• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dimensi 3-Pemeliharaan Perawatan Alat dan Bahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dimensi 3-Pemeliharaan Perawatan Alat dan Bahan"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Pembinaan Tenaga Pendidik Dikdasmen

Direktorat Pembinaan Tenaga Pendidik Dikdasmen

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(2)

Rujukan dan Sumber Bacaan

• Pasal 31 UUD 1945mengenai mengenai

pendidikan dan kebudayaan

• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.26

Tahun 2008 tgl 11 juni 2008 tentang standar

tenaga laboratorium sekolah/Madrasah

(3)

• Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

No. 03 Tahun 2010 tentang Jabatan

Fungsional PLP dan Angka Kriditnya

• SNI ISO/IEC 17025:2008 Standar

(4)

Out Line

I. Pendahulua

II. Penjelasan Umum PERMEN PAN-RB No. 03 Thn 2010 III. Pemeliharaan dan Perawatan Alat dan Bahan

3. 1. Proses Pemeliharaan/Perawatan Peralatan dan Bahan

1.1. Unsur-unsur kegiatan Pemeliharaan/ Perawatan Peralatan dan Bahan laboratorium yang harus dikerjakan oleh

Laboran/Teknisi/PLP

1.2. Maintenance Concept

1.3. Maintenance Strategy

3.2. Penataan Peralatan dan Bahan 3.3. Inventarisasi Alat dan Bahan

3.4. Keamanan Kerja dan Tata Tertib di Laboratorium IV. Kesimpulan

V. Evaluasi

(5)

Pendahuluan

1. Latar Belakang

(6)

Pendahuluan

2.

Tujuan Umum

(7)

Pendahuluan

3.

Tujuan Khusus

• Memahami

pengertian

tentang

apa

dan

bagaiamana kegiatan Pemeliharaan/Perawatan

Peralatan dan Bahan yang merupakan bagian

tugas dari Laboran/Teknisi/PLP

• Memahami cara Pemeliharaan/Perawatan

Peralatan dan Bahan di laboratorim

• Memahami

tentang

mendokumentasi

hasil

(8)

Penjelasan Umum

(9)

Pengertian laboratorium

Pendidikan

Laboratorium Pendidikan selanjutnya disebut

laboratorium, adalah unit penunjang akademik

pada lembaga pendidikan, berupa ruangan

tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau

bergerak, dikelola secara sistematis untuk

kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi

dalam skala terbatas, dengan

menggunakan

peralatan dan bahan

berdasarkan

metode

keilmuan tertentu

dalam rangka melayani

(10)

Peralatan laboratorium

:

mesin, perkakas,

perlengkapan, dan alat-alat kerja lain yang secara

khusus dipergunakan untuk pengujian, kalibrasi dan

produksi dalam skala terbatas.

Bahan laboratorium

:

segala sesuatu yang

diolah/digunakan untuk pengujian, kalibrasi dan

produksi dalam skala terbatas.

Metode keilmuan

:

kerangka berpikir berdasarkan

teori keilmuan dalam mengelola laboratorium.

(11)

KLASIFIKASI LABORATORIUM

Indikator

Tipe Laboratorium

I II III IV

Nama dan Kedudukan Lab.Ilmu Dasar Ada di Sekolah Lab.Ilmu Dasar Ada di PT

Tingkat I

Lab.bidang Keilmuan

Ada di Jurusan

Lab.Terpadu Ada di

Fakultas/Univ.

Fungsi

Utama Praktikum Siswa Praktikum Mahasiswa

Praktikum Penelitian (mhs, dosen) Praktikum Penelitian (mhs, dosen) PPM

Peralatan Kategori I

Kategori II Kategori I Kategori II Kategori I Kategori II Kategori III Kategori I Kategori II Kategori III Bahan Bahan

Umum Bahan Umum Bahan Umum Bahan Khusus

(12)

Pengelompokan Peralatan Dalam

Pengelolaan Laboratorim

Kriteria

Pengelolaan

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3

Pengoperasian Mudah Sedang Sulit

Perawatan Mudah Sedang Sulit

Resiko Rendah Sedang Tinggi

Pengukuran Kecermatan/ akurasi rendah Kecermatan/akurasi sedang Kecermatan/akurasi tinggi

Persyaratan

Pengoperasian Dengan panduan Dengan pelatihan Dengan Pelatihan khusus

(13)

Contoh Alat

berdasarkan Kategorinya

Kategori 1

(14)

Pengelompokan Bahan Dalam

Pengelolaan Laboratorim

Bahan

Penanganan

Umum (1) Khusus (2)

Penyimpanan Tidak memerlukan persyaratan khusus Memerlukan persyaratan khusus

Sifat Fisik Tidak eksplosif, tidak korosif, tidak iritant, stabil

Eksplosif, korosif, iritant, labil

Sifat Kimia Non Toksik, tidak berbahaya Toksik, berbahaya

(15)
(16)

LANGKAH PERTAMA

(17)
(18)

Unsur Kegiatan pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan Yang Harus Dikerjakan oleh Laboran/Teknisi/PLP

NO URAIAN KEGIATAN PELAKU

1 Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan:

a. Peralatan kategori 1 Pelaksana

b. Bahan

1) khusus Penyelia

2) umum Pelaksana

2 Membersihkan, menata, dan menyimpan peralatan:

a. kategori 3 Penyelia

b. kategori 2 Pelaksana Lanjutan

c. kategori 1 Pelaksana

3 Membersihkan sarana penunjang Pelaksana

4 Menata dan menyimpan sarana penunjang Pelaksana

5 Membersihkan, menata dan menyimpan bahan:

a. khusus Pelaksana

b. umum Pelaksana

(19)

1. Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan alat/bahan

• Kegiatan yang dimaksud adalah menetapkan jadwal pemeliharaan dan perawatan yang harus dilakukan secara berkala terhadap seluruh peralatan kategori 1 yang ada di laboratorium, agar alat tersebut terjaga kinerjanya sera bahan yang tersedia terjaga kualitasnya.

• Jadwal yang disusun akan berlaku untuk satu semester kedepan dan didalamnya mencantumkan

a. frekuensi pemeliharaan,

b. bagian bahan yang dipelihara dan c. cara pemeliharaannya,

d. alat/bahan pembantu yang digunakan, e. serta indikator hasil pemeliharaannya.

(20)

Contoh schedule program

perawatan

(21)
(22)

2. Membersihkan, menata, dan menyimpan peralatan kategori 1 (Pelaksana)

• Kegiatan ini dilakukan secara periodik sesuai jadwal terhadap seluruh peralatan kategori 1 yang ada di laboratorum/bengkel, pasca pemakaian dalam rangka memfasilitasi kegiatan pendidikan, penelitian atau pengabdian kepada masyarakat, dan merupakan bagian dari kegiatan pemeliharaan peralatan

(23)

Lanjutan...Membersihkan, menata, dan menyimpan peralatan kategori 1 (Pelaksana)

• Hasil kegiatan ini adalah seluruh peralatan yang tidak/telah digunakan harus bersih dari kotoran/sisa bahan yang menempel, disimpan, dan tertata kembali seperti semula sedemikian rupa sehingga siap untuk digunakan kembali pada kegiatan laboratorium selanjutnya.

(24)

3.

Membersihkan Sarana Penunjang (Pelaksana)

• Substansi kegiatan ini sama seperti kegiatan membersihkan peralatan dan bahan, yang berbeda adalah objek yang dibersihkannya yaitu seluruh sarana penunjang yang ada di laboratorium tempatnya bekerja.

(25)

4. Menata dan menyimpan sarana penunjang

(26)

5.

Membersihkan, menata, dan menyimpan bahan umum

• Substansi

Kegiatan ini dilakukan secara periodik terhadap seluruh bahan umum yang ada di laboratorum/bengkel pasca pemakaian agar kualitasnya tetap terjaga, dan merupakan bagian dari kegiatan pemeliharaan bahan

.

(27)

6.

Menyususn Jadwal kalibrasi peralatan

Kalibrasi atau tera adalah kegiatan untuk

mengetahui dan menetapkan status kelayakan

fungsi kerja dari suatu alat ukur (misalnya

presisi, akurasi, bias) menggunakan acuan

(28)

Contoh Daftar dan Jadwal

Kalibrasi Alat Laboratorium Kimia

(29)
(30)

Maintenance Concept

Pengertian Maintenance

Suatu aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan fasilitas agar fasilitas tersebut dapat tetap berfungsi dengan baik dan dalam kondisi siap pakai

Alasan pentingnya maintenance

– Agar fasilitas siap pakai pada saat diperlukan

– Adanya penurunan kinerja baik secara teknis maupun secara ekonomis.

(31)

Menjamin fasilitas (mesin/peralatan) dalam kondisi siap

pakai dan mampu memberikan keuntungan

Menjamin safety bagi operator/ pengguna

Memperpanjang umur pakai

Agar peralatan laboratorium selalu prima, siap dipakai

secara optimal

Menjamin kelancaran kegiatan pembelajaran

Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para

pemakai

Mengetahui kerusakan secara dini atau gejala kerusakan

Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak

Menghindari terjadinya kerusakan fatal

Tujuan Maintenance :

(32)

Maintenance Concept

(33)

3 Cara untuk antisipasi

kerusakan

1. Perbaikan (repair),

2. Perbaikan secara menyeluruh (overhaul)

(34)
(35)

KEGAGALAN/KERUSAKAN

indikator kegagalan/kerusakan alat/instrumen diartikan sebagai berikut :

– Sistem tidak dapat digunakan sama sekali

– Sistem masih dapat digunakan tetapi tidak menunjukkan hasil yang memuaskan

– Sistem maupun komponen sistem mengalami kemerosotan / penurunan fungsi maupun kinerja secara serius

(36)

Faktor yang dapat

mempengaruhi kerusakan

Desain / Model

Perencanaan

– Penentuan material, metoda, tenaga kerja dll

Konstruksi / Pembuatan

Assembly

Pemasangan / instalasi

Pengendalian kualitas

(37)

Penyebab utama kerusakan

mesin/Peralatan

• Lalai memenuhi perawatan dasar yang dibutuhkan mesin seperti: pelumasan, kebersihan, dll.

• Salah menjaga kondisi operasi mesin secara benar dalam hal: temperatur, getaran, tekanan, kecepatantorsi, dll.

• Kurang keterampilan

• Kondisi mesin sudah tua / komponen usang, roda gigi aus, bantalan terjadi aus, dll.

• Terjadi penyimpangan baik: dimensi, material, dll.

Contoh :

• Mesin: kotor, pelumas kotor atau bocor, panas, bising, bergetar, dll.

• Operator : mengabaikan, salah operasi, tidak punya pengetahuan mesin, tidak mampu merawat sederhana, dll.

(38)

FAKTOR PENDUKUNG

MAINTENANCE & REPAIR

MAINTENACE & REPAIR

(39)

FUNGSI TEKNOLOGI DALAM SISTEM

PERAWATAN

BERFUNGSI SEBAGAI ALAT ATAU INSTRUMEN DALAM :

Mengatasi keterbatasan sumber daya

Mengurangi ongkos

Memanfaatkan waktu secara efisien

Menghasilkan hasil kerja yang bermutu

Menciptakan lebih banyak pilihan

Menguasai, memanfatkan dan melestarikan alam

Memungkinkan kenyamanan

Meningkatkan pelayanan dan kualitas hidup

 

(40)

Strategi Pemeliharaan

(41)

Skema Strategi Pemeliharaan

41

PEMELIHARAAN

Pemeliharaan Terencana Pemeliharaan tak terencana

Pemeliharaan darurat Pemeliharaan pencegahan Pemeliharaan korektif

Reperasi minor yang tidak ditemukan saat pemeriksaan

Over houl terencana Pemeriksaan termasuk

penyetelan dan pelumasan

Lihat, rasakan,dengar

(42)

Maintenance Strategy

• Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi

pemeliharaan/perawatan antara lain:

– Umur peralatan/mesin produksi

– Tingkat kapasitas pemakaian mesin/instrumen

– Kesiapan suku cadang/

spare part

(43)

PLANNING & SCHEDULING

MAINTENANCE

(44)

PENJADWALAN

Pengertian penjadwalan :

penjadwalan dalam sistem kerja merupakan rencana kerja yang tersusun dan saling terkait satu sama lain dengan berbasis waktu guna mengefektifkan kerja, sehingga akan diperoleh hasil yang optimal

Tujuan dari penjadwalan :

Meningkatkan utilitas sumber yang dimiliki ; meningkatnya

utilitas berarti berkurangnya waktu menganggur sumber tersebut.

Mengurangi jumlah pekerjaan yang menunggu dan jumlah

pekerjaan yang terlambat.

(45)

Pengurangan

frekuensi kerusakan

Pengurangan akibat kerusakan

Pemeliharaan/perbaikan dapat

direncanakan

Keselamatan kerja terjamin Kondisi mesin terjaga

(46)

BAR CHARTS

• Model jadwal pekerjaan konstruksi banyak

menggunakan Bar Charts atau Gant

Charts

• Pengertian ; sekumpulan daftar kegiatan

yang disusun dalam kolom arah vertikal,

dan skala waktu dalam kolom arah

(47)

BAR CHARTS (lanjutan)

• Langkah penyusunan :

– Tentukan daftar item kegiatan

– Urutan pekerjaan

(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

2. Preventive Maintenenance,

Corrective Maintenance,

(53)

Preventive Maintenance

DEFINISI

Preventive Maintenance adalah salah satu komponen penting dalam aktivitas perawatan (maintenance).

(54)

Pekerjaan-pekerjaan Dasar Pada Preventif Maintenace

a. Inspeksi.

• Pekerjaan inspeksi dibagi atas inspeksi bagian luar dan inspeksi bagian dalam.

• Inspeksi bagian luar dapat ditujukan untuk mengamati dan mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada mesin yang sedang beroperasi, misalnya: timbul suara yang tidak normal, getaran, panas, asap dan lain-lain.

(55)

Pekerjaan-pekerjaan Dasar

Pada Preventif Maintenace

• Frekuensi inspeksi perlu ditentukan secara sangat hati-hati, • Terlalu kurangnya inspeksi dapat menyebabkan mesin

kerusakan yang sulit untuk diperbaiki dengan segera.

• Sedangkan terlalu sering diadakan inspeksi dapat menyebabkan mesin kehilangan waktu produktivitasnya.

• Dengan demikian frekuensi pelaksanaan inspeksi harus benar-benar ditentukan berdasarkan pengalaman, dan jadwal program untuk inspeksi perlu dipertimbangkan dengan matang.

(56)

Pekerjaan-pekerjaan Dasar

Pada Preventif Maintenace

b.

Pelumasan.

• Komponen-komponen mesin yang bergesekan seperti roda gigi, bantalan dsb, harus diberi pelumasan secara benar agar dapat bekerja dengan baik dan tahan lama. Dalam pemberian pelumas yang benar perlu

diperhatikan jenis pelumasnya, jumlah pelumas, bagian yang diberi pelumas dan waktu pemberian pelumasnya ini.

(57)

Pekerjaan-pekerjaan Dasar

Pada Preventif Maintenace

c. Perencanaan dan Penjadwalan.

Suatu jadwal program perawatan perlu disiapkan dan harus ditaati dengan baik. Program perawatan harus

dibuat secara lengkap dan teperinci menurut spesifikasi yang diperlukan, seperti adanya jadwal harian,

mingguan, bulanan, tiap tiga bulan, tiap setengah tahun, setiap tahun dan sebagainya.

(58)

Pekerjaan-pekerjaan Dasar

Pada Preventif Maintenace

d.

Pencatatan dan Analisis.

Catatan-catatan yang perlu dibuat untuk membantu kelancaran pekerjaan perawatan ini adalah:

1. Manual SOP (Standard Operational Procedure). 2. Manual Instruksi Kerja (IK) perawatan.

3. Formulir/Kartu riwayat alat/instrumen. 4. Formulir Daftar permintaan suku cadang. 5. Formulir/Kartu inspeksi .

6. Catatan kegiatan harian (dalam Log Book). 7. Catatan kerusakan (dalam Log Book),

8. Dan lain-lain.

(59)

Pekerjaan-pekerjaan Dasar

Pada Preventif Maintenace

Analisis yang dibuat berdasarkan catatan-catatan tersebut akan membantu dalam hal:

– Melakukan pencegahan kerusakan daripada memperbaiki kerusakan yang terjadi.

– Mengetahui tingkat kehandalan mesin. – Menentukan umur mesin.

– Memperkirakan kerusakan mesin dan merencanakan untuk memperbaikinya sebelum terjadi kerusakan.

– Menentukan frekuensi pelaksanaan inspeksi.

– Menentukan untuk pembelian mesin yang lebih baik dan cocok berdasarkan pengalaman masa lalu.

(60)

Keuntungan-keuntungan dari Preventive

Maintenance

• Waktu terhentinya produksi menjadi berkurang.

• Berkurangnya pembayaran kerja lembur bagi tenaga perawatan.

• Berkurangnya waktu untuk menunggu peralatan yang dibutuhkan.

• Berkurangnya pengeluaran biaya untuk perbaikan.

• Penggantian suku cadang yang direncanakan dapat dihemat kebutuhannya, sehingga suku cadang selalu tersedia di

gudang setiap waktu.

• Keselamatan kerja operator lebih tinggi karena berkurangnya kerusakan.

• Umur pakai fasilitas/mesi menjadi lebih panjang

(61)

Contoh Preventive

Maintenance

(62)

Perawatan Korektif

• Perawatan korektif adalah tindakan perawatan yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan-kerusakan atau kemacetan yang terjadi berulang kali.

• Prosedur ini diterapkan pada peralatan atau mesin yang sewaktu-waktu dapat rusak.

• Dalam kaitan ini perlu dipelajari penyebabnya-penyebabnya, perbaikan apa yang dapat dilakukan, dan bagaimanakah

tindakan selanjutnya untuk mencegah agar kerusakan tidak terulang lagi.

(63)

Usaha untuk mengatasi

kerusakan

1.Merubah proses

2.Merancang kembali komponen yang gagal

3.Mengganti dengan komponen baru atau yang lebih baik 4.Meningkatkan prosedur perawatan preventif. Sebagai

contoh, melakukan pelumasan sesuai ketentuannya atau mengatur kembali frekuensi dan isi daripada pekerjaan inspeksi

5.Meninjau kembali dan merubah sistem pengoperasian

mesin. Misalnya dengan merubah beban unit, atau melatih operator dengan sistem operasi yang lebih baik, terutama pada unit-unit khusus.

(64)

Perawatan Berjalan dan

Prediktif

• Perawatan Berjalan

Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.

• Perawatan Prediktif

Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.

(65)

Perawatan Tidak Terencana

• Perawatan tidak terencana merupakan perawatan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang tidak diperkirakan

sebelumnya. Perawatan ini tidak dijadwalkan dan tingkat kerusakan dapat terjadi pada tingkat kerusakan ringan sampai berat. Karena tidak direncanakan sebelumnya, sehingga disebut perawatan darurat.

Unplanned Maintenance

(66)
(67)

Spare Part

• Perbedaan barang umum dan spare parts

Barang umum penggunaannya tidak tergantung peralatan tertentu, frekuensi dan jumlah penggunaan yang relatif tetap,kebutuhannya mudah diprediksi, jenisnya banyak, dapat distandarisasi, dapat saling dipertukarkan.

Spare part penggunaannya tergantung dari fasilitas tertentu, pembuatnya terbatas, tidak tersedia dalam bentuk siap ada dipasaran kecuali jenis-jenis standard, frekuensi dan penggunaan bervariasi, relatif sulit untuk memprediksi kebutuhannya, sulit distandarisasi dan dipertukarkan.

(68)

Klasifikasi

Spare Part

[1]

• Spare part habis pakai (consumable parts atau routine spare part)

– Spare part untuk pemakaian biasa yang akan cepat rusak dan atau aus

– Perlu ada persediaan, karena kerusakan akan terjadi sewaktu-waktu, misal: seal, v-belt, bearing, filter, dll.

• Spare part pengganti (replacement parts atau overhaul Spare part )

– Penggantianya diperlukan pada saat overhaul atau repair – Biasanya tidak melakukan persediaan, kecuali untuk yang

vital. Contoh: gasket, piston, dll.

(69)

Klasifikasi

Spare Part

[2]

• Spare part jaminan (

insurance parts)

– Jenis :

Extended Spare part

Major failure Spare part

– Spare part yang jarang rusak, bila rusak akan

vatal

(70)

Prinsip

• Spare part pengganti dan spare part

overhaul tidak perlu dilakukan persediaan,

kecuali untuk peralatan vital dan penting.

• Pengendalian

persediaan

dilakukan

tergantung jadwal atau rencana yang telah

ditetapkan baik waktu, jumlah maupun

jenisnya.

(71)

Klasifikasi

Equipment

• Vital equipment, peralatan utama produksi, peralatan

penting yang terkait dengan safety, dll.

• Essential equipment, peralatan bantu utama, peralatan

yang tidak termasuk dalam katagori vital equipment.

• Suport equipment, peralatan pendukung.

• Operating equipment, bukan equipment utama

industri, sesuai kebijaksanaan.

(72)

Matrik Penyediaan

Consumable

parts Replacement parts Insurance parts Vital

equipment disediakanPerlu disediakanPerlu disediakanPerlu

Essential

equipment disediakanPerlu Sebagian

Suport

equipment disediakanPerlu

Operating

equipment disediakanPerlu

(73)

Perbedaan

• Spare part khusus

– Hanya digunakan pada satu jenis equipment. – Pembuat terbatas (biasanya hanya satu pabrik).

– Merek spare part adalah pabrik pembuat equipment

– Tidak distandarisasi.

• Spare part umum

– Dapat digunakan oleh berbagai equipment.

– Pembuatan dilakukan oleh banyak pabrik.

– Ada standarisasi material, bentuk, ukuran maupun jenis.

(74)
(75)
(76)

Definisi Maintenance

Reliability

Untuk menentukan kemungkinan peralatan atau

sistem untuk tetap beroperasi secara terus

menerus menjalankan fungsinya (pada kondisi

lingkungan secara spesifik dan dalam jangka waktu

tertentu) tanpa mengalami kerusakan adalah

(77)

Maintenance Reliability

Fogel and Petersen (1996) menjelaskan ada 5 cara agar

reliability tetap baik, yaitu: 1.Efektifitas peralatan di maksimalkan

2.Pemeliharaan alat

melibatkan operator alat. 3.Meningkatkan efisiensi pemeliharaan

4.Memberi pelatihan untuk meningkatkan keahlian laboran/teknisi

5.Penekanan pada

(78)

Pengembangan Keandalan

1. Bertambahnya kompleksitas dan kerumitan

sistem.

2.

Kesadaran dan harapan masyarakat tentang

kualitas suatu produk.

3.

Hukum dan aturan mengenai kerusakan produk.

4.

Kebijaksanaan pemerintah tentang spesifikasi

kemampuan keandalan dan perawatan.

5.

Perhitungan keuntungan yang menurun akibat

timbulnya biaya tinggi dari kegagalan peralatan,

perbaikan peralatan dan program jaminan.

(79)
(80)
(81)

Prinsip Penataan

Mudah dilihat

Mudah dijangkau

Aman untuk alat

(82)
(83)
(84)

Sumber: Permen LH No. 6/2009

(85)

Pemeliharaan & Penyimpanan

Alat

1. Alat gelas dibersihkan dengan sabun detergen dengan menggunakan sikat yang sesuai. (dapat dilihat di bawah).

2. Alat plastik bersihkan gunakan spons agar tidak tergores. 3. Alat gelas yang telah bersih terlihat jika seluruh alat menjadi

basah. Bila belum bersih tampak kumpulan air (titik-titik air) pada permukaan alat.

4. Minyak atau kerak dapat dihilangkan dengan cara merendam selama satu malam dalam:

Asam sulfat (pekat) + Kalium dikromat (3 % aq)

1bagian : 9 bagian

(86)

Pemeliharaan & Penyimpanan

Alat

5. Alat gelas yang telah bersih perlu dikeringkan terlebih dahulu pada rak pengering sbb:

(87)

Penyimpanan

• Alat gelas dipisahkan dengan alat logam,

• Alat gelas seperti tabung reaksi, pipet, dan pipa

buret dapat ditempatkan pada rak khusus.

• Termometer dibersihkan dengan air, kemudian

dikeringkan dan biarkan pada suhu ruangan, baru

masukkan pada tempatnya untuk disimpan.

• Alat logam misalnya statif, batang statif tidak perlu

dilepas dari dasar statif, dan diletakkan di atas meja.

• Alat logam yang sejenis disimpan pada tempat yang

(88)
(89)
(90)
(91)

1. Meninkatkan efisiensi dengan mengatasi kesemrawutan.

2. Memudahkan dalam mengidentifikasi peralatan maupun dokumen yang diperlukan .

3. Setup time berkurang karena organisasi peralatan secara jelas diberi label dan sangat terlihat secara visual.

4. Meningkatkan semangat kerja dengan melibatkan karyawan menciptakan pekerjaan mereka lebih mudah .

5. Menghidupkan budaya melakukan perbaiakan secara terus menrus (kaizen) ditempat kerja.

6. Peralatan maupun dokumen yang benar selalu berada di tempat kerja dalam keadaan rapih dan bersih.

7. Peningkatan efisiensi penghematan dan memeperpanjang umr teknis peralatan yang digunakan.

8. Meningkatkan keselamatan dalam lingkungan kerja.

9. Meransang ide dalam meningkatkan lingkungan kerjanaya. 10.Meningkatkan disiplin dalam mengontrol lingkungan kerjanya.

(92)
(93)

DEFINISI INVENTORY

Inventarisasi adalah sutu kegiatan dan usaha

(94)

Administrasi

Spare Part

• Kebutuhan dalam

pemesanan/pengadaan : – Umur equipment

Standard – Spesifikasi

– Sumber pembelian – Dapat dipertukarkan

   Penyimpanan :

Nomor Idenditas equipmentTingkat kritis pengunaanJenis spare part

Deskripsi

Spesifikasi materialNomor suku cadang

Gambar dan nomor gambarModel dan type

Nomor seri

 Nama pabrik pembuat

Jumlah

Kode, harga,waktu pesan, failure rate,

(95)

Administrasi Alat dan Bahan

• Buku Inventaris • Kartu Stok

• Buku Catatan Harian

• Kartu Kerusakan alat dan bahan • Kartu Perbaikan • Label

• Formulir Persiapan Praktikum Administrasi alat

memuat informasi: Nama alat, secara

alphabetis Fungsi Spesifkasi Spare part Negara asal Kondisi Jumlah Keterangan Administrasi bahan memuat informasi 1.Nama bahan secara alphabetis,

2.dilengkapi rumus

molekul bila bahan kimia 3.wujud bahan: padat, cair, gas.

4.kategori: pa

(pro-analysis) atau teknis atau bahan khusus atau umum 5.konsentrasi

(96)
(97)
(98)
(99)

Contoh penggunaan buku

harian

laboratoriumB

(100)

Kartu Perbaikan

No Jenis kerusakan Komponen Harga

• Sekolah : ……….

• Nama alat : ……….

• Merk/type : ………

• Produsen : ………

(101)
(102)
(103)

Keselamatan Kerja

di Laboratorium/Bengkel

Sebelum Bekerja

(perlu diketahui): 1. Bahaya material dan bahan

serta prosedur keselamatan yang telah ditentukan

2.Prosedur darurat, cairan tumpahan, penggunaan adsorben dan

disinfektan

3. Petunjuk/rute penyelamatan diri 4. Lokasi APAR, cuci mata, shower,

(104)
(105)

Lanjutan...

[

Mengidentifikasi

limbah

dengan

benar dan membuangnya pada

tempat yang tepat (B3, Non B3)

[

Amankan

dan tandai peralatan

yang rusak

[

Bersihkan

perlengkapan kerja dan

(106)

lanjutan ...

• Telepon darurat, dan prosedur pelaporan

Untuk keadaan darurat yang membutuhkan bantuan panggilan internal:

(107)

Sampah

Setiap laboratorium/Bengkel harus memiliki tempat sampah yang khusus., sampah cair tidak dibuang di saluran air hujan atau saluran saptiktang.

• tempat sampah cair bahan kimia • tempat sampah reaktif

• sampah radioaktif • sampah biasa

(108)

Perlengkapan kerja di

Lab/Bengkel

1. Sepatu kerja tertutup

2. Pelindung mata/muka yg tepat, sarung tangan (bila perlu)

(109)

Sebelum Meninggalkan

Lab/Bengkel

:

Matikan (

Turn off

):

[

Gas

[

Air

(Water)

[

Pusat Listrik

(Power Supplies)

[

Vacuum lines

(Jalur Vacum)

[

Compression

lines

( Jalur kompresor)

(110)

Lanjutan...

[

Mengembalikan peralatan yang

tidak digunakan, perlengkapan,

dll

[

Tinggalkan jas lab di

laboratorium/Bengkel

[

Membersihkan (Wash)

(111)

Mengevaluasi Bahaya Lab

Penelaahan terhadap

jenis bahaya

Kimia (chemical)

• Fisik (physical )

• Biologis (biological)

• Ergonomi (ergonomic)

(112)
(113)
(114)
(115)

1. Berdasarkan Peraturan Menteri PAN-RB No. 3 Tahun 2010, bahwa alat dikelompokkan dalam 3 kategori dan bahan dikelompokkan menjadi bahan khusus dan umum. Buatlah daftar alat dan bahan sesuai kategori alat dan jenis bahan yang tersedia di laboratorium anda!

2. Buatlah contoh program pemeliharaan alat yang tersedia di laboratorium sekolah anda!

3. Buatlah formulir inventarisasi kemudiian lakukan pendataan (inventarisasi) terhadap alat yang ada dilaboratorium sekolahmu sesuai formulir inventarisasi yang sudah anda dibuat.!

4. Buatlah daftar bahan yang ada di laboratorium/bengkel sekolahmu, kemudian kelompokkan berdasarkan ujud dan jenis bahayanya!

5. Uraikanlah strategi pemeliharaan alat di laboratorium anda!

(116)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen. Pendidikan Dasar dan Menengah. 2004. Tentang Cara Menata Alat dan Bahan di Laboratorium Kimia.

Emha, H., 2002,Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah. Bandung: PT Remaja Roesda Karya.

Hendro. 2012. Cara Memelihara Alat Laboratorium. Diakses pada tanggal 12 Juli 2017, dari http://analisbantul.blogspot.co.id/2012/09/cara-memelihara-alat-laboratorium.html

Kancono. 2010. Manajemen Laboratorium IPA. Bengkulu. Universitas Bengkulu

Koballa & Chiapetta. 2010. Science Instruction in the Middle and Secondary

Schools.Pearson: USA.

Manufacturing Chemists' Association, Guide for Safety in the Chemical Laboratory, pp. 215-217, Van Nostrand Reinhold

Nyeneng, I Dewa Putu. 2011. Materi pokok Pengelolaan Laboratorium IPA.Bandar Lampung.Universitas Lampung

Pasal 31 UUD 1945, Mengenai Pendidikan dan Kebudayaan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.26 Tahun 2008, Tanggal 11 juni 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 145 tahun 2014, Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dan Angka Kreditnya

(117)

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Negara Lingkungan hidup No. 6 Tahun 2009 Tentang Laboratorium Lingkungan.

Sari, AR. 2013. Manajemen Laboratorium. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

SNI ISO/IEC 17025:2008 Standar Manajemen Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi

Sukarso. 2005. Pengertian dan Fungsi Laboratorium. Di akses tanggal 12 Juli 2017 dari http://wanmustafa.wordpress.com/2011/06/12/pengertian-dan-fungsi-laboratorium/,

Soejitno. 1983. Desain dan Fasilitas Laboratorium SMA. Diambil pada tanggal 12 Juli 2017, dari http://desain labortaorium.com.

(118)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui manajemen pemeliharaan dan perawatan SMK Negeri 6 Bandung, mengkaji jadwal dan rencana anggaran biaya

Maksud dari proyek ini adalah untuk membuat suatu Standart Operational Procedure Perawatan dan Pemeliharaan agar menjadi pedoman perawatan arsip agar dapat digunakan

Dalam rangka menjamin mesin-mesin dan peralatan pada tiap laboratorium Jurusan Teknik Mesin Unnes mendapatkan kegiatan perawatan dan pemeliharaan maka perlu adanya aplikasi

Masalah ekonomis, menyangkut bagaimana usaha yang harus dikerjakan agar supaya kegiatan pemeliharaan atau reparasi teknis dapat efisien. Jadi

 Dilakukan dengan membersihkan dan pengecekan peralatan setiap hari oleh user dan pengecekan rutin berkala oleh petugas pemeliharaan alat medis (IPSRS)..  Memonitor suhu

Setelah mengikuti kegiatan kunjungan lapangan ini, diharapkan seluruh peserta Diklat dapat melihat dan memahami kegiatan yang nyata terkait pemeliharaan dan

Pemeliharaan peralatan dapat dilaksanakan apabila aspek pemeliharaan yang mendukung tersedia.Bahan pemeliharaan setiap jenis alat sangat diperlukan untuk

Personel pemeliharaan bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pemeliharaan sesuai dengan ketentuan dan jadwal yang ditetapkan KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN : 1... Dokumen