135
PENGARUH CAR, ROE, RASIO MARJIN PENDAPATAN BERSIH DAN RASIO KREDIT TERHADAP TOTAL DEPOSIT
TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI)
Abstract
Since the banking business in Indonesia has experienced a crisis as a result of the monetary crisis and economic crisis that has plagued since mid-1997, many banking cases have occurred. In discussing banking cases, knowledge, information and experience are needed to be able to trace what actually happened, what was the cause, and how to follow up on surprising findings so that banking analysts must be careful
The research taken in this study is quantitative because the purpose of this research is to find out how much the degree of relationship between the Capital Adequacy Ratio, Return on Equity, Net profit margin, and Loan to Deposit Ratio to stock price changes in Islamic banking companies in the Indonesian stock exchange.
This research is also verification because this research is asking the relationship between two or more things.
In general, collecting Bank Bukopin Syariah's capital is greater than other banks while the Sharia Agroniaga Bank is the least in fulfilling capital obligations set by Bank Indonesia, the lowest rate of return invested by Bank Mutiara Syariah when compared to other Banks while Bumi Putra Syariah ICB Bank is a Bank with a higher rate of return than others and investors will choose Bumi Putra Syariah ICB Bank from Bank Mutiara to invest, Bank Bukopin Syariah's ability to generate net income is greater than the others while the
Ari Noviana STAI Persis
Noviana.meiz@yahoo.co m
136
Bank Mutiara is a Bank that generates a smaller net income than other Banks, if the Bank is liquidated, Bank OCBC NISP Syariah is the highest bank in paying funds if withdrawn by the customer while Bank Permata Syariah Bank has the lowest value in pay customer funds.
Simultaneously Capital Adequacy Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin, Loan to Deposit Ratio have a significant influence on the Stock Price, Partially Capital Adequacy Ratio, Return on Equity Net Profit Margin, Loan to Deposit Ratio has a significant influence on stock prices
Abstrak
Sejak bisnis perbankan di Indonesia mengalami krisis sebagai dampak dari terjadinya krisis moneter dan krisis ekonomi yang melanda sejak pertengahan tahun 1997, banyak sekali kasus-kasus perbankan yang terjadi.
Dalam membahas kasus-kasus perbankan tersebut sangat dibutuhkan pengetahuan, informasi, dan pengalaman untuk dapat menelusuri apa sebetulnya yang terjadi, apa yang menjadi penyebabnya, dan bagaimana cara menindak lanjuti berbagai penemuan yang mengejutkan sehingga analis perbankan harus berhati-hati
Penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah kuantitatif karena tujuan diadakan penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar derajat hubungan antara Capital Adequacy Ratio, Return on Equity, Net profit margin, dan Loan to Deposit Ratio terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan Syariah di bursa efek Indonesia. Penelitian ini juga bersifat verifikatif karena penelitian ini bersifat menanyakan hubungan antara dua hal atau lebih. Secara umum dalam
137
mengumpulkan permodalan Bank Bukopin Syariah lebih besar dari pada Bank lainnya sedangkan Bank Agroniaga Syariah merupakan Bank yang paling sedikit dalam memenuhi kewajiban permodalan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, tingkat pengembalian dana yang diinvestasikan oleh Bank Mutiara Syariah paling rendah bila dibandingkan dengan Bank yang lain sedangkan Bank ICB Bumi Putra Syariah merupakan Bank dengan tingkat pengembalian dana yang lebih besar dari pada yang lain dan investor akan memilih Bank ICB Bumi Putra Syariah dari pada Bank Mutiara untuk berinvestasi, kemampuan Bank Bukopin Syariah untuk menghasilkan net income lebih besar daripada yang lain sedangkan Bank Mutiara merupakan Bank yang menghasilkan net income lebih kecil dari pada Bank lain, apabila Bank tersebut di Likuidasi maka Bank OCBC NISP Syariah merupakan Bank yang tertinggi dalam membayar dana apabila ditarik oleh nasabah sedangkan Bank Permata Syariah Bank yang mempunyai nilai nilai terendah dalam membayar dana nasabah. Secara Simultan Capital Adequacy Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin, Loan to Deposit Ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham, Secara Parsial Capital Adequacy Ratio, Return on Equity Net Profit Margin, Loan to Deposit Ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Kata Kunci: Capital Adequacy Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin, Loan to Deposit Ratio , Harga Saham.
138
A. Pendahuluan
Sejak bisnis perbankan di Indonesia mengalami krisis sebagai dampak dari terjadinya krisis moneter dan krisis ekonomi yang melanda sejak pertengahan tahun 1997, banyak sekali kasus-kasus perbankan yang terjadi. Dalam membahas kasus-kasus perbankan tersebut sangat dibutuhkan pengetahuan, informasi, dan pengalaman untuk dapat menelusuri apa sebetulnya yang terjadi, apa yang menjadi penyebabnya, dan bagaimana cara menindak lanjuti berbagai penemuan yang mengejutkan sehingga analis perbankan harus berhati-hati.
Disaat kita mengikuti perkembangannya ada kasus yang begitu mencekam, seperti kasus Bank Bali yang sempat menggoyahkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Disamping itu, terdapat kasus- kasus perbankan yang sebenarnya berawal dari praktik KKN di bidang perbankan yang terjadi sejak lama, tetapi baru tercuat kepermukaan setelah penanganannya dilimpahkan kepada BPPN.
Pada waktu sekarang dalam perekonomian telah tumbuh dan berkembang berbagai macam lembaga keuangan. Salah satu diantara lembaga-lembaga keuangan tersebut yang nampaknya paling besar peranannya dalam perekonomian adalah lembaga keuangan bank, yang lazimnya disebut bank. Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan dana-dananya. Melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta
139
melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian.
Di Indonesia ini banyak kita jumpai bank, baik bank milik negara, swasta, pemerintah, atau yang lainnya. Salah satu unsur yang sangat diperhatikan oleh bank adalah kinerja bank tersebut, dengan kata lain yaitu masalah tingkat kesehatannya. Banyak para pemegang rekening giro, deposito ataupun tabungan ingin mengetahui tingkat kesehatan suatu bank dimana ia menanamkan dananya. Untuk menilai tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan.
Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank.
Analisis rasio keuangan memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasikan perubahan - perubahan pokok pada trend jumlah, dan hubungan serta alasan perubahan tersebut. Hasil analisis laporan keuangan akan membantu mengintepretasikan berbagai hubungan serta kecenderungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan dimasa mendatang.
Untuk menilai kinerja perusahaan perbankan, umumnya digunakan aspek penilaian, yaitu: Capital, Assets, Management, Earnings, dan Liquidity. Aspek-aspek tersebut menggunakan rasio keuangan. Pada
140
industri perbankan, rasio finansial dengan metode CAMEL sering digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank, seperti telah ditetapkan dalam surat ketetapan BI No.30/II/KEP/DIR tanggal 30 April 1997, adalah rasio yang menggambarkan kondisi Capital, Asset, Management, Earning dan Liquidity. Metode atau cara penilaian tingkat kesehatan bank tersebut kemudian dikenal sebagai metode CAMEL.
Sebagai lembaga kepercayaan, bank dalam operasinya lebih banyak menggunakan dana masyarakat dibandingkan dengan modal sendiri dari pemilik atau pemegang saham. Oleh sebab itu pengelola bank dalam melakukan usahanya dituntut untuk menjaga keseimbangan antara pemeliharaan likuiditas yang cukup dengan pencapaian rentabilitas yang wajar serta pemenuhan kebutuhan modal yang memadai sesuai dengan jenis penanamannya. Hal tersebut diperlukan karena dalam operasinya bank selain melakukan penanaman dalam bentuk aktiva produktif, seperti kredit dan surat- surat berharga, juga memberikan komitmen dan jasa- jasa lain sebagai “fee based operation” atau “off balance sheet activities”.
Dalam tahun terakhir ini seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia jumlah emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia meningkat. Meningkatnya jumlah emiten akan membawa kearah yang lebih baik pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain bagi perusahaan akan lebih mudah dalam memperoleh modal, dan bagi investor akan mendapatkan return. Para pemodal tertarik untuk menginvestasikan dananya karena investasi dalam bentuk saham menjanjikan tingkat
141
keuntungan yang lebih tinggi, baik dari deviden maupun dari capital gain.
Akan tetapi investasi dalam bentuk saham juga mempunyai resiko yang tinggi sesuai dengan prinsip investasi yaitu low risk low return high risk high return .
Maka, untuk mengurangi resiko saham dibutuhkan informasi yang aktual, akurat dan transparan. Para investor dalam melakukan transaksi jual beli saham tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor mikro perusahaan dan faktor makro ekonomi. Faktor mikro (internal perusahaan) yang mempengaruhi transaksi perdagangan saham antara lain : harga saham, tingkat keuntungan yang diperoleh, tingkat resiko, kinerja perusahaan dan corporate action yang dilakukan perusahaan tersebut. Sedangkan faktor makro (eksternal perusahaan) adalah tingkat perkembangan inflasi, nilai tukar atau kurs rupiah, keadaan perekonomian, dan kondisi sosial politik negara yang bersangkutan.
Secara umum, semakin baik kinerja suatu perusahaan semakin tinggi laba usahanya dan semakin banyak keuntungan yang dapat dinikmati oleh pemegang saham, juga semakin besar kemungkinan harga saham akan naik. Meskipun demikian saham yang memiliki kinerja baik sekalipun, harganya bisa saja turun karena keadaan pasar.
Saham yang memiliki kinerja baik meskipun harganya menurun keras karena keadaan pasar yang jelek (bearish) yang menyebabkan kepercayaan terhadap pemodal terguncang, saham ini tidak akan sampai
142
hilang jika kepercayaan pemodal pulih. Siklus ekonomi membaik ataupun hal-hal lain membaik (bullish), maka harga saham yang baik ini akan kembali naik menjadi resiko dari pemegang suatu saham adalah turunnya harga saham. Cara mengatasinya adalah menahan saham tersebut untuk waktu yang cukup lama sampai keadaan pasar membaik kembali.
Penelitian untuk menganalisis pengaruh berbagai faktor fundamental terhadap tingkat harga saham pada berbagai sektor perbankan telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan penggunaan variabel dependen dan variabel independen yang beragam. Namun hasil akhir dari penelitian ini adalah pengaruh signifikan antara kedua variabel tersebut, walaupun terdapat hasil signifikan yang relatif kecil
Dari berbagai hasil penelitian diperoleh hasil yang signifikan. Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis rasio keuangan terhadap perubahan harga saham dengan penambahan variabel yang berbeda dari penelitian sebelumnya pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
Motivasi dalam melakukan penelitian ini adalah untuk menguji konsistensi pengaruh rasio keuangan berdasarkan data akuntansi terhadap harga saham.
Atas dasar penelitian diatas, serta teori yang menyatakan nilai saham mewakili nilai perusahaan (kinerja perusahaan), maka penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Return On Equity, Rasio Marjin Pendapatan Bersih, Dan Rasio Kredit Terhadap
143
Total Deposit Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Syariah Di Bursa Efek Indonesia (BEI)”
B. Tinjauan Pustaka
Rasio kecukupan modal adalah rasio yang mengukur pencapaian kecukupan modal mutlak yang diperlukan bagi dunia perbankan sebagai upaya pengembangan usaha dan tindakan antisipasi kerugian (Teddy Hikmat Fauzi, 2008:31), ROE merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. (Kasmir, 2010: 204), NPM merupakan rasio keuangan yang mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasional kegiatan pokok bank.
(Kasmir, 2010 :235), Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih. Dengan kata lain, bank dapat membayar kembali pencairan dana para deposannya pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan. (Kasmir, 2010: 221)
Harga saham adalah nilai suatu saham yang mencerminkan kekayaan perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut, dimana perubahan atau fluktuasinya sangat ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan yang terjadi di bursa pasar sekunder. Semakin banyak investor yang ingin membeli atau menyimpan suatu saham, harganya semakin naik, namun sebaliknya, jika semakin banyak investor yang ingin
144
menjual atau melepaskan suatu saham harganya semakin bergerak turun.
(Koetin, 1992: 89) C. Metode Penelitian
Penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah kuantitatif karena tujuan diadakan penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar derajat hubungan antara Capital Adequacy Ratio, Return on Equity, Net profit margin, dan Loan to Deposit Ratio terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan Syariah di bursa efek Indonesia.
Penelitian ini juga bersifat verifikatif karena penelitian ini bersifat menanyakan hubungan antara dua hal atau lebih.
D. Hasil dan Pembahasan
Tabel
Tabel Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .499a .249 .082 1.97840 1.861
a. Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3 b. Dependent Variable: Y
Secara bersama-sama variabel Capital Adequacy Ratio (X4),
145
Return on Equity (X2), Net Profit Margin (X3) , Loan to Deposit Ratio (X4) secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 24,9% terhadap harga saham. Angka 24,9% disini artinya setiap perubahan harga saham sebesar 24,9% dipengaruhi oleh perubahan variabel Capital Adequacy Ratio (X4), Return on Equity (X2), Net Profit Margin (X3), Loan to Deposit Ratio (X4). Adapun sebesar 75,1% sisanya disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar kedua variabel tersebut yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini, antara lain Price Earning Ratio, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan dll
Tabel 4.14 ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 23.353 4 5.838 3.492 .006a
Residual 70.453 18 3.914
Total 93.807 22
a. Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3 b. Dependent Variable: Y
146
Berdasarkan hasil perhitungan yang terlihat pada tabel ANOVA diatas diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,492. Sedangkan nilai Ftabel pada taraf nyata (α) 5 % dengan derajat bebas V1 = k ; V2 = n-k-1 = 23 – 4 – 1 = 18 ialah 2,93. Nilai F di atas kemudian dibandingkan dengan nilai F0.05;(18-4). dari tabel distribusi F di mana diperoleh nilai F0.05;(18-4) sebesar 2,93, sehingga hasil pengujian yang diperoleh adalah signifikan. Atau dengan kata lain pengaruh yang terjadi dapat digeneralisir terhadap seluruh populasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Atau dengan kata lain secara simultan Capital Adequacy Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin, Loan to Deposit Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap
Harga Saham .
147
Pengujian secara parsial
Tabel 4.16 Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardize d Coefficient
s
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Consta nt)
6.588 2.950 2.233 .028
X1 .312 .249 .290 1.853 .046 .781 1.281 X2 .256 .189 .331 1.753 .043 .699 1.430 X3 .041 .151 .070 1.870 .030 .627 1.594 X4 -.355 .257 -.322 -1.981 .034 .765 1.307 a. Dependent Variable: Y
148
Dari tabel Coefficients diatas, maka dapat diambil kesimpulan seperti yang tertera dalam tabel thitung dari masing-masing variabel bebas seperti dibawah ini. Sedangkan nilai ttabel ialah nilai distribusi t-student pada taraf nyata (α) 5 % dengan derajat bebas 18. terlihat bahwa ketiga variabel memiliki pengaruh yang signifikan. Artinya apabila terjadi perubahan sedikit saja pada variabel Capital Adequacy Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin, Loan to Deposit Ratio, maka akan langsung
terjadi perubahan yang berarti pada variabel Harga Saham. Selain itu pengaruhnya dapat digeneralisir terhadap seluruh populasi
E. Simpulan
Secara umum dalam mengumpulkan permodalan Bank Bukopin Syariah lebih besar dari pada Bank lainnya sedangkan Bank Agroniaga Syariah merupakan Bank yang paling sedikit dalam memenuhi kewajiban permodalan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, tingkat pengembalian dana yang diinvestasikan oleh Bank Mutiara Syariah paling rendah bila dibandingkan dengan Bank yang lain sedangkan Bank ICB Bumi Putra Syariah merupakan Bank dengan tingkat pengembalian dana yang lebih besar dari pada yang lain dan investor akan memilih Bank ICB Bumi Putra Syariah dari pada Bank Mutiara untuk berinvestasi, kemampuan Bank Bukopin Syariah untuk menghasilkan net income lebih besar daripada
149
yang lain sedangkan Bank Mutiara merupakan Bank yang menghasilkan net income lebih kecil dari pada Bank lain, apabila Bank tersebut di Likuidasi maka Bank OCBC NISP Syariah merupakan Bank yang tertinggi dalam membayar dana apabila ditarik oleh nasabah sedangkan Bank Permata Syariah Bank yang mempunyai nilai nilai terendah dalam membayar dana nasabah.
Secara Simultan Capital Adequacy Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin, Loan to Deposit Ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham .
b. Secara Parsial Capital Adequacy Ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham
c. Secara Parsial Return on Equity memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham
d. Secara Parsial Net Profit Margin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham
1. Secara Parsial Loan to Deposit Ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
DAFTAR PUSTAKA
Andiyani, Anita, 2007, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan di BEJ. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
150
Danang Sunyoto, 2011, Riset Bisnis dengan Analisis Jalur SPSS, Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Dwi Purnomo, Hadi, 2007, Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003- 2005. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
Dahlan Siamat, 2005, Manajemen Lembaga Keuangan; Kebijakan Moneter dan Perbankan, Edisi Kelima, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
E. A. Koetin, 1992, Analisis Pasar Modal, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan Gujarati, Damodar N., 2004, Basic Econometric Fourth Editon, The Mc.Graw-Hill Companies
Imam Ghozali, 2001, Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipenogoro
Irham Fahmi dan Yovi Lavianti Hadi, Teori Porto Folio dan Analisis Investasi, Bandung : Alfabeta
Kasmir, 2010, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ketiga, Jakarta:
Rajawali Pers
______, 2010, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi, Jakarta: Rajawali Pers
Lukman Dendawijaya, 2009, Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfa Beta
151
Teddy Hikmat Fauzi, 2008, Pasar Uang Pasar Modal, Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Pasundan
Yansen Krisna, 2008, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Capital Adequacy RatioI, Semarang: Universitas Dipenogoro.
Indonesia Capital Market Directory, 2016-2018 Laporan Keuangan Tahunan Audited, 2016-2018 www.idx.co.id
www.bi.go.id