KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karuniaNya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar Lari Estafet Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 3 Saentis Tahun Ajaran 2013/2014”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini tak lupa juga penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan. Drs. Suharjo, M.Pd. Pembantu Dekan I. Drs. Mesnan, M.Kes. Pembantu Dekan II. dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes dan Bapak Afri Tantri, S.Pd,M.Pd selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Bangun Setia Hasibuan, S.Pd,M.Or sebagi Pengarah I. Dan Bapak Drs. Sugiono,M.Pd sebagai Pengarah II yang banyak memberi masukan dan saran pada penulis dalam pembuatan skripsi ini.
6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.
7. Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMP PAB 3 Saentis yang telah memberikan kemudahan dan fasilitas kepada penulis dalam mengadakan penelitian.
8. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda Ibrahim Panjaitan dan Almh.Ibunda tercinta Emsah Br Sitorus yang telah memberikan kasih sayang, doa serta dorongan moral maupun materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Doa dan arahanmu telah menghantarkan ku dalam menyelesaikan kuliahku.
9. Terkhusus Penulis sampaikan Kepada Istri tercinta Yuslinda,S.Pd dan Anak tersayang Frans Harli Panjaitan yang selalu memberikan dukungan Motivasi dan sumber semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11.Kepada sahabat Syafrizal,S.Pd rekan-rekan seperjuangan PKR A-reg 07 (Raja,Ade,Khairan,Muin,Martin) yang senantiasa memberikan masukan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
12.Adik-adik para siswa kelas VIII-2 SMP PAB 3 Saentis T.A 2013/2014 yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan test.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari dengan keterbatasan Ilmu dan kemampuan penulis bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini berguna dalam memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi terkhusus di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Medan, Maret 2014 Penulis
ABSTRAK
Hotmar Dohar Panjaitan. NIM. 071266110077 “PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI ESTAFET MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP PAB 3 SAENTIS TAHUN AJARAN 2013/2014”
(Pembimbing Skripsi : Eva Faridah)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Penelitian ini adalah penelitian tindak kelas (Classroom action research) dengan tahapan-tahapan pelaksanaan meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Lokasi penelitian ini delaksanakan dikelas VIII SMP PAB 3 Saentis yang beralamat di jalan Kali Serayu PTPN II Perkebunan Saentis Kab.Deliserdang. waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 28 Februari 2014. Sedangkan subjek dan objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII2 SMP PAB 3 Saentis pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 32 orang siswa. Dan objek dalam penelitian ini dalah Peningkatan Hasil Belajar Lari Estafet Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 3 Saentis Tahun Ajaran 2013/2014.
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Fortofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lari Estafet ... 73
Tabel Reduksi Ketentuan Hasil Belajar Test Awal (Pre-test) ... 74
Tabel Reduksi Ketentuan Hasil Belajar (Post-Test I) ... 76
Tabel Reduksi Ketentuan Hasil Belajar (Post-Test II) ... 78
Fortofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lari Estafet ... 80
Data Ketuntasan Hasil Belajar Lari Estafet Siswa Pada Tes Tindakan Awal (Pre-test) ... 92
Data Ketuntasan Hasil Belajar Lari Estafet Siswa Pada Siklus I ... 94
Data Ketuntasan Hasil Belajar Lari Estafet Siswa Pada Siklus II ... 96
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Pemberian Tongkat Estafet dengan cara melihat (Visual)……… 16
2.2 Pemberian Tongkat Estafet Dengan Cara Tidak Melihat (Nonvisual). 17 2.3 Pengoperan Tongkat dengan Cara Upsweep………....... 17
2.4 Pengoperan Tongkat dengan Cara Downsweep………... 18
2.5 Zona Akselerasi Pengoperan Tongkat Estafet... 19
2.6 Pipa Saluran Air dan Kayu Sebagai Media Tongkat Estafet... 19
2.7 Latihan Pembelajaran Dengan Bermain Mengejar……... 24
2.8 Latihan Pembelajaran Dengan Bermain Sentuh dan Lari…... 26
2.9 Latihan Pembelajaran Dengan bermain suttle Relay... 28
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan mengarahkan siswa pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian ini cukup simpel dan sederhana, akan tetapi bila pengertian ini ditelaah lebih jauh dan mendasar, maka akan terlihat lebih rumit dan begitu kompleksnya sehingga lebih dituntut dalam pengelolaan pembelajaran itu sendiri. Hal tersebut bisa dipahami karena mengarahkan siswa menuju sebuah perubahan dan merupakan suatu pekerjaan yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap, berkesinambungan serta cara penerapan yang baik kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan seperti yang diinginkan.
Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, tehnik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, kejujuran, kerjasama, rela berkorban, dan lain-lain).
menyelesaikan masalah pembelajaran sesuai dengan konsep belajar yang telah dipelajari. Pendekatan mengajar merupakan aspek penting dalam belajar mengajar sebagai jalan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu diharapkan peran serta lembaga pendidikan dan keguruan dalam menyiapkan tenaga-tenaga kependidikan terutama guru yang akan memberikan pengajaran di dalam dan di luar kelas. Dalam artian, pengajar harus mampu memilih dan menerapkan metode pengajaran yang diprediksi akan lebih efektif untuk memudahkan siswa dalam belajar di kelas dan di luar kelas secara mandiri.
Disinilah pentingnya peranan seorang guru dalam proses belajar siswa. Sebagaimana Slameto (2010 : 37) mengemukakan : “Dalam proses belajar
pembelajaran atletik, khususnya lari sambung atau estafet. Untuk menunjang pelaksaan pembelajaran lari estafet tersebut, kreaktivitas dari seorang guru sangatlah dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya dapat memberi pengalaman belajar yang baik dan kompleks sehingga mempermudah siswa dalam pemahaman ataupun pelaksanaannya kepada para siswa. Fenomena ini merupakan sebuah dasar gejala masalah yang mengakibatkan kurangnya kemampuan sebagai guru pendidikan jasmani dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan juga daya serap, terlebih sebagai pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan proses kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah.
Berdasarkan hasil pengamatan observasi penelitian yang dilakukan di SMP PAB Saentis pada pembelajaran atletik khususnya pada materi pembelajaran lari estafet pada siswa kelas VIII ternyata para siswa masih mengalami kesukaran
individu dapat berupa kurangnya motivasi atau antusiasme terhadap pelajaran tersebut, sedangkan faktor eksternal disini dapat berupa materi, metode atau cara mengajar guru di SMP PAB tersebut kurang kreatif yang dikarenakan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran tidak memadai, yang mengakibatkan para siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga pencapaian KKM tidak terpenuhi. Dimana nilai KKM SMP PAB sebesar 75. Tidak tercapainya nilai KKM tersebut lebih di karenakan media pembelajaran yang digunakan guru yang tidak dapat membangkitkan semangat siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pelajaran tersebut. Kurangnya partisispasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani akan mengakibatkan menurunnya tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Oleh kerenanya dibutuhkan suatu tindakan yang mampu meningkatkan keikut sertaan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
Menurut peneliti, melihat kondisi tersebut perlu adanya solusi yang tepat dalam menyikapi masalah proses pembelajaran penjas, terutama pada materi Lari Estafet. Dalam hal ini, salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk
memecahkan masalah tersebut adalah dengan melakukan metode pendekatan bermain yang di gunakan yakni dengan menggunakan metode pendekatan bermain untuk lari estefet. Diharapkan dengan cara pendekatan bermain dapat mengatasi masalah belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmanai terutama dalam pembelajaran lari Estafet para siswa kelas VIII SMP PAB Saentis
Pendekatan Bermain Pada siswa Kelas VIII SMP PAB 3 Saentis Tahun Ajaran 2013/2014.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas ada beberapa masalah yang berkaitan dengan hasil belajar siswa. Adapun masalah tersebut yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran lari estafet pada siswa kelas VIII SMP PAB Saentis.
2. Metode yang diterapkan pada siswa tidak sesuai
3. Media dan sarana prasarana yang dipergunakan tidak lengkap
C. Pembatasan Masalah
Karena hasil yang diamati dan diteliti serta identifikasi cukup luas, maka perlu ditentukan pembatasan masalah. Dalam hal ini peneliti membahas hal yang pokok saja guna untuk mempertegas sasaran yang ingin dicapai yaitu : Peningkatan Hasil Belajar Lari Estafet 400 meter Melalui Pendekatan Bermain. permainan mengejar,permainan sentuh lari,permainan suttle pengoperan tongkat, Pada siswa Kelas VIII SMP PAB Saentis
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat merumuskan masalah yang akan diteliti yakni : Apakah melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari estafet 400 meter siswa kelas VIII SMP PAB Saentis T.A.2013/2014.
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini yakni : Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lari estafet 400 meter melalui pendekatan bermain pada siswa kelas VIII SMP PAB Saentis T.A.2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMP tersebut pada pembelajaran
lari estafet
2. Bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani di SMP PAB agar dapat memperbaiki hasil belajar lari estafet siswa melalui pendekatan bermain. 3. Diharapkan kepada pihak sekolah agar dapat lebih meningkatkan sarana dan
prasaran pendukung pembelajaran penjas, sehingga dalam pembelajaran lebih menjadi baik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut “Melalui Pendekatan Bermain Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Lari Estafet
Pada Siswa Kelas VIII SMP PAB 3 Saentis”.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :
a. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP PAB 3 Saentis untuk mempertimbangkan penggunaan metode pendekatan bermain pada saat pembelajan dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat memacu dan membangkitkan semangat siswa dalam menerima materi pelajaran.
b. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa secara langsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan gaya mengajar ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa tersebut untuk berbicara atau bertanya apa yang belum mereka pahami. c. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba
DAFTAR PUSTAKA
Adang, Hendrayana Yudha. 2001. Pembelajaran Atletik Pendekatan Permainan
Dan Kompetisi Untuk Siswa SMU/SMK. Jakarta, Depdiknas.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Edisi Revisi IV.
Abdurahman.2003.Prosedur belajar mengajar.Jakarta,PT Tiga Serangkai.
Aip Syarifudin. 1992. Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan, Jakarta, Depdiknas.
Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Edisi Revisi V
Azhar Arsyad. 1996. Metode Pembelajaran, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Bahagia Yoyo, dkk. 2000. Atletik, Jakarta : Depdiknsas.
Dimyatin. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta, Rineka Cipta Djamarah. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta, Rineka Cipta
Hamalik Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar, Bandung : Bumi Aksara http://pojokpenjas.blogspot.com/2009/12/media-pembelajaran
http://www.Strategi Pembelajaran.com
http://www.Sejarah Atletik dan Penjaskes.com
http://www.Metode Pendekatan Bermain.com
http://www.Hakikat Belajar dan Bermain.com
Kristiyanto Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan
Jassmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta .
Mudjiono.2002. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.
Muhajir. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMA Kelas
X, Jakarta : Erlangga.
Roji. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP Kelas
Supandi. 1992. Stategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani daan Kesehatan, Jakarta : Depdikbud.
Suherman Adang. 2002. Atletik dan Metodik Bermain, Depdiknas : Unimed Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta :
Rineka Cipta.
Soepartono. 2000. Metode Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Soepartono. 2000. Sarana dan Prasarana Olahraga, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Suherman Adang, Bahagia Yoyok 2000. Prinsip –prinsip Pengembangan Cabang Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III
Suherman Adang, Mahendra Agus. 2001. Menuju Perkembangan Menyeluruh
Menyiasati Kurikulum Pendidikan Jasmani Disekolah Menengah Umum. Jakarta, Depdiknas.
Syarifudin Aip. 1992. Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan, Jakarta.
Tim Abdi Guru. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan Untuk SD
Kelas VI, Jakarta : Erlangga.
Tim Penyusun. 2007. Pedoman Penuisan Skripsi FIK Unimed, Medan : FIK Unimed