• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENDAHULUAN. Latar Belakang"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era modern saat ini setiap harinya adanya kemunculan teknologi – teknologi yang baru seperti contohnya teknologi komunikasi atau biasa yang kita sering disebut media. Salah satu contoh media di era modern saat ini yaitu YouTube (We are social, 2017). Menurut Baskoro (2009) YouTube adalah situs video yang dapat menambah informasi dan sama halnya dengan Televisi yang berupa video gambar bergerak dan kelebihan YouTube pengguna juga dapat berpartisipasi mengunggah (meng – upload) video ke server YouTube dan membaginya ke seluruh dunia. YouTube telah menjadi fenomena yang populer di dunia sekaligus di Indonesia sendiri. Berbagai macam variatif video menjadi daya tarik masyakarat Indonesia untuk menggunakan YouTube. Tingginya akses YouTube pada masyarakat Indonesia menjadikan YouTube sebagai media terbaru setelah adanya Televisi dan tingginya jumlah penonton dan video di YouTube, dapat dikatakan hal yang wajar jika YouTube menjadi bagian dalam internet. Kebebasan setiap mahasiswa dapat menikmati melalui komputer, smartphone, laptop pribadi mereka dimana mampu menyajikan video-video seperti di televisi tapi dari sudut pandang yang lebih variatif (We are social, 2017).

Di era modern sekarang ini selalu ada cara pengusaha mengambil kesempatan dalam mengiklankan seperti menempatkan iklannya dalam video di YouTube. Demikianlah yang terjadi di YouTube, Iklan yang terdapat hampir di setiap video di YouTube, ketika seorang pengguna YouTube mengakses sebuah video, maka yang terlebih dahulu muncul adalah video iklan dari suatu produk contohnya dalam peneliti ini pada iklan Tokopedia di YouTube yang berjudul “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” dengan adanya iklan dalam video di YouTube tentunya memunculkan berbagai penilaian efektif tidaknya iklan tersebut.

YouTube dianggap efektif karena setidaknya 36% konsumen online menaruh kepercayaan terhadap advertisement video (Grimes, 2012) Generasi muda dengan umur berkisar dari 18 sampai 34 tahun juga lebih sering menggunakan YouTube daripada televisi, serta merupakan frekuensi pengguna terbesar YouTube (Perrin, 2015). Menurut Shimp (2003) iklan yang efektif adalah iklan yang dapat menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk dan jasa yang dipasarkan. Iklan yang baik memahami bahwa orang-orang tidak membeli produk, tapi membeli keuntungan dari produk tersebut dan lebih dari itu iklan yang efektif adalah iklan yang mendapat perhatian dan diingat serta membuat

(2)

2

orang-orang bertindak untuk melakukan pembelian. Model efektivitas iklan salah satunya dapat diukur dengan menggunakan model EPIC (Durianto & dkk, 2003). Lebih lanjut, Nielsen (2000) mengembangkan model EPIC dalam dimensi antara lain empati (empathy), persuasi (persuasion), dampak (impact), komunikasi (communication). Penelitian terdahulu dalam lampiran oleh Sapolo, Amani, & Dellarosawat (2017) dan penelitian sejenis Dinda, Rara, & Irwansyah (2017) dengan obyek Bukalapak dan Traveloka, keduanya melakukan penelitian terkait iklan Tokopedia di YouTube menggunakan model EPIC.

Dalam penelitian replikasi ini peneliti melakukan penelitian tentang iklan tokopedia dengan judul “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia”. Iklan Tokopedia sama halnya dengan komunikasi iklan e-commerce lainnya seperti iklan Bukalapak, Shopee, Lazada, Zalora dan lain-lain. Menurut Saptura (2018) Tokopedia adalah salah satu pusat perbelanjaan online di Indonesia yang mengangkat model bisnis marketplace. Tokopedia itu memungkinkan setiap individu toko kecil dan brand untuk dapat menjadikan toko online.

Salah satu contoh iklan tokopedia yang ditayangkan di YouTube adalah “Kejar Jodoh diMulai dari Tokopedia” yang di iklankan di YouTube sejak bulan september 2017. Iklan ini berusaha untuk meyakinkan para penontonnya dengan pesan iklan yang khas begitu menarik dengan slogannya yang berbunyi “Tidak semua yang kita cari cara dapatnya cuman sekali”.

(3)

3

Gambar 1. Cuplikan Iklan Tokopedia (Youtube, 2014)

Gambar 2. Kenaikan pengunjung pada situs Tokopedia (Similiar web, 2017)

Pada gambar 2 dapat dilihat sejak ditayangkan iklan “kejar jodoh kamu, dimulai dari tokopedia” pada bulan 4 September 2017, Tokopedia mendapatkan kenaikan pengunjung pada situsnya berdasarkan data yang diperoleh. Pada gambar 2 tersebut dapat dilihat bahwa pengunjung situs Tokopedia bertambah dengan konsisten pada periode di tayangkannya iklan kejar jodoh dimulai dari Tokopedia sejak bulan 4 September 2017.

(4)

4 Perumusan masalah

1. Seberapa efektif EPIC pada variabel empathy dapat dikatakan efektif terhadap iklan Tokopedia berjudul “Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia” ?

2. Seberapa efektif EPIC pada variabel persuasion dapat dikatakan efektif terhadap iklan Tokopedia berjudul “Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia” ?

3. Seberapa efektif EPIC pada variabel impact dapat dikatakan efektif terhadap iklan Tokopedia berjudul “Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia” ?

4. Seberapa efektif EPIC pada variabel communication dapat dikatakan efektif terhadap iklan Tokopedia berjudul “Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia” ?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat efektifitas model EPIC pada variabel empathy terhadap iklan Tokopedia berjudul “Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia”.

2. Untuk mengetahui tingkat efektifitas model EPIC pada variabel persuasion terhadap iklan Tokopedia berjudul “Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia”.

3. Untuk mengetahui tingkat efektifitas model EPIC pada variabel impact terhadap iklan Tokopedia berjudul “Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia”.

4. Untuk mengetahui tingkat efektifitas model EPIC pada variabel communication terhadap iklan Tokopedia berjudul “Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia”.

Manfaat Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat efektifitas model EPIC Tokopedia yang berjudul “Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia” di Youtube.

2. Menambah referensi teoritis wawasan pengetahuan mengenai studi model EPIC online marketplace di Youtube.

(5)

5 LANDASAN TEORITIS

Menurut Canon (2008) bahwa efektivitas bergantung pada sebaik apa yang sesuai dengan sebuah strategi pemasaran yaitu, pada tujuan promosi, pasar target yang ingin dijangkau, dana yang tersedia untuk pengiklanan, serta sifat dari media, termasuk siapa yang akan dijangkau, dengan frekuensi seberapa sering, dengan dampak apa, dan pada biaya berapa besar.

1. Efektifitas iklan

Menurut Durianto (2003) mendefinisikan iklan sebagai proses komunikasi yang tujuannya untuk membujuk atau menggiring orang agar mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.

Menurut Shimp (2003) iklan yang efektif memuaskan beberapa pertimbangan berikut ini : 1. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran. Iklan bisa jadi efektif hanya

bila cocok dengan elemen lain dari strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan dengan baik dan terintegrasi

2. Periklanan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen. Para konsumen membeli manfaat-manfaat produk, bukan atribut/lambangnya

3. Periklanan yang efektif harus persuasif. Persuasi biasanya terjadi ketika produk yang diiklankan dapat memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen

4. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan. Para pengiklan secara kontinyu berkompetensi dengan para pesaingnya dalam menarik perhatian konsumen

5. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan

6. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan. Tujuan iklan adalah mempersuasi dan mempengaruhi; tujuannya bukan membagus-baguskan yang bagus dan melucu-lucukan yang lucu.

Periklanan yang efektif akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan (Lowe, 1993). Suatu iklan dapat dikatakan efektif apabila tujuan dari periklanan tercapai atau terlaksana dan tujuan dari pembuatan iklan harus dapat menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pembeli tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Purnama, 2001)

(6)

6 2. Model EPIC

Model EPIC Efektivitas iklan dapat diukur dengan menggunakan model EPIC (Durianto &

dkk, 2003) EPIC terdiri dari Empathy, Persuasion, Impact, Communication. Berikut EPIC Menurut Durianto & dkk (2003):

1. Dimensi empati (Empathy)

Dimensi empati menginformasikan, apakah konsumen menyukai suatu iklan, dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan antara suatu iklan dengan pribadi mereka. Dimensi empati memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik suatu merek. Dalam KBBI (1988:228) empati merupakan keadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasikan dirinya atau merasa dirinya pada keadaan perasaan atau fikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Empati melibatkan afeksi (perasaan) dan kognisi (pemikiran) sebagai tanggapan internal psikologis yang dimiliki oleh konsumen terhadap rangsangan dari lingkungannya (Peter, Paul, & Olson, 1999).

Menurut Zoll & Enz (2012) empati dapat diartikan sebagai kemampuan dan kecenderungan seseorang untuk memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan pada situasi tertentu. Keterangan efektifitas variabel empathy yang efektif itu adanya hubungan konsumen dengan iklan seperti contohnya adanya perasaan terhibur setelah menonton iklan tersebut dan membuat konsumen berpikir tentang Tokopedia.

2. Dimensi persuasi (persuasion)

Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasang iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan terhadap keinginan konsumen untuk membeli serta memperoleh gambaran kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu merek. Persuasi (persuasion) adalah perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan satu komunikasi promosi (Peter, Paul, & Olson, 1999).

Keterangan efektifitas pada variabel persuasi yang efektif menimbulkan rasa kepercayaan pada konsumen terhadap iklan dan ingin mengetahui lebih lanjut iklan tersebut.

(7)

7 3. Dimensi dampak (impact)

Dimensi Impact menunjukkan, apakah suatu merek dapat terlihat menonjol dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa dan apakah suatu iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Dampak (impact) yang diinginkan dari hasil iklan adalah jumlah pengetahuan produk (product knowledge) yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan (involvement) konsumen dengan produk dan atau proses pemilihan. Keterangan efektifitas variabel impact yang efektif adanya konsumen yang dilibatkan di dalam pesan iklan tersebut dan kepercayaan konsumen terhadap iklan tersebut lebih unggul atau lebih menarik dari pada iklan online marketplace lainnya.

4. Dimensi komunikasi (communication)

Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. Keterangan efektifitas variabel communication yang efektif yaitu konsumen setuju bahwa iklan tersebut mudah dipahami, mudah diingat, dan iklan meninggalkan kesan yang kuat.

(8)

8 METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian dan Metode Pengumpulan data

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data (Efendi & Sangarimbun, 1995).

Data dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis data primer dimana menurut Sarwono (2006) jenis data primer adalah suatu data atau informasi dari sumber pertama dan bisa dilakukan dengan membuat pertanyaan tertulis seperti menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data.

Menurut Sugiyono (2013) kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini menggunakan skala likert yang menurut Sugiyono (2013) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang kemudian memberikan indikator dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang dapat diberikan skor pada setiap item-item instrumen tersebut.

Berikut adalah setiap item instrumen dengan menggunakan skala likert yang dapat berupa kata-kata antara lain:

a. Sangat Tidak Setuju 1

b. Tidak Setuju 2

c. Cukup setuju 3

d. Setuju 4

e. Sangat Setuju 5

(9)

9 Lokasi, Objek Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada mahasiswa dalam area kampus Universitas Kristen Satya Wacana dan waktu penelitian akan dilakukan dari bulan September sampai dengan Oktober 2018. Objek penelitian yang dilakukan adalah semua mahasiswa yang pernah menyaksikan iklan Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia” di UKSW Salatiga.

Populasi dan sampel

Menurut Sugiyono (2003) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dengan demikian yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa di UKSW Salatiga. Menurut Bagian Admisi dan Registrasi Akademik UKSW (BARA, 2018) jumlah mahasiswa UKSW adalah sebanyak 14.641 orang jumlah tersebut menjadi total populasi (N) dalam penghitungan sampel.

Pengertian sampel menurut Sugiyono (2003) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Sampel ditentukan dengan metode Slovin (2010) dengan rumus sebagai berikut :

n = N/(1+ Ne^2) keterangan :

n = Number of samples ( jumlah sampel)

N = Total Population ( jumlah seluruh anggota populasi)

e =Eror tolerance ( toleransi terjadinya galat ; taraf signifikansi ; untuk pendidikan lazimnya 0.05) -> (^2 = pangkat dua)

dalam penghitungan sampel.

)) =

Jadi, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 390 responden mahasiswa UKSW dengan kriteria yang pernah menyaksikan iklan tokopedia di YouTube yang berjudul

“Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia”.

(10)

10

Pada penelitian ini menggunakan sampel Nonprobability sampling dengan kriteria judgmental sampling. Judgement sampling adalah teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Nonprobability sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. (Sugiyono, 2003)

Tabel 1. Defenisi operasional

Variabel Definisi Operasional Variabel Indikator sumber

Empathy Dimensi empati menginformasikan, apakah konsumen menyukai suatu iklan, dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan antara suatu iklan dengan pribadi mereka. Dimensi empati memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik suatu merek.(Durianto & dkk, 2003)

1. Megidentifikasikan perasaan 2. Melibatkan pemikiran

(Dinda, Rara, &

Irwansyah, 2017)

Persuasion Persuasi (persuasion) adalah perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan satu komunikasi promosi. (Durianto & dkk, 2003)

1. Percaya terhadap tokopedia 2. Ingin mengetahui lebih lanjut

produk

3. Mengetahui lebih tentang keunggulan produk

(Dinda, Rara, &

Irwansyah, 2017)

Impact Impact menunjukkan suatu merek terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan merek lain pada kategori yang serupa dan suatu iklan dapat melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan. (Durianto & dkk, 2003)

1. Iklan terlihat unggul dibandingkan merek lainnya 2. Menambah pengetahuan terhadap

produk

3. Involment(keterlibatan pesan iklan yang disampaikan pada konsumen)

(Durianto

& dkk, 2003)

Communicat ion

Communication yaitu pemberian informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. (Durianto & dkk, 2003)

1. Pemahaman konsumen

2. Mengingat pesan utama yang disampaikan

3. Kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan

(Durianto

& dkk, 2003)

(11)

11 Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis efektifitas iklan pada permasalahan ini, penulis menggunakan Analisis Tabulasi Sederhana dan Penghitungan Rata-rata Terbobot. Menurut Durianto dan dkk (2003) yaitu dengan analisis tabulasi sederhana, data dapat didefinisikan sebagai Statistik deskriptif. Menurut Ghozali (2016) statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata–rata (mean), median, modus, standar deviasi, maksimum dan minimum. Statatistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan atau mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. diolah dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus berikut:

∑ dimana :

P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu

fi = Total responden

Setiap jawaban responden dari pertanyaan dalam kuesioner diberikan bobot. Cara menghitung skor rata-rata adalah sebagai berikut (Durianto & dkk, 2003):

∑ dimana :

x = Rata – Rata Terbobot fi = Frekuensi

wi = Bobot

langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel dengan rumus sebagai berikut:

) dimana :

Rs = Rentang skala

R (bobot) = Bobot terbesar – Bobot terkecil M = Banyaknya kategori bobot

(12)

12

Berdasarkan skala Likert penilitian ini dengan bobot 1 sampai 5, diperoleh perhitungan sebagai berikut:

Sehingga diperoleh posisi keputusan menurut hasil analisis EPIC Model Durianto dan dkk (2003) seperti terlihat dalam Gambar 4

STE TE CE E SE

1 1,8 2,6 3,4 4,2 5

Gambar 3. Posisi Keputusan EPIC Model

Tujuannya adalah untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan skor. Lalu nilai EPIC rate ditentukan dengan rumus berikut:

Hasil EPIC rate akan menggambarkan posisi efektivitas suatu produk dalam persepsi responden, sesuai dengan rentang skala yang telah ditentukan.

1.00-1.80 = Sangat Tidak Efektif ( STE ) 1.81-2.60 = Tidak Efektif ( TE ) 2.61-3.41 = Cukup Efektif ( CE ) 3.41-4.20 = Efektif ( E ) 4.21-5.00 = Sangat Efektif ( SE )

(13)

13 Uji validitas dan reliabilitas

Sebuah kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan di dalamnya dapat mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Uji validitas dapat dilakukan dengan SPSS (Statistical Product and Service Solutions ). Uji validitas dapat diketahui dengan melihat korelasi antara skor masing-masing item dalam kuesioner, dengan total skor yang ingin diukur yaitu menggunakan Coefficient Corelation Pearson dalam SPSS. Selanjutnya adalah uji reliabilitas yang merupakan alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Jika alpha cronbach > 0.6 maka dikatakan reliable, dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten (Hair & dkk, 2010). Untuk mengujinya maka digunakan koefisien reliability Alpha cronbach dengan menggunakan prosedur di dalam program SPSS.

(14)

14 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian Pendahuluan

YouTube merupakan aplikasi/website berbagi video yang dapat dilihat semua orang dan juga merupakan aplikasi berbagi informasi atau membagikan video kepada orang lain dengan cepat dan praktis. Karena kelebihannya YouTube dijadikan sebagai media marketing untuk memperkenalkan produk brand yang dimiliki oleh seorang digital marketer seperti halnya yang dilakukan penelitian ini yang menggunakan iklan Tokopedia berjudul, “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia”

Sebelum melakukan penelitian utama, peneliti terlebih dahulu melakukan penelitian pendahuluan kepada 30 responden mahasiswa UKSW yang bertujuan untuk mengetahui apakah responden memahami pernyataan yang ada dalam kuesioner. Tahap selanjutnya adalah di uji validitas dan reliabilitas dari masing-masing item indikator pernyataan. Hasil dikatakan valid jika nilai dari corrected item-total correlation ≥ 0.361 dan dinyatakan reliabel jika nilai dari Cronbach’s Alpha > 0.6 (Hair & dkk, 2010). Berdasarkan hasil perhitungan, dari 30 pernyataan dalam kuesioner pernyataan-pernyataan memenuhi syarat, karena nilai dari corrected item-total correlation lebih dari nilai r tabel (≥ 0.361), sehingga pada akhirnya pernyataan akan dilanjutkan hingga mencapai 390 responden. 30 pernyataan responden yang valid tersebut dapat dilihat pada ( lampiran 2 ).

Selanjutnya adalah uji reliabilitas, nilai cronbach’s alpha dari 30 responden variabel EPIC (empathy, persuasion, impact, communication) untuk empathy yaitu sebesar 0.819.

Nilai cronbach’s alpha untuk variabel persuasion yaitu sebesar 0.804. Nilai untuk variabel impact mempunyai nilai cronbach’s alpha sebesar 0.789. Dan nilai untuk variabel communication mempunyai nilai cronbach’s alpha sebesar 0.803. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada (lampiran 3). Dengan demikian total item pernyataan yang digunakan dalam penelitian aktual adalah sebanyak 11 butir, 2 pernyataan untuk variabel empathy, 3 butir pernyataan untuk variabel persuasion, 3 butir pernyataan untuk variabel impact dan 3 butir untuk pernyataan variabel communication.

(15)

15 Hasil Penelitian Utama

Pada tahap ini peneliti menyebar kuesioner sebanyak 390 kuesioner kepada responden total dengan hasil penelitian pendahuluan, dengan kriteria yang sama dengan hasil dikatakan valid jika nilai dari corrected item-total correlation ≥ 0.361 dan dinyatakan reliabel jika nilai dari Cronbach’s Alpha > 0.6 (Hair & dkk, 2010). Dari uji validitas yang dilakukan pernyataan – pernyataan variabel EPIC (empathy, persuasion, impact, communcication) dinyatakan valid. Hasil Uji reliabilitas nilai untuk variabel EPIC hasil adalah sebesar 0.861, 0.837, 0.824, dan 0.831. Dari pengujian yang dilakukkan seluruh pernyataan dinyatakan reliabel.

Gambaran Umum Responden Tabel 2. Karakteristik responden

Karakteristik Responden Kategori Jumlah %

Jenis kelamin Laki-laki 207 53.08

Perempuan 183 46.92

Total 390 100

Usia 18< 97 24.87

18-20 138 35.38

20> 155 39.74

Total 390 100

Angkatan 2010 1 00.26

2011 3 00.77

2012 19 04.87

2013 32 08.21

2014 59 15.13

2015 41 10.51

2016 67 17.18

2017 44 11.28

2018 124 31.18

Total 390 100

Frekuensi membuka Youtube dalam sehari <1 kali 8 02.05

1-3 kali 59 15.13

>3 kali 323 82.82

Total 390 100

Sumber : (Data primer , 2018)

(16)

16

Dari tabel 2. Karakteristik responden data menunjukkan bahwa (53.08%) responden laki-laki dan (46.92%) adalah perempuan. Berdasarkan usia, usia >20 tahun adalah yang paling mendominasi dengan persentase sebesar (39.74%), usia 18-20 dengan persentase (35.38%) dan usia 18< (24.87%). Berdasarkan angkatan yang lebih mendominasi adalah angkatan – angkatan baru dengan persentase (31.18%) dikarenakan angkatan sebelum–

sebelumnya sudah banyaknya yang lulus. Dengan persentase paling banyak frekuensi membuka YouTube dalam sehari adalah responden membuka YouTube dalam sehari >3 kali dalam sehari yaitu sebanyak (82.82%).

HASIL PEMBAHASAN EPIC Variabel empathy

Variabel empathy menginformasikan apakah konsumen menyukai iklan tokopedia di YouTube yang berjudul “Kejar Jodoh kamu, diMulai dari Tokopedia” dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan antara suatu iklan dengan kepribadian mereka. Hasil perhitungan variabel empathy dapat dilihat dari tabel perhitungan dibawah. Variabel empathy juga diwakili dari beberapa pernyataan yaitu :

1. Menonton iklan Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” membuat saya terhibur

2. Menonton iklan Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” membuat saya berpikir tentang Tokopedia

Tabel 3. Hasil perhitungan empathy terhadap iklan

Atribut Bobot e1 e2

Sangat Tidak Setuju 1 2 3

Tidak Setuju 2 24 39

Cukup Setuju 3 46 64

Setuju 4 234 208

Sangat Setuju 5 84 76

Total responden 390 390

(17)

17 ) ) ) ) ) )

= 3.95

) ) ) ) ) )

= 3.80 ) = 3.87

3.87 efektif

STE TE CE E SE

1 1.8 2.6 3.4 4.2 5

Berdasarkan perhitungan diatas hasil analisis variabel empathy pada iklan YouTube Tokopedia yang berjudul “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” menunjukkan bahwa iklan tersebut termasuk dalam kategori efektif dengan nilai 3.87 dan variabel empathy tersebut dapat dikatakan memberikan informasi yang menarik sehingga disukai oleh konsumen.

Variabel empathy berdasarkan perhitungan dan hasil analisis di atas yaitu termasuk kategori 3.41-4.20 = Efektif

Hasil tersebut menunjukan bahwa iklan di YouTube secara efektif menimbulkan empathy konsumen dengan adanya daya tarik dan melibatkan perasaan (afeksi) dan pemikiran (kognisi).

Variabel Persuasion

Pernyataan pada variabel persuasion (persuasi) memberikan perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan satu komunikasi promosi. Hasil perhitungan variabel ini dapat dilihat pada tabel di bawah. Variabel persuasion diwakili oleh beberapa pertanyaan, yaitu:

1. Setelah menonton iklan tersebut, saya percaya terhadap Tokopedia

2. Setelah menonton iklan tersebut, saya mengetahui lebih lanjut mengenai Tokopedia 3. Setelah menonton iklan tersebut, saya ingin lebih mengetahui tentang keunggulan

Tokopedia

(18)

18

Tabel 4. Hasil perhitungan persuasion terhadap iklan

Atribut Bobot p1 p2 p3

Sangat Tidak Setuju 1 4 5 1

Tidak Setuju 2 85 62 65

Cukup Setuju 3 94 78 79

Setuju 4 154 190 172

Sangat Setuju 5 53 55 73

Total responden 390 390 390

) ) ) ) ) )

= 3.42

) ) ) ) ) )

= 3.58

) ) ) ) ) )

= 3.64

)

= 3.54

3.54 efektif

STE TE CE E SE

1 1.8 2.6 3.4 4.2 5

Berdasarkan perhitungan di atas, hasil analisis variabel persuasion pada iklan YouTube Tokopedia yang berjudul “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia”

menunjukkan bahwa iklan tersebut termasuk dalam kategori efektif dengan nilai 3.54 dan juga iklan tersebut dapat memberikan perubahan kepercayaan, sikap dan keinginan berperilaku kepada Tokopedia, serta memiliki dampak keinginan konsumen untuk menggunakan aplikasi atau membuka situs web Tokopedia.

(19)

19

Variabel persuasion berdasarkan perhitungan dan hasil analisis diatas yaitu termasuk kategori 3.41-4.20 = Efektif

Hasil tersebut menunjukan bahwa iklan di YouTube secara efektif menimbulkan persuasion konsumen dengan adanya pemberian informasi kepada konsumen melibatkan kepercayaan dan keinginan konsumen untuk membeli

Variabel Impact

Pernyataan pada variabel impact (dampak) menunjukkan apakah iklan YouTube Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” terlihat menonjol dibanding iklan lain pada kategori yang serupa dan apakah iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Hasil perhitungan variabel ini dapat dilihat pada tabel dibawah.

Pernyataan pada variabel impact (dampak) memberikan informasi tentang perasaan konsumen keunggulan iklan YouTube Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” terhadap iklan lain serta keterlibatan konsumen dalam iklan yang ditayangkan.

Variabel impact diwakili oleh beberapa pertanyaan, yaitu:

1. Saya rasa iklan tersebut lebih unggul dari pada iklan online marketplace lainnya 2. Iklan tersebut menambah pengetahuan tentang Tokopedia

3. Saya merasa dilibatkan didalam pesan iklan tersebut

Tabel 5. Hasil perhitungan Impact terhadap iklan

Atribut Bobot i1 i2 i3

Sangat Tidak Setuju 1 9 3 16

Tidak Setuju 2 80 52 130

Cukup Setuju 3 83 80 70

Setuju 4 166 200 125

Sangat Setuju 5 52 55 49

Total responden 390 390 390

(20)

20 ) ) ) ) ) )

= 3.44

) ) ) ) ) )

= 3.64

) ) ) ) ) )

= 3.15

)

= 3.41

3.41 efektif

STE TE CE E SE

1 1.8 2.6 3.4 4.2 5

Berdasarkan perhitungan di atas, hasil analisis variabel impact pada iklan YouTube Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” menunjukkan bahwa iklan tersebut termasuk dalam kategori efektif dengan nilai 3.41 hal ini sesuai dengan rentang skala 3.41 sampai dengan 4.20 dikatakan efektif. Iklan tersebut juga menunjukan bahwa iklan YouTube Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia”terlihat menonjol dibanding merek lain pada kategori yang serupa dan iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan.

Variabel impact berdasarkan perhitungan dan hasil analisis diatas yaitu termasuk kategori 3.41-4.20 = Efektif

Hasil tersebut menunjukan bahwa iklan di YouTube secara efektif menimbulkan impact konsumen dengan adanya pengetahuan tentang tokopedia yang lebih unggul dan konsumen merasa dilibatkan dalam pesan iklan.

Variabel Communication

Pernyataan pada variabel komunikasi (communication) memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman

(21)

21

konsumen, serta kekuatan pesan yang ditinggalkan pesan tersebut. Hasil perhitungan variabel ini dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini.

Variabel impact diwakili oleh beberapa pertanyaan, yaitu:

1. Saya mudah memahami pesan yang disampaikan oleh iklan Tokopedia 2. Iklan Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” mudah diingat

3. Slogan iklan Tokopedia “semua dimulai dari Tokopedia” meninggalkan kesan yang kuat

Tabel 6. Hasil perhitungan communication terhadap iklan

Atribut Bobot c1 c2 c3

Sangat Tidak Setuju 1 3 3 2

Tidak Setuju 2 22 12 45

Cukup Setuju 3 51 47 59

Setuju 4 222 210 173

Sangat Setuju 5 92 118 111

Total responden 390 390 390

) ) ) ) ) )

= 3.96

) ) ) ) ) )

= 4.09

) ) ) ) ) )

= 3.93

)

= 3.99

(22)

22

3.99 efektif

STE TE CE E SE

1 1.8 2.6 3.4 4.2 5

Berdasarkan perhitungan di atas, hasil analisis variabel communication pada iklan YouTube Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” menunjukkan bahwa iklan tersebut termasuk dalam kategori efektif dengan nilai 3.99 dan iklan ini juga menunjukan bahwa iklan YouTube Traveloka mampu membuat konsumen mengingat pesan utama yang disampaikan serta meningkatkan pemahaman konsumen dan juga mengingat pesan yang disampaikan.

Variabel communication berdasarkan perhitungan dan hasil analisis diatas yaitu termasuk kategori 3.41-4.20 = Efektif

Hasil tersebut menunjukan bahwa iklan di YouTube secara efektif menimbulkan communication konsumen dengan adanya kemudahan untuk memahami pesan iklan, mudah diingat oleh konsumen dan meninggalkan kesan yang kuat maka dapat terjadinya keputusan pembelian terhadap konsumen.

(23)

23

STE TE N E SE

1 1.8 2.6 3.4 4.2 5

Gambar 5. Skala gabungan EPIC Sumber : Data primer (2018)

Berikutnya hasil dari masing-masing variabel EPIC di rata-ratakan menjadi EPIC rate, sebagai berikut :

= 3.70

Hasil akhir dengan nilai 3.70 yang termasuk dalam kategori efektif sesuai dengan skala yang sudah ditentukan 3.41 sampai dengan 4.20 dinyatakan efektif. Hal ini memperlihatkan bahwa iklan YouTube Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” memiliki dampak kepada mahasiswa UKSW yang hampir maksimal. Efektivitas iklan pada EPIC yang sempurna seharusnya memiliki hasil rate lima dalam semua variabel.

Hasil sempurna menggambarkan suatu iklan dapat menarik penonton hingga melakukan keputusan pembelian. Walapun EPIC rate dalam penelitian ini belum mencapai tingkat sempurna, namun iklan Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” yang diteliti

I 3.41

P 3.54

E 3.87

C 3.99

(24)

24

ini tergolong efektif. Berikut grafik hasil analisis efektivitas iklan YouTube Tokopedia dengan metode EPIC Model A.C Nielsen di bawah ini.

E

3.87 efektif

3.99 efektif 3.54 efektif

C P

3.41 efektif I

Gambar 6. Hasil efektifitas iklan epic model Sumber : Data primer (2018)

Pada hasil penelitian, terlihat jelas bahwa model EPIC tergolong efektif, terlebih pada variabel communication dikarenakan variabel communication memiliki angka yang lebih besar dari variabel lainnya yaitu sebesar 3.99. Hal ini menunjukkan bahwa iklan YouTube Tokopedia terbukti dalam pernyataan – pernyataan communication seperti salah satu pernyataan Slogan iklan Tokopedia “semua dimulai dari Tokopedia” meninggalkan kesan yang kuat sehingga iklan Tokopedia mampu meninggalkan kesan positif dalam pikiran para konsumen dan mampu membuat konsumen mengingat pesan utama yang disampaikan.

Sehubung dengan pernyataan dalam variabel communication, iklan YouTube Tokopedia berhasil menciptakan iklan dengan komunikasi yang efektif dan tidak tersirat, sehingga konsumen dapat menangkap pesan dari iklan dengan mudah. Sehingga dapat dikatakan dalam

Keterangan :

: Batas minimal dimensi dikatakan efektif dengan nilai 3.41.

: garis yang menunjukan efektifitas tiap dimensi dalam iklan tokopedia” kejar jodoh kamu, dimulai dari Tokopedia”

(25)

25

penelitian ini penggunaan model EPIC yang terfokus sehingga menghasilkan angka dan tingkat efektivitas yang tinggi.

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Kesimpulan

Dari analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya,dapat disimpulkan bahwa :

1. Variabel Empathy, Persuasion, Impact, dan Communication iklan Tokopedia di YouTube dengan judul “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” adalah efektif.

2. Efektifitas Iklan YouTube Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia”

terlebih pada Dimensi Communication menjadi dimensi yang paling efektifitas diantara dimensi lainnya sedangkan dimensi Impact dimensi yang paling kecil tingkat efektifitasnya diantara dimensi yang lain.

Implikasi

1. Implikasi Teoritis

Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya terkait model EPIC dari Sapolo, Amani, dan Dellarosawat, (2017) dan juga pada penelitian Dinda, Rara, dan Irwansyah, (2017).

2. Implikasi Terapan

Berdasarkan pembahasan diatas, maka implikasi terapan bagi perusahaan Tokopedia adalah untuk mempertahankan penyajian iklan yang menghibur atau menarik tentang alur jalannya cerita agar konsumen dapat tertarik dan dilibatkan didalam pesan tersebut dalam arti terbawa emosi seperti merasa terhibur, sedih, perubahan sikap dan kepercayaan, adapun pesan yang disampaikan dipahami oleh konsumen.

(26)

26

KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN MENDATANG

Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah adanya pergantian iklan yang cepat sehingga ada yang menjawab tidak pernah menonton iklan Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” pada pertanyaan awal di kuesioner, karena iklan tersebut sudah diganti dengan iklan yang lain.

Saran untuk Penelitian Mendatang

Bagi peneliti yang hendak memperdalam penelitian ini, maka disarankan agar meneliti lebih mencari iklan – iklan yang jangka panjang atau mengenai kaitan dengan cepat bergantinya iklan dan ini contoh dari beberapa iklan yang dari dahulu tidak asing yaitu

“Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro” salah satu iklan yang fenomenal di Indonesia dengan slogan pesan yang sangat kuat tersebut.

(27)

27 DAFTAR PUSTAKA

Nielsen, AC 2000. Ads@work: Make your advertising work for your brand.Tersedia juga di http://www.nielsen.com/content/dam/nielsen/en_us/documents/pdf/Fact%20Sheets/Ni elsen%20ads@work%20brochure.pdf (diakes pada tanggal 28 agustus 2018).

Amirin, T. M., 2010, Populasi dan Sampel Penelitian 4: Ukuran Sampel Rumus Slovin.

http://tatangmanguny.wordpress.com/2010/04/19/ukuran-sampelrumus-slovin/, (diakses pada tanggal 31 oktober 2018).

Angelia Sumampouw. (2013). Analisis Efektivitas Iklan Televisi Produk Aqua Dengan Menggunakan Metode EPIC Model Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Produk Aqua di kota Manado. Jurnal ejournal.unsrat.ac.id.

Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Baskoro, A. (2009). Panduan Praktis Searching di Internet. Jakarta: PT TransMedia.

C, Z., & S, &. E. (2012). A Questionnaire to Assess Affective and Empathy in Children . Canon, e. a. (2008). Pemasaran dasar. Jakarta: Salemba empat.

Dinda, A., Rara, D., & Irwansyah. (2017). Efektivitas Iklan Youtube Traveloka Terhadap Keputusan Pembelian (Studi EPIC Model pada Iklan YouTube “Saat Memesan Tiket Pesawat Tak Lagi Ribet” pada Karyawan di Jakarta).

Durianto, & dkk, D. (2003). Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif: Strategi, Program, dan Teknik Pengukuran. Jakarta: Gramedia Pusataka Utama.

Durianto, D. d. (2004). Analisis Efektifitas Iklan Televisi Softener Soft & Fresh di Jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan Consumen Decision Model. Jurnal Ekonomi Perusahaan, , 11 (1) : 35-55.

Efendi, & Sangarimbun. (1995). Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Grimes, M. (2012). Nielsen: Global Consumers’ Trust In ‘Earned’ Advertising Grows.

We are Social. (2017). https://databoks.katadata.co.id. Dipetik January 29, 2019, dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/09/13/inilah-media-sosial-dengan- pengguna-aktif-terbesar-di-indonesia

Jonathan, S. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(28)

28

Kalakota, R. a. (1997). Electronic Commerce: A Manager’s Guide . New Jersey: Addison- Wesley Professional.

Kotler, P. K. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2006). Prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta.

Kotler, P., & Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi ketigabelas. Jakarta.

Kriyantono. (2008). Public Relations Writing: media public relations membangun citra korporat.

Lowe, B. (1993). Periklanan Yang Efektif. Jakarta: Elex Media Komput Indo.

Nielsen, A. (2000). Ads@work: Make your advertising work for your brand.

Perrin, A. (2015). Social Media Usage :2005-2015. Pew Research Center : Internet &

Technology.

Peter, J., Paul, & Olson, J. C. (1999). Consumer Behavior, Perilaku konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Prinsip-prinsip pemasaran.2006 Jakarta

Purnama, L. (2001). Strategic Marketing Plan: Panduan Lengkap dan Praktis Menyusun Rencana Pemasaran yang Strategis dan Efektif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sapolo, K. P., Amani, D., & Dellarosawat, M. (2017). Efektivitas Iklan Bukalapak Di YouTube Dengan Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian. jurnal repository.telkomuniversity.ac.id .

Saptura, N. (2018). Sejarah Tokopedia. Rocket Manajemen.

Saputra, N. (2018, Agustus). Dipetik Agustus 28, 2018, dari http://rocketmanajemen.com.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Shimp, T. (2003). Periklanan Promosi, Aspek Tambahan Komunukasi Pemasaran Terpadu, edisi 5. Jakarta: Erlangga.

Similiar web. (2017). Dipetik September 4, 2017, dari https://www.similarweb.com:

https://www.similarweb.com/website/tokopedia.com#overview Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sumampouw, A. (2013). Analisis Efektivitas Iklan Televisi Produk Aqua Dengan Menggunakan Metode EPIC Model Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Produk Aqua di kota Manado.

Youtube. (2014). https://www.youtube.com/yt/press/id/statistics.html.

(29)

29

Lampiran 1 Tabel 7. Jurnal Sebelumnya

NAMA. JUDUL TAH

UN

HASIL

Sapolo, K. P., Amani, D., & Dellarosawat, M.

EFEKTIVITAS IKLAN

YOUTUBE TRAVELOKA

TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi EPIC Model pada Iklan YouTube “Saat Memesan Tiket Pesawat Tak Lagi Ribet”

pada Karyawan di Jakarta)

2017 Pengukuran efektivitas iklan Traveloka versi “Saat Memesan Tiket Pesawat tak Lagi Ribet”

dengan pendekatan EPIC Model dilakukan untuk mendapatkan nilai tingkat variabel empathy, persuasion, impact dan communication. Dengan hasil epic rate sebesar 3.89, iklan dianggap telah mencapai kategori efektif.

Adabaiknya apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas untuk iklan selanjutnya, baik melalui sisi strategi maupun teknis. Untuk penelitian

selanjutnya, peneliti menyarankan penulis untuk menggali indikator lain yang belum dijabarkan dalam penelitian ini agar dapat memperkaya dan memperkuat hasil, dikarenakan banyaknya indikator dari setiap variabel EPIC yang berbeda-beda pada setiap penelitian Sapolo, K. P., Amani,

D., & Dellarosawat, M.

EFEKTIVITAS IKLAN

BUKALAPAK DI YOUTUBE DENGAN DAN

PENGARUHNYA

TERHADAP KEPUTUSAN

2017 Efektivitas iklan Bukalapak “Jadilah Pahlawan untuk Satu Juta UKM di Bukalapak” di Youtube dengan EPIC Model dinyatakan efektif. Hal ini di dasari dari hasil perhitungan untuk dimensi Empathy

(30)

30

PEMBELIAN sebesar 3.008, Persuasion 2.86,

Impact sebesar 3.038, dan Communication sebesar 3.098.

Ternyata dimensi yang memiliki nilai terkecil adalah dimensi Persuasion dan yang terbesar adalah dimensi Communication yang berarti dimensi ini paling dominan diantara faktor lain, Efektivitas iklan Bukalapak “Jadilah Pahlawan untuk Satu Juta UKM di Bukalapak” di Youtube secara kesuluruhan dinyatakan efektif, berdasarkan hasil perhitungan EPIC Rate sebesar 3.001, Empathy, Persuasion, Impact, dan Communication secara serempak

memiliki pengaruh

signifikanterhadap keputusan pembelian dan Hasil uji parsial atau uji T, didapatkan bahwa dimensi yang mempengaruhi keputusan pembelian secara signifikan adalah dimensi Persuasion.

Manalu, Boy Marusaha

EFEKTIVITAS IKLAN DI YOUTUBE DAN PERSEPSI MAHASISWA

2016 Dari hasil penelitian diperoleh hasil responden menilai bahwa efektivitas iklan di YouTube sebagai suatu strategi pemasaran adalah tepat.

Dibuktikan dari penilaian responden bahwa responden setuju iklan konsumen dan iklan bisnis tepat ditampilkan di YouTube. Masih banyak juga penilaian positif dari

(31)

31

responden tentang efektivitas iklan di YouTube sebagai suatu strategi pemasaran.

Nasution, P &

Suyanto, I.

EFEKTIVITAS IKLAN

MEDIA SOSIAL

MENGGUNAKAN EPIC AC NIELSEN PADA OPERATOR SELULER DI INDONESIA

2016 Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa hampir di semua dimensi ketiga iklan Telkomsel, Indosat, dan XL tersebut menunjukkan bahwa iklan tersebut masuk skala efektif. Ikan XL di Media Sosial lebih menonjol dibanding dengan iklan Telkomsel dan Indosat dengan nilai 3.35 yang masuk skala sangat efektif sedangkan iklan Telkomsel walaupun masih masuk skala efektif namun mendapatkan skor paling rendah di semua dimensi dibanding iklan Indosat dan XL.

Angelia Sumampouw ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI PRODUK AQUADENGAN

MENGGUNAKAN METODE

EPIC MODEL DAN

PENGARUHNYA

TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK

AQUA DI KOTA MANADO

2013 Efektivitas iklan televisi produk Aqua dengan EPIC model dinyatakan efektif karena berdasarkan hasil perhitungan untuk dimensi Empathy 3,91, Persuasion 3,68, Impact 3,71, Communication 3,38. Ternyata dimensi Empathy menjadi faktor yang paling dominan diantara faktor lain dan Empathy, Persuasion, Impact, Communication secara serempak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

(32)

32 Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir yang sedang saya lakukan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (FEB UKSW), maka saya akan melakukan penelitian dengan judul “EFEKTIFITAS IKLAN ONLINE MARKETPLACE DI YOUTUBE (Studi Empathy, Persuasion, Impact, Communication (EPIC) model pada Iklan di YouTube “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” pada Mahasiswa di UKSW)”

Salah satu cara untuk mendapatkan data adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan Saudara/i sekalian untuk mengisi kuesioner ini dengan benar dan lengkap, sebagai data yang akan digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan dalam memperoleh hasil dari analisis, sehingga menambah pengetahuan mengenai Efektivitas iklan Tokopedia Di YouTube terhadap keputusan pembelian studi model EPIC. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan dan kesediaan Saudara/i yang telah meluangkan waktunya dalam pengisian kuesioner ini.

Peneliti,

Surya Pandapotan Sipayung

(212013170)

(33)

33

Kuesioner penelitian Bagian I

Pernyataan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden. Berilah tanda (√ ) atau isi pada poin yang sesuai dengan anda.

Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan

Usia : <18 tahun

18-20 tahun > 20 tahun

Angkatan : _________________

Frekuensi membuka YouTube dalam sehari : < 1 kali 1– 3 kali

>3 kali

Pernahkah anda melihat iklan Tokopedia dengan judul “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari

Tokopedia” :

4 september 2017

Pernah Tidak Pernah

Jika, anda menjawab Tidak Pernah maka anda tidak perlu mengisi pernyataan selanjutnya.

(34)

34 Keterangan

f. Sangat Setuju = SS

g. Setuju = S

h. Cukup setuju = CS i. Tidak Setuju = TS j. Sangat Tidak Setuju = STS

Pernyataan Empathy

Pernyataan 1 2 3 4 5

STS TS CS S SS

1. Menonton iklan Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” membuat saya terhibur 2. Menonton iklan Tokopedia “Kejar Jodoh kamu,

Dimulai dari Tokopedia” membuat saya berpikir tentang Tokopedia

Pernyataan Persuasion

Pernyataan 1 2 3 4 5

STS TS CS S SS

1. Setelah menonton iklan tersebut, saya percayaterhadap Tokopedia

2. Setelah menonton iklan tersebut, saya mengetahui lebih lanjut mengenai Tokopedia

3. Setelah menonton iklan tersebut, saya ingin lebih mengetahui tentang keunggulan Tokopedia

(35)

35 Pernyataan Impact

Pernyataan 1 2 3 4 5

STS TS CS S SS

1. Saya rasa iklan tersebut lebih unggul dari pada iklan online marketplace lainnya

2. Iklan tersebut menambah pengetahuan tentang Tokopedia

3. Saya merasa dilibatkan didalam pesan iklan tersebut

Pernyataan Communication

Pernyataan 1 2 3 4 5

STS TS CS S SS

1. Saya mudah memahami pesan yang disampaikan oleh iklan Tokopedia

2. Iklan Tokopedia “Kejar Jodoh kamu, Dimulai dari Tokopedia” mudah diingat

3. Slogan iklan Tokopedia “semua dimulai dari Tokopedia” meninggalkan kesan yang kuat

(36)

36 Lampiran 3

Tabel 8. Uji Validitas & Reliabilitas Empathy Correlations

pernyataan1 pernyataan2 total pernyataan1 Pearson

Correlation

1 ,423 ,823

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000

N 390 390 390

pernyataan2 Pearson Correlation

,423 1 ,863

Sig. (2- tailed)

,000

,000

N 390 390 390

total Pearson Correlation

,823 ,863 1

Sig. (2- tailed)

,000 ,000

N 390 390 390

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 390 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 390 100,0

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

,861 3

Sumber :(Data primer, 2018)

(37)

37 Tabel 9.Uji Validitas & ReliabilitasPersuasion

Correlations

pernyataan1 pernyataan2 pernyataan3 total pernyataan1 Pearson

Correlation

1 ,524 ,497 ,821

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000

N 390 390 390 390

pernyataan2 Pearson Correlation

,524 1 ,546 ,832

Sig. (2- tailed)

,000

,000 ,000

N 390 390 390 390

pernyataan3 Pearson Correlation

,497 ,546 1 ,824

Sig. (2- tailed)

,000 ,000

,000

N 390 390 390 390

total Pearson Correlation

,821 ,832 ,824 1

Sig. (2- tailed)

,000 ,000 ,000

N 390 390 390 390

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 390 100,0 Excludeda 0 ,0

Total 390 100,0

Reliability Statistics Cronbach's Alpha

N of Items

,837 4

Sumber : (Data primer, 2018)

(38)

38 Tabel 10. Uji Validitas & Reliabilitas Impact

Correlations

pernyataan1 pernyataan2 pernyataan3 total pernyataan1 Pearson

Correlation

1 ,438 ,475 ,803

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000

N 390 390 390 390

pernyataan2 Pearson Correlation

,438 1 ,433 ,756

Sig. (2- tailed)

,000

,000 ,000

N 390 390 390 390

pernyataan3 Pearson Correlation

,475 ,433 1 ,824

Sig. (2- tailed)

,000 ,000

,000

N 390 390 390 390

total Pearson Correlation

,803 ,756 ,824 1

Sig. (2- tailed)

,000 ,000 ,000

N 390 390 390 390

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 390 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 390 100,0

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of

Items

,824 4

Sumber : (Data primer, 2018)

(39)

39

Tabel 11. Uji Validitas & Reliabilitas Communication

Correlations

pernyataan1 pernyataan2 pernyataan3 total pernyataan1 Pearson

Correlation

1 ,507 ,417 ,774

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000

N 390 390 390 390

pernyataan2 Pearson Correlation

,507 1 ,558 ,831

Sig. (2- tailed)

,000

,000 ,000

N 390 390 390 390

pernyataan3 Pearson Correlation

,417 ,558 1 ,835

Sig. (2- tailed)

,000 ,000

,000

N 390 390 390 390

total Pearson Correlation

,774 ,831 ,835 1

Sig. (2- tailed)

,000 ,000 ,000

N 390 390 390 390

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 390 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 390 100,0

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

,831 4

Sumber : (Data primer, 2018)

Gambar

Gambar 1. Cuplikan Iklan Tokopedia  (Youtube, 2014)
Tabel 1. Defenisi operasional
Gambar 3. Posisi Keputusan EPIC Model
Tabel 3. Hasil perhitungan empathy terhadap iklan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dimensi desire menjadi dimensi dengan nilai tertinggi dibandingkan dimensi yang lainnya dengan nilai rata-rata 3,95, artinya minat beli masyarakat terhadap

Dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana hubungan sebab akibat antara dua variabel independent yaitu terpaan iklan Tokopedia (X1) dan intensitas word of mouth (X2)

16 Model Customer Response Index (CRI) iklan Televisi Tokopedia edisi “Ungkapan Bahasa Sayang dalam Satu Genggaman” ... 17 Kata-kata Tokopedia di bagian kiri atas

[r]

vii REPRESENTASI ILMUWAN DALAM IKLAN YOUTUBE TOKOPEDIA (Kajian Semiotika Roland Barthes dalam iklan Tokopedia “wujudkan mimpi senimu.. mulai aja dulu

Maka dari itu peneliti memberikan pembelajaran melalui video pembelajaran, vidio pembelajaran dianggap lebih layak karena menggunakan suara, animasi tulisan, gambar yang berge-

Sistem ganjaran yang baik adalah sistem ganjaran yang akuntabel sesuai tugas pokok dan fungsi anggota organisasi, sehingga mampu mempermudah pencapaian visi, misi dan

Dalam menghadapi permasalahan iklim tropis berupa tingginya intensitas sinar matahari, perancangan hotel bintang lima di Kuningan menerapkan aplikasi rancangan