• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PEMANFAATAN PULAU KECIL BERBASIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG (Kasus Gugus Pulau Desa Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN PEMANFAATAN PULAU KECIL BERBASIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG (Kasus Gugus Pulau Desa Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PEMANFAATAN PULAU KECIL

BERBASIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG

(Kasus Gugus Pulau Desa Talise, Kabupaten Minahasa Utara,

Provinsi Sulawesi Utara)

ADNAN WANTASEN

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul :

KAJIAN PEMANFATAN PULAU KECIL BERBASIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG (KASUS GUGUS PULAU DESA TALISE KABUPATEN MINAHASA UTARA, PROVINSI SULAWESI UTARA)

adalah benar merupakan hasil karya dan gagasan saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing, kecuali dengan jelas ditunjukkan rujukkannya. Disertasi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar strata pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan sumber informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Maret 2008

Adnan Wantasen NRP. C261020021

(3)

RINGKASAN

ADNAN WANTASEN. Kajian Pemanfatan Pulau Kecil Berbasis Kesesuaian dan Daya Dukung (Kasus Gugus Pulau Desa Talise Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara). Dibimbing oleh DEDI SOEDHARMA sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan DIETRIECH G. BENGEN, LUKY ADRIANTO serta ALEX S.W. RETRAUBUN sebagai Anggota Komisi Pembimbing.

Salah satu pulau kecil yang berada di Provinsi Sulawesi Utara adalah gugus pulau Desa Talise yang berada kurang lebih 60 km dari kota Manado. Pengembangan pulau kecil untuk meningkatkan fungsi pemanfaatannya memerlukan pengelolaan yang khusus. Sumberdaya alam pulau kecil yang meliputi sumberdaya alam itu sendiri, sumberdaya ekonomi-sosial-budaya, memiliki ciri yang khusus dan spesifik. Dengan segala keterbatasan yang ada pada pulau kecil maka pilihan jenis pembangunan yang akan dilakukan pada pulau kecil juga menjadi terbatas. Gugus pulau Desa Talise bahkan merupakan pulau yang sangat kecil dimana pulau ini telah dimanfaatkan untuk berbagai peruntukan seperti untuk aktivitas pertanian, pemanfaatan lahan untuk pemukiman, pemanfaatan untuk kegiatan wisata (bahari atau pantai), pemanfaatan untuk kegiatan perikanan seperti budidaya kerang mutiara dan rumput laut serta pemanfaatan hutan mangrove dan terumbu karang untuk kebutuhan penduduk setempat.

Ada beberapa faktor penting yang berperan dalam kajian pemanfaatan gugus pulau Desa Talise yang berbasis kesesuaian dan daya dukung. Metode yang digunakan meliputi beberapa analisis seperti analisis biofisik yang meliputi sumberdaya mangrove dan terumbu karang, sumberdaya air tawar, analisis beban limbah dan kapasitas asimilasi. Selain itu juga analisis sosial-budaya-ekonomi, analisis kesesuaian lahan dan analisis prioritas pemanfaatan pulau kecil yang berbasis kesesuaian dan daya dukung.

Kondisi terumbu karang yang ada berkisar dari cukup sampai sangat baik dengan persentase tutupan karang hidup 47%-81%. Daya dukung air tawar sebesar 31.104 m3 bln-1, dengan kebutuhan penduduk akan air tawar sebesar 19.230 m3 bln-1, sehingga ketersediaan air tawar masih sangat mendukung kebutuhan penduduk. Nilai kapitalisasi sumberdaya pesisir untuk terumbu karang adalah Rp. 1.695.360.000. th-1 dan produk pertanian seperti kelapa atau kopra adalah Rp. 2.112.500.000. bln-4. Total nitrogen (TN) dan total fosfor (TP) dari hasil buangan limbah penduduk Pulau Talise adalah 4322,64 kgN th-1 dan total fosfor adalah 859,88 kgP th-1 atau jumlah beban limbah dari pemukiman dan pertanian adalah masing-masing 29,332 mol th -1 dan 12,864 mol th-1. Hasil kapasitas asimilasi menunjukkan bahwa beban limbah adalah 1.148 kgN dan 3.616 kgP. Kesesuaian lahan untuk konservasi mangrove 334,9 ha, pemukiman 493,9 ha, ekoturisme 398,16 ha, budidaya kerang mutiara 574 ha dan budidaya rumput laut 228,73 ha. Hasil kajian dari analisis prioritas pemanfaatan untuk gugus pulau Desa Talise adalah konservasi merupakan prioritas utama.

(4)

ABSTRACT

ADNAN WANTASEN. Study of Small Island Utilization Based on Coastal Use Suitability and Carrying Capacity (Case on Small Island Cluster of Talise Coastal Community in Nothern Minahasa Regency, Sulawesi Utara Province). Under some Consultants as follows: DEDI SOEDHARMA as Major Sponsor Commission along with DIETRIECH G. BENGEN, LUKY ADRIANTO, and ALEX S.W. RETRAUBUN as Co-Sponsor Commission

Talise islands is one of scattered islands (isle) located in North Sulawesi. A kind of special coastal management is greatly needed to develop the small island in order to increase the function on the uses of natural coastal resources. The natural resources of Talise island both its own natural resources and socio-economic cultural aspect are to be distinctive and special characteristics in there.hence, it is rather difficult to choice models of development because of its all lackness in the small island. Moreover , Talise island as the smallest island has been utilized for some activities as follows : Tourism resort (marine or beach), Fishery programs such as pearl musel mariculture and seaweed cultivation, as well the uses of wooded mangroves and coral reef for the needs of the around well being cfoastal community.

There are some prominent factors contributing in the study on small island utilization of Talise island based on coastal use suitability and carrying capacity. Here, the used method consists of some analyses such as not only biophysics analysis covering mangroves and coral reefs resources, plain water resources, analysis of waste burden and assimiliation capacity, but also socio-economic cultural analysis, land suitability analysis and priority analysis of small island utilization based on suitability and carrying capacity.

The existence of coral reef condition from fair to excellent condition with the percentage of sustainable coral yield is 47% - 81%. The carrying capacity of plain water is amount of 31.104 m3.mnth-1 so it is strong enough to supply the needs of its local coastal community. Capitalization value of coastal resources for coral reef is Rp1.695.360.000 yr-1, mangrove resources is Rp 31.875.000 yr-1, original farming products of coconuts and copra is Rp 2.112.500.000 yr-1, also cashew nuts is Rp 10.500.000/crop. The amount total of nitrogen (TN) and phospor (TP) from the result of waste disposal of Talise local inhabitant is 4322,64 kgN.yr-1 and the total phospor is 859,88 kgP.yr-1. it can be said that the total of waste buren from each local inhabitant and farming is 29,332 mol.th-1 and 12,864 mol.yr-1. The result of assimilation capacity shows that waste burden is 1.148 kgN and 3.616 kgP. The land suitability formangrove conservation is 334,9 ha, human settlement is 493,9 ha, ecotourism is 398,16 ha, edible molluscs mariculture is 574 ha and seaweed cultivation is 228,73 ha. The final result of the priority study on Talise isle utilization is for conservation.

(5)

@ Hak Cipta milik IPB, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber,

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu

masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa ijin IPB

(6)

KAJIAN PEMANFAATAN PULAU KECIL

BERBASIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG

(Kasus Gugus Pulau Desa Talise Kabupaten Minahasa Utara,

Provinsi Sulawesi Utara)

ADNAN WANTASEN

Disertasi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada

Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(7)

Judul Disertasi : Kajian Pemanfaatan Pulau Kecil Berbasis Kesesuaian dan Daya Dukung (Kasus Gugus Pulau Desa Talise di Minahasa Utara, Sulawesi Utara)

Nama : Adnan Wantasen N R P : C261020021

Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan

Disetujui,

1. Komisi Pembimbing

Prof.Dr.Ir. Dedi Soedharma, DEA Prof.Dr.Ir.Dietriech G. Bengen, DEA

Ketua Anggota

Dr.Ir. Luky Adrianto, M.Sc Prof.Dr.Ir.Alex. S.W.Retraubun, M.Sc

Anggota Anggota

Diketahui,

2. Ketua Program Studi 3. Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr.Ir. Mennofatria Boer, DEA Prof.Dr.Ir.Khairil Anwar Notodiputro, M.S

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Manado pada tanggal 25 Oktober 1968 sebagai anak kedua dari pasangan Darmin Wantasen dan Rusna Kawulusan. Pendidikan sarjana ditempuh pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado dan lulus pada tahun 1992. Pada tahun 1999, penulis diterima di Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor dan menamatkannya pada tahun 2002. Selanjutnya penulis juga mendapat kesempatan untuk melanjutkan program doktor pada program studi yang sama pada tahun 2002.

Pada saat ini penulis bekerja sebagai staf pengajar pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado sejak tahun 1993. Pengalaman penelitian yang sudah pernah dilakukan sejak menjadi staf pengajar adalah : (1) Potensi hutan mangrove di Desa Arakan Kecamatan Tumpaan Minahasa (1992); (2) Studi pendahuluan potensi hutan mangrove di Pulau Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Nain dan Siladen, Sulawesi Utara (1994/1995); (3) Studi tingkat pencemaran sungai-sungai yang bermuara di kota Manado (1996); (4) Studi pendahuluan potensi hutan mangrove di Kecamatan Siau Sangihe Talaud (1996); (5) Studi pendahuluan potensi hutan mangrove di Kecamatan Tamako Sangihe Talaud (1997); (6) Strategi penanggulangan penyakit ice-ice untuk meningkatkan produksi rumput laut di Sulawesi Utara (1998) serta beberapa kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan pulau-pulau kecil.

(9)

PRAKATA

Syukur alhamdulillah di panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga disertasi ini dapat diselesaikan. Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah “Kajian Pemanfatan Pulau Kecil Berbasis Kesesuaian dan Daya Dukung (Kasus Gugus Pulau Desa Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara)” dimana telah dilaksanakan sejak bulan Januari sampai Agustus 2005.

Pengembangan pulau kecil saat ini mulai mendapat perhatian yang cukup besar, khususnya pulau yang terletak pada wilayah perbatasan. Diantara kelompok pulau-pulau kecil bahkan ada yang tergolong pulau-pulau sangat kecil. Pulau-pulau-pulau ini karena ukurannya yang demikian dan lokasinya terpisah dari daratan utama mengakibatkan adanya keterbatasan yang dimiliki oleh pulau tersebut. Faktor keterbatasan inilah yang menyebabkan pengembangan pulau kecil menjadi terbatas pula. Faktor-faktor tersebut seperti keterbatasan air tawar, keterbatasan lahan darat untuk pengelolaan, keterbatasan daya dukung, sistem sosial-budaya-ekonomi yang khusus. Dampak dari pemanfaatan yang berlebih terhadap pulau kecil adalah pulau mengalami abrasi dan erosi, rusaknya terumbu karang yang berakibat hilangnya sumberdaya perikanan dan objek wisata. Selain itu untuk pulau yang berpenduduk akan memberikan pengaruh buangan limbah terhadap perairan pantai. Karena itu kajian mengenai pemanfaatan pulau kecil berbasis kesesuaian dan daya dukung menjadi penting untuk dilakukan dan dapat menjadi acuan dalam pengembangan pulau-pulau kecil.

Penelitian ini telah mengupayakan kajian secara komprehensif aspek-aspek utama yang berhubungan dengan pemanfaatan pulau kecil yang berbasis kesesuaian dan daya dukung, seperti (1) kondisi biofisik sumberdaya pesisir gugus pulau Desa Talise, (2) aspek kesesuaian lahan pesisir gugus pulau Desa Talise, (3) pendugaan daya dukung meliputi ketersediaan air tawar, beban limbah dan kapasitas asimilasi serta (4) prioritas pemanfaatan gugus pulau Desa Talise. Dengan adanya informasi ini selanjutnya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan, khususnya pengelolaan gugus pulau Desa Talise. Selain itu juga dapat menjadi bahan informasi perbandingan untuk pengelolaan pulau-pulau kecil dengan tipe pengelolaan berbasis kesesuaian dan daya dukung secara terpadu.

(10)

Dalam kesempatan ini secara tulus dan ikhlas saya sampaikan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Komisi Pembimbing dengan Ketua Bapak Prof.Dr.Ir. Dedi Soedharma DEA serta Bapak Prof.Dr.Ir. Dietriech G. Bengen DEA, Prof.Dr.Ir. Alex S.W. Retraubun M.Sc, Bapak Dr.Ir. Luky Adrianto M.Sc masing-masing sebagai Anggota Komisi Pembimbing, yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan, masukan serta dorongan semangat sehingga pelaksanaan penelitian dan penulisan disertasi ini dapat diselesaikan. Terima kasih juga disampaikan kepada Rektor Institut Pertanian Bogor dan Dekan Pascasarjana IPB yang sudah menerima penulis menjadi mahasiswa program pascasarjana,. Terima kasih disampaikan kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado yang telah memberikan kesempatan tugas belajar untuk jenjang S3, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi yang sudah memberikan semangat dan kesempatan untuk melanjutkan studi, Departemen Pendidikan Nasional yang sudah memberikan dukungan beasiswa (BPPS) diucapkan banyak terima kasih. Kepada Ventje Semuel dan keluarga di pulau Talise yang sudah banyak membantu penulis sewaktu di lapangan, saya ucapkan banyak terima kasih. untuk rekan-rekan sekerja Ir. Unstain Rembet M.Si, Ir. Edwin Ngangi M.Si, Dr.Ir. Asbar M.Si, Ir. Khairul Djamil M.Si, Dudu Najmudin S.PIK, Ir. Agung Rahardjo M.Si, Pasus Legowo SIP serta Ken Utami S.PIK saya sampaikan terima kasih atas segala bantuan dan semangatnya. Pada akhirnya ungkapan terima kasih saya sampaikan untuk ibu dan bapak di Bogor, mama dan papa di Manado, istri saya Aulia Yuli Utami serta anak-anak tercinta Aqila Alifianda Wantasen dan Almaghiefa Kazyuna Wantasen serta seluruh keluarga atas doa dan kasih sayangnya, dukungan moril dan materil, pengertian serta kesabaran. Disadari bahwa penelitian ini belum sempurna, sehingga saran-saran positif untuk konstruksi yang lebih baik akan sangat dihargai.

Semoga disertasi ini dapat memberikan manfaatnya bagi proses pembangunan pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau kecil.

Bogor, Maret 2008

Adnan Wantasen

(11)

DAFTAR ISI Halaman PRAKATA i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR vi 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

2. REALITAS UMUM GUGUS PULAU TALISE 2.1 Tata Letak dan Administrasi

2.2 Struktur Keadaan Masyarakat

3. KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Pemikiran

3.2 Hipotesis

4. KAJIAN PUSTAKA

4.1 Pulau-pulau Kecil dan Potensi Sumberdaya Pesisirnya 4.2 Karakteristik Ekosistem dan Lingkungan Pulau-pulau Kecil 4.3 Karakteristik Negatif (Disadventages) Ekonomi Pulau-pulau Kecil 4.4 Daya Dukung Lingkungan

4.5 Kapasitas Asimilasi

4.6 Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Berbasis Daya Dukung 4.7 Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi dalam Pengelolaan

Pulau-pulau Kecil

4.8 Multi Criteria Decision Making (MCDM) 4.9 Penelitian Terdahulu

5. METODOLOGI PENELITIAN 5.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 5.2 Metode Pengumpulan Data

5.2.1 Penentuan Lokasi Pengambilan Sampel 5.2.2 Jenis dan Sumber Data

5.3 Analisis Data 5.3.1 Analisis Biofisik iii 1 1 5 10 11 11 13 18 18 21 23 23 27 28 31 34 36 43 46 48 49 49 50 50 50 52 52

(12)

5.3.1.1 Analisis Potensi dan Manfaat Sumberdaya Alam Mangrove dan Terumbu Karang Pulau Talise 5.3.1.2 Analisis Potensi Air Tawar Pulau Kecil 5.3.1.3 Analisis Kualitas Air

5.3.1.4 Penghitungan Beban Limbah Perairan dan Kapasitas Asimilasi

5.3.2 Analisis Sosial Ekonomi 5.3.3 Analisis Kesesuaian Lahan

5.3.4 Analisis Prioritas Pemanfaatan Pulau Kecil

6. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Kondisi Biogeofisik Gugus Pulau Talise 6.2 Kondisi Wilayah Pesisir Gugus Pulau Talise 6.3 Realitas Sumberdaya Pesisir Gugus Pulau Talise 6.4 Estimasi Manfaat Sumberdaya Pesisir

6.4.1 Manfaat Sumberdaya Daratan 6.4.2 Manfaat Sumberdaya Perairan 6.4.3 Manfaat Total

6.5 Kesesuaian Lahan Pada Berbagai Pemanfaatan Wilayah Pesisir Gugus Pulau Talise

6.5.1 Kesesuaian Lahan Pemukiman

6.5.2 Kesesuaian Lahan untuk Konservasi Hutan 6.5.3 Kesesuaian Lahan untuk Wisata Bahari 6.5.4 Kesesuaian Lahan untuk Wisata Pantai

6.5.5 Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Kerang Mutiara 6.5.6 Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Rumput Laut 6.5.7 Kesesuaian Lahan untuk Konservasi Mangrove 6.5.8 Zonasi Pemanfaatan berdasarkan Kesesuaian Lahan di

Pulau Talise

6.6 Penghitungan Beban Limbah dan Daya Dukung 6.6.1 Analisis Beban Limbah

6.6.2 Pendugaan Daya Dukung Melalui Kapasitas Asimilasi 6.6.3 Potensi Air Tawar Gugus Pulau Desa Talise

6.7 Prioritas Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Talise

6.7.1 Hasil Analisis Berdasarkan Teknik SMART dan VISA 6.7.2 Prioritas Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Talise

6.8 Rekomendasi Arahan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Desa Talise

7. SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan 7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iv 52 52 53 55 55 56 63 68 68 74 77 89 89 90 94 95 95 98 99 102 105 107 109 111 113 113 115 115 119 119 140 142 147 147 148 149 157

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kegiatan Produktif Masyarakat Desa Talise 13

2. Hasil Tanaman Pertanian Rakyat Desa Talise 14

3. Struktur Masyarakat Pulau Talise 2006-2007 16

4. Nilai Ekonomi Ekosistem Pesisir dan Lautan 26

5. Frekuensi dan Total Nilai Dampak Bencana Alam di Kepulauan Amami

29

6. Penelitian yang Telah Dilakukan di Gugus Pulau Talise 48

7. Tipe Pengambilan Data, Analisis dan Sumber Data 50

8. Komponen dan Tipe Data Penelitian 51

9. Parameter Kualitas Lingkungan Perairan dan Metoda

Peneraannya 54

10. Tabulasi Analisis Demografi 56

11. Kesesuaian Lahan Untuk Pemukiman 58

12. Pembobotan dan Skor Untuk Kesesuaian Konservasi 58

13. Kesesuaian Lahan Untuk Pariwisata Bahari 59

14. Kesesuaian Lahan Untuk Pariwisata Pantai 59

15. Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Rumput Laut 60

16. Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Kerang Mutiara 60

17. Contoh Matriks Pembobotan Kriteria dalam Penentuan Prioritas

Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Talise 63

18. Data Hasil Pengukuran Kualitas Lingkungan Perairan Pulau Talise dan Baku mutu Air Laut Kep.MenNeg. LH. No 51. 2004 70

19. Data Kemiringan Lahan

v

(14)

20. Nilai Erodibilitas, Kelas struktur Tanah dan Kelas Tekstur Tanah Dibawah Berbagai Vegetasi di Pulau Talise

75

21. Klasifikasi Fungsional Hutan Berdasarkan Indeks Lokasi 76

22. Struktur Vegetasi Mangrove di Gugus Pulau Talise 77

23. Kondisi Terumbu Karang di Gugus Pulau Talise 81

24. Presentase (%) Tutupan Karang Hidup dan Karang Mati di Perairan Talise-Kinabuhutan

82

25. Hasil Estimasi Manfaat Total Sumberdaya Pesisir Gugus Pulau Talise

94

26. Indeks Kesesuaian Lahan untuk Pemukiman 95

27.. Indeks Kesesuaian Lahan untuk Konservasi Darat 98

28.. Indeks Kesesuaian Lahan untuk Wisata Bahari 99

29. Indeks Kesesuaian Lahan untuk Wisata Pantai 102

30. Indeks Kesesuain Lahan untuk Budidaya Kerang Mutiara 105

31. Indeks Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Rumput Laut 107

32. Indeks Kesesuaian Lahan untuk Konservasi Mangrove 109

33. Indeks Kesesuaian Zonasi Kawasan Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Talise

111

34. Pendugaan Buangan Limbah dari Aktivitas sekitar Pantai Gugus Pulau Talise

114

35.. Ketersediaan Air Tawar dan Jumlah Penggunaan oleh Penduduk Pulau Talise

117

36. Nilai Bobot Kriteria dan Sub Kriteria untuk Pengembangan

Pemanfaatan Lahan untuk Gugus Pulau Talise 122

37. Nilai Akhir Prioritas Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Talise 140

38. Perbandingan Hasil Akhir Prioritas Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Talise dengan Teknik SMART dan VISA 141

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pendekatan Pemanfaatan Gugus Pulau Talise Didasarkan pada Kemampuan Daya Dukung Lingkungan

22

2. Bagan Alir Perencanaan Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Berbasis Zonasi dan Daya Dukung.

38

3. Peta Lokasi Penelitian 49

4. Proses Penyusunan Kesesuaian Lahan dan Tumpang Susun (Overlay) untuk Berbagai Pemanfaatan di Pulau Talise

62

5. Peta Ekosistem Mangrove di gugus Pulau Talise 78

6. Diagram Sensus Visual Ikan Lokasi Kinabuhutan 85

7. Diagram Sensus Visual Ikan Lokasi PT. HSI 85

8. Diagram Sensus Visual Ikan Lokasi DPL Talise 86

9. Diagram Sensus Visual Ikan Lokasi Aerbanua 87

10. Diagram Sensus Visual Ikan Lokasi Tambun 87

11. Peta Kesesuaian Lahan untuk Pemukiman Gugus Pulau Talise 97

12. Peta Kesesuaian Lahan untuk Wisata Bahari Gugus Pulau Talise 101

13. Peta Kesesuaian Lahan untuk Wisata Pantai Gugus Pulau Talise 104

14. Peta Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Kerang Mutiara di Gugus Pulau Talise

vii

(16)

15. Peta Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Rumput Laut di Gugus Pulau Talise

108

16. Peta Kesesuaian Lahan untuk Konservasi Mangrove di Gugus Pulau Talise

110

17. Peta Zonasi Kesesuaian Kawasan Gugus Pulau Talise 112

18. Diagram Batang Skor Akhir Prioritas Pemanfaatan Lahan untuk

Kriteria Ekologi 123

19. Diagram Batang Skor Akhir Prioritas Pemanfaatan Lahan untuk

Kriteria Ekonomi 124

20. Diagram Batang Skor Akhir Prioritas Pemanfaatan Lahan dengan Teknik SMART untuk Kriteria Sosial Budaya 125

21. Diagram Batang Skor Akhir Prioritas Pemanfaatan Lahan dengan Teknik SMART untuk Kriteria Kelembagaan 126

22. Diagram Batang Skor Akhir Prioritas Pemanfaatan Lahan di

Gugus Pulau Talise dengan Teknik SMART 127

23. Tradeoffs Analysis Kriteria Ekologi pada Pemanfaatan Lahan

Gugus Pulau Talise 128

24. Tradeoffs Analysis Kriteria Ekonomi pada Pemanfaatan Lahan

Gugus Pulau Talise

128

25. Tradeoffs Analysis kriteria Ekologi vs Kriteria Ekonomi pada Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Talise

129

26. Tradeoffs Analysis Kriteria Kelembagaan pada Pemanfaatan

Lahan Gugus Pulau Talise

130

27. Tradeoffs Analysis Kriteria Sosial Budaya pada Pemanfaatan

Lahan Gugus Pulau Talise

130

28.. Tradeoffs Analysis Kriteria Kelembagaan vs Kriteria Sosial pada Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Talise

131

29. Tradeoffs Analysis Kriteria Ekologi pada Pemanfaatan Pulau

Lahan Gugus Pulau Talise

132

30. Tradeoffs Analysis Kriteria Sosial Budaya pada Pemanfaatan

Lahan Gugus Pulau Talise

viii

(17)

31. Tradeoffs Analysis Kriteria Ekologi vs Kriteria Sosial pada Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Talise

133

32. Tradeoffs Analysis kriteria Ekologi pada Pemanfaatan Lahan

Gugus Pulau Talise

134

33. Tradeoffs Analysis Kriteria Kelembagaan pada Pemanfaatan

Lahan Pulau Talise

134

34. Tradeoffs Analysis Kriteria Ekologi vs Kriteria Kelembagaan

pada Pemanfaatan Lahan Pulau Talise

135

35. Tradeoffs Analysis Kriteria Ekonomi pada Pemanfaatan Lahan

Pulau Talise

136

36. Tradeoffs Analysis kriteria Sosial Budaya pada Pemanfaatan

Lahan Pulau Talise

136

37. Tradeoffs Analysis Kriteria Ekonomi vs Kriteria Sosial pada

Pemanfaatan Lahan Pulau Talise

137

38. Tradeoffs Analysis kriteria Kelembagaan pada Pemanfaatan

Lahan Pulau Talise

138

39. Tradeoffs Analysis kriteria Ekonomi pada Pemanfaatan Lahan

Pulau Talise

138

40. Tradeoffs Analysis Kriteria Kelembagaan vs Kriteria Ekonomi

pada Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Talise

139

41. Hasil Akhir Pemanfaatan Lahan Gugus Pulau Talise dengan Teknik VISA

140

42. Peta Zonasi Pemanfaatan Gugus Pulau Talise Berdasarkan Kesesuaian Lahan dan Analisis Multi Kriteria.

146

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penataan Lingkungan Permukiman RT... Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penataan Lingkungan

Kepada peserta lelang yang keberatan dengan Pengumuman ini diberikan kesempatan untuk menyampaikan sanggahan melalui aplikasi SPSE kepada Pokja III Unit Layanan

All of the wood specimens without any preservative treatment were severely attacked by marine borers, particularly the specimens taken from younger of mahogany tree..

Lilis Nuryanti, A 210 110191, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015. Tujuan penelitian ini adalah: 1)

Kinerja link yang efektif menyerap gempa ditunjukkan dengan kelelehan yang mampu membentuk sudut rotasi inelastik yang cukup besar pada link, dimana hal ini direncanakan terjadi

Organisasi pemeliharaan gedung adalah sekumpulan orang yang bekerja bersama-sama berdasarkan pembagian kerja yang telah disepakati dengan tujuan memelihara bangunan agar tetap

Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan wajib pajak