• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISASI SIMPLISIA, SKRINING FITOKIMIA DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG MERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARAKTERISASI SIMPLISIA, SKRINING FITOKIMIA DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG MERAH"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISASI SIMPLISIA, SKRINING FITOKIMIA DAN

UJI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG

MERAH ( Allii cepae var. ascalonicum ) DENGAN METODE

UJI BRINE SHRIMP (BST)

SKRIPSI

OLEH:

LELI MANULLANG

NIM 060804062

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KARAKTERISASI SIMPLISIA, SKRINING FITOKIMIA DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG MERAH ( Allii cepae

var. ascalonicum ) DENGAN METODE UJI BRINE SHRIMP (BST)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

LELI MANULLANG

NIM 060804062

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

KARAKTERISASI SIMPLISIA, SKRINING FITOKIMIA DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG MERAH ( Allii cepae

var. ascalonicum ) DENGAN METODE UJI BRINE SHRIMP (BST) OLEH:

LELI MANULLANG

NIM 060804062

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

Pada tanggal:... Pembimbing I, Panitia Penguji,

(Dra. Aswita Hafni Lubis M.Si, Apt) (DR. M. Pandapotan Nasution, MPS., Apt) NIP.19530403 198303 2001 NIP. 19570130 535838 2001

Pembimbing II, (Dra. Aswita Hafni Lubis M.Si, Apt) NIP. 19530403 198303 2001

(Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt) (Drs. Awaluddin Saragih, M.Si., Apt)

NIP. 19510908 198503 100 NIP. 19500822 197412 1002

(Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt) NIP. 19510723 198203 2001

Medan, Agustus 2010

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Dekan,

(Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.) NIP. 19531128 198303 1002

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugerah dan kasih setia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini untuk memenuhi syarat dalam mencapai gelar sarjana farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Ucapan terima kasih yang tulus tiada terhingga kepada Ayahanda P. Manullang dan Ibunda D. Rajagukguk (Alm.) yang tercinta, serta kepada

kakanda dan adinda atas doa, perhatian, dan dorongan semangat kepada penulis selama masa perkuliahan hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada teman-teman Farmasi 2006 atas dukungan selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, dan fasilitas yang sangat berharga dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis M.Si, Apt sebagai pembimbing I dan Bapak Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt sebagai pembimbing II yang telah banyak memberikan waktu untuk membimbing dengan penuh kesabaran selama penelitian dan penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt sebagai Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan.

3. Bapak Drs., Syafruddin, MS., Apt sebagai Dosen Wali yang telah membimbing penulis selama masa pendidikan.

4. Bapak Drs. Panal Sitorus, M.Si., Apt selaku Kepala Laboratorium Farmakognosi beserta seluruh staf, yang telah mengijinkan penulis menggunakan fasilitas laboratorium selama penelitian

5. Dr. M. Pandapotan Nasution, MPS., Apt, Drs., awaluddin, M.Si., Apt. dan Drs. Suwarti Aris, M.Si., Apt, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu staf Pengajar Fakutas Farmasi yang telah banyak

(5)

7. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua orang.

Medan, Agustus 2010 Penulis

(6)

KARAKTERISASI SIMPLISIA, SKRINING FITOKIMIA DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG MERAH (Allii cepae bulbus var. ascalonicum) DENGAN METODE UJI BRINE SHRIMP (BST)

Abstrak

Bawang merah adalah salah satu rempah-rempah multiguna. Bawang merah selain digunakan sebagai bahan bumbu dapur untuk penyedap masakan juga banyak digunakan sebagai obat tradisional. Bawang merah dapat bertahan lama selama penyimpanan apabila tanpa dikupas, hal ini memperlihatkan bahwa kulit bawang merah mempunyai senyawa aktif yang melindungi umbinya. Kulit bawang merah juga banyak digunakan dalam pembuatan telur pindang dengan tujuan memperpanjang masa penyimpanan telur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan toksisitas ekstrak n-heksan, ekstrak etilasetat dan ekstrak etanol terhadap Artemia salina Leach.

Karakterisasi simplisia kulit bawang merah dilakukan dengan memeriksa makroskopik dan mikroskopik, kadar air, kadar sari yang larut dalam air, kadar sari yang larut dalam etanol, kadar abu total dan kadar abu yang tidak larut dalam asam. Ekstrak kulit bawang merah diperoleh secara perkolasi dengan menggunakan pelarut n-heksan, etilasetat dan etanol. Ekstrak kulit bawang merah diuji terhadap Artemia salina Leach. Data diolah menggunakan analisis regresi linear untuk memperoleh harga LC50.

Pengamatan makroskopik kulit bawang merah yaitu berwarna merah, berbentuk tidak beraturan dan lembaran tipis, panjang ± 3 cm dan lebar ± 2 cm, mempunyai bau dan rasa yang lebih lemah dari umbi bawang merah. Pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia kulit bawang merah menunjukkan adanya sel epidermis yang berbentuk segi empat, parenkim dengan sel berisi tetesan minyak, kristal kalsium oksalat bentuk prisma dan trakea dengan penebalan tangga. Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia diperoleh kadar air 7,98 %, kadar sari yang larut dalam air 8,61 %, kadar sari yang larut dalam etanol 16,59 %, kadar abu total 9,19 % dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 1,13 %.

Hasil uji toksisitas ekstrak n-heksan, etilasetat dan etanol terhadap Artemia

salina Leach. adalah harga LC50 berturut-turut 237,15 µg/ml; 33,11 µg/ml dan

29,67 µg/ml. Menurut Meyer at al., (1982), ekstrak dikatakan bersifat toksik apabila LC50 < 1000 µg/ml.

Kata kunci : Artemia salina Leach., Allium cepa, karakterisasi, ekstrak, uji brine shrimp

(7)

CHARACTERIZATION OF SIMPLEX, PHYTOCHEMICALS SCREENING AND TOXICITY TEST OF ONION SKIN BULB EXTRACT

(Allii cepae bulbus var. ascalonicum) WITH BRINE SHRIMP TEST (BST) METHOD.

Abstract

The red onion is multifunction spices plant. The red onion, besides it’s used as food flavoring it has been known as a traditional medicine too, for along time. Red onion can be stored for a long time without removing it’s skin, this thing shows that red onion’s skin has active compounds that protects the red onion’s bulb. The red onion’s skin is used for making boiled “pindang” eggs so those boiled eggs stay fresh for a long time. This research aimed to see the differences in toxicity of extracts of n-hexane, ethylacetate and ethanolic extracts against Artemia salina Leach.

Simplex characterization of the red onion’s skin was done by examining the macroscopic and microscopic, water content, water soluble extract, ethanol soluble extract, total ash value and acid insoluble ash value. The extraction process was carry out by stepwise percolation using different solvents, first with

n-hexane, ethylacetate and then ethanol. Toxicity test has been done for n-hexane

extract, ethylacetate extract and ethanol extract. Data was analyzed by linear regression analysis.

The result of macroscopic examination of red onion’s skin simplex is red, irregular shapes and thin sheets, length ± 3 cm and width ± 2 cm, has the weaker smell and taste than onion. The microscopic examination of simplex powder shows epidermis cell is square, parenchyme with oil drop, prismatic crystals of calcium oxalate and trachea with thickening of scalariformly pited. Simplex characteristic result were water content 7,98 %, water soluble extract 8,61 %, ethanol soluble extract 16,59 %, total ash value 9,19 % and acid insoluble ash value 1,13 %.

Result of biology test of n-hexane extract, ethylacetate extract and ethanol extract with Artemia salina Leach., the information LC50 is ; 237,15 µg/ml; 33,11

µg/ml; 29,67 µg/ml. According to Meyer at al, (1982), an extract named toxicity if only the extract has LC50 < 1000 µg/ml

Key words : Artemia salina Leach., Allium cepa, characterization, extract, brine

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Hipotesis ... 3

1.4. Tujuan Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Uraian tumbuhan ... 5

2.1.1. Sistematika tumbuhan ... 5

2.1.2. Sinonim ... 6

2.1.3. Nama daerah ... 6

2.1.4. Habitat dan Penyebaran ... 6

(9)

2.1.6. Kandungan kimia ... 7

2.1.7. Manfaat ... 8

2.2. Ekstraksi ... 9

2.3. Kromatografi ... 11

2.3.1. Kromatografi Lapis Tipis ... 11

2.4. Uji aktivitas ... 13

2.4.1. Metode Potato Disk (menghambat tumor crown gall) ... 14

2.4.2. Brine Shrimp Lethality Test ... 14

2.4.3. Uji terhadap Lemna minor L... 15

2.4.4. Uji terhadap cell line ... 15

2.5. Uraian Artemia salina Leach ... 16

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 18

3.1. Alat-alat ... 18

3.2. Bahan-bahan ... 18

3.3. Pengumpulan dan Pengolahan bahan tumbuhan ... 19

3.3.1. Pengumpulan bahan tumbuhan ... 19

3.3.2. Identifikasi tumbuhan ... 19

3.3.3. Pembuatan simplisia ... 19

3.4. Lokasi penelitian ... 20

3.5. Pembuatan larutan pereaksi ... 20

3.6. Karakterisasi simplisia... 22

3.6.1. Pemeriksaan makroskopik ... 22

3.6.2. Pemeriksaan mikroskopik ... 22

(10)

3.6.4. Penetapan kadar sari yang larut dalam air ... 23

3.6.5. Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol ... 24

3.6.6. Penetapan kadar abu total ... 24

3.6.7. Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam ... 24

3.7. Skrining fitokimia... ... 25 3.7.1. Pemeriksaan alkaloida ... 25 3.7.2. Pemeriksaan flavonoida ... 25 3.7.3. Pemeriksaan saponin ... 26 3.7.4. Pemeriksaan tanin ... 26 3.7.5. Pemeriksaan glikosida ... 26 3.7.6. Pemeriksaan antrakinon... 27 3.7.7. Pemeriksaan steroida/triterpenoida ... 27 3.8. Pembuatan ekstrak ... 27

3.9. Analisis ekstrak n-heksan,etilasetat dan etanol secara KLT ... 28

3.10. Uji toksisitas ... 29

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

5.1. Kesimpulan ... 35

5.2. Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Simplisia kulit bawang merah ... 40

2. Mikroskopik serbuk kulit bawang merah... .... 41

3. Bagan pembuatan simplisia ... 48

4. Bagan ekstraksi serbuk simplisia dan analisa KLT ... 49

5. Kromatogram ekstrak n-heksan kulit bawang merah ... 50

6. Kromatogram ekstrak etilasetat kulit bawang merah ... 51

7. Kromatogram ekstrak etanol kulit bawang merah ... 52

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil karakterisasi simplisia ... 31

2. Hasil skrining fitokimia ... 32

3. Hasil uji toksisitas ... 34

4. Data persen kematian nauplii ekstrak n-heksan ... 54

5. Data persen kematian nauplii ekstrak etilasetat ... 54

6. Data persen kematian nauplii ekstrak etanol ... 55

7. Perhitungan harga LC50 ekstrak n-heksan menggunakan metode analisa regresi linear ... 56

8. Perhitungan harga LC50 ekstrak etilasetat menggunakan metode analisa regresi linear ... 58

9. Perhitungan harga LC50 ekstrak etanol menggunakan metode analisa regresi linear ... 59

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil identifikasi kulit bawang merah ... 39

2. Gambar simplisia kulit bawang merah ... 40

3. Gambar mikroskopik serbuk kulit bawang merah ... 41

4. Perhitungan kadar karakteristik simplisia ... 42

5. Bagan kerja ... 48

6. Gambar kromatogram ekstrak n-heksan kulit bawang merah ... 50

7. Gambar kromatogram ekstrak etilasetat kulit bawang merah ... 51

8. Gambar kromatogram ekstrak etanol kulit bawang merah ... 52

9. Bagan uji toksisitas ... 53

10. Data persen kematian nauplii ... 53

Referensi

Dokumen terkait

A new professional set of skills and expertise will be created to integrate the GIS competences of analyst staff (at universities) using a webGIS tool as well

(1) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Sekretaris Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dan Sekretaris Dewan Pengurus

Dengan media teknologi internet yang sering digunakan saat ini membuat masyarakat menggali lebih dalam tentang asuransi. Pembuatan Homepage ini bertujuan untuk memberikan

Pada tulisan ini dibahas tentang pembuatan sebuah program aplikasi dalam sebuah perangkat selular (ponsel), Penulis tertarik mengembangkan aplikasi mobile dikarenakan

[r]

Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu komoditi atau aset tertentu) dari penjualA. futures , dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu

DATA HASIL PENGUJIAN EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT ATAU LEBIH BERPENGGERAK MOTOR BAKAR CETUS API. (BERBAHAN

Kaltim Tahun Anggaran 2012, menyatakan bahwa pada tanggal 28 Agustus 2012 pukul 11.59 Wita tahapan pemasukan/upload dokumen penawaran ditutup sesuai waktu pada aplikasi SPSE