• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROFIL KABUPATEN MESUJI - DOCRPIJM c1a9db7a79 BAB IVBAB 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV PROFIL KABUPATEN MESUJI - DOCRPIJM c1a9db7a79 BAB IVBAB 4"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PROFIL KABUPATEN MESUJI

4.1

GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRATIF WILAYAH

Secara geografis wilayah Kabupaten Mesuji terletak pada pada 3045’ – 4040’ arah Utara-Selatan dan 106015’ – 107000’ arah Timur-Barat. Kabupaten Mesuji mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan.

Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan.

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Rawa Jitu Selatan dan Kecamatan Penawar Tama Kabupaten Tulang Bawang, serta Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi SumateraSelatan.

(2)
(3)

Tabel 4.1.

Cakupan dan Luas Wilayah Kabupaten Mesuji

No Kecamatan Desa/Kelurahan Jumlah RT) Luas (Km2)

1 Mesuji 9 136 274,73

2 Tanjung Raya 13 273 238,07

3 Rawajitu Utara 11 186 229,25

4 Mesuji Timur 13 239 810,20

5 Simpang Pematang 9 202 139,61

6 Way Serdang 13 335 294,42

7 Panca Jaya 7 141 197,72

Kabupaten Mesuji 75 1.512 2.184,000

Sumber : Mesuji Dalam Angka 2012

4.2

GAMBARAN DEMOGRAFI

.

Penduduk merupakan faktor utama dalam pembangunan. Keberhasilan pembangunan sangat didukung oleh tingkat partisipasi penduduk dalam kegiatan pembangunan tersebut. Penduduk dapat bertindak sebagai subjek maupun objek dalam pembangunan. Aspek penduduk yang menjadi bahasan antara lain jumlah penduduk, perkembangan penduduk, penyebaran penduduk, kepadatan penduduk, dan struktur penduduk.

(4)

Tabel 4.2

Jumlah Perkembangan Penduduk Kabupaten Mesuji Tahun 2008-2011

No Kecamatan

Jumlah Penduduk (jiwa)

Laju Pertumbuhan

(%)

Th. 2008 Th. 2009 Th. 2010 Th.2011 Th. 2009

Th. 2010

1 Mesuji - 22.542 23.204 20.036 2,94 2,85

2 Rawajitu Utara - 28.347 27.491 24.213 -3,02 -3,11

3 Way Serdang - 41.977 46.245 40.928 10,17 9,23

4 Simpang Pematang - 25.888 23.106 23.175 -10,75 -12,04

5 Tanjung Raya - 33.307 33.898 33.949 1,77 1,74

6 Panca Jaya - 13.300 15.930 15.355 19,77 16,51

7 Mesuji Timur - 29.688 30.529 29.751 2,83 2,75

Kabupaten Mesuji 195.049 200,403 187.407 23.72 17.93

Sumber : Mesuji Dalam Angka, 2012 (tahun 2008 Kab. Mesuji Masih Tergabung dengan Kabupaten Tulang Bawang)

(5)

Tabel 4.3Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Mesuji Tahun 2012

No Kecamatan Desa/Kelurahan Jumlah

KK

1 Mesuji 9 8.931

2 Tanjung Raya 13 14.391

3 Rawajitu Utara 11 8.842

4 Mesuji Timur 13 11.964

5 Simpang Pematang 9 8.502

6 Way Serdang 13 13.450

7 Panca Jaya 7 4.975

Kabupaten Mesuji 75 71.055

Sumber : Mesuji Dalam Angka, 2012

Kepadatan penduduk pada setiap kecamatan dapat diketahui dengan perbandingan antara jumlah penduduk yang menetap di kecamatan tersebut dengan luas wilayahnya. Berdasarkan data Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, rata-rata kepadatan penduduk di wilayah Kabupaten Mesuji yaitu 86 jiwa/km2. Distribusi kepadatan penduduk tidak merata pada tiap-tiap kecamatan, yaitu kisaran kepadatan 41 – 142 jiwa/km2.

(6)

Tabel 4.4Kepadatan Penduduk di Kabupaten Mesuji Tahun 2012

No Kecamatan Desa/Kelurahan Luas*

) Penduduk**)

Kabupaten Mesuji 75 218.400,00 2.184,00 187.407 86

Sumber : Mesuji Dalam Angaka 2012

4.3

GAMBARAN TOPOGRAFI

Secara Topografi, wilayah Kabupaten Mesuji dapat dibagi dalam 4 Unit Tofografi sebagai berikut: a) Daerah daratan yang dimanfaatkan untuk perkebunan;

b) Daerah rawa, terdapat disepanjang pantai Timur dengan ketinggian 0 – 1 yang merupakan daerah rawa yang dimanfaatkan untuk areal persawahan meliputi Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Timur dan Rawajitu Utara;

c) Daerah River Basin, terdapat dua river basin yang utama yaitu river basin Mesuji dan riven basin sungai-sungai kecil lainnya. Pada river basin Mesuji dan anak-anak sungai lainnya membentuk pola aliran sungai yang umumnya merupakan sungai-sungai kampung; dan d) Daerah aluvial meliputi pantai sebelah timur yang merupakan baagian hilir (down stem), dan

sungai-sungai besar yaitu sungai Mesuji dapat digunakan sebagai pelabuhan. Kemiringan lereng wilayah Kabupaten Mesuji, dibedakan menjadi 3 tipe wilayah yaitu: a. wilayah datar dengan kemiringan lereng 0 – 3 %;

b. wilayah agak landai dengan kemiringan lereng 3 – 8 %; c. wilayah landai dengan kemiringan lereng 8 – 15 %;

(7)

Tabel 4.5

Luas Wilayah Menurut Tingkat Kelengan Kabupaten Mesuji

No Kemiringan Lereng Luas

(Ha) (%)

1 0 – 3 % 108.480,00 46,36

2 3 – 8 % 98.664,00 42,16

3 8 – 15 % 26.871,00 11,48

Jumlah 234.015,00 100,00

Sumber : diolah Tahun 2010. (Peta RBI Bakosurtanal, Tahun 2010.

Gambaran Topografi menjabarkan mengenai kondisi ketinggian dan kontur wilayah kabupaten/kota. Selain berisikan penjelasan, juga didukung oleh peta ketinggian dan kontur wilayah dengan skala peta 1:50.000 (Kabupaten) dan 1:25.000 (Kota).

4.4

GAMBARAN GEOHIDROLOGI

Kabupaten Mesuji memiliki potensi sumber daya air yang tinggi untuk irigasi. Sungai yang dimaksud adalah Sungai (Way) Mesuji dengan panjang 220 Km (di wilayah Kabupaten Mesuji-Tulang Bawang) dan daerah alir 2.053 Km2. Sungai Mesuji bermuara di Laut Jawa dan membentang dari Timur ke Barat Provinsi Lampung yang sekaligus menjadi batas antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Daerah aliran sungai ini memegang peranan penting dalam sistem hidrologi wilayah Kabupaten Mesuji dan sekitarnya yaitu sebagai daerah tangkapan air (Catchment Area) dari sungai-sungai besar dan mempengaruhi keadaan iklim secara keseluruhan.

Selain Sungai Mesuji terdapat beberapa anak sungai lainnya yang mengalir di wilayah perencanaan, yaitu Sungai Buaya, Sungai Sidang, Sungai Brabasan, Sungai Cambai, dan Sungai Gebang. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Tulang Bawang (dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007), panjang Sungai Buaya adalah 58.900 Km dengan daerah alir seluas 796,82 Km2. Sementara Sungai Gebang panjangnya adalah 26.190 Km dengan daerah alir seluas 200,35 Km2.

(8)
(9)
(10)

4.5

Gambaran Geologi

Informasi geologis wilayah Kabupaten Mesuji tersusun dari formasi geologi Aluvium (Qa), Endapan Rawa (Qs), dan Formasi Muaraenim (Tmpm). Formasi Aluvium tersebar di sepanjang Sungai Mesuji yang merupakan batas dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Struktur geologi yang terdapat di wilayah Kabupaten Mesuji pada bagian Utara terdapat lapisan sedimen vulkanis dan celah (firaves emution) yang mengalami kelipatan di zaman Peistosin Tuan yang menghasilkan lapisan minyak bumi.

Data tentang endapan mineral di wilayah Kabupaten Mesuji belum banyak ditemukan, sehingga potensi endapan bahan tambang belum banyak diketahui. Dari literatur dan peta geologi dapat di inventarisir adanya bahan tambang (endapan mineral) di antaranya :

1. Minyak bumi, terdapat pada lapisan yang terakumulasi sebagai lanjutan dari endapan minyak bumi daerah Sritanjung Kecamatan Tanjung Raya;

2. Batu bara muda, endapannya terdapat pada lapisan sidemen, formasi endosita, yang terdapat di daerah :

• Fajar Baru, Adi Luhur di Kecamatan Panca Jaya;

• Tri Karya Mulya, Harapan Mukti dan Brabasan di Kecamatan Tanjung Raya; • Kecamatan Mesuji.

(11)

Tabel 4.6

Luas Wilayah Menurut Struktur Geologi di Wilayah Kabupaten Mesuji

No Struktur Geologi Luas

(Ha) (%)

1 Aluvium 32.992,00 14,09

2 Endapan Rawa 65.181,00 27,85

3 Formasi Kasai 2.356,00 1,00

4 Formasi Muaraenim 133.486,00 57,06

Jumlah 234.015,00 100,00

Sumber : diolah Tahun 2010.

- Peta RBI Bakosurtanal, Tahun 2010.

- Peta Geologi Lembar Menggala Tulung Selapan, Tahun 2010

(12)
(13)

4.6

GAMBARAN KLIMATOLOGI

Iklim merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh bagi keberhasilan usaha, khususnya usaha pertanian. Wilayah Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulang Bawang merupakan iklim tropis dengan musim hujan dan musim kemarau berganti sepanjang tahun. Musim kemarau di daerah ini terjadi pada bulan Juni sampai Oktober, sedangkan musim penghujan terjadi pada bulan November sampai dengan Mei. Pada tahun 2008, suhu udara rata-rata berkisar antara 26,0 – 28,0 0C, sedangkan rata-rata curah hujan berkisar antara 175 mm.

Guna mengetahui kondisi iklim di wilayah Kabupaten Mesuji sebagaimana terlihat pada Tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7

Curah Hujan di Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2008

No Bulan

Sumber : Tulang Bawang Dalam Angka 2009.

(14)

4.7

KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI

4.7.1 Kondisi Sosial

Penduduk merupakan faktor utama dalam pembangunan. Keberhasilan pembangunan sangat didukung oleh tingkat partisipasi penduduk dalam kegiatan pembangunan tersebut. Penduduk dapat bertindak sebagai subjek maupun objek dalam pembangunan. Aspek penduduk yang menjadi bahasan antara lain jumlah penduduk, perkembangan penduduk, penyebaran penduduk, kepadatan penduduk, dan struktur penduduk.

Pertambahan jumlah penduduk di Kabupaten Mesuji dipengaruhi oleh pertumbuhan alami (lahir dan mati), penduduk datang dan peduduk keluar (migrasi). Berdasarkan data penduduk dari Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi bahwa penduduk dari tahun 2008 sampai tahun 2010 bahwa jumlah penduduk Kabupaten Mesuji tahun 2008 diketahui sebanyak 195.049 jiwa, tahun 2009 berjumlah sebanyak 200.403 jiwa, dan tahun 2010 sementara berjumlah 205.757 jiwa,dengan demikian terjadi pertambahan jumlah penduduk selama kurun waktu 2008-2009 rata-rata LPP sebesar 23.72 % dan kurun waktu 2008-2009-2010 rata-rata LPP sebesar 17.94 %. Lebih jelas mengenai jumlah perkembangan penduduk wilayah Kabupaten Mesuji.

Tabel 4.8

Jumlah Perkembangan Penduduk Kabupaten Mesuji Tahun 2008-2010

No Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa) Laju Pertumbuhan (%)

Th. 2008 Th. 2009 Th. 2010*) Th. 2009 Th. 2010

1 Mesuji 22.542 23.204 23.866 2,94 2,85

2 Rawajitu Utara 28.347 27.491 26.635 -3,02 -3,11

3 Way Serdang 41.977 46,245 50.513 10,17 9,23

4 Simpang Pematang 25.888 23.106 20.324 -10,75 -12,04

5 Tanjung Raya 33.307 33.898 34.489 1,77 1,74

6 Panca Jaya 13.300 15.930 18.560 19,77 16,51

7 Mesuji Timur 29.688 30.529 31.370 2,83 2,75

Kabupaten Mesuji 195.049 200.403 205.757 23.72 17.94

(15)
(16)

Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi bahwa registrasi penduduk terakhir per-kecamatan diketahui bahwa keseluruhan jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Mesuji pada tahun 2010 berjumlah sebanyak 200.403 jiwa, meliputi jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 101.886 jiwa dan perempuan berjumlah 98.517 jiwa. Ditinjau dari jumlah kepala keluarga yang mendiami wilayah Kabupaten Mesuji diketahui bahwa pada tahun 2010 jumlah kepala keluarga secara keseluruhan sebesar 56.225 KK, sebagaimana dapat lihat pada Tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9

Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Mesuji Tahun 2010

No Kecamatan Kampung/Kelurahan Jumlah KK

Kabupaten Mesuji 75 55.225

Sumber : Mesuji Dalam Angka, 2010

Kepadatan penduduk pada setiap kecamatan dapat diketahui dengan perbandingan antara jumlah penduduk yang menetap di kecamatan tersebut dengan luas wilayahnya. Berdasarkan data Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, bulan Maret 2010, rata-rata kepadatan penduduk di wilayah Kabupaten Mesuji yaitu 92 jiwa/km2. Distribusi kepadatan penduduk tidak merata pada tiap-tiap kecamatan, yaitu kisaran kepadatan 41 – 142 jiwa/km2. Lebih jelas mengenai tingkat kepadatan penduduk wilayah Kabupaten Mesuji.

(17)

dihuni oleh 4 jiwa. Hasil proyeksi jumlah kepala keluarga untuk 20 tahun perencanaan, yaitu: tahun 2015 berjumlah 53.028 kk, tahun 2020 berjumlah 55.955 kk, tahun 2025 berjumlah 58.882 kk, dan tahun 2030 berjumlah 61.808 kk.

Tabel 4.10

Kepadatan Penduduk di Kabupaten Mesuji Tahun 2010

No Kecamatan Kampung/Kelurahan Luas*

) Penduduk**)

Kabupaten Mesuji 75 218.400,00 2.184,00 200.403 82 Sumber : Mesuji Dalam Angaka 2010

Tabel 4.11

Proyeksi Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga di Kabupaten Mesuji Tahun 2010 – 2030

No Kecamatan Proyeksi Penduduk (jiwa)

(18)

Jumlah Penduduk 200.403 212.111 223.818 235.526 247.233

No Kecamatan Proyeksi Kepala Keluarga (KK)

Th. 2010 Th. 2015 Th. 2020 Th. 2025 Th. 2030

1 Mesuji 8.737 6.269 6.736 7.203 7.671

2 Rawajitu Utara 8.801 7.239 7.606 7.972 8.338

3 Way Serdang 9.813 11.984 12.408 12.831 13.254

4 Simpang Pematang 6.035 6.283 6.789 7.295 7.802

5 Tanjung Raya 9.813 8.944 9.412 9.881 10.350

6 Panca Jaya 4.268 4.298 4.612 4.927 5.242

7 Mesuji Timur 8.798 8.012 8.392 8.772 9.152

Jumlah KK 56.265 53.028 55.955 58.882 61.808

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2010.

4.7.2

Potensi

Perekonomian

Keunggulan suatu sektor ekonomi dapat dilihat dari segi pertumbuhan, kontribusi sektor yang bersangkutan dalam perekonomian secara agregat, daya serapnya terhadap tenaga kerja. Sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan dan kontribusi terhadap PDRB serta penyerapan tenaga kerja yang tinggi merupakan sektor yang paling unggul di antara sektor-ekonomi yang ada. Sektor ini akan menjadi penggerak utama perekonomian pada suatu wilayah. Berdasarkan distribusi persentase nilai PDRB Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulang Bawang dari tahun 2000 – 2006 berdasarkan harga berlaku terlihat bahwa struktur perekonomian Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulang Bawang didominasi oleh sektor pertanian dengan distribusi sebesar 44.37 % tahun 2006. Distribusi persentase PDRB Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulang Bawang menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku.

(19)

A. Sektor Pertanian

Sektor pertanian sebagai pemeran utama yang mendominasi dalam struktur perekonomian wilayah Kabupaten Mesuji. Sektor pertanian ini sendiri didominasi oleh sub sektor tanaman pangan jika dibandingkan dengan sub sektor perikanan dan peternakan.

Komoditas pertanian di wilayah Kabupaten Mesuji meliputi padi sawah, padi gogo, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, dan kacang hijau dengan mempunyai luas tanam pada tahun 2009 secara keseluruhan adalah 30.757 Ha. Luas tanam tersebut meliputi padi sawah 21.061 Ha (68,58%), ubi kayu 7.170 Ha (23,24 Ha), jagung 1.217 Ha (3,94%), padi gogo 1.060 Ha (3,44%), kacang tanah 87 Ha (0,28%), ubi jalar 66 Ha (0,21%), kedelai 48 Ha (0,16%) dan kacang hijau 48 Ha (0,16%). Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.11.

Produksi komoditas pertanian di wilayah Kabupaten Mesuji dengan luas panen pada tahun 2009 secara keseluruhan 47.830 Ha dengan produksi 2.522,93 Kw/Ha. Luas panen tersebut meliputi padi sawah 28.944 Ha dengan produksi 325,17 Kw/Ha, padi gogo 954 Ha dengan produksi 139,66 Kw/Ha, jagung 7.023 Ha dengan produksi 250,40 Kw/Ha, kacang tanah 55 Ha dengan produksi 90,70 Kw/Ha, kedelai 16 Ha dengan produksi 56 Kw/Ha, dan ubi kayu 10.838 Ha dengan produksi 1.661 Kw/Ha. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.12.

B. Sektor Peternakan

Komoditas potensi dalam sektor peternakan di antaranya adalah sapi, kerbau, kuda, kambing, ayam buras, ayam ras dan itik. Semua jenis ini sebagian besar terdapat di kecamatan-kecamatan yang ada pada wilayah Kabupaten Mesuji. Ternak-ternak tersebut berpotensi besar untuk dikembangkan karena hingga kini masih dikelola secara tradisional dan hanya dijadikan sebagai konsumsi masyarakat setempat.

Tabel 4.12

Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Harga Berlaku di Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2000-2006

(20)

Lapangan Usaha 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006*

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 2,67 3,27 4,06 4,24 4,41 4,37 4,04

a. Bank & Lembaga Keuangan

Bukan Bank 0,22 0,26 0,17 0,16 0,19 0,22 0,19 di Wilayah Kabupaten Mesuji Tahun 2009

(21)

No Kecamatan

Sumber : Profil Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Mesuji tahun 2010.

Berdasarkan data profil Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Mesuji Tahun 2010 bahwa hasil peternakan menurut populasi ternak berjumlah 235.163 ekor yang terdiri dari : sapi 16.070 ekor, kerbau 696 ekor, kambing 22.438 ekor, babi 1.491 ekor, domba 477 ekor, itik 11.420 ekor dan ayam buras 182.571 ekor. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut.

Tabel 4.14

Populasi Ternak di Wilayah Kabupaten Mesuji Tahun 2009

No Kecamatan

(22)

C. Sektor Perikanan

Sektor perikanan budidaya telah berkembang di wilayah Kabupaten Mesuji bahwa budidaya air tawar di kolam dan keramba. Kegiatan berdasarkan data profil Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Mesuji Tahun 2010 bahwa hasil perikanan menurut potensi, pemanfaatan, dan peluang. Lebih jelasnya mengenai jumlah potensi, pemanfaatan, dan peluang sektor perikanan di wilayah Kabupaten Mesuji sebagaimana tersajikan pada Tabel 4.15 berikut.

Tabel 4.15

Jumlah Potensi, Pemanfaatan, dan Peluang Sektor Perikanan Di Wilayah Kabupaten Mesuji Tahun 2009

No Kecamatan Sumber : Profil Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Mesuji tahun 2010.

D. Sektor Perkebunan

Komoditas perkebunan telah lama dikembangkan di wilayah Kabupaten Mesuji sebagai bagian dari usaha masyarakat, dan dewasa ini telah berkembang menjadi sentra produksi beberapa jenis komoditas perkebunan. Terdapat sekitar empat (4) komoditi perkebunan yang pengusahaannya cukup berkembang di wilayah Kabupaten Mesuji, yaitu karet, kelapa sawit/kelapa dalam, kopi, dan lada.

(23)

Tabel 4.16

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Karet Rakyat Kabupaten Mesuji Tahun 2010 Sumber : Data Statistik Perkebunan Tahun 2010

Berdasarkan data Statistik Perkebunan Tahun 2010, Potensi Pemanfaatan Dan Peluang Pengembangan Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Mesuji, dapat dilihat pada Tabel 4.17

Tabel 4.17

(24)

No Kecamatan

Pemanfaatan (Ha)

Peluang Pengembangan

(Ha) Potensi

(Ha) Karet Sawit

Tanaman Lainnya

6 Way Serdang 9.278 1.754 1.156 3.363 3.000

7 Panca Jaya 6.940 3.059 981 1.250 1.650

Jumlah 98.562 18.172 16.006,5 47.643,5 16.740

E. Sektor Kehutanan

Berdasarkan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mesuji diketahui bahwa sebagian besar kawasan hutan Kabupaten Mesuji merupakan kawasan yang tercakup dalam 2 (dua), yaitu hutan rakyat dan hutan tanaman industri (HTI).

1) Hutan Rakyat

Hutan Rakyat yang ada di Kabupaten Mesuji sebagaimana Program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) dari Tahun 2003 s/d 2007 seluas 2.600 Ha, dengan jenis tanaman karet : 832.000 batang, dan jati 208.000 batang. Kawasan ini tersebar di 7 (tujuh) kecamatan.

2) Hutan Tanaman Industri (HTI)

(25)

Tabel 4.18

Luas Masing-Masing Hutan di Wilayah Kabupaten Mesuji

No Jenis Hutan Luas

Ha %

1 Hutan Rakyat 2.600,00 5,73 2 Hutan Tanam Industri 42.762,00 94,27

J u m l a h 45.362,00 100,00

Sumber : Profil Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mesuji tahun 2010 dan diolah tahun 2010.

F. Sektor Pertambangan

Sumber Daya Alam adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi, air dan dirgantara/udara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan negara. Sumber daya alam yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Gas Alam

Potensi Gas Alam terdapat di wilayah Kabupaten Mesuji, tersebar di Kecamatan Mesuji Timur diantaranya terdapat di Kampung Tanjung Mas Makmur, Kampung Tanjung Mas Mulya, Kampung Pangkal Mas Mulya, Kampung Pangkal Mas Jaya dan Kampung Muara Mas.

2) Batubara

Potensi Batubara di wilayah Kabupaten Mesuji tersebar di beberapa Kampung yang ada di kecamatan di Kabupaten Mesuji, diantaranya :

a) Kampung Mekar Sari Kec. Tanjung Raya Kab. Mesuji

Batubara yang ditemukan pada Kampung Mekar sari Kec.Tanjung Raya telah diambil dari dalam permukaan tanah (Sumur) memiliki Jarak letak batubara dengan permukaan tanah adalah 4 m dengan ketebalan lapisan batubara adalah 5 m.

b) Muara Tenang Kec. Tanjung Raya Kab. Mesuji

(26)

c) Bangun Jaya, Harapan Mukti, Tanjung Sari, sri tanjung (Kec. Tanjung Raya), Adi luhur, Fajar Baru, kagungan dalam (Panca jaya)

3) Mineral Batuan

Potensi Pasir di Kabupaten Mesuji tersebar di beberapa kampung yang ada di kecamatan di Kabupaten Mesuji, diantaranya :

a) Kampung Labuhan Batin Kecamatan Way serdang

Di Labuhan Batin Kec. Way Serdang Kab.Mesuji, memiliki potensi bahan tambang mineral bukan logam berupa pasir. Pasir yang ditemukan di Labuhan Batin terdapat di Sungai Mesuji yang melintasi atau melewati Kabupaten Mesuji sepanjang ± 11 Km.

Potensi pasir bangunan yang ada di Labuhan Batin, terdapat disepanjang ± 11 Km. aliran sungai Mesuji yang melintasi Labuhan Batin. Sungai Mesuji yang mengalir di Labuhan Batin dibagian hilir berbatasan dengan Dusun Serang Katon, sedangkan di bagian hulu berbatasan dengan Lebak Tebakang wilayah daerah Way Kanan.

b) Kampung Sungai Badak Pasir Intan Kecamatan Mesuji

Di Kampung Sungai Badak Pasir Intan terdapat potensi pasir kuarsa yang merupakan bahan tambang mineral bukan logam yang berada di areal perkebunan penduduk dengan ketebalan dari 1 – 4 dan memiliki luas ± 1.000 Ha.

c) Kampung Tebing Tinggi Kecamatan Mesuji Timur

Potensi pasir kuarsa di Kampung Tebing Tinggi dengan hamparan seluas ± 500 Ha.

d) Kampung Panggung Jaya Kecamatan Rawajitu Utara

Potensi pasir kuarsa di Kampung Panggung Jaya dengan hamparan seluas ± 3.500 Ha.

G. Sektor Industri

Kabupaten Mesuji memiliki potensi untuk pengembangan berbagai kegiatan industri pengolahan pertanian dan perkebunan. Disamping banyak memiliki lahan yang masih kosong, hal ini juga ditunjang dengan keberadaan jalan Lintas Timur Lampung sebagai aksesibilitas menuju ke wilayah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan. Dari pengamatan lapangan, kegiatan industri yang berkembang di wilayah Kabupaten Mesuji berbasis sektor pengolahan hasil perkebunan seperti industri besar dan industri kecil menengah.

1. Perusahaan Besar

(27)

swasta (PBS) yang turut serta menggerakan perekenomian wilayah baik skala kabupaten maupun provinsi.

Tabel 4.19

Potensi dan Pemanfaatan Pengembangan Perkebunan Besar Swasta (PBS) di Kabupaten Mesuji Tahun 2010

7 Panca Jaya PT.Baratselatan Makmurinvestindo 9.513,75 9.513,75 213108 22,4 TBS Kebun Inti

PT. Lampung

Indah Pertiwi 6.335,45 6.335,45 153.951,44 24,3 TBS Kebun Inti

Jumlah 1.194 42.471,73 43.665,73 919.665,73

Sumber : Profil Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mesuji tahun 2010.

Tabel 4.20

Luas Area dan Produksi Perkebunan Besar Swasta (PBS) di Kabupaten Mesuji Tahun 2009

Nama PBS Luas Area (Ha) Produksi (ton) Produktifitas (ton/Ha/th) Bentuk Hasil

(28)

Nama PBS Luas Area (Ha) Produksi (ton) Produktifitas (ton/Ha/th) Bentuk Hasil

TBM TM TR Jumlah

PT. Bangun Tata

Lampung Abadi - 10.386,75 - 10.386,75 267.458,82 25,75 TBS

PT. Bangun Nusa

Indah Lampung - 3.864,8 - 3.864,8 92.755,20 24 TBS

PT. Budi Dwiyasa

Perkasa (B) - 2100 - 2100 60.900 29 TBS

PT. Budi Dwiyasa

Perkasa (A) - 5.294,75 - 5.294,75 153.605,75 29 TBS

PT. Sumber Indah

Perkasa - 5.205,88 - 5.205,88 134.056,710 25,75 TBS

Jumlah - 42.701,38 - 42.701,38 834.972,30 - - Sumber : Profil Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mesuji tahun 2010.

Catatan: 1. TBM : Tanaman Belum Menghasilkan. 2. TM : Tanaman Menghasilkan. 3. TR : Tanaman Rusak/Renta.

2. Industri kecil dan menengah

Industri kecil menengah yang ada di kabupaten Mesuji antara lain industri kerupuk ikan, tempe, tahu, mebel kayu, anyaman bambu, dan anyaman tikar yang terdapat di Kecamatan Mesuji.

Gambar

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Mesuji
Tabel 4.1.
Tabel 4.2
Tabel 4.3Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Mesuji Tahun 2012
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh likuiditas, leverage, profitabilitas, porsi kepemilikan saham oleh publik, status perusahaan, umur listing perusahaan,

Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Karya ilmiah dan karya

fasilitasi Kepala Desa diharapkan masyarakat desa dapat mengikuti program-program desa yang sudah ada untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa karena untuk tahun

Fokus dari magang Jurusan Manajemen adalah untuk memperkenalkan dunia kerja kepada mahasiswa khususnya bidang manajemen, sehingga diharapkan dengan kegiatan magang

dengan model pembelajaran yang tepat akan meningkatkan hasil belajar siswa. serta

Gambaran Kesiapan Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Berdasarkan Aspek Kurikulum.. Aspek kurikulum menerangkan tentang seperangkat

Padahal di DKI Jakarta Sendiri, terdapat 3(tiga) Instansi Badan Narkotika Nasional yaitu Badan Narkotika Nasional Pusat, Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta,

Sementara itu pada kelompok pengeluaran lainnya terjadi kenaikan indeks, secara berturut-turut kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,91 persen; kelompok