BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11.. LLaattaar r BBeellaakkaanngg Vit
Vitiliiligo go adaadalah lah kelkelainainan an pigpigmenmentasi tasi padpada a kulkulit it dan dan memmembrabran n mukmukosaosa ditandai dengan makula hipopigmentasi berbatas tegas dengan pathogenesis yang ditandai dengan makula hipopigmentasi berbatas tegas dengan pathogenesis yang kompleks.
kompleks.11
In
Insidsidenensi si vivititililigo go ratrata-ra-ratata a 1% 1% di di selselururuh uh duduninia. a. PePenynyakakit it inini i dadapapatt meng
mengenai semua enai semua ras dan ras dan jenis kelaminjenis kelamin, , PernaPernah h dilapodilaporkan bahwa rkan bahwa vitilvitiligo yangigo yang ter
terjadjadi i padpada a perperempempuan uan leblebih ih berberat at dibdibandanding ing laklaki-lai-laki, ki, hal hal ini ini terterjadjadi i karkarenaena banyak
banyak laporan laporan dari dari pasien pasien perempuan perempuan dengan dengan masalah masalah kosmetik. kosmetik. Penyakit Penyakit iniini juga
juga dapat dapat terjadi terjadi sejak sejak lahir lahir sampai sampai usia usia lanjut lanjut dengan dengan frekuensi frekuensi tertinggi tertinggi !"%!"% dari kasus# pada usia 1"$" tahun.
dari kasus# pada usia 1"$" tahun.11
&idak adanya melanosit pada lapisan kulit merupakan tanda khas penyakit &idak adanya melanosit pada lapisan kulit merupakan tanda khas penyakit ini. 'ambaran vitiligo dapat berupa
ini. 'ambaran vitiligo dapat berupa makulmakula a hipohipopigmepigmentasi yang ntasi yang lokal sampailokal sampai universal. (iagnosis vitiligo ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan klinis universal. (iagnosis vitiligo ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan klinis y
yanang g ddapapat at diditutunjnjanang g dedenngagan n ppememererikiksasaan an lalammpupu Wood Wood dan dan pempemerikeriksaansaan histopatologi.
histopatologi.11 &er
&erapi api vitvitiliiligo go sensendirdiri i samsampai pai saat saat ini ini masmasih ih kurkurang ang memmemuaskuaskan. an. &ab&abirir surya dan kosmetik
surya dan kosmetik covermask covermask bisa menjadi pilihan terapi yang murah dan mudah bisa menjadi pilihan terapi yang murah dan mudah sert
serta a dapdapat at digdigunaunakan kan oleoleh h paspasien ien sensendirdiri i dibdibandanding ing dendengan gan terterapi api lailainnynnya.a. )ortikosteroid topikal juga dapat menjadi terapi inisial untuk vitiligo.
)ortikosteroid topikal juga dapat menjadi terapi inisial untuk vitiligo.11
1
1..22 TTuujjuuaan Pn Peennuulliissaann &u
&ujuajuan n dardari i pempembuabuatan tan makmakalah alah ini ini adaadalah lah untuntuk uk menmengetgetahuahui i defdefiniinisi,si, etiologi, patogenesis, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis etiologi, patogenesis, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis vitiligo.
vitiligo. 1
1..33.. MMaannffaaaat Pt Peennuulliissaann
*akalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam menegakkan *akalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan vitiligo.
BAB 2 BAB 2 TINJAUAN PUTA!A TINJAUAN PUTA!A 2 2..11.. DDeeffiinniissii Vi
Vititililigo go adadalalah ah kekelalaininan an kukulilit t akakibibat at gagangngguguan an pipigmgmenentatasi si dedengnganan gambaran berupa ber+ak-ber+ak putih yang berbatas tegas.
gambaran berupa ber+ak-ber+ak putih yang berbatas tegas.
2
2..22.. EE""ii##ee$$ii%%ll%%ggii Vitili
Vitiligo terjadi go terjadi di seluruh dunia di seluruh dunia dengadengan prevalensi men+apai 1%.n prevalensi men+apai 1%. VitiligoVitiligo dapat dimulai pada masa anak-anak atau usia dewasa muda, dengan awitannya dapat dimulai pada masa anak-anak atau usia dewasa muda, dengan awitannya !"% kasus# pada usia 1"-" tahun, namun penyakit ini dapat terjadi pada semua !"% kasus# pada usia 1"-" tahun, namun penyakit ini dapat terjadi pada semua usia. Penyakit ini tidak dipengaruhi oleh ras dan jenis kelamin. Pernah dilaporkan usia. Penyakit ini tidak dipengaruhi oleh ras dan jenis kelamin. Pernah dilaporkan vitiligo yang terjadi pada perempuan lebih berat daripada laki-laki, namun hal ini vitiligo yang terjadi pada perempuan lebih berat daripada laki-laki, namun hal ini diang
dianggap gap berasal dari berasal dari banyabanyaknya laporan dari knya laporan dari pasien perempupasien perempuan an karena masalahkarena masalah kosmetik.
kosmetik.11
2
2.3.3.. EEtiti%%l%l%ggi #i #an an PPatat%g%geenenesisiss
•
• As"ek &enetik 'itilig%As"ek &enetik 'itilig%
Vit
Vitiliiligo go memmemiliiliki ki polpola a gengenetik etik yanyang g berberagaagam. m. PewPewariarisan san VitVitiliiligogo did
diduga uga melmelibaibatkatkan n gen gen yanyang g berberhubhubungungan an dendengan gan biobiosinsintesitesis s melmelanianin,n, resp
respon on terterhadhadap ap strstres es okoksidsidatiatif, f, dan dan regregulaulasi si autautoimoimunun. . (it(itemuemukankannyanya h
hububunungagan n anantatara ra vvititililigigo o ddenenggan an pepennyayakkit it auautotoimimuun n memenndodororongng dilakukannya penelitian adanya / yang mungkin berhubungan dengan dilakukannya penelitian adanya / yang mungkin berhubungan dengan terjadinya vitiligo. &ipe-tipe / yang berhubungan dengan Vitiligo pada terjadinya vitiligo. &ipe-tipe / yang berhubungan dengan Vitiligo pada beberapa
beberapa penelitian penelitian yang yang telah telah dilakukan dilakukan meliputi meliputi /, /, (0, (0, (02, (02, dandan 3w4.
•
• Hi"%tesis Aut%i$un #an (es"%n I$un Hi"%tesis Aut%i$un #an (es"%n I$un Hu$%ralHu$%ral
ub
ubungungan an antantara ara vitvitiliiligo go dendengan gan konkondisdisi i autautoimoimun un teltelah ah banbanyakyak dik
diketaetahuihui. . )el)elainainan an tirtiroidoid, , terterutautama ma tirtiroidoiditiitis s ashashimoimoto to dan dan penpenyakyakitit 'raves, sering berhubungan dengan vitiligo, yang disertai dengan kondisi 'raves, sering berhubungan dengan vitiligo, yang disertai dengan kondisi en
endodokrkrininopopatati i sepseperterti i /d/ddidisoson n didisesease ase dadan n (i(iababetetes es *e*elilitutus. s. PaPadada penelitian
penelitian yang ayang ada, ditunjukkan da, ditunjukkan adanya adanya hubungan yang hubungan yang signifikan signifikan antaraantara vitil
vitiligo igo dengdengan an kenaikenaikan kan kadar autoantibkadar autoantibodi odi tiroidtiroid, , meskimeskipun pun mekanmekanismeisme hubungan ini belum diketahui se+ara pasti.
hubungan ini belum diketahui se+ara pasti.
•
• Mekanis$e I$unitas elulerMekanis$e I$unitas eluler
5ebag
5ebagai ai tambahtambahan an atas atas keterlketerlibatan mekanisme imunitas humoralibatan mekanisme imunitas humoral pada
pada patogenesis patogenesis vitiligo, vitiligo, terdapat terdapat bukti bukti yang yang kuat kuat yang yang mengindikasikanmengindikasikan adanya proses imunitas seluler. )erusakan melanosit bisa jadi dimediasi adanya proses imunitas seluler. )erusakan melanosit bisa jadi dimediasi se+ara langsung oleh autoreaktif sitologik sel &. *eningkatnya jumlah se+ara langsung oleh autoreaktif sitologik sel &. *eningkatnya jumlah sirkulasi limfosit sitotoksik 3(67 sebagai reaksi terhadap *elan/8*art-1 sirkulasi limfosit sitotoksik 3(67 sebagai reaksi terhadap *elan/8*art-1 antigen melanoma yang dikenalkan oleh sel &#, glikoprotein 1"", dan antigen melanoma yang dikenalkan oleh sel &#, glikoprotein 1"", dan tirosi
tirosinase telah nase telah dilapdilaporkan pada pasien dengan vitiligoorkan pada pasien dengan vitiligo. . 5el & 5el & 3(67 yang3(67 yang terakt
teraktivasi telah ivasi telah didemdidemonstronstrasikan pada asikan pada perileperilesi si kulit vitiligkulit vitiligo. o. al yangal yang menarik yaitu sel & reseptor spesifik terhadap melanosit yang ditemukan menarik yaitu sel & reseptor spesifik terhadap melanosit yang ditemukan pada
pada pasien pasien melanoma melanoma dan dan vitiligo vitiligo memiliki memiliki struktur struktur yang yang hampir hampir sama.sama. Penel
Penelitian itian yang mengemukyang mengemukakan akan hal hal ini ini mendmendorong dilakukanorong dilakukannya nya strategstrategii iimmuunniisasassi, i, sseeppeerrtti i mmiissaallnnyya a iinndduukkssi i sseel l && tumor-specifictumor-specific sebagai sebagai pen+egahan dan eradikasi kanker.
pen+egahan dan eradikasi kanker.
•
• &angguan "a#a iste$ &angguan "a#a iste$ )ksi#an*Anti%k)ksi#an*Anti%ksi#an "a#a si#an "a#a 'itilig%'itilig%
5tr
5tres es okoksidsidatif atif munmungkigkin n jugjuga a memmemilikiliki i perperan an patpatogeogenesnesis is yanyangg penting
penting terhadap terhadap terjadinya terjadinya vitiligo. vitiligo. 9eberapa 9eberapa penelitian penelitian memastikanmemastikan beberapa
beberapa teori teori stres stres oksidatif oksidatif yang yang mungkin, mungkin, hal hal ini ini menunjukkan menunjukkan bahwabahwa akumulasi toksin radikal bebas terhadap melanosit akan berdampak pada akumulasi toksin radikal bebas terhadap melanosit akan berdampak pada
ker
kerusausakan kan sel sel melmelanoanosit sit itu itu sensendirdiri. i. *en*eningingkatkatnya nya levlevel el nitnitrit rit oksoksidaida dit
ditunjunjukkukkan an padpada a melmelanoanosit sit yanyang g dikdikultultur ur dan dan di di daldalam am serserum um paspasienien vitiligo, sehingga diduga nitrit oksida dapat mendorong pada autodestruksi vitiligo, sehingga diduga nitrit oksida dapat mendorong pada autodestruksi melanosit.
melanosit.
•
• Te%ri NeuralTe%ri Neural
Vi
Vititililigo go sesegmgmenentatal l seseriring ng teterjrjadadi i papada da popola la dedermrmatatom om yayangng menga
mengarahkarahkan n pada hipotesis neural pada hipotesis neural tentantentang g adanyadanya a pelepapelepasan san mediatmediatoror kim
kimiawiawi i terttertententu u dardari i ujuujung ng sarasaraf f sehsehingingga ga menmenyebyebabkabkan an menmenuruurunnynnyaa produksi melanin.
produksi melanin.
•
• 'irus'irus
9ersama-sama dengan teori lain, data yang ada menunjukkan bahwa 9ersama-sama dengan teori lain, data yang ada menunjukkan bahwa vitiligo merupakan kelainan multifaktor, dan merupakan hasil akhir dari vitiligo merupakan kelainan multifaktor, dan merupakan hasil akhir dari beberapa
beberapa jalur jalur patologis patologis yang yang berbeda. berbeda. Para Para ahli ahli sepakat sepakat bahwa bahwa vitiligovitiligo lebih +enderung merupakan sindrom, daripada sebagai penyakit tunggal. lebih +enderung merupakan sindrom, daripada sebagai penyakit tunggal. 2.4.
2.4. ManifestaManifestasi si !linis!linis
Pasien dengan vitiligo memilik
Pasien dengan vitiligo memiliki i satu atau satu atau beberbeberapa makula apa makula amelanamelanositosit yang berwarna seperti kapur atau seperti susu putih. esi biasanya berbatas tegas, yang berwarna seperti kapur atau seperti susu putih. esi biasanya berbatas tegas, namu
namun n dapat juga dapat juga tepinytepinya a mengemengelupas. esi lupas. esi membmembesar esar se+ara se+ara sentrisentrifugal denganfugal dengan ke+
ke+epaepatan tan yanyang g tidtidak ak dapdapat at dipdiperkerkirairakan kan dan dan dapdapat at terterjadjadi i padpada a loklokasi asi tubtubuhuh man
manapuapun, n, tertermasumasuk k memmembrabran n mukmukosaosa. . /ka/kan n tettetapiapi, , lesi lesi iniinisiasial l palpaling ing seriseringng terjadi pada tangan, lengan bawah, kaki, dan wajah. :ika vitiligo terjadi pada terjadi pada tangan, lengan bawah, kaki, dan wajah. :ika vitiligo terjadi pada wajah, seringkali distribusinya pada perioral dan periokular.
wajah, seringkali distribusinya pada perioral dan periokular.
2
2..++.. !!llaassiiffiikkaassi 'i 'iittiilliigg%% Vitili
Vitiligo go dikladiklasifikasisifikasikan kan atas atas vitilivitiligo go segmensegmental, tal, akrofaakrofasial, sial, generageneralisata,lisata, dan universal, dapat
dan universal, dapat pula diklasifikpula diklasifikasikan sesuai asikan sesuai pola keterlibatpola keterlibatan an bagian kulitbagian kulit yaitu tipe fokal, +ampuran, dan mukosal
Vitiligo ;okal Vitiligo ;okal 9iasan
9iasanya ya berupberupa a makulmakula a soliter atau beberapa makula tersebar padasoliter atau beberapa makula tersebar pada satu area, paling banyak pada area distribusi nervus &rigeminus, meskipun satu area, paling banyak pada area distribusi nervus &rigeminus, meskipun leher dan batang tubuh juga sering terkena.
leher dan batang tubuh juga sering terkena.
'ambar 1. ;o+al Vitiligo< /# di Pantat 9# di wajah. 'ambar 1. ;o+al Vitiligo< /# di Pantat 9# di wajah.
Vitiligo 5egmental Vitiligo 5egmental *ak
*akulula a ununililateateraral l papada da satsatu u dedermrmatatom om atatau au didiststribribususi i =u=uasi asi--dermat
dermatom. :enis ini +endom. :enis ini +enderung memerung memiliki iliki pada usia mudapada usia muda, dan tak seperti, dan tak seperti jenis lain, jenis ini
jenis lain, jenis ini tidak berhubungan dengan penyakit tiroid atau penyakittidak berhubungan dengan penyakit tiroid atau penyakit autoimun lainnya. :enis ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Perubahan autoimun lainnya. :enis ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Perubahan pada
pada neural neural peptida peptida turut turut dipengaruhi dipengaruhi pada pada patogenesis patogenesis jenis jenis ini. ini. ebihebih dari separuh pasien dengan vitiligo segmental memiliki
dari separuh pasien dengan vitiligo segmental memiliki patch patch pada rambut pada rambut yang memutih yang dikenal sebagai poliosis.
yang memutih yang dikenal sebagai poliosis.
'ambar . Vitiligo 5egmental< /# distribusi =uasi dermatom pada wajah dan leher 9# 'ambar . Vitiligo 5egmental< /# distribusi =uasi dermatom pada wajah dan leher 9# Poliosis pada alis dan bulu mata.
Vitiligo /krofasial Vitiligo /krofasial
(epigmentasi pada jari-jari bagian distal dan area periorifi+ium. (epigmentasi pada jari-jari bagian distal dan area periorifi+ium.
'ambar
'ambar . . /krofa+ial /krofa+ial Vitiligo.Vitiligo.
Vitiligo 'eneralisata Vitiligo 'eneralisata
:uga disebut vitiligo vulgaris, merupakan tipe yang paling sering :uga disebut vitiligo vulgaris, merupakan tipe yang paling sering dijum
dijumpai. pai. Pat+h depigmenPat+h depigmentasi tasi meluas dan meluas dan biasanbiasanya ya memilimemiliki ki distribdistribusiusi yang simetris.
yang simetris.
>>
'ambar !. Vitiligo 'eneralisata /# pada dewasa 9# pada 'ambar !. Vitiligo 'eneralisata /# pada dewasa 9# pada anak anak
Vitiligo ?niversal Vitiligo ?niversal *ak
*akula ula dan dan patpat+h +h depdepigmigmententasi asi melmelipuiputi ti hamhampir pir seluseluruh ruh tubtubuh,uh, sering berhubungan dengan sindroma endokrinopati multipel.
sering berhubungan dengan sindroma endokrinopati multipel.
'ambar
'ambar 4. 4. Vitiligo Vitiligo ?niversalis?niversalis
Vitiligo *ukosal Vitiligo *ukosal
Vitiligo yang hanya melibatkan lokasi pada membran mukosa. Vitiligo yang hanya melibatkan lokasi pada membran mukosa.
2.6.
2.6. Diagn%saDiagn%sa
(iagnosis ditegakkan terutama berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan (iagnosis ditegakkan terutama berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis, serta ditunjang oleh pemeriksaan histopatologik serta pemeriksaan dengan klinis, serta ditunjang oleh pemeriksaan histopatologik serta pemeriksaan dengan lampu
lampu Wood Wood ..11
(iagnosis vitiligo dapat dibuat dengan mudah pada pemeriksaan klinis (iagnosis vitiligo dapat dibuat dengan mudah pada pemeriksaan klinis pasien,
pasien, dengan ditemukannya dengan ditemukannya gambaran ber+ak gambaran ber+ak @kapur putihA, @kapur putihA, bilateral bilateral biasanyabiasanya simetris#, makula berbatas tajam pada lokasi yang khas.
simetris#, makula berbatas tajam pada lokasi yang khas.11
9erdasarkan temuan yang didapat, lesi berwarna putih yang berbatas tegas 9erdasarkan temuan yang didapat, lesi berwarna putih yang berbatas tegas pada kulit dengan tidak ada tanda-tanda inflamasi dan sering membesar se+ara pada kulit dengan tidak ada tanda-tanda inflamasi dan sering membesar se+ara
sentrifugal. sentrifugal.
Pada pemeriksaan dengan lampu
Pada pemeriksaan dengan lampu Wood Wood , lesi vitiligo tampak putih berkilau, lesi vitiligo tampak putih berkilau dan hal ini berbeda dengan kelainan hipopigmentasi lainnya.
(alam kasus-kasus tertentu, pemeriksaan histopatologik diperlukan untuk (alam kasus-kasus tertentu, pemeriksaan histopatologik diperlukan untuk melihat ada tidaknya melanosit dan granul melanin di epidermis.
melihat ada tidaknya melanosit dan granul melanin di epidermis.11
2.7.
2.7. Diagn%sa ,an#ingDiagn%sa ,an#ing
1.
1. PiPitirtiriasiasis alba beis alba berurukukuran ke+ran ke+ilil, , tetepi yanpi yang g titidadak k beberbrbataatas s tetegagas, dans, dan warna yang tidak terlalu putih#.
warna yang tidak terlalu putih#.
2.
2. PitiriPitiriasis asis versikversikolor sisik olor sisik halus dengan warna fluoresensi kuning $ halus dengan warna fluoresensi kuning $
kehijauan dibawah lampu
kehijauan dibawah lampu Wood Wood , )B positif#, )B positif# .
. eeukukododermerma a ololeh eh babahahan n kikimimia a ririwawayayat t papapaparan ran fefenonolilikgkgerermismisidida,a, makula
makula confetticonfetti#. Penyakit ini merupakan diagnosis banding yang sulit#. Penyakit ini merupakan diagnosis banding yang sulit karena melanosit yang tidak ada, sama seperti pada vitiligo.
karena melanosit yang tidak ada, sama seperti pada vitiligo.
4.
4. eukoderma terkait dengan melanoma.eukoderma terkait dengan melanoma. 5.
5. eukeukodermoderma a post-post-inflaminflamasi asi makumakula la tidak terlalu tidak terlalu putih biasanyaputih biasanya
riwayat psoriasis atau eksim pada daerah makula yang sama# riwayat psoriasis atau eksim pada daerah makula yang sama# 4.
4. CeCevuvus s dedepipigmgmenentotosa sa ststababilil, , kokongngenenitital, al, mamakukula la titidadak k teterlrlalalu u puputitih,h, unilateral#.
unilateral#.
7.
7. Cevus anemikus Cevus anemikus tidak ada tidak ada perubahan dengan perubahan dengan lampulampu Wood Wood , tidak ada, tidak ada
eritema setelah digosok#. eritema setelah digosok#.
8.
8. *orbus hansen tipe P9 daerah endemis, warna tidak terlalu putih,*orbus hansen tipe P9 daerah endemis, warna tidak terlalu putih,
biasanya terdapat ma+ula anestesi yang tidak berbatas tegas# biasanya terdapat ma+ula anestesi yang tidak berbatas tegas# D.
D. Hypomelanosis of Ito Hypomelanosis of Ito bilateral, garis 9las+hko, pola kue marmerE 4"- bilateral, garis 9las+hko, pola kue marmerE 4"-2!% mempunyai keterlibatan-sistemik sistem saraf pusat 55P#, mata, 2!% mempunyai keterlibatan-sistemik sistem saraf pusat 55P#, mata, sistem muskuloskeletal#.
sistem muskuloskeletal#. 1".
1". &ube&uberous sklerorous sklerosis stabil, konsis stabil, kongenitgenital dengan makual dengan makula poligola poligonal tidaknal tidak terlal
terlalu u putihputih, , bentubentuk k pohopohon n berdauberdaun, n, sesekalsesekali i makulmakula a segmensegmenta, ta, dandan makula +onfetti#.
makula +onfetti#.
11.
11. PiPiebebalaldidismsme e kkonongegeninitatal, l, puputitih, h, ststababilil, , gagariris s beberprpigigmemen n papadada
punggung,
punggung, pola pola khas khas dengan dengan makula makula hiperpigmentasi hiperpigmentasi besar besar ditengahditengah daerah hypomelanotik#.
12.
12. *ikosis fungoides depigmentasi dan biopsi diperlukan#.*ikosis fungoides depigmentasi dan biopsi diperlukan#. 13.
13. 55iinnddroromm Vogt-Koyanagi-HaradaVogt-Koyanagi-Harada mamasalasalah h penpengliglihathatan, an, fotfotofoofobia,bia,
dysa+usis bilateral#. dysa+usis bilateral#.
14.
14. 5i5indndrorom m FaFaarardedenbnbururg g ppenenyeyebabab b papaliling ng umumum um dadari ri keketutulilianan
kongengital, makula putih dan rambut putih, iris heterokromia#. kongengital, makula putih dan rambut putih, iris heterokromia#.11
2
2..-- PPEENNAATTAALLAA!!AANNAAAANN
/da banyak pilihan terapi yang bisa dilakukan pada pasien
/da banyak pilihan terapi yang bisa dilakukan pada pasien dengan vitiligo.dengan vitiligo. ampir semua terapi bertujuan untuk mengembalikan pigmen pada kulit. 5eluruh ampir semua terapi bertujuan untuk mengembalikan pigmen pada kulit. 5eluruh pendekatan
pendekatan memiliki memiliki keuntungan keuntungan dan dan kerugian kerugian masing-masing, masing-masing, dan dan tidak tidak semuasemua terapi dapat sesuai dengan masing-masing penderita.
terapi dapat sesuai dengan masing-masing penderita. •
• Ta,ir suraTa,ir sura Sunscreen
Sunscreen atau tabir surya men+egah paparan sinar matahari berlebiatau tabir surya men+egah paparan sinar matahari berlebihh pada
pada kulit kulit dan dan hal hal ini ini dapat dapat mengurangi mengurangi kerusakan kerusakan akibat akibat sinar sinar mataharimatahari dan dapat men+ega
dan dapat men+egah terjadinya fenomeh terjadinya fenomenana Koebner Koebner . 5elain itu suns+reen. 5elain itu suns+reen juga
juga dapat dapat mengurangimengurangi tanning tanning dardari i kulkulit it yanyang g sehsehat at dan mengudan menguranrangigi kekontrasan antara kulit yang sehat dengan kulit yang terkena vitiligo. kekontrasan antara kulit yang sehat dengan kulit yang terkena vitiligo.11
•
• !%s$etik !%s$etik
9any
9anyak ak pendependerita rita vitilvitiligo, terutama igo, terutama jenis vitiligo fokal jenis vitiligo fokal menggmenggunakaunakann covermask
covermask kosmkosmetik etik sebagasebagai i pilihpilihan an terapi. /rea terapi. /rea dengadengan n lesi leukodermlesi leukoderma,a, khususnya pada wajah, leher, atau tangan dapat ditutup dengan make-up khususnya pada wajah, leher, atau tangan dapat ditutup dengan make-up konv
konvensionensional, al, produproduk-prok-produkduk self self tanning tanning , atau penge+atan topikal lain., atau penge+atan topikal lain. Pi
Pililihhan an uuntntuuk k mmenengggugunanakkan an koskosmmetetik ik +u+ukukup p mmenenggununtutunngkgkanan pasiendikarenakan
pasiendikarenakan biayanya biayanya yang yang murah, murah, efek efek samping samping yang yang ke+il, ke+il, dandan mudah digunakan.
mudah digunakan.11
•
• (e"ig$entasi(e"ig$entasi
1.
1. &l&lukuk%k%k%r%rtitik%k%i# i# t%t%"i"ikakall, , sebsebagagai ai awawal al pepengngobobataatan n didibeberirikakann se
se+a+ara ra inintetermrmititen en mminingggu gu pepemmakakaiaianan, , miminnggggu u titiddakak## glukokortikoid topikal kelas I +ukup praktis, sederhana, dan aman glukokortikoid topikal kelas I +ukup praktis, sederhana, dan aman
untuk pemberian pada makula tunggal atau multipel. :ika dalam untuk pemberian pada makula tunggal atau multipel. :ika dalam bulan
bulan tidak tidak ada ada respon, respon, mungkin mungkin saja saja terapi terapi tidak tidak berjalan berjalan efektif.efektif. Pe
Perlrlu u didilalakukukakan n pepemamantntauauan an tatandnda-a-tatandnda a awawal al atatrorofi fi akakibibatat penggunaan kortikostreoid.
penggunaan kortikostreoid.11
2.
2. In/i,it%r !alsineurinIn/i,it%r !alsineurin.&a+rolimus dan pime+rolimus efektif untuk.&a+rolimus dan pime+rolimus efektif untuk rep
repigmigmententasi asi vitvitiliiligo go tetatetapi pi hanhanya ya diddidaeraaerah h yanyang g terterpappapar ar sinsinarar mat
matahaahari. ri. BbaBbat t ini ini dildilapoaporkarkan n palpaling ing efekefektif tif bilbila a dikdikombombinainasiksikanan dengan ?V9 atau terapi laser eG+imer. &erdapat juga hasil penelitian dengan ?V9 atau terapi laser eG+imer. &erdapat juga hasil penelitian yang menunjuk
yang menunjukkan kan bahwa pime+rolimbahwa pime+rolimus1% us1% topi+topi+al al sama sama efektiefektifnyafnya dengan klobetasol propionate dalam memulihkan kulit akibat vitiligo dengan klobetasol propionate dalam memulihkan kulit akibat vitiligo..11
3.
3. T%"ikal f%t%ke$%tera"i.T%"ikal f%t%ke$%tera"i. menggunakan topikal6-methoGypsoralenmenggunakan topikal6-methoGypsoralen 6
6-*-*BPBP# # dadan n ?V?V/. /. PrPrososededur ur inini i didiinindidikakasisikakan n ununtutuk k mamakukulala berukuran
berukuran ke+il ke+il dan dan hanya hanya dilakukan dilakukan oleh oleh dokter dokter yangyang berpengalaman.
berpengalaman. ampir ampir sama sama dengan dengan psoralen psoralen oral, oral, mungkinmungkin diperlukan H1! kali terapi untuk inisiasi respon dan H 1"" kali terapi diperlukan H1! kali terapi untuk inisiasi respon dan H 1"" kali terapi untuk menyelesaikannya.
untuk menyelesaikannya.11
0.
0. %t%ke$%te%t%ke$%tera"i ra"i siste$ik siste$ik . . P?VP?V/ / oraoral l leblebih ih prapraktiktis s digdigunaunakankan unt
untuk uk vitvitiliiligo go yanyang g lualuas. s. P?VP?V/ / oraoral l dapdapat at dildilakuakukan kan berbersamasamaanan men
mengguggunaknakan an sinsinar ar matmatahaahari ri di di musmusim im panpanas as atau di atau di daedaerah rah yanyangg sepanj
sepanjang ang tahun disinari oleh tahun disinari oleh matahamatahari# ri# dan dan !-met!-methoGyhoGypsoralpsoralen en !- !-*BP# tersedia
*BP# tersediadi ropa# atau di ropa# atau sinar ?V/ buatan dengan !-*BP atausinar ?V/ buatan dengan !-*BP atau 6-*BP. /danya respon baik dari terapi dengan P?V/ ini ditandai 6-*BP. /danya respon baik dari terapi dengan P?V/ ini ditandai oleh mun+ulnya folikuler ke+il yang berpigmen diatas lesi vitiligo. oleh mun+ulnya folikuler ke+il yang berpigmen diatas lesi vitiligo. ;
;ototo o kekemomoteterarappi i P?P?V/ V/ ororal al dedengngan an 66-*-*BP BP atatauau!!-*-*BPBP kee
keefekfektifatifannynnya a menmen+ap+apai ai 6!% 6!% untuntukJukJ2"% 2"% paspasien ien dendengan gan vitvitiliiligogo dikepala, leher, lengan atas, kaki, dan di badan.
dikepala, leher, lengan atas, kaki, dan di badan.11
+.
+. UU'B'B Narrow-ban Narrow-bandd 311n$311n$. fektivitas terapi ini hampir sama. fektivitas terapi ini hampir sama dengan P?V/, namun tidak memerlukan psoralen. ?V9 adalah terapi dengan P?V/, namun tidak memerlukan psoralen. ?V9 adalah terapi pilihan untuk anakK4 tahun.
4.
4. Laser E56i$er 37-n$Laser E56i$er 37-n$. &erapi ini . &erapi ini +ukup efekti+ukup efektif. Camun, samaf. Camun, sama sepert
seperti i pada P?V/, pada P?V/, proseproses s repigmrepigmentasi tergolong lambat. &erapientasi tergolong lambat. &erapi jenis ini sangat efektif untuk vitiligo yang terdapat di wajah.
jenis ini sangat efektif untuk vitiligo yang terdapat di wajah.11
'ambar 2. 'ambar repigmentasi vitiligo. &ak pola repigmentasi folikular
'ambar 2. 'ambar repigmentasi vitiligo. &ak pola repigmentasi folikular setelahsetelah diberikan terapi P?V/.
diberikan terapi P?V/.11
•
• Minigrafting Minigrafting &ek
&eknik nik pempembedbedahaahan n dendengan gan metmetodeode Minigrafting Minigrafting (utolog (utolog !hin!hin !hi
!hierscerschgrhgraftaftinging" " SucSuctiotion n #li#listester r gragrafts"fts"autautoloologougous s minminipuipunch nch gragrafts"fts" transplantation of cultured autologous melanocytes$
transplantation of cultured autologous melanocytes$ +ukup efektif untuk+ukup efektif untuk mengatasi vitiligo deng
mengatasi vitiligo dengan makula segmenan makula segmental yang tal yang stabil dan sulit stabil dan sulit diatasi.diatasi.11
•
• De"ig$entasiDe"ig$entasi
&uju
&ujuan an dari depigmendari depigmentasi tasi adalah Lkesatuanadalah LkesatuanL L warna kulit warna kulit pada pasienpada pasien dengan vitiligo yang luas atau pasien dengan terapi P?V/ yang gagal, dengan vitiligo yang luas atau pasien dengan terapi P?V/ yang gagal, yang tidak dapat
yang tidak dapat menggunakan P?menggunakan P?V/, atau V/, atau pasien yang menolak ppasien yang menolak pilihanilihan terapi P?V/.
terapi P?V/.11
#leaching
#leaching yaituyaitu pemutihan pemutihan kulit kulit normal normal dengan dengan krim krim monobenMylmonobenMyl ether dari hydro=uinone *# "% ini bersifat permanen, artinya proses ether dari hydro=uinone *# "% ini bersifat permanen, artinya proses bleaching
bleaching pemutihan# ini tidak reversible. &ingkat keberhasilan terapi inipemutihan# ini tidak reversible. &ingkat keberhasilan terapi ini JD"%. &ahap /khir warna depigmentasi dengan * adalah
JD"%. &ahap /khir warna depigmentasi dengan * adalah chalk%hitechalk%hite kapu
kapur r putihputih#, #, seperti pada seperti pada ma+ula vitiligoma+ula vitiligo. . *ono*onobenMobenMon n tersedtersedia ia dalamdalam bentuk +ream
dae
daerah rah kulkulit it yanyang g masmasih ih berberpigpigmenmen. . &er&erapi api biabiasanysanya a diadianggnggap ap seleselesaisai setelah 1" bulan pemberian.
setelah 1" bulan pemberian.11
'a
'ambambar r 6. 6. &er&erapi api vitvitiliiligo go reprepigmigmententasi asi padpada a wawanita nita usiusia a " " tahtahun un yanyang g ditditeraerapi pi dendengangan photo+hemotherapy P
photo+hemotherapy P?V/#. &er?V/#. &erdapat vitiligo dengan makula hipopigmedapat vitiligo dengan makula hipopigmentasi pada fase-fase antasi pada fase-fase awalwal kiri# dan sekarang telah terdapat
'ambar D. /lgoritma penatalaksanaan vitiligo.
'ambar D. /lgoritma penatalaksanaan vitiligo. C9-?VC9-?V9 N9 N narro%band ultraviolet #narro%band ultraviolet #EE P?V/ N
P?V/ N psoralen and ultraviolet light psoralen and ultraviolet light E P?V/5B NE P?V/5B N psoralen psoralen,, ultraviolet and solar light&ultraviolet and solar light&
2.9
2.9 Pr%gn%sisPr%gn%sis
Pe
Perkrkemembabangngan an pepenynyakakit it vivititililigo go susukakar r ununtutuk k didiramramalalkankan, , didimamanana perkembangan
perkembangan dari dari lesi lesi depigmentasi depigmentasi dapat dapat menetap, menetap, meluas meluas ataupun ataupun terjadinyaterjadinya repigmentasi. 9iasanya perkembangan penyakit dari semua tipe vitiligo bertahap, repigmentasi. 9iasanya perkembangan penyakit dari semua tipe vitiligo bertahap, dan ber+ak depigmentasi akan menetap seumur hidup ke+uali diberi pengobatan. dan ber+ak depigmentasi akan menetap seumur hidup ke+uali diberi pengobatan. 5ering diawali dengan perkembangan yang +epat dari lesi depigmentasi dalam 5ering diawali dengan perkembangan yang +epat dari lesi depigmentasi dalam beberapa
beberapa bulan bulan kemudian kemudian progresifitas progresifitas lesi lesi depigmentasi depigmentasi akan akan berhenti berhenti dalamdalam beberapa bulan dan menetap dalam beberapa tahun.
BAB III IMPULAN
Vitiligo pada umumnya dimulai pada masa anak-anak atau usia dewasa muda dengan awitannya !"% kasus# pada usia 1"-" tahun, tetapi kelainan ini dapat terjadi pada semua usia. &idak dipengaruhi oleh ras, dengan perbandingan laki-laki sama dengan perempuan.
Penyebab vitiligo yang pasti sampai saat ini belum diketahui. Falaupun penyebab pasti viligo sepenuhnya belum diketahui. Camun, beberapa faktor diduga dapat menjadi penyebab timbulnya vitiligo pada seseorang, misalnya, faktor emosi atau stres, faktor mekanis seperti trauma, faktor sinar matahari atau penyinaran sinar ?V/, dan faktor hormonal.
'ambaran ruam vitiligo dapat berupa makula hipopigmentasi yang lokal sampai universal dengan daerah tangan, pergelangan tangan, lutut, leher, dan daerah sekitar lubang sebagai daerah predileksi dari vitiligo.
&erapi vitiligo sendiri sampai saat ini masih kurang memuaskan. &abir surya dan kosmetik +overmask bisa menjadi pilihan terapi yang murah dan mudah serta dapat digunakan oleh pasien sendiri dibanding dengan terapi lainnya.
Prognosis vitiligo masih meragukan dan bergantung pula pada kesabaran dan kepatuhan penderita terhadap pengobatan yang diberikan.
DATA( PUTA!A DATA( PUTA!A
1
1.. FFoollfff )f ), :, :oohhnnssoon 0n 0//. . """"DD. ;. ;iittMMppaattrrii++kkOOs 3s 3oolloor /r /ttllaas /s /nndd 5y
5ynonopspsis is Bf Bf 3l3linini+i+al al (e(ermrmatatolologogy. y. 4t4th h dd. . *+*+grgraw aw iill ll *ed*edi+i+al<al< Cewyork. !-1
Cewyork. !-1..
.. 55iirreeggaarr,,00..55. . """"!!. /. /ttllaas 9s 9eerrwwaarrnna 5a 5aarriippaatti Pi Peennyyaakkiit )t )uulliitt.. disi ke . :akarta< '3, "".
disi ke . :akarta< '3, "".
.. aallddeer 0r 0* d* daan &n &aalliiaaffeerrrro 5o 5::. V. Viittiilliiggoo. (. (aallaamm< F< Foollfff )f ),, 'old
'oldsmith /, )atM smith /, )atM 5I, 'il+hrest 9/, Paller 5I, 'il+hrest 9/, Paller /5, effell (:, penyuntin/5, effell (:, penyunting<g< ;itMp
;itMpatri+katri+kOs Os dermatdermatologology y in in generageneral l medi+imedi+ine, ne, 22thth ed, Cew ork< *+ ed, Cew ork< *+
'raw ill. ""6< 414-4. 'raw ill. ""6< 414-4.
.. **oorreetttti i ,,55iillvviiaa. . """".. VitiligoVitiligo. ?niversity of ;loren+e< Italy.. ?niversity of ;loren+e< Italy. /v
/vaiailalablble e frfromom<< https<88www.orhttps<88www.orpha.net8pha.net8data8data8patho8'patho8'98uk-98uk-vitiligovitiligo.pdf .pdf && (diakses pada ' desember )*+$