• Tidak ada hasil yang ditemukan

Giardiasis wawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Giardiasis wawan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Giardiasis Giardiasis

Pendahuluan Pendahuluan

Pr

Prototozoozoa a memerurupapakakan n hewhewan an bebersrsel el sasatu tu yayang ng dadapat pat hihidup dup sesecarcara a mamandindiri ri ataatauu  berkelompok

 berkelompok yang yang memiliki memiliki struktur struktur yang yang lengkap lengkap baik baik dalam dalam susunan susunan maupun maupun fungsinya.fungsinya. Protozoa dapat ditemukan di alam bebas seperti di lingkungan akuatik dan lingkungan sekitar. Protozoa dapat ditemukan di alam bebas seperti di lingkungan akuatik dan lingkungan sekitar. Beberapa spesies menunjukkan hubungan mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Protozoa Beberapa spesies menunjukkan hubungan mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Protozoa yang bersifat parasit menjadi perhatian dan banyak diteliti. Beberapa hal yang bisa dilihat secara yang bersifat parasit menjadi perhatian dan banyak diteliti. Beberapa hal yang bisa dilihat secara in vitro

in vitro adalah kebutuhan nutrisi, stadium pertumbuhan, substansi toksin yang disekresi dan hal adalah kebutuhan nutrisi, stadium pertumbuhan, substansi toksin yang disekresi dan hal fisiologi lainnya yang dapat dilihat dari hubungan parasit dengan inangnya.

fisiologi lainnya yang dapat dilihat dari hubungan parasit dengan inangnya. Salah

Salah satu satu penyakipenyakit t yang yang disebadisebabkan bkan oleh oleh parasparasit it adalaadalah h giardgiardiasiiasis. s. GiarGiardiasidiasis s adalahadalah infeksi usus kecil yang disebabkan oleh

infeksi usus kecil yang disebabkan oleh Giardia lambliaGiardia lamblia (j (juga uga dikdikenal sebagaenal sebagaii G.intestinalisG.intestinalis,, yang merupakan protozoa berflagella. Giardiasis umum dilaporkan sebagai penyakit patogen yang merupakan protozoa berflagella. Giardiasis umum dilaporkan sebagai penyakit patogen yang disebabkan oleh protozoa.

yang disebabkan oleh protozoa. Giardia

Giardia  adalah parasit protozoa yang biasanya ditemukan di saluran cerna khususnya  adalah parasit protozoa yang biasanya ditemukan di saluran cerna khususnya usus halus dan biasa ditemui pada kucing, anjing, unggas, kuda, primata dan hewan liar lainnya. usus halus dan biasa ditemui pada kucing, anjing, unggas, kuda, primata dan hewan liar lainnya. Gia

Giardrdiaia ini bahkan juga dapat menginfeksi manusia. Pada makalah ini dititik beratkan padaini bahkan juga dapat menginfeksi manusia. Pada makalah ini dititik beratkan pada  pengendalian, pencegahan dan efek yang

 pengendalian, pencegahan dan efek yang ditimbulkan pada manusia sebagaiditimbulkan pada manusia sebagaihuman primate.human primate.

Tujuan Tujuan

!nt

!ntuk uk menmengetagetahui hui mormorfolfologi, ogi, siksiklus lus hidhidup, up, inainang, ng, epiepidemdemioliologiogi, , pencpencegaegahan han sersertata  pengobatan dari infeksi patogen

 pengobatan dari infeksi patogen Giardia lambliasisGiardia lambliasis khususnya ada primatakhususnya ada primata..

Pembahasan Pembahasan

Gia

Giardirdiasiasis s adaladalah ah infinfekseksi i salsalurauran n cercerna na khukhusussusnya nya usuusus s halhalus us yanyang g disdisebabebabkan kan oleolehh  parasit

 parasit (protozoa, (protozoa, yaituyaitu GiarGiardia lambldia lambliaia ataatau u dikdikenaenal l jugjuga a dendengan namagan nama Giardia intestinalis.Giardia intestinalis. "aksonomi

"aksonomi Giardia lambliaGiardia lamblia yaitu#yaitu# $ilum

$ilum # # SarcomastigophoraSarcomastigophora Subfilum

Subfilum # # %astigophora%astigophora &elas

&elas # # 'oomastigophorasida'oomastigophorasida rdo

(2)

Genus # Giardia

Spesies # Giardia lamblia

Giardia lamblia memiliki dua stadium, yaitu trofozoit (aktif dan kista (inaktif. Bentuk  trofozoit bilateral simetris, seperti raket badminton yang bagian anteriornya membulat bagian  posteriornya meruncing. Permukaan dorsalnya cembung (kon*eks dan bagian *entralnya

cekung (konkaf dengan batil isap seperti cakram, yang menempati setengah badan parasit.

"rofozoit memiliki panjang + mikron, lebar - mikron dan mempunyai sepasang inti terletak di bagian anterior yang berbentuk o*al. "rofozoit mempunyai  pasang flagel yang  berasal dari  pasang bleparoplas dan sepasang aostyl yang berasal dari / bleparoplas median. 0ostyle merupakan struktur pendukung yang tertanam di sepanjang sumbu longitudinal dalam sitoplasma.

"rofozoit yang aktif akan menempel pada dinding usus dengan menggunakan alat  penghisap dan dapat menimbulkan gejala dan tanda1tanda dari giardiasis. Bentuk trofozoit tidak 

dapat hidup lama diluar tubuh inang, maka jika Giardia keluar dari tubuh inang, kemudian akan membentuk kista. Saat di lambung inang, asam lambung akan mengaktifkan kista sehingga  berubah menjadi bentuk trofozoit. "rofozoit memiliki peran penting, bukan hanya sebagai  penginfeksi tetapi pada tahap ini Giardia tersebut akan memproduksi kista yang akan keluar dari

tubuh inang dalam feses dan menyebarkan kista pada hewan lain.

&ista berbentuk o*al dengan ukuran panjang +/ mikron, lebar - mikron dan mempunyai / dinding tipis dan kuat. Sitoplasmanya berbutir halus dan letaknya terpisah dari dinding kista. &ista yang muda mempunyai / inti, sedangkan kista yang matang memiliki  inti yang terletak   pada + kutub. Pada saat pembentukan kista, flagel dari trofozoit ditarik ke aksonema, sehingga terbentuk  pasang benda sabit sebagai sisa dari flagel. &ista Giardia dapat ditemukan pada feses orang yang terinfeksi. leh karena itu, infeksi dapat menyebar dari satu orang ke orang lain dari kontaminasi makanan oleh kotoran. &ista juga bertahan di dalam air, misalnya air mentah dari danau dan sungai. )ari berbagai kasus yang ada, Giardiasis paling sering terjadi melalui  pencemaran air. Giardiasis dapat terjadi juga dari pencemaran dari wisata perairan seperti kolam

(3)

renang, water park , pemandian air panas, dan pencemaran ini kemungkinan besar terjadi karena  pengguna wisata yang terinfeksi oleh Giardia daripada sumber air yang terkontaminasi.

Protozoa ini berkembang biak dalam stadium trofozoit dengan pembelahan biner  longitudinal. )alam perjalanan menuju kolon, terjadi enkistasi (perubahan bentuk trofozoit menjadi bentuk kista yang serentak dengan tinja menjadi padat, sedang dalam tinja cair biasanya ditemukan stadium trofozoit. )alam tinja padat ditemukan stadium kista yang berperan untuk  mempertahankan diri. &ista ini mulanya hanya memiliki / inti k emudian berubah menjadi kista  inti. 2ika kista  inti ini tertelan oleh manusia, maka orang tersebut akan terinfeksi. Bila seseorang terinfeksi, maka ekskistasi akan terjadi di duodenum lalu sitoplasma membelah dan dari eksonema tumbuh flagel sehingga terbentuk / trofozoit.

0da beberapa hewan yang berperan sebagai pembawa (carrier) Giardia namun terlihat sehat tanpa menunjukkan gejala Giardiasis. Carrier ini memiliki potensial yang tinggi untuk  menyebarkan parasit ini.

Patogenesis Giardia tidak sepenuhnya dipahami karena luasnya *ariasi yang terlihat pada ekspresi penyakit. Presentasi klinis berkisar dari kista asimptomatik hingga diare kronis, malabsorpsi, penurunan berat badan, dan kekurangan gizi. Pada pasien asimtomatik, pengujian histologis duodenum sering menunjukkan perubahan yang minimal atau tidak ada pernyataan yang tidak normal. 3amun, perubahan struktural dan fungsional yang utama terkait dengan gejala giardiasis muncul biasanya ditemukan dalam usus kecil. $aktor1faktor yang mempengaruhi presentasi klinis dari penyakit berkisar dari kekebalan tubuh inang terhadap  parasit, beban parasit dalam usus kecil , dan *irulensi dari strain penyebab infeksi Giardia.

0da beberapa mekanisme yang diusulkan dari penyakit ini yaitu melibatkan kedua faktor  mukosa dan lumen yang ditunjukkan dengan gejala sakit perut, diare, dan gejala1gejala malabsorpsi. Sebenarnya 4n*asi mukosa oleh organisme adalah temuan langka. %ukosa usus dapat rusak oleh trofozoit sendiri dengan mengganggu brush border  epitel selama pelekatan atau sedikit kemungkinan dengan in*asi langsung. )i samping itu, pelepasan zat1zat beracun dari organisme itu sendiri dapat merusak epitel usus. 0dsopsi usus juga dapat diblokir karena trofozoit menyelimuti mukosa usus dan menyebabkan obstruksi fungsional mukosa. Beberapa  penelitian telah menunjukkan bahwa mekanisme kekebalan mungkin juga memainkan peran

(4)

sejak indi*idu mengalami penurunan tingkat gamma globulin memiliki pre*alensi tinggi infeksi dan reinfeksi .

$aktor yang mungkin dapat menjelaskan gejala patogenesis yaitu peningkatan jumlah  bakteri anaerobik dan aerobik di usus kecil pasien yang terinfeksi. %alabsorpsi disebabkan aktifitas sebagian bakteri yang mengarah pada dekonjugasi garam empedu. Garam empedu kemudian diambil oleh trofozoit, memicu enkistasi dan merangsang pertumbuhan parasit.

Pengobatan yang paling sering digunakan untuk kasus giardiasis adalah penggunaan metronidazole selama 51+6 hari. %etronidazole akan membasmi Giardia lebih dari 758, tetapi sering menimbulkan efek samping pada traktus digesti*us seperti mual, pusing dan sakit kepala. "etapi pada 3egara 0merika, obat ini tidak digunakan sebagai alternati*e untuk mengobati giardiasis.

bat lain yang dapat digunakan adalah furazolidone ($uroone untuk -1+6 hari. bat ini sama efektifnya dengan metronidazole. "inidazole sangat efektif untuk memberantas giardia hingga 9:68. Selain itu ;uinacrine, paromomycin dan albendazole juga dapat digunakan sebagai  pengobatan giardiasis tetapi kurang efektif. Selain itu, pengobatan dengan kombinasi obat juga

dapat dilakukan (misalnya ;uinacrine dengan metronidazole.

Pencegahan Giardiasis dapat dilakukan dengan meminum air yang telah direbus terlebih dahulu atau disaring dengan menggunkan filter yang pori1porinya lebih kecil dari + mikrometer. 2angan meminum air segar dari sungai atau danau tanpa memasak atau menyaringnya terlebih dahulu. 2angan menggunakan es yang dibuat dari air mentah karena tidak tertutup kemungkinan  bahwa air tersebut terkontaminasi. 2angan menggunakan air untuk sikat gigi dengan air mentah yang mungkin terkontaminasi. 2angan memakan buah yang tidak dikupas atau sayur yang segar  dalam kondisi dimana ada kemungkinan tercemar giardia. %encuci tangan sebelum makan, setelah mengganti popok, setelah membuang air kecil<besar, atau setelah memegang hewan.

Kesimpulan

Giardia lamblia merupakan protozoa yang bersifat parasit dan menimbulkan giardiasis yang merupakan gangguan pada saluran pencernaan. %ayoritas jalur infeksi Giardia lamblia

(5)

adalah melalui air yang tercemar oleh Giardia. Protozoa ini memiliki dua stadium yaitu bentuk  kista dan trofozoit. Saat di dalam tubuh inang, Giardia berbentuk trofozoit (infektif sedangkan saat diluar tubuh inang akan membentuk kista (non1infektif.

Pencegahan utama yang dapat dilakukan adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, selalu menggunakan air yang telah dididihkan atau disaring sebelum dikonsumsi, dan menjaga sanitasi diri sendiri dan lingkungan. Pengobatan yang dapat dilakukan antara lain dengan furazolidone, metronidazole dan tinidazole

Daftar Pustaka

=heng, "homas =. +:->. General Parasitology. $lorida# 0cademic Press, 4nc.

?e*ine, 3orman ). +:-7. Textbook of Veterinary Parasitology. Burgess Publishing =ompany.

Safar, @osdiana. /66:. Parasitologi &edokteran# Protozoologi, Antomologi dan elmintologi. Bandung# Crama Didya.

Referensi

Dokumen terkait

Daun : berbentuk lanset, warna hijau dengan bintik-bintik kuning, terdiri dari ±8 daun, panjang ±4,5 cm dan lebar ±2 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan

Daun sederhana, permukaan daun licin, tanfkai daun atau rumpun bunga licin atau mempunyai bulu halus, daun berbentuk bulat telur yang lebar, sering terdapat 2

Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil

Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil

Dinding vagina tipis tetapi sangat kuat dan lentur, terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan mukosa, otot polos, dan jaringan ikat.. Vagina memiliki pH 3,5 – 4 akibat

Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,