• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL DARAH MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) YANG DIBERI PAKAN BERENERGI TINGGI PADA PERIODE OBESITAS EMPAT BULAN PERTAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL DARAH MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) YANG DIBERI PAKAN BERENERGI TINGGI PADA PERIODE OBESITAS EMPAT BULAN PERTAMA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL DARAH MONYET EKOR PANJANG (Macaca

fascicularis) YANG DIBERI PAKAN BERENERGI

TINGGI PADA PERIODE OBESITAS

EMPAT BULAN PERTAMA

SKRIPSI MERI AFIZA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(2)

PROFIL DARAH MONYET EKOR PANJANG (Macaca

fascicularis) YANG DIBERI PAKAN BERENERGI

TINGGI PADA PERIODE OBESITAS

EMPAT BULAN PERTAMA

MERI AFIZA D14104005

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(3)

PROFIL DARAH MONYET EKOR PANJANG (Macaca

fascicularis) YANG DIBERI PAKAN BERENERGI

TINGGI PADA PERIODE OBESITAS

EMPAT BULAN PERTAMA

Oleh MERI AFIZA

D14104005

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 24 Agustus 2009

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Prof. Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer drh. Chusnul Choliq, M.S., M.M. NIP. 130354159 NIP. 19620530 198703 1 002

Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc.Agr NIP. 19670107 199103 1 003

(4)

ABSTRACT

Long-tailed Macaca’s (Macaca fascicularis) Blood Profiles Fed With High Energy Diet for Four Months at First Obese Period

Afiza, M., S.S. Mansjoer, and C. Choliq

The aim of this research was to determine blood profiles of Long-tailed Macaca (Macaca fascicularis) which were fed with high fat and soluble carbohydrate as the obese diet. The ingredients of obese diet came from local source such as sugar, wheat flour, tallow, vegetable oil, fish meal, maize flour, soybean meal, rice bran, yolk, mineral (calsium carbonat and calsium phosphate) and fiber source from agar-agar. Environmental enrichment was alternately given fruit apple, orange, papaya, and guava (weight 10 g/head/day) in a frozen state. Bananas were given about 70 g/day as additional feed. Ten adult males (av. BW 3-5 kg, 5-6,5 year) and five adult males (BW 3-5 kg, 5-6,5 year) subsequently treated with obese diet and control diet. Observed variable are red blood cells count, hemoglobin, hematocrit, Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH), Mean Corpuscular Volume (MCV) Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) for red bood cell indices and neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit and monosit for white blood cell differentiation. The blood was collected from femoral vein under anaesthetized condition. Blood samples were analyzed by automated machine (hematology analyzer). High energy diet had highly significant influence (P<0,01) red blood cell count, hemoglobin, hematocrit, and MCV and less significant for MCHC and white blood cells differentiation (P>0,05). Period nested within feed treatment did not significantly (P>0,05) except on MCHC (highly significant, P<0,01). Duncan test results showed that diet B was the most significant influence and feed A had the same influence with feed to red blood cells count (P<0,05). The influence of feed B significantly higher than the feed A, and feed A feed was higher than feed for hemoglobin and hematocrit (P<0,05). The influence of feed C was significantly higher than feed B, and diet B was higher than feed A (P<0,05) for MCV and MCH. Fourth period was higher influence, 3rd and 2nd period were higher than initial period and 1st period for MCHC.

Keywords: Macaca fascicularis, laboratory animal, high energy diet and blood profiles

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas besarnya limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi, penelitian, seminar dan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Skripsi yang berjudul “Profil Darah Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) yang Diberi Pakan Berenergi Tinggi Pada Periode Obesitas Empat Bulan Pertama” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Peternakan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Selain itu, penyusunan skripsi ini merupakan wujud peran aktif dan kontribusi dalam dunia peternakan. Skripsi ini disusun dengan harapan dapat diketahui perkembangan profil darah monyet ekor panjang yang mendapat pakan energi tinggi dalam rangka membentuk hean model obesitas.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran, sehingga skripsi ini menjadi lebih baik. Akhir kata semoga karya ini bermanfaat dalam bidang pendidikan umumnya dan peternakan khususnya.

Bogor, September 2009

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Meri Afiza. Penulis dilahirkan pada tanggal 21 April 1986 di kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Penulis merupakan bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Maisir St. Parapatiah dan Ibu A. Fitri Yuniarti. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri 29 Tangah, Kabupaten Agam dan diselesaikan pada tahun 1998. Pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2001 di MTsN Kamang, Kabupaten Agam dan pendidikan lanjutan atas diselesaikan pada tahun 2004 di SMU Negeri 2 Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

Status mahasiswa pada Jurusan Teknologi Produksi Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor diperoleh melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) pada tahun 2004. Selama menjalani perkuliahan, penulis aktif pada HIMAPROTER, Famn Al-An’am, dan KEPAL-D Fakultas Peternakan IPB. Penulis juga pernah terlibat pada Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada tahun 2007. Pada tahun 2008 penulis ikut berpartisipasi pada Program Keaksaraan LPPM IPB bekerja sama dengan DIKNAS RI sebagai fasilitator/tutor.

(7)

RINGKASAN

MERI AFIZA. D14104005. 2009. Profil Darah Monyet Ekor Panjang (Macaca

fascicularis) yang Diberi Pakan Berenergi Tinggi pada Periode Obesitas Empat Bulan Pertama. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Departemen Ilmu

Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Prof. Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer Pembimbing Anggota : drh. Chusnul Choliq, M.S., M.M.

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran perkembangan darah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang diberi pakan energi tinggi. Hewan yang digunakan dalam penelitian ini monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) jantan dewasa sebanyak 15 ekor. Monyet dipelihara dalam kandang individu sistem terbuka, sedemikian sehingga satu sama lain masih dapat saling melihat dan mendengar.

Selama penelitian monyet ekor panjang diberi perlakuan berupa pakan A, pakan B, dan pakan C. Pakan A mengandung energi 4.480 kal/g dan BETN yang tinggi (59,42%) dengan sumber lemak utama berasal dari lemak sapi (tallow). Pakan B mengandung energi 4.208 kal/g, BETN yang tinggi (60,34%), dan sumber lemak utama berasal dari lemak sapi (tallow) dan kuning telur. Monkey chow digunakan sebagai pakan kontrol dengan energi 4331 kal/g, protein (29,39%) dan lemak kasar (5,55%). Pengkayaan berupa buah apel, jeruk, pepaya, dan jambu (bobot 10 g/ekor/hari) lingkungan diberikan secara bergantian dalam keadaan beku. Satu buah pisang dengan bobot sekitar 70 g/ekor/hari sebagai pakan tambahan. Peubah yang diamati adalah hematologi: jumlah sel darah merah, hemoglobin, hematokrit, Mean Corpuscular Volume (MCV), Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH), dan Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) dan diferensiasi sel darah putih (neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit dan monosit). Pengamatan dilakukan setiap bulan penelitian mulai dari bulan ke-0, ke-1, ke-2, ke-3, dan ke-4.

Pakan energi tinggi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, MCV, dan MCH. Pengaruh perlakuan pakan tidak nyata (P>0,05) pada peubah MCHC dan diferensiasi sel darah putih. Periode pengamatan yang tersarang pada perlakuan pakan tidak nyata (P>0,05) kecuali pada peubah MCHC (sangat nyata, P<0,01). Hasil uji lanjut menunjukkan pengaruh pakan B nyata paling tinggi dan pakan A mempunyai pengaruh yang sama dengan pakan C untuk jumlah sel darah merah (P<0,05). Pengaruh pakan B nyata lebih tinggi dari pakan A, dan pakan A lebih tinggi dari pakan C untuk peubah kadar hemoglobin dan nilai hematokrit (P<0,05). Pengaruh pakan C nyata lebih tinggi dari pakan B, dan pakan B lebih tinggi dari pakan A (P<0,05) untuk nilai MCV dan MCH. Periode 4 nyata paling tinggi dan periode pengamatan bulan ke-3 dan ke-2 lebih tinggi dari periode pengamatan bulan ke-0 dan bulan pertama terhadap nilai MCHC.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ... ii

ABSTRACT ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Perumusan Masalah ... 2 Tujuan ... 2 Manfaat ... 2 TINJAUAN PUSTAKA ... Monyet Ekor Panjang ... 3

Satwa Primata sebagai Hewan Model ... 4

Obesitas ... 5

Pakan ... 7

Darah ... 10

Sel Darah Merah ... 12

Hemoglobin ... 12

Hematokrit ... 13

Mean Corpuscular Volume (MCV) ... 13

Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) ... 13

Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) 14

Diferensial Sel Darah Putih ... 14

METODE ... Tempat dan Waktu ... 16

Materi ... Hewan Model ... 16

Pakan ... 16

Kandang ... 17

Bahan dan Alat ... 17

Rancangan Percobaan ... Perlakuan ... 18

Peubah yang Diamati ... 18

Prosedur ... Pengumpulan Data ... 18

(9)

Halaman

Pengambilan Contoh Darah ... 19

Perhitungan Jumlah Sel Darah Merah ... 19

Perhitungan Kadar Hemoglobin ... 20

Perhitungan Nilai Hematokrit ... 20

Perhitungan Nilai Mean Corpuscular Volume (MCV), Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) dan Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) ... 20

Analisis Contoh Darah Menggunakan Hematology Analyzer ... 21

Perhitungan Diferensiasi Sel Darah Putih ... 22

Analisis Data ... 22

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian ... 25

Ransum Penelitian ... 26

Performa Monyet Ekor Panjang ... Hematologi ... 28

Jumlah Sel Darah Merah ... 28

Hemoglobin ... 30

Hematokrit ... 33

Mean Corpuscular Volume (MCV) ... 35

Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) ... 38

Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) 40

Diferensial Sel Darah Putih ... 42

Jumlah Neutrofil ... 42 Jumlah Eosinofil ... 43 Jumlah Basofil ... 45 Jumlah Limfosit ... 47 Jumlah Monosit ... 48 Bahasan Umum ... 50

KESIMPULAN DAN SARAN ... Kesimpulan ... 52

Saran ... 52

UCAPAN TERIMA KASIH ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Monyet Ekor Panjang ... 3

2. Hematology Analyzer ... 18

3. Kandang Monyet Ekor Panjang Beserta Fasilitas: Pintu Masuk(a), Kandang Individu (b), Kegiatan Manajemen Kesehatan (c) dan Penimbangan Bobot Badan (d) ... 25

4. Bentuk Pakan A (a), pakan B (b), dan monkey chow sebagai pakan C(c) ... 27

5. Grafik Jumlah Sel Darah Merah Monyet Ekor Panjang selama Perlakuan ... 30

6. Grafik Kadar Hemoglobin Monyet Ekor Panjang selama Perlakuan ... 32

7. Grafik Nilai Hematokrit Monyet Ekor Panjang selama Perlakuan ... 35

8. Grafik Nilai Mean Corpuscular Volume (MCV) Monyet Ekor Panjang selama Perlakuan ... 37

9. Grafik Nilai Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) Monyet Ekor Panjang selama Perlakuan ... 39

10. Grafik Nilai Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) Monyet Ekor Panjang selama Perlakuan ... 41

11. Grafik Jumlah Neutrofil Monyet Ekor Panjang selama Perlakuan ... 43

12. Grafik Jumlah Eosinofil Monyet Ekor Panjang selama Perlakuan ... 45

13. Grafik Jumlah Basofil Monyet Ekor Panjang selama Perlakuan ... 46

14. Grafik Jumlah Limfosit Monyet Ekor Panjang selama Perlakuan ... 48

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, tanggung jawab juga akan diperluas melalui peningkatan kapabilitas sumber daya manusia dan pelatihan untuk menyiapkan pelayanan penuh pengelolaan dan operasi

t tabel dapat disimpulkan H 0 ditolak atau H 1 menyatakan Model pembelajaran Jigsaw dan STAD berpengaruh terhadap hasil belajar IPA pada materi pencemaran

Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Jember, sebaiknya meningkatkan kerjasama dengan instansi lain seperti Kepolisian lalu- Lintas, Dinas Lalu-Lintas Angkutan Jalan

Metode Harga Penjualan Kembali (Resale Price Method/RPM) adalah metode Penentuan Harga Transfer yang dilakukan dengan membandingkan harga dalam transaksi suatu produk yang

Berdasarkan hasil penelitian diatas telah mendorong peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan e-SPT dan e-Filling untuk mengetahui pengaruh

Anak Usia Dini adalah anak dimana hampir sebagian besar waktunya digunakan untuk bermain dengan bermain itulah Anak UsiaDini tumbuh dan mengembangkan seluruh aspek yang

Bagi siswa disarankan untuk membangun pergaulan yang positif dengan teman- teman, khususnya teman-teman yang memiliki hubungan yang secure dengan Tuhan karena teman

cube per order index dengan judul “ Analisis Perbaikan Tata Letak Produk Jadi Menggunakan Model Cube Per Order Index Untuk Mengurangi Jarak Perpindahan Pada