• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Asosiatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suatu hubungan dari satu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Asosiatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suatu hubungan dari satu"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

37 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian Asosiatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suatu hubungan dari satu variabel dengan variabel yang lain. Hubungan tersebut dapat berupa hubungan korelasi maupun hubungan kausalitas. Dalam penelitian ini peneliti akan menganalisis hubungan kemudahan penggunaan, fitur layanan dan resiko keamanan informasi terhadap niat nasabah dalam betransaksi menggunakan financial technology (Fintech).

B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel

Menurut (Sugiyono, 2013) Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari unsur populasi yang dapat mewakili seluruh populasi dan dijadikan sebuah objek penelitian.

Berdasarkan pernyataan tersebut, Populasi penelitian yang akan mejadi sasaran peneliti adalah nasabah perbankan yang aktif bertransaksi. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah nasabah perbankan yang pernah

(2)

bertransaksi menggunakan produk financial technology (fintech) dengan menggunakan tekhnik penarikan purposive sampling denga kriteria sebagai berikut :

1. Usia 18-50 tahun

2. Memiliki salah satu atau lebih produk financial technology perbankan

3. Aktif menggunakan produk financial technology

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah penegasan dari variabel yang digunakan dengan cara tertentu untuk mengukurnya. Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman mengenai data yang akan dikumpulkan dan menghindari kesesatan dalam menentukan alat pengumpulan data.

Definisi operasional berfungsi untuk mengetahui bagaimana variabel akan diukur. Definisi operasional variabel penelitian ini adalah :

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel bebas yang tidak terikat oleh variabel lain. Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah:

a. Kemudahan Penggunaan (ease of use)

Kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto, 2007). Dari definisinya maka dapat diketahui

(3)

bahwa persepsi kemudahan merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakannya.

b. Fitur Layanan

Fitur layanan merupakan salah satu faktor penting untuk menumbuhkan kepercayaan bagi konsumen dalam memutuskan akan melakukan transaksi secara online atau tidak. Menurut dalam (Pavlou, 2003) faktor kepercayaan dalam e-commerce adalah perkiraan subyektif dimana konsumen percaya mereka dapat melakukan transaksi online secara konsisten dan lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Konsep kepercayaan disini adalah kepercayaan pada penyelenggara transaksi online (banking/retailer/

produsen) dan kepercayaan pada kelengkapan fitur layanan yang terdapat di dalam internet banking. Upaya tinggi harus dilakukan oleh penyelenggara transaksi online agar kepercayaan konsumen semakin tinggi, karena trust mempunyai pengaruh besar pada niat konsumen untuk melakukan transaksi secara online atau tidak melakukannya.

c. Risiko Keamanan Informasi

Resiko Keamanan Informasi didefinisikan sebagai potensi output yang tidak Diharapkan dari pelanggaran keamanan informasi oleh Ancaman keamanan informasi (Putra, 2018). Semua risiko mewakili tindakan yang tidak terotorisasi. Persepsi terhadap resiko (perceived risk) adalah persepsi negatif konsumen atas sejumlah

(4)

akitivitas yang didasarkan pada hasil yang negatif dan memungkinkan bahwa hasil tersebut menjadi nyata (Putra, 2018). Persepsi resiko sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan. Semakin kecil persepsi resiko dari suatu individu maka semakin besar tingkat kepercayaannya, begitupun sebaliknya. Jika resiko itu meningkat dari sekedar informasi sampai pada keputusan pembelian produk (transaksi), resiko diasosiasikan dengan kepercayaan.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang terikat oleh variabel lainya.

Variabel dependen sering disebut dengan variabel respon dimana dalam penelitian ini adalah niat bertransaksi menggunakan fintech. niat dalam penelitian ini adalah keinginan individu dalam bertransaksi menggunakan fintech sehingga individu tersebut ingin mencoba mengunakan, terus mencoba dan menggunakan terus menerus.

D. Jenis dan Sumber Data

Pada dasarnya tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data yang relevan, dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer. Dan dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data primer adalah hasil dari kuesioner yang disebarkan kepada nasabah perbankan yang menggunakan financial technology.

(5)

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan angket yang di dalamnya memuat pertanyaan mengenai variabel-variabel penelitian yaitu, kemudahan peggunaan, fitur layanan dan risiko keamanan informasi dan niat menggunakan financial technology.

Tabel 3.1. Intrumen Penelitian

No Variabel Indikator Pernyataan Sumber

1 Kemudahan Penggunaan

Mudah dipelajari

Penggunaan

aplikasi fintech mudah untuk dipelajari

(Amijaya dan Rahardjo,

2010), (Yahyapor

2008) Mudah

dimengerti

Penggunaan

aplikasi fintech jelas dan mudah dimengerti

Fleksibel Penggunaan fintech fleksibel

Efisien Menggunakan aplikasi fintech dapat membuat waktu lebih efisien karena tidak perlu pergi ke lokasi Bank

Memenuhi Kebutuhan

Penggunaan fintech dapat melakukan segala macam transaksi yang dibutuhkan

2 Fitur Layanan Fitur menarik Fitur layanan yang tersedia di aplikasi fintech menarik

(Amijaya dan Rahardjo,

(6)

Fitur lengkap Setiap kebutuhan nasabah akan terpenuhi

karena fasilitas aplikasi fintech yang lengkap

2010)

Bank menyediakan fasilitas transaksi yang lengkap dalam aplikasi fintech Biaya penggunaan aplikasi fintech sangat Murah 4 Risiko

Keamanan Informasi

Ada risiko yang di timbulkan

Penggunaan fintech memiliki resiko yang tinggi

(Wildan, 2019) Ada kerugian

yang dialami

Transaksi melalui fintech memiliki keamanan yang tinggi

Ada anggapan bahwa produk tersebut berisiko

Fintech dapat menjamin setiap kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi

Bank sangat menjamin

keamanan transaksi yang dilakukan melalui aplikasi fintech

(7)

5 Niat

bertransaksi menggunakan fintech

Berniat untuk menggunakan

Saya berniat

meggunakan fintech karena fitur yang ditawarkan lengkap dan menarik,

(Wildan, 2019), (Amijaya

dan Rahardjo,

2010) Fintech sangat

sesuai dengan kebutuhan saya Selalu

mencoba menggunakan

Aplikasi fintech sangat

memudahkan transaksi, sehingga saya berniat utuk selalu mencoba menggunakannya Penggunaan

berlanjut

Saya berniat untuk terus menggunakan fintech di masa yang akan datang

Indikator tersebut diharapkan dapat dijadikan alat ukur untuk mencapai kebenaran atau mendekati kebenaran, sehingga dengan indikator tersebut diharapkan data yang diperoleh peneliti adalah data yang valid dan masalah penelitian dapat terpecahkan. Desain pengukuran yang digunakan yaitu Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial (Ulum dan Juanda, 2017). Prosedur dalam penelitian ini yaitu denga menentukan skor atas setiap pertanyaan dan jawaban dari responden dibagi dengan lima kategori penilaian seperti berikut:

(8)

Tabel 3.2. Kategori Penilaian

No Kategori Skor

1 Sagat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Netral (N) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

F. Teknik Perolehan Data

Teknik perolehan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan suatu informasi atau keterangan yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik perolehan data dengan cara kuesioner. Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara membagi daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden (Ulum dan Juanda, 2017). Dalam hal ini Peneliti memperoleh atau mengambil data dari pihak nasabah perbankan sebagai reponden yang memberikan data dengan cara mengisi atau menjawab pertanyaan melalui kuesioner yang dibagikan. Kuesioner disebar secara online menggunakan Google Form untuk menyebarkan kuesioner ini kepada para responden (online) ditujukan kepada pengguna financial technology.

G. Tahapan Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan proses sebagai berikut :

(9)

1. Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner disebut valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu menguraikan hal yang akan diukur dari sebuah kuesioner tersebut (Ghozali, 2016). Uji validitas dilakukkan dengan cara mengkorelasi setiap skor jawaban masing-masing responden dengan total skor masing-masing variabel dan nilai korelasi diabandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikansi 0,05 (5%) dan 0,01 (1%) jika nilai sig. (2-Tailed) >0,05 maka data berkorelasi signifikan atau valid. Uji validitas juga dpat dilakukan dengan melihat nilai pearson corelation, jika nilai rhitung

>rtabel maka data dikatakan valid.

b. Uji Realibilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang artinya keterpercayaan, keterandalan, konsistensi dan sebagainya.

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Azwar, 2009).

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Dalam menentukan realiable atau tidak dapat digunakan batas nilai alpha 0,6. Realibilitas kurang dari 0,6 kurang baik, realibiltas 0,7 dapat diterima dan realibiltas 0,8 dikatakan baik.

(10)

2. Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini digunakan uji klasik terlebih dahulu sebelum menguji hipotesis. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah residual akan terdistribusi secara normal dan independen, yaitu perbedaan antara nilai prediksi dengan score yang sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri di sekitar nilai mean sama dengan nol. Cara dalam mendeteksi normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Kurtosis- Skewness. Uji normalitas dengan menggunakan Kurtosis- Skewness dikatakan normal apabila probabilitas signifikan di antara -2 sampai dengan +2 maka dapat dinyatakan data telah terdistribusi normal. (Ghozali, 2016)

b. Uji Multikolineritas

Uji multikoliniearitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi interkorelasi (hubungan yang kuat) antar variabel independen. Dengan melakukan pengujian asumsi multikoliniearitas diharapkan antar variabel bebas tidak saling berkorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih

(11)

besar dari 0.01 maka disimpulkan model tidak terjadi gejala multikoliniearitas, begitu juga dengan sebaliknya jika nilai VIF lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih kecil dari 0.01 maka disimpulkan model terjadi multikoliniearitas (Ghozali, 2016).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah residual memiliki ragam yang homogen (konstan) atau tidak.

Untuk melakukan uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan Scatter Plot. Kriteria pengujian menyatakan jika titik-titik residual menyebar secara acak (tidak membentuk pola tertentu) maka dinyatakan uji heteroskedastisitas terpenuhi (Ghozali, 2016).

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, dan untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang). Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : (Ghozali, 2016)

(12)

Y = α+ β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 е

Keterangan:

Y: Niat brtransaksi menggunank financial technology (fintech) Α: Konstanta

X1: Persepsi Manfat

X2: Kemudahan Penggunaan (perceived ease of use) X3: Efektivitas

X: Risiko

β1,β2, β3, β4 : Koefisien Regresi e: Standar eror

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Uji Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R yang kecil artinya kemampuan variabel independen dalam menjalankan variasi dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016).

(13)

b. Uji T Parsial

Uji T parsial ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara parsial persepsi kemudahan penggunaan, fitur layanan Dan Resiko Keamanan Informasi terhadap niat bertransaksi menggunakan fintech. Kriteria dari uji signifikansi parsial ini adalah jika probabilitas < 0,05 maka terdapat pengaruh secara parsial (Ghozali, 2016).

c. Uji F Simultan

Uji F ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan antara persepsi kemudahan penggunaan, fitur layanan Dan Resiko Keamanan Informasi terhadap niat bertransaksi menggunakan fintech. Kriteria dari uji f ini adalah jika probabilitas <

0,05 maka terdapat pengaruh secara simultan antara variabel independen dan dependen (Ghozali, 2016).

Gambar

Tabel 3.1.  Intrumen Penelitian
Tabel 3.2.  Kategori Penilaian  No  Kategori  Skor  1  Sagat Setuju (SS)  5  2  Setuju (S)  4  3  Netral (N)  3  4  Tidak Setuju (TS)  2

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan dana sehingga kami dapat melaksanakan Program Magister Sains pada Program Studi Magister Ilmu Fisika

Suatu hasil kerja seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi, dengan indikator yaitu (Fadel, 2009) :.. a)

Definisi operasionalisasi menjelasakan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain

Model ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable independen terhadap variabel dependen yaitu kinerja ROA, NPM, EPS, dan PER terhadap return saham

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik agar dapat diketahui bahwa beberapa variabel independen yang ada dalam

1) Kelas yang akan dijadikan untuk penelitian adalah kelas VIII - B SMP Negeri 13 Surabaya. 2) Waktu yang digunakan untuk penelitian mengikuti jadwal dari sekolah tersebut.. 3)

kesanggupan atau keterampilan yang dimiliki siswa untuk menyampaikan informasi tentang peristiwa dan pendapat yang memiliki nilai yang penting, menarik bagi

Pada penelitian ini, peneliti akan terjun langsung untuk mengamati keadaan yang terjadi dan melakukan wawancara kepada narasumber yang menjadi fokus penelitian yang