A. PANDANGAN GLOBAL MENGENAI OPERASI
Suatu bisnis domestik memiliki enam alasan operasi untuk memutuskan mengembangkan bisnis ke taraf internasional. Adapun alasannya sebagai berikut :
1. Mengurangi biaya, hal ini dapat dicapai dengan mendirikan pabrik di negara dengan upah buruh rendah atau di negara dengan kebijakan pemerintah yang longgar seperti tarif pajak rendah dan mudah mengurus peizinan.
2. Memperbaiki rantai pasokan, dengan cara menempatkan fasilitas di negara dimana sumberdaya tertentu itu berada.
3. Menghasilkan barang dan pelayanan yang lebih baik. Dengan mendirikan perusahaan di negara tempat produk dipasarkan, perusahaan dapat lebih mudah memahami kebutuhan konsumen sesuai dengan budaya yang ada di negara tersebut.
4. Memahami pasar, operasi internasional membutuhkan intraksi dengan pelanggan asing, pemasok, dan pesaing lain sehingga perusahaan dapat lebih mempelajari peluang yang ada di pasar.
5. Belajar untuk memperbaiki operasi, pembelajaran tidak dapat dilakukan dalam keterasingan sehingga perusahaan perlu bersikap terbuka terhadap ide-ide baru.
6. Mendapatkan dan mempertahankan bakat global. Organisasi global dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang baik dengan menawarkan peluang kerja lebih banyak.
B. MENGEMBANGKAN MISI DAN STARTEGI
Misi didefinisikan sebagai tujuan atau dasar pemikiran yang melandasi keberadaan suatu organisasi. Pernyataan misi menghasilkan batasan dan fokus organisasi, serta konsep dalam menjalankan perusahaan.
C. MERAIH KEUNGGULAN BERSAING MELALUI OPERASI
Keunggulan bersaing adalah penciptaan suatu keunggulan yang unik atas pesaing. Ada tiga cara untuk mencipatakan keunggulan bersaing yaitu :
1. Besaing dalam diferensiasi. Diferensiasi merupakan penyajian suatu keunikan yang diterima konsumen sebagai suatu nilai tambah. Dalam sektor jasa cara membedakan produknya melalau pengalaman sehingga diperlukan diferensiasi pengalaman dengan membuat pelanggan terkesan sehingga membuatnya larut dalam pengalaman yang menyenangkan. 2. Bersaing dalam biaya. Kepemimpinan biaya rendah berarti mencapai
nilai maksimun yang diinginkan pelanggan anda. Strategi ini tidak berarti menurunkan kualitas dari produk.
3. Bersaing dalam respon. Respon merupakan seperangkat nilai yang terkait dengan hasil yang cepat, fleksibel dan dapat diandalkan.
D. SEPULUH KEPUTUSAN STRATEGIS MO
1. Perancangan barang dan jasa. Menetapkan sebagain besar proses transformasi yang akan dilakukan seperti keputusan biaya dan SDM bergantung pada keputusan perancangan.
2. Kualitas. Harapan pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.
3. Perancangan proses dan kapasitas. Keputusan proses yang diambil membuat manajer mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan SDM, dan pemeliharaan yang spesifik.
4. Pemilihan lokasi. Keputusan lokasi menentukan kesuksesan perusahaan. 5. Perancangan tata letak. Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan,
tingkat karyawan, keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan memengaruhi tata letak.
7. Manajemen rantai pasokan. Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli. Pertimbangan terletak pada kualitas, pengiriman dan inovasi, semua harus dipertimbangkan pada tingkat yang memuaskan.
8. Persediaan. Keputusan persediaan hanya dapat dioptimalkan jika kepuasaan pelanggan, pemasok, perencanaan produksi dan SDA dipertimbangkan.
9. Penjadwalan. Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisiensi harus dikembangkan.
10.Pemeliharaan. Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan. Sistem harus dibuat untuk menjaga kehandalan dan stabilitas terebut.
E. PERMASALAH DAN STARATEGI OPERASI
Setelah perusahaan menetapkan misi, mengembangkan dan menerapkan startegi khusus yang dibutuhkan, manajer operasi akan dihdapkan pada beberapa permasalahan. Ada tiga cara untuk mengkaji permasalahan tersebut yaitu :
Penelitian
Melalui riset PIMS (profit impact of market strategy) diperoleh lima pemahaman strategi manajemen operasi yaitu :
1. Kualitas produk yang tinggi (relatif terhadap pesaing) 2. Penggunaan kapasitas yang tinggi.
3. Efisiensi operasi yang tinggi (rasio produktivitas karyawan yang diharapkan terhadap produktivitas yang sebenarnya)
4. Intensitas investasi yang rendah (jumlah modal yang dibutuhkan untuk satu dolar penjualan)
Walaupun banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan strategi namun setidaknya harus mengandung pemahaman berikut:
1. Kekuatan dan kelemahan pesaing termasuk calon pendatang baru di pasar, barang pengganti serta perjanjian dengan pemasok dan distributor.
2. Permasalahan lingkungan, teknologi, hukum dan ekonomi yang ada sekarang dan yang akan dating.
3. Siklus hidup produk yang mungkin menentukan batasan-batasan strategi operasi.
4. Sumberdaya yang tersedia dalam perusahaan dan fungsi MO.
5. Pengguanaan strategi MO dan strategi perusahaan dan area-area fungsional lainnya.
Dinamika
Perubahan strategi terjadi karena dua alasan. Pertama strategi bersifat dinamis karena perubahan dalam organisasi. Perubahan mungkin terjadi di berbagai area termasuk SDM, keuangan, teknologi dan siklus hidup produk.
Kedua strategi dinamis karena adanya perubahan lingkungan. Strategi yang baik harus mampu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sehingga ketika lingkungan berubah maka strategi juga akan diubah menyesuaikan dengan kondisi lingkungan saat ini.
F. PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN STRATEGI Faktor penentu keberhasilan dan kemampuan dasar
menjadikan perusahaan menentukan dan mengembangkan keunggulan bersaingnya sendiri.
Membangun dan memilih staf organisasi
Pekerjaan manajer operasi terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama mengidentifikasi strategi dan faktor penentu keberhasilan. Langkah kedua adalah mengelompokkan aktivitas yang diperlukan dalam suatu organisasi. Langkah ketiga adalah mengisi organisasi denga orang-orang yang akan melaksanakan pekerjaan.
Mengintegrasi manajemen operasi dengan aktivitas lain
Fungsi operasi sangat mungkin berhasil ketika startegi operasi dipadukan dengan fungsi lain di perusahaan seperti pemasaran, keuangan, sistem informasi dan sumberdaya manusia. Dengan cara ini semua fungsi mendukung tujuan perusahaan.
G. PILIHAN-PILIHAN STRATEGI OPERASI GLOBAL
Sebelum membahas strategi operasi global, terlebih dahulu harus dibedakan antara perusahaan internasional dan perusahaan multinasional. Perusahaan internasional (international business) adalah perusahaan yang terlibat dalam perdangangan atau investasi internasional atau lintas batas. Sedangkan Perusahaan multinasional (multinational corporation / MNC) adalah perusahaan dengan keterlibatan dengan bisnis internasional yang luas. Perusahaan ini membeli bahan baku, memproduksi barang dan jasa,menjual produknya, serta memiliki fasilitas dibanyak negara (lebih dari satu negara).
Strategi internasional
sedikit. Namun strategi ini yang termudah karena proses ekspor hanya membutuhkan sedikit perubahan pada operasi yang ada.
Strategi multidomestik
Strategi multidomestik (multidomestic strategy) adalah strategi yang mejalankan keputusan pembagian kewenangan (desentralisasi) pada cabang atau anak perusahaan di setiap negara untuk meningkatkan respon lokal. Keuntungan strategi ini adalah memkasimalkan respon pasar lokal.
Strategi global
Strategi globa (global strategy) adalah strategi yang menjalankan keputusan terpusat (sentralisasi) dan kantor pusatnya mengoordinasikan standarisasi dan pembelajaran antarfasilitas. Strategi ini tepat jika perusahaan ingin berfokus pada pengurangan biaya tetapi tidak disarankan saat permintaan respon lokal tinggi.
Strategi transnasional