• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN SISTEM REKOMENDASI MENU MAKANAN RESTORAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE BASED RECOMMENDATION.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBANGUNAN SISTEM REKOMENDASI MENU MAKANAN RESTORAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE BASED RECOMMENDATION."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...4

1.3 Tujuan ...5

1.4 Batasan Masalah ...5

1.5 Metodologi Penelitian ...6

1.6 Sistematika Penulisan ...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...8

2.1 Menu ...8

2.1.1 Sejarah Daftar Menu...8

2.1.2 Definisi Menu ...9

2.2 Definisi Restoran ...9

2.3 Survei ...10

2.3.1 Definisi survei ...10

2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Survei ...10

2.4 Sistem Rekomendasi ...11

2.4.1 Definisi Sistem Rekomendasi...11

2.4.2 Metode Sistem Rekomendasi ...12

2.5 Knowledge Based Recommendation ...14

(2)

v

Surya Suparlan, 2012

2.6.1 Data, Informasi dan Knowledge ...15

2.6.1.1 Data ...15

2.6.1.2 Informasi ...15

2.6.1.3 Knowledge ...15

2.6.2 Penggunaan Knowledge...16

2.6.3 Basis Pengetahuan ...17

2.6.4 Rekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineering) ...17

2.7 Forward Chaining ...19

2.8 PHP ...20

2.9 HTML ...21

2.10 CSS ...21

2.11 MySQL ...22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...24

3.1 Desain Penelitian ...24

3.2 Metode Penelitian ...26

3.2.1 Proses Pengumpulan Data ...26

3.2.2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak ...27

3.2.3 Proses Eksperimen...29

3.3 Alat dan Bahan Penelitian ...29

3.3.1 Alat Penelitian ...29

3.3.2 Bahan Penelitian ...30

3.4 Implementasi Penelitian ...30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...32

4.1 Pengumpulan Data ...32

4.1.1 Eksplorasi Data ...32

4.1.2 Studi Literatur ...32

4.1.3 Survei ...33

4.2 Pengembangan Perangkat Lunak...35

4.2.1 Deskripsi Sistem ...35

(3)

vi

4.2.3 Knowledge Sistem ...37

4.2.4 Perancangan ...49

4.2.4.1 Analisis Proses Bisnis ...49

4.2.4.2 Pemodelan Kebutuhan ...51

4.2.4.3 Model Interaksi ...51

4.2.4.4 Perancangan Database ...53

4.2.4.5 Penerapan Metode ...56

4.2.4.6 Implementasi Modul Program ...57

4.2.4.7 Implementasi Modul Antar muka ...60

4.2.4.8 Implementasi Antarmuka ...64

4.2.4.9 Proses Pengujian Mendapatkan Rekomendasi Menu ...64

4.2.4.10Contoh Hasil Rekomendasi ...68

4.3 Eksperimen ...72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...85

5.1 Kesimpulan ...85

5.2 Saran ...86

DAFTAR PUSTAKA ...87

(4)

vii

(5)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Survei Permasalahan Penelitian ...2

Tabel 4. 1 Hasil Survei ...34

Tabel 4. 2 Informasi Kemungkinan Parameter Bahan Dasar ...38

Tabel 4. 3 Informasi Kemungkinan Parameter Pengolahan...39

Tabel 4. 4 Informasi Kemungkinan Parameter Rasa ...40

Tabel 4. 5 Informasi Menu ...41

Tabel 4. 6 Informasi Parameter ...47

Tabel 4. 7 Implementasi Modul Program ...57

(6)

viii

Surya Suparlan, 2012

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Metode Sistem Rekomendasi ...12

Gambar 2. 2 Klasifikasi Data, Informasi dan Kowledge ...16

Gambar 2. 3 Rekayasa Pengetahuan ...19

Gambar 2. 4 Forward Chaining ...20

Gambar 3. 1 Desain Penelitian ...25

Gambar 3. 2 Model Rekayasa Perangkat Lunak Sekuensial Linier ...27

Gambar 4. 1 Pohon Mendapatkan Formulir Parameter ...36

Gambar 4. 2 Model Pengetahuan ...37

Gambar 4. 3 Arsitektur Sistem Rekomendasi Menu Makanan Restoran...50

Gambar 4. 4 Context Diagram ...52

Gambar 4. 5 Diagram Conceptual Data Model ...54

Gambar 4. 6 Diagram Physical Data Model ...55

Gambar 4. 7 Implementasi forward chaining ...65

Gambar 4. 8 Formulir Parameter 1 ...66

Gambar 4. 9 Implementasi Knowledge based recommendation ...67

Gambar 4. 10 Hasil Rekomendasi ...71

Gambar 4. 11 Hasil Percobaan ke-1 ...73

Gambar 4. 12 Hasil Percobaan ke-2 ...75

Gambar 4. 13 Hasil Percobaan ke-3 ...77

Gambar 4. 14 Hasil Percobaan ke-4 ...78

Gambar 4. 15 Hasil Percobaan ke-5 ...79

Gambar 4. 16 Hasil Percobaan ke-6 ...80

Gambar 4. 17 Hasil Percobaan ke-8 ...82

Gambar 4. 18 Hasil Percobaan ke-9 ...83

(7)
(8)

Surya Suparlan, 2012

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan merupakan kebutuhan primer manusia, oleh karena itu makanan

tidak akan ditinggalkan oleh mahluk hidup khususnya umat manusia, dari dulu

sampai sekarang makanan selalu berkembang dan menjadi lebih beragam. Karena

hal tersebut tidak sedikit orang yang membuka usaha restoran dengan beragam

aneka menu yang ditawarkan. Dalam usaha restoran daftar menu merupakan hal

yang wajib, daftar menu pertama kali diperkenalkan pada abad ke-18

(Jumbadi,1997), awalnya daftar menu dipajang di depan restoran, seiring

berkembangnya menu maka penempatannya bergeser kedalam restoran.

Terdapat puluhan bahkan ratusan ragam menu yang berbeda berdasarkan

bahan dasar, cara pengolahan dan rasanya. Dengan daftar menu yang ada sekarang

tentunya konsumen harus mencari menu yang diinginkan dengan cara membaca

daftar menu dari awal sampai akhir atau dengan cara menanyakan langsung

kepada pihak restoran. Dengan tidak adanya deskripsi atau informasi yang

lengkap tentang bahan dasar, cara pengolahan dan rasa menu pada daftar menu,

kemungkinan konsumen bisa keliru dalam memilih menu yang mereka inginkan.

Menurut survei yang dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2012 s.d. 20 Oktober

2012 bertempat di Rumah Makan Karacak Kabupaten Garut dengan jumlah

(9)

2

kebingungan dalam memilih menu yang ada dalam daftar menu di restoran,

khususnya yang menyediakan lebih dari 50 menu.

Tabel 1. 1 Survei permasalahan penelitian

No Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1

Apakah anda pernah merasa bingung dalam memilih menu makanan pada restoran yang menawarkan lebih dari 50 menu makanan?

48 21

Restoran Teman

2

Selama ini, darimana anda mendapatkan rekomendasi menu makanan suatu restoran?

22 47

Ya Tidak

3

Apakah anda akan memilih salah satu dari menu makanan yang direkomendasikan?

57 13

Bagus Tidak

4

Bagaimana pendapat anda bila ada software berbasis jaringan internet yang membantu anda dalam memilih menu makanan di suatu restoran?

60 8

Dari hasil survei tersebut dapat disimpulkan bahwa para konsumen merasa

bingung dalam memilih menu yang sangat beragam yang ditawarkan oleh pihak

restoran. Karena itu dibutuhkan suatu terobosan baru untuk menjawab masalah

tersebut, yaitu dengan membuat sistem rekomendasi menu makanan restoran.

Berhubungan dengan hasil survei tersebut disisi lain teknologi semakin

berkembang. Penyebaran komputer portable, gadget dan smartphone yang

didukung oleh jaringan internet sudah menjadi hal yang lumrah pada saat ini.

Banyak restoran yang ada pada zaman sekarang menyediakan fasilitas free

(10)

3

Surya Suparlan, 2012

mempermudah konsumen dalam memilih menu dibutuhkan pembangunan

software yang bisa digunakan untuk merekomendasikan menu kepada konsumen,

dengan demikian konsumen akan mendapatkan pelayanan tambahan dari pihak

restoran yang secara langsung atau tidak langsung akan meningkatkan costumer

satisfaction.

Sistem rekomendasi dapat dibangun dengan beberapa metode

(Alex Lin, 2009) diantaranya menggunakan knowledge based recommendation,

content based recommendation, demographic based recommendation dan

collaborative filtering. Sudah banyak orang yang membangun sistem rekomendasi

berbasis web dengan metode-metode tersebut. Setelah mencari dan melakukan

perbandingan, sistem rekomendasi tentang pemilihan menu makanan restoran

sebelumnya belum pernah ada. Dengan melakukan studi literatur, dari beberapa

metode tersebut sistem rekomendasi yang akan dibangun ini akan menggunakan

metode knowledge based recommendation dan forward chaining.

Metode knowledge based recommendation dibangun berdasarkan

knowledge tentang item untuk membuat rekomendasinya. Berbeda dari sistem

rekomendasi lainnya, sistem ini tidak tergantung pada data statistikal rating suatu

item yang diperoleh dari sekumpulan user (Robin Burke, 2000). Merujuk hal

tersebut metode ini dipilih karena menu pada restoran relatif tidak banyak

bertambah dibandingkan dengan film atau buku yang selalu bertambah setiap saat,

berbeda bila menggunakan metode yang proses rekomendasinya di tentukan oleh

data statistikal rating user lain, maka suatu saat rekomendasi terhadap suatu user

(11)

4

Sedangkan metode forward chaining digunakan untuk menarik kesimpulan yang

dimulai dengan memasukan sejumlah fakta yang telah diketahui kedalam memori

kerja (working memory) , kemudian menurunkan suatu fakta baru dengan

memakai aturan yang terdapat dalam database.

Sistem rekomendasi ini dibangung berbasis web karena harus memiliki

flexibility tinggi dalam arti untuk menggunakannya dimana saja dan kapan saja

konsumen tidak harus meng-install software tersebut terlebih dahulu.

Dengan terealisasinya sistem ini diharapkan sedikitnya dapat membantu

mengurangi kebingungan konsumen dalam menentukan menu yang cocok

untuknya. Semoga dengan pemanfaatan sistem rekomendasi menu makanan

restoran ini dapat menjadi terobosan baru khususnya dalam bidang usaha kuliner

dalam negeri.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah utama:

Bagaimana membangun sistem rekomendasi menu makanan restoran

berbasis web dengan menggunakan metode knowledge based recommendation

dan forward chaining?

Rumusan masalah khusus:

1. Parameter apa saja yang akan digunakan untuk melakukan rekomendasi

(12)

5

Surya Suparlan, 2012

2. Bagaimana implementasi metode knowledge based recommendation dan

forward chaining dalam sistem rekomendasi menu pada konsumen restoran

berbasis web ini?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem rekomendasi

menu makanan restoran berbasis web untuk mempermudah konsumen restoran

menentukan pilihan menu yang cocok untuknya. Adapun detail tujuannya adalah

sebagai berikut:

1. Mengetahui akurasi hasil rekomendasi dengan parameter menu makanan

yang akan digunakan.

2. Mengetahui hasil implementasi metode knowledge based recommendation

dan forward chaining dalam sistem rekomendasi menu pada konsumen

restoran berbasis web ini.

1.4 Batasan Masalah

Masalah pada penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Sistem tidak dapat merekomendasikan menu dengan pesanan khusus.

2. Sistem tidak dapat merekomendasikan minuman.

3. Sistem ini tidak ditujukan untuk menggantikan sepenuhnya fungsi dari

daftar menu makanan pada media cetak yang sudah ada.

4. Sistem tidak dapat diterapkan terhadap restoran yang menggunakan cara

(13)

6

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Proses Pengumpulan Data

a. Eksplorasi Data

Mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian melalui internet.

b. Studi Literatur

Mempelajari literatur tentang objek penelitian baik berupa softcopy atau

hardcopy.

c. Survei

Survei dilakukan untuk membenarkan bahwa permasalahan penelitian

benar-benar terjadi di masyarakat.

2. Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Pembangunan sistem atau software merupakan inti dari penelitian ini,

dimana hasil ahkirnya berupa sistem rekomendasi menu makanan restoran.

3. Proses Eksperimen

Percobaan dilakukan pada sistem yang telah dibangun untuk mengetahui

(14)

7

Surya Suparlan, 2012

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang pemilihan judul, rumusan

masalah, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas mengenai dasar teori yang berhubungan dengan

penelitian, seperti penjelasan tentang restoran, menu, sistem rekomendasi,

metode-metode sistem rekomendasi serta bahasa pemograman pembangunan

software.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan proses penelitian yang dilakukan dalam membangun

sistem rekomendasi menu restoran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas tahapan pembangunan software dan hasil penelitian

yang didapat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dari sistem yang telah dibangun serta saran

(15)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada pembangunan sistem rekomendasi

menu makanan berbasis web pada konsumen restoran menggunakan metode

knowledge based recommendation adalah sebagaimana digambarkan pada gambar

3.1.

Adapun fase penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan untuk

mendapatkan kesimpulan data konsumen.

2. Mempersiapkan alat dan bahan penelitian.

3. Survei permasalahan penelitian.

4. Pembangunan sistem dengan metode sekuensial linier.

5. Hasil dari pengoperasian sistem tersebut adalah rekomendasi menu

makanan pada konsumen.

(16)

25

Surya Suparlan, 2012

Gambar 3. 1 Desain penelitian

Tahap awal penelitian

1. Menentukan kebutuhan data penelitian 2. Mengumpulkan data

3. Menyiapkan alat dan bahan penelitian

Studi Literatur

1. Menentukan metode yang dianggap cocok 2. Mempelajari metode tersebut (KBR dan FC)

Rekayasa Perangkat Lunak : Sekuensial linier

Survei

Melakukan survei permasalahan penelitian

Analysis

1. Mendeskripsikan perangkat lunak 2. Mendefinisikan kebutuhan fungsional

dan non fungsional perangkat lunak

Design

1. Merancang perangkat lunak berdasarkan hasil analisis

2. Merancang stuktur data, algoritma, struktur perangkat lunak dan interface

Coding

Menerjemahkan desain perangkat lunak ke dalam bahasa mesin

Test

Pengujian fungsi sistem terhadap hasil analisis (black box)

System

Sistem Rekomendasi Menu Makanan Restoran

Maintenance

Perbaikan atau upgrade konten perangkat lunak

System/ Information Engineering

Metode

1. Forward Chaining 2. Knowledge Based

Recommendation

Eksperimen

Melakukan percobaan untuk mengetahui hasil tujuan penelitian

Kesimpulan

(17)

26

Penelitian ini dimulai dengan melakukan tahap awal penelitian, setelah itu

dilakukan survei untuk mengetahui kebenaran permasalahan penelitian. Disisi lain

dilakukan studi literatur untuk menentukan metode yang diangga cocok dalam

penelitian. Setelah itu dilanjutkan membangun perangkat lunak sebagai produk

dari penelitian ini, dimana rekayasa perangkat lunak yang digunakan adalah

sekuensial linier. Setelah perangkat lunak selesai dibangun, selanjutnya dilakukan

eksperimen untuk mengetahui hasil dari tujuan penelitian. Data yang didapat dari

hasil eksperimen selanjutnya dijadikan bahan untuk membuat kesimpulan. Bila

ada kekurangan pada program setelah program berjalan maka akan dilakukan

maintenance.

Tanda panah menunjukan alur maju dari satu tahap ke tahap lain, sedangkan

tahapan-tahapan yang di batasi dengan garis putus-putus menggambarkan satu

kesatuan beberapa tahap yang ada di dalamnya.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Proses Pengumpulan Data

Data dan informasi yang sesuai dengan fakta dilapangan sangat

berpengaruh dalam proses penelitian ini. Dalam penelitian ini proses

pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

1. Eksplorasi data melalui internet

2. Studi literatur metode knowledge based recommendation dan forward

chaining yang dilakukan melalui paper, textbook, jurnal, karya ilmiyah

(18)

27

Surya Suparlan, 2012

3. Survei, dilakukan untuk membenarkan permasalahan penelitian yang

diajukan.

3.2.2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak yang dipilih dalam penelitian ini adalah

model sekuensial linier, model sekuensial linier adalah suatu proses

pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang

sebagai terus mengalir kebawah seperti air terjun melewati fase-fase

analisis, desain, coding dan test (Pressman, 2001). Model ini dapat

digambarkan sebagaimana pada gambar 3.2.

Tanda panah menggambarkan urutan alur jalannya proses

pengembangan perangkat lunak.

Fase-fase pada rekayasa perangkat lunak sekuensial linier (Pressman,

2001) adalah sebagai berikut:

1. System/ Information engineering, merupakan fase rekayasa sistem yang

akan dibangun, menyangkut pengumpulan kebutuhan (requirement

gathering) sistem.

Analysis Design Coding Test

System/ Information engineering

(19)

28

2. Analysis, merupakan fase memfokuskan kebutuhan khususnya pada

perangkat lunak yang akan dibangun. Untuk memahami sifat program

yang dibangun, analisis harus memahami wilayah informasi, tingkah

laku, unjuk kerja dan interface yang dibutuhkan. Kebutuhan sistem

maupun perangkat lunak didokumentasikandan di review bersama user.

3. Design, merupakan fase yang difokuskan pada 4 hal, yaitu: desain

database, arsitektur sistem, interface dan algoritma procedural. Proses

desain ini menerjemahkan kebutuhan kedalam representasi perangkat

lunak sebelum dimulai ke tahap coding.

4. Coding, merupakan fase menterjemahkan model atau desain yang telah

ditetapkan kedalam bahasa yang dimengerti komputer, dalam penelitian

ini bahasa yang digunakan adalah PHP dengan MySQL sebagai basis

data.

5. Testing, merupakan fase pengujian layak tidaknya software yang

dibangun sesuai dengan model yang diinginkan, fase pengujian

dilakukan dengan black box.

Maintenance merupakan fase perbaikan atau pengembangan

perangkat lunak. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

adalah:

1. Terjadi kesalahan dalam sistem perangkat lunak, biasanya dikenal

sebagai bug.

2. Untuk menjaga performa perangkat lunak, biasanya maintenance

(20)

29

Surya Suparlan, 2012

3. Adanya kebutuhan baru atau bahkan membuang beberapa komponen

dalam perangkat lunak, hal ini biasanya diketahui setelah sistem berjalan,

dimana user merasa ada kebutuhan yang kurang ataupun yang tidak

terpakai.

3.2.1 Proses Eksperimen

Proses ini dilakukan setelah sistem yang dibangun rampung.

Eksperimen dilakukan untuk mengetahui hasil kerja sistem dalam

memberikan rekomendasi kepada konsumen. Adapun hasil dari eksperimen

tersebut akan dijadikan sebagai bahan dalam menarik kesimpulan penelitian.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian 3.3.1 Alat Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat berupa hardware dan software

sebagai berikut:

1. Hardware

Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor : AMD Athlon(tm) II X2 245 2,90 GHz

b. RAM : DDR3 2GB

c. VGA : ATI Radeon HD 4200 (Onboard MSI)

(21)

30

2. Software

Software yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. OS : Windows 7 64-bit

b. Localhost : XAMPP 1.7.7

c. Text editor : Microsoft Word 2010, Notepad++

d. Code editor : NetBeans IDE 7.1.2

e. Framework : PHP Hypertext Preprocessor, 960.gs

f. Browser : Mozilla Firefox, Google Chrome

3.3.2 Bahan Penelitian

Bahan penelitian utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah

parameter menu makanan sebagai berikut:

a. Bahan dasar : Seafood, daging, sayur dan buah.

b. Pengolahan : Goreng, bakar, rebus, tumis dan kukus.

c. Rasa : Manis, asin, pahit, asam dan pedas.

3.4 Implementasi Penelitian

Untuk menyelesaikan penelitian ini dibutuhkan beberapa tahapan

yang harus dikerjakan seperti survei permasalahan penelitian, pengumpulan

data, pemahaman metode, perancangan dan pembangunan software serta

(22)

31

Surya Suparlan, 2012

Prosedur pengerjaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan survei tentang permasalahan penelitian, untuk mengetahui

benarkah masalah yang diajukan pada penelitian benar-benar terjadi.

2. Mengumpulkan data resep menu makanan restoran dan data-data

penunjang lainnya.

3. Melakukan studi literatur metode yang cocok untuk dipakai, dalam

penelitian ini metode yang dipilih adalah knowledge based

recommendation dan forward chaining.

4. Merancang basis pengetahuan yang disesuaikan dengan data yang telah

dikumpulkan dan metode yang akan digunakan.

5. Membangun software yang disesuaikan dengan kebutuhan fungsional

sistem.

6. Melakukan eksperimen terhadap software yang dibangun untuk menarik

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan akhir dari penelitian pembangunan sistem rekomendasi menu

makanan restoran berbasis web menggunakan metode knowledge based

recommendation adalah sebagai berikut:

1. Metode yang digunakan (knowledge based recommendation dan forward

chaining) dalam penelitian ini bekerja dengan baik, terlepas dari akurasi hasil

rekomendasi, sistem mampu memberikan hasil rekomendasi menu makanan

secara variatif. Dari 10 kali percobaan yang telah dilakukan dengan

karakteristik menu serta konsumen yang berbeda, ternyata hasil menu yang

direkomendasikan selalu variatif. Adapun bila karakteristik yang dimasukan

user tidak ada pada basis pengetahuan sistem, maka sistem tidak dapat

memberikan rekomendasi kepada user.

2. Penggunaan parameter pada sistem rekomendasi menu makanan restoran ini

masih memiliki banyak kekurangan. Bila parameter digunakan oleh user yang

tidak memiliki penyakit diabetes dan atau kolesterol parameter bekerja dengan

baik, tetapi bila digunakan oleh user yang memiliki diabetes dan atau

kolesterol, kerja parameter tidak baik dalam memberikan hasil rekomendasi,

hal ini dibuktikan seperti pada percobaan ke-3 dimana ada menu makanan yang

dianggap tidak boleh ditampilkan kepada user yang memiliki penyakit

(24)

86

Surya Suparlan, 2012

yang digunakan kurang memadai untuk menjawab masalah tersebut, maka dari

itu perlu adanya parameter lain yang dapat membantu untuk menjawab

masalah tersebut, parameter yang cocok untuk permasalahan tersebut adalah

kandungan gizi serta kalori pada menu makanan. Untuk mengimplementasikan

parameter tersebut harus dilakukan penelitian lanjutan yang lebih kompleks.

5.2 Saran

Saran yang membangun diperlukan agar penelitian pembangunan sistem

rekomendasi menu makanan restoran berbasis web menggunakan metode

knowledge based recommendation ini dapat berkembang menjadi lebih baik dari

sekarang, saran-saran yang diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan sistem dapat juga merekomendasikan minuman.

2. Diharapkan penggunaan parameter yang digunakan lebih disempurnakan,

sehingga tidak terlalu memangkas kebebasan konsumen khususnya yang

memiliki penyakit diabetes dan atau kolesterol dalam memilih menu.

3. Disarankan untuk menambahkan fasilitas rating menu, sebagai acuan

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Bahra, Al bin Ladjamudin. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Burke, R.2000. Knowledge-based Recommender Systems. Encyclopedia of

Library and Information Systems. University of California.

Dely Putra, Na’ imuddin dan Mhd. Yunus. 1998. Pengelolaan Makan Dan Minum

Dalam Jasa Hotel. Medan

Durkin, John. 1994. Expert Systems Design and Development. Prentice-Hall.

Habibie, Tigin Nurmajid. 2011. Implementasi Sistem Rekomendasi Tempat Wisata

Dengan Menggunakan Metode Knowledge-Based Recommendation Studi

Kasus PT. Tama Putera Wisata. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia.

Jumbadi. 1997. Penampilan Menu Nusantara pada Buffet. Medan

Leung Y. 1997. Intelligent Spatial Decision Support Systems: Berlin-Springer

Verlag.

McGinty, L. dan B. Smyth. 2006. Selection: Analysis Of Critiquing And

Preference Based Feed Back In Conversation On Recommender Systems.

Int J Electron Commerce.

Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering: A Practitioner’s Approach 5th

(26)

Surya Suparlan, 2012

Subakti, Irfan. 2002. Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowledge-Based System).

Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Subiyanto, Ibnu. 1993. Seri Diktat Kuliah Metodologi Penelitian. Universitas

Gunadarma.

Suparman. 1991. Mengenal Artificial Intelligence. Yogyakarta: Andi Offset

_____. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia [online]. Tersedia:

http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php, diakses pada tanggal 14

(27)

Gambar

Tabel 4. 2 Informasi Kemungkinan Parameter Bahan Dasar ..............................38
Tabel 1. 1 Survei permasalahan penelitian
Gambar 3. 1 Desain penelitian
Gambar 3. 2 Model Rekayasa Perangkat Lunak Sekuensial Linier

Referensi

Dokumen terkait

Senyawa sulfur yang terkandung di dalam minyak isolasi saat bersentuhan dengan Tembaga (Cu) maka akan bereaksi dengan tembanga (Cu) dari belitan transformator

3 Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

Pada hari ini, Rabu tanggal Dua Belas bulan Juli tahun Dua Ribu Tujuh Belas, sesuai dengan jadwal. yang termuat pada Portal LPSE http://lpse.mahkamahagung.go.id, berdasarkan

• Orang yang mempelajari ilmu fisika adalah mengamati peri- laku dan sifat materi dalam bidang yang beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fi-

MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI DESA MELALUI PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SEBAGAI UPAYA MENGHADAPI ASEAN ECONOMY COMUNITY (AEC)..

Untuk itu, sumber hukum diplomatik tidak dapat dipisahkan dari ketentuan pasal 38 (1) Statuta ICJ yang telah diakui oleh para ahli hukum internasional

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa, (1) Dalam Implementasi Manajemen Dakwah di Koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah yaummi maziyah assa’adah Pati

Sedangkan upaya gur u dalam mengatasi pr oblematika pembelajar an Pendidikan Agama Islam Di SMKN 1 Tur en, yaitu: (a) Mengatasi Pr oblem Peser ta Didik dengan car a