Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Koordinasi
Kelas/Semester : IX /1
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (2 jam Pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada SETS (Sains, Environment, Technology, Society). Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi,
dan proses serta kelaian/penyakit yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia (saraf,
endokrin dan penginderaan) dalam konteks SETS.
Indikator :
1. Menggambarkan bagian-bagian sel saraf.
2. Mengetahui adanya saraf sensoris, motorik dan interneuron. 3. Membuat skema sistem saraf pusat pada manusia.
4. Mendiskripsikan bagian-bagian otak dan fungsinya.
5. Mendiskripsikan bagian-bagian sumsum tulang belakang dan fungsinya. 6. Terampil melakukan gerak uji biasa dan gerak reflek.
I. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu:
b. Mengetahui adanya saraf sensoris, motorik dan interneuron. c. Membuat skema sistem saraf pusat pada manusia.
d. Mendiskripsikan bagian-bagian otak dan fungsinya.
e. Mendiskripsikan bagian-bagian sumsum tulang belakang dan fungsinya. f. Terampil melakukan gerak uji biasa dan gerak reflek.
II. Materi Pembelajaran
Struktur dan fungsi sistem saraf pusat.
Otak dan sumsum tulang belakang sebagai CNS. Gerak reflek dan gerak biasa.
III. Kegiatan Pembelajaran
Bentuk Kegiatan Pembelajaran: a. Pendahuluan (5 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada peserta didik apakah gambar atau yang dibagikan kemarin sudah dipelajari, dan apakah kalian sudah membuat catatan atau resum tentang gambar itu.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok yang masing-masing kelompok 4 orang peserta didik sehingga ada 11 kelompok
2. Guru menayangkan gambar tentang saraf
3. Guru membagikan lembar Kerja peserta didik pada setiap kelompok dan setiap kelompok untuk melakukan kegiatan seperti yang terdapat dalam LKS, kelompok ganjil melakukan kegiatan LKS-RPP-1b, kelompok genap melakukan kegiatan LKS-RPP-1a. 4. Setiap kelompok melakukan kegiatan dalam LKS.
tentang saraf dan mengingatkan pada peserta didik untuk belajar secara mandiri dengan menggunakan CD interaktif tentang saraf perifer.
IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan:
a. Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). b. Diskusi eksperimen.
V. Perangkat pembelajaran a. Alat dan Bahan
Lembar Kerja Peserta didik (LKS). b. Sumber rujukan
Wahyudin, 2007. SETS Tubuh Kita dan Kesehatan. Jakarta: Armandelta . Hal 4-8.
Suyitno,Sukirman. 2008. Biologi Bilingual untuk SMP Kelas IX. Jakarta: Yudistira. Hal 35-43.
Gambar tentang Saraf pembelajaran bervisi SETS sistem koordinasi pada manusia.
Downlod internet tentang saraf. VI. Produk Pembelajaran
Sumber Daya Manusia:
Peserta didik mengetahui saraf sensoris, motorik dan interneuron.
Peserta didik dapat melakukan uji gerak reflek dan gerak biasa.
Non Sumber daya Manusia:
Memiliki koleksi informasi tentang saraf manusia. VII. Evaluasi /Penilaian
Penilaian meliputi:
a. Penilaian Kognitif: Hasil menjawab pertanyaan di Lembar Kerja Siswa dan ulangan harian.
b. Penilaian Keaktifan: Aktifitas peserta didik saat diskusi (lembar observasi keaktifan peserta didik).
Pemalang, Juli 2010
Mengetahui Kepala SMPN 2 Pemalang Guru Biologi
Drs. Kismo S.Pd M.Pd Agus Susilo, S.Pd
STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM SARAF
I. Topik: Saraf Sensoris
II. Tujuan:
Membuktikan bahwa pada ujung jari banyak mengandung serabut saraf sensoris.
III.Apa yang Diperlukan?
1. Beberapa potong es batu 2. Lampu lilin
3. Kertas amplas 4. Kain flanel
5. Jangka dengan kedua kakinya berujung tajam 6. Kain penutup mata
IV. Apa yang Dilakukan?
1. Tentukan satu orang temanmu sebagai orang yang melakukan percobaan. Tutuplah kedua matanya.
2. Pada ujung jari dan punggung tangannya, tempelkan berturut-turut: es batu, jangka yang telah dipanaskan sebentar pada api lilin (jangan terlalu panas agar tidak menimbulkan luka bakar), kertas amplas, dan kain flanel.
V. Diskusikanlah:
1. Dapatkah temanmu menyebutkan dengan benar rasa dingin, panas, kasar, dan halus pada ujung jarinya! Mengapa ia dapat merasakan hal tersebut? 2. Bagaimana dengan perlakuan pada punggung tanganya?
4. Perlakuan diulangi pada punggung, dapatkah dirasakan adanya dua titik tersebut?
5. Kemudian, perlebar jarak antara dua ujung jangka tersebut. Tempelkan lagi pada punggungnya secara terus menerus. Pada lebar kaki jangka berapa mm punggungnya dapat merasakan adanya dua titik?
6. Apa kesimpulan yang dapat ditarik?
PROSES KERJA SISTEM SARAF
I. Topik:
Gerak refleks dan gerak biasa pada manusia.
II. Tujuan:
Mengetahui perbedaan gerak biasa dan gerak refleks pada manusia.
III.Apa yang Diperlukan?
Alat dan Bahan 1. Korek api. 2. Lilin satu buah. 3. Kain penutup mata.
IV. Apa yang Dilakukan?
Cara Kerja:
1. Mintalah seorang temanmu untuk maju ke depan kelas. Tutuplah matanya dengan kain sampai tidak melihat apa-apa, biarkan beberapa detik.
2. Mintalah temanmu tersebut untuk membentangkan kedua tangannya ke arah samping.
3. Nyalakan lilin kemudian arahkan pada jari tangannya secara tiba-tiba. Amatilah reaksi tangannya.
4. Bukalah kain penutup mata. Tunggulah beberapa menit.
5. Dekatkanlah jari telunjuk ke arah matanya secara tiba-tiba dari jarak kira-kira 5 cm. Amatilah bagaimana reaksi tangannya?
V. Diskusikanlah:
1. Bagaimana reaksi tangan saat tersentuh dengan api? Dan bagaimana reaksi mata terhadap gerakan jari telunjuk yang datang tiba-tiba?
2. Manakah yang lebih cepat, mata bereaksi terhadap gerakan telunjuk yang tiba-tiba atau gerakan terhadap gerakan telunjuk perlahan?
4. Dari hasil pengamatan anda, jelaskan perbedaan gerak refleks dan gerak biasa?
5. Buatlah skema jalannya rangsangan pada: (a) gerak refleks dan (b) gerak biasa!
6. Berilah contoh gerak reflek dan gerak biasa lainnya yang bisa kalian praktikkan!
7. Lengkapilah gambar dibawah ini dan jelaskan fungsinya! Gambar otak.
Keterangan: 1………. 2………. 3………. 4……….. 5………..
2
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Koordinasi
Kelas/Semester : IX /1
Pertemuan ke : 2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 2 jam Pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ tertentu, kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada SETS (Sains, Environment, Technology, Society). Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelaian/penyakit yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia (saraf, endokrin dan penginderaan) dalam konteks SETS.
Indikator :
1. Mendiskripsikan penghantaran impuls melalui membran dan sinaps. 2. Menjelaskan saraf kranial dan spinal.
3. Menjelaskan saraf sadar dan tak sadar.
4. Menjelaskan kerja saraf simpatis dan parasimpatis.
5. Memprediksi penyebab terjadinya kelainan/penyakit yang terjadi pada saraf.
6. Mengkomunikasikan keterkaitan antara Parkinson dengan SETS.
a. Mendiskripsikan penghantaran impuls melalui membran dan sinaps. b. Menjelaskan saraf kranial dan spinal.
c. Menjelaskan saraf sadar dan tak sadar
d. Menjelaskan kerja saraf simpatis dan parasimpatis.
e. Memprediksi penyebab terjadinya kelainan/penyakit yang terjadi pada Saraf.
f. Mengkomunikasikan keterkaitan antara Parkinson dengan SETS.
II. Materi Pembelajaran
Mekanisme penghantaran impuls. Struktur dan fungsi saraf tepi.
Kelainan (penyakit) pada sistem saraf (stroke, amnesia, epilepsi, parkinson, alzaeimer, menigitis) keterkaitannya dengan SETS.
III. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendekatan Pembelajaran: Bervisi SETS/SaLingTeMas. b. Bentuk Kegiatan Pembelajaran:
a. Pendahuluan (5 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada peserta didik apakah gambar/ CD yang dibagikan kemarin sudah dipelajari, dan apakah kalian sudah membuat catatan atau resum tentang gambar CD pembelajaran tersebut? Berdasarkan asalnya saraf tepi atau perifer dibagi berapa?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
peserta didik maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
2. Guru meminta peserta didik sebagai tugas terstruktur mencari keterkaitan saraf dengan SETS, meminta peserta didik untuk mengumpulkan hasil diskusinya dan resum dari materi saraf tepi serta mengingatkan untuk mempelajari materi kelenjar hipofisis, tiroid dan paratiroid dari gambar secara mandiri.
IV. Metode Pembelajaran Mtode yang digunakan:
a. Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). b. Diskusi informasi.
V. Perangkat pembelajaran a. Alat dan Bahan
Lembar Diskusi peserta didik. b. Sumber rujukan
Wahyudin, 2007. SETS Tubuh Kita dan Kesehatan. Jakarta: Armandelta . Hal 4-8.
Suyitno,Sukirman. 2008. Biologi Bilingual untuk SMP Kelas IX. Jakarta: Yudistira. Hal 35-43.
Gambar pembelajaran bervisi SETS sistem koordinasi pada manusia.
VI. Produk Pembelajaran Sumber Daya Manusia:
Peserta didik mampu menghubungkaitkan antara penyakit parkinson dengan SETS.
Mampu mempridiksi kelainan yang disebabkan oleh saraf. Non Sumber daya Manusia:
Memiliki koleksi informasi berkenaan saraf tepi atau keterkaitan saraf dengan SETS.
Mememiliki koleksi tentang kelainan pada sistem saraf.
VII. Evaluasi /Penilaian Penilaian meliputi:
a. Penilaian Kognitif: Hasil menjawab pertanyaan di lembar diskusi siswa dan ulangan harian.
b. Penilaian Keaktifan: Aktifitas peserta didik saat diskusi (lembar observasi keaktifan peserta didik).
Pemalang, Juli 2010
Mengetahui Kepala SMPN 2 Pemalang Guru Biologi
Lembar Diskusi Siswa (LDS) RPP- 2
Lembar Diskusi Siswa
Kelompok / Kelas : ………../.….
Anggota kelompok / No. Absen : 1………./….
2………/…..
3………./….
4………./….
5………/…… Diskusikanlah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Lengkapilah peta konsep di bawah ini!
2. Perbedaan mekanisme penghantaran impuls melalui membran dan sinaps! a. Melalui membran.
………. b. Melaui sinaps.
3. Berikan contoh aktifitas dari tubuh kita yang kerjanya dipengaruhi saraf sadar dan tak sadar.
a. Contoh aktifitas tubuh yang dipengaruhi saraf sadar.
……….. b. Contoh aktifitas tubuh yang dipengaruhi saraf tak sadar.
……….. 4. Lengkapi tabel di bawah ini!
Tabel. Saraf Kranial dan fungsinya
Nom or Saraf
Nama
Saraf SarafSifat Asal Saraf Fungsi
I ………
5. Lengkapilah skema keterkaitan Parkinson disease dalam konteks SETS!
- Sistem Saraf simpatis - Sistem Saraf
Lingkugan yang buruk Teknologi terapi Parkinson untuk
Penugasan 1 (RPP 2)
1. Buat kelompok beranggota 4 sampai 5 orang per kelompok atau kelompok belajar permanen.
2. Untuk setiap kelompok, lakukan hal berikut.
3. Sejalan dengan hasil analisis kamu pada lembar diskusi, buatlah kliping berita dari koran/majalah/media cetak tentang segala informasi yang berkaitan parkinson disease (penyakit parkinson) atau penyakit/kelainan lainnya yang disebabkan oleh saraf. Cakupkan informasi berkaitan dengan manfaat, dampak, penanganan, sumber maupun informasi lainnya.
4. Upayakan agar setiap kliping berita disertai analisis SETS.
5. Kliping yang dibuat oleh satu kelompok tidak boleh sama dengan kliping dari kelompok lain, setidaknya dari sisi sumber berita/informasinya.
6. Susunlah kliping secara rapi dengan pemikiran keterkaitan antar isi informasi dalam kliping.
7. Pada halaman terakhir, tuliskan daftar (senarai) pekerjaan yang dapat kamu kembangkan berdasarkan hasil analisis SETS beserta deskripsi singkat kegiatan dalam pekerjaan itu (dengan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan sangat kecil) untuk dilaksanakan baik oleh anak-anak seusia kamu yang ingin bekerja atau yang berusia lebih dewasa. Contoh tabel.
Kerja bervisi SETS berkaitan dengan Parkinson Disease
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Koordinasi
Kelas/Semester : IX/1
Pertemuan ke : 3
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 2 jam Pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada SETS (Sains, Environment, Technology, Society). Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelaian/penyakit yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia (saraf, endokrin dan penginderaan) dalam konteks SETS.
Indikator :
1. Menjelaskan struktur dan fungsi Kelenjar hipofisis (Master of Gland). 2. Menjelaskan macam-macam hormon yang disekresikan oleh hipofisis. 3. Mendiskripsikan tentang gigantisme.
4. Mendiskripsikan tentang kritenisme dan miksedema. 5. Menjelaskan struktur dan fungsi paratiroid.
6. Menjelaskan macam hormon yang disekresikan paratiroid.
I. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu:
Kelenjar hipofisis. Kelenjar tiroid. Kelenjar paratiroid.
III. Kegiatan Pembelajaran.
Bentuk Kegiatan Pembelajaran: a. Pendahuluan ( 5 menit)
Apersepsi: Guru berkata tentunya kalian sudah belajar materi hormon dari gambar tentang kelenjar. Pernahkan kalian merasakan sedih dan tiba-tiba menangis, karena senang maka kalian bersemangat karena akan bertemu dengan seseorang dan merasa takut dan was-was kalau tidak lulus ujian? Apa yang menyebabkan itu bisa terjadi?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok dan setiap kelompok terdiri 4-5 orang peserta didik untuk belajar melalui CD Pembelajaran .
2. Guru menayangkan CD pembelajaran tentang hormon (20 menit). 3. Guru meyiapkan kartu Permainan (KP-RPP-3) dan meminta
maupun individu. Begitu seterusnya secara bergantian sampai soal dalam kartu tersebut habis.
c. Kegiatan Penutup (15 menit).
1. Guru mengumumkan hasil skor kelompok dan kelompok yang unggul mendapat hadiah.
2. Guru mengingatkan pesrta didik untuk belajar secara mandiri dengan menggunakan CD pembelajaran tentang kelenjar pankreas, adrenal dan kelamin dan keterkaitan kelainan hormon dengan SETS.
IV. Metode Pembelajaran. Mtode yang digunakan:
a. Kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament ). b. Diskusi informasi.
V. Perangkat pembelajaran. a. Alat dan Bahan.
Kartu permainan tentang hormon. b. Sumber rujukan.
Wahyudin, 2007. SETS Tubuh Kita dan Kesehatan. Jakarta: Armandelta . Hal 4-8.
Suyitno,Sukirman. 2008. Biologi Bilingual untuk SMP Kelas IX. Jakarta: Yudistira. Hal 35-43.
Gambar pembelajaran bervisi SETS sistem koordinasi pada manusia.
Downlod internet tentang hormon. VI. Produk Pembelajaran.
Sumber Daya Manusia:
a. Penilaian Kognitif: Hasil menjawab pertanyaan pada kartu permainan peserta didik dan ulangan harian.
b. Penilaian Keaktifan : Aktifitas peserta didik saat permainan (lembar observasi keaktifan peserta didik).
Pemalang, Juli 2010
Mengetahui Kepala SMPN 2 Pemalang Guru Biologi
Kartu Permainan (RPP-3)
Kartu permainan ini berisi 22 pertanyaan yang harus dijawab saat permainan.
Contoh Kartu Permainan
Pertanyaan kartu no:
3. Sebutkan fungsi prolaktin! 4. Mengapa terjadi gigantisme!
5. Apa beda antara gigantisme dan akgromegali! 6. Fungsi LH(Luteinizing hormon) adalah... 7. Sebutkan fungsi Oksitosin!
13. Hormon yang disekresikan oleh tiroid adalah.... 14. Mengapa bisa terjadi penyakit gondok!
15. Hipertiroid menyebabkan kelainan yang disebut... 16. Hipotiroid menyebabkan kelaianan yang disebut... 17. Kelenjar paratiroid terdiri dari... struktur kecil
18. Hormon yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid adalah... 19. Akibat dari kekurangan PTH...
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Koordinasi
Kelas/Semester : IX /1
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 2 jam Pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada SETS (Sains, Environment, Technology, Society). Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelaian/penyakit yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia (saraf, endokrin dan penginderaan) dalam konteks SETS.
Indikator :
1. Menjelaskan struktur dan fungsi kelenjar pankreas. 2. Menjelaskan macam hormon yang disekresikan pancreas. 3. Menjelaskan struktur dan fungsi kelenjar adrenal.
4. Menjelaskan macam hormon yang disekresikan adrenal. 5. Mendiskripsikan kerja hormon glukagon dan insulin. 6. Menjelaskan struktur dan fungsi kelenjar kelamin.
7. Menjelaskan macam hormon yang disekresikan kelanjar kelamin. 8. Mengkaitkan tentang Diabetus mellitus dengan SETS.
f. Menjelaskan struktur dan fungsi kelenjar kelamin.
g. Menjelaskan macam hormon yang disekresikan kelanjar kelamin. h. Mengkaitkan tentang Diabetus mellitus dengan SETS.
II. Materi Pembelajaran Kelenjar pankreas. Kelenjar adrenal. Kelenjar kelamin.
III. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendekatan Pembelajaran: Bervisi SETS/SaLingTeMas. b. Bentuk Kegiatan Pembelajaran:
a. Pendahuluan ( 5 menit)
Apersepsi: Guru berkata tentunya kalian sudah belajar materi hormon dari CD pembelajaran. Pernahkan kalian mendengar bahwa seseorang menderita kencing manis (Diabetus mellitus). Mengapa itu dapat terjadi?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru meminta peserta didik untuk menayangkan CD pembelajaran tentang kelenjar pancreas, adrenal dan kelamin, kelainan hormon dan keterkaitan Diabetus mellitus dengan SETS yang sudah dibagi dengan mengunakan komputer yang sudah disediakan (1 komputer untuk 2 peserta didik/teman sebangku) . 2. Melalui diskusi dengan teman satu bangku peserta didik menjawab
lembar diskusi (LDS RPP-4) yang sudah disediakan oleh Guru. 3. Melalui undian dan secara bergantian, peserta didik maju ke
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan dari hasil diskusi .
2. Guru meminta peserta didik sebagai tugas terstruktur mencari keterkaitan hormon dengan SETS, meminta peserta didik untuk mengumpulkan hasil diskusinya dan resum dari materi hormon serta mengingatkan untuk mempelajari materi indera penglihatan dan pendengaran dari CD interaktif secara mandiri.
IV. Metode Pembelajaran Mtode yang digunakan:
a. Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). b. Diskusi informasi.
V. Perangkat pembelajaran a. Alat dan Bahan
Lembar Diskusi Siswa. b. Sumber rujukan
Wahyudin, 2007. SETS Tubuh Kita dan Kesehatan. Jakarta: Armandelta . Hal 4-8.
Suyitno,Sukirman. 2008. Biologi Bilingual untuk SMP Kelas IX. Jakarta: Yudistira. Hal 35-43.
CD pembelajaran bervisi SETS sistem koordinasi pada manusia.
Bahan Ajar hormon dalam SETS. Downlod internet tentang hormone. VI. Produk Pembelajaran
Sumber Daya Manusia:
VII. Evaluasi /Penilaian Penilaian meliputi:
a. Penilaian Kognitif: Hasil menjawab pertanyaan di lembar diskusi siswa/peserta didik dan ulangan harian
b. Penilaian Keaktifan : Aktifitas peserta didik saat diskusi (lembar observasi keaktifan peserta didik)
Pemalang, Juli 2010
Mengetahui Kepala SMPN 2 Pemalang Guru Biologi
Drs. Kismo S.Pd M.Pd Agus Susilo, S.Pd
Lembar Diskusi Siswa (LDS) RPP- 4
Lembar Diskusi Siswa
Kelompok / Kelas : ………../.…. Diskusikanlah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Lengkapilah peta konsep dibawah ini.
2. Jelaskan hubungan glukagon dan insulin!
3. Sebutkan peranan hormon progesteron dan estrogen bagi wanita! 4. Lengkapilah gambar keterkaitan Diabetus millitus dengan SETS!
Pemanfaatan tumbuhan untuk mengobati diabetes
……… ….
……… .
Hormon Insulin: mengontrol kadar gula dalam darah: Diabetes millitus
Bagi penderita diabetes menyebabkan penurunan berat badan secara dratis, mudah ngatuk, mudah lapar dan haus.
………
………..
5. Isilah tabel perluasan Analisis SETS dibawah ini sebagai pengembangan dari apa yang telah kamu pahami tentang hormon dalam konteks SETS.
Science (sains)
Environment (lingkungan)
Technology (teknologi)
Society (masyarakat)
... ...
...
... ... ... .
... ... ...
... ....
... ....
belajar permanen.
2. Untuk setiap kelompok, lakukan hal berikut.
3. Sejalan dengan hasil analisis kamu pada lembar diskusi, buatlah kliping berita dari koran/majalah/media cetak tentang segala informasi yang berkaitan Diabetus millitus atau kelainan/penyakit pada hormon. Cakupkan informasi berkaitan dengan manfaat, dampak, penanganan, sumber maupun informasi lainnya.
4. Upayakan agar setiap kliping berita disertai analisis SETS.
5. Kliping yang dibuat oleh satu kelompok tidak boleh sama dengan kliping dari kelompok lain, setidaknya dari sisi sumber berita/informasinya.
6. Susunlah kliping secara rapi dengan pemikiran keterkaitan antar isi informasi dalam kliping.
7. Pada halaman terakhir, tuliskan daftar (senarai) pekerjaan yang dapat kamu kembangkan berdasarkan hasil analisis SETS beserta deskripsi singkat kegiatan dalam pekerjaan itu (dengan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan sangat kecil) untuk dilaksanakan baik oleh anak-anak seusia kamu yang ingin bekerja atau yang berusia lebih dewasa. Contoh tabel.
Kerja bervisi SETS berkaitan dengan Diabetus millitus
Pekerjaan Diskripsi pekerjaan
Pembuatan makanan
Dokter spesialis penyakit dalam/bedah
...
Membuat makanan yang rendah glukosa
Membuat menu makanan khusus penderita diabet
...
8. Jilid dan beri sampul hasil kliping kamu itu.
9. Penyelesaian tugas dilakukan selama satu minggu sejak pemberian tugas. 10. Penilaian berdasarkan: kesesuaian isi berita dengan tema, kedalaman analisis,
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Koordinasi
Kelas/Semester : IX /1
Pertemuan ke : 5
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 2 jam Pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada SETS (Sains, Environment, Technology, Society). Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelaian/penyakit yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia (saraf, endokrin dan penginderaan) dalam konteks SETS.
Indikator :
1. Menjelaskan struktur dan fungsi mata sebagai indera penglihatan. 2. Menjelaskan mekanisme masuknya cahaya.
3. Menyebutkan kelainan pada mata.
4. Terampil membedakan warna (tes buta warna).
5. Mengkomunika sikan katarak dan keterkaitannya dengan SETS. 6. Menjelaskan struktur dan fungsi telinga sebagai indera pendengar. 7. Menjelaskan mekanisme masuknya suara.
8. Menyebutkan kelainan pada telinga.
a. Menjelaskan struktur dan fungsi mata sebagai indera penglihatan. b. Menjelaskan mekanisme masuknya cahaya.
c. Menyebutkan kelainan pada mata.
d. Terampil membedakan warna (tes buta warna).
e. Mengkomunikasikan katarak dan keterkaitannya dengan SETS. f. Menjelaskan struktur dan fungsi telinga sebagai indera pendengar. g. Menjelaskan mekanisme masuknya suara pada pendengaran. h. Menyebutkan kelainan pada telinga.
II. Materi Pembelajaran Mata.
Telinga.
III. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendekatan Pembelajaran: Bervisi SETS/SaLingTeMas. b. Bentuk Kegiatan Pembelajaran:
a. Pendahuluan ( 5 menit)
Apersepsi: Guru bertanya pada peserta didik pernahkah kalian sakit mata? apa yang kamu rasakan saat sakit mata? Apa yang kamu lakukan jika tiba-tiba ada suara yang sangat keras? Dan apa yang kamu lakukan saat teman kamu berbisik? b. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru meminta peserta didik untuk menayangkan CD pembelajaran tentang indera penglihatan, indera pendengaran dan keterkaitan katarak dengan SETS yang sudah dibagi dengan mengunakan komputer yang sudah disediakan (1 komputer untuk 2 peserta didik/teman sebangku).
keterkaitan indera dengan SETS, meminta peserta didik untuk mengumpulkan hasil diskusinya dan resum dari materi indera serta mengingatkan untuk mempelajari materi pembau, peraba dan perasa dari CD pembelajaran secara mandiri.
IV. Metode Pembelajaran Mtode yang digunakan:
c. Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). d. Diskusi informasi.
V. Perangkat pembelajaran a. Alat dan Bahan
Lembar Diskusi Siswa. b. Sumber rujukan
Wahyudin, 2007. SETS Tubuh Kita dan Kesehatan. Jakarta: Armandelta . Hal 4-8.
Suyitno,Sukirman. 2008. Biologi Bilingual untuk SMP Kelas IX. Jakarta: Yudistira. Hal 35-43.
CD interaktif pembelajaran bervisi SETS sistem koordinasi pada manusia.
Bahan ajar indera dalam SETS. Downlod internet tentang internet. VI. Produk Pembelajaran
Sumber Daya Manusia:
Peserta didik mengenal tes buta warna.
Mengkomunikasikan tentang katarak keterkaitannya dengan SETS.
Memiliki koleksi informasi berkenaan tentang indera penglihatan, pendengaran dan kelainan pada indera penglihatan dan pendengaran.
VII. Evaluasi /Penilaian Penilaian meliputi:
a. Penilaian Kognitif: Hasil menjawab pertanyaan di lembar kerja peserta didik dan ulangan harian
b. Penilaian Keaktifan: Aktifitas peserta didik saat diskusi (lembar observasi keaktifan peserta didik)
Pemalang, Juli 2010
Mengetahui Kepala SMPN 2 Pemalang Guru Biologi
Kelompok / Kelas : ………../.…. Anggota kelompok / No. Absen : 1………./….
2………/…..
3………./….
4………./….
5………/…… Diskusikanlah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Berilah keterangan gambar dibawah ini!
Keterangan:
2. Isilah titik-titik dibawah ini!
Cahaya ………. aqueous humor Pupil (diatur oleh iris) ……. vitreous humor ……... saraf optic
………..
3. a. Katarak adalah... b. Hipermetropi... c. Tuli konduksi adalah...
Faktor-faktor yang
mengunakan alat ultra sound: membentuk emusi untuk mengeluarkan lensa katarak
Teknolog Lazik: dengan tknologi laser orpersi mata menjadi lebih cepat ± 10 katarak yang efesien dan akurat
Penugasan 3 (RPP 5)
1. Buat kelompok beranggota 4 sampai 5 orang per kelompok atau kelompok belajar permanen.
2. Untuk setiap kelompok, lakukan hal berikut.
3. Sejalan dengan hasil analisis kamu pada lembar diskusi, buatlah kliping berita dari koran/majalah/media cetak tentang segala informasi yang berkaitan katarak atau kelainan/penyakit lainnya pada indera hormon. Cakupkan informasi berkaitan dengan manfaat, dampak, penanganan, sumber maupun informasi lainnya.
4. Upayakan agar setiap kliping berita disertai analisis SETS.
5. Kliping yang dibuat oleh satu kelompok tidak boleh sama dengan kliping dari kelompok lain, setidaknya dari sisi sumber berita/informasinya.
6. Susunlah kliping secara rapi dengan pemikiran keterkaitan antar isi informasi dalam kliping
7. Pada halaman terakhir, tuliskan daftar (senarai) pekerjaan yang dapat kamu kembangkan berdasarkan hasil analisis SETS beserta deskripsi singkat kegiatan dalam pekerjaan itu (dengan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan sangat kecil) untuk dilaksanakan baik oleh anak-anak seusia kamu yang ingin bekerja atau yang berusia lebih dewasa. Contoh tabel.
Kerja bervisi SETS berkaitan dengan katarak
Pekerjaan Diskripsi pekerjaan
Pembuatan alat untuk pencegahan katarak
Dokter spesialis penyakit mata
Membuat alat masage eye ... ...
8. Jilid dan beri sampul hasil kliping kamu itu.
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Koordinasi
Kelas/Semester : IX/1
Pertemuan ke : 6
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 2 jam Pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada SETS (Sains, Environment, Technology, Society). Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelaian/penyakit yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia (saraf, endokrin dan penginderaan) dalam konteks SETS
Indikator :
1. Menjelaskan struktur dan fungsi hidung sebagai indera pencium. 2. Mendiskripaskan saraf yang berperan pada penciuman.
3. Terampil membedakan berbagai macam bau.
4. Menjelakan struktur dan fungsi kulit sebagai indera peraba. 5. Mengkomunikasikan tentang kepekaan peraba.
I. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu:
a. Menjelaskan struktur dan fungsi hidung sebagai indera pencium. b. Mendiskripaskan saraf yang berperan pada penciuman.
c. Terampil membedakan berbagai macam bau.
d. Menjelakan struktur dan fungsi kulit sebagai indera peraba. e. Mengkomunikasikan tentang kepekaan peraba.
f. Menjelaskan struktur dan fungsi lidah indera perasa. g. Mengkomunikasikan tentang kepekaan lidah.
II. Materi Pembelajaran Hidung. Kulit. Lidah.
III. Kegiatan Pembelajaran
Bentuk Kegiatan Pembelajaran: a. Pendahuluan ( 5 menit)
perasa.
3. Guru membagikan lembar Kerja peserta didik pada setiap kelompok dan setiap kelompok untuk melakukan kegiatan seperti yang terdapat dalam LKS, kelompok 1, 2, 3 dan 4 melakukan kegiatan LKS-RPP-6b, kelompok 5, 6, 7, 8 melakukan kegiatan LKS-RPP-6a dan kelompok 9, 10, 11 melakukan LKS RPP-6c 4. Setiap kelompok melakukan kegiatan dalam LKS .
5. Setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian, guru sebagai pembimbing dalam diskusi membantu mengarahkan jalannya diskusi .
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
2. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan hasil resum tentang indera dan mengingatkan pada peserta didik untuk belajar secara mandiri dengan menggunakan CD pembelajaran tentang materi sistem koordinasi untuk persiapan ulangan harian.
IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan:
a. Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division).
b. Diskusi eksperimen. V. Perangkat pembelajaran
a. Alat dan Bahan
Wahyudin, 2007. SETS Tubuh Kita dan Kesehatan. Jakarta: Armandelta . Hal 4-8.
Suyitno,Sukirman. 2008. Biologi Bilingual untuk SMP Kelas IX. Jakarta: Yudistira. Hal 35-43.
CD interaktif pembelajaran bervisi SETS sistem koordinasi pada manusia.
VI. Produk Pembelajaran Sumber Daya Manusia:
Peserta didik terampil membedakan bau dan memiliki kepekaan pada lidah.
Non Sumber daya Manusia:
Memiliki koleksi informasi tentang indera penciuman, peraba, dan perasa.
VII. Evaluasi /Penilaian Penilaian meliputi:
a. Penilaian Kognitif: Hasil menjawab pertanyaan di Lembar Kerja Siswa dan ulangan harian.
b. Penilaian Keaktifan: Aktifitas peserta didik saat diskusi. (lembar observasi keaktifan peserta didik).
Pemalang, Juli 2010 Mengetahui
Kepala SMPN 2 Pemalang Guru Biologi
Lembar Kerja Siswa (LKS) RPP-6a
KEPEKAAN INDERA PERABA
I. Topik:
Bagian-bagian kulit yang peka terhadap rangsangan.
II. Tujuan:
Mengetahui bagian-bagian kulit yang peka terhadap rangsangan.
III.Apa yang Diperlukan?
Alat dan Bahan
1. Pensil berujung runcing.
2. Es batu yang dibungkus plastik. 3. Air hangat yang dibungkus plastik.
IV. Apa yang Dilakukan?
Cara Kerja:
1. Ambillah sebatang pensil yang runcing, sentuhkan dan tekan sedikit ujungnya pada bagian tubuh teman kalian misalnya pada ujung jari, telapak tangan, atau bagian tubuh yang lainnya.
2. Apabila terasa sakit, tandai bagian tubuh yang terasa sakit tersebut dengan tanda (+) pada tabel dan tidak dengan tanda (-).
3. Setelah selesai, ulangi kegiatan tersebut dengan menggunakan es batu dan air hangat untuk bagian tubuh tertentu.
... ... ...
... ... ...
... ... ...
... ... ...
V. Diskusikanlah:
1. Manakah bagian tubuh yang mempunyai kepekaaan rasa sakit paling tinggi?
2. Manakah bagian tubuh yang memiliki kepekaaan suhu paling tinggi? 3. Menurut kalian, bagian kulit manakah yang memiliki kepekaan tinggi?
Mengapa demikian?
Lembar Kerja Siswa (LKS) RPP-6b
KEPEKAAN INDERA PENCIUMAN DAN PENGECAP
INDERA PENCIUMAN
I. Topik:
Kepekaan hidung terhadap rangsangan.
II. Tujuan:
Mengetahui berbagai macam bau/aroma.
III.Apa yang Diperlukan?
Alat dan Bahan
1. Kain penutup mata.
2. Berbagai jenis empon-empon: jahe, kunyit, kunci, lengkuas.
3. Berbagai jenis daun: daun jeruk, daun pepaya, daun jambu, daun belimbing.
4. Berbagai makanan busuk: tempe busuk, sayur busuk, nasi basi, sampah. 5. Berbagai jenis parfum: splas cologne, shower to shower dan parfum yang
lainnya.
IV. Apa yang Dilakukan?
Cara Kerja:
1. Tutuplah mata teman kalian dengan kain, kemudian dekatkan berbagai jenis empon-empon di dekat hidungnya.
2. Mintalah pada temanmu untuk menebak jenis benda apa yang dia cium. 3. Catatlah hasilnya pada tabel dengan memberi tanda V pada kolom yang
4. Lakukanlah langkah 1-3 dengan bahan yang berbeda (sesuai bahan yang disediakan).
5. Setelah selesai lakukan secara bergantian pada anggota kelompok yang lain.
6. Tabel Pengamatan
No Bahan BenarJawabanSalah
1. 2. 3. 4. dst
V. Diskusikanlah:
1. Apa teman kalian dapat menyebutkan dengan benar setiap benda yang di dekatkan hidungnya? Kalau tidak benda apa saja yang tidak dapat disebutkan? mengapa demikian?
Lembar Kerja Siswa (LKS- 6c)
INDERA PENGECAP
I. Topik:
Pembagian daerah pengecap pada lidah.
II. Tujuan:
Mengetahui pembagiaan daerah pengecap pada lidah.
III.Apa yang Diperlukan?
Alat dan Bahan
1. 4 buah kuas atau cutton bud. 2. Larutan gula.
3. Larutan garam. 4. Larutan kina/mahoni. 5. Larutan asam.
IV. Apa yang Dilakukan?
Cara Kerja:
1. Ambil kuas atau cutton bud, selanjutnya celupkan ke dalam larutan rasa manis.
2. Mintalah tolong kepada salah satu teman unuk menjulurkan lidahnya. Kemudian, oleskan kuas atau cutton bud tersebut pada bagian-bagian permukaan lidah berikut:
106
Samping kanan tengah
3. Catatlah hasil yang dirasakan teman kalian pada tabel ddengan mengunakan tanda positif (+) dan negatif (-). Selanjutnya, minta teman kalian untuk berkumur.
4. Lakukanlah langkah 1-3 di atas untuk larutan garam, larutan kina/mahoni, dan larutan asam.
asa
Bagian tubuh Depan Samping kanan
atas
Samping kiri bawah
Pangkal lidah Manis
Asam Pahit Asin
V. Diskusikanlah:
1. Apakah setiap bagian lidah mempunyai reseptor terhadap rasa yang berbeda?
2. Sebutkan bagian lidah ysng peka terhadap rasa manis, asin, asam, dan pahit?
3. Apabila percobaan ini dilakukan kepada teman yang lain, apakah akan mendapatkan hasil yang sama?