KARYA TULIS AKHIR
EFEK KNOCKDOWN EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP LALAT RUMAH (Musca domestica)
DENGAN METODE SEMPROT
Oleh : RO’DI NUR FAJRI
201110330311142
FAKULTAS KEDOKTERAN
EFEK KNOCKDOWN EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP LALAT RUMAH (Musca domestica)
DENGAN METODE SEMPROT
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
RO’DI NUR FAJRI 201110330311142
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 3 Desember 2014
Pembimbing I
dr. Muhammad Luthfi Al Manfaluthi, DTMH.,MCTM
Pembimbing II
dr. Aulia Syavitri Dhamayanti
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh
Ro’di Nur Fajri
ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 3 Desember 2014
Tim Penguji
dr. Aulia Syavitri Dhamayanti
dr. Fathiyah Safithri M.Kes
, Ketua
, Anggota
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Efek Knockdown Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) sebagai Insektisida Terhadap Lalat Rumah (Musca Domestica) dengan Metode Semprot”. Latar belakang kami mengambil judul tersebut adalah karena banyaknya efek samping yang ditimbulkan oleh insektisida kimia sintetis sehingga diperlukan alternatif penggunaan insektisida kimia alami. Jintan Hitam (Nigella sativa L.) merupakan tanaman yang mudah didapat dan cukup populer di masyarakat. Selain itu penggunaan jintan hitam (Nigella sativa L.) sebagai insektisda juga masih sangat jarang. Penyakit yang ditimbulkan oleh lalat rumah (Musca domestica) masih cukup tinggi angka kejadiannya. Oleh karena itu, kami ingin menguji efek insektisida ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.) terhadap lalat rumah (Musca domestica) dengan metode semprot.
Penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, Rabb Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, yang
senantiasa membuka jalan dan kemudahan, serta melimpahkan rahmat dan
ridho-Nya.
2. Rasulullah SAW yang senantiasa memberikan suri tauladannya.
3. dr. Irma Suswati selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan penulis kesempatan
untuk menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang.
4. dr. Muhammad Luthfi Al Manfaluthi, DTMH.,MCTM, selaku
Pembimbing I yang telah dengan sabar membimbing dan banyak memberi
5. dr. Aulia Syavitri Dhamayanti, selaku Pembimbing II yang telah banyak
membantu, membimbing serta mendukung kami dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini.
6. dr. Fathiyah Safithri M.Kes, selaku penguji yang telah banyak membantu
kami dalam mengevaluasi Tugas Akhir ini serta membimbing cara
penulisan Tugas Akhir dengan baik dan benar.
7. My beloved parents, Bapak Achmad Habib dan Ibu Sugiatminingsih yang
telah memberi banyak dukungan semangat dan doa yang tiada henti.
8. Kakakku Dimas Rifqi Novica dan Hanny Larasati Imania yang telah
memberi dukungan dan hiburan kepada kami.
9. Segenap tim di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang (Mbak Fat, Pak Joko, Mas Nyono) yang telah
membantu kami dalam proses penelitian.
10.Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha (Bu Endah, Pak Yon, dll) yang telah
banyak membantu dan memberi banyak kemudahan dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini.
11.Teman-teman satu proyek, Ulik, Nada, Dalbo dan Seno yang banyak
bertukar informasi dan memberi dukungan serta hiburan dalam proses
penulisan Tugas Akhir ini.
12.Sahabat-sahabatku Dopurun, Babi, Kapten Tuban, Icit, Abay, Ucup,
Kocib, Enod, Wahju, Sekar, Pamilun, Dika, Dini, Laura, Devi, Icus,
Paham, yang telah memberi keceriaan, semangat, dan dukungan tiada
13.Keluarga besar Anatomi FK UMM, yang telah banyak memberikan
dukungan dan hiburan kepada kami.
14.Teman-teman seperjuangan Adorables 2011 yang tidak bisa disebutkan
satu persatu, yang telah memberi dukungan serta hiburan. Stay adorables
guys!
15.Semua pihak yang telah membantu penulis mulai dari awal hingga akhir
penulisan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
membuka diri atas segala saran, kritik membangun dari segala pihak. Semoga
Tugas Akhir ini membawa manfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Malang, Januari 2015
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Umum ... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lalat Rumah (Musca domestica) ... 6
2.1.1 Taksonomi Lalat Rumah ... 7
2.1.2 Morfologi Lalat Rumah ... 7
2.1.2.1 Morfologi Larva ... 7
2.1.2.2 Morfologi Pupa ... 8
2.1.2.3 Morfologi Lalat Dewasa ... 9
2.1.3 Siklus Hidup Lalat Rumah ... 10
2.1.4 Tempat Berkembangbiak ... 11
2.1.5 Ekologi Lalat Rumah ... 12
2.1.6 Masalah Kesehatan yang Disebabkan oleh Lalat Rumah ... 14
2.1.7 Penyakit yang Ditularkan oleh Lalat Rumah ... 15
2.1.8 Tindakan Pengendalian ... 16
2.1.8.1 Peningkatan Kebersihan dan Sanitasi Lingkungan .... 16
2.1.8.2 Pemberantasan Lalat Secara Langsung ... 17
2.2 Uji Insektisida ... 21
2.2.1 Isu Resistensi ... 22
2.2.3 Konsep Knockdown ... 23
2.3 Jintan Hitam (Nigella sativa L.) ... 24
2.3.1. Taksonomi Jintan Hitam ... 25
2.3.2 Nama Lain ... 25
2.3.3 Morfologi Jintan Hitam ... 26
2.3.4 Kandungan Gizi Biji Jintan Hitam ... 26
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep ... 30
3.2 Hipotesis ... 32
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 33
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 33
4.3 Populasi dan Sampel ... 33
4.3.1 Populasi ... 33
4.3.2 Sampel ... 33
4.3.3 Karakteristik Sampel Penelitian ... 33
4.3.3.1 Kriteria Inklusi... 33
4.3.3.2 Kriteria Eksklusi ... 33
4.3.4 Pengulangan ... 34
4.4 Variabel Penelitian ... 34
4.4.1 Variabel Bebas ... 34
4.4.2 Variabel Terikat ... 35
4.5 Definisi Operasional... 35
4.6 Alat dan Bahan Penelitian ... 36
4.6.1 Alat Penelitian ... 36
4.6.2 Bahan Penelitian ... 37
4.7 Prosedur Penelitian... 38
4.7.1 Pembuatan Ekstrak ... 38
4.7.2 Persiapan Larutan Uji ... 39
4.7.3 Pelaksanaan Penelitian ... 39
4.7.3.1 Penelitian Pendahuluan ... 39
4.7.3.2 Aklimatisasi ... 40
4.7.3.3 Penyemprotan ... 40
4.7.3.4 Pengamatan ... 41
4.8 Analisis Data ... 42
4.9 Alur Penelitian ... 44
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Hasil Penelitian ... 45
5.2 Analisis Data ... 47
5.2.1 Analisis Deskriptif ... 47
5.2.2 Uji Kruskall-Walls dan Analisis Post Hoc ... 47
5.2.3 Uji Spearman ... 49
5.2.4 Analisis Multivariat Regresi Linear ... 49
BAB 6 PEMBAHASAN ... 51
BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 55
7.2 Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Taksonomi Lalat Rumah (Musca domestica)... 7
2.2 Skor Insektisida berdasarkan KT50 ... 24
2.3 Taksonomi Jintan Hitam (Nigella sativa L.) ... 25
2.4 Kandungan Gizi Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.)... 27
4.1 Kelompok dan Jenis Perlakuan ... 40
4.2 Format Tabel Hasil Pengamatan ... 41
5.1 Pengaruh Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Jumlah Lalat Rumah (Musca domestica) yang Jatuh ... 45
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Lalat Rumah (Musca domestica) Dewasa ... 6
2.2 Morfologi Larva Lalat Rumah (Muscadomestica) ... 8
2.3 Morfologi Pupa Lalat Rumah (Muscadomestica) ... 8
2.4 Morfologi Lalat Dewasa Tampak Dorsal ... 9
2.5 Morfologi Lalat Dewasa Tampak Lateral ... 10
2.6 Siklus Hidup Lalat Rumah (Musca domestica)... 11
2.7 Bunga dan Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) ... 25
DAFTAR SINGKATAN CFR : Case Fatality Rate
CHP : Centre for Health Protection DDT : Dichloro Diphenyl Trichloroethane DEPKES : Departemen Kesehatan
IBM :International Business Machines Corporation INQ : Index of Nutritional Quality
KLB : Kejadian Luar Biasa KT50 : Knockdown Time 50% N/A : Not applicable
RDAB : Recommended Dietary Allowences for Bodybuilders SPSS : Statistical Package for Service Solution
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Hasil Pengamatan Penelitian Pendahuluan ... 62
2 Hasil Pengamatan Penelitian ... 63
3 Hasil Analisis Deskriptif ... 66
4 Hasil Uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan Uji Komparasi Kruskall-Walls ... 69
5 Hasil Uji Post-Hoc Mann-Whitney ... 70
6 Hasil Uji Korelasi Spearman ... 73
7 Hasil Analisis Multivariat Regresi Linear ... 74
8 Hasil Rumus Regresi Linear ... 75
9 Dokumentasi Penelitian... 77
10 Determinasi Tanaman Jintan Hitam (Nigella sativa L.) ... 80
11 Surat Keterangan Pembuatan Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) ... 81
DAFTAR PUSTAKA
Arneti. 2012. Bioaktivitas Ekstrak Buah Piper aduncum L. (Piperaceae) terhadap Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera : Crambidae) dan Formulasinya sebagai Insektisida Botani. Universitas Andalas Padang.
Centre for Health Problems. 2004. Amoebic Dysentery. Diunduh dari URL : http://www.chp.gov.hk/en/content/9/24/11.html, diakses tanggal 18 April 2014.
Centre for Health Problems. 2008. Thypoid and Parathypoid Fever. Diunduh dari URL : http://www.chp.gov.hk/en/content/9/24/48.html, diakses tanggal 18 April 2014.
Centre for Health Problems. 2011. Cholera. Diunduh dari URL : http://www.chp.gov.hk/en/content/9/24/16.html, diakses tanggal 18 April 2014.
Datta A. K.; Saha A.; Bhattacharya A. 2012. Black Cumin (Nigella sativa L.) – a Review. Journal of Plant Development Sciences Vol.4(1): 1-43,2012.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Teknis Pengendalian
Lalat, Diunduh dari URL :
www.depkes.go.id/downloads/Pengendalian%20Lalat.pdf diakses tanggal 61April 4162.
Departement Medical Entomology. 2007. NWS Arbovirus Surveillance and Vector Monitoring Program. Diunduh dari URL : http://www.Arbovirus.Health .NWS.gov.html, diakses tanggal 5 September 2014.
Duke, J. A.; Bogenschutz-Godwin M. J.; duCellier, J.; Duke, P. K. 2003. CRC Handbook of Medicinal Spices. CRC Press.
Hadi, K.U.; Soviana, S. 2002. Ektoparasit : pengenalan, Diagnosis, dan Pengendaliannya. Bogor : Laboratorium Entomologi Bagian Parasitologi dan Patologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB.
Harsono, D. K. 2014. Pengaruh Jumlah Turbulator terhadap Unjuk Kerja Liquid Desiccant Dehumidification System. Jurnal Konsentrasi Konversi Energi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang.
Hestiningsih, R. 2003. Potensi Lalat Sinantropik sebagai Vektor Mekanis Gastrointestinal Disease (Kajian Deskriptif dari Aspek Mikrobiologi) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
ITIS (Integrated Taxonomic Information System). 2008. Musca domestica.
Diunduh dari URL :
http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&searc h_value=150251. diakses tanggal 16 April 2014.
ITIS (Integrated Taxonomic Information System). 2011. Nigella sativa. Diunduh
dari URL :
http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&searc h_value=506592 diakses tanggal 16 April 2014.
Kumar. 2006. Description and Discussion on Plant. Ayurvedic Drug Plants. 183-184.
Kusuma, U. D. P.. 2013. Uji Aktivitas Ekstrak N-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol 70% Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) Terhadap Mencit Hiperurisemia. Fakultas Farmasi Universitas Jember.
Lee, S.; Tsao, R.; Peterson, C.; Coats, J. R. 1997. Insecticidal Activity of Monoterpenoids to Western Corn Rootworm (Coleoptera: Chrysomelidae), Twospotted Spider Mite (Acari: Tetranychidae), and House Fly (Diptera: Muscidae. Journal of Economic Entomology, Volume 90, Number 4, August 1997, pp. 883-892(10).
Lee, S. W. dan Wendy, W. 2013. Chemical Composition and Antimicrobial Activity of Cymbopogon nardus Citronella Essential Oil Against Systemic Bacteria of Aquatic Animals. Iranian Journal of Microbyology.
Lord, J. C. 2001. Desiccant Dusts Synergize the Effect of Beauveria
bassiana (Hyphomycetes: Moniliales) on Stored-Grain Beetles. Journal of Economic Entomology, April 2011, pg(s) 367-372.
Lusian. 2011. Penentuan Kadar Toksik Ekstrak Sitronella Daun Serai (Cymbopogon nardus) dalam Membunuh Larva Aedes aegypti Instar Idan Instar III dan Profil Kromatografi Lapis Tipisnya. Diunduh dari URL :
http://mspharmacy,blogspot.com/2011/01/penentuan-kadar-toksik-ekstrak.html, diakses tanggal 24 April 2014.
Ma, Q.; Kinner, K. 2002. Chemoprevention by Phenolic Antioxidants. J.Biol.Chem. 277: 2477-2484.
Moreira, C.K.; Capurro, M.; Walter M.; Pavlova E.; Biessmann H.; James A.A.; deBianchi A.G.; Marinotti O. 2004. Primary characterization and basal promoter activity of two hexamerin genes of M. domestica. J. of Insect Science 2004; 4: 2.
Natural History Notebooks. 2013. Invertebrates House Fly. Diunduh dari URL: http://nature.ca/notebooks/english/fly.htm diakses tanggal 24 Oktober 2014.
Nickavar, B.; Mojab F.; Javidina, K.; Amoli M. A. R. 2003. Chemical Composition of the Fixed and Volatile oils ofNigella sativa.
NWS Health. 2007. Surveillance and Vector Monitoring Program. Diunduh dari URL
:http://www.arbovirus.health.nsw.gov.au/areas/arbovirus/mosquit/photos/ mosqitophotos.htm, diakses tanggal 5 September 2014.
Palumbo, J. 2011. Knockdown and Residual Control of Baghrada Bugs with Foliar Insecticides: Greenhouse Evaluation.
Pangkalan Ide. 2007. Inner Healing at Home Siasat “Menangkal” Sumber Penyakit dan Pencetus Kanker di Rumah Anda. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Pavela, R. 2011. Insecticidal properties of phenols on Culex quinquefasciatus Say and Musca domestica L. Parasitology Research,
December 2011, Volume 109, Issue 6, pp 1547-1553
Purwoko, A. E.; Hidayati, T. 2009. Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Jinten Hitam (Nigella sativa). Jurnal Ilmiah Nasional Mutiara Medika Vol.9 No.2 (Jul, 2009) halaman 23.
Rajsekhar, S.; Kuldeep, B. 2011. Pharmacognosy and Pharmacology of Nigella sativa-A review. Interational Research Journal of Pharmacy. 2 (11):36-39.
Rustamiaji, T. 2008. Ancaman DDT di Abad 21. Diunduh dari URL : http://www.chem-is
try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/ancaman_ddt_di_abad_21/. diakses pada tanggal 4 september 2014.
Sanchez, H. A.; John, L. C.. 2008. House Fly, Musca domestica Linnaeus. University of Florida. Diunduh dari URL : http://entnemdept.ufl.edu/creatures/urban/flies/house_fly.HTM diakses tanggal 25 oktober 2014.
Sembel, D.T. 2009. Entomologi Kedokteran. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Shariff, H. A.; Ajmi R. N.; Jasim A. 2011. Effect of Plant Extract of Nigella sativa on the Effectiveness of the Parasite Entamoeba histolytica in Patients from Al-Hammar Marsh Iraq. Al-Nasiriyah. AJPS, 2012, Vol.9, No.1.
Skovmand, O.; Bonnet J.; Pigeon, O.;, Corbel V. 2008. Median Knock-down Time as a New Method for Evaluating Insecticide-Treated Textiles for Mosquito Control. Malaria Journal.
Sosiawan, T.I.; Linda, W.; Etty, W. 2012. Anti-Malaria Study of Nigella sativa L. Seed Water Extract in Mus musculus Mice Balb C Strain In Vivo. Makara Journal of Science 16/3 (2012) 192-196.
Sugindro, E. M.; Joshita D. 2008. Pembuatan dan Mikroenkapsulasi Ekstrak Etanol Biji Jinten Hitam Pahit (Nigella sativa L.). Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. V, No.2,Agustus 2008, 57-66.
Susanti, S. 2010. Status Resistensi Beberapa Strain Lalat Rumah Musca domestica (Diptera: Muscidae) Terhadap Insektisida Permetrin dan Propoksur serta Efek Piperonil Butoksida sebagai Sinergis.
Tabashnik, B. E. 2011. "Pesticide Resistance - History and Extent of Insecticide Resistance, Genetics and Biochemistry of Resistance, Delaying Evolution of Resistance.
Tarumingkeng, R.C. 2007. DDT dan Permasalahannya di abad 21. Diunduh dari URL: http://www.scribd.com/doc/85702786/DDT-dan-Permasalahannya-di-Abad-21. diakses tanggal 18 April 2014.
The Visual Dictionary. 2011. Shoo-fly Insect Systems. Diunduh dari URL : http://www.infovisual.info/02/039_en.html. diakses tanggal 24 Oktober 2014.
Tjokronegoro, A. 2011. Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran. Jakarta : Komisi Pengembangan Research dan Perpustakaan UI.
Torr, S.; Vale G.; Hall D. 2012. Controlling Tsetse with Insecticide-Treated Cattle. Diunduh dari URL : http://www.tsetse.org/FAQ/bioassay.htm. Diakses tanggal 20 November 2014.
Tong, F. 2010. Investigation of Mechanisms of Action of Monoterpenoid Insecticies on Insect Gamma-Aminobutyric Acid Receptors and Nicotinic Acetylcholine Receptors. Iowa State University.
Untung, K., 2004. Manajemen Resistensi Pestisida Sebagai Penerapan Pengelolaan Hama Terpadu.
Urzua, A.; Santander, Rocio; E.,Javier; C., Nancy;P., Sara; R., Yanina. 2010a. Insecticide Properties of the Essential Oils from Haplopappus foliosus and Bahia ambrosoides against the House Fly, Musca domestica L. J. Chil. Chem. Soc. v.55 n.3 Concepción 2010.
domestica L. Boletin Latinoamericano y del Caribe de Plantas Medicinales y Aromaticas, 9 (6),465-469.
Wajs, A.; Bonikowski, R; Kalemba, D. 2008. Composition of Essential Oil from Seeds of Nigella sativa L. Cultivated in Poland. Flavour and Fragrance Journal 2008;23;126-132.
Westenbroek, P. 2002. Integrated Pest Management for Fly Control in Maine Dairy Barns. University of Maine, Cooporative Extension. Bulletin #5002.
Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan Dan Gizi. Bogor: M-Brio Press. Halaman 14-96.
Wood, A. 2014. Compendium of Pesticide Common Names Glossary. Diunduh dari URL : www.alanwood.net/pesticides/glossary.html. diakses tanggal 5 November 2014
World Health Organization. 2004. Guidelines for the Production and Control of Inactivated Oral Cholera Vaccines. Geneva: World Health Organization, Annex 3 (WHO Technical Report Serial, No. 924); 2004.
World Health Organization. 2006. Guidelines for Testing Mosquito Adulticides for Indoor Residual Spraying and Treatment of Mosquito Nets.
World Health Organization. 2008a. Cholera: Global Surveillance Summary. Weekly Epidemiological Record 2009;84:309-24.
World Health Organization. 2008b. Typhoid Vaccines: WHO position paper. Weekly Epidemiology Rec. Feb 8 2008;83(6):49-59.
World Health Organization. 2009. Cholera. Weekly Epidemiolgoical Record 2010;85:293-308.
Wudianto, R. 2010. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Penebar Swadaya, Jakarta.
Yamada, K. 2007. Sortkommen (Nigella sativa). Diunduh dari URL : http://da.wikipedia.org/wiki/Sortkommen. diakses tanggal 25 oktober 2014.
Yates, A.; N'Guessan, R.; Kaur, H.; Akogbéto, M.; Rowland, M. 2005. Evaluation of KO-Tab 1–2–3®: a wash-resistant 'dip-it-yourself' insecticide formulation for long-lasting treatment of mosquito nets. Malaria Journal 2005, 4:52
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Lalat rumah (Musca domestica) merupakan salah satu spesies serangga
yang banyak terdapat di seluruh dunia. Sekitar 95% dari berbagai jenis lalat yang
dijumpai di sekitar rumah dan kandang adalah lalat jenis ini. Di bidang kesehatan,
lalat rumah (Musca domestica) dianggap sebagai serangga pengganggu karena
merupakan vektor mekanis beberapa penyakit pada manusia dan hewan. Selain
itu, lalat juga mengganggu dari segi kebersihan dan ketenangan (Moreira et al.,
2004).
Lalat rumah (Musca domestica) menyebarkan organisme yang bersifat
patogen terhadap manusia yang berjumlah kurang lebih 100 jenis. Agen penyakit
ditularkan dari mulut melalui vomit drops, feses dan bagian tubuh lainnya yang
terkontaminasi kemudian dipindahkan pada makanan manusia atau pakan
hewan/ternak (Sigit, 2006). Beberapa penyakit gastrointestinal yang ditularkan
lalat rumah (Musca domestica) pada manusia yaitu kolera, disentri, tifoid, dan
enteritis (Sigit, 2006). Pada tahun 2009, 45 negara melaporkan 221.226 kasus
kolera pada WHO, ini mengalami peningkatan 16% dibandingkan tahun 2008
dengan 190.130 kasus (WHO, 2008a). WHO memperkirakan pada tahun 2004
terdapat 21 juta kasus tifoid dan 216.000 sampai 600.000 kematian setiap
tahunnya, dengan anak-anak usia sekolah atau yang lebih muda yang paling
2
tertinggi di dunia, dengan 274 kasus setiap 100.000 penduduk. Perkiraan angka
CFR dari penyakit berkisar antara 1-4% (WHO, 2008b).
Salah satu cara pengendalian populasi lalat adalah dengan cara kimia yaitu
dengan menggunakan insektisida. Insektisida adalah bahan yang mengandung
senyawa kimia yang bisa mematikan semua jenis serangga (Wudianto, 2010).
Pengendalian populasi lalat dengan menggunakan insektisida dapat memberikan
angka knockdown dan kematian yang cepat (Depkes, 2012). Metode semprot
(space spraying) adalah salah satu cara aplikasi insektisida. Aplikasi insektisida
dengan metode semprot (space spraying) merupakan metode siap pakai yang
paling diminati di lingkungan rumah tangga (Depkes, 2012). Insektisida yang baik
memiliki beberapa syarat, yaitu daya bunuh serangga dalam jumlah besar dan
cepat (memiliki skor insektisida 5 atau quick knockdown effect), aman untuk
manusia dan makhluk lainnya, susunan kimia stabil tidak mudah terbakar,
penggunaan mudah, murah, mudah didapatkan, tidak berwarna dan tidak berbau
merangsang (Palumbo, 2011).
Knockdown time dapat diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk
menjatuhkan lalat. Lalat yang sudah mengalami knockdown biasanya jatuh dalam
posisi terlentang dan tidak dapat berdiri dan terbang lagi (Torr, 2012). Knockdown
time 50 (KT50) adalah waktu yang dibutuhkan untuk menjatuhkan setengah (50%)
dari jumlah populasi lalat. KT50 merupakan metode baru untuk mengevaluasi
potensi insektisida. KT50 mudah diimplementasikan, yaitu dengan cara
menghitung jumlah lalat yang jatuh dalam waktu 60 menit dengan interval 5
menit dan mengevaluasi kematian setelah 24 jam pengamatan (Skovmand, 2008).
3
repetisi (Yates et. al., 2005). Dinyatakan quick knockdown effect jika memiliki
skor insektisida 5, bila dalam waktu kurang dari 5 menit dapat menjatuhkan
setengah dari populasi lalat (Palumbo, 2011).
Penggunaan insektisida kimia sintetis yang tidak sesuai tidak hanya dapat
memicu terjadinya kasus keracunan makanan, tetapi juga dapat meningkatkan isu
resistensi pada 50 tahun terakhir. Resistensi serangga merupakan fenomena global
yang berdampak pada negara maju dan negara berkembang. Tingkat resistensi
serangga terhadap insektisida bertambah seiring dengan munculnya dan
penggunaan berbagai jenis insektisida kimia sintetis dalam tahun-tahun berikutnya
(Tabashnik, 2011).
Pada tahun 1948 dilaporkan bahwa terjadi resistensi DDT pada nyamuk
dan lalat. Sebagian besar dari peningkatan resistensi insektisida kimia sintetis
disebabkan oleh aksi manusia dalam penggunaan insektisida kimia sintetis tanpa
didukung oleh pengetahuan yang mendalam tentang sifat dasar insektisida kimia
sintetis (Untung, 2004). Insektisida kimia sintetis mengandung senyawa kimia
yang persisten dimana senyawa-senyawa ini dapat terakumulasi, merusak
ekosistem alami, dan memasuki rantai makanan manusia (Rustamiaji, 2008).
Walaupun kontrol menggunakan insektisida kimia sintetis dapat memberikan
angka knockdown dan kematian yang cepat, isu resistensi, dampak negatif
terhadap lingkungan, dan berbagai efek samping terhadap manusia akan membuat
fungsinya berkurang dalam waktu dekat.
Salah satu alternatif ramah lingkungan yang dapat dilakukan yaitu dengan
cara memanfaatkan insektisida kimia alami. Ada beberapa tanaman yang dapat
4
hitam (Nigella sativa L.). Kandungan kimia biji jintan hitam (Nigella sativa L.)
terdiri atas asam amino, protein, karbohidrat, minyak atsiri, alkaloid, saponin, dan
berbagai kandungan lain (Indah, 2009). Biji jintan hitam (Nigella sativa L.)
diketahui memiliki kadungan fenol (Sosiawan, 2012). Menurut penelitian Shariff,
fenol memiliki efek yang luas, salah satunya yaitu efek antiparasit (Ma dan
Kinner, 2002; Shariff, 2011). Selain itu, Biji jintan hitam (Nigella sativa L.) juga
mengandung senyawa p-cymene (60,2%), limonene (1,3%), carvacrol (3%), dan
citronellol yang diprediksikan dapat memberikan efek knockdown terhadap lalat
rumah (Musca domestica) (Wajs, 2008; Datta, 2012).
Berdasarkan data diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada
ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.), yang bertujuan untuk menentukan
potensi dari ekstrak biji jintan hitam sebagai insektisida kimia alami terhadap lalat
rumah (Musca domestica).
1.2Rumusan Masalah
Apakah ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.) dengan metode
semprot memiliki efek quickknockdown terhadap lalat rumah (Musca domestica)?
1.3Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.) dengan
metode semprot memiliki efek quick knockdown terhadap lalat rumah (Musca
5
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui konsentrasi efektif ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa
L.) dengan metode semprot terhadap lalat rumah (Musca domestica).
1.4Manfaat Penelitian
1. Memperkaya informasi dan edukasi terhadap masyarakat tentang
penggunaan biji jintan hitam (Nigella sativa L.) sebagai insektisida
kimia alami terhadap lalat rumah (Musca domestica).
2. Membantu mengurangi resiko penularan penyakit yang disebabkan
oleh lalat rumah (Musca domestica).
3. Menambah informasi untuk penelitian selanjutnya tentang penggunaan
ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.) sebagai insektisida kimia