PENGARUH AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Sensus Pada Perusahaan BUMN di Kota Tasikmalaya)
Eva Silviana Ramdani 113403130
Perum Bumi Asri Blok E No.3 Leuwidahu KotaTasikmlaya ([email protected])
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya (Jalan Siliwangi No.24 Tlp (0265) 325656 – 330 634 Kota Tasikmalaya
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF RESPONSIBILITY ACCOUNTING
AND BUDGETARY PARTICIPATION OF MANAGERIAL PERFORMANCE (Sensus At Company BUMN In Tasikmalaya City)
By:
EVA SILVIANA RAMDANI 113403130
Counsellor
Dr. Wawan Sukmana SE., M.SI.,Ak, CA Rani Rahman SE. M. Ak
This study aims to test the influence of accounting responsibility and budgetary participation of managerial performance.This research method using descriptive analysis method with a survey approach. Analysis tool used is the correlation analysis to see the relationship between responsibility accounting with budgetary participation on company BUMN in Tasikmalaya city and with linear regression path analysis method to determine the effect of responsibility accounting and budgetary participation either partially or simultaneously to managerial performance. With the level of significance (α) which is used for 0.05. The results showed that (1) there is a strong relationship between responsibility acounting to budgetary participation the company BUMN in Tasikmalaya city. (2) the responsibility accounting and budgetary participation to partial and simultaneously influence of manager performance the company BUMN in Tasikmalaya city.
Keyword : Responsibility Accounting, Budgetary Participation, Managerial Performance.
ABSTRAK
PENGARUH AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
DAN PARTSIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Sensus Pada Perusahaan BUMN di Kota Tasikmalaya)
Oleh:
EVA SILVIANA RAMDANI 113403130
Pembimbing
Dr. Wawan Sukmana SE., M.SI.,Ak, CA Rani Rahman SE. M. Ak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh akuntansi pertanggungjawaban dan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Alat analisis yang digunakan adalah analisis korelasi untuk melihat hubungan akuntansi pertanggungjawaban dengan partisipasi anggaran pada perusahaan BUMN di kota tasikmalaya dan dengan regresi linier metode path analisis untuk mengetahui pengaruh akuntansi pertanggungjawaban dan parisipasi anggaran baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan yang kuat antara akuntansi pertanggungjawaban dengan partisipasi anggaran pada perusahaan BUMN di kota Tasikmalaya. (2) akuntansi pertanggungjawaban dan partisipasi anggaran berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap kinerja manajerial pada perusahaan BUMN di Kota Tasikmalaya.
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang kegiatannya melakukan produksi maupun distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia, pada dasarnya dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebagaimana diketahui tujuan perusahaan yaitu untuk memperoleh laba yang maksimum, melayani dan meningkatkan kepuasan konsumen, mencapai pertumbuhan yang pesat serta menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah perusahaan memerlukan suatu pedoman yang berupa struktur organisasi. Di dalam struktur organisasi meliputi tugas, wewenang dan tanggung jawab bagi masing-masing bagian organisasi secara jelas dan tepat (Handayani, 2010).
Pada proses aktivitas yang berskala kecil dan sederhana, pada umumnya pimpinan perusahaan dapat mengendalikan semua aktivitas dan permasalahan yang dihadapinya. Namun dengan bertambah besarnya perusahaan dan semakin kompleks aktivitas perusahaan, maka pimpinan tidak mungkin dapat mengendalikan secara menyeluruh aktivitas dan masalah yang timbul dalam perusahaan. Oleh karena itu, pimpinan harus melakukan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang sangat penting ke tingkat pimpinan di bawahnya (para pelaksana) dalam pengambilan keputusan sehingga masalah yang ada dapat ditangani dengan baik dan cermat. Dengan adanya pendelegasian tugas dan wewenang akan timbul berbagai tingkat tanggung jawab dan wewenang dalam perusahaan, oleh karenanya perlu diterapkan akuntansi pertanggungjawaban.
Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sesuai dengan sifat dan kegiatan perusahaan dengan tujuan agar masing-masing unit organisassi dapat mempertanggungjawabakan hasil kegiatan unit yang berada di bawah pengawasannya. Suatu pusat pertanggungjawaban dibentuk untuk mencapai salah satu atau beberapa tujuan yang secara individual serasi, selaras dan seimbang dengan tujuan organisasi secara keseluruhan.
Partisipasi anggaran merupakan anggaran ekspresi kuantitatif suatu rencana yang dinyatakan dalam satuan fisik atau keuangan atau keduanya, metode untuk menerjemahkan tujuan dan strategi organisasi ke dalam bentuk operasional. Oleh karena pentingnya anggaran dalam suatu perusahaan, dibutuhkan penyusunan anggaran yang baik. Anggaran yang disusun hendaknya dapat mengkomodir kepentingan setiap
departemen yang terkait dalam pelaksanaannya, untuk itu diperlukan partisipasi dalam penyusunan anggaran oleh berbagai pihak dalam perusahaan.
Kinerja manajerial merupakan Hasil aktivitas operasi perusahaan untuk pengambilan keputusan yang digunakan untuk masa yang akan datang setelah aktivitas perusahaan di masa lalunya, yang bertujuan untuk mengukur seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Setiap organisasi diselenggarakan oleh manusia, sehingga penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan dalam organisasi perlu dilakukan.
Berdasarkan latar belakang, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui akuntansi pertanggungjawaban, partisipasi anggaran dan kinerja manjerial terhadap partisipasi anggaran pada perusahaan BUMN yang ada di Kota Tasikmalaya
2. Untuk mengetahui pengaruh akuntansi pertanggungjawaban dan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan BUMN yang ada di Kota Tasikmalaya
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan survey. Metode deskriptif analitis merupakan suatu metode dalam pencarian fakta status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan interprestasi yang tepat.
Sesuai dengan objek yang penulis ambil, maka dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu :
1. Variabel Independen (X)
Yaitu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (sugiono, 2009:3). Bahkan variabel independen merupakan variabel yang keberadaannya menjadi faktor penyebab yang dapat mempengaruhi variabel lain. Yang termasuk variabel independen dalam penelitian ini adalah X1 (Akuntansi pertanggungjawaban) dan X2 (Partisipasi Anggaran).
2. Variabel Dependen (Y)
Yaitu variabel yang terkait dan dipengaruhi oleh variabel independen serta saling berhubungan dengan data yang berada pada variabel lain atau variabel yang tergantung pada variabel lain. Variabel terikat berfungsi diterangkan oleh variabel lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kinerja manajerial (Y).
Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan oleh penulis sebagai berikut: 1. Penelitian lapangan (field research)
Dalam pengumpulan data di lapangan, penulis menganalisis secara langsung pada objek yang sedang diteliti dengan maksud untuk memperoleh data primer yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian ini. Untuk memperoleh data primer tersebut penulis melakukan beberapa kegiatan penelitian yaitu:
- Kuesioner (Angket)
Kuesioner adalah daftar isian terstruktur yang diajukan oleh penulis kepada responden yang berhubungan erat dengan topik permasalahan, kuesioner yang penulis ajukan kepada responden mengacu kepada indikator dari variabel independen maupun variabel dependen.
2. Penelitian kepustakaan (library research)
Penelitian yang dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data sekunder (pendukung) yang berfungsi sebagai landasan teori guna mendukung data primer yang diperoleh selama penelitian, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari dan mengkaji literatur-literarur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.
Kemudian untuk populasi sasaran dalam penelitian ini dapat di lihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Daftar Populasi
No Nama Alamat
1 PT. PLN PJ Jl. Mayor utarya No. 28 Tasikmalaya 2 PT. POS INDONESIA Jl. Otto Iskandardinta No.6 Tasikmalaya 3 PT.PEGADAIAN Jl. Otto Iskandardinata No.8 Tasikmalaya 4 PT. JASA RAHARJA Jl. Moch. Hatta No.188 A Tasikmalaya 5 PT. TELKOM Jl. Merdeka No. 23 Tasikmalaya
6 PT. JIWASRAYA Jl. Dr. H. Moch. Hatta No.169 Tasikmalaya 7 PT. TASPEN Jl. Ir. H. Juanda No.17 Tasikmalaya
8 PT. PERTAMINA Jl. Garuda No.1 Tasikmalaya 9 PT. ASKRINDO Jl. Yudanegara No.28 Tasikmalaya
ρ
Yε
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (Path Analysis).Berikut ini akan diterjemahkan sebuah diagram jalur:
Gambar 3.5 Struktur Lengkap Path Analisis Keterangan:
XI = Akuntansi Pertanggungjawaban X2 = Partisipasi Anggaran
Y = Kinerja Manjerial
ε = Faktor lain yang tidak diteliti berpengaruh terhadap Y 𝑟X1X2 = Koefisien korelasi antara variabel X1 terhadap variabel X2 ρYX1 = Koefisien jalur antara variabel X1 terhadap variabel Y ρYX2 = Koefisien jalur antara variabel X2 terhadap variabel Y
Path analysis (analisis jalur) menggunakan korelasi dan regresi dimana dalam
gambar struktural path analysis diatas dijelaskan bahwa ada hubungan antara X1 (Akuntansi Pertanggungjawaban) dan X2 (Partisipasi Anggaran), terhadap Y (Kinerja Manajerial). Dari struktur path analysis diatas, terdapat langkah-langkah yang digunakan yaitu :
1. Menghitung koefisien korelasi (r)
rxixj
2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 n h jh n h jh n h n h ih ih n h n h n h jh ih jh ih x x n x x n x x x x n Sumber: Sitepu (1994:19) Y X2 X1ρ
YX1𝑟
X2X1ρ
YX2ε
Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat,
demikian jika hubungan antar variabel tidak kuat maka niali r akan kecil. Besarnya koefisien korelasi ini akan diinterprestasikan sebagai berikut :
Tabel 3.4
Tingkat Keeratan Hubungan
Sumber:Sugiyono (2006 :216) 2. Pengujian secara simultan menggunakan rumus sebagai berikut:
ρYXi = √∑𝑛ℎ=1𝑋2𝑖ℎ ∑𝑛 𝑌2𝑖ℎ
ℎ=1
Sumber: Kusnaedi (2005 : 17) Keterangan :
YXi = Koefisien jalur dari Xi terhadap Y
bYXi = Koefisien regresi dari variabel Xi terhadap variabel Y
3. Pengujian faktor residu atau sisa
yεi = 1R2yix1x2...xk Sumber: Kusnaedi (2005 : 18)
Dimana: R2
YiX1X2...Xk R2YiX1X2...Xk = ∑ρYXirYxi
Sedangkan R2Yix1x2….xk merupakan koefisien yang menyatakan determinasi total dari semua variabel penyebab terhadap variabel akibat.
4. Pengujian hipotesis operasional a. Pengujian secara simultan
Hipotesis oprasional: Ho : ρYX1 = ρY1X2 = 0
Ha : Sekurang-kurangnya terdapat ρYxi ≠ 0 Dengan kinerja penolakan Ho jika Fhitung > Ftabel
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 1,99 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat i=1 k
Uji signifikansi menggunakan rumus : F =(𝑛−𝑘−1)𝑅2YX1X2…xk
𝑘(1−𝑅2YX1X2…xk) Sumber: Kusnaedi (2005 : 11)
b. Pengujian secara parsial Hipotesis oprasional : Ho : -t½α≤thitung≤t½α
Ha : -t½α>thitung atau thitung>t½α kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel Uji statistik menggunakan rumus : t = 𝜌𝑌𝑖𝑋𝑖
√ 1−𝑅2YX1X2…xk
(𝑛−𝑘−1)(1−𝑅2YX1X2…(Xi)…xk)
Sumber: Kusnaedi (2005 : 11)
Statistik uji diatas mengikuti distribusi dengan derajat bebas n-k-1. Keterangan :
ρYxi = merupakan koefisien jalur atau besanya pengaruh dari variabel penyebab (Xi) terhadap variabel akibat (Y).
R2Yx…xk = merupakan koefisien yang menyatakan determinasi total dari semua variabel penyebab terhadap variabel akibat.
R2xix1..(xi)…xk = merupakan koefisien yang menyatakan determinasi multipel antara Xi dengan x1, ……Xk tanpa Xi.
5. Untuk mengetahui Total pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.5
Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian
No. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1 Y X1 Y =
2 YX1 ρ A
ρYX1.rX1X2.ρYX2
BTotal pengaruh X1 A+B C 2 Y X2 Y =
2YX2
ρ D
ρYX2.rX1X2.ρYX1
ETotal pengaruh X2 D+E F
Total pengaruh X1 dan X2
terhadap Y C + F G
Pengujian hipotesis akan dimulai dengan penetapan hipotesis operasional, penetapan tingkat signifikan, uji signifikan, kriteria dan penarikan kesimpulan.
1. Penetapan hipotesis operasional a. Secara Simultan Ho : 1 YX ρ = 2 YX
ρ = 0 Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Partisipasi Anggaran secara Simultan Tidak Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial. Ha : 1 YX ρ = 2 YX
ρ ≠ 0 Akuntansi Pertanggungjawaban Dan Partisipasi Anggaran secara Simultan Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial. b. Secara Parsial Ho : 1 2X X
ρ = 0 Tidak Terdapat Hubungan Akuntansi Pertanggungjawaban Dengan Partisipasi Anggaran.
Ha :
1 2X
X
ρ ≠ 0 Terdapat Hubungan Akuntansi Pertanggungjawaban Dengan Partisipasi Anggaran.
Ho :
1
YX
ρ = 0 Akuntansi Pertanggungjawaban Secara Parsial Tidak Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial.
Ha :
1
YX
ρ ≠ 0 Akuntansi Pertanggungjawaban Secara Parsial Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial.
Ho :
2
YX
ρ = 0 Partisipasi Anggaran Secara Parsial Tidak Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial.
Ha :
2
YX
ρ ≠ 0 Partisipasi Anggaran Secara Parsial Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial.
2. Penetapan tingkat signifikansi
Tingkat signifikan () di tetapkan sebesar 5%, ini berarti kebenaran hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas keyakinan 95% atau toleran kekeliruan adalah 6%. Penetapan tingkat signifikansi ini adalah tingkat yang umum di gunakan dalam penelitian sosial karena dianggap cukup lekat untuk mewakili hubungan antara variabel-variabel.
3. Uji Signifikansi
Untuk menguji signifikansi dilakukan dua pengujian, yaitu: a. Secara simultan menggunakan uji F.
b. Secara parsial menggunakan uji t. 4. Kaidah keputusan
Kriteria pengujian ditetapkan dengan membandingkan nilai rs hitung dan rs tabel dengan tingkat signifikan (α = 0,05), dapat dirumuskan sebagai berikut:
Secara parsial
Tolak Ho jika t < -t ½ atau t > t ½ Terima Ho jika –t ½ t t ½ Secara simultan s
Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan terima Ho jika F hitung F tabel 5. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Akuntansi Pertanggungjawaban, Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Perusahaan BUMN Di Kota Tasikmalaya
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok yang bertanggungjawab terhadap penyimpangan dari biaya dan penghasilan yang dianggarkan.
Untuk mengetahui pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan BUMN di kota Tasikmalaya telah dilakukan penyebaran kuesioner pada 9 responden, adapun dari 12 pertanyaan yang penulis ajukan 10 pertanyaan memberikan respon yang sangat baik (83,34%), dan 2 pertanyaan memberikan respon baik (16,66%). Dengan demikian akuntansi pertanggungjawaban termasuk klasifikasi sangat baik yang berarti bahwa pada perusahaan BUMN di kota Tasikmalaya melaksanakan akuntansi pertanggungjawaban.
Terkait dengan partisipasi anggaran yang merupakan kerjasama antara seluruh tingkatan organisasi. Manajer puncak biasanya kurang mengetahui bagian sehari-hari, sehingga harus mengandalkan informasi anggaran yang lebih rinci dari bawahannya. Partisipasi manajer dalam proses penganggaran mengarah pada seberapa besar tingkat keterlibatan manajer dalam menyusun anggaran serta pelaksanaannya untuk mencapai target anggaran (Kenis 1979 dalam Samuel 2008).
Untuk mengetahui pelaksanaan partispasi anggaran pada perusahaan bumn di kota tasikmalaya telah dilakukan penyebaran kuesioner pada 9 responden, adapaun dari 11 pertanyaan yang diberikan terdapat 10 pertanyaan memberikan respon yang sangat baik (91% ) dan 1 pertanyaan memberikan respon yang baik (9%). Dengan demikian partisipasi anggaran termasuk klasifikasi yang sangat baik berarti pada perusahaan BUMN di kota Tasikmalaya melaksanakan partisipasi anggaran.
Kemudian terkait dengan kinerja manajerial merupakan adalah suatu upaya dalam melaksanakan tugas, sehingga sasaran yang di inginkan dapat tercapai berdasarkan atas kemampuan yang dimiliki karyawan atas masalah yang dihadapai pada saat melaksankan pekerjaan. Kinerja manajerial merupakan hasil dari proses aktivitas manajerial.
Untuk mengetahui pelaksanaan kinerja manajerial pada perusahaan bumn di kota tasikmalaya maka telah dilakukan penyabaran kuesioner kepada 9 responden, adapun dari 9 pertanyaan yang diberikan terdapat 6 pertanyaan yang memberikan respon sangat baik (66,7%) dan 3 pertanyaan memberikan respon yang baik (33,3%). Dengan demikian kinerja manajerial termasuk klasifikasi yang sangat baik, yang berarti bahwa pada perusahaan BUMN di kota Tasikmalaya melaksanakan kinerja manajerial.
Hubungan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Partisipasi Anggaran Pada Perusahaan BUMN di Kota Tasikmalaya
Untuk mengetahui pengaruh akuntansi pertanggungjawaban terhadap partisipasi anggaran pada perusahaan BUMN di kota Tasikmalaya dilakukan dengan pengujian korelasi dari kedua variabel tersebut. Untuk menguji hal tersebut dilakukan uji statistik koefisien korelasi, Koefisien korelasi ini akan menentukan tingkat hubungan variabel akuntansi pertanggungjawaban (X1) dengan partisipasi anggaran (X2). Berdasarkan hasil analisis yang menggunakan program SPSS diperoleh seperti gambar 4.1 berikut:
0,957 1 2X X r Gambar 4.1
Struktur Akuntansi Pertanggungjawaban Dengan Partisipasi Anggaran Hasil dari pengolahan data dan hasil analisis yang dapat dilihat pada lampiran 3, diketahui bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,957 yang menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara akuntansi pertanggungjawaban (X1) dengan partisipasi anggaran (X2). Untuk mengetahui besarnya kekuatan korelasi tersebut dilakukan analisis korelasi sedarhana.
Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban Secara Parsial Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan BUMN di Kota Tasikmalaya
Pengaruh secara parsial akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial pada perusahaan BUMN di kota Tasikmalaya berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk analisis jalur, diperoleh nilai koefisien beta atau koefisien standar untuk
variabel X1 (akuntansi pertanggungjawaban) terhadap variabel Y (kinerja manajerial) adalah sebesar 0,619 dan koefisien determinasinya adalah sebesar 0,383 atau sebesar 38,3%. Sedangkan pengaruh tidak langsung variabel X1 (akuntansi pertanggungjawaban) terhadap variabel Y (kinerja manajerial) melalui variabel X2 adalah sebesar 0,229 atau sebesar 22,9% .
Dengan demikian hasil penilitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh terhadap kinerja manajerial seperti penelitian yang dilakukan oleh Hilarius prima, Iyang Sri Anandari Anwar (2013), Fachri Akbar (2006) dan Muneer Mohamad Falah Jarajad (2012). Walaupun dengan objek dan teknik analisis yang berbeda.
Pengaruh Partisipasi Anggaran Secara Parsial Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan BUMN di Kota Tasikmalaya
Pengaruh secara parsial partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial berdasarkan hasil SPSS untuk analisis jalur, koefisien beta atau koefisien standar untuk variabel X2 (partisipasi anggaran) terhadap variabel Y (kinerja manajerial) adalah sebesar 0,386 dan koefisien determinasinya adalah sebesar 0,149 atau 14,9%. Sedangkan pengaruh tidak langsung variabel X2 terhadap variabel Y melalui variabel X1 adalah sebesar 0,229 atau sebesar 22,9%.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial seperti pada penelitian Frisilia (2007), Kunwaviyah (2010), Osama (2013), Leslie (1992) dan Mohd Nor. Walaupun menggunakan objek dan teknik analisis yang berbeda.
Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban dan Partisipasi Anggaran Secara Simultan Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan BUMN di Kota Tasikamalaya
Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X1 (akuntansi pertanggungjawaban) dengan variabel X2 (partisipasi anggaran) secara
simultan terhadap variabel Y (kinerja manajerial). Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F. Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada lampiran SPSS. Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,995 dan koefisien determinasinya adalah 0,990 atau 99%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban dan Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial sebesar 99% dan sisanya/nilai residu sebesar 0,010 atau 1% dipengaruh oleh faktor lain seperti motivasi, prestasi kerja dan lain-lain.Secara lengkap dapat dilihat dalam Gambar 4.2
Gambar 4.2
Pengaruh Variabel X1 Dan Variabel X2 Terhadap Variabel Y
Dari gambar diatas dapat dilihat pengaruh antara variabel dalam tabel 4.44 Tabel 4.44
Formula Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian
No Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1 Y X1 Y =
2 YX1 ρ =
0,619
2 0,383
ρYX1.rX1X2.ρYX2
= (0,619.0,957.0,386) 0,229 Total pengaruh X1 0,383+0,229 0,612 2 Y X2 Y =
2 YX2 ρ =
2 0,386 0,149
ρYX2.rX1X2.ρYX1
= (0,386.0,957.0,619) 0,229 Total pengaruh X2 0,149+0,229 0,378 Total pengaruh X1 danX2 terhadap Y 0,612+0,378 0,990 X1 X2 Y 𝒓𝐗𝟏 𝐗𝟐 = 𝟎, 𝟗𝟓𝟕 𝝆𝒀𝑿𝟏 = 𝟎, 𝟔𝟏𝟗 𝝆𝒀𝑿𝟐 = 𝟎, 𝟑𝟖𝟔 𝝆𝒀𝜺𝟐 = 𝟎, 𝟎𝟏
Dari hasil analisis berdasarkan tabel 4.44 menunjukkan bahwa koefisien korelasi jalur variabel X1 (Akuntansi Pertanggungjawaban) terhadap variabel Y (Kinerja Manajerial) adalah sebesar 0,619, sedangkan koefisien korelasi variabel X1 (Akuntansi Pertanggungjawaban) dengan variabel X2 (Partisipasi Anggaran) adalah sebesar 0,957 dan untuk koefisien jalur dan untuk koefisien jalur variabel X2 (Partisipasi Anggaran) terhadap variabel Y (Kinerja Manajerial) adalah sebesar 0,386. Dengan demikian pengaruh langsung variabel X1 terhadap Y adalah 0,383 sedangkan pengaruh tidak langsung variabel X1 terhadap Y melalui X2 adalah sebesar 0,229. Pengaruh langsung X2 terhadap Y adalah sebesar 0,149. Hal ini berarti Kinerja Manajerial dipengaruhi oleh Akuntansi Pertanggungjawaban (X1) sebesar 0,612 (61,2%) dan Partisipasi Anggaran (X2) sebesar 0,378 (37,8%) dan sisanya sebesar 0,01 (1%) dipengaruhi oleh faktor lain.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban pada perusahaan BUMN di Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan dengan sangat baik berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.
Partisipasi Anggaran pada perusahaan BUMN di Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan dengan sangat baik sesuai hasil penelitian yang diperoleh dimana setiap manajer berpartisipasi dalam setiap proses penyusunan anggaran perusahaan.
Kinerja Manajerial pada perusahaan BUMN di Kota Tasikmalaya telah dilakukan dengan baik oleh setiap manajer agar tujuan perusahaan dapat tercapai dalam jangka waktu tertentu.
2. Akuntansi Pertanggungjawaban secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada perusahaan BUMN di Kota Tasikmalaya.
Partisipasi Anggaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada perusahaan BUMN di kota Tasikmalaya.
Akuntansi Pertanggungjawaban dan Partisipasi Anggaran secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada perusahaan BUMN di kota Tasikmalaya.
Saran
Adapun yang menjadi saran dalam penelitian mengenai pengaruh akuntansi pertanggungjawaban dan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial yaitu:
1. Bagi perusahaan BUMN di Kota Tasikmalaya
Diharapkan pengaruh akuntansi pertanggungjawaban dan partisipasi anggaran baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja manajerial pada perusahaan BUMN di kota Tasikmalaya dapat dipertahankan maupun ditingkatkan, demi terwujudnya kinerja manajerial yang baik di masa yang akan datang.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan tema yang sama diharapkan untuk mencari faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja manajerial selain akuntansi pertanggungjawaban dan partisipasi anggaran sehingga faktor tersebut dapat dijadikan variabel dalam penelitian selanjutnya yang kemudian dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian penulis. Misalnya dengan mengembangkan variabel yang berkaitan dengan motivasi, prestasi kerja dan lain-lain sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Kamarudin. 2014. Akuntansi Manajemen: Dasar-Dasar Konsep Biaya Dan
Pengambilan keputusan. Jakarta. Rajawali Pers.
Daniel. 2011. Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja
Manajerial. Skripsi. Palembang: STIE MUSI.
Hansen, D. R. dan M. M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Mohammad, Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Jakarta. Salemba Empat.
Nouri, Hossein. 1992. “The Impact of Budgetary Participation on Managerial
Performance”. Journal of Temple University. ProQuest. pg 83.
Prawironegoro, Darsono dan Purwati, Ari. 2008. Akuntansi Manajemen. Edisi Kedua. Jakarta. Mitra Wacana Media.
Ray, Melvin Sid. 1976. “Responsibility Accounting--A Case”. Journal of Study University of Nevada. ProQuest Dissertations and Theses. pg 5.
Rudianto. 2006. Akuntansi Manajemen : Infomasi Untuk Pengambilan Keputusan
Manajemen. Jakarta: PT. Grasindo.
Sedarmayanti. Hidayat, Syarifudin. 2011. Metodologi Penelitian. CV. Mandar Maju.
Siregar, Baldric . Suripto, Bambang. Hapsoro, Dod. Lo, Eko Widodo, Biyanto, Frasto. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta. Salemba Empat.
Siswanto, H. B. 2011. Pengantar Manajemen. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Sjahrial, Dermawan. Purba, Djahotman. 2012. Akuntansi Manajemen. Jakarta. Mitra Wacana Media.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. ALFABETA, cv.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ke Empat Belas. Bandung : CV. Alfabeta.