• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMASARAN HASIL BUAH POHON SERBAGUNA DENGAN POLA AGROFORESTRI Dl PROPINSI LAMPUNG. Oleh KHAIRIDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMASARAN HASIL BUAH POHON SERBAGUNA DENGAN POLA AGROFORESTRI Dl PROPINSI LAMPUNG. Oleh KHAIRIDA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PEMASARAN HASIL BUAH POHON SERBAGUNA DENGAN

POLA AGROFORESTRI Dl PROPINSI LAMPUNG

Oleh

KHAIRIDA

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRACT

KHAIRlDA. Marketing of Multipurpose Tree Products Developed by Agroforestry system in Lampung Province. Under the direction of DIJDUNG DARUSMAN and JAMES ROSHETKO

The objectives of this research were to study marketing channel for multipurpose trees product with agroforestry system, to analyze market integration through vertical price correlatibn and price transmission elasticity, and to analyze the efficieny of multipurpose tress product marketing system in Lampung.

The research was conducted on October until Nopember 2001 at eight

selected regencies, seventen districts and twenty one villages in Lampung Propince which were the center of production areas of multipurpose tree produced by community forest. Analysis method for data are kualitatif (market organization) and kuantitatif analysis (marketing margin, price correlation coefisien, price transmission elasticity, and econometric (simple regretion). The dominance multipurpose tree

species were Petai (Parkia speciosa

Log),

Jengkol (Phitelobium piringa), Jackfruit

(Artocarpus integra), Melinjo (Gnetum gnemon), Candlenut fruit (Aleurites moluccana Wild), Sugar palm (Arenga pinnata), Cinnamon (Cinnamomum burmanii).

The patterns of marketing channel had five channels: farmers -+ end

consumer (I" Channel), farmers -+ collector trader 1 -+ end consumer (2"d Channel),

farmers

+

collector trader 1 -+ collector trader 2

-+

end consumer (3* Channel),

farmers

+

collector trader 1 -+ collector trader 2 -+ grocer trader -+ end consumer (4" Channel), farmers -+ collector trader 1 -+ collector trader 2 -+ grocer trader

-+

retailer trader -+ end consumer (5" Channel).

Margin distribution analysis showed that the highest price level that the

highest price level received by farmer was at channel 1 for Petai (81,78 %), Jengkol

(91,66 %), Melinjo (36,96 %), Candlenut fruit (89,88 %), Sugar palm 77,14 %),

Jackfruit (80 %).

According to market integration analysis (price correlation between price at consumer and farmer level high. Those results showed indicates of inperfect competition and inperfect market system

(3)

ABSTRAK

KHAIRIDA. Pemasaran Hasil Buah Pohon Serbaguna dengan Pola Agroforestri di Propinsi Lampug. Di bimbing oleh DUDUNG DARUSMAN sebagai ketua dan JAMES M. ROSHETKO sebagai anggota komisi pembimbing.

Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui saluran pemasaran tanaman serbaguna didaerah-daerah sentra produksi di Propinsi Lampung, mengetahui distribusi marjin pemasaran tanaman serbaguna di Propinsi Lampung, menganalisis integrasi pasar, yaitu melalui analisis korelasi harga secara vertikal dan elastisitas transmisi, Menganalisis efisiensi sistem pemasaran tanaman serbaguna di Propinsi Lampung.

Penelitian ini dilaksanakan di Propinsi Lampung. Lokasi penelitian berada pada 6 kabupaten, (Way kanan, Tulang bawang, Lampung selatan, Lampung timur,

Lampung Utara, Lampung barat) dan

2

kota, (kota Metro dan kota Bandar lampung);

17 kecamatan dan 21 desa. yang dilakukan selama 2 bulan.Pola tanam yang

diterapkan oleh petani responden adalah kebun campuran atau secara turnpangsari

antara tanaman perkebunan, buah-buahan dan pangan, yang merupakan tanaman

utama di lahan tersebut.

Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran hasil pohon serbaguna adalah petani, pedagang pengumpul, pedagang grosir dan pedagang pengecer. Saluran pemasaran untuk tanaman. Pola saluran pemasaran hasil pohon serbaguna

lebih beragam yang memiliki 5 saluran pemasaran yaitu : Saluran pemasaran 1

(Petani

-

konsumen akhir). Saluran 2 (Petani - pedagang pengecer - konsumen

akhir). Saluran 3 (Petani - Pedagang Pengumpul - pedagang Pengecer -konsumen

akhir). Saluran 4 (Petani - Pedagang Pengumpul - Pedagang Grosir

-

Pedagang

Pengecer - konsumen akhir). Saluran 5 (Petani - Pedagang Pengumpul 1 - Pedagang Pengumpul2 - Pedagang Grosir - Pedagang Pengecer - Konsumen a b r ) .

Hasil analisis integrasi pasar (korelasi harga) untuk h a i l pohon serbaguna yaitu : Petai, Aren, Nangka dan Jengkol di lokasi penelitian adalah : Petai : Pf = - 83 + 0.667 Pr ; r = 0,606, dan ET -= 0,852. Gula Aren : Pf

-

-

548

+

0.747 Pr ; r

-

0,333,

dan ET = 0,7798. Nangka : Pf = 644

+

0.248 Pr ; r = 0,107, dan ET = 0,157. Jengkol : Pf =

-

766

+

0.646 Pr ; r = 0,548, dan ET = 0,635.

Keadaan pasar di propisi Lampung kurang terintegrasi, ha1 ini ditunjukkan dengan nilai r ( koefisien korelasi harga ) k m g dari satu, dan hasil pengujian untuk kondisi pasar melalui uji t dengan hipotesis H, :

p

= 1 ,

H.

:

P

# 1 pada taraf a 0.005

untuk komoditi petai, 0,050 pada komoditi gula aren, 0,200 pada komoditi nangka, dan 0,005 pada komoditi jengkol, berarti bahwa pasar untuk pohon serbaguna yang dianalisis clan tingkat petani ke konsumen (temtama di Bandar Lampung), kurang bersaing secara sempurna. Pasar ini cendrung bersifat oligopsonistik. Nilai elastisitas transmisi (ET) untuk komoditi petai adalah sebesar = 0,852 ; komoditi gula aren adalah sebesar = 0,7798; komoditi nangka adalah sebesar = 0,157 dan komoditi jengkol adalah sebesar -= 0,635.

Berdasarkan hasil analisis penyebaran margin, korelasi harga dan elastisitas harga untuk komoditi petai, gula aren, nangka dan jengkol menunjukkan hasil dan memberi gambaran bahwa sistem pemasaran di daerah Lampung belum efisien dan tidak bersaing sempurna.

(4)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :

PEMASARAN

HASIL BUAH POHON SERBAGUNA DENGAN POLA

AGROFORESTRI DI PROPINSI LAMPUNG adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pemah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

(5)

PEMASARAN HASIL BUAH POHON SERBAGUNA DENGAN

POLA AGROFORESTRI DI PROPINSI LAMPUNG

KHAIRIDA

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITU(T PERTANIAN BOGOR

(6)

Judul Tesis : Pemasaran Hasil Uuah Pohon Serbaguna dengan I'ola Agroforestri di Propinsi Lampung

Nama : Khairida

Nomor Pokok : P14500033

Program Studi : Ilmu Pengetahuan Kehutanan

Menyetujui,

Prof. Dr. Ir. H. ~ u d u n g Darusman. MA. James Roshetko, M.Sc.

Ketua Anggota

Mengetahui,

2. Ketua Program Studi IPK Program Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. C e c e ~ Kusmana, MS.

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan Sumatera Utara pada tanggal 20 April 1976

dari pasangan H. M. Syaharuddin dan Hj. Khairani. Penulis merupakan anak

keenam d m delapan bersaudara.

Menyelesaikan sekolah dasar bersubsid Mandala Medan Tahun 1988,

sekolah lanjutan pertama di SMP Negeri XI Medan Tahun 1991, dan sekolah lanjutan

atas di SMA Wiyata Dhanna tahun 1994. Pendidikan sarjana ditempuh di Program

Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, lulus pada tahun 1998. Selama mengikuti

pendidikan Sarjana penulis pernah menjadi Asisten pa& mata kuliah Botani dan Biologi pada tahun 1996-1998 di Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. Kemudian pada tahun 2000, penulis diterima di Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor dan m e n a m a h y a pada tahun 2002.

(8)

PRAKATA

Alhamdulillahirabbil'alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, berkat, hidayah dan karunia-Nya

sehingga penelitian dan penulisan tesis yang bejudul Pemasaran Hasil Buah Pohon

Serbaguna dengan Pola Agroforestri di Propinsi Lampung dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam penyelesaian

studi di program Magister Sains pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan

Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang talc terhlngga

dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Dudung Darusman, MA. dan Bapak James Roshetko,

M.Sc. selaku komisi pembimbing atas nasehat, bimbingan, arahan, bantuan,

pengertian dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini.

2. Bapak Dr.

Ir.

Nurheni Wijayanto, MS. atas kesediaannya sebagai penguji luar

komisi dan saran-sarannya.

3 . International Centre For Researclz In Agroforestry (ICRAF) yang telah mendanai penelitian ini.

4. Ayahanda dan Ibunda serta kakak-kakak dan adik-adik penulis atas pengertian,

dorongan, doa dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi

(9)

5. Abang Khairul Anwar SH. yang telah banyak membantu memberikan dorongan moril dan materil sehingga penulis memperoleh gelar Magister Sains.

6. Bapak Dr. Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS. atas dorongan moril dan semangat

dalam menempuh studi di IPB.

7. Mba Ir. Yulianti M.Si. atas nasehat, bimbingan, arahan dan bantuan di lapangan

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis.

8. Sahabatku Hesti Meilina ST. (Mahasiswi Pasca Sarjana TIP angkatan 2000) dan Rommy Qurniati SP, M S . atas bantuan moril, semangat, kesabaran dan persahabatan yang tulus.

9. Sahabat-sahabat alumni UNILA angkatan 95 ( h u l a , Yeni, Liza, Ridwan, h b o , Zaini, Dedi, Nurul, Uweng, Mirhan) atas kerjasama yang baik di lapangan.

10.Seluruh sahabat-sahabat

IPK

angkatan 2000 atas segala bantuan dan dukungannya.

11. Sahabat-sahabat di Pondok Malea yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas saran, bantuan dan kerjasama selama kebersamaan di Pondok Malea.

12. Kepada semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per

satu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Namun

demikian penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat b a ~ semua pihak yang

membutuhkan.

Bogor, Oktober 2002 Penulis

(10)

DAFTAR IS1

Halaman ... DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR ... vi ... DAFTAR LAMPIRAN vii PENDAHULUAN

...

1

Latar Belakang ... 1

Perurnusan Masalah ... 3

Tujuan dan Manfaat Penelitian

...

7

TINJAUAN PUSTAKA

...

8 Konsepsi Agroforestri ... 8 Pemasaran ... 10 Hipotesis

...

. .

19 Kerangka Pemlklran

...

20 METODOLOGI PENELITIAN ... 22 h k a s i dan Waktu Penelitian

...

Konsep Dasar dan Definisi Operasional

...

Metoda Pengumpulan Data ... Data yang Diperlukan . .

...

Anal~sls Data . . ... Anal~s~s margin pemasaran ... Analisis koefisien korelasi harga

...

Analisis elastisitas transmisi harga

...

. . . .

Analls~s organlsasl pasar ... KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN ...

. .

Deskripsi Daerah Penel~t~an ... ...

(11)

... Kabupaten Lampung Utara

... Kabupaten Lampung Selatan ...

.

.

... HASIL PENGAMATAN ... Status Produk Saluran Pemasaran ... Pennintaan ... Pennasalahan Produksi ...

ANALISIS PEMASARAN HASIL POHON SERBAGUNA

...

Margin Pemasaran

...

Penyebaran Margn Pemasaran Komoditi Petai ... Penyebaran Margin Pemasaran Komoditi Jengkol

...

...

Penyebaran Margin Pemasaran Komoditi Melinjo

Penyebaran Margin Pemasaran Komoditi Kemiri

...

Penyebaran Margin Pemasaran Komoditi Kayu Manis

...

Penyebaran Margin Pemasaran Komoditi Gula Aren ... Penyebaran Margin Pemasaran Komoditi Nangka . .

...

A n a l ~ s ~ s Korelasi Harga

...

Analisis Elastisitas Transmisi Harga . .

...

...

Orgamsas~ Pasar

Struktur Pasar ... Prilaku Pasar

...

KESIMPULAN DAN SARAN

...

DAFTAR PUSTAKA

...

(12)

DAFTAR TABEL

No T e h Halaman

1. .Luas Wilayah Propinsi Lampung Menurut Kabupatenl

Kota Tahun 200 1 (Ha)

...

2. Daerah Penelitian Hasil Pohon Serbaguna

dI

Propinsi

Lampung Tahun 200 1

...

3. Status Produk has1 Pohon Serbaguna di Propinsi Lampung

Tahun 2001

...

4. Sistem Penjulan Hasil Pohon Serbaguna di Propinsi Lampung

Tahun 200

1

...

5. Sebaran margin, harga dan biaya pemasaran komoditi Petai

(Parkia spesiosa. Log) dl Propinsi Lampung Tahun 200 1 ...

6. Ratio keuntungan masing-asing lembaga untuk setiap saluran

pemasaran komodi petai ...

7. Sebaran margin, harga dan biaya pemasaran komoditi Jengkol

(Phitelobiumpiringa )

dI

Propinsi Lampung Tahun 2001

...

8. Ratio keuntungan masing-asing lembaga untuk setiap saluran pemasaran komodi Jengkol

...

9. Sebaran margin, harga dan biaya pemasaran komoditi

Melinjo (Gnetum gnemon) di Propinsi Lampung Tahun 2001

...

10. Ratio keuntungan masing-asing lembaga untuk setiap saluran

.

.

pemasaran komodi Melmnjo

...

1 1. Sebaran margin, harga dan biaya pemasaran komoditi Kemiri

...

(Aleurite molucana, wield) di Propinsi Lampung

Tahun

2001

12. Ratio keuntungan masing-asing lembaga untuk setiap saluran

.

.

pemasaran komodi Kem~n

...

13. Sebaran margin, harga dan biaya pemasaran komoditi Kayu

Manis (Cinnamomum burmunni) di Propinsi Lampung Tahun 200 1.

..

14. Ratio keuntungan masing-asing lembaga untuk setiap saluran

pemasaran komodl Kayu Manis

...

15. Sebaran margin, harga dan biaya pemasaran komoditi Gula Aren

(Aleurite molucana, wield ) dl Propinsi Lampung Tahun 2001

...

16. Ratio keuntungan masing-asing lembaga untuk setiap saluran

pemasaran komodi Gula Aren ... 17. Sebaran margin, harga dan biaya pemasaran komoditi Nangka

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Perkembangan harga Petai tahun 2001

...

2 Perkembangan harga Gula Aren tahun 2001 ... 3

.

Perkembangan harga Nangka tahun 2001

...

4 . Perkembangan harga Jengkol tahun 2001

...

5 . Lokasi produsen

...

6 . Peta lokasi penelitian di Propinsi Lampung

...

7

.

Kebun campuran yang diusahakan petani

...

...

8

.

Komoditi Petai siap dipasarkan (dalam satuan empong)

9 . Kebun campuran yang diusahakan petani (tanaman Lada dan pohon Jengkol

10

.

Pengupasan kulit Kemiri sebelum dipasarkan

...

1 1

.

Jenis Penggunaan Lahan per KabupatenIKota di Propinsi Lampung 2001

..

(14)

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pemikiran pemasaran

. .

buah hasil agroforestri di

...

Proplnsl Lampung 21

2. Saluran Pemasaran Pohon Serbaguna di propinsi Lampung Tahun 2001 ... 5 1

...

Referensi

Dokumen terkait

Data kajian ini dikumpul dengan menggunakan borang soal selidik untuk mengetahui jenis bahan bantu mengajar yang ada di sekolah, persepsi responden terhadap kepentingan dan

Diagram di atas menjelaskan secara singkat langkah-langkah yang dilakukan dimulai dari inisialisasi mikrokontroler dan sensor, kemudian proses pendeteksian kendaraan

Sistem terdiri dari 3 proses utama, yaitu Encoding QR Code (Proses 1) dilakukan oleh Dosen untuk men- generate gambar QR Code yamg diperoleh dari data kode Dosen dan

Penelitian ini bertujuan untuk membuat ekstrak terpurifikasi daun wangon selanjutnya dibuat sediaan kosmetika serum yang diuji mutu fisik dan stabilitas antioksidannya serta dilakukan

Variabel Brand Association, Brand Awareness, dan Brand Image berhubungan langsung dengan tujuan akhir dari penciptaan produk Kecap Sedaap yaitu meningkatkan Customer Loyalty

Perbedaan luas areal yang ditetapkan untuk kawasan sabuk hijau Seoul CapitalRegion ini dapat dilihat tidak hanya dalam besaran kontribusi suatu wilayah administrasi tertentu

Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa semakin berdaya saing suatu industri yang berarti industri unggulan provinsi tersebut memiliki pangsa output yang lebih

Sektor kehutanan di Kabupaten Kuantan Singingi memberikan kontribusi untuk Pendapatan Daerah dan Pendapatan Asli Daerah pada tahun anggaran 2008 sampai 2012 yang