• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PARTIZIP I DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA - repository UPI S JRM 1002611 BAB 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PARTIZIP I DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA - repository UPI S JRM 1002611 BAB 4"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelusuran yang bersumber dari lima artikel yang terdapat pada majalah Fremdsprache Deutsch edisi 49 tahun 2013 ditemukan 79 Partizip I dalam 63 kalimat. Akan tetapi, dari 79 Partizip I tersebut terdapat beberapa data yang frekuensi kemunculannya dua, tiga, empat, enam sampai tujuh kali dalam kalimat, yaitu motivierend (fungsi adverbia dua kali), handelnd dan passend (fungsi adjektiva dua kali), betreffend, motivierend dan entsprechend (fungsi adjektiva tiga kali), Lehrend (fungsi nomina empat kali), fächerübergreifend (fungsi adjektiva enam kali), serta Lernend (fungsi nomina tujuh kali), sehingga jumlah Partizip I yang muncul dalam kalimat adalah sebanyak 56 jenis.

Di bawah ini dipaparkan hasil dari penelitian Partizip I berupa fungsi, makna, dan padanan yang ditemukan.

Tabel 4.1

Fungsi Partizip I yang muncul dalam kalimat

No. Fungsi Jumla

h Nomor Data

1 Adjektiva 44

1, 2, 4, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 21, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 51, 53, 57, 59, 60, 62, 64, 65, 66, 72, 73, 79.

2 Adverbia 22 5, 18, 19, 20, 24, 26, 29, 38, 41, 42, 50, 54, 55, 56, 58, 61, 63, 67, 68, 69, 70, 78. 3 Nomina 13 3, 6, 8, 13, 22, 23, 25, 52, 71, 74, 75, 76,

(2)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa fungsi Partizip I yang sering muncul dalam kalimat adalah sebagai adjektiva, sedangkan fungsi yang jarang muncul adalah sebagai nomina. Di bawah ini dijelaskan contoh kalimat dari masing-masing fungsi Partizip I.

1. Partizip I sebagai Adjektiva (Atribut).Data diambil dari kalimat nomor (1) dan (2)

(1) Kreativität kann als ein Potenzial des lernendenMenschen definiert werden. ‘Kreativitas dapat diartikan sebagai potensi orang yang belajar.’

(2) Es gibt zahlreiche Unterrichtsformen, welche all dies zur Entfaltung bringen: Freiarbeit, Wochenplanarbeit, Formen des fächerübergreifenden Unterrichts,…

‘Terdapat banyak bentuk pembelajaran yang semuanya mengarah pada perkembangan, seperti tugas bebas, tugas rencana mingguan, bentuk-bentuk pengajaran yang interdisipliner, …’

Contoh (1) dan (2) adalah Partizip I yang berfungsi sebagai adjektiva yang mengalami proses deklinasi. Contoh (1) menerangkan nomina Mensch ‘orang’, sedangkan contoh (2) menerangkan nomina Unterricht ‘pengajaran’, keduanya diikuti kasus Genitiv.

2. Partizip I sebagai Adverbia.Data diambil dari kalimat nomor (5) dan (19) (5) Er beschreibt umfassend, was Lernende zu tun lernen müssen.

‘Dia menggambarkan secara lengkap, apa yang pembelajar harus lakukan dalam belajar.’

(3)

‘…, melainkan mereka (siswa) akan aktif sendiri dengan menciptakan dan meneliti, …’.

Pada contoh kalimat di atas Partizip I-nya berfungsi sebagai adverbia, karena memberikan keterangan tambahan atau melengkapi kegiatan, tindakan atau peristiwa utama yang terjadi pada subjeknya.

3. Partizip I sebagai Nomina. Data diambil dari Kalimat Nomor (3) dan (23) (3) Die Lehrenden im Deutschunterricht achten häufig noch konzentrierter, als

dies vorher der Fall war, auf den Erwerb bestimmter sprachlicher Kompetenzen bei ihren Schülerinnen und Schülern und vezichten möglichst auf Abweichungen vom jeweiligen Lehrplan.

‘Para pengajar bahasa Jerman jika dibandingkan dengan sebelumnya, kini lebih memperhatikan perolehan kemampuan berbahasa siswa dan siswi mereka dan berupaya agar tidak menyimpang dari RPP’.

(23) Um das neu Gelernte selbstständig erarbeiten zu können, sollte den

Lernenden die Möglichkeit geboten werden, …

‘Untuk dapat mempelajari hal-hal yang baru secara mandiri, pembelajar harus diberikan kesempatan, …’

Contoh kalimat di atas Partizip I-nya berfungsi sebagai nomina, karena merujuk pada orang atau kelompok orang, yaitu (1) Lehrenden ‘pengajar’ yang diikuti kasus Nominativ dan (2) Lernenden ‘pembelajar’ diikuti kasus Akkusativ.

Adapun penelitian mengenai makna Partizip I, penulis menemukan dua dari empat makna yang disebutkan dalam teori di Bab 2, yaitu makna aktif dan makna Simultan, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.2

MaknaPartizip I yang muncul dalam kalimat

No Makna Jumlah Nomor Data

(4)

1, 2, 4, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 21, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 51, 53, 57, 59, 60, 62, 64, 65, 66, 72, 73, 79.

3, 6, 8, 13, 22, 23, 25, 52, 71, 74, 75, 76, 77

- Aktif dengan fungsi adjektiva

- Aktif dengan fungsi nomina

44

13

2 Simultan 22 5, 18, 19, 20, 24, 26, 29, 38, 41, 42, 50, 54, 55, 56, 58, 61, 63, 67, 68, 69, 70, 71.

3 Im Vollzug -

-Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa makna Partizip I yang sering muncul dalam kalimat adalah Partizip I yang bermakna aktif dengan fungsi sebagai adjektiva dan Partizip I yang tidak muncul adalah yang bermakna im Vollzug. Di bawah ini dibahas mengenai contoh kalimat dari masing-masing makna Partizip I.

1. Partizip I dengan Makna Aktif.Data diambil dari kalimat nomor (4) dan (6) (4) Dieser Prozess wurde durch den Gemeinsamen Europäischen Referenzrahmen

für Sprachen (GER) und durch die sich an ihm orientierenden Curricula

gefördert.

‘Proses ini didukung oleh Gemeinsamen Europäischen Referenzrahmen für Sprachen (GER) dan oleh kurikulum yang berorientasi pada GER’.

(6) Er beschreibt umfassend, was Lernende zu tun lernen müssen.

(5)

Pada contoh di atas dapat diketahui bahwa contoh (1) adalah Partizip I bermakna aktif dengan fungsi adjektiva yang menerangkan nomina Curricula ‘kurikulum’ sehingga memiliki karakter atau kegiatan yang aktif, yaitu ‘berorientasi’. Adapun contoh (2) adalah Partizip I bermakna aktif dengan fungsi nomina, karena jika diartikan secara harfiah Lernende ‘pembelajar’ adalah ‘orang yang mempelajari sesuatu’, yang artinya orang tersebut memiliki karakter aktif.

2. Partizip I dengan Makna Simultan. Data diambil dari kalimat nomor (50) dan (54)

(50) anschließend Vermutungen zum Geschehen zu äußern. … dan berikutnya memberikan tanggapan terhadap isi teks’.

(54) Die einzelnen Beiträge wurden von den anderen Schülergruppen dazu genutzt, sich zustimmend und ablehnend zu äußern.‘Masing-masing artikel dipergunakan oleh kelompok siswa lain pada saat menyatakan sesuatu untuk menerima dan menolak’.

Pada contoh kalimat tersebut dapat diketahui bahwa Partizip I yang bermakna Simultan subjeknya memiliki lebih dari satu kegiatan yang yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan (2) atau dalam waktu yang berbeda (1) (masih dalam satu rangkaian kegiatan).

Tabel 4.3

Padanan Partizip I yang muncul dalam kalimat

(6)
(7)

Selain itu, dari hasil penelitian ditemukan Partizip I yang tidak memiliki padanan, karena tidak masuk atau tidak cocok jika dipadankan dengan verba dan frasa verbal, yaitu data nomor 38, 41, dan 61.

(38) Die Grenzen zwischen Wochenplan-und Projektarbeit sind teilweise

fließend.

‘Batasan antara rencana kerja mingguan dan kerja proyek sebagian tidak jelas (kabur)’.

(41) Ich war durchweg anwesend und stand als Ansprechpartnerin zur Verfügung. ‘Saya telah senantiasa hadir dan ada sebagai rekan berbicara’.

(61) Ich finde es deshalb so passend, weil auf der Zeichnung zwei grimmige, … ‘Menurut saya hal tersebut sangat cocok, karena pada gambar terlihat dua pemarah, …’

Partizip I pada contoh kalimat di atas tidak bisa dipadankan dengan verba dan frasa verbal, karena tidak memiliki kata penghubung atau makna gramatikal yang cocok, sehingga tidak bisa dikategorikan dalam verba dan frasa verbal.

Di bawah ini dibahas mengenai contoh kalimat dari verba dan frasa verbal yang muncul dan kalimat.

1. Frasa Verbal sebagai Keterangan.

a. Frasa Verbal sebagai Keterangan dengan Makna Grmatikal Dan. Data diambil dari kalimat nomor (58)

(58) Diese Entscheidung wurde anschließend im Plenum begründet,… ‘Dan berikutnya keputusan ini dijelaskan dalam rapat Pleno, …’

(8)

b. Frasa Verbal sebagai Keterangan dengan Makna Grmatikal Sambil. Data diambil dari kalimat nomor (56)

(56) Schweigend geht er und voller Wut, …

‘Sambil terdiam (tidak bicara) dia pergi dan penuh kemarahan, …

Partizip I schweigend pada kalimat tersebut menjelaskan keterangan tindakan yang menunjukkan adanya kegiatan atau tindakan tambahan yang dilakukan subjek. Adapun makna gramatikal yang digunakan adalah sambil, karena kata ini memiliki unsur tindakan yang disertai dengan gerak, yaitu geht ‘pergi’.

c. Frasa Verbal sebagai Keterangan dengan Makna Gramatikal Untuk. Data diambil Dari Nomor Kalimat (55)

(1) Die einzelnen Beiträge wurden von den anderen Schülergruppen dazu genutzt, sich zustimmend und ablehnend zu äußern.

‘Masing-masing artikel digunakan oleh kelompok siswa lain pada saat menyatakan sesuatu untuk menerima dan menolak’.

Partizip I ablehnend pada kalimat di atas menjelaskan keterangan tujuan yang menunjukkan bahwa kegiatan atau tindakan tambahan tersebut memiliki unsur tujuan, sehingga makna gramatikal yang digunakan adalah untuk.

d. Frasa Verbal sebagai Keterangan dengan Makna Gramatikal Dengan.

Data diambil Dari Nomor Kalimat (19)

(1) Verschlingend fraß er die Großmutter und Rotkäppchen auf.

‘Dia memakan nenek dan Little Red Riding Hood dengan menelannya.’ Partizip I verschlingend pada kalimat di atas menjelaskan keterangan cara yang menunjukkan bahwa terdapat unsur cara dalam kegiatan atau tindakan tambahannya, sehingga makna gramatikal yang cocok adalah dengan.

e. Frasa Verbal sebagai Keterangan dengan Makna Gramatikal Secara.

Data diambil dari kalimat nomor (5)

(9)

‘Dia menggambarkan secara lengkap, apa yang pembelajar harus lakukan dalam belajar.’

Partizip I umfassend pada kalimat di atas menjelaskan keterangan cara yang menunjukkan subjeknya ‘menggambarkan’ sesuatu dengan cara ‘lengkap’, sehingga makna gramatikal yang cocok adalah secara.

f. Frasa Verbal dengan Makna Gramatikal Menjadi. Data diambil dari kalimat nomor (26) dan (61)

(26) Entscheidend für ein positives Ergebnis im Literaturunterricht ist einerseits zunächst, dass die Themen und Texte ausgewählt werden, …

‘Di satu sisi yang menjadi penentu awal bagi keberhasilan dalam pegajaran sastra adalah bahwa tema-tema dan teks-teks yang telah dipilih, …’

(76) Kreatives Schreiben kann motivierend, inspirierened, herausfordernd und aufmunternd sein.

‘Menulis kreatif dapat menjadi motivasi, inspirasi, tantangan, dan semangat’.

Partizip I entscheidend dan motivierend pada contoh di atas menjelaskan keterangan akibat yang menunjukkan adanya hasil atau akibat dari kegiatan atau tindakan subjek sebelumnya, sehingga makna gramatikal menjadi dapat digunakan sebagai padananannya.

2. Verba sebagai Atribut

a. Verba Atribut dengan Fungsi Partizip I Adjektiva yang Mengalami Deklinasi. Data diambil dari kalimat nomor (10)

(10)

‘Learning by doing memiliki peranan yang menentukan bagi perkembangan pendekatan-pendekatan yang berorientasi pada tindakan begitu juga yang interdisipliner’.

Dari contoh kalimat di atas, terdapat dua Partizip I yaitu eine entscheidende Rolle dan die fächerübergreifender Ansätze. Masing-masing Partizip memberikan keterangan tambahan pada nominanya, sehingga untuk menjelaskan hubungan nomina dan verbanya digunakan kata penghubung dan kata yang cocok adalah yang.

b. Verba Atribut dengan Fungsi Partizip I Adjektiva yang Tidak Mengalami Deklinasi. Data diambil dari kalimat nomor (45)

(45) Dabei ist es schwächeren Schülern aufgrund des Aufgabenangebotes möglich, Texte zu erstellen, die trotz ihrer Fehler ansprechend und teilweise sehr witzig sind.

‘Dalam hal ini para siswa yang lebih lemah yang diakibatkan oleh pemberian tugas, memungkinkan untuk membuat teks-teks yang menarik, meskipun terdapat banyak kesalahan dan bahkan sebagian sangat konyol’.

Partizip I ansprechend pada contoh di atas termasuk dalam verba atribut yang menjelaskan nomina Texte ‘teks-teks’, dan kata penghubung yang cocok digunakan untuk menjelaskan hubungan nomina dan verbanya adalah kata yang. c. Verba Atribut dengan Fungsi Partizip I Nomina. Data diambil dari kalimat

nomor (22) dan (74)

(22) Der vorliegende Beitrag zeigt Ideen auf, wie Lehrende kreativ mit literarischen Texten umgehen ,…

‘Artikel yang tersedia menunjukkan gagasan, bagaimana pengajar (orang yang mengajar) dapat kreatif dalam menggunakan teks sastra , …’

(11)

‘Kepribadian pembelajar (orang yang mempelajari sesuatu) berkembang melalui keterbukaan terhadap ide-ide yang beragam, …’

Partizip I Lehrende dan Lernenden pada contoh di atas termasuk dalam verba atribut dalam bahasa Indonesia, karena Lehrnede ‘pengajar’ merupakan turunan dari ‘mengajar’ dan Lernenden ‘pembelajar’ turunan dari ‘mempelajari’. Selain itu, jika diartikan secara harfiah ‘pengajar’ adalah ‘orang-orang yang mengajar’, dan ‘pembelajar’ adalah ‘orang yang mempelajari sesuatu’, sehingga masing-masing Partizip I-nya memberikan keterang pada nomina ‘orang’.

Berdasarkan uraian hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa dari 79 Partizip I yang ditemukan, rinciannya sebagai berikut:

1) Berdasarkan fungsinya ditemukan Partizip I yang berfungsi sebagai adjektiva sebanyak 44, adverbia 22, dan nomina 13.

2) Berdasarkan maknanya ditemukan Partizip I yang bermakna aktif 57 (makna aktif dengan fungsi adjektiva 44 dan nomina 13), serta makna Simultan sebanyak 22, sedangkan Partizip I yang bermakna im Vollzug tidak ditemukan dalam kalimat.

Adapun dari hasil penelitian diketahui bahwa padanan Partizip I dalam bahasa Indonesia adalah verba dan frasa verbal. Di bawah ini dijelaskan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:

1) Partizip I yang memiliki fungsi adjektiva dan nomina dan bermakna aktif, dalam bahasa Indonesia cocok dengan verba atribut yang menggunakan kata penghubung yang, dengan jumlah data yang ditemukan sebanyak 57 (fungsi adjektiva 44 dan nomina 13).

(12)

dan (2x), sambil (1x), untuk (3x), dengan (6x), secara (1x), dan menjadi (6x). Namun makna gramatikal frasa verbal lainnya, seperti atau (gabungan mempertentangkan), menggunakan (alat), saat/ketika (waktu), karena, terhadap, sehingga, menuju, dari (arah kedatangan), dan seperti.

3) Terdapat Partizip I yang tidak dapat dipadankan dengan verba dan frasa verbal, yaitu data nomor 38, 41, dan 61. Hal tersebut dikarenakan tidak ada kata penghubung atau makna gramatikal yang cocok dengan verba dan frasa verbal, sehingga tidak dapat dikategorikan dalam verba dan frasa verbal.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan teori yang terdapat di Bab 2, Partizip I memiliki tiga fungsi, yaitu adjektiva (atribut), nomina, dan adverbia. Selain itu, Partizip I juga memiliki tiga makna, yakni aktif, Simultan, im Vollzug.

Setelah dilakukan analisis, tiga fungsi Partizip I yang terdapat pada teori di Bab 2, semuanya ditemukan dalam penelitian ini. Sedangkan makna Partizip I-nya yang muncul haI-nya makna aktif dan Simultan. Dalam penelitian ini, makna aktif yang ditemukan terbagi menjadi dua, yaitu makna aktif yang berfungsi sebagai adjektiva dan sebagai nomina, sedangkan makna im Vollzug tidak ditemukan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa Partizip I yang bermakna aktif dengan fungsi adjektiva adalah yang sering muncul dalam kalimat. Berangkat dari hal tersebut, penulis menduga bahwa Partizip I dengan makna aktif dan berfungsi sebagai adjektiva lebih produktif atau lebih banyak digunakan dalam artikel-artikel yang terdapat pada majalah Fremdsprache Deutsch edisi 49 tahun 2013.

(13)

(sebagai inti) dan unsur gabungan (dapat berupa verba, adjektiva, nomina, dan sebagainya). Verba dan frasa verbal memiliki enam fungsi, yaitu: fungsi frasa verbal sebagai subjek, objek, pelengkap, keterangan, verba atibut dan verba apositif. Disebut verba atribut dan verba apositif, karena keduanya bukan merupakan frasa, namun memiliki sifat seperti yang dimiliki frasa, yaitu memberikan keterangan pada nominanya. Fungsi verba dan frasa verbal ini juga dimiliki oleh Partizip I, namun ada beberapa fungsi yang tidak sama dengan Partizip I, di antaranya: fungsi subjek, objek, pelengkap, dan verba apositif.

Selain itu, frasa verbal juga memiliki makna gramatikal yang tidak dimiliki oleh Partizip I, antara lain: dan (gabungan setara), atau (gabungan mempertentangkan), sambil, untuk, dengan, secara, menggunakan (alat), saat/ketika (waktu), karena, terhadap, menjadi, sehingga, menuju, dari (arah kedatangan), dan seperti.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Partizip I yang memiliki fungsi adjektiva dan nomina serta bermakna aktif sepadan dengan verba yang berfungsi sebagai atribut dengan kata penghubung yang. Adapun padanan Partizip I yang berfungsi sebagai adverbia dengan makna Simultan adalah frasa verbal yang berfungsi sebagai keterangan.

Selain itu, peneliti menemukan bahwa makna gramatikal frasa verbal dalam penelitian ini hanya dimiliki oleh frasa verbal yang berfungsi sebagai keterangan. Namun, dari 15 makna gramatikal yang disebutkan dalam teori di Bab 2, yang muncul hanya enam, yakni: dan (gabungan setara), sambil, untuk, dengan, secara, dan menjadi.

Meskipun demikian terdapat beberapa Partizip I yang tidak dapat dipadankan dengan verba dan frasa verbal, dikarenakan tidak memiliki kata penghubung dan makna gramatikal yang cocok dengan verba dan frasa verbal dalam bahasa Indonesia, sehingga tidak dapat dikategorikan ke dalam verba dan frasa verbal.

(14)

Gambar

Tabel 4.1yang muncul dalam kalimat

Referensi

Dokumen terkait

Sufiks – an dapat membentuk nomina dari kata dasar verba, adjektiva dan kata bilangan.. Pembentukan nomina dalam bahasa Melayu Deli dapat dilakukan dengan pelekatan sufiks -an

padanan pada konjungtor tersebut tidak selalu sesuai dengan fungsi Relativadverb. Di samping itu ada pula Relativadverb yang padanannya dalam bahasa Indonesia

dengan’. Menurut kelas verba bahasa Jerman pada kalimat ini termasuk verba.. refleksif dengan makna resiprokal. Verba ini juga hadir dengan pronomina refleksif. Meskipun

2) bentuk komplemen objek yang muncul di dalam penelitian ini berupa kata (Adjektiva, Adverbia, Nomina, atau Verba), frasa (Frasa Adjektiva, Frasa Nomina, Frasa Adverbia,

Dalam struktur bahasa Inggris, setelah to be harus diikuti verba (-ing), nomina, or adjektiva. Dalam struktur bahasa Inggris penggunaan verba yang parallel dengan menggunakan

Pada penelitian ini penulis akan menganalisis kanyouku yang menggunakan kata kao yang bermakna “muka”, karena dalam bahasa Indonesia kata “muka” tersebut

Selain itu, di antara verba- verba tersebut ada yang berhomograf dengan kelas kata lain seperti nomina, adjektiva, atau adverbia, tetapi tidak dibahas di

Jenis kata dasar yang mengalami pengulangan dalam novel Emily karya Erika Ebener ada 5 jenis, yaitu: verba kata kerja, adjektiva kata keadaan, nomina kata benda, adverbia kata