• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF JIGSAW UNTUKMENINGKATKANMOTIVASI DANHASIL BELAJARSISWAKELAS XI SMA SWASTA NUSANTARA LUBUKPAKAM TAHUNAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF JIGSAW UNTUKMENINGKATKANMOTIVASI DANHASIL BELAJARSISWAKELAS XI SMA SWASTA NUSANTARA LUBUKPAKAM TAHUNAJARAN 2011/2012."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA BIDANG

STUDI EKONOMI KELAS XI SMA SWASTANUSANTARA LUBUKPAKAM TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

SARTIKA 708310145

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Sartika, Nim 708310145. Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Jigsaw untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Tataniaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI SMA Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Ajaran 2011/2012 yang beralamat di Jl. Tengku Raja Muda No.1 Lubukpakam. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA yang terdiri dari I Kelas 38 orang dan subjek penelitian ini adalah model pembelajaran cooperative Jigsaw. Dalam pengambilan data tehnik penilaian tindakan kelas yang digunakan adalah tehnik penilaian tindakan kelas yang dilakukan dalam beberapa siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tehnik analisis data dengan menggunakan angket motivasi belajar, pre tes, dan post test.

Dari analisis diperoleh data angket motivasi belajar pada siklus I sebesar 58,7% dan mengalami peningkatan pada Siklus II sebesar 23,56% yaitu menjadi 82,26%.sebanyak 18 orang memiliki motivasi tinggi, 18 orang memiliki motivasi sedang dan 2 orang memiliki motivasi rendah. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil motivasi belajar siswa sebesar 82,26% atau sebanyak 5 orang memiliki motivasi sangat tinggi, 24 orang memiliki motivasi tinggi dan 9 orang memiliki motivasi sedang. Dari hasil analisis diperoleh data test.

Pada siklus I dilaksanakan pre tes tetapi nilai yang diperoleh siswa yang tuntas belajar berjumlah 15 orang (33,14%) Pada siklus II pertemuan ke-4 dilakukan post tes. Dari hasil post tes diperoleh bahwa siswa yang tuntas belajar berjumlah 33 orang (86,96%). Dari hasil pre tes dan post tes dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan sebesar 53,82% yaitu 33,14% menjadi 86,96%. Jumlah siswa yang tuntas belajar pada saat pre tes 15 orang bertambah menjadi 32 pada pemberian post tes. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran cooperative Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ketenagakerjaan kelas XI SMA Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Ajaran 2011/2012 terbukti dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran cooperative jigsaw dapat digunakan sebagai alternative dalam pembelajaran ekonomi.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Cooperative Jigsaw, Motivasi Belajar,

(5)

ABSTRACT

Sartika, Nim 708 310 145. Application of Learning Model to Increase Motivation Cooperatif Jigsaw and Student Learning Class XI SMA Nusantara Lubukpakam Private Year 2011/2012. Thesis. Department of Education Economics Education Studies Program Faculty of Economics, State University Tataniaga Medan.2012.

Problems in this study is the low motivation and learning outcomes of students in class XI SMA Nusantara Lubuk Pakam Economics of Private Archipelago School Year 2011/2012. The research was carried out in privat SMA Nusantara Lubukpakam Year 2011/2012 which is located at Jl. Tengku Muda Raja Lubukpakam 1.

Objects in this study class XI SMA Nusantara in consisting of Class I 38 and the subject of this study is the Jigsaw cooperative learning mode. In the assessment of data collection techniques used class action is a class action assessment techniques performed in several cycles, each cycle consisting of 4 (four) stages of planning, implementation, observation, and reflection. Techniques of data analysis by using a questionnaire motivation to learn, pre test and posttest

From the analysis of data obtained by questionnaire motivation to learn in the cycle I of 58.7% and an increase in Cycle II of 23.56% to 82.26% ie. As many as 18 people were motivated, 18 people had moderate and 2 people have low motivation . Whereas in the second cycle there is a significant increase students' motivation is the result of 82.26% or as many as 5 people have very high motivation, 24 people motivated and 9 people are motivated. From the analysis of test data obtained. I performed on the pre test cycle but the value obtained by students who completed study of 15 people (33.14%) in cycle II-4 meeting to do a test post. Post test results obtained from the students who completed the study totaled 33 (86.96%).

From the results of pre test and post test can be seen that an increase of 53.82% ie 33.14% to 86.96%. The number of students who completed study at the pre test 15 people grew to 32 on the provision of post-test. Based on the data analysis can be concluded that the application of the Jigsaw cooperative learning model to enhance student motivation and learning outcomes on the subject of a class of employment XI SMA Nusantara Lubukpakam Private Year 2011/2012 is proven to increase student motivation and learning outcomes. This means that the jigsaw cooperative learning model can be used as an alternative in the learning economy.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ( Edisi Revisi )

Jakarta: Bumi Aksara

, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Aqib, Zainal,dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung. Yrama Widya

Erliany. 2010. Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif untuk

Meningkatkan Keterampilan Sosial. Jurnal Pendidikan. Pasca Sarjana Universitas Langlangbuana. http://www.squindoo.com/jurnal-kooperatif (6 November 2011)

Gray. 2011. Pengertian Motivasi.

http://www.squidoo.com/definisi-motivasi (23 November 2011 )

Hadinata, Priyatna. 2010. Iklim Kelas dan Motivasi Belajar Siswa SMA. Jurnal

Pendidikan. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarmahttp://kuliahpsikol

ogi. dekrizky.com/jurnal-motivasi-belajar(23 November 2011)

Indra. 2009. Defenisi Hasil Belajar. http://indramunawar.blogspot. com/2009/06/h

asil-belajar-pengertian-dan-defenisi.html (10 November 2011)

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif . Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Manzilatusifa, Uus 2010. Pemberian Motivasi Guru dalam Pembelajaran. Jurnal

Pendidikan. Universitas Langlangbuana .http://openpdf.com/viewer?url=

http://digilib,unnes.ac.id/gsdl/collect/journal/archives/doc.pdf

(23 November 2011 )

Morgan, dkk. 2010. Pengertian Belajar.http://kuliahpsikologi.dekrizky.com/peng

ertian-belajar ( 10 November 2011 )

Pudyantari, eliana. 2004 Model Pembelajaran Kooperatif.

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view5247 (14 November 2011)

Rustam, Mundilarto. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Medan :

http//www.google.com

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

(7)

Siti & Kamari. 2010. Pembelajaran Terpadu: Solusi Meningkatkan Hasil Belajar IPS. Jurnal Pendidikan. Universitas Terbuka. http://maxbonamultiply. com/journal/item45 (23 November 2011).

Skiner. 2010. Pengertian Belajar. http://kuliahpsikologi.dekrizky.com/pengertian-

belajar ( 10 November 2011).

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :

PT Remaja Roesdakarya.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Masmedia Buana

Pustaka.

Susanti, Diana (2008) “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 18 Malang.http://maxbonamultiply.com/journal/item45.

Uno, B. Hamzah. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi

Aksara.

Witherington. 2010. Pengertian Belajar dan Perubahan Perilaku dalam Belajar.

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan jadual merupakan bagian penting dari kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu penting untuk bisa mendapatkan susunan jadual yang baik

Untuk pemanfaatan pekarangan yang letaknya berdekatan dengan rumah serta luas lahan yang relatif terbatas, maka jenis budidaya puyuh yang sesuai adalah

Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, bobot kering tajuk, bobot kering akar, jumlah polong berisi, jumlah polong hampa, jumlah

“Bagaimana Perilaku Sosial Remaja Tunadaksa yang Menggunakan Jejaring Sosial ” khusunya remaja tunadaksa yang menggunakan facebook. Kemudian dari. fokus penelitian yang

Problema yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanaan strategis implementasi sistem informasi manajemen akademik berbasis teknologi informasi yang

6 Tahun 2003 Tentang Larangan Gelandangan dan Pengemis di Kota Medan dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dan untuk mengetahui kendala- kendala yang dihadapi

Universitas Kristen Maranatha

Naiknya tekanan darah ini kandungan kalium pada daging sapi lebih tinggi daripada daging kambing, dan kandungan natrium lebih tinggi pada daging kambing daripada