FAKULTAS TEKNIK PRODI INFORMATIKA UNIVERSITAS GAJAH PUTIH TAKENGON

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manusia diciptakan oleh Allah Azza wa Jalla sebagai kholifah yang bertugas untuk mengelola apa yang ada di dunia ini dengan cara yang baik sesuai dengan petunjuk dalam al-quran dan hadist. Hakekat seorang manusia adalah seorang makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang memiliki hak dan kewajiban untuk saling berinteraksi dengan sesama manusia.

Manusia yang diciptakan dengan penuh kesempurnaan akal dan pikiran oleh Allah kemudian juga harus berinteraksi dengan sekitarnya dengan cara yang dibenarkan sehingga kehidupan bersama yang damai dan penuh dengan rasa aman dapat tercapai. Hal yang utama yang mengatur ini semua adalah Akhlak manusia. Akhlak memiliki peranan yang sangat penting pada diri manusia. Manusia terlahir dengan sebuah fitrah yang suci, lingkunganlah yang kemudian akan mengarahkan manusia hendak menjadi manusia yang baik ataukah sebaliknya menjadi manusia yang berakhlak kurang baik.

Oleh karena itu, ilmu tentang akhlak dan membina manusia untuk menciptakan akhlak yang baik dalam dirinya sangat diperlukan oleh semua manusia agar hidupnya dalam masyarakat selalu tenang dan tentram.

1.2 Tujuan

- Untuk memahami tentang akhlak manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk Tuhan - Untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan akhlak

manusia

- Untuk memahami akhlak dan hubungannya dengan segala aspek kehidupan manusia

1.3 Manfaat

- Dapat memahami tentang akhlak manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk Tuhan - Dapat memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan akhlak

manusia

(3)

BAB II PERMASALAHAN

2.1 Bagaiamanakah pengertian akhlak, etika dan moral?

Akhlak, etika dan moral tentunya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, ketiga kata tersebut sering disebut-sebut sebagai ukuran atau standart kehidupan manusia dalam bersikap dan berperilaku. Tetapi, meskipun begitu masih banyak diantara kita yang kurang dapat membedakan antara ketiganya, sebab dari akhlak, etika dan moral memiliki subyek dan objek yang sama yaitu manusia sebagai pelaku yang sekaligus contoh objek dari sikap itu sendiri. Oleh sebab itu untuk dapat menerapkannya kitapun perlu untuk memahami perbedaan baik secara prinsip maupun secara harfiah dari ketiganya.

2.2 Darimanakah akhlak bersumber dan bagaimanakah karakteristik akhlak? Akhlak sebagai objek yang berorientasi pada sikap-sikap dan perilaku manusia sebagai sebjek pelaksananya tentu memiliki asal mula atau sumber yang menyebabkan akhlak dipandang sebagai hal yang penting dalam kehidupan manusia. Akhlak juga memiliki karakteristik yang kemudian menjadi dasar bagi manusia untuk dapat menjadikannya sebagai pedoman dalam bersikap dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan mengetahui sumber dan karakteristik akhlak maka kita akan dapat memahami mengapa kita menjadi penting untuk menerapkan akhlak yang sesuai dan dibenarkan. 2.3 Bagaimanakah prinsip-prinsip akhlak?

Akhlak sebagai ciri khas dari manusia sebagai makhluk yang beradab merupakan sebuah implementasi dari faktor-faktor yang dibawa oleh manusia itu sendiri. Hal ini menandakan bahwa meskipun akhlak dianggap sebagai sebuah sikap yang harus dilakukan oleh manusia dengan cara yang baik tetapi manusia itu sendiri memiliki pembawaan yang kemudian melebur dalam sikap yang dapat kita lihat.

(4)

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Pengertian akhlak

Menurut (Sahilun A,1980), kata “Akhlak” berasal dari bahasa arab, jamak dari khuluqun ٌقُُُلُخ yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalqun ٌقْلَخ yang berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan khaliq ٌقِلاَُُخ yang berarti pencipta; demikian pula dengan akhluqun ٌق ْوُل ْخَم yang berarti yang diciptakan.

Kata akhlak menunjukkan sejumlah sifat tabiat fitri atau asli pada manusia dan sejumlah sifat yang diusahakan hingga seolah-olah fitrah akhlak ini memiliki dua bentuk, pertama bersifat batiniyah (kejiwaan) dan yang kedua bersifat zahiriah yang terwujud dalam perilaku.Menurut para ulama dan sarjana menuturkan bahwa akhlak ditinjau dari aliran atau ajaran yang dianggap benar. Dalam aspek sosiologis juga didefinisikan akhlak sesuai dengan disiplin ilmu sosiologi (ilmu dalam bermasyarakat). Sedangkan menurut aliran idealisme didefinisikan sesuai dengan aliran yang dianutnya.

Menurut aliran utilitarianisme (menekankan aspek kegunaan) dan naturalisme (menekankan oada panggilan alam atau kejadian manusia itu sendiri atau fitahnya). Maka jika sifat tersebut melahirkan suatu perbuatan atau tindakan yang terpuji menurut ketentuan akal dan norma agama, dinamakan akhlak yang baik (mahmudah). Tetapi manakala ia melahirkan perbuatan yang jahat, maka dinamakan akhlak yang buruk (madzmumah).

Pengertian sikap positif yang termasuk dalam akhlak yang terlihat melalui perilaku dapat ditunjukkan dengan beberapa sikap, tabiat, watak atau kebiasaan misalkan sikap pemaaf, amanah, sabar, rendah hati, dll. Sedangkan sikap negatif misalkan sikap pemarah, pendendam, dengki, khianat, sombong dll. Hal yang menentukan apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah norma-norma agama yang bersumber dari al-Haq yaitu Tuhan YME.

Disebut akhlak karena: 1. Dilakukan berulang-ulang

(5)

Moral adalah istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas suatu sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang layak dikatakan benar, salah, baik dan buruk. Dimasukkannya penilaian benar atau salah ke dalam moral, jelas menunjukkan salah satu perbedaan moral dan akhlak, sebab salah benar adalah penilaian dipandang dari sudut hukum yang ada di dalam agama islam tidak dapat dicerai pisahkan dengan akhlak, seperti yang telah disinggung di atas.

Akhlak islami berbeda dengan moral dan etika. Perbedaannya dapat dilihat terutama dari sumber yang menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.

Yang baik menurut akhlak adalah segala sesuatu yang berguna, yang sesuai dengan nilai dan norma agama, nilai serta norma yang terdapat dalam masyarakat, bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Yang buruk adalah segala sesuatu yang tidak berguna, tidak sesuai dengan nilai dan norma agama serta nilai dan norma masyarakat, merugikan masyarakat dan diri sendiri. Yang menentukan baik atau buruk suatu sikap (akhlak) yang melahirkan suatu perilaku atau perbuatan manusia di dalam agama dan ajaran islam adalah al quran yang dijelaskan dan dikembangkan oelh Rasulullah dengan sunah beliau yang kini dapat dibaca di dalam kitab-kitab hadist.

Yang menentukan perbuatan baik atau buruk dalam moral dan etika adalah adat istiadat dan pikiran manusia dalam masyarakat pada suatu tempat di suatu masa.

(6)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimnpulan

Akhlak dapat menentukan perilaku suatu umat yang terwujud dalam moral dan etika dalam kehidupan. Sehingga dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga manusia dapat menentukan pilihan yang terbaik dalam hidupnya. Dalam islam akhlak bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang menjadi pedoman hidup kaum. Maka dari itu umat islam selama masih berpegangan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam proses kehidupannya, maka dijamin bahwa kualiatas hidup suatu umat akan baik, terhindar dari hal-hal menyesatkan yang dapat membawa pada kehancuran baik di dunia dan di akhirat. Karena semua tatanan kehidupan terdapat dalam sumber tersebut.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Sahilun A. 1980. Nasir, Etika dan Problematikanya Dewasa ini. PT. Al-Ma’arif: Bandung Tim Dosen Agama Islam. 2002. Pendidikan Agama Islam. UB: Malang

Referensi

Dokumen terkait

Deskriptor diambil berdasar- kan jumlah panelis yang menyatakan bahwa suatu soal diperkirakan mampu dijawab benar oleh siswa minimal lebih dari separoh (1/2) dari

Distribusi spasial diamati berdasarkan kecenderungan jumlah/macam spesies dan jumlah individu setiap spesies yang ditemukan pada setiap tapak dan rentang waktu yang

'...jika data pada MSCOMMinput data adalah berupa nilai 2, karakter enter dan ganti baris maka akan diambil karakter ketiga dari sebelah kiri.....

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada dan sudah ditetapkan, maka tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur antara bayi yang

- Pengumpulan data yang terkait dengan penjadwalan produksi yaitu jenis produk, jenis mesin yang digunakan, urutan pekerjaan, waktu produksi, jumlah permintaan

Rajah berikut menerangkan pekerjaan yang dilakukan oleh orang Jepun di Tanah Melayu pad tahun 1930-an. Mengapakah mereka melakukan

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B,

Selanjutnya pada lembar observasi yang dilakukan adalah untuk melihat aktivitas siswa selama belajar didalam kelas apakah sudah menunjukan kegiatan komunikasi matematis