• Tidak ada hasil yang ditemukan

Corporate Social Responsibility (CSR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Corporate Social Responsibility (CSR)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Potensi

Potensi Pendanaan

Pendanaan CSR

CSR

David Ardhian

Disampaikan pada : Workshop Pengelolaan dan Penggalangan Sumberdaya Mitra ICCO dan Kerk In Actie Jakarta, 14-09-2012

Corporate Social Responsibility (CSR)

• Sebuah konsepsi baru di Indonesia (tahun 2000‐an)  • Konsepsi dan pengertian tentang CSR masih dipahami

beragam Æ terus berkembang

• Dalam PRAKTEK berkembang pesat Æ seiring dengan

perkembangan berbagai standar internasional dan regulasi tentang CSR 

(2)

Konsep CSR 

• “bentuk komitmen dunia usaha untuk berkontribusi bagi pengembangan ekonomi dengan tetap memperhatikan kualitas hidup pekerja dan keluarganya, juga masyarakat kualitas hidup pekerja dan keluarganya, juga masyarakat sekitar serta publik secara umum” (WBCSD, 1995) 

• “konsepsi mengenai bagaimana perusahaan secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap isu sosial dan

lingkungan dalam operasi bisnisnya dan dalam relasi dengan stakeholdernya” (EU Green Paper, framework for CSR, 2001) • “komitmen perusahaan untuk melaksanakan pembangunankomitmen perusahaan untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dengan integrasi ekonomi, sosial dan lingkungan dalam menjalankan bisnisnya (WSSD Johanesburg, 2002)

Kritik dan Debat CSR 

(3)

Global Standart

UN Global Compact (2000)In 2000, the United Nations (UN) launched the Global Compact international initiative  which everyone (Governments, Organizations, and Companies) can join to. The Global  Compact is formed by ten principles in the areas of human rights, labor, the  environment and anticorruption.Equator Principle(2006)The Equator Principles (EPs) are a voluntary set of standards for determining, assessing  and managing social and environmental risk in project financing.IFC Performance Standards on Social and Environmental Sustainability (2006)International Finance Corporation (IFC) applies the Performance Standards to manage  social and environmental risks and impacts and to enhance development opportunities  in its private sector IAIA (I t ti l A i ti f I t A t) (2003)IAIA (International Association for Impact Assessment) (2003)IAIA (International Association for Impact Assessment) announced Social Impact  Assessment International Principles on May 2003 with aim to standardize social impact  assessment implementation around the world.  SIA is having aims to analyze, monitor  and manage social impact of project implementationGRI (2008) dan ISO 26000 (2010)

Ruang Lingkup CSR 

(4)

Sasaran CSR 

Membina hubungan baik dengan masyarakat

M

b ik

l

i l b i

k t

Memberikan layanan sosial bagi masyarakat

Meningkatkan keberdayaan masyarakat

Memandirikan masyarakat

Pola Umum Program CSR 

Perusahaan CD/CS/CR  Perusahaan CD/CS/CR 

Pihak perantara (intermediary  agents) spt LSM, Konsultan,  Kontraktor Swasta,  Perguruan

Tinggi

Pihak perantara (intermediary  agents) spt LSM, Konsultan,  Kontraktor Swasta,  Perguruan

Tinggi

Pembangunan infrastruktur Layanan kebutuhan dasar Pengembangan kapasitas Pengembangan akses dan jaringan Promosi dan pemasaran Pembangunan infrastruktur Layanan kebutuhan dasar Pengembangan kapasitas Pengembangan akses dan jaringan Promosi dan pemasaran

Pendidikan,  Kesehatan,  ekonomi, pertanian,  Pendidikan,  Kesehatan,  ekonomi, pertanian, 

Masyarakat (Kelompok Sasaran)   Masyarakat (Kelompok Sasaran)  

, p , Lingkungan hidup,  sosial budaya, etc  , p , Lingkungan hidup,  sosial budaya, etc 

(5)

Masalah

Not sure ‐ “Who” & “What”.. 

U k

Unknown progress..

Never end..

Unpredicted social risk..

Tension to conflict.. 

Corruption..

p

Sustainability ?????

Potensi CSR 

1. Standart CSR – Social Responsibility ISO 26000

2. Regulasi Pemerintah

3. Kebutuhan penguatan kapasitas CSR

4. Pendanaan yang besar dan lebih menjamin

kepastian jangka panjang

(6)

1. Standart ISO 26000 

7 PRINSIP ISO 26000 Akuntabilitas

Transparansi

Subyek Inti ISO 26000

p Perilaku Etik Perhatian Kepentingan

Stakeholder Ketaatan Hukum Perhatian terhadap Norma 

Internasional Pemenuhan HAM 

ISU ISU yg diusung GERAKAN MASYARAKAT SIPIL Æ VOLUNTARY STANDART

2. Regulasi Pemerintah

Terbitnya Undang‐undang (UU) No 40 tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas,  pasal 74 mengenai kewajiban melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Memberikan tambahan nilai terhadap aktivitas tanggung jawab sosial yang Memberikan tambahan nilai terhadap aktivitas tanggung jawab sosial yang  berkembang dengan :

• Mengembangkan suatu konsesus terhadap pengertian tanggung jawab sosial dan isunya.

• Menyediakan pedoman tentang penerjemahan prinsip‐prinsip menjadi kegiatan kegiatan yang efektif.

• Memilah praktek‐praktek terbaik yang sudah berkembang dan

disebarluaskan untuk kebaikan komunitas atau masyarakat internasional. UU Penanaman Modal, 

UU Sektoral : UU Ketanagakerjaan, UU Minerba, UU Gas 

(7)

3. Penguatan Kapasitas CSR 

• Demokratisasi, keterbukaan pers dan otonomi daerah Æ terungkap kasus kasus konflik : (i) hubungan masyarakat dan perusahaan (2) hubungan pemerintah daerah dan perusahaan

• Konsep CSR yang terus berkembang : 

– Creating Share Value (diadopsi perusahaan dari Uni Eropa),  – Isu Perubahan Iklim dan Rio+ 20 (Green Economy), 

– MDGs dan Post MDGs 2015 

– Peluang untuk mewarnai pada konteks isu nasional : “isu pluralism,  local economic development dan ekonomi kreatif, kebebasan informasi publik, etc”

• Kebutuhan nyata peningkatan kapasitas teknis dan manajemen :  perencanaan, tools fasilitasi/pendampingan, pemetaan sosial, monev,  pengelolaan keuangan, knowledge management, marketing etc

Statement Menteri BUMN Dahlan Iskan : “ Tahun 2013, CSR BUMN diserahkan kepada pihak kompeten, agar BUMN konsentrasi pada bisnis intinya” 

(dikutip detik finance, 12 Juni 2012)  

(8)

4. Potensi Pendanaan

• Pendanaan CSR dari berbagai perusahaan cenderung

meningkat dari tahun ke tahun

• Program yang didanai masih “klasik” pada isu pembangunan • Program yang didanai masih klasik  pada isu pembangunan

infrastruktur dan layanan kebutuhan dasar : pendidikan,  kesehatan Æ trend menuju isu pemberdayaan jangka panjang (penguatan ekonomi lokal, pertanian, konservasi, sosial budaya etc) 

• Isu perubahan iklim mendorong Æ peningkatan investasi CSR  pada isu lingkungan hidup

p g g p

• Fenomena kompetisi antar perusahaan dalam “pencitraan”  CSR Æ mencari added value dan differensiasi dalam investasi pendanaan

CSR PT. Telkom 

288 311 300 350 Milyar (Rp)  Perkembangan Dana CSR PT. Telkom  138 183 205 288 50 100 150 200 250 300

Sumber : Diolah dari Sustainability Report PT. Telkom (Ardhian, 2012)

0

2006 2007 2008 2009 2010

(9)

CSR PT. Bank Mandiri

289 300

350

Milyar (Rp) Dana CSR PT. Bank Mandiri  Alokasi Pendanaan CSR PT. Bank 

Mandiri untuk Program Lingkungan  Hidup 175 186 0 50 100 150 200 250 43,1 M 76,3 M 174,4  M 2009 2010 2011

Sumber : diolah dari Sustainability Report PT. Bank Mandiri (Ardhian, 2012)  

0 2009 2010 2011 Tahun

CSR PT. Aneka Tambang Tbk

78 80 Milyar (Rp) Dana CSR PT. Aneka Tambang   35 39 20 40 60

(10)

CSR PT. Kalbe Farma

25 Dana CSR PT Kalbe Farma  4.89 11.93 19.52 5 10 15 20 0 2008 2009 2010

Sumber : Studi Literatur Peningkatan Kepedulian Sosial Perusahaan  terhadap Masyarakat dalam Program PKBL di Indonesia (Tobing dan Tarigan, 2011)

CSR PT. Unilever 

21.352 25 Dana CSR PT. Unilever 15.217 15.785 5 10 15 20 0 2008 2009 2010

Sumber : Studi Literatur Peningkatan Kepedulian Sosial Perusahaan  terhadap Masyarakat dalam Program PKBL di Indonesia (Tobing dan Tarigan, 2011)

(11)

CSR PT. Newmont Nusa Tenggara

Dana CSR PT. NNT (Divestasi) = USD 38 juta Dana CSR PT. NNT Tahun 2011 = USD 5,4 juta Prov. NTB USD 15,2  Juta 40% Kab  Sumbawa USD 7,6  juta 20% Kab.  Sumbawa  Barat  USD 15,2  juta  40% USD 2,4 Juta  44% USD 3  juta  56% Infrastruktur Community  Capacity Building

Sinergi CSR dan CSO, Mungkinkah? 

Beberapa Kendala

:

Perbedaan ideologi

Hambatan psikologis – persepsi dan stereotype 

Perbedaan “budaya” organisasi

(12)

Potensi Sinergi

• Pendanaan CSR yang cenderung meningkat menjadi “salah satu” dari alternatif pendanaan kegiatan CSO di masa datang

• CSR membutuhkan kompetensi “CSO” untuk penguatan

kapasitas teknis dan manajemen, ide ide kreatif yang  memberi value added bagi keberhasilan CSR, kedalaman dalam penguasaan isu sosial, ekonomi dan lingkungan

• Kendala perbedaan ideologi, bisa diatasi dengan memilih CSR  dari perusahaan memiliki praktek yang baik (good corporate  governance, komitmen terhadap ISO 26000 etc)

• CSO mengembangkan kompetensi teknis dan manajemen

CBO untuk bisa akses pendanaan langsung ke CSR Perusahaan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) pembelajaran menggunakan model penemuan

1. Drs.Soeprijadi,Mh um 10. Dr.Ir.Ika Sartika,MT APBN, Alokasi Anggaran LPM IPDN.. Pengabdian Masyarakat Perdesaan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pengabdian Masyarakat

Kerena dari kelima variabel di atas dikategorikan sangat baik dan baik kemudian draf modul II sudah direvisi sesuai dengan respon siswa pada uji coba kecil maka

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian terdahulu memfokuskan penelitian pada: (1) analisis tingkat kreativitas siswa dalam menyelesaikan

Pada titrasi 2 Metode titrasi ini dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari dua cairan yang saling melarut sempurna yaitu air dan asam asetat

Dari perancangan dengan obstacle dan menggunakan metode perhitungan kedua, didapat sebuah Radio Link System yang dapat bekerja dengan baik, hal ini dapat dilihat dari layout

Dari total 25 sampel diantaranya 21 sampel feses kelelawar, 3 sampel feses sapi, dan 1 sampel buah yang tergigit kelelawar menunjukkan hasil yang negatif hasil deteksi

#'('1 menontoh prinsip prinip pengukuran +esaran sis +erikut ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka