Lampiran. Nur-Sultan : 71 of 141

(1)

# 0

Lampiran

Nur-Sultan : 71 of 141

(2)

MATRIKS PERJANJIAN KINERJA

DAN PERUBAHAN/REVISI

PERJANJIAN KINERJA KBRI NUR-SULTAN

TAHUN 2020

(3)

4 %

DUTA BESAR REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN Rl Di NUR-SULTAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerlntahan yang efektif, Iransparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil. kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Rahmat Pramono

Jabalan Duta Besar Republik Indonesia untuk Nur-Sultan selanjutnya disebut sebagal Pihak Pertama,

Nama Retno L.P, Marsudi

Jabatan Menteri Luar Negeri Rl

selaku atasan Pihak Pertama. selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian Ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target

kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam

rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Nur-Sultan, 31 Januari 2020

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Retno L.P. Marsudi Rahmat Pramono

(4)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

PETA STRATEGI PERWAKILAN Rl NUR-SULTAN TAHUN 2020

A PETA STRATEGI

PERWAKILAN Rl NUR-SULTAN TAHUN 2020

$lB*«#ieyerr

Pretiden PI. Wakll Prctlden Rl, Manterl Uar Neferl, Wikll Mtnterl luac Hegerf, OPR. M>R. K/L

. .-<■ a.dm MoneAjaig jJi

MtnngtBt ■*' 'ckMs9S8Ali«<tM

■ KBRiNw-attB .NUMvUCtMniailL

BMraRINur-SUilaiV^

Octtmtf

C2 Outuneandai omlRnwjBngrinflyum Kiwotw*afa''D'mB'ildi mnMradbsKBRINiw-

Suten

Ct taOldui^WNie

An PirtttKB

JtU'SiUnim POu CuAcxnerWNI/BHI.

Dlafpon,WNA.

PaiwiUlanAslnt, Mpdla.AMemls;

1211^ Pemda. Pefnpmv, BadanUsahaAaJng

82 OtptNTinftiUk dwKeammniwie

KiwdiNssn

iipedllwiKBfUNuk

■ sutan I ei.OVtaUMBMD

8oai<AnBiil«)B

KBRINw^iAIm im

3:BMiOMl«f«ll laVNoF-aiAn

. .mMM :

# *

OriRnim) dan Ungkuiwan Karl*

i^od*

' ss Sasaran Strategls (SS) ^Kode

IKU Indikator Klneija Utama (IKU)

• Target ^ -"1

2020 1

(1) ⁽²⁾ ⁽³⁾ (4) (5)

Stakeholders Perspective

1' 'S.l

Nilai Manfaat Diplomasi Ekonomi

KBRI Nur-Sultan yang Optimal

IKUS.1.1

Pefsentase Peningkatan Nllaf

Indonesia dengan Negara Akreditasi KBRI

Nur-Sultan

IKU S.1.2

Persentase Peningkatan Jumlah

Wisatawan Mancanegara ke Indonesia dari

Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan

5%

Crtra Positif Indonesia yang

(5)

r m

; Kode

! SS Sasaran Strategis (SS) ^Kocte

IKU Indikator Kinetja Utama (IKU)

Targflt B

2020 1

(1) (2) (3) (4) (5)

Customer Perspective

IKU C.1.1

Persentase kasus WNI dl negara akreditasi

KBRI Nur-Suitan yang diselesaikan ^80%

C.1

Perllndungan WNl/BHI dan

Petayanan Publik KBRI Nur-Sultan

yang Prima ^{IKU C.I}^.2

tndeks Kepuasan Pelayanan Kekonsuieran

KBRI Nur-Sultan 4

(Skala4)

IKUC.1.3 Indeks Kepuasan P^ayanan Perllndungan

WNl/BHI KBRI Nur-Sultan

4

(Skala 4}

C.2

Dukungan dan Komitmen yang Tinggi atas Kesepakatan Bilateral dl Negara Akredrtasi KBRI Nur-

Sultan

IKU 0.2.1

Persentase tindak lanjut/implementasi kesepakatan bilateral Indonesia dengan

Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan ^60%

"

Intomal Business Process Perspective

B.1

Diplomas! Ekonomi, Sosial dan

Budaya KBRI Nur-Sultan yang

Kuat

IKUB.1.1

Jumlah Kesepakatan di Bidang Ekonomi,

Sosial. dan Budaya ₂

IKU B.1.2

Indeks respon posltif stakeholders terhadap informasi data economic intelligence/market

intelligence

4 (skala 5)

B.2

Diplomasi Poiitik dan Keamanan

^ng Kuat di Negara Akreditasi

KBRI Nur-Sultan IKU B.2.1 Jumlah Kesepakatan Hasil Perundrngan di

Bidang Diplomasi Poiitik dan Keamanan ⁶

B.3 Basis Data WNI KBRI Nur-Sultan

yang Akurat ^{IKU B.3.1}

Persentase WNI di negara akreditasi KBRI Nur-Sultan yang Terdaftar di Portal Peduli

WNI

30%

Learning and Growth Perspective

■il Tata Kelola Organisast KBRI Nur-

SuHan yang Baik ^{IKU Li.1} Nilai AkuntabilKas Kinerja Instansl

Pemerinlah (AKIP) KBRI Nur-Sultan ^{76 (BB)}

\

ii-2

1

Sarana dan Prasarana KBRI Nur-

Sultan yang Memadai ^{IKU L.2.1}

Persentase Sarana dan Prasarana KBRI

Nur-Sultan yang Dipenuhi Sesuai dengan

Rencana

100% ]

Pengelolaan Anggaran KBRI Nur-

Sultan yang Optimal ^{IKU L.3.1} Nilai Kinerja Anggaran KBRI Nur Sultan 90

(6)

^ 1

kh.

1.-.-

Kegiatan

Penyelenggaraan Kegiatan Dukungan Manajemen pada

Perwakilan RI di Luar Negerl

Peningkatan Sarana dan Prasarana Perwakilan RI di Luar Negeri

Penyelenggaraan Dtplomasi dan Kerjasama intemaslonal

Pagu Anggaran KBRI Nur-Sultan 2020

t

18.397.464,000,00

333.713.000.00

4^398.602.000,00

23.129.779,000,00

Nur-Suttan, 31 Januari 2020

Menteri Luar Negeri RI,

Retno L.P. Marsudi

Kepala Perwakilan RI,

Rahmat Pramono Outa Besar L6BP

(7)

Kv ici:

rr».

DUTA BESAR REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN Rl Dl NUR-SULTAN

REVISI/KOMPLEMEN KE-I ATAS PERJANJIAN KiNERJA TAHUN 2020

Pada hari ini, telah disepakati adanya revisi atas Perjanjian Kinerja langgal 31 Januari 2020, dengan hncian sebagai berikut :

a. Sebelumnya:

1. IKU : Persentase Peningkalan Nilai Perdagangan Indonesia dengan Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan target 5%

2. IKU : Persentase Peningkatan Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Indonesia dari

Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan target 5%

3. IKU : Indeks Citra Indonesia di Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan target 4 (skala 5}

4. IKU : Persentase kasus WNI di negara akreditasi KBRI Nur-Sultan yang diselesaikan target 80%

5. IKU ; Indeks Kepuasan Pelayanan Kekonsuleran KBRI Nur-Sultan target 4 (skala 4) 6. IKU : Indeks Kepuasan Pelayanan Perlindungan WNI/BHI KBRI Nur-Sultan target 4

(skala 4)

7. IKU : Persentase tindak lanjut/implementasi kesepakatan bilateral Indonesia dengan Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan target 60%

8. IKU ; Jumlah Kesepakatan dl Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya target 2

9. IKU ; Indeks respon positif stakeholders terhadap informasi data economic intelligence/market intelligence target 4 (skala 5)

10. IKU ; Jumlah Kesepakatan Hasil Perundingan di Bidang Diplomas! Politik dan Keamanan target 6

11. IKU ; Persentase WNI di negara akreditasi KBRI Nur-Sultan yang Terdaftar di Portal PedutI WNI target 30%

12. IKU : Nilai Akuntabllitas Kinerja InstansI Pemerintah (AKIP) KBRI Nur-Sultan target 76 (BB)

13. IKU : Persentase Sarana dan Prasarana KBRI Nur-Sultan yang Dipenuhi Sesuai dengan Rencana target 100%

14. IKU ; Nilai Kinerja Anggaran KBRI Nur Sultan target 90 b. Menjadi:

1. IKU ; Persentase Peningkatan Nilai Perdagangan Indonesia dengan Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan target 1%

2. IKU : Persentase Peningkalan Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Indonesia dari Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan target 1%

3. IKU ; Indeks Citra Indonesia di Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan target tetap tidak

berubah

(8)

4. IKU ; Persentase kasus WNI di negara akreditasi KBRI Nur-Sultan yang diselesaikan target tetap tidak berubah

5. IKU : Indeks Kepuasan Pelayanan Kekonsuleran KBRI Nur-Sultan target tetap tidak

berubah

6. IKU : Indeks Kepuasan Pelayanan Perllndungan WNI/BHI KBRI Nur-Sultan target tetap

tidak berubah

7. IKU : Persentase tindak lanjut/implementasi kesepakatan bilateral Indonesia dengan Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan target tetap tidak berubah

8. IKU ; Jumlah Kesepakatan di BIdang Ekonomi, Sosial dan Budaya target 1

9. IKU ; Indeks respon posltif stakeholders terhadap informasi data economic intelligence/market intelligence target tetap tidak terubah

10. IKU : Jumlah Kesepakatan Hasll Perundingan dl BIdang Diplomasi Politik dan Keamanan target 3

11. IKU ; Persentase WNI di negara akreditasi KBRI Nur-Sultan yang Terdaftar di Portal Peduli WNI target tetap tidak berubah

12. IKU : Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) KBRI Nur-Sultan target tetap tidak berubah

13. IKU : Persentase Sarana dan Prasarana KBRI Nur-Sultan yang Dipenuhi Sesuai dengan Rencana target tetap tidak berubah

14. IKU : Nilai Kinerja Anggaran KBRI Nur Sultan target tetap tidak berubah

Nur-Sultan, 10 September 2020

Pihak Kedua, Plhak Pertama.

Retno L.P. Marsudi Rahmat Pramono

(9)

MATRIKS REALISASI RENCANA AKSI KBRI NUR-SULTAN

TAHUN 2020

(10)

li

I ^ill?

I

I ^3$

ilii ^Z\i

it

I

s

Its n

i £ i 2

iiini! ^Alls

f|IU

^Uh

II ^fi

lit II m l l

II Hs ₃ _.

III it II I ^{S cS} i

III _II (I

iS

i 92. ithi

II I

ff

ft 21 sl € &

IIMI ^Ei

cf li .5 fills

II I ill

II sii

li _a 5i si

Iflil III \ 'i

i i

SB

Is 12

ll

If

I 0 I

Hi

^2si

¹¹¹

Us ill

s 9

151

dli

(11)

fji

i V z

« o

IP

itip

! z|

•

III'

ilj

II m

iPPi

ilMli

Iflllli

S J Og i S f

s 1M 51

r|

ill

ill ^{is^}

11

IP^i!

. jj'ijjj

jll| ;

f 11^

tS Is

||is

it|pl Ipfi

itliii! ^"Mail l}l

ip

I|I

Hi 1

3!

El ISlj

1 |1

1 a &

Si Is s| ^{|g g*}

■

«1 PillH'

5^

. ,4 8

Me S 5

|S-

lllps ll ipl|K ^isifsifi ^{ll is'sli} liiiiiltiilfllppsiii

liSiiiijialliiliii!

8

-

E

ijll ■■

1

ij|jl

jlll

¹

1 1 )

S

* ' .

i

-

> s

3 n

•

* s

S '

•

s

n • o

•

8

• o

1

z 5

s

» z

$

1 j|

1

K

i

s

1 1 1

i

s

9

£ S

1

I

II ll

i E

I

Jf II

1

? 9

9

s

1

u

2

u V o

B

xS II

Hi

i{l ill

i |E

1 P

Itlll °|ll

h

u

in

|ii

III

1 1

(12)

° ll ijjlils 1

[lll ^'Mljl ii ^!

li|

5f

ll!

}{'}(

iPit

1=^ 1

III

ill

lllllll 'f i l|{jpl

111 [f|

llilfi

is .

iflis

'I t ^{1^}

iji|fl

^ ft t

(pflj

lllH III!

!il

1'"

t'liiiirs''})!'""

liFlW'illiPili-

Ipliiiiiil)!

If

- «

5 8

*>•

1 t

U4t

Isiil

ifl ^hk

llll llifs ll|l

"

s e

£ ■

•

■ • e

•

1

■

• »

1

• ^

1

"

s %

0

1 ^■

A 1

1

s

s ^

ll

V

1 ^a

A Q 0 e

1

li

i

S

5

s s

s| 1'

fl 11

p

^ll

£

1 E 9

?

1 j

0.

1 ^•

1

j|

g e

•

18

ll|

1

i

9

8

5 ^

■ 1

^ J

1

|!

li

(13)

c e 33

m

i ?|5 s||l

li"

ilHll

■Pi.,

2

>5 f 3 3^

. ill ill^

iV

f ?

7 5 «•?

S

llillll

I

IS u

iiriai 18

ES §1

I

3 Z

1

li

ij

III

ii

(14)

MATRIKS INFORMASI KINERJA KBRI NUR-SULTAN

TAHUN 2020

(15)

IKU Persentase Peningkatan Nilal Perdagangan Indonesia dengan Negara Akredltasl KBRI Nur>Sultan

: ({Data Nilai Perdagangan Indonesia dengan Negara Akreditasi/wilayah kerja Periode 2020 - Data Nilal Formulas! Perdagangan Indonesia dengan Negara Akreditasi/wilayah kerja Periode tahun 2019)) / (Data Nilai

Perdagangan Indonesia dengan Negara Akreditasi/wilayah kerja Periode tahun 2019) * 100

Sumber : Kemendag/BPS/Data Pemerintah Setempat yang dikonversi ke dalam USD , Periode : Januari - Oktober 2020 (sesuai Manual IKU)

No

i

Buian.

i

Nilai Perdagangan 1 Indonesia -

Kazakhstan Tahun

2020

Nilai

Perdagangan

Indonesia- Kazakhstan Tahun 2019

%;

Peningkatan Kodlfikasi Data Dukung

1 Januari

Website Kementerlan Perdagangan:

https://statistlk.kemendag.go.

Id/balance-of-trade-wlth- trade-partner-country '

2 Februari

3 Maret

4 April

5 Mel

6 Juni

7 Jull

8 Agustus

9 September

10 Oktober

Total Jan-Okt 133,504,500.00 317,870,000 -58

1

No Bulan

Nilal Perdagangan Indonesia- Tajikistan Tahun

2020

Nilal Perdagangan

Indonesia- Tajikistan Tahun2019

%

Peningkatan Kodlfikasi Data Dukung

1 Januari

Website Kementerlan

Perdagangan:

https://statistik.kemendag.go.

id/baiance-of-trade-with-' trade-partner-country

2 Februari

3 Maret

4 April

5 Mel

6 Juni

7 Juli

8 Agustus

9 September

10 Oktober

Total Jan-Okt ' 322,700 1,167,700 -72% ■

(16)

Pembahan Nilai Perdagangan Indonesia-

Kazakhstan 2020-2019

- 58%

Pembahan Nilai Perdagangan Indonesia Tajikistan

2020-2019 - 72%

'Nilai Perdagangan Indonesia dengan Negara

Akreditasi KBRI Nur-Sultan ^{- 65%}

(17)

IKU Persentase Penlngkatan Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Indonesia darl Negara Akreditasl KBRI Nur-Sultan

: ((Data wisatawan mancanegara dari Negara Akreditasi/wilayah kerja Periode 2020 - Data wisatawan mancanegara dari

Formulasi Negara Akreditasi/wilayah kerja Periode 2019)) / (Data wisatawan mancanegara dari Negara Akreditasi/wilayah kerja i

Periode 2019) * 100 i

Sumber : BPS/Kementerian Parlwisata/Ditjen Imlgrasi Kemenkumham/Pemda

Periode : Januari - Desember 2020

No

1

Bulan

1

.1

1.

lurnlah WNA

Neg/Wil Akreditasl

jyang

Berkunjung ke

Indonesia Tahun 2020

I

Jumlah WNA

Neg/Wil , Akredjtasl yang

Berkunjung ke Indonesia Tahun

2019

(Katakhstan+Taj ikistan]

Jumlah

penlngkatan Penlngkatan KodifikasI Data Dukiing

i

1

Janua^

¹⁸⁵⁴ 1330

1

httns://www.hns.PO.Id/lndicat or/16/1470/1 /kiiniimean-

2 Februari 1150 881

3 • Maret 602 950

4 April 1 0 571

5 Mel 1 0 528

bulan-menurut- kphanpiaan.html

6 JunI 1 0 683

7 Jull 1 ³ 954

8 Agustus 8 868

9 September 9 665

10 Oktober ³² 806

11 November 43 772

12 Desember 0 1334

Total Jan-Des .! 3701 . . 10229 -6528 -63.82%

(18)

IKU Indeks Citra Indonesia di Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan

Formulas] : Indeks hasil survei terhadap citra Indonesia

: Hasil olah data kuesioner indeks citra Indonesia, dengan menggunakan database Sumber website melalui tautan https://cItraindonesia.kemlu.go.id

1 Jumlah Responden di Neg/Wil

Akreditasi

71 (49 Kazakhstan, 22 Tajikistan)

2

Kriteria Pekerjaan Responden

(secara umum) ^•

karyawan, mahasiswa, ibu rumah tangga, jurnalls, dll.

3

KebangsaanRespbnden

(secara umum) i Kazakhstan (49 oang) dan Tajkistan (22 orang)

4 Rata-rata Skor Jawaban Aspek

Governance 4.27

5

Rata-rata Skdr Jawaban Aspek

Investment and immigration 3.98

6

Export ^• 3.65

7 Rata-rata Skor Jawaban Aspek

Tourism ^, 4.58

8

Culture ^, 4.76

9

Rata-rata Skor Jawaban Aspek

People ^« 4.73

10 Hasil Indeks Gtra

(skalaO-5) ^ „ ^« 4.33

11 KodlfikaslData Dukung

Brafaks KBRI Nur-Sultan No. B-00186/Nur- Sultan/201202 dan website

citraindonesia.kemlu.go.id

(Terlampir beberapa sampel kuesioner yang telah dlisi oleh responden)

(Terlampir data dukung berupa rekapitulasi hasil isian kuesioner oleh seluruh responden.

(19)

I/uJm

httDs://research.net/r/viewofindonesia

MHeHMe 06 ^HAOHeaMM

npaBume/ibcmeo l^Hdoneauu npoeodum odcnedoeanue, wmoSfaf yanamb, kbk e HBcmopuiee epeMP Mup paccMsmpueaem l^Hdoneauio e uenoM. 9mom onpoc npedHaana^eH monbKO dna uccnedoeameubCKux neneu. npedocmaeneHHaa UHcpopuauup

HUKBK He noenuaem hb onpoLueHHtix.

Bauju omeembi panpmmcp doPpoeonbHbiMu u 6ydym necmu KOHcfjudeHtiuBJibHocmb. Omeembi He 6ydym paccMompueambca uHdueudyantHO.

HHtpopMBiiup, npedcmaeneHHap e onpoce. ne 6ydem onydnuKoeana dna oGmecmeeHHocmu. Bee omeembi 6ydym cKOMnunupoeaHbi euecme u npoBHanueupoeaHbi

epenoM.

rioKanyucma, aanonnume gnpop >/a.pw3fypv.fl3b/fce.

1. CrpaHa npo>KbiBa{^n:

2. rpa>KAaHCTBo: ...I 3. Pofl ssHflTMii:..

a) HaeMHbiii paSoHMM b) PaboTOAaienb

rpa)KAaHCKaB cny>K€a fl. flpyroe (npocbba yKaaatb)

4. Bbi cnbiujanM 06 llHAOHesi^M?

fla.

b) Her.

5. ECTb nil y aac nnaHbi nocernTb MHAOHesMto?

(^1 fla-

b) Her,

6. OTKyfla Bbi noryHnnn HHcJjopMauviKJ 06 MHflOHesMM? OTMetbTe Bce, mto npuweHMMO.

^ DpMobpeTan npoAyKUMM/roBapbi m3 MHAOHesnii

M3 KHHr / rasBTbi / HHTepHBTa / TB / ApyrMX CMM c) flpyroe (npocbba yKa3aTb)

7. rioKa/iyticTa. oTMeTbxe none, KOTopoe HanSonee tomho OTpa>KaeT Baiun Bsr/iflAti no

npasKte/ibCTBO ^noOHOCTbtO

cornacBH

CornacsH HBHipa/IbHO ^He

comacBH

KareropHHecKH ne

cornaceH

He HMeto nOHBTMfl

B VlHAOHeaiiki

craSkinbHan

9K0H0UHKa

1/

VlHAOHeavifl HvieeT

MHOWeCTBeHHOe HaceneHwe m

TO/iepBHTHOe

oCLAeCTBO

V-''

MHAOHeauB- AeMOKpaTMMecKafl CTpana

8. no)Kanyt4CTa. oTMexbre no/ie, Koropoe HaMbonee tomho OTpa>KaeT bbiuh aarnRAbi Ha

HHBeCTMUMM H

MMMIirpaUHB

riOnHOCTblO cornaceH

ComaceK HeiiTpaAbHO ^He

coriraceH

KareropHsecKH

He comaceH

He MMeio nOHHTMH

MKAOHes^e- xopOLuan crpaKa Ane KanawviBaHbie 6M3Heca

V/

MHAOHeawn - SnaronpHBTae

CTpana Ana npoKMBaHvie

v/

B HHAOHesiiki cymecTByer Merx^

HMMk(rpai4H0HHyK)

CHcreMV

(20)

httPs://research.net/r/viewotindonesia

g. no}Kajiyi^cTa, omeTbTe none, KOTopoe HanScnee tohho OTpa>KaeT eaujM BsmnAbi no

dKCnopT nOJIHOCTblO cornaceH

CornaceH HeMTpanbHO ^He

cornaceH

KaTeropHsecKH

He cornaceH

He

HMeK) nOHflTHH

llHAOHesMCicKMe npoAyKL^Hvi viMeioT ,

xoDoiuee KavecTBO

\/

MHAOHesbtiicKan npoAVKUMn itMeer KOKKypeHTOcnocoSHy

loueHV

1/

VlHAOKesviilcKMe npoAyicnat MomHO nerKO Kat^Tii a Moeii^

CTDaHe

V

10. rioKanyiicTa, OTMeifaTe none, KOTopoe HaM6onee to4ho OTpa>KaeT aaiue MHeHne na

TVPM3M MHflOHeSMH;

TypM3M riOnHOCTbK)

cornaceH

CornaceH HefiTpanbHo ^He

cornaceH

KaieropHHecKH

He cornaceH

He Hiuteto

noHflTMH

MHAOHeSHH -

saxBaTbiBSKJinafl crpaHa Ana lypi^croB TypHCTHi^ecKHe HanpaBneHwi MHAonesMH xopoiuo MSBeCTKbl B MOef^

c^aHe

v/

11. no>Kany(icTa. OTMerbTe none, KOTopoe HanSonee tohho CTpa>KaeT Baiu BsrnnA Ha

MHflOHeaMRcKVJO KVnbTVDV:

Kynfaiypa ^nonHOCTbK)

cornaceH

CornaceH HeiiTpanbKO ^He

cornaceH

KareropMNecKM

He cornaceH

He MMeio

noHflTiin

VlHAOHeSMH M3BeCTHa CBcefl SoraToi^ m pasHooOpasHOi^

KynbTypoil

t/'

12. noKanyiicTa, omeTbTe none, KOTopoe HaHSonee tohho 0Tpa>KaeT Baine MHeHne npo

HapoA l^HAOHesim:

Hapofl ^nonHOCTbK)

cornaceH

CornaceH HeiiTpanbHO ^He

cornaceH

KareropHHecKH

He cornaceH

He KMeio

noKOTHII

HHAOKesHilAbi APjoKenioOHbie h OnaroKenaienbHbie klHAOKeSMdLlbl • TpyAonK)5iiBbie H

X<M3KeDaA0CTHbie

v/

EnaroAapMM sa ynacTKe b onpoce!

"O0o~

(21)

https://research.neiyr/viewofindonesia

MHeHHe 06 HHAOHesMM

ripaeumenbcmeo Undoneauu npoeodum o6c/7edoeaHue, ^mo6hi yanamfa, ksk e HacmoffiMee epeMfi Mup paccMampueaem HHdoneauio e ye/ioM. 3mom onpoc npednaaHaueu monbKo dnft uccnedoeamenbCKUx ueneO. llpedocmaeneHHaft uH0opMauuf{

HUKdK He noenuaem hb onpOLueHHbix.

Baaiu omeembi aenaiomcH do6poeonbHb\Mu u 6ydym necmu xoH0udeHuuanbHocmb. Omeembi ne 6ydym paccMompueambce undueudyanbHO.

MHcpopMapua, npedcmaensHHaa e onpoce, ne 6ydem onydnuKoeaHa dna

odufecmeeHHocmu. Bee omeembi 6ydym cKOMnunupoeanbi eiviecme u npoaHanuaupoeaHbi

6 uenoM.

PoiKanyOcma. aanonnume^npoc na pyccKOM aabixe.

2. rpa>KAaHCTBO:

3. Pofl aaHnxMM;

a) HaeMHbii^ pa6osM£i b) Pa60T0flaTe/ib

c) rpa)KAaHCKafl cny>K6a fl. flpyroe (npocbSa yKasaib) 4. Bbi c/ibiujann 06 HHflOHeann?

a) fla.— ^

b) Hex.

5. Ecxb nn y sac nnaHbi nocexuxb HHAOHesMto?

a) ^ —

b) Hex.

6. OxKyAa Bbi nonyMUJin HHc|)opMaLiMK) 06 HHflOHeauM? oxwexbxe ace. mxo npuweHUMO.

a) npnobpexan npOAyKUMn/xoBapw va HHAOHesnn b) Ms KHur / rasexbi / yiHxepHexa / TB / Apynix CMM c) Apyoe (npocbba yxasaxb)

7. rioKanyi^cxa, oxwexbxe none, Koxopoe HanSonee xohho oxpa)Kaex saiuM BsrnnAbi no

ripaBMxenbcxBO riOIIHOCXbK)

cornaceH CornaceH HeAxpanbHo ^He

cornaceH

KaieropMHecKM ne

cornaceH

He MMeto

noHflXMn

B MHAOHeSMH cxadHnbHafl

SKOHOMHKa

MHAOHesMn viueex

UKo>KecxBeHHoe HaceneHHe vi

xonepanxHoe o6u4ecxBO

MHAOKeSHR•

AeMOKpaxHHecKan CTpana

8, no>Kanyiiicxa, oxwexbxe none, KOxopoe Haneonee xohho oxpa>Kaex BaujH BsrnaAW na

MHBeCXHMHM H

HMMHrpaUMH

(lonHocxbio

cornaceH CornaceH HeAxpanbNO ^He

cornaceH

KaxeropHHecKH

He cornaceH

He HMeto

nOHHXMH

MhAOHesna- xopoujsfl cxpaHa Ann HanawHBaHHe SusHeca

MHAOHeSHfl ~ dnaronpHflxaa cxpana Ana

npowHBaHHe

B MHAOHeSMH cyiyecxByex qexKyio HMMHrpai4HOHHyK3 cucxeMV

1^

(22)

9. no>KanyiiCTa, oTMeTbie none, KOTopoe HanGonee tohho 0Tpa>KaeT aaiun Bsrnjiflbi no SKCnOPTHblM B03MO>KHOCTaM MHflOHe3MM:

dxcnopr ^nonHOCTbK)

cornacoH

ComaceH HeArpanbHO ^He

cornaceH

KareropMHecKM

He cornaceH

He

HMew nOHHTMH

VlHAOHeSMi^CKMe npOAyKLtMM HMeiOT xopomee KanecTBO

HHAOHeavti^cKan npoAyKUHH MhfieeT KOHKypeHTOcnocoSHy

K) USHV

§e.

MHAOHesHiiCKMe npOAyXTbl MO»(HO nerKO HaiiTii a Moei)

CTpaHe

t'

10. no>KanyMCTa. OTMOTbTe none, KOTopoe HaM6onee tomho OTpaDKaer saaie MHeHMe Ha TypH3M MHAOHeSHVi:

TypH3M nOITHOCTbtO

cornaceH

CornaceH HeArpanbHO ^He

cornaceH

KareropHMecKM

He cornaceH

He HMeK)

nOHHTHfl

VlHAOHeSHfl • saxBaTbiBaniuaa

crpaHa Ana rypHCTOB

Y ^Y

TypMCTM^ecKne

HanpasneHHa

MHAOHeSHH XOpOIilO

MSBeCTHbl B MOe^i

crpaHe

(f (f

11. no>KanyiicTa, oxMeibTe none, Koropoe HaMOonee tomho orpaxaet saiu B3rnafl na

Kynbxypa ^nonHOCTbM

cornaceH CornaceH HeArpanbHO ^He

cornaceH

KareropHHecKH

He cornaceH

He HMeM

nOHHTHH

HKAOHeSHR H3BeCTHa CBoen SoraToA h

pasHooSpasHOii

KynbTVPoCi

Y f"

12. no>Kanyi^cTa, OTMeibTe none, Koropoe Haii6onee tomho 0Tpa)KaeT Baiue MHeHwe npo

HapOA klHAOHeanH:

HapoA ^nonHOCTbK)

cornaceH

CornaceH HeiiTpanbHO ^He

cornaceH

KareropHHecKH

He cornaceH

He HMeK)

nOHBTMH

MHAOHeSH^Ubl Apy>KenK36Hbie u 6naro>KenaTenbHbie

Y Y

MHAOHeSHi^LIbi • TpyAonioOHBbie h

xcMSHepaAOCTHbie

EnaroAapMM sa yHacrvie b onpoce !

-oOo-

(23)

MHCHMe 06 blHAOHeSMM

npaeumenbcmeo t^Hdoneauu npoeodum o6cnedoeaHue, >^mo6bi y3Hamb, kbk e Hacmoaiuee epewa Mup paccMampueaem l^ndoHeauio e uejioM. 9mom onpoc npedHa3Ha<^eH monbKO dna uccnedoeamenbCKux ueneCi. ripedocmaeneHHap uHtpopMai^uft

HUKaK He noenuaem wa onpoiuenHbix.

Baiuu omeembi HenaiomcFi do6poeonbHbiMU u 6ydym necmu KOHcfiudeHuuanbHocmb. Omeembi ne 6ydym paccMompueambca undueudyanbHO.

I^H0opMauua, npedcmaeneHHaa e onpoce, hb 6ydem onydnuKoeana dnft odmecmeeHHocmu. Bee omeembi 6ydym CKOMnunupoeaHbi ewecme u npoaHanuaupoeaHbi

e LfsnoM.

no>Kanyucma. aanonnume onpoc na pyccKOM nabiKS.

1. Cxpana npo^KHBaHUfl:

2. rpa«naHCTBo:

3. Pofl aaHSTMw;

a) HaeMHbiM pa6oMi^C^

b) PaboTOflaTenb

c) rpa>KAaHCKafl cny>K6a « . , ^ ^ A. flpyroe (npocbba yKaaaib)

4. Bbi c;7biuja/iM 06 klHAOHesMvi?

a) fla. ^ b) Her.

5. EcTb m y aac nnaHbi noceiMTb MHAOHesnto?

a) fla.

b) Her,

6. OTKypa Bbi nonyMMnii iiHCt)opMauiiio 06 MHAOKesMki? OTMeTbre ace, mto npuMeHMMO.

a) npnobpeian npoAyKMnn/Toaapbi H3 MHAOHesmi otf b) M3 KHMr / raaeTbi I MHTepHera / TB / Apyvix CMM ^ c) flpyroe (npocbSa yxaaaTb)

7. rioKanyi^cra, OTMerbxe none, Koxopoe HanSonee tcmho oxpa)KaeT aaiuvi aarnaAbi no

npaBHxejibcxBO nOi1HOCXbK>

comacoH Cornacen HeiixpanbHo ^He

comaceH

KaxeropHHecKM He

cornaceH

He HMeio

noHaxMB

B klHAOHeSMM cxaSki/ibHafl

3K0K0MMKa

MHAOHesviR Mueex

MHOKeCTSeKHOe HaceneHHe m

TonepaHXHoe odiiiecTBO l4HAOHe3Ma - AeMOKpaxKMecKaa cxpaHa

8. no>Kany(^cxa, oxuexbxe none. Koxopoe Havi6onee xomho oxpa>Kaex BaLun B3rnaAbt Ha

HHSeCXMUHK H

HMMHrpaUHfl

nOJIHOCXbH)

cornaceH

ComaceH HeHxpanbHO ^He

comaceH

KaxeropHHecKH

He cornacen

He MMeto

nOHHXHH

l4MAOHe3HH - xopoiuaa crpaHa Ana HanawHBaHMe 6vi3Heca

MHAOneaiifl- S/iaronpnaxaa CTpana Ana npo>KHBaHMe

B MHA0He3MI1 cymecTByex nexKyto

MMMMrpau^OHHyK}

cMcxeMv

(24)

httPs://research.net/r/viewofindonesia

9. nowanyi^cra, oTMeTbre none, KOTopoe HanScnee tomho orpajKaer Bamn esm^Abi no

SKcnopr riOJIHOCTblO

cor/iaceH

CorjiaceH HeiiTpaiibHO ^He

comaceK

KareropMHecKM

He cornaceH

He

HMeto nOHHTHB

llHAOHeSMi^CKMe npoAyKL4kiM MuetoT xopoiuee KanecTBO klHAOHeSMf^CKaB npoAyKL^MB MMeer

KOHKypeHTocnocoSHy

to ueny

klHAOHesMCicKiie npOAytCTbT MO>KHO AerKo Haf^ b MceCi' crpaHs

10. noKanywcTa, OTMeibTe none, KOTopoe HanSonee tomho oTpawoer eauie MHeHne Ha

TypHSM nOllHOCTbK)

comaceH

CornaceH MeflrpanbHO ^He

comaceH

KaxeropHHecKM

He cornaceH

He MMBK)

nOHHTHH

MHAOHeSHB- saxBaTbieaioujaR CTpana Ana TypncroB TypiicmmecKHe KanpaeaeHHa

ilHAOKeSHM XOpOUJO

HsaecTHbi B Moeii crpane

u^-

11. rioKanyi^cTa, oTMeTbie none, Koropoe HawSonee tohho OTpawaer eauj samaA na

MHAOHe3lii^CKVK5 KVnbTVDV:

KynbTypa riOJIHOCTblO

cornaceH CornaceH Hem-panbHo ^He

comaceH

KareropHMecKH

He cornaceH

He MMen

nOHRTMH

llHAOHesiin viseecTHa CBoei) Ooraroi^ m

pasKooOpasHoi^

KVnbTVDOft

ur

12. nowanyCicTa, oTweTbTe none, KOToppe HanEonee tomho 0Tpa>KaeT eauje MHenne npo

HapoA MHAOHesMn:

HapoA ^nOHHOCTblO

cornaceH

CornaceH Ne^TpanbHo ^He

cornaceH

KareropHMecKH

He cornaceH

He MMero

nOHHTMH

MHAOHeSHHMbl ApyxcenioSHbie h OnaroTKenaTenbKbte

MHAOHesHi^Abi • TpyAOJiioSviBbie h

>KH3HepaAocrHbie

EnaroAapMM sa ynacTHe a onpoce!

-oOo-

(25)

https://research.net/r/viewofindonesia

MHeHMeo6 MHAOHesMii

ripaeumefibcmeo MndoHeauu npoeodum odcnedoeanue, wmofit/ yanamb, Kan e HacmofJipee epeivia Mup paccMampueaem MndoHeaufo e uenoM. 3mom onpoc npedHaana^eH monbKo dna uccnedoeamenbCKux i^eneCl. npedocmaeneHHaa uH0opMauua

HUKdK He noenuaem na onpoiuenHbix.

Baiuu omeembi aenfiKjmcfi doSpoeonbHUMU u 6ydym necmu KOH(pudeHi4uanbHocmb. Omeembi He 6ydym paccMompueambca undueudyanbHO.

MH0opMauuft, npedcmaeneHHafi e onpoce, ne 6ydem onydnuxoeaHa dnn o6a<ecmeeHHOC/T?i/. See omeembi 6ydym CKOMnunupoeaHbi eMecme u npoaHanusupoeaHbi

e LienoM.

no)xanyucma, aanonnume pyccxoM ftabixe.

1. CipaHa npo>KMBaHMfl- 2. rpajKAancTBo;

3. Pofl 3aHflTMPi:

a) HaeMHbiM pa6oHMM b) PaSoTOflarenb

c) rpa>KAaHCKaa cny>K5a A- flpyroe (npocbba yKaaaib)

4. Bbi cnbiiiiann o6 MHAOHeauM?

a) Aa.

b) Her.

5. EcTb JIM y Bac nnaHbi noceiMTb HKAOHesmo?

a) Aa. \/

b) Her.

6. OTKyAa Bbi nonyHM/id i4H4>opMauviKi o6 klHAOHesuM? OTueTbTe Bce, mto npMMeHViMO.

a) npnoSperan npoAyKUnn/ioBapbi m3 MHAOHesnn

b) H3 KHMr I raseibi I MHTepHexa / TB I Apymx CMH \/

c) Apyroe (npocbSa yKasaxb)

7. no>Kanyiicxa, oxwexbxe none, Koxopoe Hanbonee xohho oxpa>Kaex eauiM BsmaAw no npaBMxenbcxBy MHAOHesnn:

npaBHxenbCXBo rionHOCXbK)

cornaceH

CornaceH He(iipanbHO ^He

cornaceH

KaxeropHHecKH He

cornaceH

He Hueio

noHfixMn

B klHACHeSMM ciaSMnbHafl

axoHoutiKa

MHAOHeavffl Mueex

UHOKecreeHHoe HaceneHKie m xonepaHXHoe o6uiecTBO

V/

MHAOHeSMfl- ASMOKpaxviMecKafl cxpaHa

8. riOKanyiiicxa. oxMexbxe none, KOXOpoe Hai46onee xohho oxpa>Kaex eaujM esrnnAbi hs

MKSeCXHUHH H

MMMHrpaUHH

nOHHOCXbtO

cornaceH

CornaceH HeAxpanbHo ^He

cornaceH

KaxeropMHecKM

He cornaceH

He KMera

nOHHTHH

HHA0He3Mfl- xopoLitan cxpaHa Ana HanaKHBaHHe 6ki3Heca

\/

MHAOHesHn - enaronpHflxas

cxpaHa Ana npoKHBaHHe

v/

B Mhaohbsmh cyiiiecxByex nexKyio HMMHrpaAMOHHyiO

CMCxewv

(26)

httPs://research.net/r/viewofindonesia

9. no>KanyiicTa, oTMetbTe no/ie, KOTopoe HawSonee tomho oxpajKaer Baiun Bsrjinflbi no SKCnoPTHblM BOaMOWHOCTflM HHflOHe3MM:

3KcnopT ^DonHOCTbio

cornacoH

CornaceH HeMipa/ibHo ^He

cornaceH

KaTeropHHecKH

He coriraceK

He

HMetO noHaTHfl

klHAOHeSMf^CKHe npoAyKMMM HMeioT

xoDoiuee KaMecrso

HHflOHeaMficKaH

npoflyKMUR MMeer ' KOHKypeHTOcnocodHy

10 ueHy 1

v/

MHAOKesHi^cKMe npoAVm'bi Moxmo JierKo Kai^H b Mcei^

CTpane

v/

10. noxonyi^cra, OTMSTbTe none, KOTopoe HanSonee tomho oTpawaeT aaiue MHeHwe Ha

TypHSM rionHOCTblO

cornaceH

CornaceH HeArpanbHO ^He

cornaceH

KaTeropHHecKH

He cornaceH

He MMeio

noHHTMa

HHAOKeSMH- saxaaTbiaaioiiiaa

OTpana Ana TypMoroB

V

TyppicTMMecKiie

HanpaeneHMa llHAOHeaHM XOpOLUOl asBecTHbt B Moefi crpaHG

V-

11. riowanyficTa, OTMeibTe none, KOTopoe HaM6ojiee tomho OTpaxoer aaui aamafl na

MHAOHeawJiCKViO KVJIbTVPV:

Kynbxypa riOJIHOCTblC

corjiaceH CornaceH Hei^TpanbHo ^He

cornaceH

KareropHMecKH

He cornaceH

IHe MMera

nOHHTHH

HHAOHesaa MSBecTHd CBoeii Soraroi^ m

pasHooSpasHoC^

KVnbTVPo(i

12. nowanyflcra, oTMeibTe none, KOTopoe HaM6onee tohho OTpawaer eauje MHeHwe npo ,

HapOA HHAOHeSHH;

HapoA ^nonKOCTblO

cornaceH

CornaceH HeiirpanbHO ^He

cornaceH

KareropimecKK

He cornaceH

He HMen

nOHHTMH

klHAOKeSMitMbI Apyx<ento6Hbie m

Snaroxcenare/ibHbie' ⁾

MHAOnesMfiubi - TpyAOJiioSaBbie a

xtMSHepaAocTHbie

v/

EnaroAaptiM sa yMacTHe a cnpoce

-.oOo~

(27)

MHeHHe 06 llHAOHeaiiM

ripaeumenbcmeo MHdoHesuu npoeodum odcnedoeaHue, wmo6b/ yaHamb, kbk e

Hacmofiu4ee epeua Mup paccMsmpueaem MndoHeaufo a aenoM. 9mom onpoc

npednasHa^eH monbKo dm uccnedoeamenbCKUx LfeneCi. llpedocmaeneHHafi uH(popMai4ua

HUKaK we noenuRem Ha onpoa/eHHbix.

Bauju omeembi ReriRtomcR doOpoeo/ibHbiMu u 6ydym necmu KOH0udeHuuanbHocmb. Omeembi He 6ydym paccMompueambCR undueudyaribHO.

HncpopMauuR, npedcmaeneHHan e onpoce, we 6ydem onydnuKoeana dm odinecmeeHHocmu. Bee omeembi 6ydym CKOMnunupoeaHbi euecme u npoaHanuaupoeaHbi

e i^enoM.

flOKanyucma, aanomume onpoc wa pvcckom Rauxe.

1. CipaHa npoJKMBaHMfl' 2. rpa>KflaHCTBo:

3. Pofl saHRTMi^;

a) HaeuHbii^ pa60MMPi -f-

b) PaGoTOAatenb

c) rpa>KAaHCKaR cny>K6a fl. flpyroe (npocb6a yKaaaib) 4. Bbf cnbiLuann 06 l^HAOHesuM?

a) Aa.

b) Hex.

5. Ecxb nn y aac n/iaHW nocexuxb HHflOHesHto?

a) Aa.

b) Hex.

6. OxKyfla bw nonyMHxin HHcfjopMaMMK) 06 MHAOHeanw? oxwexbxe Bce, mxo npHMemiMO.

a) npnoSpexan npoAyKUMM/xoBapbi M3 HHflOHeauM t-

b) Ma KHur/rasexbi/nHxepHexa/TB/flpyrMx CMM 4-

c) Apyroe (npocb6a yxaaaxb)

7. riomanyiicxa, oxwexbxe none, Koxopoe HanSoxiee xohho oxpa>Kaex aaiUM Bsrnaflbi no

npasMxenbcxBC riODHOCXblO

cornaceH

CornaceH HeAxpanbHO ^He

comaceH

KareropHHecKM He

cornaceH

He MMeio

nOHHTHJI

B MHAOHeSktM cxabMiibHaR

SKOHOUHKa

4

MHAOHeavtfl KMeex

MHOKecxeeHKoe HaceneHHS ki

xonepaHXHoe o6u(ecx80

4-

MHAOHesbin • AeMOKpaxvmecKaR

cxpaHa 4

8. doKanyiicxa, oxMexbxe none, Koxopoe HanSonee xohho OTpa>Kaex eauiii aar/iRAb' Ha

HHBeCXMUtlH MHBeCXHMHH M

HMMMrpaUHH

nOnHOCXbtO

cornaceH

CornaceH HeHxpanbHO ^He

cornaceH

KaxeropHHecKH

He cornaceH

He HMeio

nOHflTMR

MHAOHeSkifl - xopoLuan cxpaHa Ana HanaMMesHHe 6H3Heca

-f

MHAOHeSHfl - SnaronpHRxaa

cxpana aha npoMCHBaHne

f

B klHAOHeaMM cyLijecxByex nexKyro HMMMrpaLIMOHHyiO CHCxewv

t

(28)

httDs://research.net/r/vlewQfindon6sia

9. no»<anyi^cTa, oTMOTbTe none, KOTopoe HanSonee tomho orpaTKaer aaiuu BsmaAbi no

SKcnopT noxiHOCTbiO

comaceH

CornacBH Het^Tpa/ibHO ^He

cornaceH

KaTeropMiecKM

He cornaeoH

He

HMeiO ' noHHTtia

MHAOHeaHflcKne npOAVKUMid MMeioT xopoiuee KanecTBO

(

I

MHAOHesniiicKaa npoAVKLiMa MMeer

KOHKypeHTOcnoco6Hy

K) ueHV

.

!

1

MKAOHesMficKMe npOAyiCTbl MOMWO jierKo KaCiTki B Moeii CTpaHe

4

. 10. noKanyi^cra, OTMeTbie none, KOTopoe HanSonee tohho OTpaMoer aauue MHeHne Ha

TyptisM rionHOCTblO

comaceH

ComaceH Hej^rpanfaHO ^He

cornaceH

KareropHHecKH

He cornaceH

He HMeio

nOHflTMH

HHAOHeSMH - saxBaTbiBaKjiqaa

crpana Ana TypucroB t TypHCTimecKMe

KanpaeneKViB

HHAOHeai/iM xopomo

HSBBCTHbl B MOBfi crpane

-V-

11. rioxonyf^cTa, OTMerbre none, KOTopoe naiiScnee tohho OTpa>KaeT Bam BarnaA Ha

HHAOHesni^cKyK) KvnbTVpy;

KynbTypa riOIIHOCTblO

comaceH

Cornacen HetiipanbHO ^He

cornaceH

KarerqpHHecKM

He cornaceH

He MMeK}

nOHHTMH

HHAOHeSMB MSBeCTHa cbobm dorarof^ m

pasHooSpasKOii KynbTVPoii

12. Doxcanyt^cTa, oTMeTbre none, KOTopoe Havi6onee tomho 0Tpa)KaeT eauie MKeHiie npo

HapoA MHAOHesMd:

HapoA rionHOCTbK)

cornaceH

CornaceH Hei^TpanbHO ^He

cornaceH

KareropHsecKH

He cornaceH

He HMeto

nOHflTMH

IlHAOHeSMMAbl Apy>Ken(o6Hbie m

6narox<eraTenbHbie'

1-

1

llHAOHeSllf^Ubl - TpyAonioSi^Bbie m

x<M3HepaaocTHbie

-r ^]

BnaroAapMM sa yMacme a onpoce

-oCo-

(29)

INOEKS CITRA INDONESIA Dl PERWAKILAN Rl NUR-SUITAN (KAZAKHSTAN & TAJIKISTAN)

QutstioiK APM *raa Naanal [tOnoaa Stranchr

Hwrtt ^NaMM huidah

•BtMia iaoaOaa tafW

I indonatia hat a'obuil acohomv 36 27 n I 0 4 71 369

I Indonatia haaaplkiialandtolaiam WKwtv ⁴⁶ ¹⁹ ² ⁰ ^d ² ⁷¹ ^aS4

3 Indhnatia K( a divnofraltc counlrv 33 3 0 0 3 71 4J0

Stun UM

Awma 4.17

1 indonrtiaii aiood place to do dutmeiu 33 2i 10 0 D 3 71 4 19

2 mdonma it a Rood tountry to live in 31 29 11 U 0 0 71 4JR

3 IndonetTj hav a clear .mmifration reaulaiion 71 16 36 1 0 7 71 3.91

Sum U.M

Avorac* Ml

1 indoneiian pteductt haveiiad duahtv 36 27 7 0 0 71 4 19

1 Indonesian piodutrt nave compptrttve pine 33 29 17 0 0 1 ⁷¹ 197

I Indonesian oroOiKtt can be eanhi lound w rnvcounlrv 9 B 31 33 2 ] 71 3 62

SWR 1M4

Awaft MS

Indonesia ir a laccmatini country for tourrsit 61 10 0 0 0 0 71 4 66

3 iridonesia v tour let declination aie oeH knoon m mv counlrv 4U 30 7 2 1 1 71 4 31

StMl >.17 Avaract 4Ji

1 mdonecia n weU-tneam far dc teh anil diverse culture 96 >3 2 0 0 0 71 4 76

Sum 4.7(

AdKTIM 4.74

1 Iniloncuani ate frienittv irtd Helpful $3 It 0 0 0 0 71 4 re

3 Indonesians are na>d nvdrket and lesilleni 99 14 1 0 0 1 71 4 70

Sum S.4S

Amradt 4.7}

Total lUta-KM «JU

bilefori daliaiirlbidili

e l*cr Wr«ai eutus

16.6a-IS 19 ■urut

aS64-90SC Cukup PliruS

M3S1-6464 CukupBa.k

M.M-MJ9 •aik

■9 96' ISO Santatea.s

OaiitkilaO'^ NiU'inOHiCitrawialaha 33'Ji 100S'86.&7ti

Sehingia sKtea raia tafa ttn(fcat 'Cttra* <ndQf>asiaih RajBthttan adatah

<i 8^Kaiiu daoai ditataiar bah*aCct'a indO'ieuad'liatatKtian adaUti Wifai Bail

Indalu Citra didapalkan dat) rtilai lata-'aia kombmai' enam drMianw p«ti(ul>uran li*<dMartin Afdwit

Nur-Sultan : 3 of 3

(30)

IKU Persentase kasus WNI di negara akreditasi KBRI Negara Akreditasi KBRI Nur-Sultan

Formulasi : (Jumlah kasus khusus dan/atau jumlah kasus umum WNI yang diselesalkan) / (total kasus WNI yang ditangani] * 100

Sumber Bobot Catalan

Portal Pedull WNI, Data Penanganan Kasus Fungsl Konsuler

Kasus Khusus 65% dan Kasus Umum 35%

1 WNI dapat mengalami beberapa kasus

No Nama Kasus Kasus Umum Kasus Khusus Seleul tidakSelesal Kodifikast Data Dukuhg Kasus WNI PMI pada Luxurious

Thai Spa di Almaty. Yang bersangkutan tidak mempunyal kontrak kerja tertulis dengan pibak majikan, tidak dlijinkan puiang ke Indonesia serta akan dituntut sebesar US$SOOO.

✓ Brofaks No. &•

00016/Nur-

Sultan/200130 Perihal Laporan Mingguari

KBRI Nur-Suitan Periode 20 s/d 26 Januari 2020

Kasus PMI bekerja di Spa Hotel St. Regis di Nur Sultan, ybs

positif Covid-19 pada bulon Mei

2020 dan ditampung dl Gedung Anneks KBRI Nur-Suitan sawpai kepulangannya tanggal 11 September 2020.

y BrafaksNo. B-

00107/Nur-

Suitan/200713 Perihal Perkembangan teddnl

Wabah Covid-19 dl Kazakhstan dan WNI

Terinfeksi ' Covid-19. Brafaks No.

B-00197/Nur- Suitan/201218 Perihal Data terkait

pemenuhan hak-hak pnansiol WNI di luar negeri yang telah difasilitosi oleh perwakilan Rl untuk periode 2020

TOTAL

(31)

IKU Indeks Kepuasan Pelayanan Kekonsuleran KBRI Nur-Sultan Formulas! ; Has!! Survei/Kuesioner Kepuasan Pelayanan Kekonsuleran Sumber : Fungs! Konsuler

No Bulan

Jutnlah Respdnden

Sangat Tidak Piias

TIdak Puas

Puas

Sangat

Puas

KodlfikasI Data Dukung

1 Januari 5 5 Brafaks No. B-

00021/Nur-

Sultan/200206 Perihal Laporan Bulanan S-VlPA 1 dan S-VlPA 2 bulan Januari 2020 beserta dengan lampirannya

2 Februar! 5 5 Brafaks No. B-

00034/Nur-

Sultan/200303 Perihal Laporan Bulanan S-VlPA

1 dan S-VlPA 2 bulan Februari 2020 beserta dengan lampirannya

3 Maret 6 6 Brafaks No. B-

00059/Nur-

Sultan/200407 Perihal Laporan Bulanan S-VlPA 1 dan S-VlPA 2 bulan

Maret 2020 beserta

dengan lampirannya

4 April 0 0 Brafaks No. B-

00074/Nur-

Sultan/200505 Perihal Laporan Bulanan S-VlPA

1 dan S'VlPA 2 bulan April 2020 beserta dengan lampirannya

5 Mel 0 0 Brafaks No. B-

00092/Nur-

Sultan/200608 Perihal Laporan Bulanan S-VlPA 1 dan S-VlPA 2 bulan Mei 2020 beserta dengan lampirannya

Lampiran. Nur-Sultan : 71 of 141

Lampiran

MATRIKS PERJANJIAN KINERJA

DAN PERUBAHAN/REVISI

PERJANJIAN KINERJA KBRI NUR-SULTAN

TAHUN 2020

4 %

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerlntahan yang efektif, Iransparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil. kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Jabalan Duta Besar Republik Indonesia untuk Nur-Sultan selanjutnya disebut sebagal Pihak Pertama,

Jabatan Menteri Luar Negeri Rl

selaku atasan Pihak Pertama. selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian Ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target

kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam

rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Retno L.P. Marsudi Rahmat Pramono

# *

i^od*

• Target ^ -"1

1' 'S.l

r m

; Kode

Targflt B

2020 1

\

100% ]

^ 1

Penyelenggaraan Kegiatan Dukungan Manajemen pada

Penyelenggaraan Dtplomasi dan Kerjasama intemaslonal

2. IKU : Persentase Peningkatan Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Indonesia dari

MATRIKS REALISASI RENCANA AKSI KBRI NUR-SULTAN

TAHUN 2020

f|IU

Iflil III \ 'i

i i

If

I 0 I

Hi

111

dli

fji

IP

itip

III'

ilj

II m

iPPi

ilMli

Iflllli

r|

ill is^

IP^i!

. jj'ijjj

jll| ;

f 11^

||is

it|pl Ipfi

itliii! "Mail l}l

ip

I|I

Hi 1

1 |1

■

«1 PillH'

lllps ll ipl|K isifsifi ll is'sli liiiiiltiilfllppsiii

liSiiiijialliiliii!

ijll ■■

ij|jl

jlll

1

1

i

1

II ll

I

Jf II

i{l ill

1 P

Itlll °|ll

¹¹¹

ill ^{is^}

itliii! ^"Mail l}l

lllps ll ipl|K ^isifsifi ^{ll is'sli} liiiiiltiilfllppsiii

[lll ^'Mljl ii ^!

'I t ^{1^}

ifl ^hk