• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temnggung T1 162010013 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temnggung T1 162010013 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran mengenai tujuan dari penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif

di kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung. Setelah hasil dibahas

peneliti menyimpulkan beberapa kesimpulan yang berkenaan dengan tujuan penelitiaan. Hasil

dari kesimpulanya adalah sebagai berikut :

5.1. Kesimpulan

Pengelolaan arsip dinamis inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota

Temanggung mencangkup 4 unsur. 4 unsur tersebut adalah, pengadaan, pemeliharaan,

penggunaan dan penyusutan.

1. Pengadaan

Arsip yang diserahkan kepada Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota

Temanggung merupakan arsip kacau yang masih tercampur antara arsip dan bukan non

arsip sehingga petugas kearsipan harus bekerja dua kali untuk melakukan pemilahan

arsip.

2. Pemeliharaan

Pemeliharaan arsip yang diselenggarakan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi

Daerah Kota Temanggung belum optimal, ketidak optimalan tersebut menyebabkan

proses penemuan kembali arsip menjadi terhambat.

(2)

Penggunaan arsip yang terjadi di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota

Temanggung sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pengguna arsip harus

mengajukan permohonan kepada petugas arsip untuk mendapatkan kartu peinjaman yang

nantinya akan digunakan untuk memminjam arsip.

4. Penyusutan

Kantor perpustakaaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung selama 10 tahun ini

belum pernah melakukan pemusnahan arsip sehingga membuat arsip yang disimpan

semakin bertambah volumenya.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan saran kepada Kantor Perpustakaan

dan Dokumentasi daerah Kota Temanggung sebagai berikut :

1. Pengadaan

Intansi terkait yang ingin menyerahkan arsip kepada Kantor Perpustakaan dan

Dokumentasi Daerah Kota Temanggung sebaiknya dipilah-pilah terlebih dahulu sehingga

tidak membuat petugas kearsipan bekerja dua kali.

2. Pemeliharaan

Pemeliharaan arsip sebaiknya diseuaikan dengan prosedur yang ada supaya tidak

memakan banyak waktu dan tenaga untuk menemukan arsip kembali.

3. Penggunaan arsip yang sudah sesuai dengan prosedur di pertahankan dan perlu

(3)

4. Perlu dilakukanya proses penyusutan arsip, supaya arsip yang tersimpan tidak overload

dan tidak memakan banyak tempat, sehingga proses penamuan kembali arsip dapat

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pengklasifikasian Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi sudah menggunakan DDC 23, akan tetapi dalam menentukan deskripsi bibliografi masih

01 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Sub Unit Organisasi

penyimpanan arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung adalah dengan cara menyusun arsip dalam folder menurut kode

Seleksi bahan pustaka ini haruslah dilakukan pada setiap perpustakaan terutama Perpustakaan Kantor Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Padang, demi untuk

Pada prakteknya, sistem pengolahan data perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Dokumentasi dan Arsip Daerah Kota Prabumulih saat ini masih dilakukan secara

Kemudian Dalam perkembangan pemerintahan berikutnya, mengenai Kantor arsip dan perpustakaan berubah menjadi Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sumenep yang diatur

Media yang digunakan dalam alih media arsip konvensioanal di kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bukittinggi yaitu dengan menggunakan CD (Compact Disc)

Agar penerapan arsip elektronik berjalan dengan baik, sebaiknya kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Bukittinggi: (1) menambah sarana dan prasarana dalam