• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Allah SWT, Rencana Strategis (Renstra) Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2017-2022 telah dapat diselesaikan sebagai kewajiban yang diamanatkan secara rutin setiap lima tahun setelah penetapan RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022. Renstra ini merupakan acuan utama bagi seluruh entitas di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Utara untuk melaksanakan program dan kegiatan selama tahun 2017-2022.

Penyusunan Renstra ini berpedoman pada RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022, serta berpedoman pada tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Kota Administrasi Jakarta Utara sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 286 Tahun 2016 tentang Organisasi Tata Kerja Kota Administrasi.

Dalam mewujudkan Tujuan dan Sasaran pembangunan Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2017-2022 perlu adanya keterlibatan pemangku kepentingan dan partisipasi serta dukungan seluruh elemen masyarakat dalam mensukseskan pembangunan di wilayah Jakarta Utara.

Akhirnya, semoga Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2017-2022 ini dapat menjadi pedoman bagi para pelaksana dilingkungan Kota Administrasi Jakarta Utara dalam melakukan tugasnya.

Jakarta, Juli 2018

Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara,

Drs. H. Syamsuddin Lologau, M.Si NIP 195908051984091002

(3)

DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 6

1.2 Landasan Hukum... 8

1.3 Maksud dan Tujuan... 10

1.4 Sistematika Penulisan... 11

1.5 Keterkaitan Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara dengan RPJMD... 13

BAB 2 GAMBARAN UMUM DAN PELAYANAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA 2.1 Sejarah Kota Administrasi Jakarta Utara... 15

2.2 Gambaran Umum Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara... 17

2.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kantor Walikota Jakarta Utara... 22

2.3.1 Tugas... 23

2.3.2 Fungsi... 34

2.3.3 Struktur Organisasi... 35

2.4 Sumber Daya... 38

2.4.1 Sumber daya Manusia Sekretariat Kota Adm Jakarta Utara... 39

2.4.2 Sumber daya Manusia Kecamatan dan Kelurahan... 43

2.4.3 Sarana dan Prasarana Seko, Kecamatan dan Kelurahan... 46

2.5 Kinerja Kota Administrasi Jakarta Utara Periode 2013-2017... 46

2.5.1 Realisasi Anggaran Kota Adm Jakarta Utara Periode 2013-2017... 50

2.6 Tantangan dan Peluang Kota Administrasi Jakarta Utara... 70

BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi... 77

3.2 Telaah Visi, Misi dan Janji Kepala Daerah dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022... 82

3.3 Arah Kebijakan Kewilayahan Jakarta Utara Berdasarkan RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2017-2022... 90

3.4 Isu-Isu Strategis... 97 BAB 4 TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

(4)

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kota Administrasi Jakarta Utara... 100 BAB 5 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah Kota Administrasi Jakarta Utara... 103 5.1.1 Strategi... 104 5.1.2 Arah Kebijakan... 105 BAB 6 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan... 107 BAB 7 INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1 Indikator Kinerja Kota Administrasi Jakarta Utara... 141

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Renstra Kota Adm Jakarta Utara 2017-2022... 8

Gambar 1.2 Keterkaitan Renstra PD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya... 13

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara... 20

Gambar 2.2 Piramida Penduduk Kota Administrasi Jakarta Utara 2017... 21

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Kota Administrasi Jakarta Utara... 37

Gambar 3.1 Rencana Peruntukan Rumah si Pitung dan Masjid Al-Alam... 92

Gambar 3.2 Rencana Pengembangan Rumah si Pitung... 93

Gambar 3.3 Rencana Pengembangan Masjid Al-Alam... 93

Gambar 3.4 Rencana Pengembangan Kalibaru... 95

Gambar 3.5 Konsep Pengembangan Danau Sunter Selatan... 97

Gambar 3.6 Struktur Pembentuk Isu-Isu Strategis Kota Adm Jakarta Utara... 98

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kota Adm Jakarta Utara... 21

Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Kota Administrasi Jakarta Utara... 38

Tabel 2.3 Komposisi ASN dan PJLP Kota Administrasi Jakarta Utara... 38

Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Setko Menurut Jenis Kelamin... 39

Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Setko Menurut Komposisi Golongan... 39

Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Setko Menurut Jabatan dan Komposisi Golongan... 40

Tabel 2.7 Rekapitulasi Jabatan Pelaksanan Sekretariat, Kecamatan dan Kelurahan Berdasarkan Nama Jabatan Per Juli 2018 41 Tabel 2.8 Jumlah Pegawai Setko Menurut Struktur Usia... 42

Tabel 2.9 Jumlah Pegawai Setko Menurut Latar Belakang Pendidikan... 42

Tabel 2.10 Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan Menurut Jenis Kelamin... 43

Tabel 2.11 Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan Menurut Pendidikan... 43

Tabel 2.12 Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan Menurut Golongan... 44 Tabel 2.13 Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan Menurut Jabatan dan

(6)

Golongan (1)... 44

Tabel 2.14 Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan Menurut Jabatan dan Golongan (2)... 45

Tabel 2.15 Jumlah Aset/Modal Setko Jakarta Utara... 46

Tabel 2.16 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kota Adm Jakarta Utara 2013-2017... 47

Tabel 2.17 Realisasi Anggaran Kota Adm Jakarta Utara 2013-2017... 50

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Makro Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi... 78

Tabel 3.2 Identifikasi Permasalahan Bagian Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi... 79

Tabel 3.3 Hambatan dan Faktor Penentu Keberhasilan Pelayanan Kota Administrasi Jakarta Utara dalam Mewujudkan Misi RPJMD... 86

Tabel 3.4 Isu Strategis Kota Adm Jakarta Utara... 98

Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran Jangka Menengah Kota Adm Jakarta Utara... 101

Tabel 5.1 Analisa SWOT... 103

Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan... 106

Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif... 118

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Kota Administrasi Jakarta Utara... 141

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis mengandung tujuan, sasaran, serta cara pencapaian yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menyatakan bahwa perencanaan pembangunan daerah disusun secara berjangka meliputi rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Daerah untuk jangka waktu 20 tahun, rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) untuk jangka waktu 5 tahun dan rencana pembangunan tahunan yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD).

Disamping itu, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 272 ayat (1), menyatakan bahwa

“Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD”, dan ayat (2) menyatakan bahwa “Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

(8)

Kota Administrasi Jakarta Utara merupakan unsur pembantu Gubernur dan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayahnya, mengokoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat di wilayahnya, membina kecamatan dan kelurahan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan Gubernur sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut, Kota Administrasi Jakarta Utara wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra) sesuai tugas pokok dan fungsinya. Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara disusun berdasarkan RPJMD Provinsi DKI Jakarta Periode 2017-2022.

Selanjutnya Rencana Strategis (Renstra) digunakan Kota Administrasi Jakarta Utara sebagai pedoman pelaksanaan Program dan Kegiatan selama periode lima tahunan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada sehingga tujuan yang akan dicapai dapat secara realistis mengantisipasi perkembangan masa depan.

Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara dihasilkan melalui proses penyusunan Renstra yang mengacu berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 yang secara rinci dijabarkan dalam Lampiran peraturan tersebut. Proses penyusunan Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara dilaksanakan dengan beberapa tahap, sebagai berikut :

1. Persiapan penyusunan rancangan Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara;

2. Penyusunan rancangan Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara;

3. Penyusunan rancangan akhir Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara;

4. Penetapan Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara.

Adapun bagan alir penyusunan Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara yang di mulai dari penyusunan rancangan Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara

(9)

sampai dengan penetapan dapat dilihat pada Gambar 1.1 sebagai berikut :

Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara Periode 2017-2022

Dengan disusunnya Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara Periode 2017-2022 maka seluruh entitas Kota Administrasi Jakarta Utara diharapkan mampu melaksanakan tugas dan kewenangannya dalam mewujudkan peningkatan kualitas kebijakan dan pelayanan urusan pemerintahan umum (mengoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat di wilayahnya, membina kecamatan dan kelurahan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan Gubernur) dengan memperhatikan keselarasan kebijakan pembangunan daerah dengan setiap PD, sehingga Kota Administrasi Jakarta Utara dapat turut andil dalam mewujudkan tujuan dan agenda prioritas pembangunan Provinsi DKI Jakarta 2017-2022.

1.2. Landasan Hukum

Dalam Penyusunan Rencana Strategis Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2017-2022, sejumlah rujukan peraturan perundangan, antara lain:

(10)

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

6) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

(11)

11) Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Terpadu;

12) Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030;

13) Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2005-2025;

14) Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

15) Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018;

16) Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022

17) Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 161 Tahun 2014;

18) Peraturan Gubernur Nomor 286 Tahun 2016 tentang Organisasi Tata Kerja Kota Administrasi.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

1. Sebagai arah dan kebijakan untuk mencapai tujuan Kota Administrasi Jakarta Utara dalam periode 2017-2022;

2. Sebagai Indikator kunci keberhasilan bagi pihak manajemen Kota Administrasi Jakarta Utara dalam melaksanakan fungsinya.

1.3.2Tujuan

(12)

1. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja tahunan Kota Administrasi Jakarta Utara;

2. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan Pertanggung jawaban Kinerja Kota Administrasi Jakarta Utara.

1.4. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan

Pada bab ini terdapat 4 (empat) sub bab yang berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

Bab II Gambaran Umum dan Pelayanan Kota Administrasi Jakarta Utara

Pada bab ini terdapat 6 (enam) sub bab yang berisi tentang deskripsi sejarah, gambaran umum wilayah, tugas, fungsi dan struktur Kota Administrasi Jakarta Utara; kondisi sumber daya yang dimiliki oleh Kota Administrasi Jakarta Utara dalam menjalankan tugas dan fungsinya; kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan yang dilakukan oleh Kota Administrasi Jakarta Utara.

2.1 Sejarah Kota Administrasi Jakarta Utara

2.2 Gambaran Umum Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara

2.3 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kota Administrasi Jakarta Utara 2.4 Sumberdaya Kota Administrasi Jakarta Utara

2.5 Kinerja Pelayanan Kota Administrasi Jakarta Utara

(13)

2.6 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kota Administrasi Jakarta Utara

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pada bab ini terdapat 3 (tiga) sub bab yang berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Kota Administrasi Jakarta Utara; telaahan visi, misi, dan Janji kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih; Arah pengembangan kewilayahan Jakarta Utara serta penentuan isu-isu strategis.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kota Administrasi Jakarta Utara

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Janji Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 3.3. Arah Pengembangan Kewilayahan Jakarta Utara Berdasarkan RPJMD

Provinsi DKI Jakarta 2017-2022 3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis

Bab IV Tujuan, dan Sasaran

Pada bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Kota Administrasi Jakarta Utara.

Bab V Strategi dan Kebijakan

Pada bab ini berisi tentang strategi dan arah kebijakan Kota Administrasi Jakarta Utara.

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan, serta Pendanaan Indikatif

Bab ini menguraikan rencana program dan kegiatan serta pendanaan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Kota Administrasi Jakarta Utara periode 2017-2022.

(14)

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Bab ini mengemukakan ukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran sesuai visi dan misi RPJMD ditunjukkan dengan indikator kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang mengacu tujuan dan sasaran RPJMD.

1.5 Keterkaitan Renstra dengan RPJMD

Hubungan dan keterkaitan antara Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara dengan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan dan penganggaran lainnya terlihat pada gambar di bawah ini.

Sesuai gambar diatas, hubungan dan Keterkaitan antara dokumen Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara tidak terlepas dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi DKI Jakarta periode 2017-2022 dan selanjutnya Dokumen Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara akan menjadi

Gambar 1.2

(15)

pedoman penjabaran atas pelaksanaa kegiatan serta Anggaran tahunan Kota Administrasi Jakarta Utara dalam dokumen Renja dan RKA.

(16)

BAB II

GAMBARAN UMUM DAN PELAYANAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

2.1 Sejarah Kota Administrasi Jakarta Utara

Wilayah Jakarta Utara merupakan bagian dari pemerintah daerah Khusus Ibukota Jakarta, pada abad ke 5 Wilayah Jakarta Utara merupakan pusat pertumbuhan pemerintah kota Jakarta yang terletak di daerah Angke tepatnya di muara sungai Ciliwung. Saat itu muara Ciliwung merupakan Bandar Pelabuhan Kerajaan Tarumanegara dibawah pimpinan Raja Purnawarman. Peninggalannya hingga saat ini dapat ditemukan dibeberapa tempat di Jakarta Utara, seperti Kelurahan Tugu dan Pasar Ikan.

Untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, pada bulan Agustus 1966 di DKI Jakarta dibentuk beberapa “Kota Administrasi”. Berbeda dengan kota Otonom yang dilengkapi dengan DPRD Tk. II, maka kota-kota Administrasi di DKI Jakarta tidak memiliki DPRD Tk II yang mendampingi Walikota. Berdasarkan Lembaran Daerah No. 4 Tahun 1966 ditetapkanlah Lima Wilayah Kota Administratif DKI Jakarta, yaitu : Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, yang dilengkapi dengan 22 Kecamatan dan 220 Kelurahan. Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan ini didasarkan pada asas teritorial dengan mengacu pada jumlah penduduk yaitu 200.000 Jiwa untuk Kecamatan, 30.000 Jiwa Kelurahan perkotaan dan 10.000 Jiwa Kelurahan pinggiran.

Setelah pelantikan para walikota dan wakilnya, berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta No. 1b/3/1/2/1966 tanggal 22 Agustus 1966, maka Gubernur DKI Jakarta dalam Lembaran Daerah No. 5 tahun 1966 menetapkan 5 kota Administrasi

(17)

lengkap dengan wilayah dan Batasnya masing-masing terhitung mulai 1 September tahun 1966. Prinsip dekonsentrasi yang digariskan gubernur dalam pembentukan kota-kota admnistrasi ini memberikan batas-batas wewenang dan tanggung jawab kepada walikota dalam 3 lingkup wewenang, yaitu :

 Teknis Administratif yaitu Setiap Pelakasanaan tugas yang menyangkut segi teknis;

Teknis Operasional yaitu penentuan kebijakan pelaksanaan tugas (Policy Executing, bukan Policy Making);

 Koordinatif Teritorial yaitu pemimpin pengkoordinasian dari segala gerak langkah potensi yang ada dalam wilayah setempat.

Dengan tiga lingkup wewenang ini maka kedudukan pemerintah ditingkat kota adalah semata-mata merupakaan verlengstruk dan alat pelaksana dari Gubernur yang diwujudkan dalam proses penyempurnaan administrasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kelancaran roda pemerintahan.

Sesuai dengan kedudukannya, manajemen pemerintahan ditingkat kota didasarkan pada delegasi wewenang yang dilimpahkan oleh Gubernur dalam melaksanakan tugas-tugas eksekutif pemerintah daerah.

Wewenang dan tanggung jawab Walikota dengan demikian bukan figur politik, melainkan figur teknis. Undang-Undang No. 11 Tahun 1990 menetapkan wilayah DKI Jakarta terbagi menjadi Lima Wilayah Kotamadya yang tetap tanpa dilengkapi DPRD Tingkat II. Dengan demikian kedudukan Walikotamaya, Camat dan Lurah yang ada di DKI Jakarta semata-mata merupakan Pembantu dan alat Pelaksanaan Gubernur KDH. Dengan UU ini istilah Kota Administratif yang ada di DKI Jakarta berubah menjadi Kotamadya, dan salah satu kotamadya itu adalah Kota Kotamadya Jakarta Utara.

Seiring dengan dinamika perubahan, pada tahun 2007 diterbitkan Undang-

(18)

Undang No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berdasarkan undang-undang tersebut ditetapkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 164 tahun 2008 tentang Perubahan Sebutan Kotamadya dan Walikotamadya, dinyatakan bahwa sebutan Kotamadya berubah menjadi Kota Administrasi. Sedangkan sebutan Walikotamadya menjadi Walikota.

2.2 Gambaran Umum Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara

Secara astronomis Kota Administrasi Jakarta Utara terletak antara 06-100-000 Lintang Selatan dan 106-200-000 Bujur Timur. Berdasarkan SK Gubernur Nomor 171 tahun 2008, Kota Administrasi Jakarta Utara mempunyai luas 146,66 km2 membentang dari Barat ke Timur sepanjang kurang lebih 35 km, menjorok ke darat antara 4 s/d 10 km. Ketinggian dari permukaan laut antara 0 s/d 2 meter, dan di beberapa tempat tertentu berada di bawah permukaan laut yang sebagian besar terdiri dari rawa-rawa/empang air payau.

Masyarakat di Jakarta Utara merupakan komunitas yang heterogen baik dari sisi sosial, budaya, etnis dan agama. Berbagai suku di negeri ini menetap di daratan Teluk Jakarta hingga puluhan tahun seperti etnis Sunda, Jawa, Bugis, Madura, dan lain-lain. Sedangkan betawi adalah etnis asli dikawasan ini. Keragaman yang ada selama ini tidak menimbulkan konflik di masyarakat tetapi justru dapat hidup berdampingan secara harmonis.

Sebagai kota pantai, Jakarta Utara memiliki sejumlah pelabuhan umum dan pelabuhan khusus, seperti pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Muara Angke dan Marunda. Jakarta Utara juga memiliki Kawasan Berikat Nasional sehingga wilayah Jakarta Utara mempunyai daya tarik yang cukup kuat bagi para pebisnis, baik pebisnis lokal maupun manca negara. Ketersediaan kawasan pelabuhan tersebut terus tingkatkan keberadaannya dengan harapan dapat mampu

(19)

menampung arus barang dan kapal yang terus meningkat.

Kondisi umum saat ini di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara dapat tergambar sebagai berikut :

1. Kondisi Geografis

Sesuai dengan pembagian Kota Administrasi, maka Wilayah Jakarta Utara mempunyai batas-batas pemisah dengan Kota Administrasi lainnya sebagai berikut :

Utara :

Titik Koordinat :

106-20º-00º BT s/d 06-10º-00º LS 106-67º-00º BT s/d 05-10º-00º LS Timur :

Kali Blencong-Kali Ketapang (Batas Daerah Khusus Ibukota Jakarta), selatan Pedongkelan-Sungai Begong-Selokan Petukangan (Batas Daerah Khusus Ibukota Jakarta), Kali Cakung.

Selatan :

Kali Angke-Rel KA Aling Selatan (Kota-Gambir) mengikuti Jl. Raya Mangga Dua Utara terus mengikuti pintu KA Gg. Burung Jl. Mangga Dua sampai rel KA Gambir terus mengikuti rel KA Jl. Mangga Dua sampai rel KA Kota.

Barat :

Jembatan Tiga-Kali Muara Karang-Kali Muara Angke.

2. Topografi

Wilayah Kotamadya Jakarta Utara sebagian besar terdiri dari tanah daratan hasil dari pengurukan rawa-rawa yang mempunyai ketinggian rata-rata 0 s/d 1 meter diatas permukaan laut terutama kita temukan disepanjang pantai.

(20)

3. Iklim

Wilayah Jakarta Utara beriklim panas, suhu rata-rata sepanjang tahun 27º karena letaknya didaerah Katulistiwa, sehingga wilayah Jakarta Utara dipenuhi angin Muson Timur terjadi bulan Mei s/d Oktober dan Muson Barat sekitar bulan Nopember s/d April.

4. Geologi

Lapisan Tanah yang berbentuk daratan Jakarta adalah batuan endapan (sediment stone) yang berasal dari Zaman Ploitocene, yang berada 50 m dibawah permukaan tanah sekarang ini. Karena batuannya hasil pengendapan maka sifat batuannya tersebut tidaklah padat (compact) tetapi porous (paremable), sehingga air tanahnya terpengaruh oleh air laut.

(21)

Gambar 2.1 Peta Wilayah Administrasi Kota Jakarta Utara

Sumber : Sudin Pendudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Utara Tahun 2017

(22)

Berdasarkan posisi geografisnya, Kota Administrasi Jakarta Utara memiliki batas- batas: di sebelah utara membentang pantai Laut Jawa dari Barat sampai ke Timur sepanjang  35 km yang menjadi tempat bermuaranya 13 sungai, sementara di sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi, sebelah barat dengan Kabupaten Tangerang dan Jakarta Barat

Wilayah administrasi Kota Administrasi Jakarta Utara terbagi menjadi 6 wilayah Kecamatan, yaitu: Kecamatan Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading dan Cilincing. Penjelasan lebih lanjut dijabarkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kota Administrasi Jakarta Utara 2017

Kecamatan Luas (KmArea2)

Penduduk (jiwa) Kepadatan

(jiwa/Km2) Sex Ratio Laki-Laki Perempuan Jumlah

Total

Penjaringan 35,48 152,149 146.551 298,700 8.421,28 102,6

Pademangan 9,91 82,262 78,084 160,346 49,132.41 105

Tanjung Priok 22,5174 199,047 193,415 392,462 150,793.72 102,71 Koja 12,2544 163,873 157,128 321,001 158,718.60 104,33 Kelapa Gading 14,8670 65,493 67,594 133,087 24,793.85 96,33 Cilincing 39,6996 203,120 197,771 400,891 126,399.20 102.14

Sumber : Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Utara 2017

Selanjutnya penduduk di Kota Administrasi Jakarta Utara dapat ditinjau berdasarkan struktur umurnya, berdasarkan piramida penduduk pada Gambar 2.2, dapat diketahui komposisi penduduk Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2017.

Gambar 2.2 Piramida Penduduk Kota Administrasi Jakarta Utara 2017 Sumber : Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil

(23)

Terlihat dari bentuk piramida penduduk yang menyerupai segitiga, Penduduk Kota Administrasi Jakarta Utara dapat dikatakan berstruktur umur muda. Hal ini dapat dilihat dari persentase penduduk usia anak-anak (0 – 14 tahun) sebesar 24,63 persen, jumlah penduduk yang berusia produktif (15 – 64 tahun) berjumlah 72,13 persen, dan jumlah penduduk lansia ( ≥ 65 tahun) tergolong kecil yaitu 3,25 persen.

Struktur umur penduduk juga digunakan untuk melihat angka beban tanggungan (ABT). Pada tahun 2017 ABT di Kota Administrasi Jakarta Utara sebesar 36,47 persen.

Angka ini dapat menyimpulkan bahwa terdapat 36 orang usia tidak produktif yang ditanggung oleh 100 orang penduduk usia produktif di Kota Administrasi Jakarta Utara. ABT tersebut akan memacu penduduk usia produktif untuk meningkatkan kualitas dirinya, yang pada gilirannya akan menjadi modal untuk mendorong proses pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah DKI Jakarta.

2.3.Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kota Administrasi Jakarta Utara

Sebagaimana Peraturan Gubernur Nomor 286 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kota Administrasi, Kota Administrasi Jakarta Utara berkedudukan sebagai unsur pembantu Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Camat dan Lurah serta mengoordinasikan, memantau dan mengawasi operasional penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara. Dalam kedudukannya sebagai unsur pembantu Gubernur, Kota Administrasi Jakarta Utara mempunyai tugas, fungsi dan struktur organisasi sebagai berikut.

2.3.1. Tugas

Kota Administrasi Jakarta Utara mempunyai tugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah Jakarta Utara, mengoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat di wilayah Jakarta Utara, membina kecamatan dan kelurahan serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan Gubernur.

Mengenai uraian tugas Kota Administrasi Jakarta Utara adalah :

Walikota Mempunyai Tugas :

a. memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Kota Administrasi;

b. menetapkan kebijakan operasional penyelenggaraan pemerintahan Kota Administrasi;

(24)

c. mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Kota, Kecamatan dan Kelurahan;

d. mengoordinasikan, memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Perangkat Daerah di tingkat Kota Administrasi;

e. mengoordinasikan pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;

f. mengoordinasikan, mengomando, mengendalikan dan mengevaluasi penanggulangan bencana di tingkat Kota Administrasi;

g. mengembangkan kerja sama dan koordinasi dengan SKPD/ UKPD dan/ atau Instansi Pemerintah/Swasta dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Kota Administrasi;

h. melaksanakan koordinasi penyelenggaraan forum koordinasi pimpinan Kota Administrasi; dan

i. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Kota Administrasi;

j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Wakil Walikota Mempunyai Tugas :

a. membantu Walikota dalam melaksanakan tugas;

b. melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota;

c. mewakili Walikota apabila berhalangan dalam melaksanakan tugasnya; dan d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Walikota.

Wakil Walikota dalam melaksanakan tugasnya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota.

Sekretaris Kota

Mempunyai Tugas membantu walikota dalam menyusun kebijakan operasional, mengkoordinasikan, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kota administrasi serta melaksanakan tugas administrasi kota.

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Kota Administrasi;

(25)

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi;

c. pengoordinasian penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Kota Administrasi;

d. fasilitasi pemantauan pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran perangkat SKPD di tingkat Kota Administrasi;

e. pemantauan, pengendalian dan evaluasi operasional tugas dan fungsi Perangkat Daerah di tingkat kota administrasi;

f. pengoordinasian dan/atau perumusan kebijakan operasional penyelenggaraan tugas pemerintahan oleh Perangkat Daerah di tingkat kota administrasi;

g. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi Dewan Kota;

h. pelaksanaan pembinaan Kecamatan dan Kelurahan;

i. pelaksanaan monitoring, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana strategis dan pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi;

j. pembinaan dan pengembangan pegawai aparatur sipil negara;

k. pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang;

l. pengelolaan ketatausaahaan dan kerumahtanggaan;

m. pengelolaan kearsipan, data, dan informasi;

n. pelaksanaan publikasi kegiatan upacara dan pengaturan acara;

o. pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana;

p. pengoordinasian penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan, dan akuntabilitas; dan

q. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Kota.

Asisten Pemerintahan mempunyai tugas membantu Sekretaris Kota dalam :

a. memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi tata pemerintahan, hukum, ketatalaksanaan dan pelayanan publik serta kepegawaian;

b. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan operasional administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, kepegawaian, kesatuan bangsa dan politik, komunikasi dan informatika, ketenteraman dan

(26)

ketertiban umum, penegakan peraturan perundang-undangan daerah dan kewilayahan.

c. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja dan anggaran dan pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran perangkat daerah bidang pemerintahan tingkat kota administrasi;

d. memantau, mengoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah bidang pemerintahan tingkat kota administrasi;

e. melaksanakan fasilitasi pemantauan pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran perangkat SKPD bidang pemerintahan, Kecamatan serta Kelurahan;

f. memantau, mengoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi dan membina Kecamatan serta Kelurahan;

g. mendukung kegiatan pelayanan pajak di wilayah Kota Administrasi.

Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan Kecamatan dan Kelurahan, fasilitasi dan koordinasi pemerintahan umum, pengembangan wilayah dan pelaksanaan pembangunan Kantor Kecamatan dan Kelurahan termasuk rumah dinas Camat dan Lurah.

Bagian Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

c. penghimpunan, penyiapan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan operasional administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, kesatuan bangsadan politik, ketenteraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan perundang-undangan daerah;

d. pengoordinasian pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi kebijakan operasional administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, kesatuan bangsa dan politik, ketenteraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan perundang-undangan daerah;

(27)

e. penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, rehab total, rehab berat, rehab sedang dan rehab ringan gedung Kantor Kecamatan danKelurahan termasuk rumah dinas Camat dan Lurah;

f. pelaksanaan kegiatan pengoordinasian, pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah bidang pemerintahan tingkat Kota Administrasi;

g. pelaksanaan kegiatan pengoordinasian, pembinaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas pemerintahan oleh Kecamatan dan Kelurahan;

h. pelaksanaan kegiatan, fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan umum;

i. fasilitasi forum koordinasi pimpinan daerah tingkat wilayah Kota Administrasifasilitasi kegiatan Dewan Kota;

j. fasilitasi kegiatan asosiasi pemerintah kota;

k. pelaksanaan koordinasi dan monitoring penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan Kota Administrasi;

l. penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Kota Administrasi;

m. pengoordinasian penyusunan rencana strategis Kota Administrasi; dan n. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian

Tata Pemerintahan.

Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan bantuan hukum, pelayanan hukum, publikasi hukum dan hak asasi manusia.

Bagian Hukum mempunyai fungsi;

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Kota Administrasi sesuia lingkup tugasnya;

b. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi sesuia lingkup tugasnya;

c. Pengkajian dan analisis hukum;

d. Penghimpunan dan pendokumentasian produk hukum;

e. Penyuluhan dan sosialisasi peraturan perundang-undangan;

f. Penyiapan bahan pertimbangan hukum dan bantuan hukum kepada aparatur dan unit kerja pada wilayah Kota Administrasi;

g. Pengoordinasian penanganan sengketa hukum terkait aset;

(28)

h. Penanganan pelayanan sengketa hukum non aset;

i. Pengoordinasian perumusan keputusan Walikota; dan

j. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi bagian Hukum.

Bagian Kepegawaian, Tatalaksana dan Pelayanan Publik mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

c. penghimpunan, penyiapan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan operasional pengelolaan kepegawaian, ketatalaksanaan, koordinasi pelayanan publik, komunikasi, informatika dan statistik di wilayah Kota Administrasi;

d. pengoordinasian pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi kebijakan operasional pengelolaan kepegawaian, ketatalaksanaan, koordinasi pelayanan publik, komunikasi, informatika dan statistik di wilayah Kota Administrasi;

e. penataan ruang-Kantor di wilayah Kota Administrasi;

f. pelaksanaan koordinasi, bimbingan, konsultasi dan pendampingan kegiatan pelayanan publik di wilayah Kota Administrasi;

g. pengelolaan kepegawaian Kota Administrasi;

h. pengelolaan pengaduan masyarakat.

i. pengoordinasian penyusunan dan pelaporan Key Performance Indicator Kota Administrasi

j. pengoordinasian dan fasilitasi penyusunan Standar Operasional Prosedur Kota Administrasi

k. penghimpunan bahan dan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Administrasi;

l. pengelolaan perpustakaan kedinasan Kota Administrasi; dan

m. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Kepegawaian, Tatalaksana dan Pelayanan Publik

(29)

Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Sekretaris Kota dalam :

a. memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi;

b. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan operasional koperasi, usaha kecil dan menengah, perdagangan, perindustrian, energi, pangan, kelautan dan perikanan, pertanian, pariwisata, kebudayaan, tenaga kerja, transmigrasi, bina marga, tata air, perumahan dan kawasan permukiman, penataan ruang, pertanahan, kehutanan, pertamanan, pemakaman, lingkungan hidup, kebersihan dan perhubungan.

c. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja dan anggaran dan pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran perangkat daerah bidang perekonomian dan bidang pembangunan tingkat kota administrasi;

d. memantau, mengoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah bidang perekonomian dan bidang pembangunan tingkat kota administrasi;

e. pemengoordinasikan, memantau, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pembangunan di wilayah Kota Administrasi;

f. mengoordinasikan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pengawasan dan penertiban bangunan; dan g. melaksanakan pengoordinasian penagihan atas kewajiban pengembang

yang tertuang dalam Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) / Surat Izin Pemanfaatan Ruang berkoordinasi dengan SKPD/UKPD yang melaksanakan urusan penunjang bidang aset.

h. Memfasilitasi pemantauan pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran perangkat SKPD bidang perekonomian dan pembangunan pada Kota Administrasi.

Bagian Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan penghimpunan, penyiapan dan penyusunan bahan perumusan serta pengendalian, pemantauan dan evaluasi kebijakan operasional pariwisata, kebudayaan, tenaga kerja,transmigrasi, koperasi, usaha kecil dan menengah, perdagangan, pangan, kelautan dan perikanan, pertanian, perhubungan, perindustrian dan energi,

Bagian Perekonomian mempunyai fungsi:

(30)

a. penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

c. penghimpunan, penyiapan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan operasional bidang pariwisata, kebudayaan„ tenaga kerja, transmigrasi, koperasi, usaha kecil dan menengah, perdagangan, pangan, kelautan dan perikanan, pertanian, perhubungan, perindustrian dan energi;

d. pengoordinasian pelaksanaan kebijakan operasional pariwisata, kebudayaan„ tenaga kerja, transmigrasi, koperasi, usaha kecil dan menengah, perdagangan,pangan, kelautandan perikanan, pertanian, perhubungan, perindustrian dan energi;

e. pengendalian, pemantauan dan evaluasi kebijakan operasional pariwisata, kebudayaan„ tenaga kerja, transmigrasi, koperasi, usaha kecil dan menengah,perdagangan, pangan, kelautan dan perikanan, pertanian, perhubungan, perindustrian dan energi;

f. pelaksanaan kegiatan pengoordinasian, pemantauan, pengendahan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Suku Dinas Perindustrian dan Energi, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian, Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Suku Dinas Perhubungan;

g. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Perekonomian;

Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penghimpunan, penyiapan dan penyusunan bahan perumusan serta pengendalian, pemantauan dan evaluasi kebijakan operasional prasarana kota, sarana kota, perumahan, permukiman, gedung Pemerintah Daerah, sarana transportasi dan kelengkapan kota penataan kota, pertanahan, pertamanan, pemakaman, pengawasan dan penertiban bangunan, kebersihan dan lingkungan hidup.

Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi:

a. penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

(31)

c. penghimpunan, penyiapan dan penyusunan bahan kebijakan operasional pembangunan prasarana kota, sarana kota, perumahan, permukiman, gedung Pemerintah Daerah, sarana transportasi dan kelengkapan kota penataan kota, pertanahan, pertamanan, pemakaman, pengawasan dan penertiban bangunan,kebersihan dan lingkungan hidup;

d. pengoordinasian pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi kebijakan operasional pembangunan prasarana kota, sarana kota, perumahan, permukiman, gedung Pemerintah Daerah, sarana transportasi dan kelengkapan kota, penataan kota, pertanahan, pertamanan, pemakaman, pengawasan danpenertiban bangunan, kebersihan dan lingkungan hidup;

e. pelaksanaan kegiatan pengoordinasian, pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Suku Dinas Kehutanan, Suku Dinas Lingkungan Hidup, Suku Dinas Bina Marga dan Suku Dinas Sumber Daya Air; dan

f. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup.

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu Sekretaris Kota dalam :

a. memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi bagian Umum dan Protokol, Bagian Keuangan dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi;

b. mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi;

c. memantau, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi;

d. mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan (realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan Kota Administrasi; dan

e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan operasional sosial, pendidikan dasar, pendidikan menengah, kesehatan masyarakat, olahraga dan pemuda, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana serta perpustakaan dan arsip.

(32)

f. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja dan anggaran dan pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran perangkat daerah bidang Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat;

g. melaksanakan fasilitasi pemantauan pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran perangkat SKPD bidang Kesejahteraan Rakyat;

h. memantau, mengoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah bidang Kesejahteraan Rakyat tingkat kota administrasi;

Bagian Umum dan Protokol mempunyai tugas pelaksanaan pengelolaan fisik aset, ketatausahaan, kerumahtanggaan dan keprotokolan Kota Administrasi serta pengamanan Kantor Pemerintahan Kota Administrasi dan rumah dinas Walikota, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Kantor Kota Administrasi termasuk rumah dinas Walikota.

Bagian Umum dan Protokol mempunyai fungsi :

a. penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan antara lain penerimaan, pencatatan, pentaklikan, pengetikan, penomoran dan pendistribusian naskah dinas;

d. pengelolaan kearsipan meliputi penyimpanan, pemeliharaan, penelusuran dan penghapusan arsip;

e. pengelolaan informasi dan dokumentasi Kota Administrasi;

f. pelaksanaan kegiatan pembinaan ketatausahaan terhadap unit kerja di wilayah Kota Administrasi berkoordinasi dengan SKPD/UKPD terkait;

g. pelaksanaan kegiatan pengadaan, penerimaan, pencatatan, penyimpanan dan pendistribusian perlengkapan/peralatan/inventaris kerja/Kantor;

h. penyusunan perencanaan pembangunan, rehab total, rehab berat, rehab sedang dan rehab ringan gedung kantor Kota Administrasi termasuk rumah dinas Walikota;

i. pelaksanaan pembangunan, rehab total, rehab berat, rehab sedang dan rehab ringan gedung kantor Kota Administrasi termasuk rumah dinas Walikota;

(33)

j. pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perawatan perlengkapan/

peralatan/ inventaris kerja/ Kantor termasuk gedung dan rumah dinas;

k. pelaksanaan kegiatan pemeliharaan kebersihan, keindahan, keamanan, ketertiban dan kenyamanan kantor Kota Administrasi termasuk rumah dinas Walikota;

l. pelaksanaan koordinasi penghapusan barang;

m. penyerahan pencatatan pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan dan perawatan perlengkapan, peralatan/inventaris kerja/kantor kepada Bagian Keuangan untuk dibukukan;

n. pelaksanaan kegiatan pelayanan tamu Kota Administrasi;

o. pelaksanaan kegiatan penjamuan tamu Walikota;

p. pelaksanaan pengurusan perj alanan Dinas Walikota/Wakil Walikota;

q. pelaksanaan koordinasi pengaturan acara pimpinan Kota Administrasi;

r. fasilitasi penyelenggaraan acara Kota Administrasi;

s. pengelolaan pengamanan dalam Kompleks Kantor Walikota;

t. penghimpunan, analisis dan pengajuan kebutuhan/penghapusan peralatan/inventaris Kota Administrasi; dan

u. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Umum dan Protokol.

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan Kota Administrasi

Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

c. pengoordinasian penyusunan rencana kerja dananggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi;

d. pelaksanaan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi;

e. pelaksanaan penatausahaan keuangan Kota Administrasi;

f. pemrosesan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM);

(34)

g. penelitian dan pemrosesan pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP);

h. penelitian/peng-ujian kelengkapan persyaratan tagihan belanja Kota Administrasi;

i. penghimpunan dan penyusunan bahan pertanggung jawaban keuangan Kota Administrasi;

j. penghimpunan bahan dan penyusunan laporan keuangan (realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan) Kota Administrasi;

k. pelaksanaan evaluasi nilai dan manfaat aset Kota Administrasi;

l. pembukuan dan penyusunan akuntansi aset Kota Administrasi;

m. penelitian/pengujian surat pertanggung jawaban keuangan Kota Administrasi;

n. penghimpunan bahan dan penyusunan laporan kinerja Kota Administrasi;

o. pengelolaan teknologi informasi keuangan Kota Administrasi;

p. penyimpanan, pemeliharaan dan panyajian dokumen pertanggung-jawaban keuangan Kota Administrasi; dan

q. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Keuangan.

Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan operasional serta pengoordinasian, pengendalian, pemantauan dan evaluasi sosial, kesehatan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak serta keluarga berencana, pendidikan, olahraga dan pemuda serta perpustakaan dan kearsipan dan mental spiritual.

Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :

a. penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi sesuai lingkup tugasnya;

c. penghimpunan, penyiapan dan penyusunan bahan penyusunan kebijakan operasional sosial, kesehatan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak serta keluarga berencana, pendidikan, olahraga dan pemuda serta perpustakaan dan kearsipan dan mental spiritual;

d. pengoordinasian pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi kebijakan operasional sosial, kesehatan masyarakat, pemberdayaan

(35)

masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak serta keluarga berencana, pendidikan, olahraga dan pemuda serta perpustakaan dan kearsipan dan mental spiritual;

e. pelaksanaan kegiatan pengoordinasian, pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas Sosial, Suku Dinas Pendidikan, Suku Dinas Kesehatan, Suku Dinas Pemuda dan Olahraga, Suku Dinas Permberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Suku Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

f. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Kesejahteraan Rakyat.

2.3.2. Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas pokok diatas, Kota Administrasi Jakarta Utara memiliki fungsi sebagai berikut:

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Kota Administrasi;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Kota Administrasi;

c. penetapan keputusan taktis operasional pelaksanaan tugas pemerintahan di wilayah Kota Administrasi;

d. penyelenggaraan urusan pemerintahan umum di wilayahnya;

e. pelaksanaan pemberdayaan kelembagaan masyarakat di wilayahnya;

f. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

g. pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;

h. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

i. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kota administrasi;

j. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Kecamatan dan Kelurahan;

k. pelaksanaan semua urusan pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal;

l. pemantauan dan pemetaan situasi dan kondisi wilayah Kota Administrasi;

m. pelaksanaan dan fasilitasi forum koordinasi pimpinan daerah tingkat wilayah Kota Administrasi;

n. pelaksanaan koordinasi dengan Dewan Kota;

o. pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang Kota Administrasi;

(36)

p. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kota Administrasi;

q. pengelolaan kearsipan, data, dan informasi Kota Administrasi; dan

r. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Kota Administrasi.

Selain melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud di atas, Kota Administrasi Jakarta Utara melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Gubernur untuk menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah, meliputi :

a. pekerjaan umum dan penataan ruang; 


b. kesehatan; 


c. sosial;

d. pemberdayaan mayarakat; 


e. ketenteraman dan ketertiban umum; dan 
 f. koperasi, usaha kecil, dan menengah. 


2.3.3 Struktur Organisasi Kota Administrasi Jakarta Utara Struktur Organisasi Kota Administrasi Jakarta Utara terdiri dari : a. Walikota;

b. Wakil Walikota


c. Sekretariat Kota, terdiri dari :


1. Asisten Pemerintahan, terdiri dari : a) Bagian Tata Pemerintahan, terdiri dari:

1) Subbagian Bina Pemerintahan;

2) Subbagian Tata Praja; dan 


3) Subbagian Administrasi Pemerintahan. 


b) Bagian Hukum, terdiri dari:

1) Subbagian Pelayanan Hukum; 


2) Subbagian Bantuan Hukum; dan 
 3) Subbagian Publikasi Hukum dan HAM. 


c) Bagian Kepegawaian, Tatalaksana dan Pelayanan Publik, terdiri dari:

1) Subbagian Kepegawaian; 


2) Subbagian Tatalaksana; dan 
 3) Subbagian Pelayanan Publik. 


2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, terdiri dari : a) Bagian Perekonomian, terdiri dari:

(37)

1) Subbagian Kepariwisataan dan Ketenagakerjaan;

2) Subbagian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan serta Ketahanan Pangan; dan


3) Subbagian Perhubungan serta Perindustrian dan Energi.

b) Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup, terdiri dari : 1) Subbagian Sarana dan Prasarana Kota;

2) Subbagian Tata Ruang dan Pertanahan; dan 3) Subbagian Lingkungan Hidup dan Kebersihan. 


3. Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari : a) Bagian Umum dan Protokol, terdiri dari:

1) Subbagian Tata Usaha; 


2) Subbagian Rumah Tangga; dan 
 3) Subbagian Protokol. 


b) Bagian Keuangan, terdiri dari:


1) Subbagian Perencanaan dan Anggaran;

2) Subbagian Tata Usaha Keuangan; dan 
 3) Subbagian Perbendaharaan. 


c) Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari:

1) Subbagian Sosial, Pemuda dan Olahraga;


2) Subbagian Pendidikan, Mental, Spiritual, Perpustakaan dan Arsip; dan
 3) Subbagian Kesehatan, Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk.

d. Kecamatan, terdiri dari : 1. Camat;

2. Wakil Camat;

3. Sekretariat Kecamatan, terdiri dari : a) Subbagian Umum;


b) Subbagian Perencanaan dan Anggaran; dan c) Subbagian Keuangan.

4. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban;

5. Seksi Kesejahteraan Rakyat; dan

6. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup.

7. Kelurahan, terdiri dari : a) Lurah;

b) Wakil Lurah;

c) Sekretariat Kelurahan;

d) Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban;

(38)

e) Seksi Kesejahteraan Rakyat; dan

f) 2Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup.

e. Kelompok Jabatan Fungsional

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram Struktur Organisasi dan Tata Kerja sesuai Peraturan Gubernur Nomor 286 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kota Administrasi sebagaimana Gambar 2.3.

Gambar 2.3. Struktur Organisasi Kota Administrasi Jakarta Utara

Sumber : Peraturan Gubernur Nomor 286 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kota Administrasi

(39)

2.4 Sumber Daya

Pegawai Kota Administrasi Jakarta Utara Berdasarkan data Bulan Januari 2018 jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) berjumlah 7.635 orang, jumlah tersebut adalah seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Kota, Kecamatan dan Kelurahan serta Unit kerja Perangkat Daerah (UKPD) Kota Administrasi Jakarta Utara. Sedangkan untuk Pegawai Tidak Tetap Pemerintah (PTTP) berjumlah 6.745 orang yang terdiri dari Pegawai Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dan Pegawai Penanganan Prasaran dan Sarana Umum pada Kelurahan, sebagaimana Tabel 2.2 dan Tabel 2.3.

Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Kota Administrasi Jakatra Utara

Sumber : Bagian Kepegawaian, Tatalaksana dan Pelayanan Publik

Tabel 2.3 Komposisi ASN dan PJLP Kota Administrasi Jakarta Utara

Sumber : Bagian Kepegawaian, Tatalaksana dan Pelayanan Publik

(40)

2.4.1. Sumber Daya Manusia Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Utara

Khusus untuk pegawai dilingkungan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Utara berjumlah 133 orang yang terdiri dari laki-laki 72 orang dan perempuan 61 orang sebagaimana dijelaskan pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Setko Administrasi Jakarta Utara Menurut Jenis Kelamin per Januari 2018

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

1 Laki-laki 72 54

2 Perempuan 61 46

Jumlah 133 100

Sumber : Bagian Kepegawaian, Tatalaksana dan Pelayanan Publik

Kemudian apabila dilihat dari komposisi golongan, jumlah terbesar adalah golongan III sebanyak 88 orang (66 %), dan golongan II sebanyak 23 orang (13%). Data tersebut menunjukkan bahwa 66 persen pegawai memiliki kesempatan untuk mengembangkan karir, sehingga Subbagian Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Utara perlu melakukan pembinaan pengembangan karir pegawai agar potensi pegawai dapat dikembangkan secara optimal. Lebih lanjut komposisi golongan pegawai Kota Administrasi Jakarta Utara, dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Setko Administrasi Jakarta Utara Menurut Komposisi Golongan

No Golongan Jumlah Prosentase

1 Gol I 4 3

2 Gol II 23 13

3 Gol III 88 66

4 Gol IV 18 14

Jumlah 133 100

Sumber : Bagian Kepegawaian, Tatalaksana dan Pelayanan Publik

Adapun apabila dilihat dari komposisi jabatan, jumlah terbesar adalah 21 pegawai golongan III menempati jabatan struktural dan 14 pegawai golongan IV menempati jabatan struktural. Adapun selebihnya menempati jabatan staf dengan komposisi terdapat 2 (dua) orang golongan IV di posisi staf, 66 orang golongan III di posisi staf, 4

(41)

(empat) orang golongan II di posisi staf dan 25 orang golongan I (satu) di posisi staf.

Secara numerik dapat dilihat pada tabel 2.6.

Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Setko Kota Administrasi Jakarta Utara Menurut Jabatan dan komposisi golongan

No Nama a b c dI Jml a b c d Jml a b c dII IV Jml a b c dIII Jml

1 Walikota - - - - - - - - - - - 1 - - - - - -

2 Wakil

Walikota - - - - - - - - - - - 1 - - - - - - -

3 Sekretaris

Kota - - - - - - - - - - - 1 - - - - - - -

4 Asisten - - - - - - - - - - 2 1 - - - - - -

5 Kepala

Bagian - - - - - - - - - - 5 - - - - - - 3

6 Kepala Sub

Bagian - - - - - - - - - - 5 - - - - 1 17

7 Staf 9 - 7 7 23 - - - 4 4 2 - - - 10 27 8 21

Jumlah 9 - 7 7 23 - - - 4 4 14 3 1 - 18 10 28 8 41 87

Sumber : Bagian Kepegawaian, Tatalaksana dan Pelayanan Publik

Berdasarkan analisa kebutuhan pegawai dapat diketahui kebutuhan pegawai tambahan di lingkungan sekretariat, kecamatan dan keluarahan Kota Administrasi Jakarta Utara pada Tabel 2.7 berikut ini.

(42)

Tabel 2.7 Rekapitulasi Jabatan Pelaksanan Sekretariat, Kecamatan dan Kelurahan Berdasarkan Nama Jabatan Per Juli 2018

No NAMA JABATAN PELAKSANAN

SEKRETARIAT KECAMATAN KELURAHAN

BKB

KEBUTUHAN EKSISTING SELISIH BKB

KEBUTUHAN EKSISTING SELISIH BKB

KEBUTUHAN EKSISTING SELISIH

1 Bendahara Pengeluaran 1 1 0 0 0 0 0 0 0

2 Bendahara Pengeluaran Pembantu 5 3 2 6 6 0 31 31 0

3 Pengurus Barang 1 1 0 0 0 0 0 0 0

4 Pengurus Barang Pembantu 1 1 0 6 6 0 31 31 0

5 Pengelola 32 31 1 0 0 0 0 0 0

6 Pengolah 9 8 1 0 0 0 0 0 0

7 Verifikator 2 2 0 0 0 0 0 0 0

8 Pengadministrasi 51 41 10 0 0 0 0 0 0

9 Penyiap Berkas 9 6 3 0 0 0 0 0 0

10 Pengadministrasi Umum 0 0 0 12 7 5 62 18 44

11 Pengadministrasi Perencanaan dan Anggaran 0 0 0 6 4 2 0 0 0

12 Pengadministrasi Keuangan 0 0 0 6 2 4 0 0 0

13 Pengadministrasi Pemerintahan, Keamanan dan Ketertiban 0 0 0 12 7 5 31 13 18

14 Pengadministrasi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup 0 0 0 12 7 5 31 12 19

15 Pengadministrasian Kesejahteraan Rakyat 0 0 0 12 3 9 31 18 13

16 Penyusunan Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup 0 0 0 0 0 0 31 9 22

17 Penyusunan Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban 0 0 0 0 0 0 31 8 23

18 Penyusun Kesejahteraan Rakyat 0 0 0 0 0 0 31 12 19

19 Caraka 0 0 0 6 1 5 31 9 22

20 Arsiparis 2 0 2 0 0 0 0 0 0

Jumlah 113 94 -19 78 43 -35 341 161 -180

Jumlah Kebutuhan 532 -234

Jumlah eksisting 298

(43)

Dilihat dari struktur usia, sebagian besar pegawai Kota Administrasi Jakarta Utara berusia 40 - 55 tahun sebanyak 85 orang (53,68%). Dengan komposisi ini pegawai Kota Administrasi Jakarta Utara pada umumnya masih produktif. Namun demikian, jumlah pegawai yang berumur >55 tahun sejumlah 18 pegawai, hal ini bermakna dalam periode 2017-2022 akan ada 18 pegawai yang memasuki masa pensiun. Secara rinci mengenai struktur usia pegawai dapat dilihat pada Tabel 2.8.

Tabel 2.8 Jumlah Pegawai Kota Administrasi Jakarta Utara Menurut Struktur Usia

No Usia Jumlah Prosentase

1 < 39 30 28,07

2 40 – 49 43 21,67

3 50 – 55 42 32,01

4 > 55 18 18,22

Jumlah 133 100

Sumber : Bagian Kepegawaian, Tatalaksana dan Pelayanan Publik

Selanjutnya dilihat berdasarkan latar belakang pendidikan, dapat diketahui bahwa pegawai Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Utara didominasi mereka yang memiliki tingkat pendidikan S1 sebanyak 75 orang, selebihnya diisi oleh pegawai yang memiliki tingkat pendidikan S2 sebanyak 11 orang, DIII sebanyak 9 (sembilan) orang, SLTA sebanyak 33 orang dan SLTP sebanyak 5 (lima) orang.

Dapat disimpulkan bahwa secara umum pegawai Kota Administrasi Jakarta Utara sudah cukup baik karena 86 orang pegawainya memiliki tingkat pendidikan akademik S1/D4 ke atas, atau dengan kata lain 64% pegawai Kota Administrasi Jakarta Utara telah memiliki (1) kemampuan mengingat informasi secara umum dan luas, dalam domain Kognitif, (2) kemampuan menerjemahkan dan mengubah informasi ke dalam berbagai bentuk media (angka, kalimat, gambar), (3) kemampuan mengaplikasikan suatu informasi, konsep, teori atau metode memecahkan masalah, (4) kemampuan analisis untuk menjabarkan struktur persoalan sehingga mudah dipahami, (5) kemampuan sintesis dalam berfikir, dan (6) kemampuan melakukan penilaian berdasarkan suatu kriteria yang baku dengan metode ilmiah (Benjamin S. Bloom, 1956).

Tabel 2.9 Jumlah Pegawai Sekertariat Kota Administrasi Jakarta Utara Latar Belakang Pendidikan

No. Unit Kerja Pendidikan

Jumlah SD SMP SLTA D.III S.1 S.2 S.3

1 Walikota 1 1

2 Wakil Walikota 1 1

3 Sekertaris Kota 1 1

(44)

4 Asisten 2 1 3

5 Kabag/Unit 5 3 8

6 Kasubbag 20 3 23

7 Staf 0 5 33 9 48 1 95

Jumlah 0 5 33 9 75 11 133

Sumber : Bagian Kepegawaian, Tatalaksana dan Pelayanan Publik

2.4.2. Sumber Daya Manusia Kecamatan dan Kelurahan

Berdasarkan jenis kelamin, pegawai Kecamatan dan Kelurahan di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara didominasi oleh pegawai berjenis kelamin laki-laki sejumlah 259 orang (63%), sedangkan pegawai berjenis kelamin perempuan sejumlah 149 orang (36%), dari 149 pegawai perempuan tersebut sebanyak 68 orang menduduki jabatan struktural.

Secara numerik dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.10. Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan Kota Administrasi Jakarta Utara Latar Belakang Jenis Kelamin

No Unit Kerja Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Camat 6 0 6

2 Sekretaris Camat 6 0 6

3 Kasubag Kec 8 9 17

4 Kasei Kec 12 6 18

5 Lurah 25 6 31

6 Sekel 22 9 31

7 Kasei Kel 53 38 91

8 Staf Kec dan Kel 127 81 208

Jumlah 259 149 408

Sumber : Bagian Kepegawaian, Tatalaksana dan Pelayanan Publik

Selanjutnya, pegawai di kecamatan dan kelurahan didominasi mereka yang memiliki tingkat pendidikan S1 sebanyak 247 orang, selebihnya ditempati pegawai yang memiliki tingkat pendidikan S2 sebanyak 17 orang, DIII sebanyak 48 orang, SLTA sebanyak 85 orang, SLTP sebanyak 2 (dua) orang dan SD sebanyak 9 (sembilan) orang. Lebih lanjut dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.11. Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan Kota Administrasi Jakarta Utara Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

No. Unit Kerja SD SMP SLTA D.III S.1Pendidikan S.2 S.3 Jumlah

1 Camat 0 0 0 0 1 5 0 6

2 Sekretaris Camat 0 0 0 0 5 1 0 6

3 Kasubag Kec 0 0 0 0 13 4 0 17

4 Kasei Kec 0 0 0 0 13 5 0 18

5 Lurah 0 0 0 0 31 0 0 31

6 Sekel 0 0 0 0 31 0 0 31

7 Kasei Kel 0 0 0 1 89 1 0 91

8 Staf Kec dan Kel 9 2 85 47 64 1 0 208

Gambar

Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Renstra Kota Administrasi Jakarta Utara Periode 2017-2022
Gambar 2.1 Peta Wilayah Administrasi Kota Jakarta Utara
Gambar 2.2 Piramida Penduduk Kota Administrasi Jakarta Utara 2017 Sumber : Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Gambar 2.3. Struktur Organisasi Kota Administrasi Jakarta Utara
+7

Referensi

Dokumen terkait

DESTA AMANA SHALIKHAH, D0107006, RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG KOTA DALAM MEREVITALISASI ALUN-ALUN UTARA SURAKARTA, Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas

Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2017 - 2022 23 24 Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten/Kota yang memiliki pelayanan angkutan penye- berangan yang

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Tahun 2017- 2022 adalah dokumen rencana strategis pembangunan di bidang pendidikan dalam jangka 5 (lima)

2. Bidang kerja yang praktikan dapatkan selama melaksanakan PKL pada bagian tata usaha Badan Pertanahan Nasional Kota Jakarta Utara yaitu menangani surat masuk,

Target fisik Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan Kota Administrasi Jakarta Selatan memiliki target fisik sebesar 56,37% dan realisasi

Renstra Kecamatan Purbaratu Tahun 2017-2022 disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaan Kecamatan Purbaratu selama periode Tahun 2017-2022 yang memuat

Teguh Dwijatmoko Guru Dewasa Tk.I SD Islam Al - Azhar Kelapa Gading Kota Jakarta Utara DKI

Dalam mencapai suatu keseimbangan dalam melaksanakan penertiban lalu lintas di Kota Administrasi Jakarta Pusat memerlukan perhatian khusus terhadap upaya pengaturan, penertiban dan