LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
DESA : KLUMPU
KECAMATAN : NUSA PENIDA
KABUPATEN : KLUNGKUNG
PROVINSI : BALI
Disusun Oleh: MILA PURWANINGSIH
NIM: 1307105066
PUSAT PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : Mila Purwaningsih No. Mahasiswa : 1307105066 Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.
Klumpu, 22 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Petang Kec. Petang KK Dampingan
Drs. I Wayan Santiasa, M.si I Made Jana
NIP.
Menyetujui Kepala Desa Klumpu
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan laporan ini untuk selanjutnya dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Klumpu, 22 Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2Pendapatan Keluarga ... 2
1.3Pengeluaran Keluarga ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4
2.1 Permasalahan Keluarga ... 4
2.2 Masalah Prioritas ... 5
BAB III USULAN DAN SOLUSI MASALAH ... 6
3.1 Program ... 6
3.2 Program Solusi dan Masalah ... 6
3.3 Jadwal Kegiatan ... 7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 9
4.1 Pelaksanaan ... 9
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 9
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 9
BAB V PENUTUP... 10
5.1 Kesimpulan ... 10
5.2 Rekomendasi ... 10
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPM adalah Program Pendampingan Keluarga. KK Dampingan merupakan program wajib nontema dalam kegiatan KKN PPM Universitas Udayana. Program ini dilaksanakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, dan kesehatan, Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian, kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga Sasaran adalah keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.
Keluarga KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap lingkungan di Desa Klumpu, Kabupaten Klungkung. Desa Klumpu memiliki lima; Banjar Dinas, yaitu : Banjar Klumpu, Banjar Baledan, Banjar Iseh, Banjar Tiagan, Banjar Subia,. Sebelumnya, Kepala Desa Klumpu dan mahasiswa berkoordinasi dengan memberikan sejumlah data mengenai keluarga kurang mampu yang ada di Desa Klumpu Agar tidak terjadinya kesenjangan sosial antara satu banjar dengan banjar lainnya, maka kelima banjar dinas dibagi secara merata kepada 14 mahasiswa KKN PPM. Jadi, di setiap banjar dinas minimal terdapat dua sampai tiga orang mahasiswa yang mendampingi satu keluarga kurang mampu yang nantinya dijadikan sebagai KK Dampingan. Pembagian dari KK Dampingan ke lima banjar dinas tersebut dilakukan oleh Koordinator Mahasiswa Desa (Kordes).
1.1 Profil Keluarga Dampingan
dengan menggunakan pulsa listrik. Keluarga Bapak I Made Jana memperoleh air dari PDAM dan mempunyai tempat penampungan air.
Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan
NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan masuk gang kecil. akses jalan menuju rumahnya bisa dengan berjalan kaki dan berkendara sepeda motor. Lahan yang ditempati keluarga Bapak Jana merupakan milik pemerintah dengan luas 1 are. Rumah bapak Jana terdiri dari 1 bangunan utama yang terdiri dari 2 kamar yang ditempati oleh bapak dan ibu beserta 4 anaknya.kondisi dapur darurat dan terletak terpisah serta rumah keluarga Bapak Jana memiliki kamar mandi. Untuk masalah administrasi, keluarga Bapak Jana sudah memiliki KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Dari segi kesehatan keluarga ini sudah memiliki kartu kluarga sehat.
1.2Pendapatan Keluarga
Tulang punggung dari keluarga Bapak Jana ini adalah Bapak Jana sendiri . Bapak Jana bekerja sebagai supir taxi di Bandara Ngurah Rai. Bapak Jana bekerja setiap hari. Setiap bulannya Bapak Jana harus menyetorkan uang kepada kantor sebesar Rp. 3.000.000. Penghasilan Bapak Jana per bulannya adalah sebesar Rp. 3.000.000. Sedangkan,istrinya hanya sebagai Ibu Rumah Tangga. Dan anak-anaknya pun semua masih bersekolah.
Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran utama keluarga Bapak Jana adalah untuk biaya hidup sehari-hari seperti bahan makanan dan biaya sekolah anak. pengeluaran keluarga ini perharinya mencapai Rp 80.000,00 terkadang tidak menentu. Keperluan hidup lainnya seperti listrik yang berkisar antara Rp 50.000,00 hingga Rp 70.000,00 perbulannya. Jumlah ini juga belum pasti karena disesuaikan dengan kebutuhan keluarga Bapak Jana mengingat adanya pengeluaran tertentu seperti banten saat odalan dan keperluan mendadak lainnya.
Pendidikan
Keluarga Bapak Jana memiliki dua orang putra dan dua putri yang masih sekolah dan belum bekerja sehingga masih ada biaya pendidikan yang dikeluarkan, seperti untuk biaya SPP dari SD dan SMP gratis dan untuk biaya SPP SMA mendapatkan beasiswa. Untuk pengeluaran bekel sekolah perhari kisaran Rp.50.000 untuk keempat anaknya
Sosial
Bapak Jana harus mengeluarkan biaya untuk keperluan sosial seperti iuran banjar maupun pura yang merupakan iuran wajib. Saat ini, beliau harus membayar iuran wajib untuk upacara atau odalan di Banjar Baledan sebesar Rp 1.000.000.
Kerohanian
Untuk keperluan persembahyangan sehari-hari di rumah, keluarga Bapak Jana membuat banten sendiri. Apabila ada upacara keagamaan keluarga Bapak Jana membeli perlengkapan banten dan buah-buahan di pasar dengan biaya yang disesuaikan dengankondisi keuangan yang ada.
Lain-lain
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak Jana dilakukan beberapa kunjungan kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan anggota keluarga Bapak Jana mengenai masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta melihat-lihat suasana tempat tinggal Bapak Jana.
2.1Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 17 kali pertemuan dengan keluarga Bapak Jana. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Jana. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil diskusi dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.
Lingkungan
Rumah yang ditempati oleh keluarga Bapak Jana merupakan tanah yang merupakan tanah pemberian dari Pemerintah, dengan luas kurang lebih 1 are. dan tinggal bersama dengan tetangganya dalam satu pekarangan, lahan yang ditempati tidak begitu luas dan terbatas penggunaan fasilitas dalam keluarga.
Rumah Bapak Jana terletak di tengah-tengah gang dengan jalan sepetak saja Di rumah Bapak Jana terdapat kamar mandi. Secara umum, lingkungan rumah Bapak Sulatra sudah cukup bersih namun penataan bangunan dan pekarangannya masih perlu diperbaiki.
Ekonomi
Penghasilan dari Bapak Jana sebagai tulang punggung keluarga sebagai supir taxi pribadi sudah dapat membantu perekonomian keluarga akan tetapi hasil kerja kerasnya yang dihasilkan tidak dapat digunakan secara maksimal.
Dalam kegiatan bermasyarakat, tiap warga dikenakan iuran untuk banjar maupun pura-pura yang ada di Desa Klumpu yang tentunya juga menambah pengeluaran dari keluarga Bapak Jana. Selain itu, jika ada upacara atau keperluan adat yang diharuskan untuk datang,
Tabungan
Kehidupan ekonomi keluarga Bapak Jana tergolong kurang karena kecilnya penghasilan yang diperoleh. Hal ini menyebabkan keluarga Bapak Jana tidak memiliki tabungan sehingga tidak memiliki simpanan untuk keperluan yang bersifat mendadak.
2.2Masalah Prioritas
Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga ini adalah masalah ekonomi, dan keluarga ini belum mempunyai tabungan. Berdasarkan identifikasi permasalahan keluarga Bapak Jana di atas serta analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga), maka diprioritaskan beberapa masalah yaitu sebagai berikut:
Sulitnya memenuhi kebutuhan pangan pokok
. Karena kecilnya penghasilan yang diperoleh oleh keluarga ini, dengan kebutuhan yang lumayan banyak maka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama bahan pangan, sandang, peralatan sekolah masih cukup kesulitan
Penataan Bangunan dan pemanfaatan lingkungan
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1Program
Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana dengan cara mengobrol serta meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta ijin ke keluarga terlebih dahulu. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi.
Dengan mengidentifikasi , menganalisis dan memprioritaskan masalah, maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan. Adapun program yang dilaksanakan untuk menangani permasalahan yang ada di keluarga Bapak I Made Jana adalah sebagai berikut:
3.2Program Solusi Masalah Ekonomi
Dari uraian permasalahan ekonomi keluarga dampingan telah diketahui bahwa penghasilan keluarga ini sangatlah kurang, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk itu penulis memiliki inisiatif memberikan beberapa masukan. Salah satunya adalah memberikan masukan dalam mencari penghasilan tambahan dengan cara mengolah pangan seperti pengolahan stik singkong balado dan dipasarkan ke toko atau ke pasar sampalan. Penulis memilih memberikan masukan tersebut dikarenakan kebetulan kluarga Bapak Jana memiliki lahan seluas 1 aredan tidak pernah untuk di coba untuk diperjual belikan. Selain bantuan tersebut, penulis juga memberikan dorongan moril terhadap istri dari Bapak Jana agar tetap semangat untuk membatu perekonomian di dalam kluarga.
Dalam sub bab ini mahasiswa membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan) yang dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan di keluarga Bapak I Made Jan a. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti tabel 3.2.
Tabel 3.2 Agenda Kegiatan Kunjungan Mahasiswa ke KK Dampingan
No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Durasi
1. Selasa, 26 Juli 2016 Mendapatkan data warga kurang mampu dari kepala desa di Kantor Kepala Desa
11.00-3. Kamis, 28 Juli 2016 Survey ke kediaman KK dampingan Bapak
Jana skaligus membantu masak ibu jana di dapur
12.00-7. Jumat, 7 Agustus 2016 Membantu Ibu Dayu memasak dan membuat
canang
12.00-18.00 6 jam 8. Minggu, 9 Agustus 2016 Membantu ibu Dayu membuat canang
14.00-16.00 5 jam 9. Jumat, 12 Agustus 2016 Mengetahui dan mencari tahu informasi
lebih detail mengenai keluarga Bapak Jana
16.00-18.00 2 jam 10. Sabtu, 13 Agustus 2016 Membantu anaknya menyelesaikan PR
sekolah
14.00-19.00 5 jam 11. Minggu, 14 agustus
2016
Mengidentifikasi masalah secara umum yang dihadapi keluarga Bapak Jana
09.00-16.00 7 jam 12.
Senin, 15 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan Ibu Dayu dan membantu masak dan membuat canang
13.
Selasa, 16 Agustus 2016 Membantu Ibu Dayu membersihkan rumah dan buat canang
10.00-14.00 4 jam 14. Kamis, 18 Agustus 2016 Membahas tentang masalah tempat tinggal
keluarga Bapak Jana
11.00-16.00 5 jam 15. Sabtu, 20 Agustus 2016 Berbincang-bincang masalah perekonomian
keluarga Bapak Sulatra
09.00-15.00 6 jam
16. Minggu, 21 Agustus 2016
Berbincang-bincang masalah kesehatan
keluarga Bapak Jana dan
mendokumentasikan kediaman Beliau
09.00-14.00 5 jam
17. Senin, 23 Agustus 2016
Berkunjung ke kediaman Bapak Jana untuk bersilaturahmi mengakrabkan diri dengan anggota keluarga
12.00-17.00 4 jam
18. Selasa, 24 Agustus 2016 Berkunjung kembali ke rumah Bapak Jana sambil membantu istrinya membuat canang
10.00-16.00 6 jam
19. Rabu, 25 Agustus 2016
Berbincang-bincang membahas tentang lingkungan tempat tinggal keluarga dampingan
15.30-18.30 4 jam
20. Kamis, 26 Agustus 2016
Berkunjung kembali untuk mewawancarai ke kediaman Bapak Sulatra sambil membantu membersihkan rumah
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1Pelaksanaan
Waktu
Waktu dalam jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 20 kali dengan total waktu kunjungan selama 94 jam.
Lokasi
Lokasi desa yaitu Desa klumpu Kecamatan Nusa penida Kabupaten Klungkung. Secara spesifik lokasi KK dampingan adalah di Banjar Baledan Desa Petang Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung.
Kegiatan Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN-PPM di Desa Jana dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan setara dengan 90 jam kegiatan.
4.2Hasil Pendampingan Keluarga Perekonomian Keluarga
Untuk masalah perekonomian keluarga, Ibu Suwarni berupaya untuk mengolah singkong menjadi cemilan stik singkong balado.
4.3Kendala Pendampingan Keluarga
1 BAB V
KESIMPULAN
5.1Simpulan
a. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPM adalah Program Pendampingan Keluarga.
b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Made Jana. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah khusunya dalam bidang ekonomi..
c. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang tidak menentu, dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu keluarga Bapak Jana, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :
Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.
Hendaknya pelaksanaan program KK Dampingan ini dikurangi jumlah ketentuan minimal pertemuannya karena kami mengikuti KKN PPM hanya sebulan dan masih banyak program dan persiapan program yang menyita waktu kami sehingga waktu untuk mengunjungi KK Dampingan terbatas apalagi sebagian penduduk di Desa klumpu bekerja dari pagi hingga sore hari.
2
LAMPIRAN FOTO
DOKUMENTASI KONDISI RUMAH BAPAK I MADE JANA