UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 AIR PUTIH
KABUPATEN BATU BARA TAHUN AJARAN
2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
SUPARMAN NIM. 6103311223
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
SUPARMAN “Upaya Meningkatkan Hasil BelajarPassing dengan kaki bagian dalam pada permainan Sepak Bola dengan menggunakan Metode Bermain pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Air Putih Kabupaten Batu Bara Tahun Ajaran 2014/2015”.
Pembimbing : BUDI VALIANTO
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Passing dengan kaki
bagian dalam pada permainan sepak bola dengan menggunakan Metode Bermain
Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Air Putih Kabupaten Batu Bara Tahun Ajaran
2014/2015.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Air Putih Kabupaten Batu
Bara, waktu penelitian pada tanggal 21November sampai dengan 5Desember Tahun
2014.Objek dalam penelitian ini adalah menggunakan Metode Bermain,untuk
meningkatkan hasil belajar Passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak
bola.Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-3 yang berjumlah
30orang siswa. Jenispenelitian ini adalah menggunakan pendekatan PTK (Penelitian
Tindakan Kelas).Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar fortofolio
penilaian hasil belajar Passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.
Data awal (pre test) yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan
siswa dalam melakukan teknik Passing dengan kaki bagian dalam pada permainan
sepak bola masih rendah dan hal ini berdampak pada hasil belajar siswa.
Hasil penelitian pada Siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar Passing
dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola yaitu sebanyak 19 orang siswa
(63,33%) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan 11 orang siswa (36,66%) siswa
yang tidak tuntas belajarnya. Nilai rata-rata hasil belajar siswa dalam melakukan
teknik dasar Passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola mencapai
(71,66). Pada siklus II yaitu sebanyak 27 (90%) siswa yang tuntas belajarnya, dan 3
siswa dalam melakukan teknik dasar Passing dengan kaki bagian dalam pada
permainan sepak bola mencapai (78,88).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan Metode Bermain Pada Kelas
VII-3 SMP Negeri 3 Air Putih Kabupaten Bau Bara Tahun Ajaran 2014/2015 dapat
memberikan konstribusi yang sangat besar dan signifikan terhadap hasil belajar
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10
A. Kajian Teoritis ... 10
1.Hakekat Pendidikan Jasmani ... 10
a. Hakekat Pendidikan ... 10
b. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 11
c. Hakekat Hasil Belajar ... 13
2. Hakekat permainan sepakbola ... 16
2.1. Sejarah sepak bola ... 16
2.2. Pasing dengan kaki bagian dalam ... 24
3. Hakekat metode bermain ... 26
B. Kerangka Berpikir ... 38
BAB III METODOLOGI PENILITIAN ... 40
A. Jenis penelitian ... 40
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
1. Lokasi penelitian ... 40
2. Waktu penelitian ... 40
C. Subjek dan objek penelitian ... 40
D. Desain Penelitian ... 41
E. Instrumen Penelitian... 45
F. Teknik Analisa Data ... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 50
A. Deskripsi Data Penilaian ... 50
B. Hasil Penelitian ... 52
1. Siklus I ... 52
2. Siklus II ... 58
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 67
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Bola dalam permainan sepak bola ... 18
2. Lapangan sepak bola ... 19
3. Cara menendang bola ... 24
4. Permainan delapan dua (8 : 2) ... 35
5. Umpan silang dengan dua bola ... 36
6. Cara menendang bola dengan kaki bagian dalam ... 37
7. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 44
8. Deskripsi data penelitian... 51
9. Deskripsi data penilaian data awal ... 52
10. Deskripsi data penilaian data siklus I ... 57
11. Deskripsi data penilaian data siklus II ... 62
12. Grafik perbandingan Tes Awal, siklus I dan siklus II... 63
13. Profil Sekolah... 121
14. Guru akan memimpin doa ... 122
15. Siswa melakukan pemanasan ... 122
16. Siswa melakukan Passing dengan kaki bagian dalam ... 123
17. Siswa melakukan Passing dengan kaki bagian dalam ... 123
18. Guru mengepaluasi siswa tentang meteri Passing dengan menggunakan kaki bagian dalam... 124
19. Guru memimpin pendinginan ... 124
20. Poto guru penjas, peneliti dan siswa ... 125
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga salah satu cara untuk mempertahankan kesegaran jasmani,
pembinaan gerakan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas kesegaran dan
penampilan puncak atau sering disebut prestasi. Dengan prestasi olahraga dapat
membawa nama bangsa ke dunia internasional menjadi baik. Mempertahankan
kesegaran jasmani berguna untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar.
Dikatakan bugar apabila seseorang dalam kehidupannya dapat melaksanakan
aktivitas yang lain tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Diharapkan dengan
berolahraga, tubuh dapat menjadi sehat, baik jasmani maupun rohani.
Permainan sepak bola dalam perkembangannya semakin dapat diterima
dan digemari oleh masyarakat dan telah masuk ke sekolah melalui kegiatan
kurikulum. Gejala ini terjadi karena permainan sepak bola merupakan olahraga
yang cukup menarik. Sepak bola merupakan suatu olahraga permainan yang
menggunakan bola, lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing
regu terdiri dari sebelas pemain atau biasa disebut kesebelasan. Masing-masing
kesebelasan berusaha untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya kedalam
gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar tidak kebobolan. Dalam
permainan ini diperlukan kerja sama yang baik dan tentu harus didukung dengan
Kegiatan olahraga yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
organik, neuromuscular, intelektual dan emosional secara menyeluruh sebagai
bagian integral dari pendidikan jasmani yang juga memberikan sumbangan bagi
pencapaian tujuan pendidikan nasional dan lebih khusus lagi permainan sepak
bola berpengaruh terhadap kesegaran jasmani bagi para pemainnya.
Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari
siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber
belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa
sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar menjadi cenderung
membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif
tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi juga
pada hampir semua mata pelajaran termasuk pendidikan jasmani. Tinggi
rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada proses pembelajaran
yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani guru harus
menguasai materi yang diajarkan dan cara penyampaiannya. Cara penyampaian
pelajaran sering disebut sebagai strategi mengajar merupakan faktor yang penting
diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan satu arah
akan membingungkan siswa dan siswi menjadi pasif (bersifat menerima saja)
tentang apa yang dipelajarinya, materi abstrak tidak bermakna, sehingga proses
belajar membosankan.
Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran
pendidikan jasmani dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan
materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi
dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.
Rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada proses
pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani,
guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara
penyampaian pelajaran sering juga disebut model atau gaya mengajar merupakan
faktor yang penting diperhatikan oleh seorang guru.
Namun dari kenyataan diatas masih banyak guru penjas yang masih
terbatas dalam mengajar pembelajaran praktek pendidikan jasmani karena
berbagai macam keterbatasan menyediakan sarana yang menunjang dalam mata
pelajaran pendidiikan jasmani dan penggunaan model pembelajaran dalam
kegiatan proses belajar mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang bisa
diharapakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, yang terkadang
pembelajaran penjas lebih banyak melaksanakan secara teori dari pada pratek.
Dengan demikian permasalahan berupa rendahnya efektifitas belajar mengajar
dalam kelas di SMP. Hal ini berkaitan dengan masih ditemukannya keragaman
masalah dalam pembelajaran penjas, yaitu tentang kelemahan guru dalam mencari
metode atau gaya mengajar yang tepat, tentang keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaraan masih kurang, para siswa jarang mengajukan pertanyaan,
walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal yang belum
jelas, atau kurang paham, keaktifan dalam mengerjakan soal-soal latihan pada
Kenyataan ini dapat dilihat dilapangan melalui pengamatan-pengamatan
yang dilakukan peneliti bahwa gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam
proses belajar mengajar kurang mempertimbangkan aspek perkembangan
psikomotor siswa.
Seiring dengan itu timbul suatu pertanyaan apakah tidak ada metode yang
bisa digunakan dan diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pelaksanaan pendidikan jasmani. Sebagai seorang guru tentu saja harus berupaya
mencari jalan keluar agar proses belajar mengajar lebih bersifat inovatif. Selaku
calon pendidik, penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk menemukan
gaya mengajar yang lebih baik untuk digunakan dalam mempelajari keterampilan
gerak.
Metode bermain merupakan cara guru berinteraksi dengan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode bermain memberikan andil yang
sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan metode
bermain yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar dan
mengajar yang efektif dan efisien, dan diharapkan mencapai tujuan dengan yang
diharapkan. Penggunaan metode bermain yang tepat dan sesuai dengan kondisi
dan suasana kelas serta dengan melakukan variasi pengajaran akan meningkatkan
motivasi belajar mengajar.
Terkait dengan mutu pendidikan khususnya siswa kelas VII SMP Negeri 3
Air Putih Kabupaten Batu bara Tahun Ajaran 2014 / 2015, sampai saat ini masih
jauh dari apa yang diharapkan. Sesuai dengan hasil observasi dan wawancara
Putih Kabupaten Batu bara bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran passing
dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola masih dalam kategori
rendah, disebabkan keterbatasan guru dalam mengupayakan keaktifan dalam
kebebasan siswa dalam pembelajaran. Dalam hal memahami materi pendidikan
jasmani, khususnya mengenai Passing dengan kaki bagian dalam, siswa kurang
termotivasi untuk mempelajarinya, kurang mengerti dan tidak respon aktif, karena
dalam penyampaian yang dilakukan selama ini tidak dapat membuat materi
tentang passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola lebih
tertarik untuk dibahas, maka siswa tidak menguasai semua teknik – teknik passing
degan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Sehingga dalam hal ini
mengakibatkan penguasaan teknik passing dengan kaki bagian dalam pada
permainan sepak bola siswa masih rendah mulai dari teknik awalan, perkenaan
dan sikap akhirnya.
Pada saat melakukan gerakan gerakan teknik dasar passing dengan kaki
bagian dalam pada permainan sepak bola sering melakukan kesalahan terutama
pada saat sikap perkenaan bola yang dilakukan sering tidak terarah. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara dengan guru Pendidikan Jasmani, ternyata dari 30
orang siswa kelas VII-3 ternyata 23 orang siswa (76,66%) belum memiliki
ketuntasan belajar, selebihnya 7 orang siswa (23,33%) telah memiliki ketuntasan
belajar. Hal ini merupakan salah satu masalah yang perlu dicari solusinya. Perlu
dicari metode atau model pembelajaran yang dapat mendukung guru dalam
meningkatkan kemampuan siswa melakukan passing dengan kaki bagian dalam
Berdasarkan penilaian penulis, bahwa hasil belajar Sepak bola siswa
tersebut masih kategori rendah, maka dengan demikian penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan memberikan suatu metode bermain, karena dalam
metode bermain guru mendesain pembelajaran dengan sedemikian rupa dengan
guru merancang permainan yang tujuannya untuk meninggkatkan hasil belajar
passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepkbola, guru dituntut untuk
memiliki penampilan yang baik, wawasan dan pengetahuan yang luas tentang
materi ajar yang akan disampaikan dari mulai menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa, mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan,
mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik serta memberikan
kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan, sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran passing dengan kaki bagian dalam pada
permainan sepak bola. Karena metode bermain ini, merupakan cara atau strategi
penyajian mengajar yang dilakukan oleh guru untuk memajukan pembelajaran
siswa sebagai variasi dalam proses belajar mengajar. Dan metode bermain ini juga
merupakan pendekatan mengajar yang bergantung pada guru. Guru menyiapkan
semua aspek pengajara dari mulai guru menyampaikan tujuan dan mempersiapkan
siswa, mendemostrasikan pengetahuan dan keterampilan, memberi bimbingan dan
pelatihan, mengecek dan memberikan umpan balik serta memberikan kesempatan
untuk pelatihan lanjutan dan penerapan, sedangkan siswa menjadi pengikut apa
yang diputuskan guru. Guru sepenuhnya bertanggung jawab dan berinisiatif
Darilatar belakang tersebut, peneliti tertarik ingin mengadakan penelitian
tentang “Upaya meningkatkan hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam
pada permainan sepak bola dengan menggunakan metode bermain pada siswa
kelas VII SMP Negeri 3 Air Putih Kabupaten Batu bara Tahun Ajaran
2014/2015”.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas ada
beberapa masalah yang berkaitan dengan hasil belajar siswa. Adapun masalah
tersebut dapat di identifikasi sebagai berikut :
1. Cara penyampaian guru terlalu monoton.
2. Rendahnya minat belajar siswa.
3. Kurangnya perhatian guru dalam memilih media pembelajaran.
4. Metode atau model pembelajaran yang kurang cocok dengan suatu materi
pembelajaran.
5. Kurangnya inisiatif guru dalam menyampaikan materi.
6. Rendahnya nilai belajar siswa terutama pada pembelajaran passing
dengan kaki bagian dalam pada permainan sepkbola dikelas VII-3 SMP
Negeri 3 Air Putih Kabupaten Batu bara TahunAjaran 2014/2015.
C.Pembatasan masalah
Untuk menghindari penafsiran dan sekaligus membuat sasaran pembahasan
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Adapun yang menjadi
pembatasan masalah terdapat dalam variabel bebas dan variabel terikat.
Pembatasan masalah dalam variabel bebas adalah “Penggunaan Metode Bermain”
pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Air Putih Kabupaten Batu bara Tahun Ajaran
2014/2015. Sedangkan yang menjadi pembatasan masalah dalam variabel terikat
adalah “Upaya meningkatkan Passing dengan kaki bagian dalam pada permainan
sepak bola”.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti
sebagai berikut : Bagaimanakah peningkatan hasil belajar passing sepak bola
dengan kaki bagian dalam melalui metode bermain pada siswa kelas VII-3 SMP
Negeri 3 Air Putih Kabupaten Batu bara Tahun Ajaran 2014/1015?
E.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Peningkatan hasil belajar
Passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan
menggunakan metode bermain pada siswa kelas VII SMP Negeri3 Air Putih
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan akan memberikan manfaat bagi
berbagai pihak yaitu :
1. Hasil penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan dan memberi informasi
tentang bagaimana penggunaan metode bermain untuk meningkatkan hasil
belajar passing dengan kaki bagian dalam pada permaianan sepak bola pada
siswa.
2. Bagi guru, untuk meningkatkan kualitas mengajar dan meningkatkan
efektifitas pembelajaran melalui penggunaan metode bermaian dalam proses
belajar mengajar.
3. Bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi dan berpartisipasi lebih aktif dalam
pembelajaran sepak bola.
4. Bagi peneliti yang lain, penelitian ini akan menambah wawasan dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil tersebut, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui metode bermain dapat
meningkatkan hasil belajar passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola
pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang
Tahun Ajaran 2014/2015.
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan sebagai
berikut:
1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum
mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi siswa
pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak berhasilnya
pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan adalah kurangnya
pengetahuan untuk memilih gaya mengajar yang akan digunakan sehingga
anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar.
2. Motode bermain memberikan peranan yang sangat besar dalam kegiatan
belajar mengajar, karena model pembelajaran ini dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar passing kaki bagian dalam
meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar passing kaki bagian dalam
pada permainan sepak bola serta meningkatkan kemampuan guru dalam
mengajar.
3. Bagi siswa, agar lebih aktif untuk meningkatkan hasil belajar passing kaki
bagian dalam pada permainan sepak bola dengan menggikuti kegiatan
pembelajaran dengan metode bermain pada materi passing kaki bagian dalam
pada permainan sepak bola.
4. Bagi sekolah, agar selalu medukung cara pembelajaran yang baru dengan
menyediakan sarana dan prasarana di sekolah dan mendukung pembelajaran
di luar sekolah dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam pada
DAFTAR PUSTAKA
Abdoellah Arma (2012),Pendidikan Jasmani Adaptif (Konsef dan Teori Serta Prakteknya).Jakarta : Depdikbud Dirjen PT.
Harsuki (2003), Perkembangan Olahraga Terkini. Kaian Para Pakar.Jakarta.
Hurtlock (1997),Attletik dan permainan. Jakarta
Husdarta (2009), Manajemen Pendidikan Jasmani. Penerbit ALFABETA-Bandung.
Kristiyanto Agus (2010), Penelitian Tindakan Kelas Dalam pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. UPT Penerbit dan Percetakan UNS (UNS Press).Surakarta.
Roji (2006), Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan. Penerbit Erlangga-Jakarta.
Rosdiani Dini (2012), Model Pembelajaran Langsung dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Penerbit Alfabeta-Bandung.
Sarumpaet, 1992, permainan besar. Jakarta. Dep. P dan K.
Slameto (2010),Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya edisi revisi.Jakarta: Rineke Cipta.
Sucipto, dkk. 2000. Sepak bola. Jakarta : depnas
Sudjana Nana (2009),Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit PT.Remaja Rosdakarya-Bandung.
Sudijono(2011),Pengantar EvaluasiPendidikan. Penerbit PT Rajagrafindo Persada-Jakarta.
Sukintaka, dkk. 1979. Permainan dan metodik. Jakarta. Dep. P dan K
Suprijono Agus (2012), Cooperative Learning.Penerbit Pustaka Pelajar-
Tim Dosen PIP (2011), PsikologiPendidiukan. Hakpenerbitanpada PPs Unimed.
http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendekatan-strategi-metode_27.html.
Http://eprints.uny.ac.id/9433/3/bab%202%20-%2010604227025.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran
http://kahuripan.wordpress.com/2009/06/24/peningkatan-kesegaran-jasmani-melalui-pendekatan-bermain/
http://mari-berkawand.blogspot.com/2011/08/pengertian-metode bermain.html
http://sababjalal.wordpress.com/2013/10/09/definisi-bermain-dan-pentingnya-bermain-bagi-anak/
https://www.google.co.id/search?q=gambar+bola+kaki&ie=utf- 8&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en-US:official&client
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rancangan Proses Pembelajaran Siklus I ... 71
2. Rancangan Proses Pembelajaran Siklus II ... 82
3. Lembar Penilaian Siklus I ... 93
4. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 98
5. Lembar Obsevasi Siswa Siklus I ... 101
6. Rekapitulasi Data Awal Hasil Belajar Passing ... 102
7. Reduksi Data Awal ... 103
8. Paparan Data Awal Proses Hasil Belajar Passing ... 104
9. Rekavitulasi Data Siklus I Hasil Belajar Passing ... 106
10. Reduksi Data Siklus I ... 107
11. Paparan Data Siklus I Hasil Belajar Passing ... 108
12. Rekapitulasi Data Siklus II Hasil Belajar Passing ... 110
13. Reduksi Data Siklus II... 111
14. Paparan Data Siklus II Hasil Belajar Passing ... 112
15. Perkembangan Hasil Belajar Siiklus I dan II... 114
16. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 115
17. Cara Menghitung Nilai Proses Pembelajaran Passing Dengan Kaki Bagian Dalam ... 116
18. Penghitungan Nilai Rata-rata dan PKK Hasil Penelitian ... 118