67
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai
pengetahuan dan perilaku remaja terkait sopi serta
dampaknya bagi kesehatan , maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa remaja mengetahui secara pasti apa itu sopi dan
dampak sopi bagi kesehatan tubuh namun remaja tetap
mengkonsumsi sopi karena dipengaruhi oleh faktor internal
dan faktor eksternal yang diuraikan sebagai berikut :
a. Faktor Internal yang meliputi keingintahuan dan
kebiasaan orang tua. Keingintahuan dari dalam diri
remaja mendorong remaja untuk mencoba dan
merasakan sopi tujuannya agar dikatakan gaul dan
ketika diajak teman-teman sebaya untuk mengkonsumsi
sopi, maka dia tidak akan kaku. Kebiasaan orang tua
mengkonsumsi sopi juga merupakan salah satu alasan
remaja mengkonsumsi sopi, karena remaja akan
mengikuti atau mempaktekan kebiasaan orang tua
68
b. Faktor Eksternal yang meliputi tuntutan pergaulan di
sekitar remaja yang mana remaja dituntut dan diajak
untuk mengkonsumsi sopi karena jika tidak mengikuti
ajakan teman maka akan dikatakan tidak gaul,
kampungan, tidak berani, bencong, tak di anggap dalam
pergaulan, dijauhi dan dikatai cara pertemanan yang
tidak baik sehingga mereka lebih cenderung mengikuti
ajakan teman daripada mengikuti kata hati atau menolak
ajakan teman.
5.2 Saran
1. Profesi Keperawatan
Sebagai Perawat kita dituntut untuk mempunyai
pengetahuan yang luas mengenai permasalahan atau
kasus-kasus apa saja yang terjadi di tengah masyarakat,
sehingga perawat dapat mengambil kebijakan yang
tujuannya untuk mengurangi permasalahan yang ada.
2. Praktik Keperawatan
Untuk praktik keperawatan, perawat dapat melakukan
penanganan berupa penyuluhan bagi remaja mengenai
dampak sopi (minuman beralkohol) bagi kesehatan dan
69
remaja untuk mengisi hidup mereka dengan hal-hal yang
lebih bermanfaat.
3. Kurikulum Keperawatan
Bagi setiap instantansi pendidikan keperawatan
sebaiknya mempunyai program atau mata kuliah khusus
yang didesain semenarik mungkin untuk menarik minat
mahasiswa yang tujuannya mahasiswa melakukan
hubungan secara langsung dengan masyarakat selama
2 minggu di suatu daerah tertentu (tinggal dengan
warga) dan mencari permasalahan yang terjadi
kemudian mencari penanganan yang tepat terhadap
masalah yang dihadapi.
4. Masyarakat
Masyarakat skip membuat program penjagaan di malam
hari untuk mengontrol kebiasaan remaja mengkonsumsi
sopi tujuannya untuk mengurangi kebiasaan remaja
berkumpul dan mengkonsumsi sopi bersama hingga
larut, sehingga dengan program seperti ini
mudah-mudahan kedepannya dapat mengurangi
tindakan-tindakan kekerasan yang terjadi antar remaja akibat
70
5. Klien/Partisipan
Sebaiknya remaja lebih pintar dalam bergaul dan
memilih teman karena jika salah memilih teman maka
remaja akan lebih mudah terjerumus ke hal-hal negatif.
Remaja juga harus mampu pengendalian diri agar tidak
mudah mengikuti ajakan teman sebaya.
6. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan pada peneliti selanjutnya hendaklah tempat
penelitiannya di lakukan di tempat lain dan tidak hanya
terbatas pada konsumsi minuman beralkohol akan tetapi
juga pada perilaku beresiko lainnya seperti perilaku
seks, konsumsi rokok dan konsumsi obat-obatan