• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

1 TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh: MUTHIA ASTUTI

1114170

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rakhmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul ”Gambaran Kadar Hemoglobin pada ibu hamil I Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul Yogyakarta “

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arah, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada:

1. Kuswanto Hardjo, dr., M. Kes selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Reni Merta Kusuma, M. Keb selaku Ketua Prodi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dan pembimbing dalam penyusunan karya tulisilmiah.

3. Alfie Ardiana Sari, M. Keb selaku dosen penguji

4. Petugas Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul Yogyakarta yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian.

5. Kedua orang tua, saudara, dan sahabat yang telah mendukung terselesainya usulan penelitian ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi semua.

Yogyakarta, Januari 2017

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

INTISARI ... ix ABSTRACT ... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 3 C. Tujuan Penelitian ... 3 D. Manfaat Penelitian ... 4 E. Keaslian Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ... 6

B. Kerangka Teori ... 21

C. Kerangka Konsep ... 22

D. Pertanyaan Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 23

B. Lokasi dan Waktu ... 23

C. Populasi dan Sampel ... 24

D. Metode Sampling ... 25

E. Variabel Penelitian ... 26

F. Definisi Operasional ... 26

G. Alat dan Metode Pengumpulan Data ... 27

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 28

I. Etika Penelitian ... 31

J. Rencana Penelitian ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 33

B. Pembahasan... 36

C. Keterbatasan penelitian ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 43 DAFTAR PUSTAKA

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ... 5 Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 27 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan

Usia, Umur Kehamilan, dan Gravida di Puskesmas

Banguntapan I,Kabupaten Bantul, Yogyakarta ... 33 Tabel 4. 2 Distribusi Frekuensi Kadar Hemoglobin Ibu Hamil

di Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul,

Yogyakarta... 34 Tabel 4. 3 Tabulasi Silang dengan Karakteristik dengan

Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di Puskesmas

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ... 17 Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ... 18

(8)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Surat Pengantar Studi Pendahuluan Lampiran 3 Surat Pengantar Penelitian

Lampiran 4 Data Peneltian Lampiran 5 Output SPSS

Lampiran 6 Lembar Kegiatan Bimbingan Lampiran 7 Instument Cheklist Penelitian

(9)

GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN 1 KABUPATEN BANTUL

YOGYAKARTA TAHUN 2016 INTISARI

Muthia Astuti1, Reni Merta Kusuma2

Latar belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2014 sebesar 59 per 100.000 kelahiran hidup. Data Dinkes DIY tahun 2014 kejadian anemia pada ibu hamil sebesar 28,1% dan cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya sehingga perlu diupayakan untuk optimaliasi tablet tambah darah selama hamil dan nifas.

Tujuan: Diketahuinya gambaran kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 100 ibu hamil. Analisis data dilakukan secara univariate dengan rumus distribusi frekuensi dengan menggunakan alat pengumpulan data menggunakan instrument ceklist.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta sebagian besar kategori anemia ringan (53%). Jumlah ibu hamil dengan kadar hemoglobin > 11,5 gr% sebanyak 33 orang (33%). Jumlah ibu hamil dengan kadar hemoglobin 9,1 – 11,4 gr% sebanyak 53 orang (53%). Jumlah ibu hamil dengan kadar hemoglobin 7,1 – 9 gr% sebanyak 14 orang (14%). Tidak terdapat ibu hamil yang memiliki kadar hemoglobin < 7 gr%.

Kesimpulan: Gambaran kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta sebagian besar kategori anemia ringan.

Kata Kunci: Kadar hemoglobin, ibu hamil.

1

Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jemderal Achmad Yani Yogyakarta

2

Dosen Pembimbing Jurusan Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

(10)

Representation of HEMOGLOBIN content (Hb) toward pregnancemom In PUSKESMAS BANGUNTAPAN 1 BANTUL REGENCY

YOGYAKARTA year 2016

ABSTRACT

Muthia Astuti1, Reni Merta Kusuma2

Preface : the number of mom death (AKI) in Indonesia year 2014 is 59 every 100.000 life birth. Dinkes Data of DIY year 2014 anemia happens to pregnance mom is 28,1% and inclined increasing in every years so it need optimalitation anemia tablet during pregnance and nifas.

Aims : knowing the hemoglobin contents representation to pregnance mom in Puskesmas Banguntapan I, Bantul Regency, Yogyakarta.

Research method: the type of this research is quantitative descriptive used retrospektif approach. The sample took with simple random sampling teknik as many as 100 pregnance mom. Data analaysis did univariately with distribution frekuensi formula.

Result : research result show hemoglobin contents of pregnance mom in Puskesmas Banguntapan I, Bantul Regency, Yogyakarta almost anemia minor category (53%). the amount of pregnance mom with hemoglobin contents > 11,5 gr% as many as 33 people (33%). the amount of pregnance mom with hemoglobin contents 9,1 – 11,4 gr% as many as 53 people (53%). the amount of pregnance mom with hemoglobin contents 7,1 – 9 gr% as many as 14 peoples (14%). There are no pregnance mom who have hemoglobin contents < 7 gr%.

Conclusion : th representation of hemoglobin content in pregnance mom in Puskesmas Banguntapan I, Bantul Regency, Yogyakarta almost in minor anemia category.

Key word: hemoglobin contents, pregnance mom.

1

Student major of nursing (D-3) Stikes Jemderal Achmad Yani Yogyakarta

2

(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kematian ibu dengan perdarahan disebabkan oleh faktor status kesehatan ibu yaitu Kurang Energi Kronik (KEK), anemia, dan keterlambatan dalam penanganan yaitu tenaga ahli yang berkompeten, ketersediaan darah, dan peralatan yang tidak lengkap. Anemia yang sering terjadi pada kehamilan yaitu anemia defisiensi zat besi, anemia megaloblastik atau sering disebut dengan anemia defisiensi asam folat dan anemia defisiensi vitamin B12, anemia aplastic dan anemia sel sabit (Prawirohardjo, 2010).

Masalah-masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara langsung menentukan kualitas sumber daya manusia serta meningkatkan derajat kesehatan. Masalah gizi di Indonesia yang belum teratasi, salah satunya adalah anemia. Anemia masih merupakan masalah pada wanita Indonesia sebagai akibat kekurangan zat besi (Tarwoto dan Wasnidar, 2013).

Salah satu target SDG’S yang harus dicapai pada tahun 2015 adalah menurunkan jumlah Kematian Ibu (AKI) yang mencapai 102/100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu di Indonesia sendiri masih tinggi dibandingkan dengan Negara ASEAN yang lainnya, jauh lebih tinggi Filipina 170/100.000 kelahiran hidup, Malaysia 30/100.000 kelahiran hidup, Vietnam 95/100.000 kelahiran hidup, Thailand 36/100.000 kelahiran hidup (WHO, 2011).

Sekitar 800 perempuan setiap hari di tahun 2013 di dunia meninggal karena komplikasi kehamilan dan kelahiran anak, pada proses kelahiran dapat mengakibatkan perdarahan dan akhirnya menyebabkan anemia. Hampir semua kematian ini terjadi karena rendahnya pengaturan sumber daya, dan sebagian besar dapat dicegah. Penyebab utama kematian

(12)

ibu di antaranya yakni perdarahan, hipertensi, infeksi, dan penyebab tidak langsung. Risiko seorang wanita di negara berkembang meninggal akibat penyebab itu terkait selama hidupnya yakni sekitar 23 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tinggal di negara maju (WHO, 2014).

Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi di Indonesia. AKI ini berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas. AKI di tahun 2014 sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Target AKI di tahun 2015 adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012).

Kejadian anemia ibu hamil pada tahun 2010 sebesar 22,45%, 2011 sebesar 25,9%, 2012 sebesar 24,33%, 2013 sebesar 24,11%, dan 2014 sebesar 28,1% ini mengalami fluktuaktif dengan kecenderungan adanya peningkatan sehingga perlu di upayakan untuk optomalisasi distribusi tablet tambah darah selama hamil dan nifas (Dinkes DIY, 2015).

Penyebaran kasus kematian ibu hamil karena perdarahan di Kabupaten Bantul terjadi pada beberapa wilayah kecamatan, dengan jumlah kasus terbanyak dilaporkan terjadi di Puskesmas Banguntapan I dan Jetis I (2 kasus yaitu perdarahan 36% dan PEB 36% dengan AKI 87,5/100.000 kelahiran hidup) (Dinas Kesehatan DIY, 2015).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada hari Jum’at tanggal 9 Desember 2016 di Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul didapatkan data tahun 2015 jumlah ibu hamil di wilayah Bantul yaitu jumlah K1 sebanyak 14248 orang dan jumlah K4 sebanyak 13025 orang. Jumlah ibu hamil dengan anemia 36% dan tidak anemia 74%.

Hasil studi pendahuluan Rabu, 14 Desember 2016 di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yaitu ada 1312 orang ibu hamil dengan 702 orang ibu hamil (K1) dan 610 orang ibu hamil (K4). Jumlah ibu hamil dengan tidak anemia yaitu 85,8% ibu hamil, 8,66% ibu hamil dengan anemia ringan, 5,46% ibu hamil dengan anemia sedang, dari 413 orang ibu hamil yang telah dilakukan pemeriksaan hemoglobin (Hb).

Berdasarkan uraian penulis tertarik untuk mengambil judul “Gambaran Kadar Hemoglobin (Hb) pada Ibu Hamil di Puskesmas

(13)

Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta”. Jumlah ibu hamil dengan anemia atau kadar hemoglobin <11 gr/dl tertinggi di Kabupaten Bantul yaitu di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dan penulis tertarik ingin melakukan penelitian di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Karena hasil penelitian ini untuk akan dilaporkan ke Puskesmas Banguntapan I dan puskesmas memiliki kriteria sendiri yang sudah ditetapkan untuk menentukan penilaian kadar hemoglobin pada ibu hamil. Dalam penelitian ini kategori anemia pada ibu hamil yang digunakan adalah kategori yang sudah ditetapkan di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “ Bagaimana gambaran kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ? ”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Diketahuinya gambaran kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta”

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya jumlah ibu hamil dengan kadar hemoglobin ≥11,5 gr% yang berada di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

b. Diketahuinya jumlah ibu hamil dengan kadar hemoglobin 9,1-11,4gr% yang berada di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

c. Diketahuinya jumlah ibu hamil dengan kadar hemoglobin 7,1-9gr% yang berada di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

(14)

d. Diketahuinya jumlah ibu hamil dengan kadar hemoglobin ≤7gr% yang berada di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

e. Diketahuinya gambaran kadar hemoglobin pada ibu hamil berdasarkan karakteristik responden di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan memperkaya wawasan ilmu pengetahuan khususnya mengenai kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Puskesmas

Peneliti dapat menambah kepustakaan khususnya tentang gambaran kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

b. Bagi Bidan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemeriksaan kehamilan khususnya dalam pemeriksaan kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

c. Bagi ibu hamil

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dorongan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kadar hemoglobin secara rutin dalam rangka mempersiapkan persalinan.

d. Bagi peneliti

Merupakan pengalaman langsung dalam melakukan penelitian dan menambah pengetahuan penulis tentang gambaran kadar

(15)

hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

e. Bagi peneliti lain

Diharapkan penelitian ini sebagai dasar penelitian selanjutnya, dan dapat di lakukan penelitian dengan metode yang berbeda khususnya tentang gambaran kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

(16)

E. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Nama Tahun Judul

Jenis Penelitian Hasil Persamaan dan

Perbedaan 1 Fatimah dkk, 2011 Pola Konsumsi dan kadar Hemoglobin pada ibu hamil di Kabupaten Moras, Sulawesi Selatan. Observation dengan desain cross sectional study dengan jumlah sempel 200 ibu hamil yang dipilih secara proportional

strartified random sampling.

Ditemukan hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang menderita anemia sedang meningkat pada TM II sebesar 8,6 yaitu TM I 12,5% menjadi (21,1%) pada TM III menurun menjadi (15,4). Analisis multiparat menunjukan lama sekolah, status gizi, lingkar lengan atas (LILA), konsumsi tablet besi, asupan vit C dan B6. Berhubungan dengan kadar Hb ibu hamil (p=0,001 ; R2=0,24).

Persamaan : sama-sama meneliti tentang anemia Perbedaan : tempat, waktu, populasi, sampel. 2 Fanny Lydia dkk, 2011 Pengaruh pemberian tablet Fe terhadap kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Temamaung. Studi evaluasi jumlah sempel 30 orang yang belum pernah

mendapatkan tablet Fe selama hamil.

Ditemukan hasil analisis dengan menggunakan Chi Square Test ditemukan tidak ada pengaruh pemberian tablet Fe dengan status antara kadar Hb awal dan Hb akhir (p=0,563 > p=0,05) yang membuktikan bahwa terjadi perubahan distribusi penderita anemia setelah dilakukan pemberian tablet Fe pada ibu hamil.

Persamaan : sama-sama meneliti tentang anemia.

Perbedaan : variabel, tempat, waktu, populasi, sampel, dan desain penelitian.

(17)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Banguntapan I alamat jl. Banguntapan Ngipik, Baturetno, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Puskesmas Banguntapan I mempunyai wilayah kerja di sebagian besar dari Kecamatan Banguntapan dengan luas wilayah 11,365 Km2, kondisi geografi berupa daratan rendah yang mudah dijangkau dengan semua kendaraan baik mobil ataupun motor sampai ke semua dusun, dengan ketinggian 100 m dari permukaan air di laut dan suhu maksimum atau minimum 310C/230C.

Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Banguntapan I yaitu :

a. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman b. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Piyungan, Kabupaten

Bantul

c. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul d. Sebelah Barat : berbatasan dengan Kotamadya Yogyakarta.

Waktu pelayanan di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Pelayanan umum yaitu setiap hari Senin sampai Minggu pukul 07.00 – 21.00 WIB.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan Puskesmas Banguntapan I Bantul meliputi Poliklinik KIA, Poliklinik KB, Poliklinik Gigi, UGD, Laboratorium, serta Ruang Farmasi dan Pendaftaran. Tenaga kesehatan di Puskesmas Banguntapan I Bantul, Yogyakarta meliputi tenaga dokter bidan, dan perawat.

Upaya puskesmas Banguntapan I Bantul dalam pencegahan anemia pada ibu hamil melalui kegiatan pelayanan ANC. Ketika ibu hamil melakukan ANC petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang informasi kehamilan seperti informasi gizi selama hamil dan ibu diberi tablet tambah darah serta

(18)

diberikan informasi tablet tambah darah tersebut yang dapat memperkecil terjadinya anemia selama hamil.

2. Karakteristik Subyek Penelitian

Hasil penelitian terhadap karakteristik di Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul, Yogyakarta disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan Usia, Umur Kehamilan, dan Gravida di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Karakteristik f % Usia < 20 tahun 20-35 tahun > 35 tahun 4 84 12 4,0 84,0 12,0 Umur kehamilan TM I TM II TM III 15 27 58 15,0 27,0 58,0 Gravida Primigravida Multigravida Grandemulti 64 35 1 64,0 35,0 1,0 Sumber: Data sekunder, 2016

Tabel 4.1 menunjukkan sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul, Yogyakarta berusia 20-35 tahun sebanyak 84 orang (84%). Umur kehamilan sebagian besar adalah TM III sebanyak 58 orang (58%). Sebagian besar ibu hamil adalah primigravida sebanyak 64 orang (64%).

(19)

3. Gambaran Kadar Hemoglobin Ibu Hamil

Hasil penelitian kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul, Yogyakarta diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Kadar Hemoglobin Frekuensi Persentase (%)

Tidak anemia (> 11,5 gr%) Anemia ringan (9,1 - 11,4 gr%) Anemia sedang (7,1 - 9 gr%) Anemia berat (< 7 gr%) 33 53 14 0 33,0 53,0 14,0 0 Jumlah 100 100

Sumber: Data sekunder, 2016

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul, Yogyakarta memiliki kadar hemoglobin kategori anemia ringan (> 11,5 gr%) sebanyak 53 orang (53%).

4. Tabulasi Silang Karakteristik Responden dengan Kadar Hemoglobin Berikut adalah hasil tabulasi silang antara karakteristik dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

(20)

Tabel 4.3. Tabulasi Silang dengan Karakteristik dengan Kadar

Hemoglobin pada Ibu Hamil di Puskesmas Banguntapan I Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Karakteristik

Kadar hemoglobin Total

Tidak Anemia Anemia Ringan Anemia sedang Anemia Berat F % F % f % f % f % Usia < 20 tahun 20-35 tahun > 35 tahun 0 32 1 0 32,0 1,0 3 46 4 3,0 46,0 4,0 1 6 7 1,0 6,0 7,0 0 0 0 0 0 0 4 84 12 4,0 84,0 12,0 Jumlah 33 33 53 53 14 14 0 0 100 100 Trimester TM I TM II TM III 7 8 18 7,0 8,0 18,0 6 17 30 6,0 17,0 30,0 2 2 10 2,0 2,0 10,0 0 0 0 0 0 0 15 27 58 15,0 27,0 58,0 Jumlah 33 33 53 53 14 14 0 0 100 100 Gravida Primigravia Multigravida Grandemultigravi da 23 10 0 23,0 10,0 0 36 17 0 36,0 17,0 0 5 8 1 5,0 8,0 1,0 0 0 0 0 0 0 64 35 1 64,0 35,0 1,0 Jumlah 33 33 53 53 14 14 0 0 100 100

Sumber: Data sekunder, 2016.

Tabel 4.3 menunjukkan berdasarkan karakteristik usia, kadar hemoglobin kategori anemia ringan terbanyak pada usia 20-35 tahun sebanyak 46 orang (46%). Berdasarkan usia kehamilan, kadar hemoglobin anemia ringan terbanyak pada TM III sebanyak 30 orang (30%). Berdasarkan gravida, kadar hemoglobin kategori anemia ringan terbanyak pada primigravida 36 orang (36%).

B. Pembahasan 1. Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil

Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta sebagian besar kategori anemia ringan (53%). Hasil penelitian ini sesuai dengan Lestari (2016)

(21)

yang menyimpulkan sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta mengalami anemia ringan sebanyak 95,5%.

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Fatimah, 2011). Anemia pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh perubahan fisiologis saat kehamilan dan diperberat dengan keadaan kurang gizi. Anemia yang sering dijumpai pada kehamilan adalah akibat kekurangan zat besi. Hal ini terjadi karena meningkatnya kebutuhan zat besi untuk mensuplai fetus dan plasenta, dalam rangka pembesaran jaringan dan masa sel darah merah (Depkes, 2008).

Kehamilan dapat menimbulkan anemia karena saat hamil terjadi peningkatan volume darah sehingga sel darah merah relatif menjadi lebih rendah. Berkurangnya asupan makanan karena mual dan muntah serta resiko perdarahan pada waktu persalinan juga akan meningkatkan resiko anemia (Manuaba, 2010).

Saat kehamilan, zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh lebih banyak dibandingkan saat tidak hamil. Proses haemodilusi yang terjadi pada masa hamil dan meningkatnya kebutuhan ibu dan janin, serta kurangnya asupan zat besi lewat makanan mengakibatkan kadar Hb ibu hamil menurun (Wiknjosastro, 2009). Zat besi bagi wanita hamil dibutuhkan untuk memenuhi kehilangan basal. Juga untuk pembentukan sel-sel darah merah yang semakin banyak serta janin dan plasentanya. Seiring dengan bertambahnya umur kehamilan, zat besi yang dibutuhkan semakin banyak, dengan demikian risiko anemia zat besi semakin besar. Untuk mencegah kejadian tersebut, maka kebutuhan akan tablet besi harus dipenuhi (Wirakusumah, 2007).

Prevalensi anemia yang tinggi memberikan berbagai dampak negatif pada ibu hamil, seperti meningkatnya morbiditas dan mortalitas, baik pada ibu sendiri maupun anak yang dilahirkan. Hal ini mengakibatkan terjadinya konsekuensi fungsional, yaitu menurunnya kualitas sumber daya manusia secara keseluruhan, yang berakibat pada timbulnya gangguan atau hambatan pada pertumbuhan, baik sel tubuh maupun sel otak.

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan di atas maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai gambar kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yaitu :

1. Kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta sebagian besar kategori anemia ringan (53%%).

2. Jumlah ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan kadar hemoglobin > 11,5 gr% sebanyak 33 orang (33%).

3. Jumlah ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan kadar hemoglobin 9,1 – 11,4 gr% sebanyak 53 orang (53%).

4. Jumlah ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan kadar hemoglobin 7,1 – 9 gr% sebanyak 14 orang (14%).

5. Tidak terdapat ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang memiliki kadar hemoglobin < 7 gr%.

6. Berdasarkan karakteristik responden di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan kadar hemoglobin kategori anemia ringan terbanyak pada usia 20-35 tahun sebanyak 46 orang , berdasarkan usia kehamilan kadar hemoglobin anemia ringan terbanyak pada TM III sebanyak 30 orang, berdasarkan gravida kadar hemoglobin kategori anemia ringan terbanyak pada primigravida 36 orang.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi puskesmas

Puskesmas hendaknya peningkatkan promosi kesehatan kepada ibu hamil sehingga ibu hamil mengetahui pentingnya pemeriksaan kehamilan, cara

(23)

mengkonsumsi zat besi baik yang berasal dari suplemen maupun dari makan sehari-hari.

2. Bagi bidan

Bidan hendaknya secara aktif dapat tetap memberikan konseling dan pendidikan kesehatan tentang gizi selama kehamilan kepada ibu hamil yang datang untuk melakukan pemeriksaan kehamilan atau dalam kelas ibu hamil sehingga ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi selama hamil, serta agar memberikan media mengenai nutrisi ibu hamil yang berfungsi menekan atau mengurangi terjadinya anemia dalam kehamilan.

3. Bagi ibu hamil

Ibu hamil perlu menjaga nutrisinya, meluangkan waktunya untuk istirahat, melakukan pemeriksaan ANC secara rutin dan penanganan jika terjadi anemia. Selain itu dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang anemia selama kehamilan dengan membaca buku, internet, atau informasi yang lainya. 4. Bagi peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan baru khususnya tentang gambaran kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

5. Bagi peneliti lain

Peneliti lain hendaknya dapat meneliti variabel lain yang mencankup lebih luas dengan menggunakan metode penelian yang berbeda seperti kuesioner sehingga dapat mengetahui faktor-faktor penyebab lainnya yang menyebabkan banyaknya ibu hamil yang mengalami anemia ringan di Puskesmas Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

(24)

DAFTAR PUSTAKA Alam. (2012), Buku Warning Ibu Hamil, Cinta, Surakarta.

Alto, William. (2012), Kedokteran Internasional, PT. INDEKS, Jakarta. Arisman. (2006), Gizi Dalam Daur Kehidupan, EGC, Jakarta.

Budiarto, Eko. (2012), Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, EGC, Jakarta.

Basuki, D. (2011), Gambaran Derajat Anemia Pada Ibu Hamil di BPM Ny. Yuherlis Setyowati, Amd. Keb dan BPM Ny. Harini Sugiarti, Amd. Keb Jatirejo Mojokerto. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto.

Cuningham. (2007) .Obstetri Williams Panduan Ringkas ed 21.Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Depkes, BKKBN, BPS, USAID. (2008). Survey dan Data Statistic. Jakarta. Depkes RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2009,Depkes RI, Jakarta. Diastuti, E. (2015), Gambaran Karakteristik Ibu Hamil dengan Anemia di Desa

Tanjung Rejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Diii Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo

Fanny, dkk. (2011), Pengaruh Pemberian Tablet Fe terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Puskesmas Tamamaung, Jurnal Media Gizi Pangan, Vol. XII, Edisi. 1

Fadlun, dkk. (2011), Asuhan Kebidanan Patologi, Salemba Medika, Jakarta. Fatimah, dkk. (2011), Pola Konsumsi dan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Di

Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jurnal Kesehatan, Vol. 15, No. 1, 31-36.

Hidayat, A.A.A. (2011), Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data, Salemba Medika, Jakarta.

Lestari, V.O. (2016), Karakteristik Ibu Hamil Dengan Anemia Di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta Tahun 2015. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi

(25)

Kebidanan (D-3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta.

Manuaba, IGB. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan & KB Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta.

Narasi Profil Kesehatan Yogyakarta. 2015. http://dinkes.DIY.go.id/ filestorage/dokumen /2014/08/Narasi%20Profil%202014.pdf. Diakses pada tanggal 08 November 2016.

Narasi Profil Kesehatan Bantul. 2015. http://dinkes.bantulkab.go.id/ filestorage/dokumen /2014/08/Narasi%20Profil%202014.pdf. Diakses pada tanggal 14 November 2016.

Nugrahaeny, Esti. (2009), Asuhan Kebidanan Pathologi, Pustaka Rihama, Yogyakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010), Metode Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Prawirohardjo, Sarwono. (2009), Ilmu Kebidanan, PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

__________. (2009), Maternal dan Neonatal. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

Proverawati, Atikah, dkk. (2009), Gizi untuk Kebidanan, Nuha Medika, Yogyakarta.

__________. (2011), Anemia dan Anemia Kehamilan, Nuha Medika, Yogyakarta. Sujarweni, Wiratarna. (2014), Metodologi Penelitian Keperawatan, Gava Media,

Yogyakarta.

Sulistiyoningsih, Hariyani. (2011), Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sumantri, Arif. (2011), Metodologi Penelitian Kesehatan, Kencana, Jakarta. Suryono. (2012), Metodologi Penelitian Kesehatan, Mitra Cendikia, Yogyakarta. Sulistiyoningsih, Haariyani. (2011), Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Graha

(26)

Tarwoto dan Wasnidar. (2013), Anemia pada Ibu Hamil, Trans Info Media, Jakarta.

Tridiyanti, D. (2011), Hubungan Status Gizi Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Garuda Kota Bandung Periode Juni Tahun 2011. Skripsi. Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Tarwoto & Wasnidar. (2007). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil Konsep dan Penatalaksanaannya, Trans Info Media, Jakarta.

Waryana. (2010), Gizi Reproduksi, Pustaka Rihana, Yogyakarta. Winkjosastro, H. (2009), Ilmu Kebidanan, Penerbit PT.EGC, Jakarta.

Wirakusumah E. S. (2007). Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi.,Trubus Agriculture, Jakarta.

(27)

L

A

M

P

I

R

A

N

(28)
(29)

Gambar

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian .................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Teori ...................................................................
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan   Usia,  Umur  Kehamilan,  dan  Gravida  di  Puskesmas     Banguntapan I, Kabupaten Bantul, Yogyakarta
Tabel 4.3. Tabulasi Silang  dengan Karakteristik dengan Kadar

Referensi

Dokumen terkait

Tabulasi silang antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasien klinik rawat jalan Puskesmas Banguntapan 3 Bantul (Tabel 3) didapatkan mutu pelayanan pada kategori baik

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Puskesmas Sedayu 1 Bantul Yogyakarta tahun 2011- 2015, maka saran yang

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul Gambaran Lingkar Lengan Atas (Lila) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Jetis II Bantul

Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat hubungan seksual selama kehamilan di Puskesmas Piyungan Bantul terbanyak dalam kategori baik sebanyak 43 responden (71,7%)..

Berdasarkan kadar hemoglobin ibu hamil kelompok perlakuan pre dan post diperoleh terdapat penurunan kadar hemoglobin dengan kategori ringan yang sebelumnya 8 responden menjadi

Pada penelitian di Puskesmas Bahu Manado Manado yang dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian observasional bersifat deskriptif prospektif dengan menggunakan

Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Sisca dkk (2012) dengan judul “Hubungan Kepuasan Pelayanan Antenatal Care Dengan Frekuensi Ibu Hamil Di Puskesmas

Penelitian ini berisi tentang hubungan jumlah paritas ibu pekerja dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sewon II, Bantul,