• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nur Wahiddin. Keyword : Domestic Islamic Elementary School 1 Of Pangkalpinang, data proccessing of the value, schol administration

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nur Wahiddin. Keyword : Domestic Islamic Elementary School 1 Of Pangkalpinang, data proccessing of the value, schol administration"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

AKADEMIK PADA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 1

PANGKALPINANG DALAM PENGOLAHAN DATA DAN NILAI

HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

Nur Wahiddin

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

Email : [email protected]

ABSTRACT

The Academic Informasi System is a system which gives information services have the shipe of student academic. This information system is important. In this matter, Domestic Islamic Elementary School 1 Of Pangkalpinang be an observation object for us. Because thus system in this school is not managed in well so that cause the academic activity is difficult to do. The example : data processing of student, data processing of teacher, student value processing, minimize mistake in data registration of student, and increase data scurity of student so that data scurity of student is more safely. And the order aim of this observation is produce some usefulness.

The Acamedic Information system which computerization is be expected that the administration service in Domestic Islamic Elementary School 1 Of Pangkalpinang is more easy, more quickly, more accurate, and not happen difficulty when data collection and process of school admistration. So that in process of report productionis be more easy and thrifty of the time.

Keyword : Domestic Islamic Elementary School 1 Of Pangkalpinang, data proccessing of the value, schol administration

(2)

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi

informasi telah mengubah dunia

menjadi serba mudah, dan berkat dukungan teknologi komputer terbukti bahwa mekanisme kerja yang panjang dan berulang menjadi efektif dan efisien. Komputer memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan didalam suatu instansi, cara pengaturan data dengan

menggunakan sistem basis data

(database system) yang selama ini telah mendukung kinerja banyak

instansi, serta dengan kemajuan

teknologi yang sangat pesat, kita membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas baik.

Peningkatan Profesionalisme dan kualitas pendidikan serta pelayanan yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan merupakan salah satu daya

tarik yang manjadi perhatian

masyarakat sebagai salah satu kriteria

dalam memilih suatu lembaga

pendidikan. Sistem informasi

akademik merupakan subsistem dari

suatu lembaga pendidikan sebagai sistem utama dimana mempunyai

peran yang cukup besar dalam

membangun dan mengembangkan

lembaga pendidikan tersebut.

Suatu sistem informasi akademik

yang baik akan meningkatkan

produktifitas dan kinerja dari suatu lembaga pendidikan tersebut. Dalam melakukan penelitian di Madrasah

Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1

Pangkalpinang penulis menemukan permasalahan yaitu dalam sistem

pendaftaran siswa baru, sistem

pembagian kelas, sistem penjadwalan pelajaran dan sistem penilaian, sering terjadinya kesalahan dalam proses pengolahan data akademik di sekolah

tersebut, dikarenakan masih

menggunakan proses pencatatan lewat kertas, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam hal pencarian dan pembuatan laporan, banyaknya penumpukan-penumpukan kertas dan dokumen-dokumen sehingga sering kali

terjadi kehilangan dan kerusakan pada dokumen tersebut, lambatnya proses

(3)

pendaftaran siswa sehingga

mengakibatan lambatnya proses

pembuatan proses

pembuatan laporan data siswa baru dan pembagian kelas, belum adanya sistem

khusus untuk membuat jadwal

pelajaran sehingga dalam pembuatan jadwal pelajaran memerlukan waktu yang cukup banyak, lambatnya proses pengolahan

nilai sehingga mengakibatkan

lambatnya pembuatan daftar nilai. Oleh karena itu

diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mendukung pengolahan data akademik dengan menggunakan sistem terkomputerisasi.

Sistem Informasi Akademik

Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pangkalpinang merupakan salah satu

dari beberapa subsistem yang

menyusun Sistem Informasi Madrasah

Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1

Pangkalpinang sebagai sistem utama, dimana sistem ini bertugas mengolah

data-data akademik menjadi informasi akademik yang banyak digunakan dalam civitas akademika.

Secara umum Sistem Informasi Akademik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pangkalpinang yang ada saat

ini sudah memenuhi standar

pendidikan, hanya saja masih terdapat beberapa kelemahan dan kekurangan.

Sehingga perlu dilakukan

pengembangan lebih lanjut untuk

dapat mengatasi kelemahan dan

kekurangan tersebut.

Berdasarkan hal tersebut penulis mencoba menjawab tantangan dan

berusaha mengembangkan

kemampuan dibidang informatika

untuk membuat

sebuah perangkat lunak(software),

yang dapat membantu dalam

pengambilan keputusan dan

memberikan kemudahan dalam

pengolahan sebuah informasi.

Dari persoalan diatas, penulis tertarik untuk mengembangkan Sistem

(4)

Informasi Akademik yang ada saat ini sehingga dapat mengatasi kekurangankekurangan yang ada. Dari persoalan ini oleh penulis diangkat untuk dijadikan sebagai Skripsi dengan

judul “Analisa dan Perancangan

Sistem informasi Akademik pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pangkalpinang dalam Pengolahan Data dan Nilai Hasil Belajar Dengan

Menggunakan Visual Basic”.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pangkalpinang dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

a. Data siswa dan data guru masih

disimpan didalam buku

catatan/arsip sehingga dalam

melakukan pencarian data

memerlukan banyak waktu dan juga penumpukan berkas sehingga sering terjadinya kehilangan dan kerusakan pada data tersebut.

b. Lambatnya proses pendaftaran

siswa sehingga mengakibatkan

lambatnya proses pembuatan

laporan data siswa baru dan pembagian kelas.

c. Belum adanya sistem yang khusus

untuk membuat jadwal pelajaran sehingga memerlukan waktu yang banyak untuk membuat jadwal pelajaran dan menjadi sangat tidak efisien.

d. Lambatnya proses pengolahan

nilai sehingga mengakibatkan

lambatnya pembuatan daftar nilai.

e. Sering ditemukannya adanya

duplikasi data akibat dari

pengolahan data akademik yang kurang terstruktur.

1.3 Batasan Masalah

a. Bagaimana Sistem Informasi

akademik yang sedang berjalan saat ini di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pangkalpinang?

b. Bagaimana Sistem Informasi

akademik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 01 Pangkalpinang yang akan dirancang?

c. Bagaimana pengujian Sistem

Informasi akademik di Madrasah

Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1

(5)

a. Bagaimana implementasi Sistem Informasi akademik di Madrasah

Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1

Pangkalpinang?

1.4 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui Sistem

informasi akademik yang sedang berjalan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pangkalpinang.

b. Untuk merancang Sistem

informasi akademik di Sekolah

Madrasah Ibtidaiyah Negeri

(MIN) 1 Pangkalpinang.

c. Untuk pengujian sistem informasi

akademik yang sudah dibuat untuk

Madrasah Ibtidaiyah Negeri

(MIN) 1 Pangkalpinang.

a. Untuk mengimplementasikan

sistem informasi akademik yang sudah dibuat untuk Madrasah

Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1

Pangkalpinang

2. Landasan Teori

2.1 Sistem Informasi Akademik

Pada bab sistem informasi

akademik akan dijelaskan mengenai dasar teori

dalam pembuatan Aplikasi Monitoring Siswa diantaranya Definisi Sistem, Sistem

Informasi, Sistem Informasi

Akademik, Pendidikan dan Ciri

Pendidikan dan Sistem Pengajaran.

2.2 Unified Modelling Language(UML)

Menurut Sun Microsystem Inc., dalam buku tutorial panduan siswa dinyatakan” The unifiedModelling (UML) dalam bahasa nyata yang

menggambarkan , menetapkan ,

membangun dan mendokumentasikan sesuatu (benda ) pada sebuah sistem perangkat secara intensif). Seperti bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan sintaksis / semanatik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk

khusus untuk menggambarkan

berbagai diagram software.

2.3 Basis Data (Database)

Menurut Abdul Kadir dalam bukunya

yang berjudul “Pengenalan Sistem

Informasi ”(2014) ,Basis data adalah kumpulan tabel , hubungan dan

(6)

lain-lain yang berkaitan dengan

penyimpanan data.

2.4 Logical Record Structure

(LRS)

Logical record structure (LRS) digambarkan dnegan kotak empat persegi panjang dengan memiliki nama yang sangat unik . Beda LRS dengan ERD nama type record berada di luar kotak field type record ditempatkan. Dua metode yang dapat digunakan , dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS.Metode yang lain mulai dengan ERD yang langsung dikonversikan ke

LRS.

2.5 Tabel / Relasi

Tabel adalah bentuk

pernyataan data secara grafis dua dimensi, yang terdiri dari kolom dan baris. Konversi dari logical record structure menjadi nama relasi dan tiap

atribut menjadi sebuah kolom relasi.

3. Pengelolaan Proyek 3.3 Project Execution Plan

Proses mengkoordinasi sumber daya yang ada untuk menjalankan sejumlah pekerjaan di dalam proyek agar menghasilkan produk sesuai yang di targetkan.

3.4 Penjadwalan Proyek

Mendefinisikan pekerjaan

yang dibutuhkan dalam proyek dan memecah-mecah menjadi

pekerjaan-pekerjaan yang lebih manageable.

Pecahan pekerjaan menjadi pekerjaan yang lebih dapat di kelola disebut

dengan defenisi ruang lingkup.

Definisi ruang lingkup yang baik sangat penting untuk suksesnya sebuah

proyek karena membantu

meningkatkan akurasi estimasi waktu, biaya dan sumber daya, memberi acuan ukuran kinerja dan pengendalian

proyak, dan memperjelas dama

pertanggung jawaban kerja.

3.5 Rencana Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya

adalah merencanakan sesuatu

bangunan dalam bentuk dan faedah dalam penggunaanya, beserta besar

(7)

biaya yang diperlukan dan susunan-susunan pelaksanaa dalam bidang

administrasi maupun pelaksanaan

kerja dalam bidang teknik.

4. Analisa dan Perancangan Sistem 4.1. Akivity Diagram

Gambar 4.1

Proses Pendataan Siswa

Gambar 4.2 Proses Pendataan Guru

4.2 Use Case Diagram

a. Use Case Diagram Master

Gambar 4.3

Use Case Diagram TU

b. Use Case Diagram Transaksi

Gambar 4.4

Use Case Diagram Guru

Memberikan data siswa

Terima data siswa

Disimpan dan diarsip data siswa tersebut

TU Waka Sekolah Memberikan data guru Terima data guru Disimpan dan diarsip data guru

TU Waka Sekolah

entry data siswa

entry data guru

entry data mapel

entry Daftar nilai

entry data kelas

entry data ekskul

cetak raport

cetak laporan nilai cetak jadwal

entry data PD Bag.TU

entry absensi Guru

(8)

4.3 Entity Relationship Diagram(ERD) Kelas ada Absensi miliki cetak Siswa Daftar nilai Raport Pengemban

gan Diri Ekskul

hasil isi catat Mapel Jadwal Guru punya peroleh buat dapat 1 M 1 1 1 1 M M M M M 1 M M N N N N 1 Kd_Kelas Nm_Kelas Kd_kelas Kd_Absensi Kd_Absensi Tapel_Absensi Semester_Absensi Priode Kd_Absensi Kd_Dafnil Kd_Dafnil Smstr_Dafnil Tapel_Dafnil Kd_Dafnil No_Urut No_Urut Smstr_Raport Tapel_Raport No_Urut Kd_PD Kd_PD Nm_PD Nilai_PD No_Urut Kd_Ekskul Kd_Ekskul Nm_Ekskul Nilai_Ekskul Kd_Dafnil Kd_Mapel Nilai_UH Nilai_Tugas Nilai_UTS Nilai_US NIP Nama Tempat_Lhr Tgl_Lhr Agama Pendidikan Pangkat Gol Kd_Jadwal Kd_Jadwal NIP Tapel_Jadwar Semester Kd_Jadwal Kd_Mapel Waktu Jam_Ke Kelas Hari Kd_Mapel Nm_Pel Kkm Kd_Absensi NIS Jmlh_Sakit Jmlh_Izin Jmlh_Alpa Jmlh_Hadir NIS NISN Nm_Siswa Jenkel Tmpt_Lhr Tgl_Lhr Nm_Ibu Nm_Ayah NIS Kd_Dafnil M cantum M 1 Kd_Kelas Kd_Jadwal Gambar 4.5

Entity Relationship Diagram

4.4 Struktur Tampilan

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akademik pada Madrasah

Ibtidaiyah Negeri ( MIN ) 1 Pangkalpinang dalam Pengolahan Data dan Nilai Hasil Belajar dengan menggunakan Visual Basic

Bagian Guru Bagian TU

Keluar Cetak Jadwal

Entry Data Siswa Entry Data Guru Entry Data Mapel Entry Data Nilai Entry Data Kelas Entry Data Ekskul Cetak Raport Cetak Laporan Nilai

Entry Data PD

Entry Absensi

Gambar 4.6 Struktur Tampilan

4.5 Rancangan Layar

(9)

FORM ENTRY DATA SISWA

FORM ENTRY DATA SISWA

Entry Data Siswa Data Siswa

NIS <<Auto>> NISN <<Input>> Nama Siswa <<Input>> Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Nama Ibu Nama Ayah <<Input>> dd/mm/yyyy <<Input>> <<Input>> Pilih

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Gambar 4.7

Rancangan Layar Entry Data Siswa

4.6 Sequence Diagram

a. Entry Data Siswa

Gambar 4.8

Sequence Diagram Entry Data Siswa

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan

yang dihadapidan juga solusi

pemecahan yang diusulkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

a. Dengan Sistem Informasi

Akademik MIN 1 Pangkalpinang

yang terkomputerisasi dan

terintegrasi dapat dengan mudah mengetahui nilai peserta didik dengan cepat dan tepat karena file nilai tersimpan dalam data base.

b. Dengan Sistem Informasi

Akademik MIN 1

Pangkalpinangyang dibangun dapat mengolah data peserta didik dan mengolah data nilai dengan cepat

karena dibangun olehsebuah

sistemyang terintegrasi dan

terkomputerisasi

c. Sistem Informasi Akademik yang

terkomputerisasi dan terintegrasi dapat dengan mudah mengolah data

: BagianTU : FMenuUtama : FEntryDataSiswa : CtrlSiswa : Siswa Open() Open Siswa() Get Siswa () Get Siswa () Auto() Input Siswa() Input Siswa() Simpan () Simpan () Simpan () Ubah () Ubah () Ubah () Batal () Batal () Blank Form () Keluar () Keluar () Keluar () Hapus () Hapus () Hapus ()

(10)

guru dan penjadwalandengan baik, rapi, cepat dan tepat.

d. Perancangan Sistem Informasi Vb.

Net dapat menghasilkan sebuah Sistem Informasi yang baik dan lebih mudah dipahami oleh orang

lain dalam hal struktur

perancangan dan penggunaannya.

5.2 Saran

Adapun saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut :

a. Perlu adanya pelatihan kepada

user yang akan menggunakan Sistem Informasi Akademik ini, Supaya mereka mengetahui bagaimana cara menggunakan

dan perawatan Sistem

Informasi Akademik ini.

b. Untuk menghindari berbagai

kesalahan yang mungkin

timbul pada sistem, perlu

dilakukan perawatan yang

terbaik untuk menghindari

berbagai kesalahan.

c. Secara rutin mengback-up data

yang ada untuk menghindari

kerusakan data atau kehilangan data.

d. Perlu adanya peningkatan

insfrastruktur komputer yang

digunakan oleh bagian

Akademik MIN 1

Pangkalpinang dapat

terciptanya efisiensi dan

efektivitas yang lebih dalam

rangka mendukung Sistem

Informasi ini.

e.Perlu adanya audit sistem paling

tidak setiap 3 tahun sekali pada Sistem Informasi ini untuk

memperbaiki

kesalahan-kesalahan yang terjadi pada Sistem Informasi yang terbaru

dalam rangka mendukung

Sistem Informasi.

Daftar Pustaka

[1] Aji Supriyanto, 2005. Analisa Sistem

Beroirentasi Obyek : Pustaka

Binaman Pressindo.

[2] Ariesto Hadi Sutopo, 2002. Object

Oriented Desing.

[3] Indrajani, 2011:30. Perancangan

(11)

[4] Ir.Yuniar Supardi, 2013:2. Semua bisa menjadi programer VB6 hingga VB 2008.

[5] Larson. 2000:65. Sistem Informasi

Manajemen.Jakarta : PT

Indeks,2002

[6] Marti Fower. 2005:163. Analis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta [7] Olson. 2004:155, Analisis Sistem

Informasi. Yogyakarta : Andi

[8] PMBOK. 2004:103. Manajemen Proyek Dari Konseptual sampai Operational : Jakarta, Erlangga [9] Helda Purwati. 2013. Analisa dan

Perancangan Sistem Informasi

Administrasi Kepegawaian

[10] Schwalbe. 2000. Generic Processes in the Reproduction of Inequality: An Interactionist Analysis

Gambar

Gambar 4.6  Struktur Tampilan

Referensi

Dokumen terkait

Sel atau kuvet adalah tempat sampel, harus terbuat dari bahan yang tembus radiasi pada panjang gelombang yang akan digunakan untuk pengukuran absorbansi.. 1)

Menurut Mathius (1998), pemeliharaan secara intensif dengan cara ternak domba dikandangkan penuh, sehingga dapat menghemat energi dan dapat dimanfaatkan penuh untuk produksi

Hasil penelitian menunjukkan, terdapat 3 (tiga) program kecakapan hidup yang telah dilaksanakan yaitu: (1) kerajinan handycraft oleh PKBM Mlati di Kecamatan Umbulharjo,

Menurut Majid (2013 : 174) pembelajaran kooperatif adalah “Model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran”. Maka dapat

sesuai dengan pekerjaan yang diiginkan SS S R TS STS 16 Saya mencari informasi karir dari internet SS S R TS STS 17 Saya berusaha mendapatkan informasi

Jika terjadi gangguan gempa bumi lebih dari 7 SR akan mengakibatkan gedung Cyber menjadi runtuh karena secara struktur gedung Cyber tidak dirancang untuk data

Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana public relations Humas Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini adalah communication team Jakarta Smart

Penggunaan kadar serat kasar yang relatif tinggi dalam pakan ikan bandeng ini didasarkan atas hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumagaysay (1991) yang melaporkan