• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Penderita Carcinoma Paru Di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Pada Periode 1 Januari 2011 Sampai 31 Desember 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Penderita Carcinoma Paru Di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Pada Periode 1 Januari 2011 Sampai 31 Desember 2011."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAK

GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG

PERIODE JANUARI 2011- DESEMBER 2011 Christone Yehezkiel P, 2013

Pembimbing I : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. Pembimbing II : Sri Nadya J. Saanin, dr., M.Kes.

Kanker paru merupakan pertumbuhan tidak terkontrol dari jaringan paru. Keganasan yang menyerang paru ini dapat bermetastasis ke jaringan sekitar dan bagian lain dari tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penderita kanker paru di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2011–Desember 2011. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif observasional dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap data penderita kanker paru di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Data yang didapat kemudian di deskripsikan berdasarkan golongan usia, jenis kelamin, jenis kanker paru, stadium, serta keluhan utama yang membawa penderita berobat. Gambaran penderita kanker paru di Rumah Sakit Hasan Sadikin pada tahun 2011 menunjukkan bahwa dari 111 penderita, kelompok usia 50-59 tahun merupakan kelompok usia tersering yang terserang kanker paru (36,04%), jumlah penderita laki-laki 75 orang (67,8%), 36 orang (32,8%) penderita wanita. Jumlah penderita tumor NSCLC 97 orang (87,4%) dan 14 orang (12,6%) penderita SCLC. Data penelitian menunjukkan bahwa penderita kanker paru kebanyakan penderita terdiagnosis pada stadium 4 sebanyak 85 orang (76,5%) dan kebanyakan datang dengan keluhan sesak nafas 71 (63,9%). Simpulan penelitian ini menunnjukkan bahwa dari 111 pasien penyakit kanker paru di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, paling banyak diderita oleh laki-laki, berumur 50-59 tahun. Tipe kanker terbanyak adalah jenis Non Small Cell Lung Cancer, stadium 4 dengan keluhan utama sesak.

(2)

vii ABSTRACT

PATIENTS DESCRIPTION OF LUNG CANCER PATIENTS IN HASAN SADIKIN BANDUNG HOSPITALS DURING THE PERIOD

JANUARY 2011 DECEMBER 2011

Christone Yehezkiel P, 2012

Tutor I : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. Tutor II : Sri Nadya J. Saanin, dr., M.Kes.

The term lung cancer is used for tumors arising from the respiratory epithelium. The type of malignancy that usually attacks the lungs, can metastasize to surrounding tissues and other parts of the body. The purpose of this study was to describe patients with lung cancer at the Hospital of Hasan Sadikin Bandung period January 2011 - December 2011. The research method is descriptive analytical retrospective data collection to data of lung cancer patients in Hasan Sadikin Bandung Hospital. The data then is described and analyzed based on the age group, gender, type of lung cancer, stage, and symptoms first appear. Patient characteristic of lung cancer patients in Hasan Sadikin Hospital in 2011 showed that the age group 50-59 years are the age group most common lung cancer (36.04%), number of male patients 75 people (67.8%), whereas in women 36 people (32.8%). Number of patients with NSCLC tumors 97 people (87.4%) and 14 (12.6%) patients with SCLC. The data showed that the majority of lung cancer patients most patients diagnosed at stage 4 as many as 85 people (76.5%) and present with shortness of breath as many as 71 patients (63.9%). Conclusion of the study showed there are 111 patients with lung cancer at the Hospital of Hasan Sadikin most of the patients are age between 50-59 years old, male, suffered cancer types Non Small Cell Lung Cancer, diagnosed at stage 4 of the disease, and came with symptoms of shortness of breath.

(3)

viii

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Karya Tulis ... 3

1.4.1. Manfaat Akademis... 3

1.4.2. Manfaat Praktis ... 3

(4)

ix

2.1.4. Pembuluh Darah dan Limfe Paru ... 8

2.1.5. Persarafan ... 9

2.2. Histologi Sistem Respirasi ... 10

2.2.1. Pars Conductoria ... 11

2.2.2. Pars Respiratoria ... 11

2.2.3. Struktur Dinding Saluran Pernafasan ... 12

2.2.4. Epitel Respirasi ... 12

2.2.5. Lamina Propia ... 13

2.3.1. Pengertian Pernafasan ... 17

2.3.2. Fungsi Pernafasan ... 17

2.3.3. Mekanisme Kerja Sistem Pernafasan ... 17

2.3.4. Mekanisme Pertahanan Paru ... 18

2.3.5. Volume dan Kapasitas Paru... 18

2.4.Kanker Paru ... 20

2.4.1. Definisi ... 20

2.4.2. Klasifikasi ... 20

2.4.3. Insidensi dan Epidemiologi ... 21

2.4.4. Etiologi ... 22

2.4.5. Patogenesis dan Patofisiologi ... 24

2.4.6. Gejala Klinis ... 25

2.4.7. Morfologi ... 25

2.4.8. Diagnosis ... 26

2.4.9. Pemeriksaan Penunjang ... 26

2.4.10. Penentuan Stadium ... 27

2.4.11. Terapi ... 29

(5)

x

2.4.13. Komplikasi ... 31

2.4.14. Prognosis ... 31

BAB III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan dan Subjek Penelitian ... 33

3.1.1. Bahan Penelitian ... 33

3.1.2. Subjek Penelitian ... 33

3.2. Metode Penelitian ... 33

3.2.1. Desain Penelitian ... 33

3.2.2. Besar Sampel Penelitian ... 33

3.2.3. Prosedur Kerja ... 34

3.2.4. Penyajian Data Penelitian ... 34

3.2.5. Waktu dan Tempat ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Jumlah Angka Kejadian dan Gambaran Penyakit Kanker Paru berdasarkan Usia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011-Desember 2011 ... 35

4.2.Gambaran Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011 – Desember 2011 ... 37

4.3.Gambaran Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Jenis Kanker di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011 – Desember 2011 . 38 4.4.Gambaran Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Stadium Penyakit di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari – 2011 Desember 2011 ... 40

(6)

xi BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan ... 43

5.2. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 45

LAMPIRAN ... 48

(7)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Segmen Paru ... 8 Tabel 2.2 : Penentuan Stadium Kanker Paru ... 28 Tabel 4.1 : Jumlah Angka Kejadian dan Gambaran Penyakit Kanker

Paru berdasarkan Usia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011-Desember 2011 ... 35 Tabel 4.2 : Gambaran Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Jenis

Kelamin di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011 – Desember 2011 ... 37 Tabel 4.3 : Gambaran Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Jenis

Kanker di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011 – Desember 2011 ... 38 Tabel 4.4 : Gambaran Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Stadium

Penyakit di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011 – Desember 2011 ... 40 Tabel 4.5 : Gambaran Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Keluhan

(8)

xiii DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 : Jumlah Angka Kejadian dan Gambaran Penyakit Kanker Paru berdasarkan Usia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011-Desember 2011 ... 36 Diagram 4.2 : Gambaran Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Jenis

Kelamin di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011 – Desember 2011 ... 38 Diagram 4.3 : Gambaran Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Jenis

Kanker di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011 – Desember 2011 ... 39 Diagram 4.4 : Gambaran Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Stadium

Penyakit di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011 - Desember 2011 ... 41 Diagram 4.5 : Gambaran Penyakit Kanker Paru Berdasarkan Keluhan

(9)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Organ Paru dan Lobus Paru-Paru ... 10

Gambar 2.2 : Histologi Bronkus ... 14

Gambar 2.3 : Histologi Alveolus ... 16

Gambar 2.4 : Small Cell Lung Cancer ... 20

Gambar 2.5 : NSCLC-Large Cell Carcinoma ... 21

Gambar 2.6 : NSCLC-Karsinoma Sel Skuamosa ... 21

Gambar 2.7 : NSCLC-Adenokarsinoma ... 22

Gambar 2.8 : Perubahan Sel Menuju Kanker... 24

(10)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

48

LAMPIRAN I

(12)

49

20 68 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

21 58 L NSCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

22 52 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

23 66 P NSCLC 2 Sesak Nafas Kemoterapi

24 41 L NSCLC 4 Batuk Kemoterapi

25 59 P NSCLC 4 Batuk Kemoterapi

26 48 L NSCLC 4 Metastase Kemoterapi Neural

27 53 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

28 43 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

29 45 L NSCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

30 47 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

31 52 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi Intrakranial

32 50 L NSCLC 4 Batuk Kemoterapi Intrakranial

33 39 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi Spine

34 53 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

35 53 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

36 51 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

37 64 P NSCLC 4 Metastase Kemoterapi Spine

38 56 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

39 41 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

40 56 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

41 65 P NSCLC 4 Nyeri Dada Kemoterapi

42 57 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

43 51 L NSCLC 4 Metastase Kemoterapi Liver

(13)

50

45 51 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

46 66 L NSCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

47 50 P NSCLC 4 Metastase Kemoterapi Intracranial

48 77 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

49 43 L NSCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

50 43 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

51 53 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

52 54 L NSCLC 3 Metastase Kemoterapi Tulang

53 54 L NSCLC 4 Batuk Kemoterapi

54 71 L NSCLC 3 Malaise Kemoterapi

55 52 L NSCLC 4 Metastase Kemoterapi Tulang

56 59 L NSCLC 4 Metastase Kemoterapi

57 68 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

58 43 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi Tulang

59 72 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi Mediastinum

60 66 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi Spine

61 50 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

62 41 P NSCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

63 66 P SCLC 2 Sesak Nafas Kemoterapi

64 60 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

65 54 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

66 54 L SCLC 4 Batuk Kemoterapi

67 87 L NSCLC 3 Batuk Kemoterapi

68 55 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

(14)

51

70 55 L NSCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

71 52 L NSCLC 4 Batuk Kemoterapi

72 50 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

73 61 L NSCLC 4 Batuk Kemoterapi

74 38 P SCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

75 50 L NSCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

76 29 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

77 52 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

78 69 L NSCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

79 41 L SCLC 4 Nyeri Dada Kemoterapi

80 70 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

81 64 L NSCLC 4 Batuk Kemoterapi

82 69 P NSCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

83 24 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

84 66 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

85 22 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

86 60 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

87 40 P SCLC 4 Metastase Kemoterapi Intracranial

88 44 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

89 53 L NSCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

90 60 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

91 55 L NSCLC 3 Sesak Nafas Kemoterapi

92 48 L SCLC 4 Nyeri Dada Kemoterapi

93 84 P NSCLC 3 Batuk Kemoterapi

(15)

52

95 61 L NSCLC 4 Nyeri Dada Kemoterapi

96 62 L NSCLC 3 Nyeri Dada Kemoterapi

97 70 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

98 77 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

99 55 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

100 61 L SCLC 3 Nyeri Dada Kemoterapi

101 40 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

102 65 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

103 56 L NSCLC 3 Batuk Kemoterapi

104 58 L NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

105 51 P NSCLC 4 Sesak Nafas Kemoterapi

106 71 L NSCLC 4 Nyeri Dada Kemoterapi

107 65 L NSCLC 4 Batuk Kemoterapi

108 57 L SCLC 4 Nyeri Dada Kemoterapi

109 61 P SCLC 4 Batuk Kemoterapi

110 62 L NSCLC 4 Batuk Kemoterapi

(16)

53

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Christone Yehezkiel Phiaquanov

Tempat tanggal lahir : Bandung, 6 Agustus 1991

Alamat : Jl. Bojong Tengah No. 11 A Bandung

Riwayat Pendidikan :

 Tahun Lulus 2007 : TK Strada Wiyatasana Jakarta

 Tahun Lulus 2003 : SD Mardi Yuana Cilegon

 Tahun Lulus 2006 : SMP Mardi Yuana Cilegon

 Tahun Lulus 2009 : SMA Negeri 5 Bandung

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kanker paru merupakan penyebab utama kematian yang disebabkan oleh kanker, baik pada wanita maupun pria. Di Amerika Serikat, pada tahun 2011 diperkirakan terdapat 221,130 kasus baru dan 156,940 kematian yang disebabkan oleh kanker paru (National Cancer Institute). Data dari RS Kanker Dharmais Jakarta, kanker paru menempati peringkat ke 3 angka kejadian dari semua jenis kanker setelah kanker payudara dan serviks (RSKD, 2007). Menurut Winston (2011), kanker paru menduduki peringkat kedua setelah kanker prostat pada laki-laki dan kanker payudara pada wanita.

Banyak teori yang menjelaskan penyebab kanker paru antara lain rokok, polusi udara, asbestos dan mutasi genetik. Merokok merupakan penyebab tertinggi kanker paru, hal ini terlihat dari 87% penderita kanker paru yang merokok atau mempunyai riwayat merokok (Aliya, 2010). Perokok pasif juga memiliki risiko untuk menderita kanker paru. Penelitian metaanalisis yang dilakukan oleh Wolfson Institute of Preventive Medicine menunjukkan, peningkatan risiko menderita kanker paru 5 kali pada perokok pasif. Penelitian tersebut juga menunjukkan, anak yang terpapar asap rokok 3 kali lebih berisiko terkena kanker paru (Mollina, 2008).

Polusi udara menjadi penyebab kedua terbanyak kanker paru setelah rokok. Kanker paru timbul akibat efek akumuluasi jangka panjang gas emisi yang mengandung senyawa polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH). Senyawa PAH biasanya terdapat pada sisa pembakaran bahan bakar fosil seperti bensin. Hasil penelitian menunjukkan, polusi udara berhubungan dengan 11% kejadian kanker paru di Eropa (Mollina, 2008).

(18)

2

Peran makanan dan gizi seimbang dalam mencegah kanker paru masih dalam tahap penelitian. Vitamin A (karotenoid), yang diperkirakan dapat mencegah kanker, belum memperlihatkan fungsi proteksi terhadap kanker paru. Penelitian menunjukkan efek yang merugikan pada pemberian vitamin A dosis tinggi. Vitamin lain, seperti C dan E memperlihatkan fungsi proteksi terhadap kanker paru. Penelitian yang dilakukan juga belum menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi lemak dengan kejadian kanker paru (Mollina, 2008).

Laporan mengenai kejadian kanker paru yang bersifat kekerabatan dalam 60 tahun terakhir menimbulkan asumsi adanya hubungan antara kanker paru dengan kondisi genetik. Penelitian terbaru menunjukkan adanya marker kanker paru pada kromosom 15. Pada orang yang memiliki 1 copy marker memiliki risiko kanker paru sebesar 30% dan 60% untuk orang yang memiliki 2 copy marker (Mollina, 2008).

Kanker paru memiliki prognosis yang buruk (overall 5 year survival rate 14%) (National Cancer Institute, 2008). Hal ini disebabkan oleh lambatnya

diagnosis yang pada umumnya baru ditemukan stadium lajut. Kewaspadaan terhadap penyakit ini menjadi penting akibat tingginya angka kematian (Winston, 2011).

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang gambaran penderita kanker paru di RS Hasan Sadikin Bandung.

1.2Identifikasi Masalah

1. Berapa jumlah kasus kanker paru di RS Hasan Sadikin Bandung pada periode 1 Januari 2011-31 Desember 2011.

2. Bagaimana gambaran penderita kanker paru terbanyak dilihat dari usia 3. Bagaimana gambaran penderita kanker paru terbanyak dilihat dari jenis

kelamin

4. Apakah jenis kanker paru paling banyak diderita jika ditinjau dari gambaran patologi anatomi

(19)

3

6. Apakah keluhan utama terbanyak yang membuat pasien memeriksakan diri.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian kanker paru di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode 1 Januari 2011-31 Desember 2011, serta jumlah penderita jika dilihat dari usia, jenis kelamin, jenis kanker paru, stadium pennyakit, dan keluhan utama.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis :

Menambah wawasan pengetahuan mengenai kanker paru. 1.4.2 Manfaat Praktis

Menjadi dasar bagi masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dan deteksi dini terhadap kanker paru.

1.5Landasan Teori

Kanker paru merupakan penyakit yang jarang pada awal 1900, namun menjadi lebih sering pada sekitar tahun 2000an. Setelah mengalami peningkatan yang signifikan, kanker paru menjadi kanker kedua terbanyak setelah kanker prostat pada pria dan kanker payudara pada wanita (Winston, 2011).

Kanker paru lebih banyak terdapat pada pria dibandingkan dengan wanita. Pada tahun 1950an perbandingannya 8 : 1 antara pria dan wanita, kemudian berubah menjadi 3: 1 pada tahun 2008 (Cancer Research UK, 2008). Insidensi kanker paru pada pria menurun 1,8% per tahun mulai 1991-2005 dan pada wanita meningkat 0,5% per tahun pada periode yang sama (Winston, 2011).

(20)

4

Pada umur kurang dari 39 tahun, risiko kanker paru sama untuk pria maupun wanita. (Winston, 2011)

Gejala yang ditimbulkan kanker paru memilliki variasi yang beragam. Kanker paru primer memberikan gejala batuk, hemoptisis, dyspnea, atelektasis, dan wheezing. Kanker paru yang sudah bermetastase biasanya memberikan gejala

sesuai dengan gangguan organ tujuan. Metastase umumnya memberikan gejala cachexia. Metastase ke SSP memberikan gejala ataxia, cephalgia, dan nausea. Metastase ke tulang menimbulkan gejala nyeri pada tulang. Gejala klinik ini umumnya tidak timbul pada stadium awal (Winston, 2011).

(21)

43

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian kasus kanker paru di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama satu tahun dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan bahwa jumlah penderita kanker paru di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2011 sampai Desember 2011 adalah 111 pasien.

2. Berdasarkan jenis kelamin insidensi kanker paru terbanyak pada laki-laki dengan perbandingan antara laki-laki dan perempuan yaitu: 3:1.

3. Insidensi kanker paru terbanyak ditemukan pada kelompok usia 50-59 tahun yaitu sebanyak 40 orang (36,04%).

4. Sedangkan berdasarkan tipe histopatologis yang diperoleh 97 orang (87,4%) menderita (Non Small Cell Lung Cancer) NSCLC.

5. Berdasarkan data yang diperoleh mengenai stadium penyakit kanker paru, didapatkan bahwa pasien terbanyak pertama kali didiagnosis menderita kanker paru stadium 4 (76,5%).

6. Keluhan utama yang paling sering membuat penderita kanker paru datang untuk berobat adalah sesak nafas. Penelitian ini menunjukkan 71 orang (63,9%) dari 111 penderita kanker paru datang dengan keluhan sesak nafas.

5.2. Saran

1. Penelitian ini baru mengungkapkan sedikit tentang penyakit kanker paru, untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga dapat lebih banyak diketahui mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kanker paru.

(22)

44

3. Bagi petugas medis diharapkan dapat melengkapi semua data yang berhubungan dengan faktor risiko agar dapat memudahkan penelitian lebih lanjut.

(23)

45

DAFTAR PUSTAKA

Aliya, H.N. 2010. Systemic pathology : The Lung. In Kumar, V. editors. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. .

Cancer Research UK, 2012. http://www.cancerresearchuk.org/cancer-info/cancerstats/types/lung/incidence/uk-lung-cancer-incidence-statistics#By2 Daniel S.W., Widjaya Paryana. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. Edisi ke 1.

Indonesia: Elsevier.

Eroschenko V. P. 2003. Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional. Edisi ke-9. Jakarta : EGC h. 56-57.

Ettinger, S.D. 2007. Lung Cancer and Other Pulonary Neoplasms. In Arend WP, Armitage JO, Clemmons DR, Drazen JM, Griggs RC, LaRusso N. Cecil Medicine. 23rd ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. p. 252-272

Guyton, A.C. and Hall, J.E., 2006. Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Philadelphia, PA, USA: Elsevier Saunders. p. 489-496.

Ganong W.F., 2005. Review of Medical Physiology. 22nd ed. USA: McGraw Hill Companies. p. 1447-1450.

Gartner L.P., Hiatt J.L. 2006 : Atlas of Histology. 3rd ed. Baltimore: Williams & Wilkins. p. 351-357.

Kemp WL, Burns DK Brown TG. 2008. The Big Picture Pathology. USA: The McGraw-Hill Companies, Inc. P.225-227

Ma XJ, Lin C, & Zhen W. 2008. Cancer care in China: A general review. Biomed Imaging Interv J. Jul-Sep; 4(3): e39.

Mano, H,. 2008. Discovery and clinical application of EML4-ALK

lung cancer oncogene.

http://w3serv.nagoya- u.ac.jp/coemed/en/meetings/meetings/retreat/special-lecture-1-dr-hiroyuki-mano/ Diunduh 14 Desember 2012

(24)

46

Molina, J.R., Yang, P., Cassivi, S.D., Schild, S. E., Adjei, A.A. 2008. Non– Small Cell Lung Cancer: Epidemiology, Risk Factors, Treatment, and Survivorship. Mayo Clin Proc. 2008 May; 83(5): 584–594.

Moore, K.L., Dalley, A.F., Agur, AMR. 2006. Clinically Oriented Anatomy. 5th ed. Philadelphia : Lippincott William and Wilkins. p. 121-133

National Cancer Institute. 2008. Cancer Stat Fact Sheet: Cancer of the Lung and Bronchus. http://www.cancer.gov/cancertopics/types/lung. 28 Febuari 2012.

Neff, T.A., Jett, J.R., Midthun, D.E. 2004. Screening for lung cancer: current status and future directions. www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15136487. Diakses 25 April 2012.

Omenn, GS. 2007. Chemoprevention of lung cancers: lessons from CARET, the beta-carotene and retinol efficacy trial, and prospects for the future. Eur J Cancer Prev. 2007 Jun;16(3):184-91.

Omoe, H. 2011. Trends in Molecular Target Therapy for Lung Cancer. Quarterly Review No. 38: 9 22.

Parsons, A., Daley, A., Begh, R., Aveyard, P. 2010. Influence of smoking cessation after diagnosis of early stage lung cancer on prognosis: systematic review of observational studies with meta-analysis. http://www.bmj.com/content/340/bmj.b5569

Rubin E, Reisner HM,. 2007. Essentials of Rubin’s Pathology. 5th ed. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins. p. 266 - 273

Rumah Sakit Kanker Dharmais. http://www.dharmais.co.id/index.php/statistic-center.html. Diakses : 20 Desember 2012

Ryan, C.S. 2012. Does surgery help patients with asbestos-related cancer? http://blogs.ucl.ac.uk/events/2012/02/09/does-surgery-help-patients-with-lung-cancer/ Diakses tanggal 22 Maret 2012.

Standring, S., Harold E., Jeremiah C. H., David J., Andrew W. et al. Gray’s Anatomy The Anatomical Basis of Clinical Practice. 39th Edition. USA: Elsevier

(25)

47

Tawfik, O. 2008. Lung Cancer. http://www.naama.com/pdf/lung-cancer-histopathology-ossama-tawfik-md-phd.pdf. Diunduh 21 Juli 2012.

Vachadani, A. 2011. Lung Cancer.

http://www.penncancer.org/pdf/CANPrevent2011_Vachani.pdf. Diunduh 21 Juli 2012.

West, H.J. 2009. Lecture at Cancer Lifeline, Part 1. Relapsed Small Cell Lung Cancer. http://cancergrace.org/lung/files/2009/06/cancer-lifeline-talk-part-1-sclc-transcript.pdf Diunduh 20 Agustus 2012.

Winston, T. 2011. Non-Small Cell Lung Cancer.

http://emedicine.medscape.com/article/279960-overview

Referensi

Dokumen terkait

Karena tanah yang ingin dibuat kebun bentuknya tidak teratur dan cukup luas, maka pak Budi mendesain kebunnya seperti gambar di bawah ini!. Pak Budi ingin memagari kebun

Devia Sari, Afiks {Ka - an} Bahasa Minangkabau di Kota Sawahlunto, Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Padang, 2012. Bahasa Minangkabau adalah

Dari pengertian ini bank adalah badan usaha di bidang keuangan yang melakukan aktifitas penghimpunan dana atau dalam kata lain sebagai perantara dan meyalurkan dana

Pasang surut air laut juga merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang di akibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan

ini untuk mendapatkan derajat keanggotaan untuk himpunan baik, cukup, dan kurang pada variabel grade adalah dengan menggunakan representasi kurva bentuk bahu. Misal diambil

Band indie di Semarang sekarang ini makin banyak bermunculan. Tujuan mereka membuat band indie ini sendiri untuk menciptakan kebersamaan terhadap satu sama lain, memiliki

Hal yang akan dilakukan dalam proses rebranding ini adalah membuat logo sebagai identitas diri dari Tjay Tat, kemasan, membuka booth di mall, dan juga membuat media

Dari hasil penilaian motivasi, kemampuan dan disiplin kerja pegawai PT Sarana Pariwara Semarang berdasarkan dari hasil pra survey yang dihasilkan responden yang