RENCANA KERJA
PEMERINTAH
KABUPATEN LAMONGAN
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN
2023
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah yang mengacu pada RKPD. Renja Perangkat Daerah memberikan gambaran tentang program dan kegiatan yang akan dikerjakan oleh perangkat daerah dalam satu tahun anggaran untuk menjawab pertanyaan apa yang menjadi tujuan, sasaran peningkatan pelayanan, target capaian kinerja, serta bagaimana pengorganisasian program dan kegiatan pelayanan perangkat daerah sesuai tupoksinya.
Sebagai dokumen Perangkat Daerah, Renja mempunyai kedudukan strategis dalam menjembatani perencanaan Perangkat Daerah dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah (RPJMD) dan Renstra Perangkat Daerah yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi daerah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Renja Perangkat Daerah disusun dengan tahapan:
a. Persiapan penyusunan;
b. Penyusunan rancangan awal;
c. Penyusunan rancangan;
d. Pelaksanaan forum Perangkat daerah/lintas Perangkat Daerah;
e. Perumusan rancangan akhir;dan f. Penetapan.
Selanjutnya Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
2 Anggaran (RKA) Dinas Tanaman Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Tahun 2023 sebagai tahapan penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2023.
1.2 Landasan Hukum
Landasan operasional dari penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Tahun 2023 adalah meliputi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan langsung dengan pembangunan Kabupaten Lamongan sektor Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, serta Pengembangan SDM dan Penyuluhan di antaranya:
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 24) 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembangian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
3 Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, tata Cara Evaluasi RRPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD Dan RKPD;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perncanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 Nomor 1);
12. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 Nomor 8);
13. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan daerah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2021;
14. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 75 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi serta tata Kerja Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan;
15. Peraturan Bupati Nomor 188 Tahun 2018 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021.
16. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 33 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2022
4 1.3 Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Tahun 2023 dimaksudkan sebagai upaya untuk mengarahkan semua unsur-unsur kekuatan dan faktor-faktor kunci keberhasilan untuk menentukan strategi dalam mencapai sasaran dan tujuan pembangunan serta sebagai pedoman umum dan arahan dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi lembaga pemerintahan Kabupaten Lamongan tahun 2023.
b. Tujuan
Tujuan disusunnya Renja adalah sebagai pedoman:
a. Pelaksanaan Perangkat Daerah;
b. Pelaksanaan dan evaluasi program dan kegiatan;
c. Penyusunan rencana anggaran Perangkat Daerah.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renja Perangkat Daerah Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan disusun dengan sistematika sebagai berikut:
a. BABI PENDAHULUAN, Bab ini memuat:
a) Latar belakang;
b) Landasan Hukum;
c) Maksud dan Tujuan Penyusunan Renja Perangkat Daerah;
d) Sistematika Penulisan.
b. BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU Bab ini memuat:
a) Evaluasi Pelaksaan Renja Perangkat Daerah tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat
b) Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah;
c) Isu-isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Derah;
d) Review Terhadap Rancangan Awal RKPD;
5 e) Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.
c. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Bab ini memuat:
a) Telaah terhadap Kebijakan Nasional;
b) Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah;
c) Program dan Kegiatan.
d. BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH e. BAB V PENUTUP
Bab ini memuat:
a) Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan
b) Kaidah-kaidah pelaksanaan c) Rencana Tindak Lanjut
6 BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
Pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2022, dilaksanakan untuk 1) mengetahui realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;
2) mengetahui realisasi program/kegiatan yang memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; 3) mengetahui realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan. Sehingga dengan adanya pelaksanaan evaluasi dapat diketahui :
a. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan;
b. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra Perangkat Daerah;
c. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi fahtor-faktor penyebab tersebut.
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat Daerah
Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan pada dasarnya menyajikan pengukuran terhadap hasil kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan selama tahun 2022 dan perkiraan target tahun 2023.
Pada Tahun 2021 total anggaran Dinas KPP (pada tahun 2021 masih bernama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan) Kabupaten Lamongan sebesar Rp40.243.044.150 dengan rincian urusan umum sebesar Rp18.650.780.300 dan urusan pertanian sebesar Rp21.592.263.850. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pelaksanaan 5 program, 11 kegiatan dan 29 sub kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp38.887.537.381 atau sebesar 96,6%.
Pada Tahun 2022 total anggaran Dinas KPP Kabupaten Lamongan sebesar Rp59.037.726.087 dengan rincian urusan umum sebesar Rp22.254.765.787, urusan ketahanan pangan sebesar Rp2.902.000.000, dan urusan pertanian sebesar Rp33.880.960.300. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pelaksanaan 9 program, 18 kegiatan dan 45 sub kegiatan. Sedangkan untuk capaian kinerja pada tahun 2022 kami perkirakan bahwa pelaksanaan program / kegiatannya akan sesuai dengan target rencana. Pencapaian kinerja tahun 2022 belum dapat dikaitkan dengan
7 pencapaian target pencapaian kinerja tahunan dalam Rencana Strategis Dinas KPP Periode 2022-2026, dikarenakan Rencana Kerja 2022 masih dalam tahun berjalan.
Evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah tahun 2021 dan pencapaian Renstra Dinas KPP Kabupaten Lamongan sampai dengan tahun 2021 tercantum dalam Tabel T-C.29 sebagaimana terlampir.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan didukung oleh 5 program, dimana di dalamnya terdiri dari 1 program pendukung dan 4 program utama yang mana target kinerjanya telah tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Target kinerja program yang telah tercapai, meliputi:
a. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota b. Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian
c. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian d. Program Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian e. Program Penyuluhan Pertanian
Sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja, capaian program dan kegiatan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang pada tahun 2021 masih bernama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah sebagai berikut:
A. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, terdiri dari:
a. Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Alokasi anggaran untuk Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah adalah sebesar Rp175.000.000 kemudian mengalami pergeseran anggaran menjadi Rp144.427.600 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Alokasi anggaran tersebut digunkan untuk 2 (dua) sub kegiatan, yaitu:
a) Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Alokasi anggaran sub kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah adalah sebesar Rp50.000.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp27.927.600 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah adalah 4 dokumen perencanaan yang terdiri dari Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), e Proposal dan dokumen perencanaan anggaran. Pada akhir tahun 2021 sub kegiatan telah
8 terealisasi sebesar 100% sehingga terdapat 1 dokumen Renstra, 1 dokumen Renja, 1 dokumen e Proposal, dan 1 dokumen perencanaan anggaran.
b) Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Alokasi anggaran sub kegiatan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah adalah sebesar Rp125.000.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp116.500.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah adalah jumlah dokumen evaluasi kinerja yang disusun dengan target sebanyak 5 dokumen, yang terdiri dari dokumen LKjIP, LPPD, LKPJ, evaluasi tanam panen (berupa aplikasi SIPADIPlus), dan Nilai Tukar Petani (NTP). Pada akhir tahun 2021 telah terealisasi sebesar 100% sehingga terdapat dokumen LKjIP, LPPD, LKPJ, evaluasi tanam panen (berupa aplikasi SIPADIPlus), dan Nilai Tukar Petani (NTP).
b. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
Alokasi anggaran untuk Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah adalah sebesar Rp18.475.572.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp17.480.053.100 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk 3 (tiga) sub kegiatan, yaitu:
a) Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN adalah sebesar Rp18.415.572.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp17.455.053.100 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan gaji dan Tunjangan ASN adalah persentase jumlah gaji dan tunjangan serta dokumen pelaporan yang disusun, dengan target 100%. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, sehingga gaji dan tunjangan ASN telah tersalurkan seluruhnya.
b) Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD adalah sebesar Rp30.000.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp5.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD adalah 2 dokumen laporan keuangan. Pada akhir tahun 2021 telah terealisasi sebesar 100%, sehingga terdapat dokumen laporan akhir tahun yang telah disediakan adalah LRA, Neraca, LO, LPE dan CALK
9 c) Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/ Triwulanan/
Semesteran SKPD
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/ Triwulanan/ Semesteran SKPD adalah sebesar Rp30.000.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp20.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/
Triwulanan/ Semesteran SKPD adalah 60 eksemplar dokumen laporan bulanan/semesteran yang disusun. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, dokumen laporan berkala yang tersedia adalah LRA, LO, LPE, penjabaran, laporan persediaan, SPJ Fungsional, rekening Koran dan rincian per obyek.
c. Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
Alokasi anggaran untuk Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah adalah sebesar Rp144.000.000 yang terdiri dari dua sub kegiatan yaitu Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya dan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi, namun kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp0, sehingga sub kegiatan tersebut ditiadakan.
d. Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah
Alokasi anggaran untuk Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah adalah sebesar Rp207.344.500 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp167.333.600 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Aloksi anggaran tersebut digunakan untuk 7 (tujuh) sub kegiatan, yaitu:
a) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor adalah sebesar Rp20.000.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp15.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor adalah 6 komponen listrik dan penerangan yang disediakan. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, sehingga telah disediakan 6 komponen listrik dan penerangan yang berupa baterai, colokan, isolasi, kabel, lampu dan mcb.
b) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
10 Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor adalah sebesar Rp125.000.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp15.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor adalah 3 item peralatan kantor yang disediakan. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, sehingga telah disediakan 3 item peralatan kantor yang berupa tanaman hias ruangan, papan mading dan mading kaca.
c) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga adalah sebesar Rp13.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum.
Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga adalah 18 item alat kebersihan. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, sehingga telah disediakan 18 item alat kebersihan yang berupa alat pel, bak sampah roda, cairan pencuci tangan, cikrak plastic, dustbin injak, karbol, kemucing, 3 jenis keset, korok wc plastic, pembersih kaca, pembersih lantai, pengharum ruangan, sapu ijuk lantai, 2 jenis sapu lidi, dan sikat kamar mandi.
d) Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor adalah sebesar Rp60.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum.
Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor adalah 13 item alat tulis kantor. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, sehingga telah disediakan 13 item alat tulis kantor yang berupa 4 jenis binder klip, isi staples, ordner, staples, 2 jenis stopmap, dan 4 jenis kertas.
e) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor adalah sebesar Rp8.906.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum.
Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan adalah 4 item cetak. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, sehingga telah disediakan 4 item cetak yang berupa lembar gaji perorangan, kartu kendali surat, lembar disposisi dan map dinas.
f) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan adalah sebesar Rp20.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan Bahan
11 Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan adalah 12 item publikasi dan dokumentasi. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, sehingga telah disediakan 12 item publikasi dan dokumentasi yang terdiri dari 10 jenis surat kabar dan 2 jenis iklan.
g) Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD adalah sebesar Rp75.000.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp35.427.600 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD adalah jumlah makan dan minum rapat yang disediakan serta jumlah perjalanan dinas yang dilaksanakan. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, sehingga telah disediakan 233 kotak nasi, 400 kotak kue, 50 dus air mineral dan 6 kali perjalanan dinas.
e. Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Alokasi anggaran untuk Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah adalah sebesar Rp750.546.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp708.466.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Alokasi anggran tersebut digunakan untuk 3 (tiga) sub kegiatan, yaitu:
a) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik adalah sebesar Rp233.538.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp230.038.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik adalah 5 rekening yang dibayar. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, sehingga telah terbayar 5 rekening yang terdiri dari rekening air, listrik, telepon, internet dan teleconference.
b) Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor adalah sebesar Rp22.000.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp25.500.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor adalah jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang dipelihara dengan baik. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, sehingga telah dilaksanakan 4 kali servis 26 unit ac, 8 kali servis 2 unit
12 pompa air, 16 kali servis pc, 2 kali servis 10 unit laptop, dan 2 kali servis 29 unit printer.
c) Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor adalah sebesar Rp505.008.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp452.928.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum.
Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor adalah jumlah jasa kebersihan, administrasi, pengemudi dan tenaga pengamanan yang dibayar. Pada akhir tahun 2021 telah terlaksana 100%, sehingga telah terlaksana 14 kali pembayaran 2 orang jasa kebersihan, 16 orang jasa admnistrasi, 1 orang THL-TB, 1 orang jasa pengemudi, dan 2 orang jasa pengamanan.
f. Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Alokasi anggaran untuk Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah adalah sebesar Rp150.500.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Alokasi dana tersebut digunakan untuk 2 (dua) sub kegiatan, yaitu:
a) Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan adalah sebesar Rp87.500.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan adalah jumlah surat kendaraan yang dibayar, jumlah mobil jabatan dan kendaraan operasional yang t erawat dengan baik.
Pada akhir tahun 2021 telah terealisasi 100%, sehingga dibayar 20 surat kendaraan, telah dilakukan perawatan untuk 13 kendaraan operasional dan 1 mobil kepala dinas beserta 12 suku cadangnya.
b) Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya adalah sebesar Rp63.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya adalah
13 jumlah gedung kantor yang terawat dengan baik. Pada akhir tahun 2021 telah terealisasi 100%, sehingga telah dilakukan perawatan gedung Dinas TPHP sebanyak 1 kali.
B. Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, terdiri dari:
a. Kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian
Alokasi anggaran untuk Kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian adalah sebesar Rp2.470.500.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp 3.650.392.600 yang berasal dari Dana Alokasi Umum dan DBHCHT. Alokasi anggaran tersebut digunkan untuk 2 (dua) sub kegiatan, yaitu:
a) Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Sesuai Dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Sesuai Dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi adalah sebesar Rp2.470.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum dan DBHCHT. Keluaran dari sub kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Sesuai Dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi adalah antara lain:
a. 9 paket benih bawang merah b. 4 paket benih melon
c. 4 paket bibit porang d. 9 paket benih padi hibrida e. 17 paket benih hibrida f. 147 paket pupuk organik cair
g. 4 kali panen raya, yang dilaksanakan di Modo, Sekaran, Karanggeneng, dan Brondong.
h. 1 kali promosi produk, yaitu mengikuti Jatim Fair yang diadakan di Grand City Surabaya
b) Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian adalah sebesar Rp1.180.392.600 yang berasal dari Dana Alokasi Umum dan DBHCHT. Keluaran dari sub kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian adalah antara lain:
a. 2 unit cultivator
14 b. 16 unit handtraktor
c. 10 paket jasmas untuk:
d. 2 kali pendampingan kelompok UPJA e. 4 unit pompa air
C. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian, terdiri dari:
a. Kegiatan Pengembangan Prasarana Pertanian
Alokasi anggaran Kegiatan Pengembangan Prasarana Pertanian adalah sebesar Rp1.125.000.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp6.184.833.250 yang berasal dari Dana Alokasi Umum dan DBHCHT. Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk 3 (tiga) sub kegiatan, yaitu:
a) Pengelolaam Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B, Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan/KP2B dan Lahan Cadangan Pangan Berkelanjutan/LCP2B
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Pengelolaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B, Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan/KP2B dan Lahan Cadangan Pangan Berkelanjutan/LCP2B adalah sebesar Rp75.000.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp1.099.100 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Pengelolaam Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B, Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan/KP2B dan Lahan Cadangan Pangan Berkelanjutan/LCP2B adalah jumlah kecamatan yang mendapatkan fasilitasi LP2B. Namun, karena adanya refocusing, maka sub kegiatan ini ditiadakan. Pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan, namun kegiatan inti tidak dapat dilaksanakan.
b) Penyusunan Peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyusunan Peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B adalah sebesar Rp150.000.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp2.072.400 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Penyusunan Peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B adalah jumlah peta LP2B yang dibuat. Namun, karena adanya refocusing, maka sub kegiatan ini ditiadakan.
Pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan, namun kegiatan inti tidak dapat dilaksanakan.
c) Koordinasi dan Sinkronisasi Prasarana Pendukung Pertanian Lainnya
15 Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Prasarana Pendukung Pertanian Lainnya adalah sebesar Rp6.181.661.750 yang berasal dari Dana DBHCHT. Keluaran dari sub kegiatan Penyusunan Koordinasi dan Sinkronisasi Prasarana Pendukung Pertanian Lainnya adalah:
a. 16 unit alat perajang otomatis b. 16 unit generator set
c. 313 unit hand sprayer elektrik
d. 1000 lembar kalender yang dibagikan kepada karyawan dinas TPHP, Penyuluh, kelompok tani
e. 22 unit kendaraan bermotor roda 3
f. 24 paket peningkatan jalan produksi perkebunan g. 16 buah pisau perajang cadangan
h. 8 unit pompa air 5,5 hp i. 51 unit rumah burung hantu j. 403 Lembar Terpal Plastic k. 39 Timbangan Duduk Digital
b. Kegiatan Pembangunan Prasarana Pertanian
Alokasi anggaran Kegiatan Pembangunan Prasarana Pertanian adalah sebesar Rp8.468.750.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp9.533.750.000 yang berasal dari Dana alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus. Aloksi anggaran tersebut digunakan untuk 6 (enam) sub kegiatan, yaitu:
a) Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Usaha Tani Alokasi anggaran sub kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Usaha Tani adalah sebesar Rp1.195.000.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp1.245.000.000 yang berasal dari Dana alokasi Umum. Alokasi dana tersebut digunkan untuk hibah uang untuk2 kelompok dan 9 paket pembangunan jaringan irigasi usaha tani.
b) Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Embung Pertanian
Alokasi anggaran sub kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Embung Pertanian adalah sebesar Rp1.560.000.000 yang berasal dari Dana alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus. Alokasi dana
16 tersebut digunkan untuk 13 paket hibah uang untuk pembangunan embung pertanian.
c) Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani
Alokasi anggaran sub kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani adalah sebesar Rp3.147.000.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp4.162.000.000 yang berasal dari Dana alokasi Umum. Alokasi dana tersebut digunkan untuk 12 paket hibah uang dan 20 paket pembangunan jalan usaha tani dengan rincian sebagai berikut:
d) Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Dam Parit
Alokasi anggaran sub kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Dam Parit adalah sebesar Rp1.200.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Khusus. Alokasi dana tersebut digunakan untuk hibah uang dam parit dengan rincian sebagai berikut:
1. Poktan Adi Karya Ds. Tiwet Kec. Kalitengah 2. Poktan Berkah Tani Ds. Weduni Kec. Deket 3. Poktan Budi Mulyo Ds. Sidorejo Kec. Deket 4. Poktan Langen Harjo Ds. Sugihwaras Kec. Deket 5. Poktan Ngudi luhur IV Ds. Bojoasri Kec. Kalitengah 6. Poktan Sido Tani Ds. Sidobinangun Kec. Deket
7. Poktan Suko Tani 01 Ngayung Ds. Ngayung Kec. Maduran
8. Poktan Sumber Makmur Tiga Ds. Pendowolimo Kec. Karangbinangun 9. Poktan Teladan Satu Ds. Mayong Kec. Karangbinangun
10. Poktan Tumbuh 01 Ds. Kuluran Kec. Kalitengah
e) Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Balai Penyuluh di Kecamatan serta Sarana Pendukungnya
Alokasi anggaran sub kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Balai Penyuluh di Kecamatan serta Sarana Pendukungnya adalah sebesar Rp276.750.000 yang berasal dari Dana Alokasi Khusus non fisik. Alokasi dana tersebut digunakan untuk bantuan alat tulis kantor, tenaga admin dan paket data internet untuk BPP tiap kecamatan.
f) Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Pertanian Lainnya Alokasi anggaran sub kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Pertanian Lainnya adalah sebesar Rp1.090.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Khusus. Alokasi dana
17 tersebut digunakan untuk 7 paket hibah uang dan 1 paket pembangunan sumur pantek.
D. Program Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian, terdiri dari:
a. Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian
Alokasi anggaran untuk Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian adalah sebesar Rp475.000.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp295.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum.
Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk 2 (dua) sub kegiatan, yaitu:
a) Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Alokasi anggaran sub kegiatan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah sebesar Rp390.000.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp235.000.000 yang berasal dari Dana alokasi Umum. Alokasi dana tersebut digunkan untuk 1 paket hibah uang rumah burung hantu dan hibah 5.660 kg rodentisida.
b) Penanggulanagn Pasca Bencana Alam Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan
Alokasi anggaran sub kegiatan Penanggulanagn Pasca Bencana Alam Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah sebesar Rp85.000.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp60.000.000 yang berasal dari Dana alokasi Umum. Alokasi dana tersebut digunakan untuk belanja premi asuransi usaha tani padi seluas 1500 hektar.
E. Program Penyuluhan Pertanian, terdiri dari:
a. Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
Alokasi anggaran untuk Kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan adalah Rp2.313.288.000 kemudian mengalami perubahan anggaran menjadi Rp1.928.288.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum dan DBHCHT. Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk 4 (emnpat) sub kegiatan, yaitu:
a) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan dan Desa
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan dan Desa adalah sebesar Rp160.000.000 yang berasal dari Dana DBHCHT. Keluaran dari sub
18 kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan dan Desa adalah Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyuluh yang dilaksanakan 2 kali, Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyuluh Swadaya yang dilaksanakan 2 kali, Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dilaksanakan sebanyak 5 kali, koordinasi penyuluh sebanyak 8 kali, pendampingan UPT sebanyak 4 kali, koordinasi timgkat kabupaten sebanyak 3 kali dan pendampingan kabupaten sebanyak 1 kali.
b) Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa adalah sebesar Rp375.000.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp75.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa adalah pelaksanaan temu wicara kontak tani yangtelah terlaksana pada 25 November 2021 di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.
c) Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Pertanian Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Pertanian adalah sebesar Rp100.000.000 kemudian mengalami perubahan anggraan menjadi Rp15.000.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Pertanian adalah penyediaan 1 buah PC yang telah terlaksana pada bulan November 2021.
d) Pembentukan dan Penyelenggaraan Sekolah Lapang Kelompok Tani Tingkat Kabupaten / Kota
Alokasi anggaran untuk sub kegiatan Pembentukan dan Penyelenggaraan Sekolah Lapang Kelompok Tani Tingkat Kabupaten / Kota adalah sebesar Rp1.678.288.000 yang berasal dari Dana Alokasi Umum. Keluaran dari sub kegiatan Pembentukan dan Penyelenggaraan Sekolah Lapang Kelompok Tani Tingkat Kabupaten / Kota adalah pelaksanaan sekolah lapang sebanyak 19 paket.
Faktor-faktor penyebab terpenuhinya realisasi program/kegiatan yang sesuai dengan target kinerja program dan kegiatan yang telah ditetapkan adalah:
a. Adanya perencanaan yang matang dalam penyusunan rencana kinerja sehingga realisasi program/kegiatan dapat dicapai sesuai harapan;
19 b. Adanya koordinasi dan pemahaman tugas guna penyeimbangan dalam pelaksanaan program/kegiatan yang terarah serta relevansi antara program dan pagu anggaran yang tersedia.
c. Adanya sumber daya aparatur, sarana, dan prasarana pendukung serta sumber dana pendukung kegiatan dari APBD Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2020 yang selaras dengan pencapaian target masing-masing kegiatan.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan didasarkan pada kajian capaian kinerja pelayanan sesuai indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, disajikan pada tabel T-C.30 sebagaimana terlampir.
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggung jawabkan dan menjawab persoalan nyata yang dihadapi dalam pembangunan. Isu- isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi Perangkat Daerah di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Adapun Isu-isu penting dalam pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Lamongan adalah :
1. Peningkatan Produksi Komoditas tanaman pangan khususnya Padi, Jagung, kedelai sebagai komoditas unggulan tanaman pangan di Kabupaten Lamongan menjadi kompononen penting dalam usaha mengungkit pendapatan petani yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani;
2. Komoditas hortikultura masih belum maksimal tereksplorasi dari potensi yang ada masih belum dikerahkan sepenuhnya untuk meningkatkan produksi
20 komoditas hortikultura baik sayur-sayuran dan buah-buahan karena kedepan komoditas hortikultura yang berpotensi akan menjadi bagian dari kawasan agropolitan dan kawasan hortikultura andalan spesifik lokasi
3. Peningkatan produksi perkebunan khususnya tebu dan tembakau sebagai komoditas perkebunan rakyat harus tetap menjadi perhatian karena komoditas tersebut menjadi bagian dari pola pertanian sebagian masyarakat kabupaten Lamongan
4. Penyediaan sarana dan prasarana pertanian harus ditingkatkan seiring usaha peningkatan produksi pertanian di lahan pertanian sehingga ketersediaan pupuk, alat mesin pertanian, pembangunan/perbaikan infrastruktur jalan usaha tani/jalan produksi, jaringan irigasi mutlak diperlukan di sisi lain pengendalian hama penyakit tumbuhan dan penyediaan sarana pengendalian juga harus tersedia dengan memperhatikan ekologi setempat.
5. Modernisasi pertanian dan pembangunan SDM Pertanian harus berjalan beriringan karena dengan modernisasi pertanian memerlukan tenaga-tenaga terampil yang hanya bias diperoleh dengan peningkatan kapasitas SDM Pertanian.
6. Pembiayaan pertanian juga menjadi pendukung pembangunan pertanian supaya petani mendapatkan dukungan dalam usaha pertaniannya baik berupa modal, asuransi dan pembiayaan yang bersifat membantu usaha budidaya pertanian secara keseluruhan
7. Peningkatan pendapatan petani juga menjadi bagian penting dari pembangunan pertanian karena muara dari budidaya pertanian adalah petani memdapatkan pendapatan yang memadai dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani secara umum
8. Ketersediaan data pertanian baik database kelompoktani, petani,lat mesin pertanian, dan sebagainya yang mendukung informasi data pertanian yang akurat terkini masih perlu ditingkatkan lagi dan tersistem dengan baik, karena ketersediaan data sering menjadi permasalahan dalam penyusunan perencanaan pembangunan pertanian, hal ini dikarenakan masih lemahnya manajemen data dan belum optimalnya pemanfaatan sistem informasi pembangunan pertanian;
9. Monitoring dan evaluasi yang belum optimal, belum optimalnya fungsi monitoring dan evaluasi dikarenakan dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi belum
21 terfasilitasi infrastruktur teknologi informasi yang terintegrasi antara perencanaaan, pelaksanaan , pengendalian pembangunan pertanian;
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rencana Kerja (Renja) merupakan proses penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan.
Rencana Kerja Perangkat Daerah (RENJA PD) Tahun 2023 yang disusun ini memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai berikut indikator kinerja sasaran serta rencana capaiannya yang merupakan tolak ukur keberhasilan dari tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan. Di samping itu juga, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2023 yang disusun ini memuat informasi tentang program, kegiatan, indikator kinerja dan rencana capaiannya.
Melalui dokumen Rencana Kerja (Renja) ini akan diketahui keterkaitan antara kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan. Program dan kegiatan Tahun 2023 yang akan dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan merupakan bagian dari Rencana Kerja (Renja) yang akan dilaksanakan Tahun 2023 dan telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Lamongan. Review terhadap rancangan awal RKPD tercatum dalam tabel T-C.31 sebagaimana terlampir.
2.5 Penelaahan Usulan Program Kegiatan Masyarakat
Program, kegiatan atau sub kegiatan usulan pemangku kepentingan sebagaimana ketentuan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2020 merupakan suatu hasil kajian terhadap Program, kegiatan atau sub kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan propinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari Perangkat Daerah kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada Perangkat Daerah Propinsi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi Perangkat Daerah propinsi dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada Perangkat Daerah.
22 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan sebagai Perangkat Daerah dengan tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang ketahanan pangan, tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan termasuk di dalamnya pengembangan SDM dan penyuluhan pertanian di mana peran masyarakat sangat penting dalam mendukung semua program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dalam hal ini perlu mengkoordinasikan program/kegiatan yang diusulkan baik ditingkat Kabupaten, Provinsi, dan Nasional. Usulan program dan kegiatan untuk tahun 2023 tertera pada tabel T-C.32 sebagaimana terlampir
23
Dalam perumusan tujuan dan sasaran Perangkat Daerah selain didasarkan pada rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra Perangkat daerah juga dilakukan penelaahan terhadap Kebijakan Nasional.
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Kebijakan Nasional sebagaimana tertuang dalam rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020, adalah:
Tema Pembangunan Nasional:
Peningkatan Sumber Daya Manusia Untuk Pertumbuhan Berkualitas
1. Prioritas Nasional 1 : Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan
2. Prioritas Nasional 2 : Konektivitas dan Pemerataan
3. Prioritas Nasional 3 : Nilai Tambah Ekonomi dan Kesempatan Kerja
4. Prioritas Nasional 4 : Ketahanan Pangan, Air, Energi, Ketahanan Pangan dan Lingkungan Hidup
5. Prioritas Nasional 5 : Stabilitas Pertahanan dan Kemanan Arah
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah
Visi yang termuat dalam RPJMD merupakan visi Bupati/Wakil Bupati terpilih pada pemilu kada yang dilaksanakan tanggal 9 Desember 2020.
Sebagaimana disampaikan pada pemaparan visi dan misi calon Bupati/Wakil
Bupati di sidang DPRD dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan
daerah yang termuat dalam tahapan ketiga Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025 dan RTRW
Kabupaten Lamongan Tahun 2020-2023, Visi tersebut juga disinergikan
dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 serta RPJM Nasional
Tahun 2020-2024 (NAWACITA). Dari hasil integrasi dan harmonisasi beberapa
24
“Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan”
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan secara komprehensif dan berkelanjutan.
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu :
1. Kejayaan Lamongan adalah suatu kondisi terwujudnya Lamongan sebagai kabupaten unggul dan maju, sejahtera lahir batin, terdepan dalam pembangunan infrastruktur, ekonomi dan sumber daya manusia di Jawa Timur.
2. Berkeadilan adalah suatu kondisi dimana Kabupaten Lamongan yang semakin merata pelaksanaan pembangunan dan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya serta semakin menurun kondisi ketimpangan antar wilayah. Berkeadilan juga bermakna keberpihakan untuk melindungi dan membina masyarakat yang secara ekonomi dan sosial memerlukan perhatian lebih dengan kehadiran Pemerintah Daerah.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2021-2026,
“Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan” ditempuh melalui lima misi sebagai berikut.
Misi 1 : Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi unggulan daerah
Misi 2 : Mencetak SDM unggul, berdaya saing dan berakhlak yang responsif terhadap perubahan zaman
Misi 3 : Membangun infrastruktur handal dan berkeadilan yang berwawasan lingkungan
Misi 4 : Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang sejahtera
religius-berbudaya, aktif dalam pembangunan, serta
lingkungan yang aman dan tentram
25
upaya optimalisasi reformasi birokrasi
Tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih tertuang dalam misi I “Mewujudakan Kemandirian Ekonomi Daerah melalui Optimalisasi Potensi Sektor Unggulan” dan misi III
“Membangun Infrastruktur Handal dan Berkeadilan yang Berwawasan Lingkungan”. Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Perangkat daerah serta mengacu pada tujuan dan sasaran target kinerja Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 2022-2026, yaitu :
1. Tujuan
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memiliki dua tujuan, yaitu:
1. Meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani. Indikator dari tujuan pertama adalah:
2. Meningkatkan ketahanan pangan, dengan indikator indeks ketahanan pangan.
Indikator dari tujuan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian adalah:
1. Nilai tukar petani (NTP) sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
2. Persentase peningkatan produksi padi 3. Persentase peningkatan produksi jagung 4. Persentase peningkatan produksi kedelai 5. Persentase peningkatan produksi kacang hijau 6. Persentase peningkatan produksi kacang tanah 7. Persentase peningkatan produksi sorgum
8. Persentase peningkatan produksi bawang merah
9. Persentase peningkatan produksi cabe rawit
10. Persentase peningkatan produksi cabe besar
26
13. Persentase peningkatan produksi blewah
14. Persentase peningkatan produksi mangga 15. Persentase peningkatan produksi pisang 16. Persentase peningkatan produksi pepaya 17. Persentase peningkatan produksi tebu 18. Persentase peningkatan produksi tembakau 19. Persentase peningkatan produksi kenaf 20. Indeks ketahanan pangan
2. Sasaran
Sasaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian terdiri dari:
a. Meningkatnya pendapatan petani, dengan indikator indeks harga yang diterima petani
b. Meningkatnya produktivitas tanaman pangan, dengan indikator:
1. Persentase peningkatan produktivitas tanaman padi 2. Persentase peningkatan produktivitas tanaman jagung 3. Persentase peningkatan produktivitas tanaman kedelai 4. Persentase peningkatan produktivitas tanaman kacang hijau 5. Persentase peningkatan produktivitas tanaman kacang tanah 6. Persentase peningkatan produktivitas tanaman sorgum c. Meningkatnya produktivitas hortikultura, dengan indikator:
1. Persentase peningkatan produktivitas bawang merah
2. Persentase peningkatan produktivitas cabe rawit
3. Persentase peningkatan produktivitas cabe besar
4. Persentase peningkatan produktivitas melon
5. Persentase peningkatan produktivitas semangka
6. Persentase peningkatan produktivitas blewah
7. Persentase peningkatan produktivitas mangga
8. Persentase peningkatan produktivitas pisang
9. Persentase peningkatan produktivitas pepaya
27
2. Persentase peningkatan produktivitas tembakau
3. Persentase peningkatan produktivitas kenaf
e. Meningkatnya kualitas pangan, dengan indikator skor pola pangan harapan (PPH)
f. Meningkatnya manajemen internal perangkat daerah, dengan indikator nilai SAKIP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
3.3 Program dan Kegiatan
a. Faktor yang menjadi bahan pertimbangan rumusan program dan kegiatan:
a. Pencapaian visi dan misi kepala daerah
Visi Bupati Lamongan terpilih adalah Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan. Dengan misi:
1. Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi unggulan daerah
2. Mewujudkan SDM unggul, berdaya saing dan berakhlak yang reponsif terhadap perubahan zaman
3. Mewujudkan infrastruktur handal dan berkeadilan yang berwawasan lingkungan
4. Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang sejahtera, religious-berbudaya, aktif dalam pembangunan, serta lingkungan yang aman dan tenteram
5. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang dinamis, serta memberikan pelayanan publik yang berkualitas sebagai upaya optimalisasi reformasi birokrasi.
Untuk mewujudkan visi Kepala Daerah periode 2021–2026
melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut diatas,
maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada
setiap misi. Tujuan dan sasaran merupakan perumusan sasaran
28
menengah Kabupaten Lamongan, yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan ketahanan pangan Kabupaten Lamongan secara keseluruhan.
Tujuan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Lamongan yang akan dijalankan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mengacu pada misi pertama dan ketiga. Tujuan pada misi pertama yaitu “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif melalui Optimalisasi Potensi Sektor Unggulan” serta tujuan pada misi ketiga yaitu “Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap Infrastruktur Daerah yang Ramah lingkungan”.
b. Pencapaian SDG’s
Tujuan pencapaian SDG’s yang diampu oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan adalah:
1. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan, dengan indikator :
a. Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (Prevalence of Undernourishment).
b. Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari.
c. Prevalensi penduduk dengan kerawanan pangan sedang atau berat, berdasarkan pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan.
d. Kualitas konsumsi pangan yang diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai; dan tingkat konsumsi ikan.
e. Nilai Tambah Pertanian
c. Pengentasan kemiskinan
29
dengan cara memberikan bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian.
d. Pencapaian NSPK dan SPM
e. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah
b. Uraian garis besar Rekapitulasi Program dan Kegiatan a. Jumlah program dan kegiatan
Untuk rencana kerja tahun 2023 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan memiliki 9 program, 19 kegiatan dan 54 sub kegiatan.
b. Sebaran lokasi program dan kegiatan
Lokasi program/ kegiatan/ sub kegiatan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan tahun 2023 tersedia dalam tabel berikut:
NO. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK
BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR LOKASI URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA
EKONOMI UNTUK KEDAULATAN DAN KEMANDIRIAN PANGAN
Penyediaan Infrastruktur dan Seluruh Pendukung Kemandirian Pangan sesuai Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
Penyediaan Infrastruktur Lumbung Pangan Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Penyediaan Infrastruktur Lantai Jemur
Penyediaan Infrastruktur Pendukung Kemandirian Pangan Lainnya
Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan Infrastruktur
Logistik Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN
KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT
Penyediaan dan Penyaluran Pangan Pokok atau Pangan Lainnya sesuai dengan Kebutuhan Daerah Kabupaten/Kota dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan
Penyediaan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan
30 Kecamatan, Semua Kelurahan Pengelolaan dan Keseimbangan Cadangan Pangan
Kabupaten/Kota
Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah
Kabupaten/Kota
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Pelaksanaan Pencapaian Target Konsumsi Pangan
Perkapita/Tahun sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi
Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman
Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Koordinasi dan Sinkronisasi Pemantauan dan Evaluasi
Konsumsi per Kapita per Tahun Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan PROGRAM PENANGANAN KERAWANAN PANGAN
Penyusunan Peta Kerentanan dan Ketahanan
Pangan Kecamatan
Penyusunan, Pemutakhiran dan Analisis Peta
Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Penanganan Kerawanan Pangan Kewenangan
Kabupaten/Kota
Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan
Pangan Kabupaten/Kota Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Pelaksanaan, Pengadaan, Pengelolaan dan
Penyaluran Cadangan Pangan Pada Kerawanan Pangan yang Mencakup Dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/ Kota
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan
PROGRAM PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN Pelaksanaan Pengawasan Keamanan Pangan
Segar Daerah Kabupaten/Kota
Penguatan Kelembagaan Keamanan Pangan Segar
Daerah Kabupaten/ Kota Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Rekomendasi Keamanan Pangan Segar Asal
Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Penyediaan Sarana dan Prasarana
Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN BIDANG
PERTANIAN
PROGRAM PENUNJANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Penyusunan Dokumen
Perencanaan Perangkat Daerah Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan
31 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir
Tahun SKPD
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Administrasi Umum Perangkat Daerah
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Semua Kabupaten/Ko ta,
Semua Kecamatan, Semua Kelurahan
Penyediaan Bahan Logistik Kantor Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi
SKPD
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan
32 PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN
SARANA PERTANIAN
Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung
Pertanian sesuai dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung
Pertanian Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN
PRASARANA PERTANIAN
Pengembangan Prasarana Pertanian Pengelolaan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan/LP2B, Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan/KP2B dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan/LCP2B
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan
Penyusunan Peta Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan/LP2B Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Koordinasi dan Sinkronisasi Sarana Pendukung
Pertanian Lainnya Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Pembangunan Prasarana Pertanian
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Usaha Tani Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Embung Pertanian Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan
Usaha Tani Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Balai
Penyuluh di Kecamatan serta sarana pendukungnya Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasarana Pertanian Lainnya Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan PROGRAM PENGENDALIAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA PERTANIAN
Pengendalian dan Penanggulangan Bencana
Pertanian Kabupaten/Kota
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Penanganan Dampak Perubagan Iklim (DPI), Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan Penanggulangan Pasca Bencana Alam Bidang
Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN
Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan dan Desa
Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan
33 Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
Penyuluhan Pertanian Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Pembentukan Badan
Usaha Milik Petani Kab. Lamongan, Semua
Kecamatan, Semua Kelurahan Pembentukan dan Penyelenggaraan Sekolah Lapang
Kelompok Tani Tingkat Kabupaten/Kota Kab. Lamongan, Semua Kecamatan, Semua Kelurahan
c. Pelaksanaan hibah/BK/Bansos
Pelaksanaan hibah atau bansos Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Tahun 2022 adalah sebagaimana table berikut:
Program/Kegiatan/ Sub Kegiatan Hibah Jumlah
1 2 3
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN
PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA EKONOMI UNTUK KEDAULATAN DAN KEMANDIRIAN PANGAN
Penyediaan Infrastruktur dan Seluruh Pendukung Kemandirian Pangan sesuai Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
Penyediaan Infrastruktur Lumbung
Pangan Jumlah Lumbung
Pangan yang Tersedia 2 paket
Penyediaan Infrastruktur Lantai Jemur Jumlah lantai jemur yang dibangun 2 paket Penyediaan Infrastruktur Pendukung
Kemandirian Pangan Lainnya Jumlah RMU dan bed dryer yang
disalurkan 2 paket
PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT
Penyediaan dan Penyaluran Pangan Pokok atau Pangan Lainnya sesuai dengan Kebutuhan Daerah Kabupaten/Kota dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan
Penyediaan Pangan Berbasis Sumber
Daya Lokal Jumlah benih/bibit tanaman yang
disalurkan 7500 batang
tanaman musiman
34 produktif 12 pak benih
terong 12 pak benih
petsai 12 pak benih
tomat 12 pak benih
kubis 12 pak benih
cabe rawit Pengelolaan dan Keseimbangan
Cadangan Pangan Kabupaten/Kota Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah
Kabupaten/Kota
Jumlah pengadaan stok cadangan pangan
16 ton beras
URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN BIDANG PERTANIAN
PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN SARANA PERTANIAN
Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian
Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian sesuai dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi
Jumlah panen raya yang
dilaksanakan 4 kali
Jumlah kegiatan promosi yang
dilaksanakan 1 kali
Jumlah ripening yang disalurkan 1 buah Jumlah sarana produksi bawang
yang disalurkan 5 paket
Jumlah sarana produksi cabe merah
yang disalurkan 3 paket
Jumlah sarana produksi cabe rawit
yang disalurkan 5 paket
Luas area pengembangan paddi
hibrida 225 ha
Luas area pengembangan paddi
inbrida 450 ha
Luas area pengembangann sorgum 25 ha Pendampingan Penggunaan Sarana
Pendukung Pertanian
Jumlah alsintan yang disalurkan 14 unit jumlah belerang yang disalurkan 1080 kg
35 Jumlah Pestisida yang disalurkan 540 kg PROGRAM PENYEDIAAN DAN
PENGEMBANGAN PRASARANA PERTANIAN
Pengembangan Prasarana Pertanian Koordinasi dan Sinkronisasi Sarana
Pendukung Pertanian Lainnya Jumlah pelatihan peningatan kualitas
bahan baku yang dilasanakan 100 orang Jumlah jalan produksi perkebunan
yag dibangun 24 paket
Jumlah benih tembakau yang
disalurkan 8000 gr
Jumlah handsprayer elektrik yang
disalurkan 191 unit
Jumlah handtraktor yang disalurkan 30 unit Jumlah kendaraan bermotor roda tiga
yang disalurkan 16 unit
Jumlah pompa air yang disalurkan 11 unit Jumlah pupuk NPK yang disalkan 87200 kg Jumlah jaringan irigasi tersier yang
direhabilitasi 2 paket
Jumlah rumah burung hantu yang
disalurkan 32 unit
Jumlah alat perajang tembakau
otomatis yang disalurkan 13 unit Jumlah generator yang disalurkan 16 unit Jumlah para-para yang disalurkan 100 unit Jumlah pisau perajang cadangan
yang disalurkan 16 unit
Jumlah terpal plastik yang disalukan 300 lembar Pembangunan Prasarana Pertanian Jumlah prasarana pertanian yang
dibangun/ direhabilitasi 75 unit Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi Usaha Tani
Jumlah jaringan yang
dibangun/direhabilitasi 4 paket Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Embung Pertanian Jumlah embung yang dibangun dan
direhabilitasi 4 paket
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Jalan Usaha Tani Jumlah jalan usaha tani yang
dibangun dan direhabilitasi 174 paket Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana Pertanian Lainnya
Jumlah dam parit yang
dibangun/direhabilitasi 3 paket Jumlah sumur panthek yang
dibangun/direhabilitasi 1 paket
36 Pengendalian dan Penanggulangan
Bencana Pertanian Kabupaten/Kota
Prosentase penurunan luasan gagal panen
1106,8441 ha
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Jumlah gerdal yang dilaksanakan 20 kali Jumlah emposan yang disalurkan 20 paket Jumlah penyediaan sarana PPAH 15 paket Jumlah rumah burung hantu yang
disalurkan
32 unit Penanggulangan Pasca Bencana Alam
Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan
Kesehatan Hewan
Luas lahan yang difasilitasi asuransi usaha tani
5000 ha Jumlah koordinasi/ sosialisasi
mengenai pembiayaan yang dilaksanakani
11 kali
PROGRAM PENYULUHAN
PERTANIAN Prosentase
Kelembagaan/kelompok tani yang meningkat kapasitasnya
68%
Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Pembentukan dan Penyelenggaraan Sekolah Lapang Kelompok Tani Tingkat Kabupaten/Kota
Jumlah sekolah lapang yang dilaksanakan
20 paket
d. Total kebutuhan dana/pagu indikator
Total kebutuhan dana/ pagu indikator untuk rencana kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Tahun 2023 adalah Rp 85.346.861.195.
c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD
Ketidak sesuaian rumusan program dan kegiatan dalan penysunan Renja
2023 dengan rancangan awal RKPD 2023 adalah menyesuaikan dengan
kebutuhan yang sebelumnya tidak diprediksi pada rancangan awal RKPD
tahun 2023.
37