• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1000559 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1000559 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses pengembangan instrumen penilaian kinerja dimulai dengan

menentukan alasan dilakukannya penilaian kinerja, menentukan kinerja pada

praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit, mengembangkan task, serta

mengembangkan rubrik. Dalam mengembangkan task, hal yang dilakukan

yaitu membuat daftar keterampilan praktikum, membuat tugas kinerja serta

mengembangkan kriteria kinerja pada praktikum larutan elektrolit dan

nonelektrolit. Dalam mengembangkan rubrik, dimulai dengan

mengidentifikasi kriteria kinerja, menentukan tingkatan kinerja serta

membuat deskripsi kinerja pada tiap tingkatan kinerja pada tahap persiapan,

pelaksanaan dan kebersihan setelah praktikum.

2. Penentuan kualitas penilaian kinerja ini dilakukan melalui uji validitas isi

dengan meminta pertimbangan (judgement) para ahli serta uji reliabilitas

menggunakan rumus Spearman Brown. Hasil uji validitas isi menunjukkan

bahwa instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan telah memenuhi

kriteria validitas. Selain itu hasil pengujian validitas termasuk ke dalam

kategori validitas sangat tinggi dengan nilai validitas 0,94. Hasil pengujian

reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen penilaian kinerja yang

dikembangkan termasuk ke dalam kategori reliabilitas sangat tinggi dengan

nilai reliabilitas 0,96.

3. Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan dapat mengungkap kinerja

siswa. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai aspek kinerja pada tahap

(2)

71

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

praktikum. Pada ketiga aspek kinerja tahap persiapan praktikum, persentase

terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada saat siswa memilih alat

dan bahan sebesar 94,28%. Pada ketujuh aspek kinerja tahap pelaksanaan

praktikum, persentase terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada

saat siswa merangkai baterai, bola lampu dan dudukan lampu sebesar 80%.

Pada kedua aspek kinerja tahap kebersihan setelah praktikum persentase

terbesar dalam mengungkap kinerja siswa yaitu pada saat siswa membuang

limbah dan membersihkan meja sebesar 80%.

B. Saran

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk perbaikan pengembangan

instrumen penilaian kinerja dalam menilai kinerja siswa pada praktikum larutan

elektrolit dan nonelektrolit, antara lain:

1. Untuk guru:

- Dalam melakukan praktikum, jika waktu memungkinkan dilakukan

dengan sistem individual agar dapat menilai kinerja siswa dengan lebih

baik.

- Kriteria kinerja dibuat dengan sejelas mungkin sehingga tidak ada salah

tafsir dan memudahkan siswa dalam memahami dan melakukan penilaian.

2. Peneliti lain

- Penelitian pengembangan instrumen penilaian kinerja ini dilakukan

dengan sistem berkelompok, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya dapat

diterapkan dengan sistem individual.

- Tugas (Task) yang dikembangkan sebaiknya lebih menuntun siswa untuk

menemukan konsep yang sebelumnya belum pernah dipelajari sesuai

dengan tuntutan Kurikulum 2013.

- Tugas (Task) yang dikembangkan sebaiknya dipilah antara pengetahuan

(3)

72

Dwi Sonna Anggita, 2014

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Wawancara yang dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru mengenai

pelaksanaan penilaian kinerja sebaiknya melibatkan lebih dari satu

responden.

- Bagi peneliti yang akan melanjutkan penelitian ini diharapkan melakukan

revisi lagi terhadap instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan yaitu

dengan mengikuti setiap tahapan penilaian kinerja, sehingga diperoleh

instrumen penilaian kinerja yang lebih baik.

- Pelaksanan penilaian kinerja ini dapat dikombinasikan dengan self atau

Referensi

Dokumen terkait

Strategi yang dilaksanakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan perizinan di KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan adalah mengembangkan penyedehanaan prosedur pelayanan,

Pelaksanaan pekerjaan pada pembangunan Gedung STIE-IBS terdiri dari tahapan pelaksanaan pekerjaan struktur bawah yang terdiri dari pekerjaan pondasi yang menggunakan pondasi

berjudul “ Inovasi Pelayanan Perizinan Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Kota Makassar ” mengatakan bahwa

// Wisatawan dapat menikmati keindahan perkebunan kopi sekaligus mendapat pengalaman langsung mengolah biji kopi secara tradisional dan menikmati khasnya rasa kopi di daerah

A replantasi kopi tunjang mutu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU tentang cara penanganan dental

Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk. memperoleh gelar Magister

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU tentang cara penanganan dental