Giardiasis Giardiasis
Pendahuluan Pendahuluan
Pr
Prototozoozoa a memerurupapakakan n hewhewan an bebersrsel el sasatu tu yayang ng dadapat pat hihidup dup sesecarcara a mamandindiri ri ataatauu berkelompok
berkelompok yang yang memiliki memiliki struktur struktur yang yang lengkap lengkap baik baik dalam dalam susunan susunan maupun maupun fungsinya.fungsinya. Protozoa dapat ditemukan di alam bebas seperti di lingkungan akuatik dan lingkungan sekitar. Protozoa dapat ditemukan di alam bebas seperti di lingkungan akuatik dan lingkungan sekitar. Beberapa spesies menunjukkan hubungan mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Protozoa Beberapa spesies menunjukkan hubungan mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Protozoa yang bersifat parasit menjadi perhatian dan banyak diteliti. Beberapa hal yang bisa dilihat secara yang bersifat parasit menjadi perhatian dan banyak diteliti. Beberapa hal yang bisa dilihat secara in vitro
in vitro adalah kebutuhan nutrisi, stadium pertumbuhan, substansi toksin yang disekresi dan hal adalah kebutuhan nutrisi, stadium pertumbuhan, substansi toksin yang disekresi dan hal fisiologi lainnya yang dapat dilihat dari hubungan parasit dengan inangnya.
fisiologi lainnya yang dapat dilihat dari hubungan parasit dengan inangnya. Salah
Salah satu satu penyakipenyakit t yang yang disebadisebabkan bkan oleh oleh parasparasit it adalaadalah h giardgiardiasiiasis. s. GiarGiardiasidiasis s adalahadalah infeksi usus kecil yang disebabkan oleh
infeksi usus kecil yang disebabkan oleh Giardia lambliaGiardia lamblia (j (juga uga dikdikenal sebagaenal sebagaii G.intestinalisG.intestinalis,, yang merupakan protozoa berflagella. Giardiasis umum dilaporkan sebagai penyakit patogen yang merupakan protozoa berflagella. Giardiasis umum dilaporkan sebagai penyakit patogen yang disebabkan oleh protozoa.
yang disebabkan oleh protozoa. Giardia
Giardia adalah parasit protozoa yang biasanya ditemukan di saluran cerna khususnya adalah parasit protozoa yang biasanya ditemukan di saluran cerna khususnya usus halus dan biasa ditemui pada kucing, anjing, unggas, kuda, primata dan hewan liar lainnya. usus halus dan biasa ditemui pada kucing, anjing, unggas, kuda, primata dan hewan liar lainnya. Gia
Giardrdiaia ini bahkan juga dapat menginfeksi manusia. Pada makalah ini dititik beratkan padaini bahkan juga dapat menginfeksi manusia. Pada makalah ini dititik beratkan pada pengendalian, pencegahan dan efek yang
pengendalian, pencegahan dan efek yang ditimbulkan pada manusia sebagaiditimbulkan pada manusia sebagaihuman primate.human primate.
Tujuan Tujuan
!nt
!ntuk uk menmengetagetahui hui mormorfolfologi, ogi, siksiklus lus hidhidup, up, inainang, ng, epiepidemdemioliologiogi, , pencpencegaegahan han sersertata pengobatan dari infeksi patogen
pengobatan dari infeksi patogen Giardia lambliasisGiardia lambliasis khususnya ada primatakhususnya ada primata..
Pembahasan Pembahasan
Gia
Giardirdiasiasis s adaladalah ah infinfekseksi i salsalurauran n cercerna na khukhusussusnya nya usuusus s halhalus us yanyang g disdisebabebabkan kan oleolehh parasit
parasit (protozoa, (protozoa, yaituyaitu GiarGiardia lambldia lambliaia ataatau u dikdikenaenal l jugjuga a dendengan namagan nama Giardia intestinalis.Giardia intestinalis. "aksonomi
"aksonomi Giardia lambliaGiardia lamblia yaitu#yaitu# $ilum
$ilum # # SarcomastigophoraSarcomastigophora Subfilum
Subfilum # # %astigophora%astigophora &elas
&elas # # 'oomastigophorasida'oomastigophorasida rdo
Genus # Giardia
Spesies # Giardia lamblia
Giardia lamblia memiliki dua stadium, yaitu trofozoit (aktif dan kista (inaktif. Bentuk trofozoit bilateral simetris, seperti raket badminton yang bagian anteriornya membulat bagian posteriornya meruncing. Permukaan dorsalnya cembung (kon*eks dan bagian *entralnya
cekung (konkaf dengan batil isap seperti cakram, yang menempati setengah badan parasit.
"rofozoit memiliki panjang + mikron, lebar - mikron dan mempunyai sepasang inti terletak di bagian anterior yang berbentuk o*al. "rofozoit mempunyai pasang flagel yang berasal dari pasang bleparoplas dan sepasang aostyl yang berasal dari / bleparoplas median. 0ostyle merupakan struktur pendukung yang tertanam di sepanjang sumbu longitudinal dalam sitoplasma.
"rofozoit yang aktif akan menempel pada dinding usus dengan menggunakan alat penghisap dan dapat menimbulkan gejala dan tanda1tanda dari giardiasis. Bentuk trofozoit tidak
dapat hidup lama diluar tubuh inang, maka jika Giardia keluar dari tubuh inang, kemudian akan membentuk kista. Saat di lambung inang, asam lambung akan mengaktifkan kista sehingga berubah menjadi bentuk trofozoit. "rofozoit memiliki peran penting, bukan hanya sebagai penginfeksi tetapi pada tahap ini Giardia tersebut akan memproduksi kista yang akan keluar dari
tubuh inang dalam feses dan menyebarkan kista pada hewan lain.
&ista berbentuk o*al dengan ukuran panjang +/ mikron, lebar - mikron dan mempunyai / dinding tipis dan kuat. Sitoplasmanya berbutir halus dan letaknya terpisah dari dinding kista. &ista yang muda mempunyai / inti, sedangkan kista yang matang memiliki inti yang terletak pada + kutub. Pada saat pembentukan kista, flagel dari trofozoit ditarik ke aksonema, sehingga terbentuk pasang benda sabit sebagai sisa dari flagel. &ista Giardia dapat ditemukan pada feses orang yang terinfeksi. leh karena itu, infeksi dapat menyebar dari satu orang ke orang lain dari kontaminasi makanan oleh kotoran. &ista juga bertahan di dalam air, misalnya air mentah dari danau dan sungai. )ari berbagai kasus yang ada, Giardiasis paling sering terjadi melalui pencemaran air. Giardiasis dapat terjadi juga dari pencemaran dari wisata perairan seperti kolam
renang, water park , pemandian air panas, dan pencemaran ini kemungkinan besar terjadi karena pengguna wisata yang terinfeksi oleh Giardia daripada sumber air yang terkontaminasi.
Protozoa ini berkembang biak dalam stadium trofozoit dengan pembelahan biner longitudinal. )alam perjalanan menuju kolon, terjadi enkistasi (perubahan bentuk trofozoit menjadi bentuk kista yang serentak dengan tinja menjadi padat, sedang dalam tinja cair biasanya ditemukan stadium trofozoit. )alam tinja padat ditemukan stadium kista yang berperan untuk mempertahankan diri. &ista ini mulanya hanya memiliki / inti k emudian berubah menjadi kista inti. 2ika kista inti ini tertelan oleh manusia, maka orang tersebut akan terinfeksi. Bila seseorang terinfeksi, maka ekskistasi akan terjadi di duodenum lalu sitoplasma membelah dan dari eksonema tumbuh flagel sehingga terbentuk / trofozoit.
0da beberapa hewan yang berperan sebagai pembawa (carrier) Giardia namun terlihat sehat tanpa menunjukkan gejala Giardiasis. Carrier ini memiliki potensial yang tinggi untuk menyebarkan parasit ini.
Patogenesis Giardia tidak sepenuhnya dipahami karena luasnya *ariasi yang terlihat pada ekspresi penyakit. Presentasi klinis berkisar dari kista asimptomatik hingga diare kronis, malabsorpsi, penurunan berat badan, dan kekurangan gizi. Pada pasien asimtomatik, pengujian histologis duodenum sering menunjukkan perubahan yang minimal atau tidak ada pernyataan yang tidak normal. 3amun, perubahan struktural dan fungsional yang utama terkait dengan gejala giardiasis muncul biasanya ditemukan dalam usus kecil. $aktor1faktor yang mempengaruhi presentasi klinis dari penyakit berkisar dari kekebalan tubuh inang terhadap parasit, beban parasit dalam usus kecil , dan *irulensi dari strain penyebab infeksi Giardia.
0da beberapa mekanisme yang diusulkan dari penyakit ini yaitu melibatkan kedua faktor mukosa dan lumen yang ditunjukkan dengan gejala sakit perut, diare, dan gejala1gejala malabsorpsi. Sebenarnya 4n*asi mukosa oleh organisme adalah temuan langka. %ukosa usus dapat rusak oleh trofozoit sendiri dengan mengganggu brush border epitel selama pelekatan atau sedikit kemungkinan dengan in*asi langsung. )i samping itu, pelepasan zat1zat beracun dari organisme itu sendiri dapat merusak epitel usus. 0dsopsi usus juga dapat diblokir karena trofozoit menyelimuti mukosa usus dan menyebabkan obstruksi fungsional mukosa. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mekanisme kekebalan mungkin juga memainkan peran
sejak indi*idu mengalami penurunan tingkat gamma globulin memiliki pre*alensi tinggi infeksi dan reinfeksi .
$aktor yang mungkin dapat menjelaskan gejala patogenesis yaitu peningkatan jumlah bakteri anaerobik dan aerobik di usus kecil pasien yang terinfeksi. %alabsorpsi disebabkan aktifitas sebagian bakteri yang mengarah pada dekonjugasi garam empedu. Garam empedu kemudian diambil oleh trofozoit, memicu enkistasi dan merangsang pertumbuhan parasit.
Pengobatan yang paling sering digunakan untuk kasus giardiasis adalah penggunaan metronidazole selama 51+6 hari. %etronidazole akan membasmi Giardia lebih dari 758, tetapi sering menimbulkan efek samping pada traktus digesti*us seperti mual, pusing dan sakit kepala. "etapi pada 3egara 0merika, obat ini tidak digunakan sebagai alternati*e untuk mengobati giardiasis.
bat lain yang dapat digunakan adalah furazolidone ($uroone untuk -1+6 hari. bat ini sama efektifnya dengan metronidazole. "inidazole sangat efektif untuk memberantas giardia hingga 9:68. Selain itu ;uinacrine, paromomycin dan albendazole juga dapat digunakan sebagai pengobatan giardiasis tetapi kurang efektif. Selain itu, pengobatan dengan kombinasi obat juga
dapat dilakukan (misalnya ;uinacrine dengan metronidazole.
Pencegahan Giardiasis dapat dilakukan dengan meminum air yang telah direbus terlebih dahulu atau disaring dengan menggunkan filter yang pori1porinya lebih kecil dari + mikrometer. 2angan meminum air segar dari sungai atau danau tanpa memasak atau menyaringnya terlebih dahulu. 2angan menggunakan es yang dibuat dari air mentah karena tidak tertutup kemungkinan bahwa air tersebut terkontaminasi. 2angan menggunakan air untuk sikat gigi dengan air mentah yang mungkin terkontaminasi. 2angan memakan buah yang tidak dikupas atau sayur yang segar dalam kondisi dimana ada kemungkinan tercemar giardia. %encuci tangan sebelum makan, setelah mengganti popok, setelah membuang air kecil<besar, atau setelah memegang hewan.
Kesimpulan
Giardia lamblia merupakan protozoa yang bersifat parasit dan menimbulkan giardiasis yang merupakan gangguan pada saluran pencernaan. %ayoritas jalur infeksi Giardia lamblia
adalah melalui air yang tercemar oleh Giardia. Protozoa ini memiliki dua stadium yaitu bentuk kista dan trofozoit. Saat di dalam tubuh inang, Giardia berbentuk trofozoit (infektif sedangkan saat diluar tubuh inang akan membentuk kista (non1infektif.
Pencegahan utama yang dapat dilakukan adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, selalu menggunakan air yang telah dididihkan atau disaring sebelum dikonsumsi, dan menjaga sanitasi diri sendiri dan lingkungan. Pengobatan yang dapat dilakukan antara lain dengan furazolidone, metronidazole dan tinidazole
Daftar Pustaka
=heng, "homas =. +:->. General Parasitology. $lorida# 0cademic Press, 4nc.
?e*ine, 3orman ). +:-7. Textbook of Veterinary Parasitology. Burgess Publishing =ompany.
Safar, @osdiana. /66:. Parasitologi &edokteran# Protozoologi, Antomologi dan elmintologi. Bandung# Crama Didya.