• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT. Apindowaja Ampuh Persada berdiri pada September 1991 dan berlokasi di Jalan K.L. Yos Sudarso Km. 10,5 No. 56 Medan, Sumatera Utara. Adapun pendiri sekaligus pemilik perusahaan ini adalah Sofyan Tantono dan E.Tantono. perusahaan ini memiliki luas areal sebesar 4500m2.

PT. Apindowaja Ampuh Persada menggunakan sistem make to order dimana permintaan produk sangat bervariasi dari segi jumlah dan spesifikasi sesuai dengan permintaan pelanggan. Hasil produksi sebagian besar diekspor ke Malaysia. Dalam menjalankan proses produksinya, teknologi produksi yang digunakan PT. Apindowaja Ampuh Persada bersifat mekanik dimana operator yang mengendalikan pergerakan mesin-mesin yang ada.

2.2. Organisasi dan Manajemen

Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

(2)

Organisasi dapat pula didefenisikan sebagai struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

2.2.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang digunakan PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah struktur organisasi lini dan fungsional. Disebut lini karena tiap kepala bagian divisi memerintah secara langsung bawahannya, dan bawahan hanya bertanggung jawab kepada kepala bagian bidangnya. Disebut juga fungsional karena suatu bagian dapat berhubungan dengan anggota maupun kepala bagian secara langsung.

Struktur organisasi PT. Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Gambar 2.1.

2.2.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawab pada PT. Apindowaja Ampuh Persada dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Direktur Utama

Direktur Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional pabrik dan kelangsungannya serta pengembangan dari perusahaan tersebut.

(3)

Direktur utama Kabag Keuangan Kasir Accounting Kabag Produksi Bag pembubutan Bag Pengeboran Bag Pemotongan Bag pengelesan Bag pengerolan Bag Perakitan Kabag Teknik Bag perawatan mesin

Bag Listrik Satpam Kabag Personalia Penyetelan/ QC Kabag Penerimaan/ pengiriman Bag Persediaan Bag pemasaran Hubungan fungsional

Hubungan lini/ garis

(4)

Tugas Direktur adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengarahkan dan menganalisa dan mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.

b. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap kepala bagian dan menjalin hubungan baik.

c. Melaksanakan kontrak-kontrak dengan pihak luar. 2. Kepala Bagian Keuangan

Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan administrasi dan keuangan perusahaan.

Tugas Kepala Bagian Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi penggunaan dana, barang dan peralatan pada masing-masing departemen dalam perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan dengan keuangan dan administrasi perusahaan.

3. Kepala Bagian Produksi

Kepala Bagian Produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Tugas Kepala Bagian Produksi adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung di lantai pabrik seperti pemotongan, pembubutan, perakitan, dan proses lainnya. b. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan

(5)

c. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat mengetahui kekurangan dan penyimpangan/kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya

4. Kepala Bagian Teknik

Tugas Kepala Bagian Teknik adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab atas tersedianya mesin, peralatan dan kebutuhan listrik demi kelancaran produksi.

b. Mendelegasikan dan mengkoordinir tugas-tugas di bagian perawatan mesin dan listrik.

5. Kepala Bagian Personalia

Tugas Kepala Bagian Personalia adalah :memiliki tanggung jawab mengelola kegiatan bagian personalia dan umum, mengatur kelancaran kegiatan ketenagakerjaan, hubungan industrial dan umum, menyelesaikan masalah yang timbul dilingkungan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan perusahaan.

Tugas dari Kepala Bagian Personalia adalah sebagai berikut:

a. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian karyawan dan menyelesaikan konflik antara sesama karyawan dan atasan dengan bawahan.

b. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan c. Membantu pimpinan dalam promosi dan mutasi karyawan

(6)

5. Kepala Bagian Penerimaan dan Pengiriman

Kepala Bagian Penerimaan dan Pengiriman bertanggung jawab atas proses pemesanan bahan baku serta pengiriman produk akhir ke konsumen. Tugas Kepala Bagian Penerimaan dan Pengiriman adalah :

a. Mendata jumlah bahan baku yang dibeli dari perusahaan lain. b. Mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan.

c. Menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran perusahaan yang mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga pendistribusian dan promosi.

6. Accounting

Tugas bagian Akuntansi adalah membantu Kepala Bagian Keuangan dalam hal kegiatan administrasi dan keuangan.

7. Kasir

Tugas Kasir adalah sebagai berikut :

a. Menerima dan mengeluarkan uang untuk berbagai keperluan.

b. Memberikan secara langsung upah atau gaji karyawan yang telah ditetapkan oleh atasan.

8. Bagian Pembubutan

Tugas Bagian Pembubutan adalah bertanggung jawab atas semua proses pembubutan seluruh spare part yang akan dihasilkan.

9. Bagian Pengeboran

Tugas Bagian Pengeboran adalah bertanggung jawab atas semua proses pengeboran seluruh spare part yang akan dihasilkan.

(7)

10. Bagian Pemotongan

Adapun tugas Bagian Pemotongan adalah bertanggung jawab atas semua proses pemotongan seluruh spare part yang akan dihasilkan.

11. Bagian Pengelesan

Tugas Bagian Pengelesan adalah bertanggung jawab atas semua proses pengelesan seluruh spare part yang akan dihasilkan.

12. Bagian Pengerolan

Tugas Bagian Pengerolan adalah bertanggung jawab atas semua proses pengerolan seluruh spare part yang akan dihasilkan.

13. Bagian Perakitan

Tugas Bagian Perakitan adalah memasang/ merakit seluruh komponen/ spare

part menjadi produk digester/ screwpress.

14. Penyetelan/ QC

Tugas bagian Penyetelan/ QC adalah bertanggung jawab atas kualitas produk apakah sudah siap untuk dikirim atau belum melalui penyetelan produk.

15. Bagian Perawatan Mesin

Tugas Bagian Perawatan Mesin adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pengecekan dan mencatat keadaan mesin/peralatan secara berkala (rutin) atau pada saat-saat diperlukan dan melaporkannya kepada kepala bagian teknik.

b. Melakukan perawatan dan perbaikan secara berkala atau saat-saat yang diperlukan.

(8)

Tugas Bagian Listrik adalah melakukan pemeriksaan kebutuhan listrik secara berkala yang dipakai untuk produksi.

17. Satpam

Tugas Satpam adalah sebagai berikut :

a. Menjaga keamanan dan melaksanakan kegiatan pengamanan di seluruh kompleks perusahaan.

b. Mengambil tindakan pengamanan dan perlindungan ketika tejadi gangguan keamanan di dalam kompleks perusahaan.

18. Bagian Persediaan

Tugas Bagian Persediaan adalah sebagai berikut :

a. Mencatat jumlah persediaan material yang masuk dan keluar.

b. Memeriksa persediaan material (control stock) sehingga pada saat diperlukan selalu tersedia.

19. Bagian Pemasaran

Tugas Bagian Pemasaran adalah bertugas untuk melakukan pemasaran koordinasi penjualan langsung baik ekspor maupun impor.

2.2.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan demi berjalannya gerak langkah perusahaan didasari atas kebutuhan setiap bagian lahan kerja. Tenaga kerja pada PT. Apindowaja Ampuh Persada terbagi kepada dua bagian, yaitu:

(9)

1. Tenaga Kerja Tidak Langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak berhubungan langsung terhadap berjalannya proses produksi, tetapi berdampak terhadap berjalannya proses produksi, baik dalam bidang manajemen ataupun administratif. Tenaga kerja tidak langsung PT. Apindowaja Ampuh Persada berjumlah 14 orang.

2. Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang berhubungan langsung terhadap pembuatan produk. PT. Apindowaja Ampuh Persada memiliki 33 tenaga kerja langsung tetap dan 8 orang tenaga kerja langsung tidak tetap.

Pembagian shift kerja yang diterapkan di PT. Apindowaja Ampuh Persada hanyalah satu shift kerja dengan lama jam kerja 8 jam/hari dan jumlah hari kerja 6 hari/minggu. Jadwal kerja dimulai pada pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB. Apabila jumlah permintaan tinggi maka dilakukan overtime mulai pukul 16.00 WIB – 20.00 WIB. Daftar tenaga kerja pada PT. Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Daftar Tenaga Kerja

No Keterangan Tenaga Kerja Jumlah

1 Pimpinan perusahaan 1 orang

2 Kabag keuangan 1 orang

3 Kabag produksi 1 orang

4 Kabag Teknik 1 orang

5 Kabag personalia 1 orang

6 Kabag penerimaan dan pengiriman 1 orang

7 Karyawan kerja tidak langsung 8 orang

8 Karyawan kerja langsung tetap 33 orang

(10)

2.2.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

Sistem pengupahan pada PT. Apindowaja Ampuh Persada diatur berdasarkan status karyawan, dimana pemberian upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja, dan sebagainya dari karyawan yang bersangkutan. Pajak atas upah menjadi tanggung jawab masing-masing karyawan. Pengupahan pada perusahaan ini terdiri atas :

1. Upah pokok 2. Insentif

3. Tunjangan makan

Bagi karyawan yang melakukan kerja lembur akan mendapatkan tambahan yang dihitung berdasarkan tarif upah lembur. Selain upah pokok yang diterima oleh karyawan, perusahaan memberikan suatu jaminan sosial dan tunjangan kepada karyawan. Adapun tunjangan yang diberikan antara lain :

1. Tunjangan Hari Raya dan Tahun Baru 2. Tanggungan kecelakaan kerja.

2.3. Proses Produksi

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong, standar mutu bahan baku dan produk jadi, uraian proses produksi, mesin dan peralatan yang digunakan serta utilitas yang mendukung seluruh proses produksi di perusahaan.

(11)

2.3.1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses pembuatan produk yang memiliki persentase yang paling besar dibandingkan bahan-bahan lainnya dan akan mengalami perubahan fisik maupun kimia yang langsung ikut dalam proses produksi sampai dihasilkannya produk jadi.

PT. Apindowaja Ampuh Persada menggunakan bahan baku berupa potongan besi. Sumber bahan baku diperoleh dari pengecoran logam Indo dan hasil impor dari luar negeri (Jerman, Singapura, dan Cina).

2.3.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam proses produksi dalam rangka meningkatkan mutu produk dimana bahan ini merupakan bagian dari produk. Bahan tambahan yang digunakan adalah PT Apindowaja Ampuh Persada adalah cat tahan panas yang digunakan untuk memberikan warna pada produk digester dan screwpress.

2.3.3. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam rangka memperlancar proses produksi dan bahan ini bukan bagian dari produk akhir. Bahan penolong yang digunakan pada PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah LPG dan oksigen yang digunakan untuk proses pemotongan plat baik yang tipis maupun yang tebal dari berbagai macam ukuran yang diperlukan dalam proses produksi.

(12)

2.3.4. Standar Mutu Bahan Baku

Standar mutu sangat perlu untuk ditingkatkan dan dipertahankan guna menjaga standar kualitas produk akhir. Standar yang diterapkan ini sangat mempengaruhi kualitas produk yang ingin dipasarkan dan berani bersaing dengan perusahaan sejenis. PT. Apindowaja Ampuh Persada selalu menempatkan kualitas terhadap produk sebagai hal yang terpenting. Perusahaan selalu meyakinkan kualitas pasokan dari para pemasoknya karena perusahaan mengawasi secara penuh kualitas dan proses produksinya. Untuk standard material harus dipastikan bebas dari korosi yang berlebihan, kerusakan seperti cacat permukaan, perubahan bentuk seperti tekuk dan puntir. Material harus dikontrol untuk memastikan bahwa material dengan standar yang berbeda atau material yang cacat tidak tercampur dengan material yang telah lolos uji penerimaan, dan material harus disimpan dalam kondisi yang bagus. Dan oleh karena itulah perusahaan melakukan strategi proaktif untuk mengidentifikasi potensi sumber masalah dalam penyediaan serta melakukan pengawasan yang ketat.

Perusahaan tetap berhubungan erat dengan pelanggan utama. PT Apindowaja Ampuh Persada juga memberikan masukan-masukan tentang perubahan-perubahan yang mungkin diperlukan dalam peraturan atau jenis-jenis material yang diperlukan di masa yang akan datang.

2.3.5. Standar Mutu Produk

Standar mutu produk digester yang ditetapkan perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Tabel 2.2.

(13)

Tabel 2.2. Standar Mutu Digester Model AP-2

Kriteria Standar Mutu

Capacity 12 - 17 ton/ FFB/ Hour

Volume 3200 – 3500 litres

Steam 3,5 kg/cm2

Uji hidrostatis 6,5 kg/cm2

Diameter kulit luar 2800 mm

Tinggi 3100 mm

Tebal plat baja 12 mm

Tebal plat baja ringan 9 mm

Power 30 HP

Putaran 1500 rpm

Sumber : PT. Apindowaja Ampuh Persada

Standar mutu produk screwpress yang ditetapkan perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Standar Mutu Screwpress Model AP-12 dan AP-17

Kriteria Standar Mutu

AP-12 AP-17

Capacity 10 - 15 ton/ FFB/ Hour 15 - 18 ton/ FFB/ Hour

Type Horizontal double screw worm Horizontal double screw worm

Worm Dimension Φ 275 mm x 1015 mm LONG Φ 305 mm x 1100 mm LONG

Revolution 10 - 13 RPM 10 - 12 RPM

Power Consumtion 22KW/ 30HP 30KW/ 40HP

Reducer Helical In – Line Gear Reducer

or Cyclo Drive Speed Reducer

Helical In – Line Gear Reducer or Cyclo Drive Speed Reducer

Machine Length 4100 mm 4935 mm

Machine Width 1335 mm 1475 mm

Machine Height 955 mm 1075 mm

Nett Weight 5000 KGS 6000 KGS

Gross Weight 6000 KGS 6500 KGS

Sumber : PT. Apindowaja Ampuh Persada

Sedangkan untuk standar mutu seluruh spare part yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada tidak dapat ditentukan karena bergantung terhadap pesanan konsumen.

(14)

2.3.6. Uraian Proses Produksi

Proses produksi sparepart pada PT. Apindowaja Ampuh Persada berbeda-beda. Berikut ini adalah contoh proses produksi Main Shaft.

1. Pemotongan besi

Pada proses ini, pipa besi dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan, dimana disesuaikan dengan besar sparepart yang akan dibentuk pada proses selanjutnya. Dalam hal ini digunakan meteran untuk mengukur panjang potongan besi

2. Pengelasan

Pada stasiun ini, komponen yang akan dilas cukup dimasukkan ke dalam mal (cetakan) dan dilas. Setelah pengelasan dilakukan, produk setengah jadi diangkut ke stasiun pembubutan.

3. Pembubutan besi

Pada proses ini, produk setengah jadi dibubut untuk memperoleh bentuk yang sesuai dengan ukuran yang telah diukur dengan menggunakan jangka sorong. Sisa pembubutan (scrap) mesin ditumpukkan dilantai produksi.

4. Produk setengah jadi diproses dengan mesin rol

Pada proses ini, produk setengah jadi di rol sehingga membentuk bentuk bulatan panjang yang sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan

5. Proses terakhir produk setengah jadi diproses dengan mesin boring

Proses terakhir yaitu pengeboran pada mesin boring untuk mendapat lubang pada main shaft.

(15)

6. Pengecatan

Setelah proses, produk diangkut menuju stasiun pengecatan. Pengecatan dilakukan secara manual oleh tenaga kerja. Produk yang sudah selesai dikemas dalam kotak prouk dan disimpan ke gudang produk. Berikut ini FPC dari Main Shaft.

DITUMPUK DI PENUMPUKAN PIPA BESI

S-1

DIANGKUT KE MESIN POTONG

DIUKUR DENGAN METERAN

DIANGKUT KE MESIN BUBUT

POTONGAN BESI DIBUBUT POTONGAN BESI DIPOTONG DENGAN MESIN POTONG

POTONGAN BESI DIANGKUT KE MESIN ROL

DIUKUR DENGAN JANGKA SORONG

DIPROSES MEGGUNAKAN MESIN ROL

DIANGKUT KE STASIUN PENGECATAN

DICAT T-1 T-3 O-2 T-5 O-3 T-8 O-5 POTONGAN BESI T-9 DIANGKUT KE STASIUN PENGEPAKAN PACKING

DIANGKUT KE GUDANG PRODUK

DISIMPAN O-6

S-7

AP2

SCRAP DIKELUARKAN DARI DAERAH KERJA MESIN

T-2

SCRAP DITUMPUK DI LANTAI S-2

POTONGAN BESI DIANGKUT KE MESIN BORING

DIPROSES MEGGUNAKAN MESIN BORING

T-7

O-4

SCRAP DIKELUARKAN DARI DAERAH KERJA MESIN

SCRAP DITUMPUK DI LANTAI T-6

T-11

S-5 I-1

I-2

SCRAP DIKELUARKAN DARI DAERAH KERJA MESIN

SCRAP DITUMPUK DI LANTAI O-1 T-4 S-3 PACKING S-6 DITUMPUK DI GUDANG T-10 DIANGKUT KE PENGEPAKAN

(16)

Proses produksi secara keseluruhan dapat dilihat pada Flow Process Chart di Lampiran.

2.3.7. Mesin dan Peralatan

Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pelatuk, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran dan melakukan tugas yang telah disetel.

Adapun jenis dari mesin-mesin produksi yang digunakan oleh PT Apindowaja Ampuh Persada adalah sebagai berikut :

1. Nama Mesin : Mesin las

Merk/ Type : BX 160

Arus : 160 A

Jumlah : 10 unit

2. Nama Mesin : Mesin Bor

Merk/ Type : Radial

Voltage : 380 V

Diameter maksimum : 115 mm

Kecepatan putaran : 150-2100 rpm

Kedalaman pemakanan : 150 mm

Jumlah : 5 Unit

3. Nama Mesin : Automatic Cutting

(17)

Voltage : 380 V

Daya : 200 Watt

Diameter maksimum : 120 mm

Jumlah : 2 unit

4. Nama Mesin : Mesin potong

Tebal maksimum : 5 mm

Diameter maksimum : 1200 mm

Jumlah : 4 unit

5. Nama Mesin : Mesin gerinda duduk

Diameter batu gerinda : 125 mm

Kecepatan : 5500 rpm

Jumlah : 2 unit

6. Nama Mesin : Mesin Bubut

Merk/ Type : ZMM Metalik CM 8

Putaran : 850 rpm

Jumlah : 12 Unit

7. Nama Mesin : Mesin Scrap

Merk/ Type : Hudong/4503537

Daya : 3000 Watt

Jumlah : 5 unit

8. Nama Mesin : Mesin Remer

Merk/ Type : Sudco

(18)

Jumlah : 1 unit

9. Nama Mesin : Mesin Rol

Merk/ Type : Heisteel type ASY –HA no70479

Daya : 60 HP

Phasa : 3 Phasa

Jumlah : 2 Unit

10. Nama Mesin : Mesin Boring

Merk/ Type : Radial

Voltage : 380 V

Diameter maksimum : 250 mm

Kecepatan putaran : 300-3000 rpm

Kedalaman pemakanan : 200 mm

Jumlah : 4 Unit

Adapun peralatan yang digunakan oleh PT. Apindowaja Ampuh Persada dalam proses produksi adalah sebagai berikut :

1. Kereta sorong

Fungsi : Alat angkut untuk memindahkan material yang digerakkan dengan cara manual

Jumlah : 5 unit

2. Crane

Fungsi : Alat untuk memindahkan beban yang berat yang dilengkapi katrol

(19)

3. Meteran

Fungsi : Mengukur ukuran plat yang digunakan

Jumlah : 20 unit

4. Jangka Sorong

Fungsi : Mengukur diameter dan ukuran dari pembentukan lubang dan

Profil yang digunakan pada pembubutan

Jumlah : 12 unit

5. Kawat las

Fungsi : Digunakan sebagai logam pengisi pada proses pengelesan

Jumlah : 5 kotak

2.3.8. Utilitas

Utilitas merupakan fasilitas pendukung yang digunakan untuk kelancaran dalam melakukan proses produksi pada lantai produksi. Fasilitas pendukung yang digunakan pada PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah arus listrik. PT. Apindowaja Ampuh Persada menggunakan arus listrik yang bersumber dari PLN dan generator pembangkit listrik tenaga diesel.

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Apindowaja Ampuh Persada
Tabel 2.1. Daftar Tenaga Kerja
Tabel 2.2. Standar Mutu Digester Model AP-2
Gambar 2.2. Flow Process Chart Main Shaft

Referensi

Dokumen terkait

- Kayu sisa potongan yang tidak dapat digunakan dibawa ke gudang bahan bakar, dengan menggunakan hand truck.. - Kayu hasil pemotongan dibawa ke mesin moulding

Mesin Ball Mill merupakan mesin yang digunakan pada tahap awal proses pembuatan kloset yaitu mesin pencampur berbagai bahan baku dan air dengan putaran 970 rpm untuk

Tapi setelah melewati proses negosiasi dengan pihak Pertamina dimana pertimbangannya adalah pemerintah sangat membutuhkan LPG untuk alokasi konversi energi, serta juga ditambah

Jasa hukum dalam PT Rodl Consulting ditangani oleh divisi legal. Jasa yang ditawarkan dalam bidang ini adalah jasa pengurusan dokumen-dokumen yang diperlukan, baik dalam proses

terdiri dari proses pembuatan rangka dish dan bibir dish , plat strip, dan proses pembuatan mesh yang kemudian diikuti proses perakitan. Adapun proses-proses dalam membuat

LPG sebagai bahan bakar di dalam prosesnya, pada umumnya, aluminium smelter (pabrik peleburan aluminium) di negara maju yang krisis energi listrik banyak menggunakan metoda

Saat ini Perusahaan mengoperasikan 5 pabrik pembuat ban dan ban dalam yang telah dimodernisasi untuk memproduksi berbagai tipe dan ukuran ban radial, bias, dan sepeda motor, serta

CNC Plasma Sumber : PT.Yasa Wahana Tirta Samudera Mesin CNC Plasma Cutting merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memotong berbagai jenis logam atau plat atau bahan lainnya dengan