Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT ) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
T.A 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh gelar sarjana pendidikan
Oleh :
SUPRIYADI BINTANG NIM. 508 321 035
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Supriyadi Bintang. NIM. 508321035. Pengaruh Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pemeliharaan dan Penggunaan Alat Ukur Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2013/2014. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran NHT dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Pemeliharaan dan Penggunaan Alat Ukur. Penelitian ini merupakan Kuasi Eksperimen yang membandingkan hasil belajar 2 (dua) kelompok perlakuan dengan rancangan faktorial 2 x 2. Dilaksanakan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dengan jumlah siswa 99 orang. Sampel penelitian berjumlah 69 orang yang ditetapkan melalui teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Sebelum penelitian ini dilakukan instrumen penelitian terlebih dahulu diujicobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reabilitas. uji validitas butir tes digunakan rumus korelasi biserial. uji reabilitas tes digunakan rumus K-R20. Instrumen tes hasil belajar Pemeliharaan dan Penggunaan Alat Ukur yang valid diperoleh 28 butir dari 40 butir tes yang diujicobakan, dan koefisien reliabilitas diperoleh sebesar 0,904. Hasil uji persyaratan annalisis menunjukkan bahwa data hasil belajar siswa berada pada distribusi normal dan variansi populasi adalah homogeny dimana normalitas diuji dengan Chikuadrat dan Homogenitas diuji dengan Uji chikuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran NHT lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional ( F = 11,0, signifikan pada α = 5 %).Hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih tinggi dibandingakan dengan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah ( F = 4,92, signifikan pada α = 5%).Dengan tingkat motivasi belajar rendah, hasil belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional tidak berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran NHT.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas
berkat dan Rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya. Adapun judul skripsi ini berisi tentang : Pengaruh Model
Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N.1 Lubuk Pakam.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Bapak
Prof.Dr.Abdul Hamid,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed. Bapak
Prof.Dr.Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I. Bapak Drs.Hidir Efendi,M.Pd,
selaku ketua Jurusan Teknik Mesin. Bapak Drs.Pudin Saragih,M.Pd, selaku
Sekretaris Jurusan Teknik Mesin. Bapak Drs. Selamat Riadi, MTselaku Ketua
Prodi Jurusan Teknik Mesin dan Juga Kepada Seluruh Dosen Pendidikan Teknik
Mesin Unimed.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda Basirun
Bintang dan Ibunda tercinta Berliana Marbun yang telah membimbing dan
mendidik penulis dengan kasih sayang, doa dan penguatan selama perkuliahan
dan penyusunan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan
terima kasih saya sampaikan kepada teman penulis Rinto Saroha Sitompul S. Pd
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman stambuk 2008
Martinus Siburian,Mhd. Askuri Hasibuan,Surkendo Sinaga,Suriadi,Frensa
Hasdian, Zulfikar Haryosana,M.Anwar Simatupang,Rael Sahadi Nst, Ryan
Rinaldi, Dian Simatupang,dll.Dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah membantu penyelesaian skripsiini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan,baik segi tulisan,isi maupun materi. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan skripsi
ini.Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih, semoga skripsi ini bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.
Medan, Februari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRACT . ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR . ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB IPENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C.Pembatasan Masalah... 5
D.Perumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB IIKERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 8
A. Kerangka Teoritis ... 8
1. Model Pembelajaran Kooeperatif ... 8
2. Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) ... 9
3. Hakikat Pembelajaran Konvensional ... 13
4. Hakekat Motivasi Belajar ... 14
5. Hakikat Hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur ... 19
B. Hasil penelitian yang relevan ... 22
C. Kerangka Berfikir... 22
1. Perbandingan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur ... 23
2. Perbandingan hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran NHT (numbered heads together) dengan model pembelajaran konvensional bagi siswa yang memiliki motivasi belajartinggi dalam pelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur ... 26
3. Perbandingan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran NHT (numbered heads together)dengan siswa tanpa model pembelajaran NHT (numbered heads togethe ) bagi siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dalam pelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur ... 28
4. Pengajuan Hipotesis ... 29
BAB III : METEDOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30
B. Rancangan Penelitian ... 303
C. Populasi dan Sampel ... 31
1. Populasi ... 31
2. Sampel ... 31
D. Defenisi Operasional dan Instrumen Penelitian ... 32
a. Defenisi Operasional ... 32
b. Instrument Penelitian ... 33
E. Uji Coba Instrumen ... 36
1. Uji Coba Angket Motivasi Belajar ... 36
2. Uji Coba Tes Hasil Belajar Alat Ukur ... 37
1. Uji Persyaratan Analisis ... 41
2. Pengujian Hipotesis ... 42
BAB IV : HASIL PENELITIAN... ... 44
A. Deskripsi Hasil Penelitian... ... 44
1. Data Hasil Belajar Peserta Didik dikelompok eksperimen.. .... 44
2. Data Hasil Belajar Peserta Didik Kelompok Konvensional... . 45
3. Data Niai Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Kelas NHT.. .. 46
4. Data Nilai Motivasi Belajar Pada Kelas Konvensional.. ... 48
B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel Penelitian.. .... 50
1. Hasil Belajar Kelompok NHT... ... 50
2. Hasil Belajar Kelompok Konvensional.... ... 50
3. Motivasi belajar kelompok NHT ... 51
4. Motivasi belajar kelompok konvensional.. ... 51
C. Pengujian Persyaratan Analisis.. ... 52
1. Uji normalitas... ... 53
a. Uji normalitas nilai hasil belajar yang diberi metode pembelajaran NHT.. ... 54
b. Uji normalitas nilai hasil belajar siswa yang diberi metode pembelajaran konvvensional... ... 55
c. Uji normalitas motivasi belajar yang diberi metode pembelajaran NHT.. ... 56
d. Uji normalitas motivasi belajar yang diberi metode pembelajaran konvensional... ... 57
2. Uji Homogenitas... ... 57
3. Pengujian Hipotesis.... ... 59
BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN.. ... 65
A. Kesimpulan . ... 65
B. Implikasi ... ... 66
C. Saran ... ... 67
DaftarPustaka ... 68
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil Ulangan Harian Siswa. ... 30
Tabel 2 Matrik Rancangan Penelitian ... 30
Tabel 3Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar ... 33
Tabel 4 Pembobotan Pilihan ... 34
Tabel 5 Kisi-kisi Tes Mata Pelajaran Gambar Teknik ... 35
Tabel 6 Distribusi frekuensi nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan NHT ... ... 44
Tabel 7 Distribusi frekuensi nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan konvensional ... ... 45
Tabel 8 Distribusi frekuensi skor motivasi belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran NHT .. ... 47
Tabel 9 Distribusi frekuensi skor motivasi belajar siswa pada kelas model pembelajaran konvensional .. ... 48
Tabel 10 Uji normalitas hasil belajar pada kelompok NHT .. ... 54
Tabel 11 Uji normalitas hasil belajar pada kelompok konvensional .. ... 55
Tabel 12 Uji normalitas motivasi belajar pada kelompok NHT .. ... 56
Tabel 13 uji normalitas motivasi belajar pada kelompok konvensional .. ... 57
Tabel 14 Tabel ringkasan perhitungan uji homogenitas hasil belajar .. ... 58
Tabel 15 Tabel ringkasan perhitungan uji homogenitas motivasi belajar .. ... 59
Tabel 16 Penolong anava .. ... 60
Tabel 17 Perhitungan anava .. ... 60
Tabel 18 hasil validitas angket motivasi belajar .... ... 75
Tabel 19 Perhitungan reliabitas angket .. ... 78
Tabel 20 Hasil perhitungan validitas test .. ... 113
Tabel 21 Perhitungan indeks kesukaran test .. ... 115
Tabel 23 Tabulasi motivasi tinggi dan rendah kelas eksperimen ... ... 118
Tabel 24 Tabulasi motivasi tinggi dan rendah kelas konvensional ... 120
Tabel 25 Tabulasi hasil belajar eksperimen dan konvensional .. ... 122
Tabel 26 Distribusi frekuensi motivasi belajar pada kelas NHT ... ... 124
Tabel 27 Distribusi frekuensi motivasi belajar pada kelas konvensional .. ... 125
Tabel 28 Distribusi frekuensi hasil belajar pada kelas NHT ... 126
Tabel 29 distribusi frekuensi hasil bel;ajar pada kelas konvensional .. ... 126
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket ... 68
Lampiran 2. Hasil motivasi belajar ... 73
Lampiran 3. Perhitungan validitas angket motivasi belajar ... 74
Lampiran 4. Perhitungan koefisien reliabilitas angket .. ... 77
Lampiran 5. Hasil belajar .. ... 80
Lampiran 6. Silabus . ... 81
Lampiran 7. Rpp... 82
Lampiran 8. Tes penguasaan alat ukur .. ... 102
Lampiran 9. Perhitungan validitas butir tes .. ... 110
Lampiran 10. Reliabilitas test .. ... 111
Lampiran 11. Perhitungan indeks daya beda .. ... 113
Lampiran 12. Skor yang diperoleh peserta didik melalui pengsian angket .. .. 116
Lampiran 13. Tabel tabulasi motivasi .. ... 118
Lampiran 14. Tabel tabulasi motivasi . ... 120
Lampiran 15. Tabel tabulasi hasil belajar .. ... 122
Lampiran 16. Distribusi frekuensi data motivasi belajar .. ... 124
Lampiran 17. Uji kecenderungan masing – masing variabel .. ... 127
Lampiran 18. Uji normalitas data penelitian .. ... 131
Lampiran 19. Uji homogenitas . ... 137
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya. Pendidikan sering menjadi sorotan berbagai pihak, hal ini
menunjukkan bahwa pendidikan amat penting dan merupakan kebutuhan yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Pendidikan juga
merupakan sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia. Baik buruknya
sebuah proses belajar pembelajaran akan menentukan kualitas pendidikan dari
suatu bangsa. Dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses
belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik.
Proses pembelajaran bisa dikatakan berhasil atau tidak dapat diukur
melalui dua hal, yang pertama nilai yang diperoleh dan yang kedua perubahan
tingkah laku yang dapat dinilai. Nilai dapat diukur jika setelah adanya proses
pembelajaran terjadi peningkatan yang signifikan dari nilai yang diperoleh
sebelumnya. Perubahan tingkah laku dalam sebuah proses pembelajaran
tergantung pada apa yang dipelajari siswa dan apa yang diberikan oleh guru. Guru
memegang peranan penting dalam keberhasilan siswanya. Walaupun kurikulum
dirancang sebaik mungkin, sarana prasarana terpenuhi, tetapi bila guru belum
berkualitas maka proses belajar mengajar belum dikatakan baik. Oleh sebab itu,
2
kritis untuk meningkatkan perubahan yang lebih signifikan pada proses
pembelajaranya.
Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri
seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan,
pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai
suatu tujuan, siswa akan bersungguh sungguh belajar karena termotivasi mencari
prestasi, mendapat kedudukan dalam jabatan, menjadi politikus, dan memecahkan
masalah.
Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam pembaharuan pendidikan
yaitu pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dengan
menggunakan metode dan model-model pembelajaran yang efektif. Kurikulum
harus komperhensif dan responsive terhadap dinamika sosial relevan dan mampu
mengakomodasi keberagaman, keperluan dan kemajuan teknologi. Kualiatas
pembelajaran juga harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hasil
pendidikan. Dengan cara menggunakan penerapan pendekatakan dan model
pembelajaran yang efektif dikelas dan lebih memperdayakan potensi siswa.
Pada kenyataanya yang terjadi di saat ini, meski kurikulum yang berlaku
di Indonesia terus mengalami perbaikan untuk mewujudkan pendidikan yang baik,
tetapi metode yang digunakan guru cenderung menggunakan metode
konvensional. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan
aktivitas siswa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Berdasarkan pengamatan
dan wawancara penulis dengan guru mata pelajaran penggunaan dan pemeliharaan
3
yang ditunjukkan siswa pada mata pelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat
ukur kurang memuaskan. Kecenderungan siswa yang selalu pasif dalam menerima
pelajaran, malas bertanya, tidak fokus pada mata pelajaran karena cara yang
monoton dari guru dalam menyampaikan pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari
antusias siswa dalam mempelajari materi pelajaran alat ukur sangat kurang.
Mereka cenderung kurang peduli terhadap materi yang disampaikan oleh guru
tersebut sehingga ketika guru mengadakan ulangan banyak siswa yang tidak dapat
menjawab soal yang diujikan oleh guru. Hal tersebut diketahui dari nilai rata –
rata ulangan harian siswa dikelas tersebut dilihat dari data hasil mata pelajaran
alat ukur belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu :
Tabel 1 : Hasil ulangan harian siswa pada mata pelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
Tahun Nilai Tertinggi Nilai Terendah Persentase
2010/2011
Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan
alat ukur masih tergolong rendah, karena standar kelulusan untuk mata pelajaran
penggunaan dan pemeliharaan alat ukur adalah 70. Guru dituntut untuk mampu
memperbaiki cara penyajian materi pelajaran serta mampu memilih pendekatan
dan metode mengajar yang sesuai dengan materi dan kesiapan mental siswa
sehingga mampu meningkatkan keaktifan siswa. Dalam upaya mengatasi
permasalahan ini, maka penulis menggunakan model pembelajaran kooeperatif
4
tipe NHT menempatkan siswa sebagai bagian suatu sistem yang bekerja sama
dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar.
Keberhasilan belajar menurut model ini bukan semata mata ditentukan
oleh individu secara utuh, melainkan perolehan akan semakin baik apabila
dilakukan bersama sama dalam kelompok-kelompok kecil yang terstruktur dengan
baik. Jadi, selain belajar dari guru, siswa juga belajar dari teman sebaya yang
memungkinkan proses penerimaan dan pemahaman siswa akan semakin mudah
dan cepat terhadap materi yang dipelajari.
Model pembelajaran diatas digunakan karena masing-masing memiliki
kelebihan yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang, dapat di identifikasikan beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas belajar penggunaan dan
pemeliharaan alat ukur siswa Tingkat I Teknik Kendaraan Ringan di SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2013/2014 ?
2. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar penggunaan dan
pemeliharaan alat ukur siswa Tingkat I di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
T.A. 2013/2014?
3. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran NHT dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan
alat ukur siswa Tingkat I di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2013/2014?
4. Apakah model pembelajaran NHT sesuai digunakan untuk pembelajaran
5
5. Apakah faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa mempengaruhi
hasil belajar Alat Ukur ?
C. Pembatasan Masalah
Dalam identifikasi masalah ditemukan berbagai masalah tentang hal-hal
yang dapat mempengaruhi peningktan hasil belajar. Oleh karena keterbatasan
peneliti dari segi waktu, dana, dan kemampuan, maka masalah–masalah yang
timbul tersebut perlu dibatasi antara lain :
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran NHT dan Model pembelajaran konvensional.
2. Faktor internal dari diri siswa yang diteliti hanya tingkat motivasi belajar
yang dibedakan atas dua tingkatan saja yaitu tingkat motivasi belajar
tinggi dan motivasi belajar rendah.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah dalam pembelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
siswa dengan model pembelajaran NHT akan memperoleh hasil belajar
yang lebih tinggi dari siswa dengan model pembelajaran konvensional ?
2. Apakah siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diberi model
pembelajaran NHT akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dari
siswa yang diberi model pembelajaran konvensional ?
3. Apakah siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diberi model
pembelajaran konvensional akan memperoleh hasil belajar yang lebih
tinggi dari siswa dengan model pembelajaran NHT ?
6
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah siswa yang memiliki motivasi tinggi dengan
model pembelajaran NHT akan memperoleh hasil belajar yang lebih
tinggi dari siswa yang diberi model pembelajaran konvensional.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Penggunaan dan
Pemeliharaan Alat Ukur siswa Tingkat I SMK 1 Lubuk Pakam melalui
penerapan Model Pembelajaran NHT .
3. Untuk mengetahui apakah siswa yang memiliki motivasi rendah dengan
model pembelajaran NHT akan memperoleh hasil belajar yang lebih
tinggi dari siswa yang diberi model pembelajaran konvensional.
F. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis sebagai calon guru
dalam menggunakan model pembelajaran NHT dalam meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah, khususnya guru bidang studi Teknik
Kendaraan SMK 1 Lubuk Pakam tentang penerapan model pembelajaran
NHT agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi
guru-gurunya.
3. Untuk menambah literatur dalam perpustakaan UNIMED pada umumnya
dan Fakultas Teknik pada khususnya serta sebagai bahan referensi bagi
59
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil- hasil yang diperoleh dari penelitian ini maka beberapa
hal yang dapat diambil menjadi kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan model
pembelajaran konvensional, Kelompok siswa yang diajar dengan model
pembelajaran NHT memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kelompok siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran
konvensional.
2. Kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada kelas yang
diajar menggunakan model pembelajaran NHT memiliki hasil belajar yang
lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki
motivasi tinggi pada kelas yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran konvensional.
3. Kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajar
dengan metode konvensional memiliki hasil belajar yang tidak berbeda
dari kelompok siswa yang diajar dengan metode NHT.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian maka beberapa
implikasi hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Model pembelajaran NHT yang diberikan kepada peserta didik akan
60
Pemeliharaan alat ukur . Materi pada Mata Penggunaan dan pemeliharaan
alat ukur yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan
keterampilan peserta didik untuk memahami materi pada Mata Pelajaran
Penggunaan dan Pemeliharaan alat Ukur.
2. Tingkat motivasi belajar peserta didik mempengaruhi hasil belajar pada
Mata Pelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur. Dengan tingkat
motivasi belajar tinggi yang dimiliki peserta didik dapat meningkatkan
hasil belajar mereka, karena dengan motivasi belajar tinggi akan
mendukung kesiapan dan kemauan mereka dalam belajar.
3. Model pembelajaran NHT sangat cocok diterapkan pada peserta didik
yang memiliki motivasi balajar tinggi
4. Bagi peserta didik yang memiliki tingkat motivasi belajar rendah
penerapan model pembelajaran NHT kurang sesuai diterapkan.
C. Saran
1. Dalam pada Mata Pelajaran Penggunaan dan Pemeliharaan Alat ukur,
penerapan model pembelajaran NHT, guru terlebih dahulu
mempertimbangkan tingkat motivasi belajar peserta didik.
2. Dalam pada Mata Pelajaran Penggunaan dan Pemeliharaan Alat ukur, guru
perlu menerapkan model pembelajaran NHT bagi peserta didik yang
memiliki motivasi belajar tinggi.
3. Peserta didik perlu meningkatkan motivasi belajar mereka yang berguna
61
DAFTAR PUSTAKA
Arif , Saikhul. (2011). Pengertian Strategi, Metode, Teknik Dan Taktik.
http;//blog.elearning.unesa.ac.id/m-saikhul-arif/tugas-makalah-1pengertian-strategi-metode-teknik-dan-taktik.diakses 20 April 201
Chotimah, Umi. (2007 ; 59 ), Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Mahasiswa Melalui
Implementasi Model Cooeperative Learning. Forum Kependidikan. Palembang: FKIP
Unsri Program Studi Pendidikan PKn 27 : 1 : 58-66
Diimyati dan Mudjiono. (2003:79). Pengertian Motivasi
Effendy, Akib. (2011). Pembelajaran Kooeperatif Tipe NHT (Numbered Heads
Together).http//edukasi.kompasiana.com/2011/03/25/aneka-pendekatan-dalam-pembelajaran—bahasa/. Diakses 20 April 2011
Eggen, P. D and kauchak, d. P.(1996). Strategies for Teachers Teaching Content and Thinking
Skills. Dalam trianto. 2007. Model – Model [Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontrukvistik. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher
Eko, (2011). Model Pembelajaran Kooeperatif Tipe NHT.
Http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-kooepratif-tipe-nht.html
Houston. (1985). Tujuan dari Motivasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Irwandi. (2010 : 9) pengertian Hasil Belajar. Jakarta : PT. Grasindo
Khairul Irfan, (2010),Pengertian dari NHT. Yogyakarta : Andi Offset
Kusumajanto, (2009:4:1) Kelebihan dari Model Pembelajaran NHT. Bandung : Alpabeta
lie, (2007:60), Langkah – Langkah Mengajar Dengan Teknik NHT. PT. Gramedia Pustaka
Utama
Malayu S.P Hasibuan. (2001:141) Pengertian dari Motivasi. Bogor : Ghalia Indonesia
Max Darsono. (2000:63) pengertian dari Motivasi. Jakarta : PT. Daras Books
Mustafa. (2011), Tahap – Tahap Pembelajaran NHT, Cetakan Kedua, Jakarta : PT. Grasindo
Percikal dan Ellington, (1984), Hakikat Hasil Belajar. Http://ras-eko.blogspot.com/2011/05
Rinto, S. Sitompul. (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Teladan Medan Sumatera Utara 2 T.A
62
Sinar. M. Sitanggang. (2012), Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi
Melalui Model Pembelajaran Nht (Numbered Heads Together) Dengan Pendekatan Kontekstual Di Kelas Xi Ips 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013, Skripsi FE
: Unimed
Sabri, (2007), Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching : Jakarta Quantum Teaching
Sardiman, A.M, (2005), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo persada
Slavin (2007:59), Cooeperative Learning. Jakarta : Pustaka Publisher
Sudjana, (2007), Metoda Statistika, Bandung : Tarsito
Sudjana, (2009), Strategi Pembelajaran, Bandung : PT. Remaja Rosdikarya
Trianto, (2009:83), Langkah-langkah Pembelajaran kooeperatif NHT.
Wayan, (2010), Pengertian dari NHT. Bandung : Tarsito