• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

MAKALAH BAHASA INDONESIA

RENDAHNYA MINAT BACA SISWA

MASA KINI

Oleh :

Ita Sulistia Ningsih Nurlita Amril Zain

MADRASAH ALIYAH AL-ISHLAH

BUNGAH GRESIK

(2)

ii

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan limpahan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Rendahnya Minat Baca Siswa Masa Kini“. Makalah ini disusun agar pembaca khususnya siswa-siswi dapat memahami pentingnya memiliki kebiasaan membaca, mengingat minat baca siswa-siswi kini semakin menurun.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yaitu Bapak Amil Hakim, S. Pd. yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh karena itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Bungah, 07 April 2015

(3)

iii

Daftar Isi

JUDUL...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iii BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Tujuan...2

BAB II PEMBAHASAN...3

2.1 Peranan Membaca...3

2.1.1 Peranan Membaca Terhadap Prestasi Akademik Siswa...3

2.1.2 Peranan Membaca Terhadap Kesehatan Tubuh dan Otak...4

2.2 Penyebab Siswa Malas Membaca...4

2.3 Langkah-Langkah Mengatasi Malas Membaca...5

BAB III PENUTUP...7

3.1 Simpulan...7

3.2 Saran...7

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Membaca merupakan sesuatu yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi manusia maupun bangsa. Semakin banyak membaca semakin banyak pula informasi yang kita dapatkan. Semakin banyak informasi yang kita dapatkan semakin luaslah pengetahuan kita tentang dunia. Namun sangat disayangkan di zaman modern yang dipenuhi kemudahan untuk mendapatkan informasi ini malah jarang ditemukan remaja yang gemar membaca. Kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman dengan jalan-jalan dan bermain game.

Rendahnya minat membaca siswa tanpa disadari akan menimbulkan dampak-dampak yang serius di masa depan. Siswa akan ketinggalan informasi-informasi penting yang dapat memengaruhi nilai hasil belajar mereka. Pada akhirnya semangat belajar siswa akan terus menurun bahkan tidak ada lagi keinginan belajar pada diri mereka.

Hal ini seharusnya mendapat perhatian yang serius mengingat hanya dengan membacalah suatu bangsa dapat menentukan masa depannya. Suatu bangsa dengan generasi-generasinya yang senang membaca dan memiliki semangat belajar tinggi tentu akan dengan mudah mencapai puncak peradaban dunia. Dengan alasan inilah siswa perlu untuk memiliki kebiasaan membaca yang konsisten agar dapat mengikuti perkembangan zaman yang begitu pesat sehingga dapat mewujudkan cita-cita bangsanya.

(5)

2 1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Mengapa membaca menjadi hal yang sangat penting bagi siswa? 1.2.2 Apa penyebab siswa malas membaca?

1.2.3 Bagaimana meningkatkan minat membaca pada siswa? 1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui alasan mengapa membaca menjadi hal yang sangat penting bagi siswa.

1.3.2 Untuk mengetahui penyebab siswa malas membaca.

1.3.3 Untuk mengetahui cara-cara bagaimana meningkatkan minat baca pada siswa.

(6)

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peranan Membaca

Dibalik suatu anjuran pastilah tersimpan suatu manfaat. Begitu pula dengan membaca. Memiliki kebiasaan membaca sangatlah dianjurkan karena membaca menyimpan manfaat-manfaat penting yang akan mendorong siswa mencapai target nilai yang ditetapkan.

2.1.1 Peranan membaca terhadap prestasi akademik siswa

Membaca adalah pondasi dasar pada keterampilan akademik, karena itu membaca menjadi prioritas utama dalam pendidikan dasar. Dengan membaca siswa akan lebih mudah mencerna dan memperoleh informasi, memahami pesan dan makna dari suatu bacaan, memiliki pengetahuan yang lebih luas, serta dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah secara lebih optimal. Membaca telah mendapat porsi khusus dalam kegiatan belajar. Siswa yang kesulitan membaca tidaklah sedikit dan ini akan berdampak pada sulitnya memahami materi pelajaran sehingga tidak mampu mencapai prestasi belajar yang diharapkan. Sebaliknya siswa yang gemar membaca tidak akan kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Begitu besarnya peran membaca dalam belajar menyebabkan guru di sekolah dalam jenjang apapun sering memberi penilaian berdasarkan kemampuan membaca yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, kegiatan membaca bagi siswa pada dasarnya tidak dapat dipandang dengan sebelah mata.

Membaca menjadi faktor penting dalam memahami setiap perkembangan yang terjadi dalam kehidupan, selain sebagai tolak ukur keberhasilan belajar. Kebiasaan membaca yang baik merupakan kunci keberhasilan semua pelajaran di sekolah. Dengan kebiasaan membaca yang baik, maka aspek keterampilan berbahasa yang lain juga akan menjadi lebih mudah dilakukan, baik dalam bentuk menulis, berbicara maupun menyimak. Namun perlu diingat bahwa membaca bukanlah sekedar aktivitas melihat huruf tetapi merupakan usaha individu yang peka terhadap kebutuhan informasi dan perkembangan ilmu.

(7)

4

2.1.2 Peranan membaca terhadap kesehatan tubuh dan otak

Keuntungan membaca tidak hanya dapat dirasakan dari semakin bertambahnya wawasan-wawasan baru dan meningkatnya prestasi belajar, tetapi membaca juga memiliki keuntungan dilihat dari segi kesehatan, seperti :

2.1.2.1Mencegah rabun mata karena membaca melatih dan mengaktifkan otot-otot mata.

2.1.2.2 Menurunkan tingkat stress pada pikiran, berdasarkan sebuah penelitian di Universitas Sussex pada tahun 2009.

2.1.2.3 Mencegah kepikunan karena melibatkan tingkat konsentrasi yang tinggi. 2.1.2.4 Organ otak tetap aktif dan tajam, berdasarkan studi yang dilakukan oleh

Robert S. Wilson, Ph. D.

2.1.2.5 Meningkatkan daya ingat dan menangkal insomnia.

Oleh karena itu, menanamkan kebiasaan membaca sejak dini sangatlah penting terlebih bagi seorang siswa yang menuntut informasi lebih banyak demi kelancaran pendidikannya.

2.2 Penyebab Siswa Malas Membaca

Mengapa orang-orang Indonesia malas membaca buku? Padahal jika dicermati penerbitan buku, koran, maupun majalah sangat meningkat. Ada beberapa penyebab siswa malas membaca yang menjadikan siswa tidak memiliki pengetahuan yang luas sehingga tidak dapat bersaing dengan masyarakat negeri lain, seperti :

2.2.1Kurangnya kemauan untuk mendapatkan informasi.

2.2.2Banyaknya jenis hiburan, permainan (game) dan tayangan televisi yang mengalihkan perhatian siswa untuk membaca buku.

2.2.3 Banyaknya tempat hiburan untuk menghabiskan waktu dan anggapan bahwa membaca adalah kegiatan yang membosankan.

2.2.4 Budaya baca yang memang belum pernah diwariskan dari nenek moyang kita. 2.2.5 Sarana untuk memperoleh bacaan, seperti perpustakaan dan taman baca masih

(8)

5

2.3 Langkah-Langkah Mengatasi Malas Membaca

Malas membaca bukanlah suatu masalah baru bagi para pelajar. Solusi yang diterapkan untuk mengatasi hal tersebut seringkali tak memberi manfaat yang besar untuk kehidupan siswa. Akhirnya siswa tidak mengalami perkembangan apapun. Keinginan menjadi sukses haruslah diiringi dengan sikap disiplin yang tinggi, dimana tidak ada sedikitpun sifat malas dalam diri siswa. Penelitian menunjukkan perbandingan antara siswa yang malas membaca dengan siswa yang rajin membaca dalam suatu kelas adalah 7:1 atau bahkan 8:1 dimana siswa yang malas membacalah yang mendominasi kelas tersebut. Hal ini seharusnya menjadi salah satu poin penting yang patut diperhatikan mengingat dampaknya yang besar bagi kelangsungan suatu bangsa. Baik siswa maupun orang tua perlu melakukan upaya dengan sepenuh hati agar mendapat hasil maksimal. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari penyebab malas tersebut. Langkah selanjutnya untuk mengatasi rasa malas membaca dapat dilakukan dengan hal-hal berikut :

2.3.1Tujuan Tertulis

Mengapa tujuan? Tujuan memberi pengaruh yang sangat besar kepada diri seseorang saat ingin mencapai sesuatu. Tujuan yang kuat tidak akan membuat seorang siswa merasa lelah membaca. Ketika siswa memiliki satu tujuan yang jelas dan spesifik maka secara tidak sadar pikiran akan memfokuskan energinya untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi sebelum membaca khususnya membaca buku pelajaran buatlah tujuan yang jelas dan tertulis. Untuk membuat tujuan, dapat dilakukan dengan membuat tujuan setiap bab mata pelajaran yang akan dipelajari di kelas. Tulislah apa yang Anda ingin ketahui dan untuk apa Anda ingin mengetahui isi dari bab yang akan dipelajari. Selain itu, Anda juga harus menetapkan berapa nilai yang ingin anda dapatkan untuk setiap mata pelajaran diakhir semester.

(9)

6 2.3.2 Posisi

Posisi sangat mempengaruhi dalam meningkatkan mood membaca. Bila siswa belajar/membaca buku dengan tidur-tiduran maka lambat laun pasti akan tertidur. Bila Anda membaca sambil tiduran maka secara psikologis, tubuh akan mengartikan bahwa Anda tidak serius. Tubuh akan merespon bahwa buku atau pelajaran yang sedang dipelajari tidak terlalu penting. Kembali ke sifat pikiran bawah sadar, pikiran akan mengartikan bahwa membaca adalah kegiatan membosankan. Jadi membacalah dengan menggunakan meja belajar dan pencahayaan yang cukup atau dengan mencari tempat yang nyaman seperti taman agar konsentrasi dan mood tetap terjaga.

2.3.3 Dorongan semangat dan motivasi

Sebaiknya orang tua memotivasi anaknya untuk lebih giat membaca, memberi pengertian bahwa membaca sangatlah penting, dan memfasilitasi kebutuhan membacanya dengan membuatkan perpustakaan di rumah. Perpustakaan tidak perlu mewah, tetapi rapi dan bersihpun sudah cukup. Hal ini akan mendorong siswa senang membaca jika keadaan ruangannya nyaman.

(10)

7

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan tentang rendahnya minat baca siswa masa kini maka dapat diambil kesimpulan :

3.1.1Minat baca siswa Indonesia di masa kini tergolong rendah karena banyak siswa yang tidak tahu alasan dibalik pentingnya membaca.

3.1.2 Membaca memiliki peran penting dalam meningkatkan prestasi akademik siswa, kesehatan otak dan tubuh.

3.1.3 Rendahnya minat baca disebabkan oleh beberapa hal, baik dari segi fasilitas maupun kurangnya kemauan.

3.1.4 Untuk meningkatkan minat baca pada siswa dilakukan langkah-langkah yang dapat mendorong siswa agar senang membaca.

3.1.5 Baik siswa maupun orang tua harus sama-sama aktif dan berkemauan kuat dalam mengatasi rasa malas membaca sehingga mendapat hasil maksimal.

3.2 Saran

3.2.1 Biasakanlah budaya membaca pada anak sejak dini, karena karakter anak akan tercipta pertama kali melalui keluarganya. Jika keluarga memiliki budaya membaca yang baik, maka anak pun akan memiliki kebiasaan membaca yang baik pula.

3.2.2 Bagi orang tua perbanyaklah koleksi buku anak, sehingga anak akan memiliki wawasan yang luas karena memiliki referensi yang banyak. 3.2.3 Perbaikan dan peningkatan mutu perpustakaan di sekolah perlu

dilakukan mengingat masih banyak siswa yang kesulitan dalam proses belajar karena minimnya buku di perpustakaan.

(11)

8

Daftar Pustaka

Nugroho, Sigit. 2015. “Mengapa Anak Sekarang Malas Membaca”. Dalam m.kompasiana.com. 09 April.

Sembiring, Ronald. 2015. “5 Rahasia Mengatasi Malas Membaca”. Dalam www.bacakilat.com. 11 April.

Wedaran. 2015. ”Mengapa Membaca Itu Penting”. Dalam :

www.Wedaran.com. 07 April.

Www.perpusda.cirebonkab.go.id. 2015. “7 Penyebab Rendahnya Minat Baca”.

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah melihat data rekam medik penggunaan kontrasepsi adapun batas untuk kasus yaitu pria/suami yang ikut KB

mempunyai arti “pihak yang melakukan pemeriksaan atau pihak yang memeriksa suatu obyek atau sesuatu hal yang berkaitan dengan obyek yang ada dalam

Dari uraian-uraian diatas tentang kontribusi filsafat Barat dalam hal ini Yunani menyangkut studi tentang retorika terhadap ilmu komunikasi, maka dapat dikemukakan bahwa

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas LBB-AVBP dalam menyisihkan Fe dan Mn pada air sumur bor menggunakan tanaman Typha latifolia dan Cyperus papyrus

Hasil uji Duncan pengaruh pemberian interaksi arang tempurung kelapa dan bokashi pupuk kandang terhadap pertumbuhan tinggi bibit sengon buto menunjukkan bahwa

Terdapat 120 kali penayangan yang disetujui oleh ke 2 coder (Indah dan Gita) dengan segmen 3 episode 22 Oktober 2014 memiliki frekuensi terbanyak dari keseluruhan

Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses Implementasi Program Pembangunan Insfrastruktur Pedesaan Oleh Aparatur Pemerintah Desa di Desa Darmacaang Kecamatan Cikoneng

tepung beras, sedangkan egg roll berbahan tepung terigu dengan penambahan tapioka atau sagu. Egg roll juga mirip dengan ledre, yang merupakan camilan khas