UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK CHECK MARK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH MELALUI METODE BAGIAN-BAGIAN
PADA ATLET KONI KOTA MEDAN TAHUN 2012
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh: FADLY ANWAR NIM. 081266210027
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Upaya Meningkatkan Teknik Check
Mark Terhadap Hasil Lompat Jauh Melalui Metode Bagian-Bagian Pada Atlet
KONI Kota Medan Tahun 2012 “.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Mesnan M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6. Bapak Drs. Zulfan Heri M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO FIK UNIMED
7. Bapak Drs. Nono Hardinoto M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO FIK
UNIMED
8. Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd , M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada
penulis
9. Ibu Dr. Rahma Dewi M.Pd selaku Pengarah Skripsi yang telah banyak
memeberikan waktu, arahan dan saran-saran kepada penulis
10. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini
11. Terima kasih kepada Bapak Ketua KONI Kota Medan yang telah
memberikan saya izin untuk melakukan penelitian pada atlet tersebut. Terima
kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Bulan Sinaga selaku Pelatih Atletik
yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian
12. Seluruh civitas akademik FIK Universitas Negeri Medan yang telah
13. Teristimewa kepada Ayahandaku Januardy selaku orang tua yang telah
bersusah payah untuk membesarkan, membimbing dan membiayai serta
mendo’akan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini. Juga untuk abang
dan adik-adikku Dody Sukma, Nurul Hasitin, Santy Hardianty, Rahayu Dian
Utami, dan M.Rizal Tamrin yang selalu memberikan semangat kepada
penulis untuk selalu tetap optimis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Terkhusus buat Lailan Kumala S.KH penulis ucapkan banyak terima kasih
yang sebesar-besarnya yang telah menjadi sumber inspirasi dan cahaya yang
selalu bersinar disaat ada kendala dan masalah dalam penyelesaian skripsi ini,
selalu memberikan semangat dan motivasi yang tiada henti serta kesabaran
dalam menghadapi sikap yang kurang baik yang telah dilakukan selama
penyelesaian skripsi ini.
15. Terima kasih juga buat rekan-rekan mahasiswa (PKO REGULER - A 2008)
dan My Friend (Rafika Ardilla, Arti Kurniaty Bangun dan Lailan Ajizah) dan
juga untuk temen-temen gokil ku yang selalu membuat tertawa Chairul Azmi
(Ami), Syahrurrozi (Rozai), Sastra Hudayah (Sastrai), dan Zefriansyah
(Zefrai) yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan.
Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis semoga
menjadi amal ibadah yang Insya Allah dapat diterima oleh Allah SWT.
Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan
pada umumnya, dan prestasi pada khususnya. Amin... Ya... Rabbal’alamin.
Medan, Agustus 2012
Wassalam
i ABSTRAK
FADLY ANWAR. Upaya Meningkatkan Teknik Check Mark Terhadap Hasil Lompat Jauh Melalui Metode Bagian-Bagian Pada Atlet KONI Kota Medan Tahun 2012
(Pembimbing : YAN INDRA SIREGAR).
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan latihan teknik
check mark terhadap hasil lompat jauh melalui metode bagian-bagian pada atlet
KONI Kota Medan Tahun 2012. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
atlet KONI Kota Medan yang berjumlah 2 orang putri yang akan diberikan
tindakan berupa bentuk latihan melalui metode bagian-bagian check mark.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Olahraga
(Sport Action Research).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil latihan di
akhir siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik check mark dalam lompat
jauh.
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dengan I siklus selama 2 minggu
dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu atau sebanyak 6 kali pertemuan
dalam I siklus. Dalam 6 pertemuan terdiri dari 3 bagian pola latihan yaitu pola
gerakan melangkah, pola gerakan awalan dan pola penentuan check mark, dimana
pada tiap-tiap pola latihan diberikan selama 2 pertemuan. Analisis data dilakukan
dengan cara reduksi data dan paparan data.
Hasil penelitian menyimpulkan: (1) Dari data awal atlet sebelum diberikan
perlakuan teknik check mark dengan menggunakan metode bagian-bagian
diperoleh hasil lompatan atlet (3,96m) dan (4,03m) dengan persentase
pemahaman terhadap teknik check mark 40%. (2) Dari hasil tes teknik check mark
setelah diberikan perlakuan pada siklus I yaitu latihan teknik dengan
menggunakan metode bagian-bagian diperoleh hasil lompatan atlet (4,17m) dan
(4,22m) dengan persentase pemahaman terhadap teknik check mark 100%
melebihi dari target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu 80%. Peningkatan
persentase nilai rata-rata hasil latihan atlet dari data sebelum diberikan perlakuan
ii
hasil lompatan (21cm) dan (22cm). Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat
disimpulkan bahwa melalui latihan teknik menggunakan metode bagian-bagian
dapat meningkatkan teknik check mark dan memberikan pengaruh terhadap hasil
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Deskripsi Data Penelitian. ... 38
B. Hasil Penelitian ... 40
C. Pembahasan Penelitian ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
A. Kesimpulan. ... 51
B. Saran.. ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 53
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Hasil Observasi Atlet (Pola Langkah) ... 40
2. Hasil Observasi Atlet (Pola Awalan) ... 41
3. Hasil Observasi Atlet (Pola Penentuan Chek Mark) ... 42
4. Hasil Penilaian Tes Check Mark ... 43
5. Data Awal Sebelum Diberikan Perlakuan Teknik Check Mark ... 54
6. Data Sesudah Diberikan Perlakuan Teknik Check Mark ... 54
7. Program Latihan Siklus I ... 55
8. Lembar Observasi Peneliti ... 56
9. Program Pelatihan (Pola Langkah) ... 57
10. Program Pelatihan (Pola Awalan) ... 58
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Data awal sebelum perlakuan Check Mark ... 54
2. Data sesudah perlakuan Check Mark ... 54
3. Program Pelatihan Siklus I ... 55
4. Lembar Penilaian Peneliti ... 56
5. Program Pelatihan (Pola Langkah) ... 57
6. Program Pelatihan (Pola awalan) ... 58
7. Program Pelatihan (Pola Penentuan Check Mark) ... 59
8. Lembar Wawancara Terhadap Atlet... 60
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Gerakan Lompat Jauh Melayang Di udara ... 13
2. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Belajar dan Berlatih Teknik ... 20
3. Gerakan Saat Melakukan Take off ... 21
4. Melakukan Awalan Check Mark... 22
5. Sesudah Menggunakan Check Mark ... 24
6. Peneliti Memberikan Pemanasan Kepada Sampel ... 61
7. Peneliti Menjelaskan dan Memberikan Pemahaman Tentang Materi Yang Akan Dilaksanakan Selama Proses Penelitian ... 61
8. Peneliti Memberikan Contoh Pola Gerakan Melangkah... 62
9. Sampel Saat Melakukan Gerakan Pola Melangkah ... 62
10. Peneliti Memberikan Contoh Posisi Badan Pada Pola Gerakan Awalan.. 63
11. Posisi Badan Saat Akan Melakukan Gerakan Pola Awalan ... 63
12. Sampel Saat Melakukan Gerakan Pola Awalan ... 64
13. Peneliti Menjelaskan Cara Memulai Hitungan Pada Pola Penentuan Check Mark ... 64
14. Peneliti Saat Memberikan Contoh Gerakan Penentuan Check Mark Dengan Menggunakan Hitungan Telapak Kaki ... 65
15. Sampel Saat Melakukan Gerakan Pola Penentuan Check Mark Dengan Menggunakan Hitungan Telapak Kaki ... 65
16. Sampel Saat Melakukan Gerakan Check Mark... 66
17. Lapangan Tempat Pelaksanaan Penelitian ... 66
18. Peneliti Melakukan Wawancara Kepada Atlet... 67
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang
dibidang ilmu dan teknologi serta dibidang lainnya termasuk olahraga. Olahraga
adalah salah satu wujud yang bisa mengembangkan sumber daya manusia serta
meningkatkan harkat dan martabat manusia untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Perkembangan dan pembinaan olahraga di Indonesia juga merupakan
upaya peningkatan kesehatan jasmani seluruh masyarakat, pemupukan watak dan
sportivitas serta peningkatan prestasi olahraga dan mengolahragakan masyarakat
terutama dikalangan remaja, karena pada usia ini dianggap paling cocok untuk
mengembangkan bakat dan potensi menjadi seorang atlet yang berprestasi.
Salah satu cara untuk mengharumkan nama bangsa dan negara adalah
melalui berprestasi dalam bidang olahraga. Oleh karena itu pembinaan setiap
cabang olahraga harus diarahkan kepada peningkatan prestasi yang nantinya akan
mengharumkan nama bangsa. Prestasi tinggi yang dapat dicapai dalam dunia
olahraga tidak terlepas dari bagaimana program pembinaannya. Untuk itu perlu
diperhatikan pembinaan yang spesifik, jelas dan terarah, sebagai pembuktian dari
berjalannya program pembinaan prestasi tersebut.
Cabang olahraga atletik adalah salah satu cabang olahraga yang
diperioritaskan di Indonesia, terbukti dari hasil Sea Games yang berlangsung di
2
Rumah Penyelenggara Kejuaraan terbesar se Asia Tenggara itu. Pada kejuaraan
tersebut Cabang Atletik Menyumbangkan 13 Medali Emas untuk Indonesia. Dari
hasil tersebut sudah terlihat jelas bahwa cabang atletik termasuk cabang olahraga
yang memiliki potensi kedepannya untuk mengharumkan nama bangsa dan
negara. Banyak nomor-nomor pertandingan dalam atletik, mulai dari nomor jalan,
lari, lempar dan lompat. Semua nomor tersebut selalu dipertandingkan di setiap
pertandingan-pertandingan resmi, seperti POPDA, POPNAS, POMDA,
POMNAS, dan Kejuaraaan yang sifatnya Nasional maupun Internasional lainnya.
Dalam cabang olahraga atletik mutlak beberapa teknik dasar harus dikuasai,
khususnya pada nomor-nomor teknik seperti Lompat Jauh, Lompat Jangkit,
Lompat Tinggi, Lempar Lembing, Lempar Cakram, Tolak Peluru , dan Lontar
Martil.
Menurut Yoyo Bahagia (2000:9) Istilah atletik berasal dari bahasa Yunani,
yaitu ‘’athlon’’ yang berati berlomba atau bertanding. Istilah lain yang
mengandung kata athlon adalah pentathlon. Istilah ini berasal dari dua kata, yaitu
kata penta yang berarti lima, dan athlon yang berarti lomba. Jadi pentathlon
berarti lima lomba atau panca lomba.
Menurut Ucup Yusuf (2000:10) nomor-nomor atletik yang diperlombakan
dibagi dalam 4 kelompok, yaitu:
Nomor jalan, yang terdiri dari jarak: 5 km, 10 km, 20 km, 50 km
Nomor lari yang terdiri dari:
a. Lari jarak pendek (sprint): 100, 200, 400 m
b. Lari jarak menengah (midle distance): 800, 1500 meter c. Lari jarak jauh (long distance): 3000, 5000, 10.000 meter d. Lari marathon: 42,195 km
3
f. Lari estafet: 4 x 100 m dan 4 x 400 m
Nomor lompat: lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit dan lompat tinggi galah.
Nomor lempar: lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru dan lontar martil.
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat selain lompat jangkit,
lompat tinggi dan lompat tinggi galah. Tujuan lompat jauh adalah melompat
sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik
lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di
udara dan mendarat (http// long jump sport education.com/2011/15.)
Ada tiga cara sikap melayang di udara dalam lompat jauh, di antaranya:
1. Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok)
2. Gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan) atau gaya
menggantung
3. Gaya berjalan di udara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah
berjalan di udara).
Kelangsungan dari gerak lompat jauh dapat dibagi sebagai berikut:
1. Awalan atau ancang-ancang
2. Tumpuan atau tolakan
3. Melayang di udara
4. Mendarat di bak pasir
Khusus untuk nomor lompat ada hal yang harus sangat diperhatikan
sebelum melakukan lompatan, baik itu lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi,
maupun lompat tinggi galah. Sebelum melakukan lompatan hal yang harus sangat
4
Check mark adalah faktor pertama dari rangkaian teknik lompat jauh yang
dilakukan dengan cara berlari cepat, agar dapat memperoleh kecepatan horizontal
yang maksimal dan ketika bertumpu sesuai dengan langkah kaki yang kita
inginkan, tanpa mengurangi kecepatan atau memperpendek langkah (http//sport
education.com/2012/10 lompat jauh). Dalam menentukan check mark, ada
beberapa langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk
mendapatkan teknik check mark yang baik. Tapi untuk persiapan, saat menolak
kecepatan horizontal yang diperoleh dari awalan harus dapat dikontrol. Kecepatan
lari pada awalan akan memberikan pengaruh dorongan kecepatan yang lebih besar
saat melayang di udara. Namun sebelum melakukan lompatan pastikan sudah
melakukan check mark dengan benar. Karena check mark sangat berpengaruh
terhadap kecepatan lari pada awalan.
Pada gerakan ini check mark merupakan faktor lompat jauh yang
mempunyai pengaruh cukup besar terhadap hasil lompatan. Teknik check mark
merupakan hal yang paling mendasar dalam lompat jauh. Untuk mendapatkan
hasil yang maksimal, salah satu hal penentu dalam lompat jauh adalah check
mark, karena tanpa melakukan check mark seorang atlet dipastikan ketika
melompat belum mendapatkan kemampuan maksimalnya (http//sport
education.com/2012/10 lompat jauh.)
Hal-hal yang sering terjadi ketika seorang atlet tidak melakukan check
mark antara lain mengurangi kecepatan disaat ingin bertumpu atau memperpendek
langkah kaki, memperpanjang langkah kaki disaat menjelang papan tumpu, dan
5
seorang atlet bertumpu dengan menggunakan kaki sebelah kanan kaki yang paling
kuat, namun ketika bertumpu menggunakan kaki sebelah kiri. Fenomena tersebut
sering kali terjadi ketika seorang atlet bertanding, bukan hanya atlet atletik di Kota
Medan, hampir seluruh atlet atletik yang ada di Sumatera Utara khususnya di
nomor lompat, masih banyak atlet yang ketika melakukan lompatan tidak sesuai
dengan kaki yang dia inginkan, memperkecil langkah dan memperpanjang
langkah disaat ingin bertumpu dipapan tolakan. Ini semua terjadi kerena
kurangnya pemahaman mengenai teknik check mark dan bahkan tidak paham
sama sekali tentang teknik check mark yang baik dan benar.
KONI Kota Medan saat sekarang ini melakukan pembinaan intensif untuk
beberapa cabang olahraga antara lain Angkat Besi, Karate, Catur, Bulu Tangkis,
Bola Basket, Bola Volly dan beberapa cabang olahraga yang lainnya. Pembinaan
Intensif ini berdiri pada tahun 2011, beberapa tahun yang lalu program pembinaan
ini tidak pernah berjalan dengan semestinya, hal tersebut dikarenakan oleh
beberapa hal yang memang menghambat untuk dilaksanakannya program
pembinan intensif tersebut, namun di tahun 2011 telah resmi program pembinaan
intensif untuk atlet KONI Kota Medan diselenggarakan, melihat banyaknya
atlet-atlet di Kota Medan yang memiliki potensi yang nantinya dapat mengharumkan
nama Kota Medan baik ditingkat Daerah, Nasional, maupun Internasional.
Salah satu cabang olahraga yang masuk dalam Program Pembinaan
KONI Kota Medan adalah cabang Atletik dibawah bimbingan Trio Pelatih Jhoni
Siahaan, Bulan Sinaga, dan Sugiono (sebagai pelatih di nomor lompat). Dengan
6
bersaing dengan KONI-KONI daerah lain untuk menciptakan atlet-atlet yang
nantinya dapat mewakili daerah Sumatera Utara di kancah Nasional dan
Internasional.
Berdasarkan hasil observasi penulis serta diskusi dengan pelatih pada saat
atlet berlatih maupun bertanding, sering kali atlet tersebut kehilangan momentum
ketika ingin bertumpu, antara lain mengurang-nguruangi kecepatan atau
memperpendek langkah, memperlebar langkah atau memperpanjang langkah kaki
ketika ingin bertumpu dipapan tumpuan. Bahkan terkadang bertumpu
menggunakan kaki yang tidak diinginkan ketika melakukan take off pada papan
tolakan, sehingga hasil yang didapat oleh atlet ketika melakukan lompatan tidak
maksimal. Salah satu hal yang melatar belakangi kurangnya pemahaman atlet
KONI Kota Medan tentang teknik check mark tersebut adalah karena pelatih
yang selama ini menangani atlet tersebut bukan seorang pelatih di nomor lompat
jauh melainkan pelatih di nomor lari dan lempar, sehingga bagian-bagian dalam
belajar teknik check mark belum didapat oleh atlet dengan baik dan benar.
Dengan didukung oleh data dari hasil pertandingan Pekan Olahraga Kota
Medan (PORKOT) Tahun 2011 cabang Atletik yang diselenggarakan di Stadion
Unimed 19-20 Oktober 2011, bahwa hasil lompatan yang didapat oleh atlet
Atletik Nomor Lompat Jauh KONI Kota Medan termasuk dalam kategori kurang
setelah dimasukkan kedalam norma standar prestasi untuk nomor lompat jauh
putri yang disesuaikan dengan usia atlet tersebut. Ini disebabkan teknik check
mark atlet KONI Kota Medan Nomor Lompat Jauh yang masih lemah dan belum
7
Mencermati masalah yang ada pada atlet KONI Kota Medan, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Teknik
Check Mark Terhadap Hasil Lompat Jauh Melalui Metode Bagian-Bagian Pada
Atlet KONI Kota Medan Tahun 2012”
B. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari masalah yang terlalu luas dan interpretasi yang
berbeda diperlukan pembatasan masalah. Maka pembatasan masalah dalam
penelitian tindakan ini adalah: Upaya meningkatkan teknik check mark terhadap
hasil lompat jauh melalui metode bagian-bagian pada atlet KONI Kota Medan
tahun 2012.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah
metode bagian-bagian dapat meningkatkan hasil teknik check mark atlet KONI
Kota Medan tahun 2012?
D. Tujuan Penelitian
Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu kegiatan, maka yang
menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan teknik check
mark melalui metode bagian-bagian terhadap hasil lompat jauh atlet KONI Kota
8
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk para Pembina dan pelatih atletik khususnya pelatih nomor
lompat hasil penelitian bermanfaat sebagai rancangan untuk menyusun
program latihan khususnya untuk atlet KONI Kota Medan.
2. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih atletik khususnya nomor
lompat jauh bahwa latihan metode bagian-bagian check mark dapat
meningkatkan teknik check mark dan dapat memberikan pengaruh
terhadap hasil lompat jauh atlet KONI Kota Medan Tahun 2012.
3. Sebagai bahan masukan bagi para mahasiswa/i Fakultas Ilmu
Keolahragaan yang akan melakukan penelitian pada cabang atletik
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari data awal atlet sebelum melakukan teknik check mark,
hasil lompatan atlet (3,96 m) dan (4,03 m) dengan persentase penguasaan teknik
check mark 40% sampai dengan 50%. Sedangkan pada saat perlakuan diberikan
yaitu teknik check mark dengan latihan menggunakan metode bagian-bagian pada
siklus I selama 6 kali pertemuan terjadi peningkatan terhadap hasil lompatan atlet
menjadi (4,17 m) dan (4,22 m) dengan persentase penguasaan teknik check mark
100%. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa latihan dengan
menggunakan metode bagian-bagian check mark dapat meningkat hasil teknik
check mark dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil lompat jauh
atlet KONI Kota Medan Tahun 2012.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Disarankan kepada Pelatih atletik KONI Kota Medan khusunya di nomor
lompat jauh untuk dapat memberikan bentuk latihan teknik check mark
kepada atlet, karena bentuk latihan ini dapat memberikan pengaruh terhadap
hasil lompat jauh.
46
2. Disarankan kepada para Pelatih yang ada di Sumatera Utara yang melatih di
nomor lompat atau yang memiliki seorang atlet lompat jauh khususnya
Pelatih KONI Kota Medan agar melaksanakan bentuk latihan teknik check
mark, diharapkan melalui metode latihan tersebut hasil lompatan atlet dapat
meningkat dari yang sebelumnya.
3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba
melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) dengan melalui
47
DAFTAR PUSTAKA
Aqib Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas Bagi Pengembangan Guru.Bandung: Irama Widya.
Bompa, Tudor O. (1994). Theory and Methodologi of Training. Cowa:Kendala /Hunt Publishing Company.
Bahagia , Ucup & Adang. (2000). Prisip-Prinsip dan Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Bandung: Departemen dan Kebudayaan. Competition Rules. (2010/2011). Pedoman Peraturan Atletik. Jakarta:
International Asssociation of Athletics Federations.
Dowatzky, J.N. (1981). Motor Learning Principle and Practice 2 nd ed. USA : Burgeress Publisher Company.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching.Jakarta: Depertemen Pendidikandan Kebudayaan, Proyek Pengembangan.Lembaga Pendidikan.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma.
H.M Yusuf Adisasmita, (1992), Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta: Depdikbud.
http://sport education.com/2012/10 lompat jauh.
http:// long jump sport education.com/2011/15.
Nosseck, Yosef (1982). Teori Umum Latihan. Lagos: Institut Nasional Olahraga.
Oxendine, J.B. (1984). Physiology of Motor Learning. New Jersey: Prentice hall inc.
Singer, R.N. (1980). Motor Learning Human Performance and Aplication to Motor Skill and Movement Behavior. New York: Mac Millan Publishing Co.Inc