• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

DEVI DWI WAHYUNINGSIH 0902808

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013

(2)

Penerapan Model

Think-Pair-Share

Untuk Meningkatkan Penguasaan

Konsep Sifat-sifat Cahaya

Oleh

Devi Dwi Wahyuningsih

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Devi Dwi Wahyuningsih 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh : Devi Dwi Wahyuningsih 0902808

ABSTRAK

Judul penelitian ini yaitu “penerapan model Think-Pair-Share untuk

meningkatkan penguasaan konsep sifat-sifat cahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perencanaan penerapan model Think-Pair-Sharepada materi sifat-sifat cahaya, mengetahui pelaksanaan penerapan model

Think-Pair-Sharepada materi sifat-sifat cahaya serta mengetahuipeningkatan penguasaan

konsep siswa dengan penerapan model Think-Pair-Share pada materi Sifat-sifat cahaya. Untuk menjawab permasalahan di atas dilakukan penelitian dengan menggunkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, kemudian membuat perencanaan selanjutnya. Penelitian ini dilaksanaan sebanyak tiga siklus. Data penelitian diperoleh dari SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat kelas V A berjumlah 36 siswa. Jenis data yang digunakan adalah lembar evaluasi, LKS dan hasil observasi. Untuk setiap siklus dianalisis menggunakan metode deskripsi. Dengan menerapkan model Think-Pair-Share dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa begitupun dalam proses pembelajaran dengan menerapkan

Think-Pair-Share, tahap think siswa menjawab pertanyaan dari guru, tahap Pair adapun

(5)

i

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

THE IMPLEMENTATION OF THINK-PAIR-SHARE MODEL TO

INCREASE CAPABILITY IN LIGHT CHARACTERISTICS’ CONCEPT

(Class Action Research to 5 Grader Students Semester 2 in the year of 2012/2013 in SDN2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung

Barat)

By: Devi Dwi Wahyuningsih 0902808

ABSTRACT

The title of this research is “the implementation of Think-Pair-Share model to

increase capability in light characteristics’ concept. Aims of this research are to

know the lesson plan of Think-Pair-Share model in the course of light characteristics, to know the lesson plan of Think-Pair-Share in the course of light characteristics and then to know that there is an increasing in capability students’ concept with applying Think-Pair-Share model in the course of light characteristics. To solve the problems above there is a research using Class Action Research (CAR) planning, implementation, observation and reflection that gathered, afterwards make plan furthermore. This research has been executed as much three cycles. The research data has been gathered from SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat in the 5A grader that contains 36 students. The type of data that has been used is evaluation sheet, LKS and observation result. Every cycle has been analyzed by using description method. With applying Think-Pair-Share model can increase capability of students’ concept even in the process of learning and applying Think-Pair-Share, in the Think phase students try to answer the question from the teacher, in the Pair phase there are two activities that are experiment and demonstration, in the Share phase students gathered to make conclusion and for each pair shares to the whole class.

It is proven with capability of students’ concept in the I cycle reach 63% with

(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Alhamdulillahirabbail’alamin, puji dan syukur hanya milik Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, limpahan berkah, nikmat dan karuniaNYA yang

telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE UNTUK

MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA”.

Skripsi ini merupakan hasil dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan

di SDN 2 Cibodas.

Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan model Think-Pair-Share dari

hasil yang didapat oleh peneliti memberikan hasil yang positif untuk dijadikan

alternatif pembelajaran IPA dalam meningkatkan teknik perencanaan,

pelaksanaan dan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa. Selain itu siswa

memberikan respon yang positif sehingga selama proses belajar mengajar

menyenangkan.

Selama penyusun skripsi ini penulis mengalami banyak masalah sehingga

menjadi hambatan bagi penulis serta dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan

pengalaman, namun alhamdulillah atas kerja keras, semangat dan berdo’a

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi.

Bandung, Juni 2013

(7)

iii

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yth. Bapak Drs. DedeSomarya, M.Pd, selakuketua Program StudiPendidikan

Guru SekolahDasar (PGSD) yang

telahmemberikankesempatanmelakukanpenelitianuntukpenelitianskripsiini.

2. Yth. Bapak Drs. AgusFany Chandra, M.Pd, selakupembimbing I yang

tidakhenti-hentinyameluangkanwaktuuntukmemberikanbimbingan,

pengarahandannasehatsehinggasekripsi inidapatterselesaikan.

3. Yth. Bapak Prof. JoharPermana, M.A, selakupembimbing II yang

telahmeluangkanwaktunyauntukmemberikanbimbingandanarahandalampenul

isanskripsiini.

4. Yang tersayang orang tuaku, BapakSardjonodanIbuMunartiS.Pd,

anandaucapkanterimakasih yang takterbatasdan rasa sayang yang

takterhingga, yang

senantiasatiadahentimemanjatkando’asertasegaladukungansehinggaskripsiini

dapatterselesaikan.

5. Untukkakakutercinta David JoangDilyanJono,

terimakasihatassegalado’adantiadahenti-hentinyamemberikandukungan.

6. Yth. BapakdanIbuDosen PGSD S-1, yang

telahmemberikanbekalilmupengetahuankepadapenulisselamapenulismenemp

(8)

7. Yth. BapakSuasana, S.Pd, selakuKepalaSekolah SDN 2

CibodasKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat yang

telahmemberikanizinpenelitiansertamemberikanarahandalampenyusunanskrip

siini.

8. Yth. BapakdanIbu Guru SDN 2 CibodasKecamatanLembangKabupaten

Bandung Barat yang telahmemberikandukunganuntukkelancaranpenelitian.

9. Siswa-siswikelas V SDN 2 Cibodas yang

telahberpartisipasiaktifdalampenelitian.

10. Rekan-renan PLP SDN 2 Cibodas terimakasih banyak atas kerjasamanya,

sangat membantu dalam penyusunan skripsi ini

11. Vina Agustina sudah seperti saudara sendiri bagi penulis, penulis ucapkan

makasih banyak atas bantuan, dukungan, menjadi petunjuk jalan (peta hidup)

di Bandung selama setahun terakhir perkuliahan dan begitu banyak cerita

yang tak terlupakan.

12. Sahabat-sahabat tersayang NurainiDwiandini, RichnaApriliani, VivinHarvini,

Ivo Aulia walau baru setahun terakhir perkulihan mengenal kalian tapi begitu

banyak kenangan yang tak terlupakan, semogapersahabatan kitatidaksampai

di sini.

13. Teman-temanseperjuanganKhususnyaJurusan PGSD yang

(9)

v

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

DAFTAR ISI...

BAB II MODEL TPS DAN PENGUASAAN KONSEP SIFAT-SIFAT

CAHAYA

A. Model PembelajaranThink-Pair-Share...

1. Pengertian Model Think-Pair-Share...

2. Karakteristik Pembelajaran Think-Pair-Share...

3. Langkah-langkah Penggunaan Think-Pair-Share...

4. Keunggulan dan Kelemahan Think-Pair-Share...

5. Penerapan model Think-Pair-Share Pada Pembelajaran

(10)

B. Penguasaan Konsep...

C. Sifat-sifat Cahaya...

1. Cahaya Merambat Lurus...

2. Cahaya Menembus Benda Bening...

3. Cahaya Dapat Dipantulkan...

4. Cahaya Dapat Dibiaskan...

5. CahayaDapat Diuraikan...

D. Temuan Hasil Penelitian... 10

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian...

B. Lokasi dan Waktu Penelitian...

C. Subjek Penelitian...

D. Instrumen Penelitian...

E. Prosedur Penelitian...

F. Teknik Pengumpulan Data...

G. Teknik Pengolahan Data...

17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(11)

vii

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

DAFTAR TABEL

Pedoman Penyekoran Kemampuan Penguasaan Konsep...

Kriteria Penguasaan Konsep...

Nilai Kriteria Keberhasilan Model Think-Pair-Share...

Kategori Nilai LKS Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus I...

Ketercapaian KKM Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus I...

Ketercapaian KKM Tiap Aspek Kognitif Siklus I...

Ketercapaian KKM Siklus I...

Hasil Tes Tiap Aspek Kognitif Siklus I...

Presentase Keterlaksanaan Aktivitas Pembelajaran Siklus I...

Kategori Nilai LKS Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus II...

Ketercapaian KKM Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus II...

Ketercapaian KKM Tiap Aspek Kognitif Siklus II...

Ketercapaian KKM Siklus II...

Hasil Tes Tiap Aspek Kognitif Siklus II...

Presentase Keterlaksanaan Aktivitas Pembelajaran Siklus II...

Kategori Nilai LKS Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus III...

Ketercapaian KKM Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus III...

(12)

4.16

4.17

4.18

Ketercapaian KKM Siklus III...

Hasil Tes Tiap Aspek Kognitif Siklus III...

Presentase Keterlaksanaan Aktivitas Pembelajaran Siklus III... 57

57

(13)

ix

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

DAFTAR GAMBAR

Diagram Ikhtisar Taksonomi Bloom...

Cahaya Merambat Lurus...

Pemantulan Cahaya...

Pembiasan Cahaya...

Diagram Revisi Model Lewin Menurut Elliott...

Grafik Siswa Yang Tuntas Dalam Aspek Kognitif Tiap Siklus...

Grafik Peningkatan Aspek Kognitif di Tiap Siklus...

Grafik Peningkatan Kemampuan Penguasaan Konsep Tiap Siklus...

Grafik Presentase Ketercapaian KKM Tiap Siklus...

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

A LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN...

B LAMPIRAN HASIL PENELITIAN...

C LAMPIRAN ADMINISTRASI PENELITIAN...

D LAMPIRAN DOKUMENTASI...

72

140

193

(15)

1 Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003

menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam pembelajaran,

guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang diajarkannya dan memahami

berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk

belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar sangatlah penting. Dalam

pembelajaran IPA diharapkan siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan

pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari. Oleh karena itu maka perlu diciptakan kondisi pembelajaran IPA di SD yang

dapat mendorong siswa untuk aktif dan ingin tahu. Dalam hal ini guru sebagai

pengajar harus mempunyai kemampuan untuk memilih dan menerapkan berbagai

metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas siswa dalam

pembelajaran IPA.

Dengan adanya kenyataan bahwa selama ini pembelajaran IPA di sekolah

berorientasi pada target penguasaan materi terbukti dengan keberhasilan siswa

dalam kompetensi mengingat jangka pendek pada materi pelajaran. Begitupula

pada cara pengajaran guru dikelas masih terkesan monoton, dimana praktek

pengajaran memberikan kesan kurang menarik bahkan membosankan sehingga

proses pembelajaran siswa kurang aktif, kurang merespon.

Pembelajarandemikianmengakibatkansiswatidakpahamtentangsifat-sifatcahayadansiswatidakberanimengungkapkanpendapatnya.Masihseringterjadi,

dalampembelajaran IPAsiswa hanya dudukdiam

danmenghadapkedepansementaraitu guru denganfasihmenceramahkanmateri IPA

dantidakmelakukanpercobaanmengenaisifat-sifatcahaya. Sehingga penguasaan

(16)

2

materi sifat-sifat cahaya ini diperlukan strategi dan pendekatan tertentu supaya

siswa dapat memahami materi pelajaran yang sedang dipelajari.

Masalah yang diatas juga terjadi pada pembelajaran IPA di kelas V SD

Negeri 2 Cibodas Kabupaten Lembang. Ada beberapa masalah yaitu guru dalam

menyampaikan materi pembelajaran lebih banyak menggunakan metode ceramah,

lebih menekankan pada hafalan dan guru hanya memberikan gambaran tidak

melakukan percobaan langsung, hal ini mengakibatkan siswa merasa bosan dan

jenuh belajar, guru tidak menggunakan media dalam menyampaikan materi

sifat-sifat cahaya, siswa masih malu-malu dalam penyampaikan pendapatnya sehingga

dalam proses KBM sedikit siswa yang mengacungkan tangan pada saat guru

memberikan pertanyaan, kurangnya referensi guru dan siswa tentang materi yang

akan diajarkan. Sehingga nilai yang diperoleh siswa tidak mencapai KKM dengan

nilai rata-rata 59,4dari 36 siswa hanya 15 siswa yang nilainya di atas KKM dan

penguasaan konsep tentang sifat-sifat cahaya yang didapatkan oleh siswa masih

belum mencapai kompetensi dasar yang diharapkan.

Dari hasil tersebut peneliti terinspirasi untuk memperbaiki mutu

pembelajaran pada materi cahaya dengan menggunakan model

Think-Pair-Share.Pembelajaran Think-Pair-Share dapat mengembangkan kemampuan

mengungkapkan ide dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya

dengan ide-ide orang lain. Siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk

menguji ide dan pemahamannya sendiri dan menerima umpan balik. Interaksi

yang terjadi selama pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan memberi

rangsangan untuk berpikir sehingga bermanfaat bagi proses pendidikan jangka

panjang. Dalam Pembelajaran Think-Pair-Share, jika siswa tidak mampu dalam

sebuah topik, atau tidak sepenuhnya memahami konsep ide, pasangan mereka

dapat membantu memahami dan menjelaskannya kepada mereka. Jika siswa

masih tidak mengerti mereka bisa mencoba untuk memberi pemahaman secara

sederhana dan akrab. Biasanya dua otak bekerja lebih baik dari pada satu.

(17)

3

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013 B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat dirumuskan masalah umum penelitian adalah “Bagaimana penerapan model Think-Pair-Share untuk meningkatkan penguasaan konsep sifat-sifat cahaya?”

Agar penelitian ini dapat menjadi terarah maka permasalahan tersebut

dijabarkan pada rumusan masalah khusus sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran model Think-Pair-Sharepada materi

sifat-sifat cahaya?

2. Bagaimana pelaksanaan model Think-Pair-Sharepada materi sifat-sifat

cahaya?

3. Bagaimana peningkatan penguasaankonsepsiswadengan penerapanmodel

Think-Pair-Share pada materi sifat-sifat cahaya?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, penelitian ini secara umum bertujuan “Mengetahui penerapan model Think-Pair-Share untuk meningkatkan penguasaan konsep sifat-sifat cahaya”. Adapun tujuan secara khusus yaitu:

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran model Think-Pair-Sharepada

materi sifat-sifat cahaya

2. Mendeskripsikan pelaksanaan model Think-Pair-Sharepada materi sifat-sifat

cahaya

3. Mendeskripsikanpeningkatan penguasaankonsepsiswadengan

penerapanmodel Think-Pair-Share pada materi sifat-sifat cahaya.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

Penelitian ini memberikan informasi tentang penggunaan model pembelajaran

yang sesuai dengan materi IPA. Diharapkan guru bisa variatif dalam

menggunakan metode pembelajaran di kelas, sehingga proses pembelajaran

tidak membosankan.

(18)

4

Penelitian ini untuk meningkatkan penguasaankonsepsiswa, kemampuan

berfikir siswa dan kecakapan akademiknya.

3. Bagi Sekolah

Untuk meningkat kualiatas pembelajaran di sekolah dan meningkatkan

kinerja guru.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan permasalahan di atas maka hipotesis tindakan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

“Model Think-Pair-Share Dapat Meningkatkan

PenguasaanKonsepSifat-Sifat Cahaya”.

F. Definisi Operasional

1. Think-Pair-Share

Model Think-Pair-Share merupakan model sederhana dari Cooperative

Learning yang dalam pembelajaran siswa mengungkapkan pendapatnya di setiap

tahapan.Langkah-langkah model Think-Pair-Share yaitu pada tahap Think siswa

menjawab pertanyaan guru secara individu, tahap Pair siswa berkelompok yang

terdiri dari empat siswa melakukan percobaan setelah itu berpasangan untuk

mendiskusikan dan menjawab pertanyaan yang tertera pada LKS Pair, tahap

Share setiap pasangan berbagi dengan pasangan lain dalam kelompoknya dan

membuat kesimpulan yang tertera dalam LKS setelah itu guru memberi

kesempatan kepada setiap pasangan untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke

depan kelas.

2. Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep merupakan kemampuan berfikir seseorang atau

kelompok sehingga diperoleh pengetahuan berdasarkan fakta, peristiwa,

pengalaman melalui generalisasi dan berfikir abstrak.konsep-konsep diperoleh

dengan cara belajar konsep-konsep konkret yang didapatkan dari sekolah maupun

(19)

5

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

yang mencakup aspek kognitif yaitu mengingat (C1), memahami (C2) dan

menerapkan (C3).

3. Sifat-sifat cahaya

Sifat-sifat cahaya merupakan salah satu pokok bahasan IPA. Materi sifat-sifat

cahaya ini materi kelas V semester II. Cahaya yang mengenai benda akan

dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda tersebut dapat terlihat. Cahaya

berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat memancarkan cahaya

disebut sumber cahaya.

Cahaya memiliki sifat merambat lurus, cahaya menembus benda bening, cahaya

(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki

mutu praktik pembelajaran di kelas (Kusnandar, 2008:45). PTK berfokus pada

kelas atau pada proses belajar-mengajar yang berlangsung dan yang terjadi di

kelas. Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang

terjadi di dalam kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan

pengembangan profesinya (Kusnandar, 2008:45).

Melalui PTK guru dapat mengembangkan model-model mengajar yang

bervariasi, pengelolaan kelas yang dinamis dan kondusif, serta penggunaan media

dan sumber belajar yang tepat dan memadai (Kusnandar, 2008:47).

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan menggunakan model

penelitian revisi model Lewin menurut Elliot (Wiriaatmaja, Rochiati, 2008:64).

Adapun dalam penelitian ini, peneliti akan mencoba melaksanakan satu siklus

terlebih dahulu. Apabila dalam siklus yang pertama, peneliti tidak menemukan

suatu bentuk peningkatan dalam kegiatan penelitian, maka akan diadakan lagi

(21)

18

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013 2. Desain Penelitian

Gambar 2.5Diagram Revisi Model Lewin Menurut Elliott (Wiriaatmaja,

Rochiati, 2008:64) Identifikasi Masalah

 Model Pembelajaran TPS

 Peningkatan Penguasaan Konsep

Rumusan Masalah

Penyusunan Rencana Tindakan 1

 Menetapkan Topik Pembelajaran

 Menyusun RPP Tindakan 1

 Menyusun lembar observasi, angket, LKS, dan Alat Evaluasi

Observasi Pelaksanaan Tindakan 1

Revisi Perencanaan

Analisis Dan Refleksi Tindakan 1

Penyusunan Tindakan 2 Pembelajaran IPA melalui TPS Observasi Pelaksanaan Tindakan 2

Analisis Dan Refleksi Tindakan 2

Diskusi Kegagalan dan Pengaruhnya Pelaksanaan Tindakan 2 Pembelajaran IPA Melalui

Model TPS

Observasi Pelaksanaan Tindakan 3

Revisi Perencanaan Analisis Dan Refleksi Tindakan 3

Diskusi Kegagalan dan Pengaruhnya

Penyusunan Tindakan 3 Pembelajaran IPA melalui Model TPS MENGUNGKAPKAN PENINGKATAN

PENGUASAAN KONSEP SISWA SETELAH PEMBELAJARAN MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN TPS Pelaksanaan Tindakan 3

Pembelajaran IPA melalui Model TPS

(22)

19

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di SDN 2 Cibodas untuk mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Penelitian tindakan kelas ini juga dilakukan

pada semester II bulan Mei tahun ajaran 2012/2013.

Sekolah tersebut dijadikan tempat penelitian karena merupakan tempat

dimana peneliti di tugaskan mengajar selama Praktek Pelatihan Profesi (PTK),

sehingga mempermudah peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan dan

melakukan perbaikan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013 pada semester II

tahun ajaran 2012/2013. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender

akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan

proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

C. Subjek Penelitian

Dalam PTK ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa Kelas V SDN

2 Cibodas yang terdiri dari 36 siswa dengan 18 siswa laki-laki dan 18 siswa

perempuan.

D. InstrumenPenelitian

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut :

1. Tes

Tes dilaksanakan pada akhir kegiatan belajar mengajar. Hasil tes ini

digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan konsep sifat-sifat cahaya dan

tingkat ketuntasan belajar setelah menggunakan model Think-Pair-Share

diberikan soal evaluasi. Bentuk soal berupa uraian, butir soal uraian terbatas 5

(23)

20

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

2. Lembar Observasi

Untuk memperoleh data tentang kegiatan guru dan siswa selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung yang berupa lembar observasi aktifitas guru dan

observasi aktifitas siswa selama KBM berlangsung.

3. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam penelitian ini berupa soal yang harus

dikerjakan secara berkelompok dalam kegiatan pembelajaran. Soal LKS ini

disesuaikan dengan pokok bahasan dan sub bahasan dalam pembelajaran. LKS ini

juga bertujuan untuk mengetahui proses penguasaan konsep siswa.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Siklus I

Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi sebagai berikut:

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan

pada tahap ini adalah:

1) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang

akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan model

Think-Pair-Share.

2) Menyusunan RPP dengan menerapkan model Think-Pair-Share. Dengan

pokok bahasan sifat-sifat cahaya. Sub pokok bahasan cahaya merambat

lurus dan cahaya menembus benda bening.

3) Menentukan sumber dan media pembelajaran yang dapat menunjang

kegiatan pembelajaran.

4) Penyusunan lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran yang

ingin dicapai.

5) Membuat soal evaluasi sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin

(24)

21

6) Penyusunan lembar observasi aktifitas guru dan siswa untuk mengobserver

kegiatan siswa dan guru ketika pembelajaran berlangsung

7) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan siswa.

8) Menetapkan dua orang sukarelawan (guru dan teman sejawat) sebagai

observer

9) Membentuk kelompok yang bersifat heterogen baik dari segi kemampuan

akademis, jenis kelamin, maupun etnis.

b. Pelaksanaan

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah

dibuat. Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama

pembelajaran, siswa dibimbing untuk belajar IPA secara cooperative learning

dengan model Think-Pair-Share. Adapun langkah – langkah yang dilakukan

adalah pemebelajaran di awali dengan melakukan apersepsi dengan mengajukan

pertanyaan. Guru mengarahkan fokus diskusi dengan menjelaskan aturan-aturan

dasar dan fokus materi dalam pembelajaran. Pada kegiatan inti terlebih dahulu

guru memberikan pertanyaan yang harus dipikirkan oleh siswa secara individu

(Tahap Think). Setelah itu siswa membuat produk dan melakukan percobaan

secara berkelompok dan mengisi LKS percobaan secara berpasangan (Tahap

Pair). Selanjutnya setiap pasangan berbagi jawaban dengan pasangan lain dalam

kelompoknya dan keseluruh siswa (Tahap Share). pada kegiatan penutup, guru

dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah di bahas. Lalu guru

memberikan soal evaluasi kepada siswa yang harus di kerjakan secara individu.

Guru menutup pembelajaran.

c. Observasi

Observasi dilakukan oleh pengamat yaitu guru dan teman sejawat,

observasi tersebut berupa lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti untuk

menggasilkan temuan yang di dapat selama kegiatan tindakan. Pada lembar

observasi terdapat aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar

(25)

22

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

d. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis

data yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan

hasil yang ingin dicapai.

Peneliti melakukan diskusi dengan guru dan teman sejawat unruk

mengetahui hasil pengamatan selama pembelajaran berlangsung bertujuan

mengetahui kekurangan tindakan pembelajaran yang dilakukan peneliti. Penelitian

tindakan kelas ini berhasil jika memenuhi syarat sebagai berikut:

1) Penguasaan konsep siswa di lihat dari nilai tiap aspek kognitif C1, C2 dan C3

mencapai 83% berdasarkan nilai rata-rata aspek kognitif.

2) Keberhasilan penerapan model Think-Pair-Share mencapai 75% dengan

kategori baik sekali.

Apabila dua hal tersebut di atas belum terpenuhi, maka peneli harus

melakukan program perbaikan, melalui tahapan-tahapan di tiap siklus berikutnya

sampai target keberhasilan terpenuhi.

2. Siklus II

Kegiatanpadasiklusduapadadasarnyasamadenganpadasiklus I

hanyasajamateri pembelajaran berbeda

,perencanaankegiatanberdasarkanpadahasilrefleksipadasiklus I

sehinggalebihmengarahpadaperbaikanpadapelaksanaansiklus I.

Siklus duapun dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi sebagai berikut:

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan

pada tahap ini adalah:

1) Melakukan perbaikan penyusunan RPP dengan model Think-Pair-Share

(26)

23

cahaya. Sub pokok bahasan cahaya dapat dipantulkan dan cahaya dapat

dibiaskan.

2) Menentukan sumber dan media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan

pembelajaran.

3) Penyusunan lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran yang

ingin dicapai.

4) Membuat soal evaluasi sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin

dicapai

5) Penyusunan lembar observasi aktifitas guru dan siswa untuk mengobserver

kegiatan siswa dan guru ketika pembelajaran berlangsung

6) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan siswa.

7) Menetapkan dua orang sukarelawan (guru dan teman sejawat) sebagai

observer.

b. Pelaksanaan

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran hasil refleksi

dari siklus I. Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama

pembelajaran, dengan menerapkan model Think-Pair-Share.

c. Observasi

Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran dengan

menerapkan model Think-Pair-Share berdasarkan lembar observasi yang telah

dibuat oleh peneliti.

d. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus II dan melakukan

perbaikan pada siklus III.

3. Siklus III

Siklus tiga merupakan putaran ke tiga dari model Think-Pair-Share

(27)

24

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

Siklus tigapun dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi sebagai berikut:

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan

pada tahap ini adalah:

1) Melakukan perbaikan penyusunan RPP dengan model Think-Pair-Share

berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dan siklus II. Dengan pokok bahasan

sifat-sifat cahaya. Sub pokok bahasan cahaya dapat diuraikan.

2) Menentukan sumber dan media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan

pembelajaran.

3) Penyusunan lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran yang

ingin dicapai.

4) Membuat soal evaluasi sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin

dicapai

5) Penyusunan lembar observasi aktifitas guru dan siswa untuk mengobserver

kegiatan siswa dan guru ketika pembelajaran berlangsung

6) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untukmelakukan percobaan

untuk siswa

7) Menetapkan dua orang sukarelawan (guru dan teman sejawat) sebagai

observer.

b. Pelaksanaan

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran hasil refleksi

dari siklus II. Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama

pembelajaran, dengan menerapkan model Think-Pair-Share.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh pengamat yaitu guru dan teman

sejawat. Mengamati aktivitas pembelajaran dengan model Think-Pair-Share

(28)

25

d. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan

menganalisis untuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan penerapan model

Think-Pair-Share dalam meningkatkan penguasan konsep siswa dalam materi

sifat-sifat cahaya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada setiap kegiatan pembelajaran yang

berkaitan dengan tindakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data yang

akurat. Secara garis besar pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu:

1. Tes

Dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur

hasil penguasaan konsep siswa dengan menerapkan model Think-Pair-Share yang

diperoleh siswa setelah pemberian tindakan

2. Lembar Observasi

Menggunakan lembar observasi dilaksanakan selama pembelajaran

berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh observer dengan menggunakan lembar

observasi yang telah disusun. Melalui observasi peneliti memperoleh catatan

tentang aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Hal tersebut

sangat penting untuk bahan refleksi dan rencana tindakan selanjutnya.

G. Teknik Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus PTK pengolahan data untuk mengukur penguasaankonsep siswa diolah

secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh oleh penulis, di analisis

dengan langkah-langkah berikut.

1. Analisis Data Kualitatif

a. Hasil Tes

Jawaban yang benar memperoleh nilai 20 (dua puluh), siswa dianggap

menguasai konsep jika jawaban salah memperoleh nilai 0 (nol), siswa dianggap

(29)

26

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

b. Lembar Observasi

Pengolahan data hasil observasi hasil terlaksananya model

Think-Pair-Share menggunakan rumus:

jumlah jawaban "ya" yang observer isi

jumlah jawaban "ya" maksimum ideal x 100% (Persamaan 3.1)

2. Analisis Data Kuantitatif

Tabel 3.1 Pedoman Penyekoran Kemampuan Penguasaan Konsep

Tindakan

Pembelajaran No Soal

Aspek

Kognitif

Skor

Maksimal Skor Total

Siklus I

a. Menghitung hasil evaluasi menggunakan rumus :

Nilai = Skor yang diperoleh

Total skor x 100 (Persamaan 3.2)

b. Menghitung presentase tiap aspek kognitif menggunakan rumus:

Presentase tiap aspek kognitif = x tiap aspek kognitif

skor maksimal x 100%(Persamaan 3.3)

c. Menghitung presentase penguasaan konsep menggunakan rumus:

Presentase penguasaan konsep = presentase tiap aspek kognitif

aspek kogni tif x

(30)

27

Untuk mengetahui perkembangan penguasaan konsep siswa setelah

melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model Think-Pair-Share, maka

data berupa hasil tes yang telah dirata-ratakan, dihitung secara tepat untuk

mendapat nilai persen berdasarkan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kriteria Penguasaan Konsep

Presentase Kategori

90% - 100% Sangat Tinggi

75% - 89,99% Tinggi

55% - 74,99% Sedang

30% - 54,99% Rendah

0% - 29,99% Sangat Rendah

(Panggabean, 1989 : 29 dalamSusanti, Novi, 2011 : 49-50)

d. Menghitung presentase ketercapaian tiap aspek kognitif dan ketercapaian

model Think-Pair-Share menggunkan rumus:

Presentase ketercapaian = x ≥65

N x 100% (Persamaan 3.5)

Keterangan :

∑x ≥65 = lebih besar atau sama dengan 65 N = jumlah siswa

e. Menghitung keberhasilan model Think-Pair-Share, menggunakan rumus:

Keberhasilan = kriteria

(31)

28

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

Tabel3.3 NilaidanKriteriaKeberhasilan Model Think-Pair-Share

Nilai Presentase Kategori

>90 >90% BaikSekali

70-80 70%-80% Baik

50-69 50%-69% Cukup

30-49 30%-49% Kurang

<20 <20% SangatKurang

(32)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melaksanakan seluruh rencana tindakan dari siklus I sampai

dengan siklus III Penelitian Tindakan Kelasa (PTK) yang dilaksanakan di SDN 2

Cibodas Kelas V mengenai Penerapan Model Think-Pair-Share Untuk

Meningkatkan Penguasaan Konsep Sifat-sifat cahaya. Maka berdasarkan hasil

penelitian diperoleh simpulan bahwa:

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan model

Think-Pair-Share yaitu perencanaan pada tahap Think, guru membuat soal untuk menggali

pengetahuan awal siswa yang harus dipikirkan secara individu. Pada tahap Pair

guru membentuk kelompok yang bersifat heterogen, guru membuat aturan dalam

berdiskusi, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk

percobaan/demontrasi, penyusunan lembar kerja siswa berpasangan sesuai dengan

indikator pembelajaran yang ingin dicapai. Sedangkan pada tahap Share,

penyusunan lembar kerja siswa membuat simpulan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat, yaitu

dengan langkah-langkah (a) Think, guru memberikan pertanyaan kepada siswa,

siswa memikirkan jawaban secara individu. (b) Tahap Pair, siswa berpasangan

dengan siswa lain untuk mendiskusikan hasil pemikirannya dan membandingkan

jawaban yang dianggap paling benar dan tepat pada tahap pertama dan berdikusi

tentang hasil percobaan yang telah dilakukan. Pada tahap Pair ini ada dua

kegiatan yang berbeda yaitu percobaan dan demonstrasi, dilakukan demontrasi

pada siklus III ini di karenakan keterbatasan alat dan bahan yang tersedia (c)

Tahap Share, sekitar ¼ pasangan diberi waktu untuk berbagi dengan pasangan

(33)

69

telah di diskusikan. Pada pelaksanaan pembelajaran model Think-Pair-Share ini

berpusat kepada siswa, guru hanya sebagai fisilitator.

3. Penguasaan Konsep Sifat-sifat Cahaya Mengalami Peningkatan

Dengan menerapkan model Think-Pair-Sharepenguasaan konsep sifat-sifat

cahaya mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari perhitungan persentase

penguasaan konsep pada tiap siklus. Penguasaan konsep pada siklus I dalam

kategori sedang, siklus II dalam kategori tinggi sedangkan pada siklus II dalam

kategori tinggi.

A. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini memberikan hasil positif

terhadap penguasaan konsep siswa maka dalam penelitian ini akan dikemukaan

beberapa saran, yaitu:

1. Bagi guru, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu

pembelajaran di kelas, guru harus menguasai langkah-langkah penerapan

model Think-Pair-Share dan mengaplikasikannya dalam perencanaan

pembelajaran dengan tepat dan melaksanakannya sesuai dengan perencanaan

pembelajaran yang telah disusun, selain itu penggunaan media pembelajaran

yang menarik juga sangat penting agar siswa lebih semangat selama

pembelajaran dan mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang

abstrak menjadi lebih konkrit.

2. Bagi sekolah, model Think-Pair-Share sebagai masukan dalam memperbaiki

pembelajaran di sekolah, meningkatkan kinerja guru dengan didukungnya

sarana dan prasarana dalam pembelajaran.

3. Bagi peneliti, sebaiknya dalam menerapkan model Think-Pair-Share

menguasai langkah-langkah model Think-Pair-Share dan dalam pembuatan

(34)

70

dipahami oleh siswa dan diberi keterangan di tiap LKS berdasarkan

tahapannya. Pada langkah-langkah kegiatan percobaan harus jelas pada siklus

I seharusnya lilin dilubangi dengan paku kecil berdiameter 4mm. Siklus II

soal pada tahap think seharusnya berdasarkan bentuk permukaan cermin,

cermin dikelompokkan menjadi tiga. Sebutkan! Soal pada tahap pair pada

cermin datar dimasukkan juga pada langkah kegiatan percobaan dalam bentuk

perintah, percobaan II seharusnya dekatkan/jauhkan pulpen ke bagian sendok

cekung/cembung dengan jarak 30cm, percobaan III pada saat melihat uang

logam harus diberi jarak dengan jarak 30cm. Siklus III pada tahap think harus

lebih jelas dalam membuat soal, warna-warna cahaya yang membentuk

(35)

71

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, Choiril dkk. (2008). IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Thobroni, Muhammad & Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran

Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam

PembangunanNasional. Yogyakarta: ARRUZZ Media.

Kesuma, Dharma dan Salimi. (2011). PERENCANAAN PEMBELAJARAN. Bandung: UPI. Tidak Diterbitkan

Kunandar. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Raja Garasindo Persada.

Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia.

Rosiawaty, S & Aris Muharam. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sagala, Syaiful. (2007). KONSEP DAN MAKNA PEMBELAJARAN. Bandung: CV ALFABETA.

Susanti, Novi. (2011). Penerapan Model Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.SkripsiPada Prodi PGSD

JurusanPedagogik FIP UPI. Bandung: TidakDiterbitkan

Wiriaatmaja, Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Wiwi Tin Pratiwi. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperative Tipe

Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Pada Pembelajaran IPA Kelas V SD. SkripsiPada Prodi PGSD Jurusan

Gambar

Grafik Siswa Yang Tuntas Dalam Aspek Kognitif Tiap Siklus................
Gambar 2.5Diagram Revisi Model Lewin Menurut Elliott (Wiriaatmaja,
Tabel 3.1 Pedoman Penyekoran Kemampuan Penguasaan Konsep
Tabel 3.2 Kriteria Penguasaan Konsep

Referensi

Dokumen terkait

HOWS PRODUCT DESIGN WORKS.. PENENTUAN KELOMPOK

1.2.1 Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah,

The final product of this change request ought to be the official release within the OGC and WfMC communities in June 2009 of WFXML and WfXML-R with any enhancements

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Tiga bulan Mei tahun Dua Ribu Tiga Belas kami Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan Rehabilitasi Perumahan Masyarakat Kurang Mampu

Kapling Lahan Plasma Satuan Kawasan Pemukiman (SKP) Tahun Anggaran 2013 , maka dengan ini kami mengundang Saudara untuk hadir dalam acara Klarifikasi dan

Perkawinan merupakan pilar rumah tangga, untuk membentuk kehidupan perkawinan yang bahagia.Kebahagiaan pasangan dalam perkawinan sering kali dikaitkan dengan kepuasan

The objective of this study is to investigate the influence of acylating reagent (acetic anhydride and acetic acid, iodine), the ratio of starch-acylating reagent and heating time

Several studies have developed conceptual models to examine the tourist experience in an holistic way (Cutler &amp; Carmichael, 2010; Knutson, Beck, Kim, &amp; Cha, 2010; Yuan,