• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA MELALUI PELATIHAN INTENSIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA MELALUI PELATIHAN INTENSIF"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA

MELALUI PELATIHAN INTENSIF

Supatmi

*)

SD Negeri 3 Plawangan Kecamtan Kragan Kabupaten Rembang

*)e-mail: supatmi_spd918@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilakukan berdasarkan kenyataan bahwa sebagian besar guru Dabin II Gugus Cempaka Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang belum memahami tentang kaidah penyusunan soal pilihan ganda yang benar dan belum semuanya dapat menyusun soal pilihan ganda yang baik. Bentuk penelitian ini berupa penelitian tindakan dengan menggunakan model siklus. Tiap siklus yang digunakan mempunyai beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (acting), tahap pengamatan (observing), dan tahap analisis refleksi (reflecting).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan keterampilan guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dalam menyusun soal pilihan ganda dengan baik menurutkaidah penulisan soal pilihan ganda yang benar.

Kata kunci: Keterampilan Guru, Pelatihan intensif

1. Pendahuluan

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi pengembangan potensi, minat, dan bakat peserta didik agar sesuai irama pertumbuhan dan perkembangan. Usaha sadar dan terencana dimaksud mengandung pengertian bahwa pendidikan adalah aktivitas yang memiliki tujuan, sehingga harus dirancang, dikembangkan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis.

Dalam konteks pendidikan formal, perkembangan dan pertumbuhan peserta didik dilaksanakan secara berjenjang. Setiap jenjang memiliki Standar Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), yang harus dipenuhi dan dicapai sebagai prasyarat menempuh jenjang kelas diatasnya maupun jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, setiap peserta didik harus mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) maupun Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang ditetapkan oleh sekolah.

Naskah soal untuk evaluasi kepada siswa merupakan salah satu instrumen bagi sekolah untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, naskah soal perlu dipersiapkan dengan baik dan butir soal harus dikembangkan dengan baik melalui proses: penulisan soal, penelaahan soal dan revisi soal, serta perakitan dan finalisasi naskah soal.

menyiapkan soal untuk evaluasi, namun dirasa belum disesuaikan dengan kaidah penulisan soal yang benar, khususnya kaidah penulisan soal pilihan ganda. Melihat kondisi seperti ini maka perlu adanya pelatihan yang intensif khusus untuk penyusunan soal pilihan ganda.

2. Materi dan Metode 2.1. Materi

Bentuk soal pilihan ganda adalah soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Setiap soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor). Kunci jawaban ialah jawaban yang benar atau paling benar. Pengecoh merupakan jawaban yang tidak benar, namun memungkinkan testee terkecoh untuk memilihnya apabila testee tidak menguasai bahan/materi pelajaran dengan baik.

Pemahaman guru terhadap standar penilaian sangatlah penting, yang di dalamnya terdapat penerapan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik. Lebih khusus lagi mengenai bentuk soal pilihan ganda, guru harus memahami kaidah penulisan soal pilihan ganda. Sebelum mengadakan evaluasi guru harus menyiapkan butir soal yang baik dan tidak boleh salah, serta tidak boleh menimbulkan penafsiaran yang berbeda-beda jika dikerjakan oleh siswa, untuk itu dalam penyusunan soal

▸ Baca selengkapnya: soal bahasa inggris pilihan ganda tentang buah

(2)

pilihan ganda ada kaidah yang harus dipedomani agar menghasilkan butir soal yang baik.

Dalam penyusunan soal pilihan ganda belum semua guru mamahami kaidah-kaidahnya. Tidak jarang guru langsung mengambil soal-soal pilihan ganda dari buku-buku yang sudah ada, yang kadang menyimpang dari kaidah penulisan soal pilihan ganda yang sebenarnya dan tidak disadari oleh guru.

Cara penulis mengatasi hambatan guru, dengan mengadakan pelatihan yang intensif tentang kaidah penulisan soal pilihan ganda dan melatih menyusun soal pilihan ganda.

Hasil pelatihan yang intensif dalam penelitian ini, lebih menekankan pada pemahaman guru terhadap kaidah penulisan soal pilihan ganda dan keterampilan guru dalam menyusun soal pilihan ganda yang baik.

2.2. Metode

Lokasi yang menjadi objek penelitian adalah SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang.

Penulis memilih tempat atau objek penelitian dengan alasan bahwa tempat tugas penulis adalah SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan.

Penelitian Tindakan Sekolah ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2019/2020 dimulai dari bulan September s.d.

November 2019. Perincian waktu pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

a) Tanggal 23 September 2019 kepala sekolah sebagai peneliti mengadakan pengamatan guru kelas sebelum tindakan penelitian.

b) Tanggal 2 Oktober 2019 pelaksanaan penelitian siklus I.

c) Tanggal 23 Oktober 2019 pelaksanaan penelitian siklus II.

d) Tanggal 5 November 2019 penyusunan hasil laporan pengesahan.

Subjek penelitian adalah guru kelas SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dari kelas 1 sampai kelas 6, ditambah guru mapel Pendidikan Agama Islam ( PAI ) dan Olahraga dan Kesehatan (ORKES). Peserta penelitian berjumlah 8 orang.

Data-data yang berupa informasi digali dari berbagai sumber data, yaitu: guru sebagai subjek penelitian, tempat dan peristiwa, dan arsip atau dokumen.

Guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang, diharapkan memberikan informasi tentang bahan evaluasi yang digunakan untuk ulangan kepada siswa terutama bentuk soal pilihan ganda merupakan buatan guru sendiri ataukah mengambil dari buku-buku yang ada.

Dari guru diharapkan dapat memberikan jawaban mengenai pamahaman tentang kaidah penulisan soal

pilihan ganda dan keterampilannya dalam penyusunan soal pilihan ganda, serta keunggulan soal pilihan ganda.

Tempat dan peristiwa meliputi tempat penyelenggaraan pendidikan di sekolah khususnya ruang guru berlangsungnya proses pembelajaran khususnya pada saat diadakan evaluasi oleh guru. Peristiwa yang dimaksud juga mengenai pelatihan tentang memahami kaidah penyusunan soal pilihan ganda dan penyusunan soal pilihan ganda antara Kepala Sekolah (sebagai penulis) dan Guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang (sebagai subjek penelitian).

Arsip atau dokumen yang diteliti adalah mengenai perangkat pembelajaran atau bahan ajar, buku pelajaran, buku-buku pendamping yang relevan, serta soal-soal untuk evaluasi. Sumber ini diharapkan dapat dipakai sebagai materi dasar pelatihan yang intensif untuk memberikan informasi tentang pemahaman guru mengenai kaidah penulisan soal pilihan ganda yang nantinya digunakan oleh guru sebagai pedoman dalam penyusunan soal pilihan ganda yang baik.

Arsip atau dokumen yang diteliti adalah mengenai perangkat pembelajaran atau bahan ajar, buku pelajaran, buku-buku pendamping yang relevan, serta soal-soal untuk evaluasi. Sumber ini diharapkan dapat dipakai sebagai materi dasar pelatihan yang intensif untuk memberikan informasi tentang pemahaman guru mengenai kaidah penulisan soal pilihan ganda yang nantinya digunakan oleh guru sebagai pedoman dalam penyusunan soal pilihan ganda yang baik.

Untuk mengetahui data yang akurat dan relevan, maka penulis menggunakan beberapa teknik dan pengumpulan data melalui dokumen dan obeservasi.

Data yang didapat atau diperolah dari dokumen, penulis melihat bentuk soal pilihan ganda yang dipakai oleh subjek penelitian ( guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang). Data yang diperoleh dalam observasi, penulis mengadakan pengamatan/observasi kepada subjek penelitian ( guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang) dalam melaksanakan evaluasi dan bahan evaluasi khususnya bentuk soal pilihan ganda. Agar data yang diperolah dapat diyakini keasliannya, maka menurut Sutopo (2002 : 78) data dapat diuji melalui trianggulasi, review informan, member chek, data base dan penyusunan mata rantai bukti-bukti penelitian.

Berdasarkan berbagai uji validasi tersebut, data penelitian ini dapat diuji dengan: (1) trianggulasi data (sumber) yaitu mengumpulkan data sejenis dari beberapa data yang berbeda; (2) trianggulasi metode yaitu menggali data yang sama dengan menggunakan metode yang berbeda, misalnya hasil wawancara dicek dengan hasil observasi atau dokumen yang ada; (3) Selain itu, data base yang ada

▸ Baca selengkapnya: contoh soal command and prohibition pilihan ganda

(3)

akan dikembangkan dan disimpan agar sewaktu-waktu dapat ditelusuri kembali jika dikehendaki untuk verifikasi.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis interaktif. H.B Sutopo (1996:87) mengatakan bahwa model analisis interaktif mempunyai tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Aktifitas yang dilakukan adalah dalam bentuk interaktif dengan suatu proses siklus.

Reduksi data dan sajian data disusun pada waktu penulis sudah mendapatkan sejumlah unit data yang diperlukan dalam penelitian. Pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, penulis mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasi berdasarkan semua data yang terdapat dalam reduksi data dan sajian data. Apabila kesimpulan kurang mantap karena kurangnya rumusan dalam reduksi data maupun sajian data, maka penulis kembali melakukan pengumpulan data yang berfokus untuk mencari pendukung simpulan yang ada maupun melalui pendalaman data

Penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila guru sebelum penelitian tindakan, belum semuanya memahami kaidah penulisan soal pilihan ganda dan sesudah memahami kaidah penulisan soal pilihan ganda, dapat menyusun soal pilihan ganda yang baik (menurut kaidah penulisan soal pilihan ganda yang benar), dengan kata lain keterampilan guru dalam menyusun soal pilihan ganda mengalami peningkatan yang siknifikan.

3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Deskripsi Kondisi Awal

Guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dalam menyusun soal pilhan ganda belum semuanya baik dan sesuai dengan kaidah penulisan soal pilihan ganda yang benar, dikarenakan belum semua guru memahami kaidah penulisan soal pilihan ganda yang benar, untuk itu penulis merasa perlu melakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) melalui pelatihan yang intensif dalam penyusunan soal pilihan ganda.

Penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus. Untuk mendapatkan data awal kepala sekolah sebagai peneliti mengadakan observasi untuk mendapatkan data penelitian yang valid. Untuk pengambilan data awal yaitu dengan mengadakan observasi yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 September 2019. Untuk pelaksanaan penelitian siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Oktober 2019 dan perbaikan penelitian siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2019, penyusunan hasil laporan pengesahan dilaksanakan tanggal 5 November 2019.

3.2. Deskripsi Tiap Siklus 3.2.1. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Perencanaan siklus I penulis telah menyusun dan mempersiapkan rencana sebagai berikut:

1) Membuat konsep mengenai penyusunan soal pilihan ganda yang baik.

2) Menyiapkan sumber materi berupa data Ms power point dan buku-buku tentang kaidah penulisan soal pilihan ganda.

3) Menyiapkan laptop, proyektor dan perlengkapan lainya sebagai media pelaksanaan pelatihan mengenai kaidah penyusunan soal pilihan ganda.

4) Menyampaikan materi pelatihan mengenai kaidah penyusunan soal pilihan ganda.

5) Memberi perintah kepada guru untuk mencoba menyusun butir soal pilihan ganda.

6) Mengawasi guru dalam penyusunan soal pilihan ganda.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan Tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 Oktober 2019, penulis melaksanakan tindakan penelitian sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, yaitu:

1) Menjelaskan mengenai kaidah penyusunan soal pilihan ganda.

2) Menyampaikan materi melalui presentasi dengan menggunakan Ms Power Point.

3) Menberi perintah kepada guru untuk mencoba menyusun butir soal pilihan ganda secara berkelompok.

4) Memberi tugas kepada guru untuk menyusun butir soal pilihan ganda secara mandiri di kartu soal.

c. Observasi Siklus I

Dalam tahapan observasi penulis dibantu oleh kepala sekolah SD Negeri 1 Plawangan sebagai teman sejawat (out sider ) untuk mengadakan pengamatan mengenai penyusunan soal pilihan ganda yang dibuat oleh guru serta mengamatinya. Dalam mengadakan observasi ini peneliti membimbing kepada guru dan memberi catatan. Kegiatan observasi dilaksanakan secara bergiliran

d. Refleksi Tindakan Siklus I

Pada tahapan refleksi, penulis menafsirkan, mengekplanasi, menganalisis, serta mengevaluasi pelaksanaan proses penyusunan soal pilihan ganda yang telah dilakukan oleh subyek penelitian (guru- guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Hasil refleksi digunakan untuk tindak lanjut dan memperbaiki pelaksanaan pada siklus II.

▸ Baca selengkapnya: contoh soal imperative sentence pilihan ganda dan jawabannya

(4)

3.2.2. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Perencanaan siklus II penulis telah menyusun dan mempersiapkan rencana sebagai berikut :

1) Membuat konsep mengenai telaah dan revisi penyusunan soal pilihan ganda yang baik.

2) Menyiapkan sumber materi berupa contoh soal pilihan ganda yang baik.

3) Memberikan pemantapan materi.

4) Menyiapkan media penyusunan soal pilihan ganda.

5) Memberikan tugas kepada guru untuk mencoba menyusun butir soal pilihan ganda.

6) Mengawasi guru dalam penyusunan soal pilihan ganda.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Tahap Pelaksanaan Tindakan penulis melaksanakan tindakan penelitian sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat yaitu:

1) Menjelaskan kaidah penyusunan soal pilihan ganda.

2) Memberikan pemantapan materi tentang penyusunan soal pilihan ganda secara baik dan benar.

3) Memberi tugas kepada guru untuk menyusun butir soal pilihan ganda secara mandiri seperti yang dilaksanakan pada siklus I.

4) Memberi tugas kepada guru untuk menelaah dan merevisi butir soal pilihan ganda pekerjaan teman lain.

5) Finalisasi soal pilihan ganda oleh tim ( kapala sekolah sebagai peneliti, dan peneliti dari luar/teman sejawat)

c. Observasi Siklus II

Dalam tahapan observasi penulis mengadakan pengamatan mengenai penyusunan soal pilihan ganda yang dibuat oleh guru serta mengamatinya. Dalam mengadakan observasi ini peneliti membimbing kepada guru dan memberi catatan. Kegiatan observasi dilaksanakan secara bergiliran.

d. Refleksi Tindakan Siklus II

Pada tahapan refleksi, penulis mengevaluasi pelaksanaan proses penyusunan soal pilihan ganda yang telah dilakukan oleh subyek penelitian (guru- guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang). Hasil refleksi digunakan untuk tindak lanjut dan memperbaiki siklus selanjutnya jika diperlukan

3.3. Pembahasan

Berdasarkan kenyataan dan uraian tersebut di atas maka penulis mengadakan penelitian tindakan sebagai upaya meningkatkan keterampilan guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dalam penyusunan soal pilihan ganda yang baik menurut kaidah

penulisan soal pilihan ganda yang benar, dengan menggunakan tindakan 2 siklus.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan, pengamatan, pemantauan, serta analisis data yang ada, dapat dilihat adanya peningkatan keterampilan guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dalam menyusun soal pilihan ganda. Secara rinci peningkatan itu dapat dilihat pada :

a. Bertambahnya pemahaman guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang sebagai subjek penelitian terhadap kaidah penulisan soal pilihan ganda.

b. Sangat antusiasnya guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang sebagai subjek penelitian ketika mengikuti pelatihan penyusunan soal pilihan ganda.

c. Guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang sebagai subjek penelitian sangat aktif dan bersungguh-sungguh dalam menyusun soal pilihan ganda baik secara individu maupun kelompok serta saat melaksanakan penelaahan dan revisi soal pilihan ganda.

d. Adanya gairah / keinginan guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang sebagai subjek penelitian untuk membuat soal pilihan ganda yang baik.

Selain itu, selama pelaksanaan tindakan penelitian dalam siklus I dan siklus II terdapat temuan-temuan. Temuan- temuan dalam penelitian pada dasarnya untuk meningkatkan keterampilan guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang sebagai subjek penelitian setelah penelitian tindakan dilakukan melalui pelatihan yang intensif. Hasil ketuntasan/keberhasilan guru dinyatakan dengan rentang nilai antara 81 -100.

Guru dinyatakan tuntas/berhasil menguasai penyusunan soal pilihan ganda yang baik jika guru tersebut mencapai nilai yang telah ditentukan yaitu nilai 81-100. Prosentase nilai jumlah guru dalam keterampilan menyusun soal pilihan ganda sebelum dilakukan penelitian tindakan dan setelah dilakukan penelitian tindakan, adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Nilai Keterampilan Guru Dalam Menyusun Soal Pilihan Ganda Sebelum Tindakan

No Nama

Peserta Guru Kelas

Aspek Yang Dinilai

Jumlah Kesesua

Indi ian kator

Kesesua ian pertanya

an dan Jawaban

Kesesua ian materi

dan tujuan

Kesesua ian jenjang tingkat kelas

Skor Nilai 20 20 40 20 100

1 Nur Masdiana I 10 10 18 10 48

2 Washifatun N II 10 10 15 10 45

3 Nur Hidayati III 10 9 10 10 39

4 S.Nur Hidayah IV 10 10 19 10 49

5 S. Fatimah NH V 10 20 25 20 75

6 Supardi VI 20 20 24 20 84

7 Wasiatun PAI 10 10 10 8 38

8 Roy Apriyanto PJOK 10 10 18 10 48

▸ Baca selengkapnya: contoh soal pilihan ganda expressing feeling

(5)

0 1 2 3 4 5 6 7

Sebelum tindakanSiklus I Siklus II 6

0 0

1

3

1 1

5

7

0-50 51-80 81-100

Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa guru yang mendapatkan rentang nilai 0 – 50 ada 6 guru, dan guru yang mendapatkan nilai 51-80 ada 1 guru sedangkan guu yang mendapatkan nilai 81-100 ada 1 guru.

Tabel 2, Nilai Keterampilan Guru Dalam Menyusun Soal Pilihan Ganda Siklus I

No Nama

Peserta Guru Kelas

Aspek Yang Dinilai

Jumlah Kesesua

ian Indi kator

Kesesua ian pertanya

an dan Jawaban

Kesesua ian materi tujuan dan

Kesesua ian jenjang tingkat kelas

Skor Nilai 20 20 40 20 100

1 Nur Masdiana I 20 20 40 20 100

2 Washifatun N II 18 20 30 10 78

3 Nur Hidayati III 20 20 40 20 100

4 S.Nur Hidayah IV 20 20 38 20 98

5 S. Fatimah NH V 20 20 38 20 98

6 Supardi VI 20 20 40 20 100

7 Wasiatun PAI 20 20 24 15 79

8 Roy Apriyanto PJOK 15 20 26 15 76

Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa tidak ada guru yang mendapatkan nilai 0 – 50, guru yang mendapatkan nilai 51-80 ada 3 guru sedangkan guru yang mendapatkan nilai 81-100 ada 5 guru.

Tabel 3. Nilai Keterampilan Guru Dalam Menyusun Soal Pilihan Ganda Siklus II

No Nama

Peserta Guru Kelas

Aspek Yang Dinilai

Jumlah Kesesua

ian Indi kator

Kesesua ian pertanya

an dan Jawaban

Kesesua ian materi

dan tujuan

Kesesua ian jenjang tingkat kelas

Skor Nilai 20 20 40 20 100

1 Nur Masdiana I 20 20 40 20 100

2 Washifatun N II 18 15 40 15 88

3 Nur Hidayati III 20 14 40 24 98

4 S.Nur Hidayah IV 20 20 40 16 96

5 S. Fatimah NH V 20 20 40 20 100

6 Supardi VI 20 20 40 20 100

7 Wasiatun PAI 20 20 30 20 90

8 Roy Apriyanto PJOK 15 15 40 9 79

Dari tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa tidak ada guru yang mendapatkan nilai 0 – 50, dan guru yang mendapatkan nilai 51-80 ada 1 guru sedangkan guru yang mendapatkan nilai 81-100 ada 7 guru.

Tabel 4. Data Keterampilan Guru Dalam Menyusun Soal Pilihan Ganda

No Kegiatan Jumlah Guru Yang Mendapat Nilai 0 - 50 51-80 81-100 1 Sebelum Tindakan 6 Orang 1 Orang 1 Orang

2 Siklus I 0 3 Orang 5 Orang

3 Siklus II 0 1 Orang 7 Orang

Dari tabel diatas terjadi peningkatan keterampilan guru dalam menyusun soal pilihan ganda dari sebelum tindakan guru yang mendapatkan nilai 0-50 ada 6 orang,

guru yang mendapatkan nilai 51 - 80 sebanyak 1 orang dan guru yang mendapatkan nilai 81 -100 sebanyak 1 orang (12.5%). Pada siklus 1 guru yang mendapatkan nilai 0-50 tidak ada, dan guru yang mendapatkan nilai 51 – 80 ada 3 orang sedangkan guru yang mendapatkan nilai 81-100 sebanyak 5 orang (62%). Pada siklus dua guru yang mendapatkan nilai 0-49 tidak ada, guru yang mendapatkan nilai 51-80 sebanyak 1 orang dan guru yang mendapatkan nilai 81-100 sebanyak 7 orang (88%).

Diagram 1. Keterampilan guru dalam menyusun soal pilihan ganda

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa guru yang mendapatkan nilai 0-50 ditandai dengan warna biru sedangkan guru yang mendapatkan nilai 51-80 ditandai dengan diagram warna merah dan guru yang mendapatkan nilai 81-100 ditandai dengan diagram warna abu-abu.

Tabel 5. Prosentase keterampilan guru dalam menyusun soal pilihan ganda (dalam bentuk persen)

No Kegiatan Prosentase Keterampilan guru 0 - 50 51-80 81-100

1 Sebelum Tindakan 75 % 12.5% 12.5%

2 Siklus I 0% 38% 62%

3 Siklus II 0% 12% 88%

Dari tabel diatas dapat dilihat persentase keterampilan guru dari sebelum diadakan tindakan, siklus I dan siklus II. Persentase keberhasilan guru dalam menyusun soal pilihan ganda ada peningkatan dari sebelum tindakan guru yang mendapatkan rentang nilai antara 81 – 100 hanya 12.5% dalam siklus I keberhasilan mencapai 62 % dan siklus II keberhasilan guru mencapai 88%. Data tersebut bisa dilihat pada diagram 2.

Berdasarkan diagram 2 menjelaskan prosentase jumlah guru sebagai subyek penelitian sebelum diadakan tindakan guru yang mencapai rentang angka 0- 50 mencapai 75%, pada siklus I guru yang mendapat nilai 51-80 mencapai 12.5% dan pada siklus II yang mendapatkan nilai 80-100 mencapai 12.5%.

Persentase pada siklus I guru yang mendapatkan nilai 0- 50 tidak ada atau 0%, dan guru yang mendapatkan nilai 51-80 mencapai 38% dan yang mendapatkan nilai 81- 100% mencapai 62%.

▸ Baca selengkapnya: contoh soal cpob pilihan ganda beserta jawabannya

(6)

Persentase pada siklus II guru yang mendapatkan nilai 0- 50 mencapai 0%, dan yang mendapatkan nilai 51-80 mencapai 12% sedangkan yang medapatkan nilai 81-100 mencapai 88%.

Berdasarkan data hasil tindakan penelitian dalam siklus I sampai dengan siklus II, dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dalam menyusun soal pilihan ganda yang baik menurut kaidah penulisan soal pilihan ganda yang benar, dapat ditingkatkan melalui pelatihan yang intensif tentang penyusuanan soal pilihan ganda terbukti sebelum diadakan penelitian tindakan, prosentase keberhasilan guru hanya mencapai 12.5%.

Setelah diadakan tindakan siklus I prosentase keberhasilan guru naik menjadi 62% dan dalam siklus II prosentase keberhasilan guru meningkat menjadi 88%.

Dengan demikian dapat diajukan rekomendasi bahwa melalui pelatihan yang intensif tentang penulisan soal pilihan ganda dapat meningkatkan keterampilan guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dalam menyusun soal pilihan ganda yang baik menurut kaidah penulisan soal pilihan ganda yang benar.

Diagram 2. Prosentase keterampilan guru dalam menyusun soal pilihan ganda

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Sebelum TindakanSiklus I Siklus II

0 - 50 75 0 0

51 - 80 12.5 38 12 81 - 100 12.5 62 88

75

12.5 0 12.5

38

12.5 12 62

88

4. Simpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang telah dilakukan dengan dua siklus tentang pelatihan yang intensif kepada guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dalam penyusunan soal pilihan ganda, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa dengan pelatihan yang intensif tentang penyusunan soal pilihan ganda, dapat meningkatkan keterampilan guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dalam menyusun soal

pilihan ganda yang baik menurut kaidah penulisan soal pilihan ganda yang benar.

b. Dapat dilihat bahwa keterampilan guru SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dalam menyusun soal pilihan ganda yang baik lebih meningkat dan tampak nyata.

Guru di SD Negeri 3 Plawangan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang mampu melaksanakan hasil pelatihan intensif yang disampaikan oleh penulis, terutama dalam penyusunan soal pilihan ganda, karena merasa termotivasi. Hal ini disebabkan karena dengan mengikuti pelatihann yang intensif dapat mengetahui tentang kaidah penulisan soal pilihan ganda, sehingga dapat menyusun soal pilihan ganda yang baik.

Pada standar penilaian pendidikan termasuk di dalamnya evaluasi merupakan salah satu unsur penentu baik buruknya out put yang akan dihasilkan dari suatu proses pembelajaran. Pelatihan yang intensif terhadap guru tentang pemahaman kaidah penulisan soal pilihan ganda akan menghasilkan keterampilan guru dalam penyusunan soal pilihan ganda, yang akan digunakan untuk mengukur kompetensi siswa, sehingga prestasi siswa dapat diketahui.

Secara kognitif juga dapat diketahui perbedaan prestasi siswa yang satu dengan yang lainnya, ini dapat dilihat dari hasil pengerjaan siswa itu sendiri, serta skor dan nilai yang diperolehnya.

Referensi

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pedekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta.

________. 2009. Pedoman Penyiapan Naskah Soal UASBN.

Jakarta. Puspendik Balitbang Depdiknas.

________. 2011. Panduan Pelatihan Penyusunan Soal UN SD/MI/SDLB Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Semarang. LPMP Jawa Tengah.

________. 2011. Kisi-kisi Penyusunan Soal Ujian Sekolah SD/MI Tahun 2010/2011 Mapel PKn. Jawa Tengah.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Fahmi Awaludin. 2011. Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda.

Jakarta. Depdiknas Balitbang Puspendik.

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung. Remaja Rosdakarya.

Muhammad Ali Gunawan. 2009. Tips Penyusunan Soal Pilihan Ganda.

S. Belen. 2004. Portofolio & Penilaian. Jakarta. Depdiknas Dirjen Dikdasmen.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Edisi Ketiga). Jakarta. Balai Pustaka.

Robert K Yin 2002. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta:

PT Baja Grafindo Persada.

Spradley, James P. 1980. Participant Observation. New york:

Holt, Rinehart and Winston.

Referensi

Dokumen terkait

Dar i masing-masing testis ( jamak  : testes) sperma dikumpulkan melalui pembuluh epidydemis terus ke saluran sperma atau vasa deferensia. Saluran ini bersama-sama pembuluh

Siang Malam Kubayangkan Rindukan Abang Seorang Sudah Berat Kasih Sayang Diriku Engkau Tinggalkan Bila Abang Tidak Pulang Akhir Bulan Yang Kan Datang.. Mungkin Aku Akan Datang

• EDUCATIONAL AND INSTRUCTIONAL TECHNOLOGY , TAHUN 1960 DAN 1970-AN (PEMANFAATAN BERBAGAI JENIS SUMBER BELAJAR DI MANA MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI SALAH SATU SUMBER

pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun

Merupakan tumor ganas tumbuh cepat dari primitive cell bone marrow, terjadi pada umur muda, biasanya pada medullary cavity tulang panjang.. Ini merupakan tumor

Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peran kepala sekolah dalam mendelegasikan tugas kepada para guru sehingga guru merasa memiliki tanggung jawab

dilihat dari aspek keterampilan melaksanakan praktikum pada kelas eksperimen relatif lebih rendah dari pada kelas kontrol, hal ini karena praktikum pada kelas kontrol

PURWOREJO, FP – Siti Gahara yang mengaku sudah menjadi korban penipuan luar dalam yang diduga dilakukan oleh HW, oknum PNS di UPT Radio Irama FM ternyata urung lapor ke