ANALISIS PENERAPAN SYARIAH ENTERPRISE THEORY PADA
LAPORAN KEUANGAN MENURUT PSAK 101
(Studi kasus pada Bank Syariah Mandiri)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusunoleh :
NURUL BARKAH
NIM. 0900605
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
BERITA ACARA PELAKSANAAN SIDANG UJIAN SKRIPSI
ANALISIS PENERAPAN SYARIAH ENTERPRISE THEORY PADA
LAPORAN KEUANGAN MENURUT PSAK 101
(Studikasuspada Bank SyariahMandiri)
Skripsiinitelahdiujipada :
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Februari 2014
Waktu : 08.00 s.d. selesai
Tempat : RuangLaboratoriumAkuntansi FPEB UPI
Panitiaujianterdiridari :
Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si
NIP. 19600412 198603 1 002
Sekretaris : Dr. Kurjono, M.Pd
NIP. 19681020 199802 1 003
Anggota : 1. Dr. H. Kusnendi, MS
NIP. 19600122 198403 1 003
2. Drs. H. AjangMulyadi, M.M
NIP. 19611102 198603 1 002
Penguji : 1. Drs. H. AjangMulyadi, M.M
NIP. 19611102 198603 1 002
ANALISIS PENERAPAN SYARIAH ENTERPRISE THEORY PADA LAPORAN KEUANGAN MENURUT PSAK 101
(STUDI KASUS PADA BANK SYARIAH MANDIRI)
Nurul Barkah
Pembimbing : Dr. Hj. Meta Arief, M.Si.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil penerapan Syariah Enterprise Theory, yaitu dengan penerapan laporan nilai tambah pada laporan keuangan khususnya perbankan syariah. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2010-2012.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan penerapan Syariah Enterprise Theory melalui penerapan nilai tambah pada PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2010, 2011, dan 2012.
Berdasarkan hasil penelitian, penerapan nilai tambah menghasilkan informasi mengenai total produktivitas perusahaan serta kontribusi dari masing-masing pihak yang terlibat dalam mengelola sumber daya perusahaan. Informasi inilah yang belum ada pada laporan keuangan perbankan syariah yang disusun berdasarkan PSAK 101. Laporan nilai tambah bukan sebagai pengganti dari laporan laba rugi melainkan sebagai laporan keuangan tambahan atau laporan pelengkap. Oleh karena itu, diperlukan kajian yang dilakukan oleh pihak terkait agar laporan nilai tambah ini dapat digunakan sebagai salah satu laporan tambahan pada laporan keuangan syariah.
ANALYSIS IMPLEMENTATION OF SHARIA ENTERPRISE THEORY TO THE FINANCIAL STATEMENTS BASED ON PSAK 101
(A case study on Bank Syariah Mandiri)
Nurul Barkah
Counselor : Dr. Hj. Meta Arief, M.Si.
ABSTRACT
This study aims to analyze the results of the application of Sharia Enterprise Theory, that is the application of value-added reports on the financial statements of Islamic banking. Object used in this research are the financial statements of PT. Bank Syariah Mandiri in 2010-2012.
This study used a descriptive method, namely by describe the financial performance of Bank Syariah Mandiri at 2010, 2011, and 2012, continued with the implementation of Sharia Enterprise Theory through value-added approach. Based on this study, the application of value-added produce information on the total productivity of the company as well as the contribution of each party involved in managing the company's resources. This is information is not exist in the financial statements of Islamic banking prepared under PSAK 101. Value added statement is not as a replacement of the income statement but rather as an additional financial statement or supplementary reports. Therefore, there is necessary study conducted by the parties concerned in order that added value statement can be used as a supplementary report on the the islamic financial statements
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKSIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2Rumusan Masalah Penelitian ... 5
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4Kegunaan Penelitian... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Bank Syari’ah ... 6
2.1.1 Pengertian Bank Syariah ... 6
2.1.2 Tujuan Bank Syariah ... 9
2.2 Standar Akuntansi Perbankan Syariah ... 11
2.3 Laporan Keuangan Bank Syariah ... 13
2.4 Penyajian dan Pengungkapan Pelaporan Keuangan Bank Syariah Menurut PSAK 101 ... 17
2.5 Konsep Ekuitas ... 24
2.5.1 Proprietary Theory... 24
2.5.2 Entity Theory ... 25
2.5.3 Enterprise Theory ... 26
2.5.4 Syariah Enterprise Theory ... 28
2.6 Kerangka Teori Laporan Nilai Tambah ... 31
2.6.1 Laporan Nilai Tambah ... 32
2.6.2 Kegunaan dan Kelemahan value added statement ... 36
2.6.3 Penyusunan dan Penyajian Laporan Nilai Tambah ... 43
2.7 Penelitian Terdahulu ... 46
2.9 Pertanyaan Penelitian ... 52
BAB III METODE PENELITIAN ... 53
3.1 Pendekatan Penelitian ... 53
3.2 Objek Penelitian ... 53
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 54
3.3.1 Jenis Data ... 54
3.3.2 Sumber Data ... 54
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 54
3.5 Teknik Analisis Data ... 55
3.5.1 Teknik Analisis Data Kuantitatif ... 55
3.5.2 Teknik Analisis Data Kualitatif ... 55
BAB IV PEMBAHASAN ... 56
4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri ... 56
4.1.1 Sejarah Singkat BSM ... 56
4.1.2 Visi dan Misi ... 58
4.1.3 Produk dan Layanan ... 59
4.2 Laporan Laba Rugi Bank Syariah Mandiri ... 59
4.3 Penerapan Laporan Nilai Tambah ... 68
4.4 Analisis Penerapan Laporan Nilai Tambah... 69
4.5 Distribusi Nilai Tambah BSM ... 72
BAB V Kesimpulan dan Saran ... 82
5.1 Kesimpulan ... 82
5.2 Saran ... 84
DAFTAR PUSTAKA ... 86
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Neraca Bank Syariah ... 17
Tabel 2.2. Laporan Laba Rugi Bank Syariah ... 19
Tabel 2.3. Laporan Arus Kas ... 20
Tabel 2.4. Laporan Perubahan Modal ... 21
Tabel 2.5. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat ... 22
Tabel 2.6. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebijakan ... 23
Tabel 2.7. Laporan Laba Rugi Konvensional ... 45
Tabel 2.8. Laporan Nilai Tambah ... 45
Tabel 2.9 Laporan Nilai Tambah Versi Baydoun dan Willet ... 46
Tabel 4.1 Produk dan Layanan BSM ... 59
Tabel 4.2 Laporan Laba Rugi Tahun 2010 ... 61
Tabel 4.3 Laporan Laba Rugi Tahun 2011 ... 63
Tabel 4.4 Laporan Laba Rugi Tahun 2012 ... 65
Tabel 4.5 Laporan Laba Rugi Tahun 2010-2012 ... 67
Tabel 4.6 Laporan Nilai Tambah Tahun 2010-2012 ... 69
Tabel 4.7 Perhitungan Rasio Distribusi Nilai Tambah ... 73
Tabel 4.8 Distribusi Nilai Tambah kepada Karyawan ... 74
Tabel 4.9 Distribusi Nilai Tambah kepada Pemerintah ... 75
Tabel 4.10 Distribusi Nilai Tambah kepada Masyarakat ... 76
Tabel 4.11 Distribusi Nilai Tambah kepada Penyandang Dana (Nasabah) ... 78
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Format Laporan Keuangan Perusahaan Islami Menurut Baydoun dan
Willet ... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang
pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukkan sistem ini
berdasarkan adanya larangan pinjam meminjam dengan mengenakan bunga
pinjaman (riba), serta larangan berinvestasi dalam kegiatan-kegiatan usaha haram.
Oleh sebab itu 20 negara di timur tengah (negara-negara Islam) merintis
perbankan syariah, yang perkembangannya berdampak di Indonesia dengan
didirikannya PT Bank Muamalat Indonesia yang merupakan bank syariah pertama
di Indonesia pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah Indonesia.
Pada krisis ekonomi yang melanda dunia di akhir tahun 2008, lembaga
keuangan syariah menunjukkan kekuatannya untuk mampu bertahan dari terpaan
krisis. Lembaga-lembaga keuangan syariah tetap stabil dan mendapatkan
keuntungan. Hal ini ditunjukkan melalui laporan tahunan Bank Indonesia, dimana
jumlah Bank Umum Syariah (BUS) hanya ada 1 unit di tahun 1998, pada tahun
2012 Bank Umum Syariah sudah mencapai 11 unit, serta indikator utama
perkembangan perbankan yaitu aset. Aset perbankan syariah pada tahun 2003
tercatat Rp7.858,9 miliar, sedangkan tahun 2012 total aset mencapai Rp199,7
2
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan jumlah Bank Syariah terdapat
tantangan dalam penerapakan sistem syariah, diantaranya adalah masih kurangnya
jumlah SDM, dan kurangnya jumlah perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi
di ilmu ekonomi syariah yang mampu mencetak SDM untuk memenuhi
kebutuhan pasar. (Yuslam, 2013)
Disamping itu bila dilihat dari sistem laporan keuangan International
Financial Reporting Standars (IFRS) yang dirumuskan oleh International
Accounting Standards Board (IASB) merupakan standar akuntansi internasional
yang juga berlaku di Indonesia. IFRS dikembangkan berdasarkan konsep Entity
Theory. Kam (1990) mengemukakan Entity Theory sebagai berikut :
“Perusahaan beroperasi untuk pemegang saham, yaitu orang-orang yang menanamkan dananya dalam perusahaan. Sebuah entitas adalah bisnis untuk dirinya sendiri yang berkepentingan terhadap kelangsungan hidup dan perkembangannya.” (dalam Triyuwono 2006)
Maka Entity Theory kurang sesuai dengan Islam, yang lebih sesuai adalah
Enterprise Theory dimana perusahaan tidak hanya berfokus pada peningkatan
kesejahteraan pemilik perusahaan, tetapi juga mempunyai tanggung jawab
terhadap lingkungan dan masyarakat. Hal ini karena Enterprise Theory
memandang bahwa eksistensi perusahaan tidak terlepas dari kontribusi para
3
altruistik/sosial (feminim), nilai materi (maskulin) dengan nilai spiritual
(feminim), dan seterusnya. Bisa diartikan bahwa metafora zakat tersebut adalah
untuk mengeluarkan hak dari orang lain, sehingga dalam hal ini Syariah
Enterprise Theory dalam mengungkapkan apa saja yang seharusnya diketahui
oleh semua pihak (stakeholders). Dalam Syariah Enterprises Theory, stakeholder
ada tiga yaitu Tuhan, manusia, dan alam.
Menurut akuntansi syariah idealis, digunakannya Syariah Enterprise
Theory sebagai konsep dasar teoritis berdampak pada kekhasan pencatatan
transaksi dan akuntabilitas laporan. Konsekuensi dari diterimanya Syariah
Enterprise Theory sebagai dasar dari pengembangan teori syariah adalah
pengakuan income dalam bentuk nilai tambah (value-added), bukan income dalam
pengertian laba (profit).
Laporan nilai tambah menurut Baydoun dan Willet (2000), merupakan
laporan keuangan yang menekankan prinsip pengungkapan penuh (full disclosure)
dan didorong akan kesadaran moral dan etika karena prinsip full disclosure
merupakan cerminan kepekaan manajemen terhadap proses aktivitas bisnis
terhadap pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Kepekaan itu terwujud berupa
penyajian informasi akuntansi melalui distribusi pendapatan secara lebih adil, dan
melaporkan secara detail informasi pendistribusian pendapatan tersebut. Adanya
laporan nilai tambah telah mengganti mainstream tujuan akuntansi dari decision
making bergeser kepada pertanggungjawaban sosial.
Kaitannya dengan pemenuhan akuntabilitas laporan keuangan bank
4
sebagai laporan keuangan tambahan dalam laporan keuangan bank syariah, maka
dari itu perlu diketahui bagaimana pertanggungjawabannya kepada stakeholders.
Karena laporan laba rugi merupakan laporan yang lebih memperhatikan
kepentingan direct stakeholder (pemilik modal), berupa pencapaian profit yang
maksimal, dengan mengenyampingkan kepentingan pihak lain (karyawan,
masyarakat, sosial dan pemerintah), sehingga profit yang diperoleh
didistribusikannya hanya sebatas kepada direct stakeholder saja. Sementara
dengan adanya value added statement sebagai laporan keuangan tambahan maka
kemampuan bank syariah dalam menghasilkan profitabilitas dihitung dengan
memperhatikan kontribusi pihak lain seperti karyawan, masyarakat, pemerintah
dan lingkungan, sehingga profit yang diperoleh dalam distribusinya tidak hanya
sebatas pada direct stackeholders saja melainkan juga kepada indirect stakehoders.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini dimaksudkan untuk
menganalisis bagaimana jika laporan nilai tambah yang diajukan Syariah
Enterprise Theory, digunakan atau diterapkan dalam laporan keuangan yang
disusun berdasarkan PSAK 101. Peneliti ingin mengetahui hal-hal apa saja yang
akan menjadi pelengkap tambahan apabila diterapkannya laporan nilai tambah
sebagai laporan tambahan dalam PSAK 101 tentang penyajian laporan keuangan
5
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan yang
akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil analisis dari
penerapan laporan nilai tambah pada laporan keuangan yang disusun berdasarkan
PSAK 101.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
hasil analisis dari penerapan laporan nilai tambah pada laporan keuangan yang
disusun berdasarkan PSAK 101.
1.4. Kegunaan Penelitian
Hal penting dari sebuah penelitian adalah kemanfaatan yang dapat
dirasakan atau diterapkan setelah terungkapnya hasil penelitian. Adapun kegunaan
yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis
Sebagai bahan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam
bidang keuangan syariah khususnya dalam laporan keuangan perbankan
syariah.
2. Bagi Dewan Standar Akuntansi Syariah
Dapat mempertimbangakan tentang pengkajian lebih lanjut mengenai
laporan nilai tambah sebagai laporan tambahan dalam laporan keuangan.
3. Bagi peneliti lanjutan.
Sebagai bahan informasi yang diperlukan dan perbandingan bagi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif.
Dipaparkan bahwa penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang
berusaha untuk menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa
adanya. Penerapan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif
dalam penelitian ini didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai yaitu memperoleh
gambaran yang jelas dan mendalam mengenai penerapan syari’ah enterprise
theory melalui value added statement, dimana mengkonversi atau merekonstruksi
laporan laba rugi menjadi value added statement untuk menilai tanggung jawab
perbankan syari’ah kepada stakeholders sekaligus menganalisis penerapan value
added statement.
3.2 Objek Penelitian
Data penelitian menggunakan annual report tahun 2010, tahun 2011, dan
tahun 2012 PT. Bank Syariah Mandiri yang diperoleh dari website
54
3.3 Jenis dan Sumber Data
3.3.1 Jenis Data
Jenis data berupa data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dan
disajikan dalam bentuk angka-angka. Data ini berupa Laporan Keuangan
(annual report) PT Bank Syariah Mandiri tahun 2010, 2011, dan 2012.
3.3.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan
pada Bank Syariah Mandiri dengan jenis data sekunder, sumber berupa
ikhtisar keuangan yang dikeluarkan oleh Bank Syariah Mandiri periode
2010-2012 yang diambil dari website Bank Syariah Mandiri yaitu
http://www.syariahmandiri.co.id
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan adalah dengan membuka
website resmi Bank Syariah Mandiri.
Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yaitu data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui pihak lain
atau melalui dokumen. Dalam hal ini, pihak lain tersebut adalah Bank Syariah
Mandiri yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang diunduh melalui
55
3.5 Teknik Analisis Data
3.5.1 Teknik Analisis Data Kuantitatif
Melakukan rekonstruksi atau mengkonversi laporan laba rugi
menjadi value added statement, dan menganalisis laporan nilai tambah
3.5.2 Teknik Analisis Data Kualitatif
Menggambarkan atau menjelaskan (deskriptif) kondisi-kondisi
keadaan aktual dari unit penelitian berupa angka-angka yang diolah dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang mengacu pada masalah dan tujuan
penelitian, maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:
Penerapan laporan nilai tambah dibuat berdasarkan format yang telah
disusun oleh pakar akuntansi tentang laporan nilai tambah. Laporan nilai
tambah dihitung dengan memodifikasi laporan laba rugi. Konsep laporan nilai
tambah lebih menekankan pada pendistribusian nilai tambah yang diciptakan
kepada yang berhak menerimanya (direct dan indirect stakeholders) seperti
kepada karyawan (gaji), pemerintah (pajak), masyarakat (zakat), penyandang
dana (bagi hasil), pemilik (dividen), dan laba ditahan.
Informasi penting yang ada dalam laporan nilai tambah adalah dapat
diketahuinya produktivitas total perusahaan, yaitu berupa hasil yang dicapai
perusahaan (output) dikurangi dengan keseluruhan sumber daya yang
digunakan (input). Produktivitas perusahaan sangatlah penting guna melihat
hasil keseluruhan dari pengelolaan sumber daya perusahaan dalam suatu
periode. Penelitian ini mengambil contoh data pada laporan keuangan Bank
Syariah Mandiri. Terlihat bahwa dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012
terdapat peningkatan total nilai tambah yang dihasilkan oleh Bank Syariah
Mandiri.
Laba berdasarkan konsep Laporan Nilai Tambah diuraikan dalam bentuk
83
mudharib, pendapatan operasional lainnya, dan pendapatan non-operasional.
Hal ini menunjukkan bahwa konsep nilai tambah memiliki nilai keadilan, karena
semua pihak baik direct stakeholders maupun indirect stakeholders berhak
merasakan setiap nilai tambah yang dihasilkan, tidak memandang apakah
berasal dari operasional perusahaan atau non operasional perusahaan.
Dalam kerangka laporan laba rugi dapat dilihat bahwa item seperti
karyawan, dana pihak ketiga, masyarakat dan pajak merupakan item yang
dimasukkan sebagai beban, sehinga mereka berfungsi sebagai pengurang dari
pendapatan. Sedangkan konsep Laporan Nilai Tambah merupakan kepedulian
perusahaan terhadap pihak-pihak yang memiliki peran secara langung dalam
operasional perusahaan maupun pihak-pihak yang tidak terkait langsung dengan
operasional perusahaan atau dalam shariah enterprise theory dinamakan direct
stakeholders dan indirect stakeholders. Kepedulian tersebut diwujudkan
perusahaan dalam hal ini adalah Bank Syariah Mandiri melalui pendistribusian
nilai tambah secara adil kepada semua pihak.
Informasi inilah yang belum ada pada laporan keuangan perbankan syariah
yang disusun berdasarkan PSAK 101. Laporan nilai tambah bukan sebagai
pengganti dari laporan laba rugi melainkan sebagai laporan keuangan tambahan
84
diberikan perusahaan kepada masing-masing pihak yang ikut turut andil dalam
penciptaan nilai tambah tersebut baik itu direct stakeholders maupun indirect
stakeholders.
Maka dengan mengesampingkan kekurangan yang ada pada laporan nilai
tambah yang telah dijelaskan pada bab II, apabila perusahaan khususnya
perbankan syariah menerapkan laporan nilai tambah, akan diperoleh laporan
keuangan yang menginformasikan lebih lengkap dan lebih luas tentang
akuntabilitas serta pendistribusian kekayaan perusahaan.
5.2 Saran
1. Penerapan Syariah Enterprise Theory melahirkan laporan nilai tambah yang
memberikan informasi yang lebih jelas bagi pemakai laporan keuangan.
Pendekatan nilai tambah memberikan informasi yang berkaitan dengan
perolehan total produktivitas serta pendistribusian nilai tambah yang
dilakukan oleh bank. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepada pihak
yang berkepentingan khususnya dewan standar syariah untuk mengkaji
lebih lanjut mengenai Syariah Enterprise Theory berupa penerapan laporan
tambahan yaitu laporan nilai tambah. Alasannya adalah agar laporan
keuangan dapat memberikan informasi yang jauh lebih lengkap dan luas
terhadap akuntabilitas pada lembaga keuangan syariah, yaitu dapat diketahui
total produktivitas perusahaan serta kontribusi dari masing-masing pihak
85
2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat berupaya untuk memahami
dan meneliti lebih lanjut tentang laporan nilai tambah yang diajukan oleh
Syariah Enterprise Theory, baik oleh peneliti maupun pakar syariah.
Penelitian ini mengambil contoh data laporan keuangan dari Bank Syariah
Mandiri agar dapat dengan mudah mengaplikasikan laporan nilai tambah.
Maka agar penelitian selanjutnya bisa menggunakan data laporan keuangan
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Belkaoui, A.R. 2000. Teori Akuntansi Jilid 1 (Terjemahan). Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Belkaoui, A.R. 2006. Accounting Theory. Yogyakarta : AK. Group
Choi, Frederick D.S, Mueller Gerhard G, 2006. Akuntansi Internasional, buku 1, edisi 5. Salemba Empat, Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Akuntansi Islam. Bumi Aksara. Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Isgiyarta, Jaka. 2009. Teori Akuntansi dan Laporan Keuangan Islami. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kasmir. 2008. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2005. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Muhammad. 2005. Pengantar Akuntansi Syairah. Yogyakarta : Salemba Empat.
Mulawarman, Aji Dedi. 2006. Menyibak Akuntansi Syariah: Rekonstruksi Teknologi Akutansi Syariah dari Wacana ke Aksi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Mulawarman, Aji Dedi. 2009. Akuntansi Syariah Teori, Konsep dan Laporan Keuangan. Jakarta: E Publishing.
Nurhayati, Sri & Wasilah. 2009. Akuntansi Syariah di Indonesia (Edisi 2). Jakarta: Salemba Empat.
Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi. Aksara.
Triyuwono, Iwan. 2006. Perspektif, Metodologi, dan Teori Akuntansi Syariah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Dokumen
Bank Indonesia, Direktorat Perbankan Syariah. 2013. Laporan Perkembangan Perbankan Syariah. Bank Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 59 Tentang Akuntansi Perbankan Syariah.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Kerangka Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan Syariah.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 101 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
Kementerian Agama Republik Indonesia. Undang-Undang No 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
Program Studi Pendidikan Akuntansi. 2013. Pedoman Operasional Penulisan Skripsi.
Jurnal
Baydoun, N., & Willet, R. 2000. “Islamic Corporate Report” ABACUS. 36 (1): 71-90.
Mandal, Niranjan. 2008. Value Added Statement (VAS) – A Critical Analysis. http://www.greatlakes.edu.in/pdf/Herald/Vol2/Value%20Added%20Statement% 20-%20A%20Critical%20Analysis.pdf
Ridwan, Mochammad. 2004. Value Added Reporting. [Online Jurnal] https://www.academia.edu/5252312/Value_Added_Reporting
Samudro, Yasir Niti. 2004. Laporan Keuangan Nilai Tambah sebagai Alternatif Laporan Keuangan Konvensional dalam Penilaian Kinerja Keuangan PT Indosat Sebelum dan Sesudah Privatisasi. www.iei.or.id
(SVAS) Pada PT. Bank Syariah Mandiri. Skripsi. Depok: Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Hafida, Andi Safitri. 2012. Implementasi Syariah Enterprise Theory Melalui Value Added Statement Untuk Menilai Tanggung Jawab Perbankan Syariah Kepada Stakeholders. Skripsi. Makassar: Program Sarjana Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hassanuddin.
Sumber Internet
Bank Syariah Mandiri. Arsip Laporan Tahunan. [Online]. Tersedia:
http://www.syariahmandiri.co.id/category/investor-relation/laporan-tahunan
Pohan, Hotman. 2010. Penerapan Laporan Nilai Tambah Sebagai Upaya Meningkatkan Aspek Keadilan(Sebuah Kajian Teori Akuntansi Islam). Tersedia: http://hotmanpohan.blogspot.com/2010/09/penerapan-laporan-nilai-tambah-sebagai.html. Diterbitkan 14 Septermber 2010; Diakses 18 Oktober 2013