Pola Pembinaan Penyandang Disabilitas Tubuh pada Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar
Teks penuh
Gambar
![Tabel 1Data Penerima Manfaat di PSBDW Makassar](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1394322.2022620/64.612.121.526.294.697/tabel-data-penerima-manfaat-di-psbdw-makassar.webp)
![Tabel 2Peralatan Otomotif](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1394322.2022620/73.612.140.521.103.326/tabel-peralatan-otomotif.webp)
![Tabel 2Jumlah Sarana bangunan di Panti Sosial Bina Daksa WirajayaMakassar](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1394322.2022620/83.612.122.522.308.669/tabel-jumlah-sarana-bangunan-panti-sosial-daksa-wirajayamakassar.webp)
![Tabel 3Bentuk prasarana mobilitas di Panti Sosial Bina Daksa WirajayaMakassar](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1394322.2022620/84.612.127.518.98.446/tabel-bentuk-prasarana-mobilitas-panti-sosial-daksa-wirajayamakassar.webp)
Garis besar
Dokumen terkait
Untuk menangani penyandang disabilitas, dibutuhkan pendekatan- pendekatan yang manusiawi agar mereka dapat lebih mudah mengadakan penyesuaian diri dalam kehidupan mereka,
Penyandang disabilitas sangat membutuhkan dukungan utama yaitu berasal dari keluarga.Keluarga merupakan faktor penentu dalam memberikan pelayanan terpadu,
Peyandang disabilitas tubuh ini adalah pelayanan yang dilakukan dalam panti sosial. yang berfungsi sebagai lembaga subtitusi keluarga yaitu keluarga pengganti
Pedoman Rehabilitasi Sosial Orang dengan Kecacatan Tubuh
Penyandang disabilitas tubuh juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan, diantaranya adalah berhak memperoleh pekerjaan sesuai dengan
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana informan utama dalam penelitian itu adalah klien penyandang disabilitas dan sedang mendapatkan pembinaan
DUKUNGAN KELUARGA BAGI KEBERFUNGSIAN SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS DI PANTI SOSIAL BINA DAKSA “BAHAGIA” SUMATERA UTARA.. Kehadiran penyandang disabilitas merupakan bagian dari
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa komunikasi terkait regulasi kebijakan penyandang disabilitas tuna daksa di Panti Sosial Budi Bhakti Jakarta telah